You are on page 1of 9

Kita sebagai mahasiswa yang mungkin belum mengetahui apa sih itu Statistika?

Seberapa pentingkah dan haruskah kita harus mempelajarinya? Padahal kita sebagai mahasiswa yang berlatar belakang dari basic/dasar Teknik Informatika yang bisa dibilang kebiasaannya adalah membuat coding-coding program, akan tetapi mengapa kita harus mempelajari Statistika? Lantas kitapun pasti berpikir bahwa yang pantas mempelajari Statistika itu adalah merekalah mahasiswa yang berlatar belakang dari basic/dasar Ekonomi ataupun Psikologi. Kata Statistika itu sendiri berasal dari bahasa Latin status yang artinya adalah suatu negara dalam arti kesatuan politik. Dalam jangka waktu yang lama, statistika ini lebih berfungsi untuk melayani keperluan administrasi negara, misalnya keterangan tentang penduduk digunakan untuk memperlancar pajak dan mobilisasi penduduk dalam angkatan perang. Dan terjawablah pertanyaan diatas mengapa kita harus mempelajari Statistika. Ternyata keadanpun yang mengharuskan kita untuk mempelajarinya. Tak hanya mahasiswa yang berlatar belakang dari basic/dasar Ekonomi maupun Psikologi saja, tetapi kitapun sebagai mahasiswa yang berlatar belakang dari basic/dasar Teknik Informatika-pun mau tidak mau, suka tidak suka kita harus mempelajarinya. Karena setelah kita lulus kuliah dan akan memasuki dunia kerja/bisnis maka pasti bergunalah Ilmu Statistika itu, seperti halnya dengan Statistika kita bisa mengetahui peluang-peluang bisnis dalam suatu perusahaan dan menganalisa data serta mengambil keputusan. Statistika di bidang Industri Sebelum perang dunia kedua, Jepang terkenal sebagai produsen barang murahan dan cepat rusak. Orang menganggap barang-barang yang dihasilkan negara Sakura ini sebagai barang koden. Bila kita perhatikan sekarang, ternyata produk Jepang mampu bersaing dengan produk negara lain bahkan bisa dikatakan lebih disukai karena harganya relatif lebih murah dengan kualitas yang baik. Dan sekarang terbukti bahwa produk-produk dari Jepang seperti produk mobil dari Vendor Toyota, Honda, Suzuki yang telah meramaikan produksinya di Indonesia dan negara-negara lainnya. Setelah dilakukan penelusuran, ternyata perkembangan industri yang menghasilkan barang bagus dengan harga murah di Jepang tidak terlepas dari peranan Statistika yang diterapkan dalam kendali mutu. Bahkan dewasa ini aplikasi pengendalian mutu di Jepang sudah sangat intensif sehingga hampir pada setiap perusahaan dapat dijumpai gugus-gugus kendali mutu. Inilah Statistics yang menggambarkan seberapa pentingnya Statistika untuk dipelajari dalam kehidupan sehari-hari

Statistik dan Pembangunan Oleh Dr. Ir. DEDI SUFYADI, M.S. BANYAK orang yang tidak tahu tanggal 26 September sebagai Hari Statistik. Saya juga yang mengetahui sebelumnya benar-benar tidak tahu. Pengetahuannya juga amat terbatas, mungkin hanya sekadar mengetahui. Untuk itulah tulisan ini hanya ingin memberi tahu bahwa hari ini merupakan hari kebahagiaan bagi para statistikawan. Sudah sepantasnya kinerja mereka, kita apresiasi guna kemaslahatan bersama.

