Inovasi Vol.4 XVII Agustus 2005

INOVASI Vol.
4/XVII/Agustus 2005
Majalah INOVASI
ISSN: 0917-8376
Volume 4 /XVII/ Agustus 2005
Daftar Isi
Editorial
EDITORIAL..................................................................................................................... 1
Topik Utama
Jangan Lupa Swasembada Pangan ............................................................................... 2
Mungkinkah Pertanian Organik di Indonesia? Peluang dan Tantangan.......................... 8
Kehilangan Pasca Panen Padi Kita Masih Tinggi ......................................................... 15
SAS 2005 : "Indonesia adalah Pengimpor Produk Hortikultura" ................................... 17
Nasional
Peranan Komisi Yudisial Dalam Menjaga Kekuasaan Kehakiman................................ 21
Stok Sumberdaya Ikan dan Keberlanjutan Kegiatan Perikanan.................................... 26
Revitalisasi Perikanan dan Pemberantasan Perikanan Ilegal ....................................... 31
Iptek
Konservasi Tumbuhan dengan Pendekatan Genetik Populasi ..................................... 33
Indonesia; Mengapa Laut Kita Istimewa Untuk Interaksi Laut-Atmosfer? ..................... 36
Inovasi
Inovasi Teknologi di Balik Proyek Pembacaan Genom................................................. 39
Model Pengelolaan Sumberdaya Air di Jepang ............................................................ 43
Kesehatan
Influence of Etanol Extract of Jati Belanda Leaves (Guazuma ulmifolia Lamk.)

On Lipase Enzym Activity of Rattus norvegicus Serum ................................................ 48
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia
i
INOVASI Vol.4/XVII/Agustus 2005
Sistem Surveilans Demam Berdarah Dengue (DBD) Berbasis Komputer

untuk Perencanaan, Pencegahan dan Pemberantasan DBD
di Kota Semarang......................................................................................................... 55
Membangun Kesejahteraan Kesehatan Masyarakat Indonesia .................................... 60
Humaniora
Daya Analisa, Kreativitas, dan Kanji ............................................................................. 63
Kebangkitan Islam atau Kebangkitan Agama-Agama di Era Modern?.......................... 66
Kiat
"Tips & Tricks" Menulis Lamaran Kerja......................................................................... 70
Tokoh
Lebih Dekat dengan KANG Hasan ............................................................................... 72
Redaksi
Guidelines Penulisan Naskah INOVASI........................................................................ 75
Susunan Redaksi Majalah INOVASI............................................................................. 77
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia
ii
EDITORIAL
EDITORIAL
Pangan memang terus menjadi isu strategis. yang terus terkendali, dapat mendorong
Dimensinya pun sangat luas. Mulai dari industrialisasi karena adanya jaminan akses
masalah penyediaan makanan pokok, protein buruh –yang upahnya ditekan-- terhadap
nabati, dan protein hewani baik melalui beras ”murah”. Tanpa beras ”murah” buruh
kegiatan produksi (on farm maupun off farm) sulit membeli dan ini mengancam
maupun perdagangan, hingga masalah akses industrialisasi. Konsumen gembira, tapi
masyarakat terhadap produk pangan (harga korbannya adalah petani. Nilai Tukar Petani
terjangkau dan barang mudah didapatkan), turun sejak tahun 1984. Petani yang berjasa
serta sistem insentif bagi produsen bahan membuat Indonesia berswasembada beras
pangan. Kisah tragis busung lapar tak kunjung menikmati hasilnya. Preferensi
merupakan contoh betapa akses masyarakat pada konsumen atau produsen sangatlah
(baca: daya beli) terhadap produk pangan dilematis. Disinilah negara dituntut perannya
masih sangat rendah. Ujung-ujungnya adalah melindungi keduanya. Tentu, level produsen
karena kemiskinan. dan konsumen menengah ke bawah yang
perlu dilindungi. Sehingga, gagasan
Bulan Juni lalu pemerintah kembali liberalisasi tak memiliki relevansinya.
menegaskan komitmennya untuk revitalisasi Kebijakan afirmatif untuk kedua lapisan
pertanian, perikanan, dan kehutanan (RPPK). masyarakat itu masih perlu.
Seperti ditegaskan dalam naskah RPPK,
bahwa ini dilakukan karena apabila Peliknya soal pangan tidak hanya soal
permasalahan yang dihadapi PPK dapat produsen-konsumen. Tapi juga, soal
diselesaikan, dan potensi PPK dapat pengelolaan sumberdaya, baik air, laut, tanah,
didaya-gunakan maka lebih dari separuh dan udara. Dulu semuanya bertumpu pada
permasalahan mendasar bangsa ini, seperti negara (state), dan banyak gagalnya. Kini
kemiskinan, pengangguran, daya saing, dan saatnya perlu devolusi kepada masyarakat
kelestarian sumberdaya alam; akan dapat (civil society). Kuatnya koperasi pertanian
diselesaikan. dan perikanan di jepang adalah contoh
kuatnya devolusi itu. Sekaligus untuk
Sebelum RPPK, dulu pernah ada Bimas dan mengimbangi kekuatan negara dan pasar.
semacamnya untuk mencapai swasembada Ujung-ujungnya solusi krisis pangan memang
beras. Target itu terpenuhi pada tahun 1984. menuntut kemerataan relasi kekuasaan
Namun secara ekonomi politik, peningkatan antara negara, pasar, dan masyarakat.
produksi beras dan instrumen pengendalian (Arif Satria).
harga melalui peran Bulog terkait dengan
desain industrialisasi. Dengan harga beras
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 1
UTAMA
Jangan Lupa Swasembada Pangan
Haris Syahbuddin
Indonesia Agro-climate and Hydrology Research Institute, Bogor, INDONESIA
Graduate School of Science and Technology, Kobe University, JAPAN
Email: haris@ahs.scitec.kobe-u.ac.jp
1. Pesan Swasembada Pangan kita terkait dengan lahan dalam arti tanah dan
unsur iklim di atasnya, bahwa diantara
Beberapa bulan yg lalu, setelah presiden RI tantangan berat alam tersebut sesungguh
mengunjungi Pak Harto di RS Pertamina, terselip peluang yang harus dapat
melalui konferensi pers yang berlangsung dimanfaatkan.
sederhana, beliau menyampaikan beberapa
hal tentang kondisi kesehatan Pak Harto. 2. Potensi Sumberdaya Tanah dan Iklim
Namun dari semua pesan yg disampaikan itu,
ada satu pesan yg disampaikan oleh Secara fisiografis, hampir sebagian besar
penguasan Orde Baru itu agar kita semua pulau utama Indonesia memiliki gunung
tidak melupakan swasembada pangan. berapi. Kondisi ini memungkinkan beberapa
Ya..Bapak Pembangunan yg pernah begitu bagian wilayah Indonesia memiliki tanah yang
disegani oleh berbagai bangsa di dunia itu, relatif kaya akan unsur hara. Utamanya
menyampaikan pesan yg amat sangat seperti yg terdapat dihampir semua lokasi di P.
simpatik dan tidak sederhana bila kita Jawa kecuali disisi Selatannya. Sebagian
perhatikan dengan seksama. Makna nya besar wilayah ini didominasi oleh tanah
sangat dalam dan berkaitan dengan hajat podsolik/latosol/ultisol/regosol, dengan pH
hidup orang banyak bahkan jenis keahlian. sekitar 4-5, kandungan c-organik rendah,
memiliki kandungan liat/pasir tinggi dan
Pak Harto tidak berpesan untuk tetap miskin hara. Tipe jenis tanah tersebut juga
memperhatikan swasembada beras, seperti tersebar dihampir seluruh wilayah Indonesia,
yg pernah kita capai pada tahun 1982 seperti disebagian besar pulau Sumatra,
semasa ia berkuasa. Sebagian orang Kalimantan, dan Sulawesi. Untuk tanah
menganggap sinis pesan itu, ”akh itukan Podsolik Merah Kuning saja sebarannya
diucapkan untuk mengingatkan pada kita mencapai 47.5 juta ha atau 25% diseluruh
semua bahwa ia pernah memiliki prestasi Indonesia [3]. Akan tetapi hasil penelitian
mencapai swasembada beras”. Akan tetapi Mulyani et al. (2001 dalam [6])
pendapat yg apriori itu nampaknya tidak menunjukkan sesuatu yang memberi harapan
menemukan justifikasi yang tepat. Dalam cerah. Untuk propinsi Lampung saja terdapat
keadaan sakit dan daya ingat yg menurun sekitar 320,000 ha lahan kering potensial
karena uzur, ia mampu menyampaikan pesan untuk pengembangan padi sawah dan
itu dengan baik dan mengganti kata beras palawija. Suatu luasan yg 1.5 kali lebih besar
dengan pangan. dari luas lahan sawah potensial di sepanjang
jalur pantura Jawa Barat. Dengan perkataan
Mengapa pesan itu begitu bermakna amat lain teradapat sekitar 75.000 ha lahan kering
dalam?. Pangan secara definisi diartikan potensial untuk perluasan areal tanaman baru.
segala sesuatu yg berkaitan dengan kenyang Luasan minimal areal potensial ini tentu akan
perut dan atau kecukupan gizi. Menurut mencapai 3-5 juta ha untuk seluruh wilayah
Badan Ketahanan Pangan Nasional, pangan Indonesia. Suatu luasan yg bila dikelola
tidak saja diartikan sebagai beras/nasi, tapi dengan baik serta didukung oleh kontinuitas
termasuk di dalam nya sayur mayur, ketersediaan air akan mampu menghasilkan
buah-buahan, daging baik unggas maupun produk pertanian utamanya padi dan palawija.
lembu, ikan, telur, juga air. Sebelum kita Hasil yang dapat diperole untuk satu kali
berbicara tentang kemungkinan pemenuhan musim tanam minimal sekitar 6-10 juta ton
kebutuhan pangan (food security) ada padi dan sekitar 3-5 juta ton palawija.
baiknya kita lihat kondisi sumberdaya alam Padahal di antara areal tersebut ada yg dapat
ditanami 2 kali dalam setahun. Ditinjau dari pengamatan antara 1980-2002 menunjukkan
sisi luasannya, lahan kering memberikan bahwa, terjadi peningkatan suhu siang dan
harapan besar untuk dikembangkan, malam hari sekitar 0.5-1.1oC dan 0.6-2.3oC,
terutama pada lahan dengan ketinggian yang diikuti oleh peningkatan curah hujan
kurang dari 500 m dari permukaan laut. diwilayah timur Indonesia sekitar 490
Potensi ini perlu mendapatkan perhatian mm/tahun (Sulawesi Selatan) hingga 1400
pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten mm/tahun (Jawa Timur) [7]. Hasil penelitian
untuk terus mengembangkan areal pertanian ini konsisten dengan hasil simulasi model
potensial seperti yang sedang dirintis oleh ARPEGE versi 3 untuk tahun 2010-2039.
pemerintah kabupaten Agam, Sumatera Belum lagi soal peningkatan magnitude dan
Barat dalam mengembangkan areal frekuensi kehadiran El-Nino, yang diprediksi
Agropolitan nya. D.I. Yogyakarta dengan akan kian memberikan tekanan tersendiri
potensi salak pondohnya, serta Kabupaten pada sektor pertanian. Untuk tahun ini, hasil
Sragen dengan semangat mengembangakn analisis index oskilasi selatan (Southern
potensi sistem pertanian organik nya. Oscilation Index, SOI), menunjukkan angka
negatif. Artinya diakhir tahun 2005, akan
Selain potensi sumberdaya tanah, terjadi peristiwa El-Nino dengan karakter yg
sumberdaya iklim menyimpan potensi besar berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya
diantara berbagai ancaman perubahan iklim (Gambar 1) (konsultasi pribadi dengan Prof.
global yang kian mendekati kenyataan. Hasil Manadu D. Yamanaka).
analisis iklim terkini menggunakan data tahun
Gambar 1. Anomali index oskilasi selatan tahun 1880-2005
Cemaskah kita menghadapai situasi seperti

telah diprediksi banyak meteorologis dunia Iklim maritim kontinen yang teranugrah untuk
itu?. Seringkali bila El-Nino melanda Indonesia sesungguhnya memiliki
sebagian besar wilayah kita mengalami defisit keunggulan komparatif yang tidak dimiliki
air. Padahal sudah banyak teknologi negara lain. Iklim yang hangat sepanjang
dikembangkan dan siap pakai, mulai dari tahun, keragaman curah hujan antar wilayah,
pewilayahan daerah rawan kekeringan, dan kaya akan radiasi surya dengan lama
informasi perubahan dan prediksi iklim, peta penyinaran berkisar antara 3-10.5 jam
zona agroekologi potensial, sampai pada dengan intensitas radiasi surya 235-535
teknologi pemanenan hujan, embung, dll. kal/cm²/hari merupakan salah satu
Diantara sekian banyak deraan iklim tersebut keunggulan tersebut. Radiasi surya sebagai
sesungguh terdapat peluang untuk terus stimulator proses fotosintesis berperan
mengembangkan lahan pertanian penting bagi pertumbuhan, produksi dan
kita,minimal 2-3 tahun lamanya sebelum kualitas biomass tanaman (tanaman semusim,
El-Nino datang kembali. Di satu sisi terjadi tanaman tahunan, dan pakan ternak) juga
peningkatan suhu namun disisi yang lain biota laut lainnya.
ketersediaan air kian melimpah. Selain itu, perpaduan antara temperatur yang
hangat dan energi radiasi surya mampu NTB, Kalteng, Kaltim, Sulteng, Jabar dan
merubah air yang ada di kolom air raksasa di Jatim. Bahkan menurut publikasi Aksi Cepat
darat dan di lautan, sehingga menyebabkan Tanggap Dompet Dhuafa (ACT-DD) kasus
atmosfer kita kaya uap air dan awan hujan. busung lapar telah melanda hampir sebagian
Untuk areal dengan kanopi tanaman saling wilayah Indonesia [1]. Jumlah penderitannya
tumpang sari, kehilangan air pada lapisan pun telah mencapat jutaan anak-anak dan
permukaan tanah pada musim kemarau balita. Bencana ini memberi gambaran bahwa
tanpa hujan dengan fluktuasi kandungan air produk produk pertanian kita belum lah
tanah antara 1 dan -1 mm/10 menit, berkisar menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
215-500 mm/hari [8]. Ditimpali oleh siklus Semua ini merupakan efek dari terjadinya
zonal gerakan massa air (cycle Hadley) kesenjangan yang besar antara permintaan
menyebabkan perbedaan waktu musim hujan dan suplai yang sudah berlangsung lama,
di beberapa tempat di Indonesia. Bertambah harga menjadi tidak terjangkau, dan berakibat
tinggi posisi latitude dari garis equator seperti pada sebagian masyarakat berpenghasilan
Aceh, Thailand, Indo Cina, dan Filipina dibawah rata-rata tidak mampu menata gizi
mengalami musim hujan, maka pada keluarga dengan baik dan benar.
bulan-bulan di wilayah latitude lebih rendah
seperti Jawa, Lampung, dan Nusa Tenggara Data statistik menunjukkan jumlah penduduk
mengalami musim kemarau. Kondisi ini Indonesia sampai akhir tahun 2000 mencapai
memberi justifikasi terhadap kontinuitas hasil 206 juta jiwa, dengan laju pertumbuhan
pertanian, yang sangat terkait erat dengan penduduk rata-rata 1.49% [2]. Jumlah
waktu tanam dan ketersediaan air untuk penduduk yang sangat besar tersebut
tanaman semusim dan tahunan. Perbedaan merupakan pangsa pasar « tradisional » yang
kuantitas curah hujan khususnya dan iklim sangat potensial untuk berbagai produk
umumnya antar wilayah Indonesia bagian pertanian dan industri. Akan tetapi, hingga
Barat, Tengah dan Timur, mempengaruhi saat ini untuk memenuhi permintaan pasar
keanekaragaman hayati antar wilayah dalam negeri, berbagai produk pertanian
bersangkutan. Potensi lainnya adalah siklus yang dihasilkan belum mencukupi. Masih
air hangat lautan (Indonesian Through Flow) terdapat senjang yang sangat besar antara
yang terkait erat dengan migrasi massa permintaan dan suplai. Fakta temuan
planton dan biota laut lainnya. Swastika dkk. [9] dan Ilham dkk. [4]
menunjukkan bahwa, suplai produksi
3. Proyeksi Kebutuhan Pangan Dalam pertanian untuk memenuhi permintaan di
Negeri tahun 2003 terhadap beras (35.01 juta ton)
terdapat senjang sekitar 4.54 juta ton,
Pesan yang disampaikan oleh Bapak kedelai (1.56 juta ton) 0.28 juta ton, jagung
Pembangunan itu kian menemukan (9.65 juta ton) 0.80 juta ton, kentang (1033.42
relevansinya jika kita perhatikan ribu ton) 12.8 ribu ton, daging ayam broiler
perbandingan antara jumlah penduduk (205.87 ribu ton) 11.5 ribu ton, dan daging
Indonesia yang terus mengikuti laju deret sapi (253.33 ribu ton) 50.8 ribu ton. Senjang
ukur dengan produk pertanian kita, tersebut bertambah besar pada tahun 2010,
khususnya tanaman pangan yg mengalami dimana jumlah penduduk Indonesia akan
pelandaian. Jumlah penduduk yang besar berjumlah 239 juta jiwa dengan asumsi laju
ibarat pisau bermata dua, disatu sisi dapat pertumbuhan tetap 1.49%.
menjadi sumberdaya bagi berkembangnya
sektor pertanian yang lebih tangguh dan Kesenjangan antara permintaan dan suplai
berdaya saing tinggi. Namun disisi lain, dapat tersebut diyakini kian membesar akibat krisis
menjadi sumber pemicu kerawanan sosial ekonomi yang terus berkepanjangan,
ketika kebutuhan pokok terhadap pangan harga-harga saprodi terutama pupuk dan
tidak tercukupi dengan baik. Beberapa pestisida yang kian tinggi, penghapusan
minggu terakhir masih segar dalam ingatan subsidi oleh pemerintah, serta deraan iklim
kita, ditemukannya kasus busung lapar atau terutama kekeringan tahun 2001 dimana kita
gizi buruk (marasmus-kwoshiorkor) sempat kehilangan satu kali musim tanam.
disejumlah propinsi di Indonesia, seperti, NTT,
El-Nino
Import beras (juta ton)
Produksi beras (juta ton)