Untuk tahu saja, Jan Tinbergen dapat hadiah Nobel berkat statistik. Myrdal juga mendapatkan penghargaan yang sama karena kritiknya terhadap pendekatan statistik. Pak Sajogyo jadi sosiolog moyan berkat ketekunannya menghasilkan konsep-konsep statistik. Presiden SBY tak mau senyum pada Gubernur Bengkulu (PR, 18/9/2007), gara-gara lemahnya data statistik korban gempa. Memang, data statistik pegang peranan penting dalam pembangunan. Katakanlah data warga miskin (Gakin) sangat menentukan bagi suksesnya program pengentasan kemiskinan. Demikian peran statistika yang banyak bermanfaat dalam berbagai bidang kehidupan. Para pengguna data statistik sangat berharap ada layanan optimal dari penyedia data statistik. Dalam hal ini para pegawai Biro Pusat Statistik (BPS) dan Instansi terkait dituntut untuk berkemampuan sebagai pelayan. Pelayan yang ramah, tamah, dan minimal suka senyum pada tamu yang sedang butuh data statistik. Bicara statistik dan pembangunan sangat relevan. Melalui angka statistik kita bisa lihat keberhasilan pembangunan. Oleh karena itu, sangatlah pantas bila kita mau menghargai kinerja para statistikawan. Para Mantri statistik di pedesaan tiada terik dan tiada hujan terus bekerja mengumpulkan data guna dipersembahkan pada para pengguna. Di bidang pembangunan ekonomi dan kemasyarakatan angka statistik punya andil dalam menciptakan keberhasilan berbagai program pembangunan, seperti halnya dalam program pengentasan kemiskinan dan program peningkatan kesempatan kerja. Sebagaimana diketahui data statistik yang akurat akan menghasilkan perencanaan pembangunan ekonomi dan kemasyarakatan yang kuat. Di bidang pembangunan politik seperti dalam pilpres, pilgub, dan pilkada; data penduduk yang reliable dan valid turut menentukan kehormatan dan keberhasilan perhelatan tersebut. Betapa tidak terhormatnya, masa iya orang yang sudah meninggal dunia masih terdata sebagai pemilih. Di bidang pembangunan ilmu, kedudukan statistik sangat jelas sebagai salah satu komponen dari sarana berpikir ilmiah di samping logika, bahasa, dan matematika. Bila matematika selalu menuntun kita dalam proses berpikir deduktif, maka statistika senantiasa membimbing kita dalam proses induktif. Statistika harus mendapat tempat yang sejajar dengan matematika agar keseimbangan berpikir deduktif dan induktif yang merupakan ciri dari berpikir ilmiah dapat dilakukan dengan baik. Sebagaimana diketahui peranan statistik sangat banyak dalam penelitian, mulai dari tahap pengambilan sampel sampai dengan tahapan pengujian hipotesis. Dengan demikian dapat dikatakan statistik merupakan pengetahuan untuk melakukan penarikan kesimpulan induktif secara lebih seksama. Kinerja BPS dalam peningkatan profesionalisme petugasnya saya nilai sangat bagus. Penyegaran dan pelatihan karyawan sering diselenggarakan. Begitu pula penyediaan data statistik yang dilakukan BPS boleh dibilang sudah bagus, tapi pemanfaatannya yang didasarkan pada kebutuhan para pemakai data statistik masih sering kali dipertanyakan. Katakanlah untuk melihat data mobilitas penduduk di BPS, para peneliti masih mengalami kesulitan. Tampaknya dialog antara produsen dan pemakai data statistik harus lebih ditingkatkan. Di negeri ini, BPS mesti lebih diperkenalkan ke masyarakat. Betapa tidak? Pada suatu saat saya melaksanakan proses belajar bersama para mahasiswa di ruang kelas, ketika para mahasiswa tersebut saya tanya apa itu BPS? Mereka semuanya

geleng kepala. Hal ini saya nilai sungguh ironis, ternyata para calon ilmuwan kita itu tidak tahu BPS. Oleh karena itu, BPS sebagai lembaga yang langsung bertanggung jawab pada presiden harus sama terkenalnya dengan lembaga pemberantas korupsi yang bernama KPK. Begitu pula, BPS sebagai penyedia data statistik jangan sampai kalah oleh Bank Dunia dan Bank Indonesia dalam data perekonomian nasional. BPS kalah oleh BKKBN dalam data kependudukan. BPS kalah oleh Disduknaker dalam data pilkada. Saya kira sentralisasi pendataan di negeri ini sebaiknya dipertahankan. Terus terang, saya khawatir dengan adanya otonomi daerah karena peran BPS ini semakin ciut. Sudah saatnya para mantri statistik lebih kita hargai jangan sampai terus jadi prajurit. BPS sesuai namanya mesti menjadi pusat data yang terjaga netralitasnya dari kepentingan politik mana pun, baik politik pembangunan maupun politik kekuasaan. Terus terang keberhasilan pembangunan tidak bisa dilihat dari data statistik yang kena virus politik. Katakanlah, angka pengangguran itu rendah tapi kenyataannya tinggi. Jumlah orang miskin sedikit tapi kenyataannya banyak. Begitu juga dalam konteks pilkada janganlah sampai muncul istilah politik data penduduk. Maksud saya, misalnya jumlah pemilih itu banyak tapi yang terdata hanya sedikit saja, karena yang mendata bukan BPS. Demikian lah BPS mesti terbebas dari politik kekuasaan tapi mesti mengabdi pada politik normatif akademik yang menjunjung tinggi nilai kebenaran. Selamat bekerja para statistikawan. Penulis, dosen Kopertis Wilayah IV Jabar Banten Dpk. di Unsil Tasikmalaya.

Statistika merupakan disiplin ilmu yang sangat berperan dalam ilmu pengetahuan. Penggunaan aplikasi statistika sangat banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam bidang ekonomi, sosiologi, biologi, dan lain-lain. Hal ini karena kemampuan statistika untuk menganalisis berbagai kasus secara empirik. Dalam penerapannya, penggunaan data dalam statistika adakalanya kurang valid karena prosedur yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah yang ada. Hal ini yang menyebabkan penurunan kepercayaan bagi masyarakat yang awam terhadap keabsahan data yang diambil oleh para statistikawan untuk menganalisis suatu masalah. Karena itu dibutuhkan transparansi serta kejujuran dalam penerapan statistika untuk membangun kepercayaan pada data yang diperoleh.

Mengapa didalam perkuliahan diadakan matakuliah Statistika? Matakuliah ini memberikan dasar-dasar

pengetahuan statistika deskriptif kepada para mahasiswa, yang tujuan utamanya adalah untuk mengantarkan mahasiswa ke arah kemampuan menyusun data. Para mahasiswa diajak untuk mempelajari beberapa pengetahuan dasar tentang statistika, seperti macam dan kegunaan statistika dalam ilmu-ilmu sosial, dan pengertian-pengertian dasar, seperti proses induksi, generalisasi, populasi, sampel, dan objektivitas. Kemudian, pembahasan lain menyangkut matriks data dan variabel (yang kontinyu dan yang diskrit), dan proses pengukuran berikut skala-skala yang dihasilkan (yang nominal, ordinal, interval dan rasio). Para mahasiswa juga diajak untuk mengenali dan mampu membuat tabel, gambar, grafik, ukuran pemusatan (central tendency) dan sebaran (variance). Sebelum kita tahu lebih dalam apa peranan statistika dalam teknologi informasi, kita harus tahu terlebih dahulu pengertian statistika itu sendiri. Statistika berasal dari kata Statistik yang bermakna kumpulan angka-angka yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu persoalan dan biasanya disusun dalam tabel atau daftar, sering disertai diagram atau grafik dan keterangan-keterangan lain seperlunya. Contoh: statistik produksi, statistik penghasilan, statistik perdagangan, statistik keuangan, statistik harga, statistik perusahaan, statistik perbankan, dll. Definisi yang lain, Statistik adalah metode atau asas-asas guna mengerjakan atau memanipulasi data kuantitatif agar angka-angka tersebut berbicara. Sedangkan untuk Statistika itu sendiri mempunyai makna ilmu pengetahuan yang mempelajari cara-cara pengumpulan bahan-bahan atau keterangan, pengolahan serta penganalisisannya, dan penarikan kesimpulan yang beralasan berdasarkan penganalisisan yang dilakukan. Biasanya statistika digunakan dalam penelitian atau analisa. Analisa statistik yang mapan akan dapat mengungkap berbagai hubungan tersembunyi dari informasi-informasi yang seolah terpisahkan. Seperti kemampuan beberapa perusahaan kartu kredit yang mampu menebak kecenderungan perceraian terjadi pada usia pernikahan tertentu, sehingga mampu mendorong pembelian oleh pasangan dibanding yang dilakukan oleh wanita lajang atau yang hidup sendiri. Beberapa contoh sebagai cara memahami situasi dari penemuan fakta dibalik analisa, sekaligus petunjuk pemanfaatan fasilitas teknologi informasi untuk mencapai akurasi yang lebih tinggi dan tak ada bidang yang tak dapat dianalisa secara statistik. Juga membuang anggapan bahwa data kuantitatif perlu diukur (=dibandingkan) oleh perasaan seorang profesional yang telah bertahun bekerja dalam bidangnya. Bagi anda yang pernah mendapatkan statistika, mungkin anda pernah trauma dengan rumus dan perhitungan-perhitungan yang muncul di statistika. Tetapi perlu disadarai bahwa esensi statistika sebenarnya bukan disitu, apalagi sekarang sudah banyak berbagai piranti lunak/software mengenai analisis statistika seperti : 1) Statistical Product and Service Solution (dulu : Statistical Package for Social Sciences) atau yang populer dengan SPSS. Software ini diluncurkan tahun 1970, dan mampu menganalisis berbagai statistika seperti metoda multivariat, barisan/runtun waktu, regresi logistik, dan analisis daya bertahan/survival. Keuntungan sofware ini ialah mampu melakukan analisis dengan sekali jalan/single run. 2) Ada juga Analysis System (SAS) yang diluncurkan tahun 1972, terdiri dari analisis regresi ganda, metoda multivariat, regresi logistik, analisis survival termasuk juga hazard proporsi dengan sekali jalan. Biasanya berguna untuk manajemen data dan pembuatan laporan. Menyediakan juga berbagai variasi kurva. 3) BioMeDical Programs (BMDP) diluncurkan tahun 1961, banyak digunakan untuk berbagai administrasi rumah sakit dan medical databases mampu menganalisis regresi logistik, analisis survival dan hazard proporsional. Kekurangannya, software ini tak bisa menjalankan berbagai analisis dengan sekali jalan. Masih banyak software statistika lainnya yang bisa dijalankan dengan sistem operasi Windows, Linux, dan lain-lain.