El-Nino
Sumber : Las, 1998 Tahun
Gambar 2. Produksi dan import beras saat terjadi kekeringan
(a)
Juta ton
(b)
Juta ton
Source: [10]
tahun
Gambar 3. Proyeksi eksport (a) dan import (b) beras hingga tahun 2014. 1/ terdiri dari
negara-negara Uni Eropa, Uni Soviet dan Eropa lainnya, 2/ termasuk Meksiko
Pengalaman mengajarkan, selama lebih dari Swasembada pangan, ketersediaan serta

30 tahun, 8 kali peristiwa El-Nino telah keamanan pangan (food security) harus
memaksa pemerintah untuk melakukan diawali dengan kontinuitas dan kecukupan
import beras, dan yang tertinggi terjadi pada produksi pertanian dalam arti luas. Untuk
tahun 1998 mencapai 4.5 juta ton (Gambar 2). mewujudkannya sektor pertanian tidak dapat
Penyusutan luasan areal lahan sawah melakukannya sendiri. Butuh kerjasama
potensial (irigasi gol I dan II) seperti yang semua bidang dan keahlian untuk dapat
terjadi di sepanjang Jalur Pantura Jabar dan terlibat didalamnya. Mulai dari peran serta
Banten, diduga mencapai 60.000 ha/tahun, penyuluh pertanian lapang ditingkat desa dan
juga turut menyumbangkan peran signifikan kecamatan serta seluruh penataan
terhadap membesarnya senjang tersebut. kelembagaannya, pemulian atau penakar
Peningkatan zona impermeabilitas akibat tanaman atau ternak serta ikan sampai pada
migrasi penduduk dan perubahan fungsi keahlian manajerial pemberian pupuk, air,
lahan, serta kerusakan hutan, tanah dan air pakan dan pemberantasan hama dan
menyebabkan daerah hilir menjadi mudah penyakit. Didalamnya juga dapat terlibat
mengalami kekeringan saat musim kemarau berbagai industri hilir seperti industri pupuk,
dan banjir saat musim hujan serta berakibat pakan ternak, pestisida, serta industri biologi
pada kegagalan panen atau puso. Selain itu dan kimia dasar. Untuk mempercepat laju
faktor pertumbuhan penduduk yang cepat, pemenuhan kebutuhan pangan ini,
tingkat kerusakan lahan yang kian parah, penguasaan terhadap keahlian trans genik
kesuburan tanah yang kian menurun, turut atau lebih dikenal dengan bioteknologi mutlak
pula mempertajam perbedaan antara diperlukan. Belum lagi industri alat mesin
permintaan dan ketersediaan pangan kita. pertanian dapat berkontribusi mempermudah
pengelolaanya.
Nampaknya proyeksi kebutuhan beras dalam
negeri, sebagai pangan pokok (principal food) Akan tetapi sebelum itu semua terwujud,
masyarakat, ditahun tahun mendatang akan ketersediaan air dalam jumlah dan mutu yang
terus meningkat seperti yang diungkapkan layak pakai, baik untuk pertanian, industri
oleh USDA [10] baru-baru ini dalam laporan maupun rumah tangga harus mudah
Agricultural Baseline Projection to 20014. didapat. Langkah awal yg dapat ditempuh
Proyeksi import (Gambar 3b) tersebut untuk menyelamatkan air adalah dengan
memperlihatkan bahwa hingga tahun 2014 melaksanakan dengan sungguh sungguh
kebutuhan dalam negeri akan beras terus konservasi tanah dan air. Air adalah benda
meningkat antara 22-25 juta ton seiring unik yang hanya bersumber dari curah hujan.
dengan pertumbuhan penduduk, yang Air yang jatuh tersebut harus dapat
diperkirakan akan mencapai 253 juta jiwa dipertahankan keberadaannya di dalam
pada tahun 2014 (asumsi laju pertumbuhan tanah selama mungkin agar dapat menjelma
tetap 1.49%/tahun). Berdasarkan dua data menjadi mata air mata air, mengisi ground
tersebut pula, dari seluruh negara Asia water (air tanah dalam), mengalir ke dalam
Tenggara, Indonesia satu-satunya negara yg sungai untuk kemudian dimanfaatkan mengisi
masih melakukan import dan tidak pernah waduk waduk besar, mengairi lahan sawah,
mengeksport berasnya, serta kian jauh memperluas usaha pertanian lahan kering
tertinggal dengan Vietnam yg terus mampu dengan membuat embung dan pompanisasi
mengeksport berasnya, bahkan lebih tinggi air sungai, kolam ikan, keramba, dll. Dan
dibanding Thailand (Gambar 3a). Data data sumberdaya air tersebut bukan hanya untuk
tersebut menunjukkan bahwa sejak dikuasai oleh satu perusahaan saja seperti
pencapaian swasembada beras tahun 1982, Aqua, Ades, dan sejenisnya. Maka
produksi beras nasional kita terus mengalami mengkonservasi hutan dan tanah serta
pelandaian, jika tidak mau dikatakan telah penataan kembali kepemilikan sumberdaya
mengalami penurunan. alam untuk publik, seperti pemanfaatan air
adalah mutlak dilakukan.
4. Ketahanan Pangan Tanggungjawab
Bersama Setelah produk itu dipanen, sejak itu pula
seluruh industri besar maupun rumah tangga
dapat terlibat di dalamnya, mulai dari industri Publikasi 14 Juni 2005. Aksi Cepat
alat mesin pertanian, transportasi, Tanggap Dompet Dhuafa. Jakarta.
pengepakan barang, peti kemas, [2] BPS. 2001. Statistik Indonesia. Statistical
penyimpanan, sampai dengan industri Year Book Of Indonesia 2000. Biro Pusat
pengolahan hasil. Pekerjaan pun tidak Statistik. Jakarta. hal 37.
terhenti sampai disini, untuk keamanan [3] Center for Soil and Agroclimate
konsumsi dan kehalalannya bidang keahlian Research (CSAR). 1997. Statistik
medis, obat-obatan, dan kesehatan Sumberdaya Lahan/Tanah Indonesia,
masyarakat menjadi tumpuan. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat,
Badan Litbang Departemen Pertanian.
Ketersediaan pangan sesungguhnya pula Jakarta.
merupakan tulang punggung pertahanan [4] Ilham, Nyak., Budi Wiryono, I Ketut
nasional itu sendiri. Tanpa pangan yang Kariyasa, M. Nainy A. Kirom, dan Sri
cukup dan bergizi, generasi penerus pun Hastuti S. 2001. Laporan Hasil
akan lumpuh secara perlahan. Jauh dari itu, Penelitian ; Analisis Penawaran dan
ketergantungan pangan pada negara lain, Pemintaan Komoditas Peternakan
biasanya berdampak juga pada tataran hidup Unggulan. Pusat Penelitian dan
yang lainnya, bahkan kadang kehidupan Pengembangan Sosial Ekonomi
berpolitik dan agama pun dipertaruhkan. Bila Pertanian. Badan Litbang Pertanian.
ketergantungan pangan ini terus terjadi dan Bogor. hal VI-2 - VI-5.
tidak diantisipasi, seperti ajakan simpatik pak [5] Referensi elektronik. NCEP data
Harto itu, bisa jadi negeri kita hanya reanalisis. http://climexp.knmi.nl/.
tinggal ”badan” nya saja tetapi ”ruh” nya tidak [6] Syahbuddin, Haris. 2002. Ketersediaan
ada sama sekali. Tidak memberi pengaruh Air dan Pola Tanam pada Lahan Kering
pada kancah persaingan dunia di era global berdasarkan Peluang Kejadian Iklim di
seperti saat ini, tetapi hanya berperan Propinsi Lampung. 24 hal. Publikasi
sebagai pasar internasional dan menjadi dalam proses.
konsumen abadi produk produk negara lain. [7] Syahbuddin, Haris., Manabu D.
Yamanaka, and Eleonora Runtunuwu.
5. Penutup 2004. Impact of Climate Change to Dry
Land Water Budget in Indonesia:
Kesenjangan yang lebar antara pemenuhan Observation during 1980-2002 and
kebutuhan dengan ketersediaan pangan Simulation for 2010-2039. Graduate
sesungguh merupakan peluang bagi School of Science and Technology. Kobe
berbagai sektor yang terlibat dalam pertanian University. Publication in process.
baik secara langsung maupun tidak langsung. [8] Syahbuddin, Haris and Manabu D.
Kekayaan sumberdaya alam yang memadai Yamanaka. 2005. Water Depletion from
baik, tanah, air dan iklim dengan sifatnya Four Soil Layers in the Tropic. Graduate
yang unik memberikan peluang besar bagi School of Science and Technology. Kobe
Indonesia untuk terus menyediakan University. 15 pages. Publication in
pangannya secara kontinyu dengan mutu process.
tinggi. Untuk itu kerjasama antar berbagai [9] Swastika, Dewa, K.S., Made O. Adyana,
bidang dan keahlian harus dilakukan untuk Nyak Ilham, Reni Kustiari, Bambang
mewujudkannya. Ajakan untuk tidak Winarso. Soeparno. 2000. Laporan Hasil
melupakan swasembada pangan Penelitian ; Analisis Penawaran dan
sesungguhnya adalah ajakan bagi kita semua Pemintaan Komoditas Pertanian Utama
untuk kembali menjalin kebersamaan dalam di Indonesia. Pusat Penelitian dan
kehidupan berbangsa dan bernegara dalam Pengembangan Sosial Ekonomi
menghadapi era persaingan global. Pertanian. Badan Litbang Pertanian.
Bogor. hal 155-156.
Daftar Pustaka [10] USDA. 2005. Agricultural Baseline
Projection to 2014. February 2005.
[1] ACT-DD. 2005. Busung Lapar Telah Economic Research Service. USDA.
Landa Separuh Wilayah Indonesia. http://www.ers.usda.gov/. America
UTAMA
Mungkinkah Pertanian Organik di Indonesia?

Peluang dan Tantangan
Husnain
Faculty of Life and Environmental Science, Shimane University, Matsue, Japan.
Email: a049217@matsu.shimane-u.ac.jp
Haris Syahbuddin
Graduate School of Science and Technology, Kobe University, Kobe, Japan
Email: harissyahbuddin@yahoo.com
Diah Setyorini
Balai Penelitian Tanah. Puslitbangtanak. Deptan. Jl. Juanda 98. Bogor. Indonesia
Email: soil-fertility@indo.net.id
1. Pendahuluan namun perkembangan pertanian organik di

Indonesia baru dimulai sejak 4-5 tahun yang
Akhir-akhir ini dikalangan praktisi, ilmuwan, lalu. Jauh tertinggal dibandingkan dengan
dan petani marak digunakan istilah produk Jepang, Belanda, Perancis, Itali, Amerika, dll.
organik, mulai dari makanan organik seperti
sayur organik, beras organik, buahan organik, 2. Pengertian Pertanian Organik
bahkan sampai ayam atau sapi organik.
Selain bidang pangan juga digunakan istilah Sebenarnya apa itu pertanian organik, dan
fashion organik dan mainan organik. Lebih mengapa produk organik tersebut bisa
jauh lagi mulai banyak dikenal pengobatan menjadi tidak terjangkau oleh masyarakat kita
secara organik yang tidak lain mensuplai sendiri apalagi oleh petani. Dan mungkinkah
pasien dengan makanan organik. Seiring sistim pertanian organik ini dapat menjadi
dengan peningkatan pendapatan, pendidikan salah satu pilihan dalam rangka ketahanan
serta wawasan beberapa kalangan pangan dan sustainabilitas lahan pertanian di
masyarakat Indonesia mulailah berkembang Indonesia.
pangsa pasar produk organik di tanah air.
Cikal bakal pertanian oganik sudah sejak
Trend pertanian organik di Indonesia, mulai lama kita kenal, sejak ilmu bercocok tanam
diperkenalkan oleh beberapa petani yang dikenal manusia. Pada saat itu semuanya
sudah mapan dan memahami keunggulan dilakukan secara tradisonal dan
sistim pertanian organik tersebut. Beberapa menggunakan bahan-bahan alamiah. Sejalan
ekspatriat yang sudah lama hidup di dengan perkembangan ilmu pertanian dan
Indonesia, memiliki lahan yang luas dan ikut ledakan populasi manusia maka kebutuhan
membantu mengembangkan aliran pertanian pangan juga meningkat. Saat itu revolusi
organik tersebut ke penduduk di sekitarnya. hijau di Indonesia memberikan hasil yang
Kemudian beberapa mantan perwira yang signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan
memiliki hoby bercocok tanam juga sekarang pangan. Dimana penggunaan pupuk kimia
beramai-ramai mulai membenahi lahan luas sintetis, penanaman varietas unggul
yang dimiliki mereka dan mempekerjakan berproduksi tinggi (high yield variety),
penduduk sekitarnya sekaligus alih teknologi. penggunaan pestisida, intensifikasi lahan dan
Disamping itu banyak lembaga non lainnya mengalami peningkatan. Namun
pemerintah (NGO) yang bertujuan belakangan ditemukan berbagai
mengembangkan sistim pertanian organik di permasalahan akibat kesalahan manajemen
Indonesia melalui pembinaan sumberdaya di lahan pertanian. Pencemaran pupuk kimia,
manusia ataupun bertujuan menggapai pasar pestisida dan lainnya akibat kelebihan
organik di luar negri. pemakaian bahan-bahan tersebut, ini
Meskipun beberapa petani sudah mulai berdampak terhadap penurunan kualitas
mengembangkan dan bertani secara organik lingkungan dan kesehatan manusia akibat
sejak lama, sebagai contoh kebun pertanian selalu tercemar bahan-bahan sintetis tersebut.
organik Agatho di Cisarua sudah lebih 10 Pemahaman akan bahaya bahan kimia
tahun eksis dalam sistim pertanian organik, sintetis dalam jangka waktu lama mulai
disadari sehingga dicari alternatif bercocok menanam padi secara organik, antara lain
tanam yang dapat menghasilkan produk yang dengan cara membeli produksi petani sampai
bebas dari cemaran bahan kimia sintetis produksinya stabil dan petani bisa mandiri.
serta menjaga lingkungan yang lebih sehat. Seperti contoh, kabupaten Sragen di Jawa
Sejak itulah mulai dilirik kembali cara Tengah mencanangkan gerakan Sragen
pertanian alamiah (back to nature). Namun Organik. Sedangkan di Jawa Timur,
pertanian organik modern sangat berbeda umumnya berkembang kebun buahan
dengan pertanian alamiah di jaman dulu. organik seperti apel organik. Terlepas dari
Dalam pertanian organik modern dibutuhkan apakah itu benar-benar sudah merupakan
teknologi bercocok tanam, penyediaan pupuk produk organik ataukah belum, sebagaimana
organik, pengendalian hama dan penyakit akan dibahas nanti, perkembangan pertanian
menggunakan agen hayati atau mikroba serta organik ini perlu mendapat arahan dan
manajemen yang baik untuk kesuksesan perhatian serius pemerintah.
pertanian organik tersebut.
3. Komponen Pertanian Organik
Pertanian organik di definisikan sebagai”
sistem produksi pertanian yang holistik dan a. Lahan
terpadu, dengan cara mengoptimalkan
kesehatan dan produktivitas agro-ekosistem
secara alami, sehingga menghasilkan
pangan dan serat yang cukup, berkualitas,
dan berkelanjutan” [1]. Lebih lanjut IFOAM
(International Federation of Organik
Agriculture Movements) menjelaskan
pertanian organik adalah sistem pertanian
yang holistik yang mendukung dan
mempercepat biodiversiti, siklus biologi dan
aktivitas biologi tanah. Serifikasi produk
organik yang dihasilkan, penyimpanan,
pengolahan, pasca panen dan pemasaran
harus sesuai standar yang ditetapkan oleh
badan standardisasi. Dalam hal ini
penggunaan GMOs (Genetically Modified
Organisme) tidak diperbolehkan dalam setiap Gambar 1. Areal pertanian organik di Asia
tahapan pertanian organik mulai produksi Source: SOEL-Survey, February 2004 [5]
hingga pasca panen [3].
Lahan yang dapat dijadikan lahan pertanian
Sejauh ini pertanian organik disambut oleh organik adalah lahan yang bebas cemaran
banyak kalangan masyarakat, meskipun bahan agrokimia dari pupuk dan pestisida.
dengan pemahaman yang berbeda. Terdapat dua pilihan lahan: (1) lahan
Berdasarkan survey ke lahan petani di Jawa pertanian yang baru dibuka, atau (2) lahan
Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang pertanian intensif yang dikonversi untuk lahan
dilakukan Balai Penelitian Tanah, berbeda pertanian organik. Lama masa konversi
pemahaman tentang pertanian organik di tergantung sejarah penggunaan lahan, pupuk,
beberapa petani tergantung pengarahan pestisida dan jenis tanaman. Berdasarkan
yang sampai ke petani. Petani di Jawa Barat kesesuaian lahan di Indonesia hanya 10 %
umumnya lebih maju karena mereka yang layak dijadikan lahan pertanian (Peta
umumnya adalah petani yang sudah mapan, kesesuaian lahan, Puslitbangtanak).
dan yang dikembangkan adalah sayuran Mengingat lahan yang bisa diandalkan
serta buah-buahan seperti salak Pondoh. mendukung pertanian organik adalah lahan
Sedangkan di Jawa Tengah, selain buahan yang tergolong subur dan juga
seperti Salak juga mulai dikembangkan padi mempertimbangkan sumber air dan potensial
organik. Dalam hal ini Pemda Jateng cemaran dari lahan non organik disekitarnya.
mendukung sepenuhnya petani yang mau Luasan lahan pertanian organik di dunia
dapat dilihat pada Gambar 1. Di Indonesia

luas lahan yang dikelola secara organik Untuk kawasan Asia, Indonesia memiliki
berkisar 40.000 ha. Luasan lahan organik di potensi besar dengan terdapatnya
Indonesia ini termasuk didalamnya lahan sekitar 45.000 kebun organik sebagaimana
pertanian alami seperti kebun campuran dan terdapat dalam Tabel 1 di bawah ini.
sebagainya.
Tabel 1. Lahan pertanian organik dan kebun organik di kawasan Asia
Source: SOEL-Survey, February 2004 [5]
b. Budidaya pertanian organik seperti contoh lobak, bawang daun

dengan kacang tanah dalam satu
Selain aspek lahan, aspek pengelolaan bedengan.
pertanian organik dalam hal ini terkait dengan • Mengatur rotasi tanaman sayuran
teknik budidaya juga perlu mendapat dengan tanaman legum dalam setiap
perhatian tersendiri. Sebagai salah satu musim tanam. Mengembalikan sisa
contoh adalah teknik bertani sayuran organik, panen/serasah tanaman ke dalam tanah
seperti diuraikan di bawah ini. (bentuk segar atau kompos).
• Memberikan pupuk organik (pupuk hijau,
• Tanaman ditanam pada pupuk kandang, dan lainnya), hingga
bedengan-bedengan dengan ukuran semua unsur hara yang dibutuhkan oleh
bervariasi disesuaikan dengan kondisi tanaman menjadi tersedia.
lahan • Menanam kenikir, kemangi, tephrosia,
• Menanam strip rumput di sekeliling lavender, dan mimba di antara bedengan
bedengan untuk mengawetkan tanah tanaman sayuran untuk pengendalian
dari erosi dan aliran permukaan hama dan penyakit.
• Mengatur dan memilih jenis tanaman • Menjaga kebersihan areal pertanaman.
sayuran dan legum yang sesuai untuk
sistem tumpang sari atau multikultur c. Aspek penting lainnya
cara mekanis, biologis dan rotasi

Dalam pertanian organik yang sesuai dengan tanaman,
standar yang ditetapkan secara umum adalah • Peningkatan kesuburan tanah dilakukan
mengikuti aturan berikut: secara alami melalui penambahan
pupuk organik, sisa tanaman, pupuk
• Menghindari benih/bibit hasil rekayasa alam, dan rotasi dengan tanaman legum.
genetika. Sebaiknya benih berasal dari
kebun pertanian organik, Penanganan pasca panen dan pengawetan
• Menghindari penggunaan pupuk kimia bahan pangan menggunakan cara-cara yang
sintetis, zat pengatur tumbuh, pestisida. alami.
Pengendalian hama dilakukan dengan
Gambar 2. Sistem pertanian organik di P. Agatho, Cisarua, Jabar

Sumber: [2]
4. Permasalahan Seputar Pertanian pupuk anorganik Urea TSP dan KCl yg hanya
Organik membutuhkan total pemupukan sekitar
200-300 kg/ha. Karena memang umumnya
a. Penyediaan pupuk organik petani kita bukan petani mampu yang
memiliki lahan dan ternak sekaligus,
Permasalahan pertanian organik di Indonesia sehingga mereka mesti membeli dari sumber
sejalan dengan perkembangan pertanian lainnya dan ini membutuhkan biaya yang
organik itu sendiri. Pertanian organik mutlak cukup tinggi disamping tenaga yang lebih
memerlukan pupuk organik sebagai sumber besar.
hara utama. Dalam sistem pertanian organik,
ketersediaan hara bagi tanaman harus b. Teknologi pendukung
berasal dari pupuk organik. Padahal dalam
pupuk organik tersebut kandungan hara per Setelah masalah penyediaan pupuk organik,
satuan berat kering bahan jauh dibawah masalah utama yang lain adalah teknologi
realis hara yang dihasilkan oleh pupuk budidaya pertanian organik itu sendiri. Teknik
anorganik, seperti Urea, TSP dan KCl. bercocok tanam yang benar seperti pemilihan
Sehingga untuk memenuhi kebutuhan dasar rotasi tanaman dengan mempertimbangkan
tanaman (minimum crop requirement) cukup efek allelopati dan pemutusan siklus hidup
membuat petani kewalahan. Sebagai ilustrasi, hama perlu diketahui. Pengetahuan akan
untuk menanam sayuran dalam satu tanaman yang dapat menyumbangkan hara
bedengan seluas 1 x 10 m saja dibutuhkan tanaman seperti legum sebagai tanaman
pupuk organik (kompos) sekitar 25 kg untuk 2 penyumbang Nitrogen dan unsur hara lainnya
kali musim tanam atau setara dengan 25 sangatlah membantu untuk kelestarian lahan
ton/ha. Bandingakan dengan penggunaan pertanian organik. Selain itu teknologi
pencegahan hama dan penyakit juga sangat

diperlukan, terutama pada pembudidayaa
Masyarakat awam menganggap produk
pertanian organik di musim hujan.
organik adalah produk yang bagus tidak
hanya dari segi kandungan nutrisi namun
c. Pemasaran
juga penampilan produknya. Kenyataannya
produk organik itu tidaklah selalu bagus,
Pemasaran produk organik didalam negeri
sebagai contoh daun berlobang dan
sampai saat ini hanyalah berdasarkan
berukuran kecil, karena tidak menggunakan
kepercayaan kedua belah pihak, konsumen
pestisida dan zat perangsang tumbuh atau
dan produsen. Sedangkan untuk pemasaran
pupuk an organik lainnya. Pada tahun awal
keluar negeri, produk organik Indonesia
pertaniannya belum menghasilkan produk
masih sulit menembus pasar internasional
yang sesuai harapan.
meskipun sudah ada beberapa pengusaha
yang pernah menembus pasar international
Sebagian petani kita terbiasa menggunakan
tersebut. Kendala utama adalah sertifikasi
pupuk an organik yang akan memberikan
produk oleh suatu badan sertifikasi yang
respon cepat pada tanaman. Seperti
sesuai standar suatu negara yang akan di
misalnya pemupukan Urea akan
tuju. Akibat keterbatasan sarana dan
menghasilkan tanaman yang
prasarana terutama terkait dengan standar
pertumbuhannya cepat, sementara dengan
mutu produk, sebagian besar produk
pemupukan organik pengaruh perubahan
pertanian organik tersebut berbalik
pertumbuhan tanaman tergolong lambat.
memenuhi pasar dalam negeri yang masih
Baru pada musim ketiga dan seterusnya, efek
memiliki pangsa pasar cukup luas. Yang
pupuk organik tersebut menunjukkan hasil
banyak terjadi adalah masing-masing
yang nyata perbedaannya dengan pertanian
melabel produknya sebagai produk organik,
non organik. Sehingga dapat disimpulkan
namun kenyatannya banyak yang masih
pertanian organik di tahun-tahun awal akan
mencampur pupuk organik dengan pupuk
mengalami banyak kendala dan
kimia serta menggunakan sedikit pestisida.
membutuhkan modal yang cukup untuk
Petani yang benar-benar melaksanakan
bertahan.
pertanian organik tentu saja akan merugi
dalam hal ini.
e. Sertifikasi dan Standarisasi
Pasar produk organik didunia masih dikuasai
Beberapa lembaga standarisasi pertanian
Amerika dan Eropa, sebagaimana terlihat
organik adalah sebagai berikut:
dalam Gambar 2. Negara Asia dan kawasan
lainnya hanya menyumbang sekitar 3%.
1. Standar Internasional
Standar IFOAM. Standar dasar untuk
produk organik dan prosesnya dari
IFOAM sejak 1980.
The Codex Alimentarius. Standar yang
disusun dengan penyesuaian standar
IFOAM dengan beberapa standar dan
aturan lain.
2. National dan supranational regional
3. Standard setiap negara
Departemen Pertanian juga telah menyusun

standar pertanian organik di Indonesia,
tertuang dalam SNI 01-6729-2002. Sistim
Gambar 2. Distribusi pangan organik di dunia pertanian organik menganut paham organik
Sumber: Organic monitor [5] proses, artinya semua proses sistim
pertanian organik dimulai dari penyiapan
lahan hingga pasca panen memenuhi standar
d. Kesalahan Persepsi
budidaya organik, bukan dilihat dari produk
organik yang dihasilkan [4]. SNI sistim

pangan organik ini merupakan dasar bagi Pengendalian hama dan penyakit tanaman
lembaga sertifikasi yang nantinya juga harus secara alami merupakan hal terberat dalam
di akreditasi oleh Deptan melalui PSA (Pusat sistim pertanian. Kegagalan panen
Standarisasi dan Akreditasi). SNI Sistem merupakan ancaman besar buat petani,
pangan organik disusun dengan mengadopsi sehingga sangat dibutuhkan riset tentang
seluruh materi dalam dokumen standar bahan alami yang mengandung bahan
CAC/GL 32 – 1999, Guidelines for the insektisida dan penerapannya dalam
production, processing, labeling and pertanian. Pengetahuan akan perbaikan
marketing of organikally produced foods dan lahan dengan sistim pertanian organik sudah
dimodifikasi sesuai dengan kondisi Indonesia. diketahui, namun sejauh mana sistim ini
Bila dilihat kondisi petani di Indonesia, hampir menjaga keberlangsungan lahan pertanian
tidak mungkin mereka mendapatkan label perlu diketahui melalui penelitian neraca hara
sertifikasi dari suatu lembaga sertifikasi asing dalam jangka waktu panjang. Kajian di segi
maupun dalam negri. Luasan lahan yang pemasaran dan ekonomi juga akan
dimiliki serta biaya sertifikasi yang tidak sangat berperan dalam menembus pasar
terjangkau, menyebabkan mereka tidak internasional produk organik Indonesia.
mampu mensertifikasi lahannya.
Satu-satunya jalan adalah membentuk suatu 6. Kesimpulan
kelompok petani organik dalam suatu
kawasan yang luas yang memenuhi syarat Perkembangan pertanian organik di
sertifikasi, dengan demikian mereka dapat Indonesia dapat menjadi suatu alternatif
pembiayaan sertifikasi usaha tani mereka pemenuhan kebutuhan pangan di Indonesia
secara gotong royong. Namun ini pun masih dalam jangka panjang. Sasaran jangka
sangat tergantung pada kontinuitas produksi pendek dari sistim pertanian organik ini
mereka. adalah kesadaran masyarakat dan petani
akan perlunya melestarikan lahan dan
5. Tantangan Pertanian Organik, di bidang menjaga lingkungan dengan mengurangi
Riset, Ekonomi dan Lingkungan penggunaan bahan kimia sintetis seperti
pupuk kimia dan pestisida dan berusaha
Berbagai permasalahan seputar pertanian semampunya memanfaatkan bahan-bahan
organik dapat diatasi dengan kesungguhan alami disekitar mereka. Dan untuk jangka
petani dengan bantuan pemerintah dalam panjang, potensi pasar produk organik di
memfasilitasinya, dengan demikian dunia terbuka lebar bagi Indonesia. Namun
diharapkan sistem pertanian organik dimasa demikian potensi lahan yang dapat dijadikan
yang akan datang dapat berkembang menjadi lahan pertanian organik sangat kecil.
salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan Sehingga lahan pertanian non organik masih
pangan dalam negeri. Untuk itu diperlukan menjadi andalan produksi pangan di
penelitian mendalam terhadap sistim Indonesia, namun setidaknya kebutuhan
pertanian organik ini. Banyak bidang pasar akan produk organik dapat terpenuhi
penelitian yang terkait dalam mendukung oleh petani.
perkembangan pertanian organik. Dimulai
dari kajian tentang penyediaan mikroba yang Daftar Pustaka
dapat mendekomposisi bahan organik dalam
waktu singkat, sehingga penyediaan pupuk [1] BP2HP Deptan. 2000. Leaflet. Go Organik
organik dapat terpenuhi Kemudian 2010.
pengetahuan tentang kesesuaian tanaman [2] Balai Penelitian Tanah. 2004. Leaflet.
yang ditanam secara multikultur, dan Pengelolaan Lahan Budidaya Sayuran
pemutusan siklus hama dengan rotasi Organik.
tanaman. Hingga saat ini belum ada hasil [3] IFOAM 2005. http://www.ifoam.org.
penelitian yang dapat menjelaskan hal [4] SNI 01-6729-2002. Standar Nasional
tersebut, petani hanya mencoba-coba dari Indonesia. Sistem pangan organik. Badan
beberapa kali pengalaman mereka bercocok Standarisasi Nasional.
tanam tersebut. [5] Statistics Organik.2004. The World of
Organik Agriculture. Statistics and http://www.soel.de/inhalte/publicationen.

emerging Trends.
HelgaWillerandMinouYussefi(Eds).
UTAMA
Kehilangan Pasca Panen Padi Kita Masih Tinggi
Y. Aris Purwanto
Departemen Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian – IPB
Anggota Indonesian Agricultural Sciences Association (IASA)
E-mail: arispurwanto@ipb.ac.id
Keberhasilan sektor pertanian padi panen padi berkisar antara 10 sampai 37

nampaknya saat ini masih dipandang sebagai persen, dengan rata-rata kehilangan di
keberhasilan jumlah produksi, sehingga negara berkembang antara 15 sampai 16
prioritas kebijakan pemerintah sampai saat ini persen (FAO, 1997). Studi yang dilakukan
masih berpatokan pada angka-angka oleh International Rice Reasearch Institute
pencapaian target-target produksi. Bahkan (IRRI) menyebutkan bahwa diperkirakan
penilaian kesuksesan di sektor pertanian tingkat kehilangan pasca panen sebesar 5
lebih dikaitkan dengan tingkat produktivitas sampai 16 persen terjadi pada saat proses
dan sejauh mana kemampuan menyediakan pemanenan, perontokan dan pembersihan,
kebutuhan pangan masyarakat. Kualitas sedangkan 5 sampai 21 persen terjadi pada
produksi dan peningkatan nilai tambah proses pasca panen dari pengeringan,
sebagai akibat dari proses penanganan penyimpanan dan penggilingan.
pasca panen masih sebatas pada program
dan belum muncul sebagai indikator Berdasarkan patokan angka rata-rata
pencapaian target produksi nasional. kehilangan pasca panen ini, maka tingkat
kehilangan pasca panen kita masih
Fluktuasi produksi yang menyertai angka dimungkinkan untuk bisa diturunkan dari
pencapaian target produksi beras, angka 20,51%. Besarnya kehilangan pasca
merupakan cerita panjang yang selalu panen terjadi kemungkinan dikarenakan
dihadapi bangsa sejak Indonesia mencapai sebagian besar petani masih menggunakan
swasembada beras tahun 80 an. Kenyataan cara-cara tradisional atau meskipun sudah
ini membuktikan bahwa sektor pertanian menggunakan peralatan mekanis tetapi
khususnya padi masih sangat rentan proses penanganan pasca panennya masih
terhadap perubahan alam dan kebijakan belum baik dan benar. Jika panen dilakukan
pemerintah. Terlepas dari masalah klasik secara tradisional menggunakan ani-ani,
yang dihadapi tiap tahun dalam perberasan, kehilangan panen akan kecil, namun
penanganan panen dan pascapanen ternyata menghabiskan waktu dan tenaga. Sehingga
memiliki kontribusi yang cukup besar dalam petani sekarang lebih senang menggunakan
mengamankan produksi nasional. BPS arit, meskipun kehilangan panen akibat
menyebutkan kehilangan hasil panen dan tercecer lebih besar. Modifikasi alat panen
pasca panen akibat dari ketidaksempurnaan seperti arit bergerigi sangat cocok untuk
penanganan pasca panen mencapai 20,51 diterapkan untuk mengurangi tingkat
persen, dimana kehilangan saat pemanenan kehilangan panen tanpa mengurangi efisiensi
9,52 persen, perontokan 4,78 persen, proses panen.
pengeringan 2,13 persen dan penggilingan
2,19 persen. Angka ini jika dikonversikan Pada proses perontokan, pengurangan
terhadap produksi padi nasional yang kehilangan pasca panen dapat dilakukan jika
mencapai 54,34 juta ton setara lebih dari menggunakan alat perontok padi yang tepat.
Rp15 triliun. Sayangnya, alat perontok mekanis yang
efisien harganya mahal sehingga tidak
Tingkat kehilangan pasca panen sangat ekonomis jika hanya melayani satu petani
ditentukan oleh varietas padi, kondisi iklim saja. Alternatip yang bisa dilakukan adalah
setempat dan kondisi pertanian di dengan menggunakan alat perontok semi
masing-masing negara (Mazaud, 1997). mekanis yang digerakkan oleh tenaga
Rata-rata prosentase kehilangan pasca manusia.
2004 setara dengan 33,69 juta ton.