Teknologi dan industri membutuhkan statistika untuk survey di masyarakat dalam rangka perencanaan untuk menghasilkan suatu produk. Selain itu juga harus dilakukan pengujian mutu terhadap produk yang dihasilkan serta survey pasar untuk pemasarannya.

Statistika dalam arti sempit berarti kumpulan data berupa angka, penyajian data dalam table dan grafik, bilangan yang menunjukan karakteristik dari kumpulan data. Statistika dalam arti luas yaitu metode yang digunakan dalam pengumpulan dan analisis data yang berupa angka-angka sehingga dapat diperoleh informasi yang berguna. Statistika adalah suatu metode yang menjelaskan tata cara pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisaan, dan penginterprestasian data menjadi informasi yang lebih berguna Statistik sangat dibutuhkan dalam penelitian dan memiliki peranan: 1. Statistik memungkinkan pencatatan secara lengkap dari data penyelidikan 2. Statistik memampukan seorang peneliti untuk bekerja secara berurutan dari awal sampai akhir 3. Statistic menyediakan cara-cara meringkas data kedalam bentuk yang lebih banyak artinya dan lebih gampang mengerjakannya 4. Statistic memberikan dasar-dasar melalui proses-proses yang mengikuti aturan yang dapat diterima oleh ilmu pengetahuan 5. Statistic memberikan landasan untuk meramalkan secara ilmiah tentang bagaimana sesuatu gejala akan terjadi dalam kondisi-kondisi yang telah diketahui 6. Statistic memungkinkan peneliti menganalisa, menguraikan sebab akibat yang kompleks dan rumit yang tanpa statistic akan merupakan persoalan yang membingungkan serta kejadian yang tak teruraikan Fungsi statistika 1. Menggambarkan data dalam bentuk tak tentu 2. Menyederhanakan data yang komplek menjadi data yang mudah dimengerti 3. Merupakan teknik untuk membuat perbandingan 4. Memperluas pengalaman individu 5. Menentukan tingkat hubungan atau peranan antar variable 6. Mengukur besar besaran variable 7. Dasar untuk merumuskan kebijakan perusahaan atau pemerintahan Statistika berperan dalam setiap kegiatan kehidupan. Sebagai contoh, dalam ilmu ekonomi statistic merupakan peralatan analisa pendapatan dan pengeluaran penduduk atau masyarakat. Dalam ilmu kedokteran untuk peralatan analisa penyakit.