Jika musim hujan, pengeringan gabah juga Penurunan rendemen beras ini
menjadi masalah. Dalam mata rantai pasca bisa jadi karena pengaruh umur teknis alat
panen, proses pengeringan merupakan penggilingan padi. Penambahan konfigurasi
tahapan yang kritis karena keterlambatan pada alat penggilingan padi yang dilengkapi
proses pengeringan akan berakibat terhadap dengan alat pembersih dan pemisah ternyata
rusaknya gabah. Kondisi riil di lapangan mampu meningkatkan rendemen 4 sampai 5
sering dijumpai bahwa adanya perbedaan persen. Konsekuensi dari penambahan
kadar air gabah sangat berpengaruh sangat konfigurasi alat penggilingan padi ini adalah
nyata terhadap harga jual gabah. Sehingga adanya tambahan biaya investasi yang
jika petani tidak cepat melakukan proses berakibat pada kenaikan biaya proses
pengeringan, susut kuantitas dan kualitas penggilingan. Tetapi margin yang diperoleh
akan menjadi tinggi. Beberapa hasil dari keuntungan peningkatan rendemen giling
penelitian menunjukkan bahwa hasil ternyata lebih besar.
pengeringan dengan alat pengering buatan
dapat menghasilkan beras dengan tingkat Kendala peningkatan penanganan pasca
kerusakan secara kuantitas dan kualitas yang panen adalah kenyataan bahwa investasi
lebih rendah dan waktu pengeringan menjadi alat-alat mekanis tersebut membutuhkan
lebih singkat. Pengeringan menggunakan alat biaya yang mahal, untuk itu partisipasi pihak
pengering mekanis meskipun mempunyai swasta sangat diharapkan untuk membantu
beberapa keunggulan tetapi tidak ekonomis pemerintah dengan melakukan investasi di
jika hanya melayani satu petani saja dan jika bidang ini. Sebagai timbal baliknya,
digunakan hanya pada saat musim panen pemerintah juga perlu lebih
bersamaan dengan musim hujan. mengkampanyekan penanganan pasca
panen yang baik, sampai usaha ini mendapat
Untuk proses penggilingan, suatu kajian respon yang baik dari petani. Jika tingkat
menarik tentang rendemen penggilingan padi kehilangan panen bisa ditekan sampai
dilakukan oleh Tjahjohutomo et. al. (2004) minimal 0,5 sampai 1 persen untuk setiap
yang menyebutkan bahwa secara nasional kegiatan pasca panen dan secara bertahap
terjadi penurunan kuantitatip rendemen beras dapat dikurangi sampai 3 sampai 5 persen
giling dari tahun ke tahun 65 persen pada berarti total produksi padi yang bisa
tahun 80 an, 63,3 persen pada akhir tahun 90 diselamatkan mencapai 1,59 sampai 2,65 juta
an dan pada tahun 2000 menjadi 62 persen. ton. Suatu jumlah yang sangat besar untuk
Jika berpatokan pada angka konversi 62 mendukung mengamankan target produksi
persen ini, berarti produksi beras nasional beras nasional setiap tahunnya.
UTAMA
SAS 2005 : ”Indonesia adalah Pengimpor Produk Hortikultura”
Indonesian Agricultural Sciences Association

Tokyo – Jepang
Website: http://iasa-online.org
Dengan membawakan tema “on the

improvement of the national agriculture
condition and production”, Indonesian
Agricultural Sciences Association (IASA)
menyelenggarakan simposium pada tanggal
26 Maret 2005 yang lalu, bertempat di Tokyo
University of Agriculture, Tokyo-Jepang.
Simposium ini adalah yang ketujuh kalinya
diselenggarakan oleh IASA sejak Gb.1. Seluruh partisipan, pembicara dan
pendiriannya pada tahun 1996. hadirin SAS 2005.
Pada tahun ini simposium ini berganti nama 1. Plenary Lectures SAS 2005
dari periode sebelumnya yang disebut Mengungkapkan Kondisi Pertanian
“Symposium on Agricultural Sciences and Produk Hortikultura Indonesia
Biochemical Sciences (SAB)” menjadi
“Symposium on Agricultural Sciences (SAS Sessi ‘Plenary Lectures’ menampilkan 3
2005)”. SAB pada periode-periode orang pembicara kunci yaitu Dr. Sumarno
terdahulu, diselenggarakan oleh dua (Direktur Jenderal Hortikultura Deptan RI),
organisasi keprofesian Indonesia di Jepang Prof. Dr. Keiko T. Natsuaki (Profesor bidang
yaitu IASA dan BIOCHE (Indonesian Society penyakit tanaman Tokyo University of
on Bio and Chemical Engineering). Agriculture-Jepang) dan Dr. Etsuo Kimishima
Penggantian nama SAB menjadi SAS ini (Divisi Perlindungan Tanaman Kementerian
dilakukan karena kini IASA Pertanian, Kehutanan dan Perikanan-Jepang
menyelenggarakan tradisi ilmiah tahunannya (MAFF)).
ini tanpa didampingi lagi oleh BIOCHE.
Plenary Lectures ini mengungkapkan kondisi
Pada kesempatan SAS 2005 kali ini, panitia produk hortikultura Indonesia sebagai
yang diketuai oleh Yusuf Romadhon, berikut :
menampilkan beberapa agenda acara.
Agenda acara yang cukup menonjol yaitu 1.1. Indonesia adalah Negara Pengimpor
sessi Plenary Lectures, Guest Speaker dan
sessi Parallel Scientific Conferences. Berdasarkan data perdagangan internasional
produk hortikultura Indonesia tahun 2002 –
Rangkaian Acara SAS 2005 ini dibuka 2003 yang disampaikan oleh Dr. Sumarno,
dengan kata sambutan dari Ketua Umum terlihat jelas bahwa Indonesia cenderung
IASA saat itu, Budi S Daryono; Duta Besar sebagai pengimpor produk-produk
Indonesia untuk Negara Jepang; dan Wakil hortikultura. Sebagai contoh pada tahun
Presiden Tokyo University of Agriculture. 2003 Indonesia mengekspor produk sayuran
Selain dihadiri oleh peserta yang sebagian sebesar 125 ribu ton dan mengimpor sebesar
besar adalah pelajar-pelajar dan peneliti 362 ribu ton sayuran segar dan olahan.
Indonesia di Jepang, kegiatan SAS 2005 ini Pada produk buah-buahan, Indonesia
dihadiri pula oleh Gubernur Gorontalo, Fadel mengekspor sebesar 209 ribu ton dan
Muhammad; beberapa pejabat dan staf di mengimpor sebesar 215 ribu ton
lingkungan KBRI-Tokyo; serta beberapa buah-buahan segar dan olahan.
orang profesor dari Tokyo University of
Agriculture (Gb.1.). Dari data perdagangan internasional tersebut,
nilai defisit perdagangan Indonesia mencapai
122,6 juta US dolar. Masing-masing berasal
dari defisit perdagangan produk sayuran yang
mencapai 54,8 juta US dolar dan
buah-buahan mencapai 67,8 juta US dolar.
1.2. Tidak Bisa Masuk Pasar Jepang 2. Pelajaran Berharga dalam Upaya
Meningkatkan Daya Saing Produk
Dalam pembahasan Karantina Tanaman di Hortikultura Indonesia di Pasar
Jepang oleh Dr. Kimishima, disebutkan pula Internasional
bahwa produk hortikultura Indonesia
merupakan produk-produk yang dilarang Keamanan pangan dan tingkat bebas
masuk ke Jepang oleh Divisi Karantina hama-penyakit tanaman merupakan sebagian
Tanaman MAFF – Jepang. Larangan kecil indikator kualitas produk-produk
tersebut disebabkan karena produk-produk hortikultura. Sebagaimana dicontohkan oleh
pertanian tropis seperti Indonesia disinyalir Prof. Natsuaki dalam salah satu kesempatan
mengandung hama dan penyakit tanaman penyampaian Plenary Lectures, konsumen
yang di Jepang sendiri telah lama Jepang lebih memiliki preferensi kepada
diselesaikan melalui program eradikasi. produk-produk yang bebas bahan kimia
pertanian, akan tetapi di sisi lain juga
Apa yang disampaikan di dalam pembahasan menyaratkan bebas hama penyakit. Oleh
tersebut memang ada benarnya. Pada karena itu Prof. Natsuaki juga memberikan
kesempatan sebelumnya Dr. Sumarno juga beberapa contoh alternatif penyelesaian
telah menyampaikan profil produk-produk masalah hama-penyakit tanaman misalnya
hortikultura Indonesia yang salah satunya pemanfaatan teknologi tinggi dan pertanian
mengindikasikan bahwa produk-produk organik.
hortikultura tropis dicirikan dengan adanya
bercak-bercak bekas serangan hama atau Selain itu pemerintah mempunyai peranan
penyakit (Gb.2.). yang sangat besar dalam upaya
pengendalian hama - penyakit. Hal ini
terlihat sebagaimana disebutkan oleh Dr.
Kimishima, bahwa keberhasilan negara
Jepang mengendalikan hama lalat buah
oriental (Bactrocera (=Dacus) dorsalis) dan
lalat buah mediteran (B. cucurbitae) pada
tahun 1970-an, tidak terlepas kerja keras
Pemerintahnya melaksanakan program
eradikasi yang konsisten pasca penetapan
Undang-undang Perlindungan Tanaman
tahun 1950. Program eradikasi ini memakan
waktu lebih dari 22 tahun secara
berkesinambungan, dengan menghabiskan
anggaran lebih dari 25 trilyun yen.
Gb.2. Produk buah-buahan tropis Indonesia Keberhasilan tersebut tidak membuat
berkualitas ekspor yang masih ditandai Pemerintah Jepang lengah, sistem karantina
adanya bercak-bercak kecil bekas tumbuhan yang ketat diberlakukan dengan
hama/penyakit. (Sumber: Sumarno, 2005) tujuan untuk mencegah masuknya
hama-penyakit yang telah berhasil ditangani
1.3. Petani Kurang Mendapat Perhatian Negara Jepang.
Pada kesempatan tanya jawab antara peserta Kedua hal tersebut di atas menjadi pelajaran
simposium dengan para pembicara kunci, utama yang diperoleh Indonesia, dalam SAS
terungkap bahwa petani kecil di Indonesia 2005 tersebut. Di samping beberapa contoh
kurang dapat bersaing dengan pengusaha yang menempatkan bahwa riset mempunyai
pertanian besar dalam pasar ekspor. peran sebagai jalan mencari
Pemerintah Indonesia lebih memilih alternatif-alternatif pemecahan permasalahan
merangkul pengusaha pertanian besar untuk pertanian Indonesia.
mengisi pasar ekspor dengan pertimbangan
lebih mampu memenuhi standar kualitas 3. Sessi Guest Speaker dan Parallel
ekspor. Scientific Conferences SAS 2005
Hal ini tentu saja disayangkan mengingat
petani kecil semakin tersisihkan dan seakan Dua agenda acara lain yang cukup penting di
kurang mendapatkan perhatian. dalam rangkaian kegiatan SAS 2005 itu yaitu
sessi Guest Speaker dan Parallel Scientific Diharapkan hal ini dapat meningkatkan dan
Conferences. Di dalam sessi guest speaker menstabilkan produksi pertanian secara
ditampilkan pembicara Dr. Ryoji Sakamoto, kuantitatif dan kualitatif.
Kepala Bidang Kerjasama Internasional
JAEC (Japan Agriculture Exchange Council). Ketiga, perlu untuk membina sumber daya
Dr. Sakamoto mengetengahkan peran manusia pertanian nasional Indonesia untuk
pelatihan dan pengembangan sumber daya menjamin keberhasilan pertanian berbasis
manusia pertanian negara berkembang industri dan bisnis. Sangatlah penting untuk
seperti Indonesia di Negara Jepang melalui menjamin kualitas petani sebagai ujung
program promosi pertanian Negara Jepang. pelaksana kemajuan pembangunan pertanian
di lapangan. Dukungan sumberdaya,
Sessi parallel scientific conferences dukungan kelembagaan, jaminan investasi
menampilkan presentasi 14 orang peserta dan fasilitas lainnya yang diperlukan untuk
SAS 2005 dibagi di dalam dua kelompok kecil pembangunan, harus didorong
diskusi. Para peserta scientific conferences ketersediaan-nya dan diberikan.
ini melaporkan hasil-hasil penelitiannya
selama menjalani pendidikannya di Jepang ini Keempat, terkait dengan poin-poin tersebut di
di depan anggota kelompok diskusinya atas, lebih jauh kita juga perlu berupaya keras
masing-masing secara bergantian. untuk meningkatkan kualitas hidup dan nilai
kehidupan petani. Seluruh kebijakan dan
4. Hasil Rumusan SAS 2005 keputusan, penelitian dan kajian harus selalu
menempatkan peningkatan kualitas hidup dan
Dari keseluruhan rangkaian SAS 2005, kemakmuran petani.
dirumuskan hal-hal sebagai berikut :
Kelima, perlu untuk mempertimbangkan
Pertama, perlu untuk mempertimbangkan pengembangan penelitian ilmu-ilmu dasar
secara baik serta merencanakan dan dan teknologi. Berbagai penelitian telah
melaksanakan pengembangan perdagangan menghasilkan penemuan-penemuan baru
internasional demi kemajuan produk dan menghasilkan perkembangan ilmu
pertanian domestik, di samping pula pengetahuan dan teknologi pertanian. Hasil
berupaya memenuhi pasar domestik. Hal ini penelitian dan teknologi maju sangat penting
didasari pertimbangan bahwa Indonesia karena sangat terkait dan dibutuhkan untuk
adalah negara agraris, sehingga pemerintah meningkatkan jumlah dan kualitas hasil
perlu menempatkan pertanian sebagai pertanian. Pemerintah harus mendorong
prioritas terdepan dan utama di dalam dan mendukung kajian, penelitian dan
penetapan kebijakan pembangunan nasional. pengembangan teknologi terapan. Secara
Dorongan bagi kemajuan pertanian harus paralel, perlu juga untuk terlibat aktif dan
diberikan di samping itu tetap melaksanakan mendukung pengembangan ilmu
pengembangan industri dan pengembangan pengetahuan dan teknologi tinggi, seperti
komoditas pertanian andalan untuk bioteknologi dan genetika modern, elektronik
perdagangan internasional. dan mekanisasi pertanian terbaru, sebagai
alternatif metode terapan untuk meningkatkan
Kedua, Indonesia harus dapat mencapai kuantitas dan kualitas hasil pertanian,
standar kualitas produk pertanian sesuai yang sehingga dapat meningkatkan dan
ditetapkan oleh pemerintah negara-negara memperbaiki daya saing sektor pertanian
tujuan ekspor. Karena masing-masing Indonesia, baik secara industrial maupun
negara memiliki standar sendiri, maka keilmuan.
Indonesia harus mengetahui
peraturan-peraturan yang berlaku di sana Keenam, Pemerintah harus senantiasa
terutama peraturan karantina. Dalam memantau kemajuan dan pengembangan
mencapai tujuan ini, langkah yang dapat produk-produk baru sehingga dapat
ditempuh yaitu membuat nota kesepahaman meningkatkan daya tarik dan diversifikasi
(MoU) dengan negara-negara tujuan ekspor komoditas pertanian. Komposisi diversifikasi
untuk bertukar informasi dan memberikan produk dengan perbaikan ke arah kualitas
pelatihan kepada pejabat pembuat kebijakan tinggi diharapkan akan menarik perhatian
dan petugas karantina di Indonesia, dan menjawab kebutuhan dan permintaan
selanjutnya melalui jaringan penyuluhan konsumen yang beragam dan dinamis. Hal
dapat diteruskan kepada petani di Indonesia. ini dapat pula mempercepat laju daya saing
sektor pertanian Indonesia di pasar

internasional.
Penyelenggaraan SAS 2005 dapat

dikategorikan cukup berhasil, meskipun dari
tingkat partisipasi peserta relatif rendah.
Jumlah partisipan pengirim abstrak hasil
penelitian sebanyak 21 naskah, poster 3
naskah dan presentasi sebanyak 14 orang
peserta. SAS 2005 mendapatkan apresiasi
yang positif dari beberapa orang profesor di
Tokyo University of Agriculture yang turut
terlibat di dalamnya. Apresiasi ini terlihat
dengan munculnya pemberitaan tentang SAS
2005 di salah satu media cetak sektoral di
Jepang, yaitu Nihon Nogyo Shinbun, 9 Mei
2005. Berita ini dituliskan langsung oleh
salah satu pembicara kunci SAS 2005, Prof.
Dr. Keiko T. Natsuaki (profesor di Department
International Agricultural Development, Tokyo
University of Agriculture).
Selain itu rumusan hasil SAS 2005 ini, dapat
secara langsung diserahkan kepada Presiden
RI, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam acara
“Silaturahmi” di Wisma Duta KBRI-Tokyo
pada tanggal 1 Juni 2005, yang merupakan
salah satu rangkaian kunjungan kerja
Presiden RI beserta rombongan di Jepang.
Penyerahan hasil rumusan SAS 2005 ini
diharapkan dapat memberikan masukan
kepada Pemerintah RI dalam upaya
pembangunan sektor pertanian yang kuat dan
mempunyai daya saing di pasaran
internasional, di samping upaya memperkuat
ketahanan pangan nasional.
SAS 2005 mendapatkan banyak dukungan

dari berbagai organisasi kemahasiswaan di
Jepang terutama dari PPI Jepang. Selain itu
dukungan moril dan materiil diperoleh pula
dari KBRI Tokyo, Tokyo University of
Agriculture, Japan Agriculture Exchange
Council dan para sponsor yang terdiri atas
badan-badan usaha milik pemerintah
Indonesia yang berada di Jepang
NASIONAL
Peranan Komisi Yudisial Dalam Menjaga Kekuasaan Kehakiman
Azhar
Dosen Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.
JSPS Fellow, Graduate School of Law, Hokkaido University., Sapporo, Japan
E-mail: aazhar_2000@yahoo.com
1. Pendahuluan Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial. Oleh

karena itu sebelum Komisi Yudisial dibentuk
Sebagai salah satu buah dari agenda sebagaimana mestinya, perlu dibentuk
reformasi nasional tahun 1998, terlebih dahulu tim seleksi Komisi Yudisial.
Undang-undang Dasar Negara Republik Untuk itu Presiden Republik Indonesia pada
Indonesia telah mengalami perubahan dalam tanggal 17 Januari 2005 telah menanda
satu rangkaian empat tahap, yaitu pada tahun tangani Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun
1999, 2000, 2001, dan 2002 (UUD RI 1945). 2005 tentang Pembentukan Panitia Seleksi
Salah satu perubahan dari Undang-Undang Pemilihan Calon Anggota Komisi Yudisial
Dasar 1945 yaitu adanya organ negara yang (Harian Kompas, 2005). Atas dasar
baru. Dalam Pasal 24B hasil Perubahan Keputusan Presiden inilah panitia akan
Ketiga Undang-Undang Dasar Negara melakukan proses seleksi dan menjaring
Republik Indonesia Tahun 1945, adanya ide calon anggota Komisi Yudisial yang
pembentukan Komisi Yudisial diadopsi ke berkualitas, energik, potensial dan mengerti
dalam konstitusi negara kita sebagai organ hukum. Pada tanggal 8 Juni 2005, komisi III
konstitusional baru yang sederajat DPR menetapkan tujuh anggota Komisi
kedudukannya dengan organ konstitusi Yudisial (KY) melalui voting tertutup dalam
lainnya. Fungsi Komisi Yudisial telah rapat pleno khusus (Harian Kompas, 9 Juni
dilembagakan berdasarkan Undang-undang 2005).
Nomor 22 tahun 2004 tentang Komisi Yudisial
sejak tanggal 13 Agustus 2004 (UU No. 22, 2. Peranan Komisi Yudisial
2004), yaitu dengan ketentuan Pasal 39 yang
menyatakan: “Selama keanggotaan Komisi Dalam menjalankan peranannya sebagai
Yudisial belum terbentuk berdasarkan penjaga kekuasaan kehakiman, pertama,
Undang-undang ini, pencalonan Hakim komisi Yudisial diberikan kewenangan untuk
Agung dilaksanakan berdasarkan melakukan proses seleksi dan menjaring
Undang—undang Nomor 14 tahu 1985 calon anggota Hakim Agung berkualitas,
tentang Mahkamah Agung sebagaimana potensial, mengerti hukum dan profesional.
diubah dengan Undang-undang Nomor 5 Kedua, Komisi Yudisial diberi kewenangan
Tahun 2004 tentang Perubahan atas menjaga dan menegakkan integritas hakim
Undang-undang Nomor 14 tahun 1985 dan kepercayaan masyarakat terhadap
tentang Mahkamah Agung.” sistem peradilan di Indonesia dan menjaga
agar hakim dapat menjaga hak mereka untuk
Pembentukan Komisi Yudisial haruslah memutus perkara secara mandiri. Pasal 24B
dilakukan dengan pengangkatan para ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara
anggota Komisi Yudisial menurut tata cara Republik Indonesia Tahun 1945 menjamin
yang diatur dalam Pasal 24B ayat (3) Komisi Yudisal untuk bersifat mandiri yang
Undang-Undang Dasar Negara Republik berwenang mengusulkan pengangkatan
Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi Hakim Agung dan mempunyai wewenang lain
“Anggota Komisi Yudisial diangkat dan dalam rangka menjaga dan menegakkan
diberhentikan oleh Presiden dengan kehormatan, keluhuran martabat, serta
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.” prilaku hakim.
Dalam rangka melaksanakan ketentuan
dalam Undang-Undang Dasar Negara Kewenangan tersebut diatas sungguh sangat
Republik Indonesia Tahun 1945 maka terbatas untuk itu diuraikan lagi dalam
ditetapkanlah Undang-undang Nomor 22
Undang-undang No 22 tahun 2004 yang mandiri dalam rangka memilih Hakim Agung
mengatakan bahwa dalam rangka berkualitas, potensial, menerti hukum dan
melaksanakan wewenangnya mengusulkan profesional. Karena anggota Komisi Yudisial
pengangkatan Hakim Agung, Komisi Yudisal lebih mapan dan terjamin, sebab dibentuk
diberi tugas yaitu (Pasal 14 UU No. 22, 2004): berdasarkan undang-undang dasar dan
melakukan pendaftaran calon Hakim Agung; pelaksanaan tugasnya di payungi oleh suatu
melakukan seleksi terhadap calon Hakim undang-undang.
Agung; menetapkan calon Hakim Agung; dan
mengajukan calon Hakim Agung ke Dewan Selanjutnya peranan Komisi Yudisial
Perwakilan Rakyat. melakukan pengawasan perilaku hakim dapat
dilakukan secara mandiri, karena tidak
Selanjutnya untuk melaksanakan peranannya mempunyai hubungan administrasi, struktural,
menegakkan kehormatan dan keluhuran kolega maupun secara psikologis yang
martabat serta menjaga perilaku hakim, selama ini menjadi hambatan didalam dalam
Komisi Yudisial diberi tugas melakukan melaksanakan pengawasan didalam instansi
pengawasan terhadap perilaku hakim dalam atau lembaga sendiri. Hal ini tidak hanya
rangka menegakkan kehormatan dan dialami di Indonesia tetapi di negara-negara
keluhuran martabat serta menjaga perilaku asing seperti Amerika dan Australia.
hakim (Pasal 20 UU No 22, 2004). Disamping Sebaliknya peranan menegakkan
itu Komisi yudisial dalam menjalankan kehormatan dan keluhuran martabat serta
peranannya diberi tugas lain yaitu menjaga perilaku hakim terlihat dari usul
mengajukan usul penjatuhan sanksi terhadap penjatuhan sanksi seperti teguran tertulis,
hakim kepada pimpinan Mahkamah Agung pemberhentian sementara atau
dan/ atau Mahkamah Konstitusi(Pasal 21 UU pemberhentian yang dilakukan oleh Komisi
No 22, 2004). Yudisial bersifat mengikat(Pasal 23 (2) UU No
22, 2004). Selanjutnya usul penjatuhan
Sebaliknya Komisi Yudisial didalam sanksi tersebut diserahkan oleh Komisi
menjalankan peranannya diberi kewenangan Yudisial kepada Mahkamah Agung dan/atau
untuk dapat mengusulkan kepada Mahkamah Konstitusi. Namun, usulan
Mahakamah Agung dan/ atau Mahkamah tersebut masih dapat dianulir oleh
Konstitusi untuk memberikan penghargaan ketentuan yang berbunyi bahwa hakim yang
kepada hakim atas prestasi dan jasanya akan dijatuhi sanksi diberi kesempatan
dalam rangka menegakkan kehormatan dan secukupnya untuk membela diri dihadapan
keluhuran matabat serta menjaga perilaku Majelis Kehormatan Hakim (Pasal 23 (4) UU
hakim (Pasal 24 UU No 22, 2004). No 22, 2004). Disatu pihak apa yang
direkomendasikan Komisi Yudisial belum ada
Jadi untuk menegakkan kehormatan dan kekuatan mengikat, hal ini terlihat dari
keluhuran martabat serta menjaga perilaku diberinya kesempatan lagi kepada hakim
hakim Komisi diberi beberapa kewenangan yang diusulkan diberi sanksi untuk
antara lain yaitu: pengawasan terhadap memberikan pembelaan secukupnya di
perilaku hakim; pengajuan usulan penjatuhan depan Majelis Kehormatan Hakim. Dilain
sanksi terhadap hakim; pengusulan pihak usulan tersebut belum bersifat final.
penghargaan kepada hakim atas prestasi dan Timbul beberapa hal yang kurang jelas, apa
jasanya. yang dimaksud dengan Majelis Kehormatan
Hakim, karena tidak dijelaskan dalam
Dari beberapa peranannya tersebut diatas ketentuan umum Undang-undang No 22
khususnya kewenangan untuk mengusulkan tentang Komisi Yudisial. Disamping itu,
pengangkatan Hakim Agung diperkirakan apabila pembelaan hakim yang diusulkan
sangat banyak berkaitan dengan proses diberikan sanksi didepan Majelis Kehormatan
seleksi dimana penyeleksian dilembagakan Hakim diterima, bagaimana pula dampaknya
dalam suatu lembaga negara. Sudah barang terhadap usulan Komisi Yudisial? Jadi dapat
tentu akan berdampak positif terhadap hasil disimpulkan bahwa rekomendasi Komisi
kerja yang diinginkan. Anggota Komisi Yudisial belum bersifat final dan belum
Yudisial dapat bekerja maksimal dan bersifat mengikat. Selanjutnya usulan Komisi Yudisial
untuk dapat mengikat dan bersifat final harus masyarakat dapat mengajukan calon Hakim
melalui tahapan pemeriksaan didepan Majelis Agung dalam jangka waktu paling lama 15
Kehormatan Hakim dan Keputusan usul (lim belas) hari, sejak pengumuman
pemberhentian diajukan oleh Mahkamah pendaftaran penerimaan calon Hakim Agung.
Agung dan/atau Mahkamah Konstitusi
kepada Presiden. Sedangkan sanksi teguran Setelah 15 (lima belas) hari berakhirnya
tertulis dan pemberhentian sementara masa pengajuan calon, Komisi Yudisial
dilakukan oleh siapa ini yang belum jelas melakukan seleksi persyaratan administrasi
diatur oleh Undang-undang Nomor 22 Tahun calon Hakim Agung. Paling lama dalam
2004. jangka waktu 15 (lima belasa) hari, Komisi
3. Tata Cara Pengusulan Hakim Agung Yudisial sudah harus mengumumkan daftar
calon yang memenuhi persyaratan
Mekanisme pengusulan pengangkatan Hakim administrasi. Kemudian masyarakat diberikan
Agung kepada DPR merupakan salah satu hak seluas-luasnya untuk memberikan
wewenang yang dimiliki oleh Komisi informasi atau pendapatnya dalam jangka
Yudisial(Pasal 13 (a) UU No 22, 2004). waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak
Untuk itu Komisi Yudisial mempunyai tugas diumumkanya daftar nama calon Hakim
melakukan pendaftaran calon, seleksi, Agung yang memenuhi persyaratan
menetapkan dan mengajukan calon Hakim administrasi. Dalam jangka waktu paling
Agung ke Dewan Perwakilan Rakyat. Timbul lambat 30 (tiga puluh) hari semenjak
beberapa pertanyaan antara lain: Siapa yang informasi atau pendapat diterima dari
dapat mengajukan menjadi calon Hakim masyarakat luas berakhir, Komisi Yudisial
Agung? Apa yang menjadi persyaratan untuk melakukan penelitian tentang ke sahian
menjadi calon Hakim Agung? Kapan Komisi informasi tersebut.
Yudisal melakukan pendaftaran, seleksi dan
penetapan calon Hakim Agung? Proses penseleksian terhadap calon Hakim
Didalam Pasal 15 ayat (2) Undang-undang Agung yang telah memenuhi persyaratan
Nomor 22 tahun 2004 jelas diatur bahwa administrasi difokuskan kepada kualitas, dan
yang dapat mengajukan calon Hakim Agung kepribadian calon berdasarkan standar yang
kepada Komisi Yudisial antara telah ditetapkan. Disamping itu calon hakim
lain:Mahkamah Agung;Pemerintah; dan Agung wajib membuat/menyusun karya
Masyarakat. Dari ketentuan tersebut dapat ilmiah dengan topik yang telah ditentukan.
kita simpulkan bahwa calon Hakim Agung Karya ilmiah tersebut sudah diterima Komisi
dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok Yudisial dalam jangka waktu paling lambat
yaitu:Karir; dan Non karir. Ini membuka 10 (sepuluh) hari sebelum seleksi
kesempatan bahwa bilamana dibutuhkan dilaksanakan. Seleksi dilaksanakan secara
maka dapat dicalonkan menjadi Hakim Agung terbuka dalam jangka waktu paling lama 20
tidak berdasarkan sistem karir kepada Komisi (dua puluh) hari. Kemudian dalam jangka
Yudisial (Pasal 7(2) UU No 5, 2004). waktu paling lama 15 (lima belas) hari
terhitung sejak seleksi berakhir, Komisi
Komisi Yudisial dalam melaksanakan yudisial menetapkan dan mengajukan 3 (tiga)
peranannya tersebut diatas, paling lama 6 orang nama calon Hakim Agung kepada
(enam) bulan sejak menerima pemberitahuan Dewan Perwakilan Rakyat untuk setiap 1
dari Mahkamah Agung mengenai lowongan (satu) lowongan Hakim Agung, dengan
Hakim Agung (Pasal 14 (3) UU No.22, 2004). tembusan disampaikan kepada presiden.
Komisi Yudisial hanya mempunyai waktu 15
(lima belas) hari semenjak menerima 4. Tata Cara Pengawasan Hakim
pemberitahuan mengenai lowongan Hakim
Agung harus mengumumkan pendaftaran Untuk melaksanakan peranannya mengawasi
penerimaan calon Hakim Agung (Pasal 15 (1) hakim, Komisi Yudisial dapat melakukan
UU No.22, 2004). Pengumuman beberapa hal antara lain untuk (Pasal 22 UU
pendaftaran tersebut dilakukan 15 (lima No.22, 2004):menerima laporan dari
belas) hari berturut-turut. Sebaliknya masyarakat tentang perilaku hakim; meminta
Mahkamah Agung, Pemerintah dan laporan secara berkala kepada badan
peradilan berkaitan dengan perilaku hakim; mampuan phisik dan mental.

melakukan pemeriksaan dugaan
pelanggaran perilaku hakim; memanggil dan Perilaku hakim didalam ruang sidang atau
meminta keterangan dari hakim yang diduga memimpin sidang meliputi perilaku yang tidak
melanggar kode etik perilaku hakim; dan pada tempat didalam ruang sidang. Termasuk
membuat hasil pemeriksaan yang berupa perlakuan dan pertimbangan hakim terhadap
rekomendasi dan disampaikan kepada pembela, saksi dan yang terlibat dalam
Mahkamah Agung dan/ atau Mahkamah persidangan dalam mendengarkan kesaksian,
Konstitusi, serta tindasannya disampaikan maupun pembelaan. Perilaku secara phisik
kepada Presiden dan DPR. yang tidak pada tempatnya atau tidak dapat
memimpin sidang dengan baik. Sebagai
Komisi Yudisial dalam melaksanakan contoh perilaku hakim yang tidak pada
perannya sebagai pengawas hakim tidak tempatnya adalah mengutarakan komentar
boleh sewenang-wenang. Komisi Yudisial yang bersifat rasial terhadap ras, suku,
wajib mentaati norma, hukum, dan ketentuan agama dan jenis kelamin serta tidur dalam
peraturan perundang-undangan, dan wajib persidangan atau mabuk. Bisa juga hakim
menjaga kerahasiaan keterangan yang dikenakan teguran berperilaku yang tidak
karena sifatnya merupakan rahasia Komisi berhormat dan bermartabat bilamana
Yudisial yang diperoleh berdasarkan membutuhkan waktu yang sangat dalam
kedudukannya sebagai anggota. Perlu membuat keputusan.
diperhatikan bahwa pelaksaanaan tugas
pengawasan tidak boleh mengurangi Hakim harus mandiri dari semua pengaruh
kebebasan hakim dalam memeriksa dan yang berkemungkinan mempengaruhi
memutus perkara (Pasal 22 UU No.22, 2004). kemampuan mereka untuk memutus perkara
secara adil dan tidak memihak. Untuk itu
para hakim tidak diperbolehkan membiarkan
Dalam hal menerima laporan dari masyarakat anggota keluarganya, masyarakat sekitar dan
tentang perilaku hakim, meminta laporan dari hubungan politik memperngaruhi keputusan
badan peradilan dan hakim, melakukan pengadilan. Sebagai contoh hakim tidak
pemeriksaan, Komisi Yudisial setelah dilantik boleh memberi atau menerima hadiah, sogok,
dan diambil sumpahnya diharapkan kredit atau bantuan. Untuk itu para hakim
secepatnya membuat Tata Cara Pengajuan harus membuat laporan keuangan baik
Laporan Terhadap Perilaku Hakim. Hal ini kepada pengadilan maupun Komisi Yudisial.
sangat penting sebagai pedoman kerja
Komisi Yudisial. Disarankan bahwa yang Mengenai perilaku hakim diluar ruang sidang,
dimaksud menerima laporan dari masyarakat sudah barang tentu hakim sebagai anggota
dapat diperluas antara lain: perorangan; masyarakat hidup dilingkungan kerja maupun
hakim;advokat;staf pengadilan;badan hukum masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu
publik atau private;lembaga negara;anggota menjadi tugas Komisi Yudisial untuk
Komisi Yudisial dan atau staff. mengawasi kegiatan hakim diluar ruang
sidang. Pengawasan ini meliputi:
Untuk melaksanakan pemanggilan dan penyalahgunaan pegawai negeri, barang
meminta keterangan dari hakim yang diduga milik negara atau keuangan negara;
melanggar kode etik perilaku hakim, Komisi perkataan atau pergaulan yang tidak pada
Yudisial harus membuat kode etik perilaku tempatnya; mempengaruhi jalannya proses
hakim secepatnya. Karena belum ada ukuran pengadilan; melakukan korupsi;
yang jelas yang dimaksud perilaku hakim menggunakan kedudukan untuk
yang berhormat dan bermartabat. mengumpulkan dana. Jadi perilaku hakim
Barangkali sebagai wacana bahwa perilaku yang tidak berhormat dan bermartabat sangat
dapat dibagai menjadi beberapa kategori luas dari tindakan yang tidak pada
antara lain: perilaku hakim didalam ruang tempatnya hingga tindakan yang bersifat
sidang;perilaku hakim diluar ruang kriminal.
sidang;perilaku hakim yang berkaitan dengan
aktivitasnya sehari-hari; dan ketidak Sedangkan perilaku hakim yang berkaitan
dengan aktivitasnya sehari-hari yang tidak menjaga perilaku hakim adalah pengawasan
berhormat dan bermartabat meliputi: terhadap perilaku hakim dimana akan
melakukan persidangan dan berdiskusi menghasilkan dua hal yang berbeda yaitu hal
hanya melibatkan salah satu pihak saja; yang negatip berupa pengusulan penjatuhan
mengintervensi hubungan pembela dengan sanksi, sebaliknya yang positip adalah
yang dibela; bias; melakukan kampanye tidak pengusulan pemberian penghargaan
pada tempatnya; penghinaan tehadap terhadap hakim atas prestasi dan jasanya
wibawa peradilan; melecehkan keadilan; dan menegakkan kerhormatan dan keluhuran
tindakan yang bersifat kriminal. martabat serta menjaga perilaku hakim.
Mengingat begitu singkatnya waktu, besarnya
Terakkhir, mengenai keadaan hakim, Komisi beban, dan luasnya cakupan yang diberikan
Yudisial juga berwenang dan bertanggung untuk melakukan perannya tersebut diatas
jawab untuk mengawasi ketidakmampuan diharapkan anggota Komisi Yudisal terdiri dari
phisik dan mental para hakim. Ketidak anggota yang potensial, berkualitas, energik
mampuan phisik dan mental meliputi: dan berpengalaman. Sehingga anggota
ketergantungan terhadap alkohol dan obat; Komisi Yudisial dapat menjalankan perannya
faktor ketuaan; mempunyai penyakit yang menjaga kekuasaan kehakiman seperti yang
serius; atau penyakit mental. diamanatkan dalam Undang-undang Dasar
Untuk itu Komisi Yudisial dapat meminta 1945 dan UU nomor 22 tahun 2004 tentang
pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari Komisi Yudisial.
investigasinya dan bisa menyarankan untuk
terapi atau konselling bilamana dianggap Daftar Putaka
perlu.
[1] Harian Kompas 25 Pebuari, 2005
Kesimpulan [2] Harian kompas 9 juni, 2005
[3] Undang-Undang Dasar Republik
Peranan Komisi Yudisial dalam menjaga Indonesia Tahun 1945
kekuasaan kehakiman meliputi pengusulan [4] Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004
dan pengangkatan Hakim Agung, dan tentang Kekuasaan Kehakiman.
menegakkan kehormatan dan keluhuran [5] Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004
martabat serta menjaga perilaku hakim. tentang Perubahana Atas
Peranan pengusulan dan pengangkatan undang-undang Nomor 14 Tahun 1985
Hakim Agung meliputi pendaftaran, Tentang Mahkamah Agung.
penseleksian, penetapan dan pengajuan [6] Undang-undang Nomor 22 Tahun 2004
calon Hakim Agung ke Dewan Perwakilan tentang Komisi Yudisial.
Rakyat. Sedangkan peranan menegakkan
kehormatan dan keluhuran martabat serta
NASIONAL
Stok Sumberdaya Ikan dan Keberlanjutan Kegiatan Perikanan
Eko Sri Wiyono1),2)