Dan dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan data-data statistic. Seperti, perhitungan caleg yang dapat kita lihat di TV atau di Koran, bursa efek saham, kurs rupiah dan banyak lagi. Jadi dalam kehidupan sehari-hari statistic memiliki peran dan fungsi masing-masing sesuai bidangnya.

Yang dimaksud dengan statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi dan mempresentasikan data. Atau secara singkatnya statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan data. Statistika banyak digunakan dalam berbagai bidang ilmu diantaranya adalah ekonomi, astronomi, biologi, psikologi, industri dan lain sebagainya. Di dalam bidang ilmu industri sendiri terdapat teknik informatika yang juga menggunakan ilmu statistika. Fungsi statistika dalam bidang teknik informatika diantaranya adalah : 1. Dalam pembuatan perangkat lunak, langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang programmer sebelum membuat sebuah perangkat lunak adalah melakukan studi kelayakan (feasibility study). Pada langkah inilah statistika diperlukan. Seperti misalnya untuk mengetahui siapa yang akan menggunakan aplikasi yang akan dibuat, apakah para pengguna memiliki pengetahuan tentang komputer, dan lain sebagainya. Dengan begitu programmer dapat menentukan seperti apa interface, input dan output dari aplikasi yang dibuat sehingga dapat menghasilkan aplikasi yang user friendly. 2. Dalam pembuatan statistik blog/website, dengan memiliki pengetahuan tentang statistika seorang web master mampu membuat sebuah aplikasi statistik berbasis web yang disematkan ke dalam blog/website dalam bentuk plugin atau pun web service. Contoh aplikasi statistik ini diantaranya google analytics, sitemeter,dll. Dengan menggunakan aplikasi ini pemilik blog/website dapat mengetahui jumlah pengunjung blog/website mereka. Aplikasi ini biasanya ditampilkan dalam bentuk diagram maupun tabel. 3. Menggunakan software statistika, statistika saat ini menjadi lebih mudah dikarenakan kini tersedia berbagai macam software bantu untuk statistika, baik itu software berbayar seperti MATLAB, manitab, SPSS dan Ms. Excel atau software yang berbasis Open Source seperti GNU SPSS, GNU Octave dan Gnumeric. Hal itu membuat seorang programmer harus memiliki pengetahuan statistika untuk dapat menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut dan juga membaca hasil-hasilnya. Statistika ternyata juga memiliki peranan dalam bidang Teknik Informatika. Tulisan di atas hanyalah beberapa contoh fungsi statistika dalam teknik Informatika. Masih banyak lagi fungsi-fungsi lainnya. Akan sangat berterima kasih jika anda mengetahui fungsi lainnya dengan memberitahukan pada kotak komentar di bawah ini. Terima kasih.

Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan

ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas. Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri). Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.

Dalam mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains, industri, atau sosial, pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi. Makna populasi dalam statistika dapat berarti populasi benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat berupa pengukuran sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda, yakni dikenal dengan istilah deret waktu. Melakukan pendataan (pengumpulan data) seluruh populasi dinamakan sensus. Sebuah sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu, dalam statistika seringkali dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni sebagian kecil dari populasi, yang dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasikan seluruh populasi. Jika sampel yang diambil cukup representatif, inferensial (pengambilan keputusan) dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara mengambil sampel yang tepat dinamakan teknik sampling. Analisis statistik banyak menggunakan probabilitas sebagai konsep dasarnya. Sedangkan matematika statistika merupakan cabang dari matematika terapan yang menggunakan teori probabilitas dan analisis matematis untuk mendapatkan dasar-dasar teori statistika. Ada dua macam statistika, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah dibaca dan lebih bermakna. Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan prediksi observasi masa depan, atau membuat model regresi. Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan, baik secara numerik (misalnya menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik), untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna. Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dan sebagainya.