1)
Staff Pengajar Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP), FPIK-IPB
2)
Tokyo University of Marine Science and Technology, Jepang
E-mail: eko_ipb@yahoo.com
Bila kita membicarakan ketahanan pangan

sektor perikanan, maka sesungguhnya kita semakin bertambah besar. Sebagai
sedang berbicara tentang kelestarian dampak kerugian tersebut, nelayan dan
pemanfaatan sumberdaya ikan itu sendiri. pengusaha perikanan mengurangi operasi
Dan apabila kita membicarakan keberlanjutan penangkapannya bahkan banyak yang
pemanfaatan sumberdaya ikan maka kita menambatkan kapalnya di pelabuhan.
juga tidak akan terlepas untuk membicarakan
indikator utama pengelolaan sumberdaya Fakta tersebut menggambarkan betapa
ikan berkelanjutan itu, stok sumberdaya ikan. timpanganya antara kebijakan dan kenyataan
Sebagai acuan dasar pengelolaan di lapangan. Barangkali timbul pertanyaan
sumberdaya ikan, stok sumberdaya ikan dalam benak kita, “Mengapa terjadi
dibandingkan dengan jumlah total ikan hasil kesenjangan antara data potensi dan
tangkapan yang didaratkan, untuk kenyataan di lapangan?” Lalu pertanyaan
memprediksi besaran stok yang telah lanjutannya, “Apakah ada yang salah
dimanfaatkan.Teror dalam Ruang Kota dengan nilai dugaan potensi ikan kita?” Untuk
menjawab pertanyaan tersebut bukanlah
Untuk kepentingan pengelolaan sumberdaya pekerjaan yang mudah, karena kita harus
perikanan, Departemen Kelautan dan memahami benar prosedur atau metodologi
Perikanan (DKP) telah menetapkan nilai sekaligus kendala yang dihadapi selama
dasar status pemanfaatan sumberdaya ikan. pelaksanaan kegiatan pengkajian stok ikan.
Hasil kajian yang telah dilakukan Mencari sumber kesalahan atau kekurangan
menyimpulkan bahwa stok sumberdaya ikan pendugaan stok yang sudah dilakukan
di perairan Indonesia kira-kira baru bukanlah hal yang sangat penting, karena
dimanfaatkan sekitar 60% dari potensi yang yang lebih penting adalah melakukan
ada, atau dengan kata lain potensi yang ada evaluasi dan sekaligus mencari solusi
belum termanfaatkan secara optimal, perbaikan agar data dugaan potensi ikan
sehingga masih memungkinkan untuk menjadi akurat dan mendekati kondisi di
meningkatkan pemanfaatannya. Berangkat lapangan.
dari nilai prediksi tersebut, DKP kemudian
mendorong upaya peningkatan produksi Sebelum kita melakukan review untuk
perikanan laut. Hal tersebut tercermin selanjutnya mencari solusi perbaikan
dalam salah satu target sasaran Gerakan kegiatan pengkajian stok ikan laut di
Nasional Gerbang Mina Bahari, yang Indonesia, ada baiknya jika kita mengetahui
dicanangkan pemerintah beberapa waktu pengetahuan dasar tentang stok sumberdaya
yang lalu. Sebagai implementasi dalam ikan.
meningkatkan produksi, DKP membuka ijin
usaha baru penangkapan ikan. Suatu Stok Sumberdaya Ikan
kebijakan yang sangat kontradiksi dengan
kondisi penangkapan ikan sesungguhnya di Istilah stok mungkin sudah sering kita dengar
lapangan. Karena dalam beberapa dalam berbagai makna dalam kehidupan
kesempatan terakhir, nelayan tradisional dan kita. Stok ikan sesungguhnya merupakan
pengusaha perikanan nasional sering angka yang menggambarkan suatu nilai
mengeluhkan jumlah hasil tangkapannya dugaan besarnya biomas ikan berdasarkan
yang semakin hari semakin menurun dan kelompok jenis ikan dalam kurun waktu
tidak sebanding lagi dengan peningkatan tertentu. Mengingat ikan merupakan hewan
biaya operasional penangkapan yang yang bersifat dinamis yang senantiasa
melakukan perpindahan (migration) baik pengkajian stok ikan di Indonesia dilakukan

untuk mencari makan atau memijah, maka dengan 6 metode pendekatan, yaitu
sangat sulit tentunya untuk menentukan sensus/transek, swept area, akustik, surplus
jumlah biomasnya. Namun demikian production, tagging dan ekstra/intra-polasi.
peneliti biologi perikanan telah menghasilkan 1. Metoda sensus atau transek digunakan
terobosan pendekatan untuk menghitung untuk mengkaji stok ikan yang sifatnya
jumlah stok ikan. tidak bergerak dengan cepat, seperti ikan
hias dan ikan karang.
Metode Pendugaan Stok Ikan 2. Metoda swept area digunakan untuk
menduga stok ikan dasar (demersal).
Kegiatan pendugaan stok ikan disebut Metoda ini dilakukan dengan prinsip
sebagai fish stock assessment dan metode menyapu area perikanan dengan
yang digunakan disebut stock assessment menggunakan alat tangkap trawl.
methods. Leonart (2002) menyatakan 3. Metode akustik, metoda ini digunakan
bahwa stock assessment merupakan suatu untuk menduga ikan pelagis maupun
kegiatan pengaplikasian ilmu statistika dan demersal. Prinsip kerja metoda ini
matematika pada sekelompok data untuk adalah menghitung potensi ikan dengan
mengetahui status stok ikan secara kuantitatif menggunakan alat yang dinamakan
untuk kepentingan pendugaan stok ikan dan echosounder.
alternatif kebijakan ke depan. 4. Metoda surplus production digunakan
untuk menduga ikan dengan
Secara umum kegiatan pendugaan stok ikan memanfaatkan data time series hasil
dapat dikelompokkan menjadi empat tangkapan dan upaya penangkapan ikan
kelompok utama yaitu : di tempat pendaratan ikan.
1. Metode Tidak Langsung (Indirect), yang Pengkajian stok ikan dengan menggunakan
terdiri dari a) pendekatan analitik, dan b) trawl dan echosounder tergolong sangat
pendakatan Production Model, mahal karena pelaksanaan kegiatan tersebut
2. Metode Survei (Survey), yaitu pengkajian harus menggunakan kapal riset khusus,
stok sumberdaya ikan yang dilakukan sehingga jumlah dana yang harus
dengan melakukan survey di lapangan, dikeluarkan untuk mengcover seluruh
seperti dengan alat bottom trawl, akustik perairan Indonesia sangatlah besar.
(Echo Sounder), metode produksi telur Sementara itu, dana yang tersedia untuk
harian (Daily Egg Production Method) melakukan survey jumlahnya relatif sangat
dan pencacahan langsung dengan sedikit.
penyelaman.
3. Metoda penandaan (Marking), yaitu Pendekatan Surplus Production relatif lebih
pengkajian stok yang dilakukan dengan murah dibandingkan metode lainnya. Kunci
cara memberikan tanda (tag) pada ikan keberhasilan penggunaan metode ini adalah
kajian. keakuratan sumber data yang digunakan.
4. Pendekatan ekologi (Ecological Ironisnya, data hasil tangkapan dan upaya
Approach), metode ini merupakan penangkapan yang kita miliki sekarang
pengembangan metode tidak langsung kurang begitu akurat. Data sering
yang mengkaitkan pengaruh interaksi dimanipulasi untuk berbagai kepentingan
biologi antar jenis (ekologi dan teknologi) pejabat pemerintah, sehingga tidak jarang
pada perikanan multijenis. data yang dilaporkan tidak sinkron dan
akurat.
Pengkajian Stok Ikan di Indonesia
Kesenjangan antara kebutuhan dan
Pengkajian stok ikan di Indonesia, selama ini ketersediaan baik dana maupun data,
dilakukan oleh Komisi Nasional Pengkajian mengharuskan pengkajian stok ikan untuk
Stok Sumberdaya Ikan Laut. Berdasarkan mengambil jalan tengah dengan
informasi dari Komisi Nasional Pengkajian menggunakan asumsi atau pendekatan yang
Stok sumberdaya Ikan Laut (1998) agak kasar dalam menghasilkan stok
sumberdaya ikan. Kondisi- kondisi seperti akan segera mati dan proses kelahiran
itu tentunya mengurangi keakuratan (recruitment) lebih kecil dibandingkan
pengkajian, sehingga dapat dimengerti kalau kematian alami (natural mortality).
nilai dugaan tersebut sering dipertanyakan. Karena jumlah recruitment lebih kecil
Persoalan barangkali tidak berhenti sampai dari pada mortalitas, maka populasi
disitu, yang lebih utama adalah tersebut mengalami pertumbuhan
mempertanyakan apa dampak yang negatif, yang pada akhirnya akan
ditimbulkan jika terjadi kesalahan dalam menyebabkan stok sumberdaya ikan
pendugaan stok itu. berkurang dan kalau dilakukan
penangkapan dengan jumlah upaya
Dampak kesalahan pendugaan stok yang sama secara terus menerus maka
pemanfaatan sumberdaya ikan tersebut
Kecermatan dan ketepatan dalam menduga akan melebihi kapasitas maksimumnya
besarnya stok sumberdaya di laut merupakan (over fishing).
salah satu kunci utama keberhasilan
pengelolaan sumberdaya ikan. Kesalahan 2. Dampak yang kedua dari kesalahan
dalam menduga akan berakibat fatal under estimate adalah pergeseran
terhadap sumberdaya yang ada. Kesalahan struktur komunitas populasi yang hidup
pendugaan yang melebihi stok yang ada di perairan tersebut. Persaingan
(over estimate) akan mempercepat tempat dan makanan akan mendorong
terkurasnya sumberdaya ikan. Hal ini terjadi ikan-ikan pemangsa ikan lainnya
jika ijin kapal penangkap ikan jauh melebihi (carnivore) yang tropik levelnya lebih
kapasitas maksimum perikanan. Bila hal ini tinggi untuk menguasai perairan
terjadi, maka sumberdaya ikan yang tersedia tersebut. Ikan carnivore kelas tinggi
akan mengalami tekanan yang lebih besar, akan memangsa ikan-ikan mangsanya
ikan yang belum berpijah akan banyak secara terus- menerus baik yang sudah
tertangkap, dan pada akhirnya mencapai selesai berpijah atau belum. Bila
penangkapan yang melebihi kapasitas jumlah ikan pemangsa semakin banyak,
maksimumnya (over fishing). Sebaliknya maka intensitas pemangsaan ikan
kesalahan pendugaan yang lebih kecil dari mangsa akan semakin tinggi dan
stok yang sesungguhnya (under estimate) selanjutnya ikan mangsa akan habis.
juga akan menyebabkan kemubaziran, Sebagai akibat dari kondisi ini adalah
karena sumberdaya yang semestinya dapat hilangnya salah satu populasi jenis yang
dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia selama ini hidup secara bersama
terbuang percuma di laut karena adanya dengan populasi jenis lainnya. Bila
mekanisme kematian alami (natural mortality). salah satu rantai komunitas tersebut
Suatu teori mengungkapkan bahwa jika suatu hilang maka kestabilan populasi yang
sumberdaya ikan tidak dimanfaatkan secara selama ini terjadi akan berubah dan
optimal maka akan menimbulkan dampak pada akhirnya akan menyebabkan
akan adanya kompetisi diantara individu perubahan komposisi rantai kehidupan
populasi untuk memperebutkan makanan dan yang akhirnya akan merubah struktur
tempat hidup. Sebagai akibatnya kelompok komunitas jenis yang hidup di perairan
ikan yang berumur lebih tua atau yang tersebut.
bersifat pemangsa (carnivore) mendominasi
struktur komunitas yang ada. Bila kondisi ini Langkah Perbaikan
berlangsung lama dan terus menerus maka
akan mempunyai dampak : Dampak yang mungkin ditimbulkan akibat
kesalahan dalam pendugaan stok ikan
1. struktur piramida kelompok umur terbalik, ternyata sangat besar, agar hal tersebut tidak
dimana kelompok umur dewasa akan terjadi dalam pengelolaan perikanan
lebih banyak dibandingkan kelompok Indonesia, maka DKP harus segera
umur yang lebih muda. Dampak mengambil langkah perbaikan. Hal ini
selanjutnya yang mungkin ditimbulkan penting mengingat pendugaan stok
oleh kondisi ini adalah ikan-ikan dewasa sumberdaya ikan yang tepat dan akurat akan
menjadi kunci keberhasilan pembangunan terletak pada nilai datanya. Nilai data akan
perikanan ke depan. Apa jadinya jika baik dan akurat apabila dikelola secara
perencanan pembangunan perikanan ini profesional. Oleh sebab itu petugas yang
didasarkan pada suatu data yang sangat mengelola data perikanan harus diberikan
lemah dan kurang dipercaya keakuratannya. pendidikan khusus dan jabatan fungsional
Oleh sebab itu agar data dasar pengelolaan yang layak. Mengapa demikian, karena
pembangunan perikanan itu akurat, beberapa pekerjaan mengolah data adalah pekerjaan
langkah strategis sebaiknya dilakukan yang relatif membutuhkan keterampilan
pemerintah. khusus dan membutuhkan waktu yang
panjang untuk menganalisanya.Pekerjaan
a. Perbaikan jumlah dan sistem anggaran memproduksi, mengolah dan menganalisis
data bukan pekerjaan yang mudah sehingga
Mengingat kegiatan pengkajian stok DKP perlu memikirkan memberikan
sumberdaya ikan sangat mahal dan tunjangan gaji khusus untuk jabatan ini.
memerlukan kesinambungan, maka Bagaimana kita bisa mengharapkan data
pemerintah sejak sekarang perlu yang akurat dan kontinu bila pendapatan
merencanakan dan pada akhirnya yang diterima petugas tidak sebanding
menganggarkan suatu dana yang cukup dengan pekerjaannya ?
untuk kegiatan pengkajian stok ikan.
Kegiatan tersebut harus terprogram, jelas dan c. Perbaikan sistem pendataan
berkesinambungan. Pada sisi yang lain,
mengingat kegiatan survei (seperti Setelah SDM-nya ditata, maka langkah
pengkajian stok ikan) memerlukan data selanjutnya adalah melakukan perbaikan
berkesinambungan, sudah semestinya jika wadah SDM itu sendiri, yaitu sistemnya.
kegiatan penelitian tidak dibatasi dengan Sistem pendataan yang ada sekarang,
tahun anggaran. Pengalaman mengatakan sebagian besar masih dilakukan secara
bahwa keterbatasan waktu karena manual. Disisi lain pendataan dilakukan
keterlambatan turunnya dana dan dengan menggunakan formulir yang
berakhirnya suatu kegiatan mengharuskan kadangkala tidak seragam antar daerah.
pengelola kegiatan mengejar (hanya) laporan Formulir isian dibuat menurut selera daerah
administrasi kegiatan saja. Kadangkala masing-masing, sehingga penggabungan
substansi dari kegiatan itu menjadi nomor data antar daerah sering menemui kesulitan.
dua. Sering juga terjadi “timing” Koordinasi antar lembaga dan daerah tentang
penganggaran tidak tepat waktu, dana turun pendataan ini juga masih sangat lemah.
manakala moment penting suatu kegiatan Berpijak pada kondisi ini DKP harus mulai
sudah berakhir. Sungguh memprihatinkan ! memikirkan membentuk lembaga
Dengan adanya Gerbang Mina Bahari ini, independent seperti JAFIC (Japan Fisheries
pemerintah (DKP) perlu mempertimbangkan Information Center) misalnya, yang secara
untuk membuat suatu terobosan sistem khusus menangani data perikanan.
penganggaran yang lebih baik, karena Lembaga ini berfungsi untuk membuat
ternyata dengan sistem penganggaran metode, mengumpulkan, mengolah dan
seperti sekarang banyak kegiatan khususnya menyebarluaskan produk data perikanan
pengkajian stok ikan tidak optimal. kepada pengguna. Dengan adanya
lembaga independent yang berstatus
b. Peningkatan kualitas SDM perikanan fungsional seperti ini diharapkan data ABS
(asal bapak senang) yang sering kita
Disamping pendanaan dan sistem keluhkan selama ini tidak akan terjadi lagi.
penganggaran (yang melibatkan instansi lain), Apabila lembaga khusus ini terbentuk
perbaikan di dalam tubuh DKP yang perlu diharapkan keakuratan data bisa diandalkan
dibenahi sehubungan dengan pengkajian dan pada akhirnya data hasil olahan yang
stok ikan ini adalah perbaikan kualitas data diperoleh mempunyai nilai yang sangat
perikanan. Hal ini dikarenakan banyaknya akurat dan dipercaya.
pengkajian stok yang didasarkan pada data
sekunder tersebut. Kunci kualitas data Semoga dengan beberapa langkah strategis
tersebut kita mampu mengatasi kesenjangan

penentuan stok sumberdaya ikan yang ada
selama ini, dan pada akhirnya ketahanan
pangan sektor perikanan dapat
dipertahankan.
Daftar Pustaka
[1] Carvalho, G. R. and L. Hauser, 1995,

Molecular Genetics and the Stock
Concept in Fisheries, Molecular
Genetics in Fisheries edited by Gary R.
Carvalho and Tony J. Picher, Chapman
and Hall, pp.55-79.
[2] Hilborn Ray and Carl J. Walters, 1992,
Quantitative Fisheries Stock Assessment,
Choice, Dynamics and Uncertainty,
Chapman and Hall, 570pp.
[3] Ihssen, P.E., H.E. Booke, J.M.
Casselman, J.M. Mc.Glade, N.R Payne
and F.M Utter, 1981, Stock Identification:
materials and method, Can. Jur. Fish.
Aquat. Sci.38, 1838-1855.
[4] Komisi Nasional Pengkajian Stok
Sumberdaya Ikan Laut, 1998, Potensi
dan Penyebaran Sumberdaya Ikan Laut
di Perairan Indonesia, LIPI. Jakarta.
[5] Lleonart, J, 2002, Overview of Stock
Assessment Methods and Their
Sustainability to Mediterranean Fisheries.
5th Session of SAC-GFCM, Rome 1-4
July 2002
[6] Smith, P.J., A. Jamieson and A.J Birley,
1990, Electrophoretic Studies and Stock
Concept in Marine Teleosts, J. Cons. Int.
Explor. Mer 47, 231-245.
NASIONAL
Revitalisasi Perikanan dan Pemberantasan Perikanan Ilegal
Suhana
Peneliti di Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL-IPB) dan Sekarang Sedang
Menyelesaikan Studi di Program Ekonomi Sumberdaya Kelautan Tropika Sekolah Paska
Sarjana IPB
E-mail: suhana10197804@yahoo.com
Revitaslisasi perikanan yang telah dapat dimanfaatkan oleh kapal-kapal

dicanangkan oleh Presiden SBY (11/06/2005) perikanan nasional maka produksi perikanan
merupakan salah satu upaya untuk laut dapat meningkat sampai 5,9 juta ton per
meningkatkan kesejahteraan masyarakat tahun atau sekitar 92,19 persen dari potensi
perikanan, khususnya nelayan. Namun sumberdaya ikan laut Indonesia (6,4 juta ton
demikian gerakan semacam ini bukan hal per tahun). Dengan demikian potensi
baru yang dilaksanakan oleh pemerintah. sumberdaya ikan di perairan indonesia dapat
Dari periode ke periode kepemerintahan dimanfaatkan secara optimal oleh kapal
gerakan semacam ini telah mengalami perikanan nasional.
berbagai perubahan nama, akan tetapi
kesejahteraan nelayan tetap saja belum Selain itu juga apabila sumberdaya ikan yang
mengalami perubahan. Misalnya pada dicuri tersebut dimanfaatkan oleh armada
periode pemerintahan sebelumnya gerakan penangkapan nasional maka sedikitnya dapat
ini dikenal dengan protekan 2003 dan menghidupi bahan baku industri-industri
gerbang mina bahari. pengolahan hasil perikanan, misalnya industri
pengalengan tuna. Karena umumnya
Kegagalan berbagai gerakan tersebut selama sumberdaya ikan yang dicuri dari perairan
ini disebabkan oleh kurangnya keseriusan indonesia adalah ikan tuna dan ikan pelagis
pemerintah dalam melaksanakan gerakan besar lainnya. Misalnya setiap industri
tersebut. Selama ini berebagai gerakan pengalengan ikan tuna umumnya
tersebut hanya dijadikan ”jargon” pemerintah memerlukan bahan baku perhari
dalam ”meninabobokan” masyarakat miskin, minimalnya sekitar 80 – 100 ton atau sekitar
khususnya nelayan. Salah satu 28.000 – 36.000 ton per tahun maka
ketidakseriusan pemerintah dalam sumberdaya ikan yang dicuri tersebut
melaksanakan gerakan tersebut dapat dilihat sedikitnya dapat menghidupi sekitar 42
dari masih maraknya kegiatan illegal fishing industri pengalengan ikan tuna nasional.
di perairan Indonesia. Padahal illegal fishing
tersebut merupakan salah satu kunci Dengan demikian target revitalisasi perikanan
suksesnya gerakan peningkatan untuk membangkitkan industri pengolahan
kesejahteraan nelayan tersebut. ikan akan terlaksana dengan baik. Selain itu
juga kekhawatiran para pemilik industri
Misalnya target revitalisasi perikanan tersebut pengalengan ikan tuna yang ada saat ini
adalah peningkatan produksi perikanan terhadap kekurangan bahan baku dapat
perikanan sekitar 9 juta ton per tahun. Target diminimalisir.
ini sama saja dengan target gerbang mina
bahari dan protekan 2003. Menurut catatan Menurut catatan Asosiasi Pengalengan Ikan
Departemen Kelautan dan Perikanan Indonesia APII empat tahun lalu tersebar
produksi perikanan tangkap indonesia saat ini tujuh industri pengalengan ikan tuna di Jawa
mencapai 4,4 juta ton per tahun. Sementara Timur. Tetapi, kini empat unit di antaranya
itu menurut laporan FAO tahun 2001 tidak berproduksi lagi karena kekurangan
Indonesia setiap tahunnya kecurian ikan bahan baku. Di Sulawesi Utara, yang semula
sebanyak 1,5 juta ton atau setara dengan memiliki empat industri yang sama, sekarang
uang sekitar 2,3-4 milyar dolar AS. Artinya tinggal dua industri yang beroperasi. Itu pun
apabila sumberdaya ikan yang dicuri tersebut setelah diambil alih investor dari Filipina.
Sementara itu, di Bali juga tinggal satu unit, menangani illegal fishing tersebut. Ada
padahal sebelumnya ada dua industri beberapa hal yang dapat dilakukan oleh
pengalengan ikan tuna. pemerintah dalam menangani illegal
fishing tersebut, yaitu pertama, mempercepat
Selain itu juga pemberantasan illegal fishing pembentukan keputusan presiden (Keppres)
tersebut akan sangat berdampak positif illegal fishing yang saat ini masih
terhadap pencapaikan target revitalisasi dipersiapkan oleh Departemen Kelautan dan
perikanan lainnya seperti pertama, Perikanan. Keppres tersebut hendaknya
peningkatan devisa ekspor. Selama ini dapat dijadikan payung hukum dalam
praktek illegal fishing tersebut telah memberantas illegal fishing di perairan
mengurangi peran tempat pendaratan ikan Indonesia. Namun demikian keberadaan
nasional dan pembayaran uang pandu keppres tersebut hendaknya diikuti dengan
pelahuhan. Hal ini akan berdampak secara adanya penegakan hukum yang tegas dan
nyata terhadap berkurangnya pendapatan berpihak kepada kepentingan nasional.
ekspor nasional. Hal ini juga berimplikasi
serius terhadap aktivitas pengawasan, di Kedua, peningkatan kesadaran dan
mana jika aktivitas pengawasan tersebut kerjasama antar seluruh stakeholders
didukung secara keseluruhan atau sebagian perikanan dan kelautan nasional dalam
oleh pendapatan ekspor (atau pendapatan pemberantasan praktek illegal fishing. Hal ini
pelabuhan). perlu dilakukan karena praktek illegal fishing
selama ini banyak dilakukan oleh
Kedua, penyerapan tenaga kerja, illegal stakeholders perikanan itu sendiri, termasuk
fishing selama ini telah mengurangi potensi pemerintah dan pengusaha perikanan. Hal
ketenagakerjaan nasional dalam sektor mendesak yang perlu dilakukan adalah
perikanan seperti perusahaan penangkapan memberantas KKN dalam penurusan ijin
ikan, pengolahan ikan dan sektor lainnya penangkapan ikan.
yang berhubungan. Ketiga, peningkatan
konsumsi ikan masyarakat dan peningkatan Ketiga, peningkatan peran Indonesia dalam
pendapatan nelayan. Maraknya illegal fishing kerjasama pengelolaan perikanan regional.
akan mengancam pengurangan ketersediaan Dengan meningkatkan peran ini Indonesia
ikan pada pasar lokal dan mengurangi dapat meminta negara lain untuk
ketersediaan protein dan keamanan memberlakukan sangsi bagi kapal yang
makanan nasional. menangkap ikan secara ilegal di perairan
Indonesia. Dengan menerapkan kebijakan
Hal ini akan meningkatkan resiko kekurangan anti illegal fishing secara regional, upaya
gizi dalam masyarakat. Selain itu juga praktek pencurian ikan oleh kapal asing dapat ditekan
illegal fishing selama ini telah mengancam serendah mungkin. Kerjasama ini juga
keamanan nelayan Indonesia khususnya dapat diterapkan dalam konteks untuk
nelayan-nelayan tradisional dalam menekan biaya operasional MCS sehingga
menangkap ikan di perairan Indonesia. Hal ini joint operation untuk VMS (Vessel Monitoring
disebabkan, nelayan asing selain melakukan Systems) misalnya dapat dilakukan.
penangkapan secara illegal juga mereka tak
jarang menembaki nelayan-nelayan Hemat penulis pemberantasan praktek illegal
tradisional yang lagi melakukan penangkapan fishing di perairan Indonesia saat ini tidak
ikan di fishing ground yang sama. bisa ditawar-tawar lagi. Artinya pemerintah
dan stakeholders perikanan dan kelautan
lainnya perlu bekerjasama untuk
Memberantas Illegal Fishing memberantas praktek illegal tersebut. Karena
apabila hal ini tidak secepatnya dilakukan
Dengan melihat pentingya pemberantasan maka revitalisasi perikanan hanya akan
illegal fishing terhadap pencapaikan target sebagai jargon saja. Sudah saatnya potensi
revitalisasi perikanan maka hendaknya sumberdaya ikan di perairan Indonesia untuk
pemerintah saat ini untuk merumuskan dimanfaatkan secara penuh oleh masyarakat
langkah-langlah komprehensif dalam Indonesia sendiri.
IPTEK
Konservasi Tumbuhan dengan Pendekatan Genetik Populasi
Sudarmono
Pusat Konservasi Tumbuhan-Kebun Raya Bogor-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Program Doktor di Kebun Raya, Universitas Osaka City, Osaka, Jepang
E-mail: s_darmono@yahoo.com
1. Pengertian Konservasi kuantitatif di Indonesia masih belum ada data

yang jelas. Hal ini dapat dilihat dari berbagai
Secara harfiah konservasi memang berasal penelitian yang mengarah pada aspek
dari bahasa Inggris namun diterjemahkan kuantitatif tingkat kepunahan di berbagai
menurut Peraturan Pemerintah RI No. 7 Th. Jurnal Penelitian dalam negeri atau
1999 sebagai pengawetan, yaitu suatu upaya Internasional masih belum ada. Penafsiran
untuk menjaga agar keanekaragaman jenis kelangkaan masih bersifat estimasi, kualitatif
tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya atau penafsiran hanya dari aspek tidak
baik di dalam maupun di luar habitatnya tidak terlihatnya atau sudah jarang ditemukannya
punah [2]. Hal penting adalah cara jenis tumbuhan tertentu saja. Hal ini sangat
menafsirkan pengertian pengawetan atau lemah datanya mengingat tidak adanya
konservasi yang banyak dipakai dari berbagai tumbuhan tertentu di pulau Sumatra bukan
disiplin ilmu, misalnya pengawetan tanah dan berarti di pulau lain juga sudah tidak ada atau
air, konservasi flora dan fauna, konservasi diartikan sebagai kelangkaan lokal,
alam, dll. Aspek botani atau flora lebih pengertian ini sangat semu. Untuk mengatasi
cenderung kepada usaha-usaha pelestarian hal tersebut banyak negara maju seperti di
yang bertujuan jangka panjang atau tidak Jepang dengan kondisi alam (kepulauan)
terhingga (forever). Di Indonesia istilah yang sama dengan Indonesia sudah lama
konservasi merupakan hal yang sangat menggunakan analisa genetik populasi. Hal
penting berkaitan dengan kekayaan ini tentu saja populasi dari beberapa lokasi
keanekaragaman hayati yang sangat acak di wilayah tertentu, antar pulau atau
melimpah. Berdasarkan data World Bank [1], bahkan sebagai pembanding antar negara
bahwa hutan Indonesia dari aspek terdekat disekitarnya.
keanekaragaman hayatinya menempati
urutan ke 2 setelah hutan Amazon di Brazil. 2. Genetik Populasi dan Implikasinya
Apabila dilihat dari aspek lokasinya maka
kondisi kepulauan yang ada di Indonesia Genetik populasi dapat diartikan sebagai
sangat rentan terhadap proses perusakan. aspek genotip dari suatu sekumpulan
Selain itu proses pengawasan menghadapi tumbuhan yang meliputi banyaknya
kendala baik sumberdaya manusia, biaya kromosom, alel (bagian dari kromosom yang
maupun keamanannya. Pengawasan hanya berperan dalam hal pembentukan warna,
dapat dilakukan secara efektif apabila bulu, bentuk, dll), dan faktor-faktor keturunan
melibatkan masyarakat disekitar lokasi yang diwariskan kepada generasi-generasi
konservasi. Meskipun kerusakan habitat tidak berikutnya pada tumbuhan. Secara kuantitatif
dapat dielakkan dan hal ini sebagai dampak dapat dianalisa melalui penelitian molekuler
dari pembangunan industri, pemukiman dan atau penelitian yang memerlukan alat-alat
fasilitas umum. Pembukaan lahan pertanian laboratorium seperti Enzim elektroforesis
atau perkebunan juga tidak dapat dihindari. (Isozyme) dan analisa DNA
(Deoxyribonucleic acid atau deoxyribose
Dari aspek tersebut sebenarnya bagaimana nucleic acid yaitu asam nukleat yang
kondisi konservasi tumbuhan di Indonesia?. mengandung informasi genetika).
Red Data Book atau buku mengenai daftar Unsur-unsur genetik umumnya terdapat pada
tumbuhan yang terancam kepunahan di daun muda. Oleh karena itu diperlukan
Indonesia masih merupakan terbitan dari pembuatan ekstrak daun, pemaparan jumlah
badan Dunia yang menangani aspek alel atau jenis alel dengan bantuan arus listrik
kelangkaan yaitu IUCN (International Union yaitu alat elektroforesis. Setelah itu
for Conservation of Nature and Natural pewarnaan alel sehingga terlihat jelas pada
Resources). Penelitian tentang aspek media agaros melalui perwarnaan dengan
penilaian tingkat kelangkaan secara berbagai bahan kimia. Langkah selanjutnya
dengan menggunakan formula tertentu tidak ada variasi genetiknya sama sekali.
seperti jumlah alel, persentase loci Kesimpulan sementara bahwa terjadinya
(banyaknya jenis-jenis kode protein), variasi desakan populasi Salvia isensis sehingga
genetik, struktur genetik, arus gen (gene flow), hanya terdapat di puncak-puncak gunung
identitas genetik dan jarak genetik didalam oleh adanya isolasi iklim yang berkaitan
populasi maupun antara populasi-populasi dengan tidak adanya penyerbukan atau
tersebut. Saat ini banyak program analisa perkawinan antara populasi (data tidak
kuantitas genetik yang tersedia gratis melaui dipublikasikan, 2004).
internet. Faktor komputer sangat memegang
peranan penting sehingga diperoleh hasil Meskipun potensi kelangkaan dapat
yang dapat dianalisa mengenai kondisi diasosiasikan dengan tidak ada variasi
genetik suatu populasi tumbuhan. Begitu pula genetik dan populasi yang kecil namun
analisa dengan metode DNA yang sebenarnya secara praktek masih belum jelas
memerlukan duplikat rantai DNA (primer) karena ukuran populasi efektif setiap jenis
sehingga akan diketahui deret DNA suatu tumbuhan berbeda-beda. Hal ini seperti
populasi tumbuhan dan ada tidaknya suatu diungkapkan oleh [4] bahwa tanda-tanda
perkawinan diantara tumbuhan pada populasi suatu populasi mendekati kategori punah
yang berbeda atau bahkan justru tidak ditandai dengan pergantian faktor-faktor
adanya variasi genetik diantara populasi yang seperti ukuran populasi, derajat isolasi dan
ada. Apabila terjadi pada kasus terakhir tadi penyusutan. Ketika hal ini terjadi maka
dengan adanya homogenus pada kondisi segera strategi manajemen untuk
genetiknya berimplikasi pada penyusutan menanggulangi diterapkan. Beberapa faktor
populasi dan kecenderungan kearah yang menyebabkan terjadinya pergeseran
kepunahan tumbuhan tersebut maka perlu variasi genetik yaitu menurunnya variasi
adanya konservasi pada habitat populasi genetik didalam populasi itu sendiri. hal ini
tersebut berada. disebabkan karena hilangnya heterozygot
(variasi gen) dan bahkan alelnya tetap atau
3. Interpretasi terhadap Analisa Data terkunci. Faktor yang lain yaitu meningkatnya
Genetik perbedaan genetik diantara populasi-populasi
yang ada. Isolasi bisa saja sebagai faktor
Beberapa negara seperti Amerika Serikat dan utama baik isolasi oleh jarak, geografi
Jepang mengadopsi Teknik Analisa Genetik (gunung, sungai, pulau, dll), ekologi (kondisi
Populasi untuk melindungi habitat suatu tanah), reproduktif (tidak bisa kawin), dll.
tumbuhan yang terancam punah. Contohnya Apabila hal ini terjadi maka akan muncul jenis
pada tumbuhan Psychotria nervosa baru (spesiasi; berasal dari bahasa Latin:
(Rubiaceae) di Florida Selatan (Amerika species dan dibahasa Inggriskan; speciation)
Serikat). Pada tahun 1940 tumbuhan tersebut yang mampu beradaptasi pada
tidak diperhatikan dan habitatnya dijadikan lingkungannya secara alami dan jangka
sebagai usaha konsesi penebangan kayu dan panjang.
pertanian. Setelah diserahkan ke Pemerintah
Amerika maka lahan tersebut dihutankan 4. Prospek dan Kendala Genetika Populasi
kembali dan sejak tahun 1964 tumbuh lagi di Indonesia di Masa Mendatang
menjadi habitat namun setelah dianalisa
struktur genetiknya ternyata tidak ada variasi Indonesia terletak di daerah tropis yang
genetiknya dan disimpulkan bahwa habitat bersuhu rata-rata minimum 22°C dan
jenis tumbuhan tersebut harus segera maksimum 34°C [3] atau kondisi panas yang
dilindungi [6]. Begitu juga kebijaksanaan menguntungkan bagi perkembangan
Pemerintah Jepang dalam revisi mengenai penyerbuk tumbuhan atau polinator.
Daftar Merah Jenis Tanaman di Jepang Beberapa penyerbuk yang mempunyai
bekerjasama dengan Komite Spesies yang peranan yang sangat besar bagi perkawinan
Terancam Kepunahan - Perhimpunan antar tumbuhan yaitu lebah, kupu-kupu,
Taksonomi Tumbuhan (TST-JSPT) menilai burung, dan serangga kecil yang lain. Proses
terjadinya penurunan populasi pada spesies penyerbukan dari satu tumbuhan ke
Magnolia (Magnolia tomentosa) dan tumbuhan lain memang terjadi secara tidak
Shimejitamuraso (Salvia isensis) [5]. Secara langsung yaitu saat lebah, kupu-kupu atau
kebetulan untuk jenis Salvia isensis sedang burung menghisap nektar bunga, maka
kami teliti dan analisa melalui isozim hasilnya
serbuk sari melekat pada dinding perut atau