3. Metode Statistika 3. 1. Dua jenis penelitian: eksperimen dan survai


Tujuan umum bagi suatu penelitian berbasis statistika adalah menyelidiki hubungan sebab-akibat, dan lebih khusus menarik suatu simpulan akan perubahan yang timbul pada peubah (atau variabel) respon (peubah dependen) akibat berubahnya peubah penjelas (explanatory variables) (peubah independen). Terdapat dua jenis utama penelitian: eksperimen dan survei. Keduanya sama-sama mendalami pengaruh perubahan pada peubah penjelas dan perilaku peubah respon akibat perubahan itu. Beda keduanya terletak pada bagaimana kajiannya dilakukan. Suatu eksperimen melibatkan pengukuran terhadap sistem yang dikaji, memberi perlakuan terhadap sistem, dan kemudian melakukan pengukuran (lagi) dengan cara yang sama terhadap sistem yang telah diperlakukan untuk mengetahui apakah perlakuan mengubah nilai pengukuran. Bisa juga perlakuan diberikan secara simultan dan pengaruhnya diukur dalam waktu yang bersamaan pula. Metode statistika yang berkaitan dengan pelaksanaan suatu eksperimen dipelajari dalam rancangan percobaan (desain eksperimen). Dalam survai, di sisi lain, tidak dilakukan manipulasi terhadap sistem yang dikaji. Data dikumpulkan dan hubungan (korelasi) antara berbagai peubah diselidiki untuk memberi gambaran terhadap objek penelitian. Teknik-teknik survai dipelajari dalam metode survei. Penelitian tipe eksperimen banyak dilakukan pada ilmu-ilmu rekayasa, misalnya teknik, ilmu pangan, agronomi, farmasi, pemasaran (marketing), dan psikologi eksperimen. Penelitian tipe observasi paling sering dilakukan di bidang ilmu-ilmu sosial atau berkaitan dengan perilaku sehari-hari, misalnya ekonomi, psikologi dan pedagogi, kedokteran masyarakat, dan industri.

3. 2. Tipe pengukuran
Ada empat tipe pengukuran atau skala pengukuran yang digunakan d dalam statistika, yakni: nominal, ordinal, interval, dan rasio. Keempat skala pengukuran tersebut memiliki tingkat penggunaan yang berbeda dalam riset statistik. Skala nominal hanya bisa membedakan sesuatu yang bersifat kualitatif (misalnya: jenis kelamin, agama, warna kulit). Skala ordinal selain membedakan juga menunjukkan tingkatan (misalnya: pendidikan, tingkat kepuasan). Skala interval berupa angka kuantitatif namun tidak memiliki nilai nol mutlak (misalnya: tahun, suhu dalam Celcius). Sedangkan skala rasio berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai nol mutlak.

3. 3. Teknik-teknik statistika
Beberapa pengujian dan prosedur yang banyak digunakan dalam penelitian antara lain: Analisis regresi dan korelasi Analisis varians (ANOVA) khi-kuadrat Uji t-Student

3. 4. Statistika Terapan
Bebebarapa ilmu pengetahuan menggunakan statistika terapan sehingga mereka memiliki terminologi yang khusus. Disiplin ilmu tersebut antara lain: Aktuaria (penerapan statistika dalam bidang asuransi)

Biostatistika atau biometrika (penerapan statistika dalam ilmu biologi) Statistika bisnis Ekonometrika Psikometrika Statistika sosial Statistika teknik atau teknometrika Fisika statistik Demografi Eksplorasi data (pengenalan pola) Literasi statistik Analisis proses dan kemometrika (untuk analisis data kimia analis dan teknik kimia)

Statistika memberikan alat analisis data bagi berbagai bidang ilmu. Kegunaannya bermacam-macam: mempelajari keragaman akibat pengukuran, mengendalikan proses, merumuskan informasi dari data, dan membantu pengambilan keputusan berdasarkan data. Statistika, karena sifatnya yang objektif, sering kali merupakan satu-satunya alat yang bisa diandalkan untuk keperluan-keperluan di atas.

You might also like