dada atau bagian lain yang akhirnya hinggap 5. Kesimpulan
pada tumbuhan sejenis ditempat lain dan
serbuk sari yang terbawa melekat pada Sudah saatnya Indonesia yang kaya dengan
kepala putik tumbuhan tersebut, hingga keanekaragaman hayati memikirkan usaha
terjadi perkawinan atau pembuahan didalam konservasi hutan secara efektif. Perlindungan
kandungan benihnya (ovul). Perkawinan terhadap areal hutan tidak hanya wilayah
silang tersebut menghasilkan variasi genetik sumber air atau hulu aliran sungai akan tetapi
dan dari variasi genetic ini akan berpengaruh juga habitat alami dimana suatu populasi
terhadap morfologi atau bentuk fisik. Seperti tumbuhan endemik atau tumbuhan yang
misalnya terjadinya hybrid atau varitas atau terancam punah berada. Penggunaan teknik
spesies baru. Sebagai contoh adanya 37 analisa genetik populasi dengan
varitas rambutan, beberapa spesies pisang elektroforesis yaitu enzim atau protein
hutan, durian, jambu-jambuan, dan lain-lain. elektroforesis dan analisa DNA mampu
Penelitian genetik populasi dengan sebagai alternatif untuk memberi batasan
menggunakan teknik Isozim menggunakan konservasi tumbuhan yang terancam punah
peralatan yang relatif lebih murah dibanding tersebut. Meskipun sedikit mahal akan tetapi
peralatan dengan teknik DNA. Alat-alat apabila pelaksanaannya antar instansi atau
tersebut antara lain alat elektroforesis dengan pusat penelitian secara bersama-sama maka
ukuran 40x45 cm persegi dapat dengan akan lebih efisien.
mudah dibuat dari bahan fiberglas begitu juga
plat cetakan gel serta saker pewarna Daftar Pustaka
(staining shaker).
[1] Anonim. 1994. World Bank Development
Faktor yang menjadi kendala bagi Report. World Bank, New York, AS.
perkembangan bidang genetik populasi yaitu [2] Anonim. 1999. PP RI No. 7 Tahun 1999
terbatasnya peneliti yang mempunyai tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan
keahlian dibidang genetik populasi, belum dan satwa. ProFauna Indonesia
adanya universitas yang mengkhususkan di Indonesia, Jakarta.
bidang genetik populasi, keterbatasan dana [3] Badan Meteorologi dan Geofisika. 1997.
untuk membeli bahan kimia yang masih impor Pusat Data BMG. Jakarta.
dengan harga sangat mahal, fasilitas [4] Ellstrand, N.C. dan D. R. Elam. 1993.
pendukung lain yang sangat kurang seperti Population Genetic Consequence of
sarana listrik yang belum memadai, fasilitas Small Population Size: Implications for
komputer yang belum lengkap, referensi Plant Conservation.Annu. Rev. Ecol. Syst.
pustaka masih sangat kurang, dan kerjasama 24: 217-242.
antar lembaga masih belum terkoordinasi. [5] Matsuda, H., et al, 2003. Assessing the
Untuk itu perlu adanya korporasi dibidang Impact of the Japanese 2005 World
keahlian antara lembaga yang bergerak Exposition Project on Vascular Plants`
dibidang pendidikan (universitas dan Risk of Extenction. Chemosphere Vol. 53
perguruan tinggi) dan penelitian (LIPI, BPPT (4) pp. 325-336.
dan pusat-pusat penelitian Departemen [6] Sarah dan Heywood, 1988. Spatial
Pertanian, Kehutanan, Perkebunan, Genetic Structure in a Population of
Peternakan, Perikanan, dan Perindustrian. Psychotria nervosa. I. Distribution of
Sehingga kerjasama penelitian antara Genotypes. Evolution 42(4). pp. 834-838
instansi dapat lebih maju dan sesuai
penerapannya di masyarakat.
IPTEK
Indonesia; Mengapa Laut Kita Istimewa Untuk Interaksi Laut-Atmosfer?
Lamona Irmudyawati Bernawis

Pelajar S3, Laboratory of Physics and Environmental Modelling
Tokyo University of Marine Science and Technology
E-mail: d052013@edu.s.kaiyodai.ac.jp
1. Pengantar
Bisa dikatakan dalam kebanyakan buku
Sejak kita (saya?) duduk di bangku SD acuan untuk iklim dan interaksi
sampai SMA, selalu dicekoki dengan doktrin lautan-atmosfer yang terkenal selalu
betapa istimewanya posisi Indonesia secara menyebutkan Indonesia di dalamnya.
geografis. Apa benar demikian? Kalau dilihat ‘...............important regions of rising motion
pada peta, ternyata memang benar. are over Indonesia and....’, Gill 1982
Rangkaian kepulauan terbentuk demikian –mengenai udara lembab dari zona angin
indahnya, dari barat sampai ke timur, di apit pasat dalam sel Hadley -sel yang
benua Asia dan Australia, juga samudra mendeskripsikan
Pasifik dan Hindia. Mengenang istilah dari
buku geografi SMP dulu, ini dikenal dengan sirkulasi bahang di atmosfer. Buku ini,
‘posisi silang’. Masalahnya apakah dengan judul Atmosphere-Ocean Dynamics,
keistimewaan ini sekedar indah dipandang merupakan salah satu primbon sehari-hari
mata ataukah juga punya arti penting kami di lab.
lainnya? Mari disimak.1. Pengertian
Konservasi Tercatat ada lima halaman yang
menyebutkan Indonesia di dalamnya. Sebuah
2. Rangkaian kepulauan Indonesia buku hasil kontribusi bersama dari puluhan
menyebabkan sistem perairan yang ahli oseanografi terkemuka di dunia, bertajuk
rumit dan memegang peranan penting Ocean Circulation & Climate Observing and
Modelling the Global Ocean, bahkan
Jika rangkaian kepulauan dari sumatra mempunyai sub bagian khusus mengenai
sampai papua tidak ada, maka samudra Indonesian Seas dalam Section 4; The Global
Pasifik dan Hindia akan bergabung. Lembaga Flow Field untuk Interocean Exchange. Apa
Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), gerangan laut Indonesia untuk pertukaran
pada tahun 2002 berdasarkan hasil kajian antar samudra? Arus lintas Indonesia.
citra satelit menyatakan bahwa jumlah pulau Kalangan kita menyingkatnya sebagai Arlindo,
di Indonesia adalah 18.306 buah (Soesilo, sementara dunia internasional
2004). Artinya ada 18.306 benda masif yg menerjemahkannya menjadi Indonesian
memperumit sistem perairan, dan mengingat Throughflow (IT). Atau (?sayangnya) malah
disertasi tebal seorang senior berkebangsaan terbalik; Ilmuwan luar negeri menemukannya
Jepang di lantai 6 dari gedung yang sama, terlebih dahulu, lalu kita menerjemahkannya.
berjudul How Islands Stir the Ocean, beliau
menggunakan data arus Kuroshio yang Arlindo adalah suatu sistem arus yang
melewati beberapa pulau kecil di Jepang. menghubungkan samudra Pasifik dengan
Terbayang kerepotan dan ketebalan samudra Hindia. Jalur Arlindo dimulai dari
disertasinya jika harus menggarap data laut perairan antara Mindanao dan Halmahera,
Indonesia yang dengan 18.306 pulau, betapa mengalir masuk melalui selat Makassar
rumitnya. sebagai jalur utamanya. Setelahnya ia
meninggalkan perairan Indonesia melalui
CSIRO, Commonwealth Scientific and selat Lombok dan sebagian besar lainnya
Industrial Organzation di Australia berbelok melalui laut Flores, laut Banda dan
menyatakan The Indonesian archipelago is a memasuki samudra Hindia. Webster et al.
critical ‘chokepoint’ in measuring ocean (1998) menyatakan bahwa aliran bahang
currents and understanding regional climate. Arlindo ‘...adalah dapat dibandingkan
terhadap aliran bersih permukaan di utara
3. Fenomena penting pada laut Indonesia samudra Hindia dan sejumlah fraksi
substansial dari aliran bahangnya. Beberapa mengakibatkan kebakaran hutan tropis.

hasil model penelitian mengungkapkan
ketergantungan suhu permukaan dan Kembali pada Arlindo, laut Indonesia
simpanan bahang permukaan samudra bukanlah sebuah kanal pasif yang
Pasifik dan Hindia terhadap arus lintas ini. menghubungkan kedua samudra; karena
Kedua samudra tersebut akan sangat stratifikasi suhu dan salinitasnya mengalami
berbeda jika tanpa Arlindo (MacDonald, 1993). modifikasi signifikan oleh pasang surut,
Maes(1998) menemukan bahwa ketiadaan percampuran krn angin dan aliran laut-udara
Arlindo akan meningkatkan permukaan laut di (Ffield and Gordon, 1992, 1996). Berbagai
Pasifik dan menurunkannya di Hindia massa air dari Pasifik yang menjadi Arlindo
sebanyak 2-10 cm. Perubahan dalam terubah, sehingga profil suhu-salinitasnya
bilangan sentimeter dalam skala samudra yang memasuki Hindia sangat berbeda
akan berpengaruh sangat besar pada dengan sumber asalnya di Pasifik.
sirkulasi lautan dan keadaannya secara
keseluruhan, yang berimplikasi pada Berikut adalah ringkasan hasil temuan
perubahan anggaran bahang dan akhirnya Gordon, Susanto dan Vranes, 2003
perubahan yg drastis pada sistem iklim mengenai peranan Arlindo dan laut Indonesia
regional. Sebagai pembanding, peristiwa dalam sistem iklim regional. Selama musim
El-Nino yg merupakan bergesernya massa air dingin, angin bertiup dari Barat Laut
hangat dari ekuatorial Pasifik barat ke arah menyebabkan massa air bersalinitas rendah
timur (sampai pesisir Peru), dari Laut Cina Selatan dan Laut Jawa
menurunkan/menaikkan permukaan laut di bergerak ke tenggara memasuki jalur Arlindo.
barat/timur Pasifik sekitar 10-20 cm. Memasuki musim panas, angin berbalik arah
Dampaknya adalah perubahan termoklin dan mengembalikan massa air tadi ke
(kedalaman dimana gradien perubahan suhu tempatnya semula. Di selat Makassar, angin
jauh lebih besar daripada gradien perubahan berperan lain dengan mendorong Arlindo
kedalaman) baik di sisi barat/timur Pasifik berlawanan arah dari arusnya (ke utara;
dengan skala mencapai 50m. Arlindo dari selatan). Sepanjang musim
Konsekwensinya yang terkenal antara lain panas, Arlindo terkuat adalah dari kedalaman
adalah rusaknya perikanan Anchovy di pesisir 0-100m. Sementara karena proses di atas
Peru karena perubahan kedalaman termoklin tadi, sepanjang musim dingin arlindo
ini pada akhirnya merusak sistem upwelling ‘terganggu’ oleh massa air yg lebih tawar
(daerah (salinitas rendah). Massa air ini berdaya
apung lebih, sehingga ‘menekan’ Arlindo yg
lebih asin ke kedalaman di 100m dan
melemah. Perubahan pada Arlindo ini sangat
mempengaruhi cuaca; ketika massa air
hangat mengalir dari Pasifik ke Hindia,
menyebabkan tingginya curah hujan di
sepanjang pesisir karena banyaknya
penguapan. Ketika penguapan ini terbawa ke
pesisir, terjadi peningkatan massa air tawar
di Laut Cina Selatan dan Laut Jawa.
Tambahan air tawar ini lalu memasuki jalur
Arlindo, menyebabkan arus yang lebih dingin
dan kurang bahang masuk ke Hindia. Pada
akhirnya ini mengurangi curah hujan,
Gambar 1. Jalur arus lintas Indonesia. mengurangi tingkat air tawar Arlindo dan
kembali pada kondisi semula.
perairan yang subur sehingga banyak dihuni
ikan) yang normalnya terdapat disana. 4. Penutup
Pergeseran massa air hangat ke timur juga
membawa massa udara yg lembab di Kembali pada berandai-andai di atas, jika
atasnya, sehingga curah hujan di sisi timur laut-kepulauan Indonesia tidak ada, maka
meningkat sehingga terjadi banjir dan tanah bisa dibayangkan betapa berbedanya iklim
longsor sementara pada sisi barat Pasifik regional. Para ilmuwan seluruh dunia harus
mengalami kekeringan, bahkan sampai bekerja keras untuk membuat model dan
simulasinya. Symposium on Fisheries Science in

Tropical Area.
Sebagai usaha penelusuran untuk publikasi
keilmuan mengenai laut kita, komputer saya [2] CSIRO. 2004. Indonesian throughflow
mencatat pencarian dengan kata kunci pada flow facts. Information sheet no.64.
mesin pencari scirus ‘Indonesian
Throughflow’ menghasilkan 1.297 total item [3] Ffield, Amy. A.L. Gordon. 1992. Vertical
dengan rincian 167 jurnal dan 1.130 web. mixing in the Indonesian Thermocline. J.
Sementara dengan kata kunci ‘Arus Lintas Phys. Oceanogr. 22, 184-195. [4.4, 4.7.]
Indonesia’ hanya menghasilkan 244 item, [4] Ffield, Amy. A.L. Gordon. 1996. Tidal
seluruhnya web, bukan jurnal.Yang lebih mixing signature in the Indonesian seas.
memprihatinkan, setelah dilihat satu persatu J. Phys. Oceanogr. 26, 1924-1937. [4.4,
yang relevan dengan Arlindo sendiri hanyalah 4.7]
3 item, sisa lainnya merupakan kata ‘arus’,
‘lintas’ dan ‘Indonesia’ yang tidak berkenaan [5] Gill, Adrian E. 1982. Atmosphere-Ocean
dengan Arlindo sama sekali. Dari sudut Dynamics. Academic Press.
pandang globalisasi, adalah membanggakan
melihat betapa menariknya laut kita dikerubuti [6] Gordon, Arnold. R.D. Susanto. K. Vranes.
ilmuwan manca negara, dan mengungkap 2003. Cool Indonesian throughflow as a
penemuan yang signifikan. Juga hasil consequence of restricted surface layer
penelitian ilmuwan kita sendiri yang hanya flow. Nature, 425, 824-828.
dalam hitungan jari yang dipublikasi dalam
bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional [7] MacDonald, 1993. Property fluxes at
bisa dihitung masuk dalam kategori ini. Tetapi 300S and their implications for the
dari sudut pandang nasionalis, maka ini Pacific-Indian throughflow and the global
memprihatinkan karena hanya ada sekian heat budget. J. Geophys. Res. 98,
item yang ditemukan. Tentunya akan berbeda 6851-6868. [4.7, 6.1]
dengan jika memasukkan kata kunci semisal
‘Kuroshio’ dalam kanji pada mesin-mesin [8] Maes, C. 1998. Estimating the influence
pencari, maka akan diperoleh ribuan item of salinity on sea level anomaly in the
hasil. Jepang bahkan berhasil memaksa ocean. Geophys. Res. Lett. 25,
dunia internasional melazimkan kata 3551-3554. [3.3, 4.7].
‘kuroshio’ ini untuk definisi arus batas barat
yang terletak di sebelah barat samudra [9] Siedler, Gerold. J. Church. J. Gould. 2001.
Pasifik Utara. Padahal, tentunya Ocean Circulation & Climate. Observing
fenomena-fenomena pada laut kita sangat and Modelling the Global Ocean.
tidak kalah istimewanya.
[10] Soesilo, Indroyono. 2004. Survei toponim
pulau-pulau dengan satelit. Kompas.
Daftar Pustaka
[11] Webster, P., V. Magana,T. Palmer et al.,
[1] Bernawis, Lamona I. 2000. Temperature 1998. Monsoon: processes, predictability,
and Pressure Responses on El-Nino and the prospects for prediction. J.
1997 and La-Nina 1998 in Lombok Strait. Geophys. Res. 103, 14451-14510. [4.7].
Proc. The JSPS-DGHE International
INOVASI
Inovasi Teknologi di Balik Proyek Pembacaan Genom
Is Helianti
Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Bioindustri, BPPT
E-mail: ishelianti@yahoo.co.jp
Gegap gempita proyek genom manusia 2003 lalu. Suatu kemajuan yang fantastik.
mencapai puncaknya pada bulan April 2003
lalu. Selesainya proyek ini menjadi salah satu Sebenarnya, jauh sebelum genom manusia
tonggak sejarah kemajuan bioteknologi dan lengkap terbaca, pada tahun 1977 Sanger
diperkirakan akan menimbulkan revolusi di dan koleganya berhasil membaca genom
bidang pengobatan dan kesehatan manusia. bakteriofage (virus yang menginfeksi bakteri)
Pengobatan sistem pesan secara genetis PhiX174 yang besarnya 5 kilo bp. Delapan
akan melonjak dengan pesat. Penemuan belas tahun setelah itu, genom bakteri
vaksin dan disain obat-obatan akan semakin patogen Haemophilus influenza juga telah
mudah dan cepat. Royalti yang didapatkan berhasil dibaca. Pembacaan genom DNA
karena paten juga tentu menggiurkan. yang berukuran 1800 kilo base pair ini
menandai dimulainya proyek genom mikroba,
Akan tetapi, ketika cikal bakal proyek genom yang publikasinya banyak tertutupi oleh
manusia dimulai tahun 1980-an, para ilmuwan proyek genom manusia.
sendiri tidak mengira bahwa mereka akan
bisa menyaksikan puncak karya mereka pada Dimulailah babak sejarah baru ilmu
tahun 2003 lalu. Ini dikarenakan pada mikrobiologi, yaitu era post microbial
awal-awalnya proyek pembacaan genom genomics. Para ilmuwan dimungkinkan untuk
manusia bergerak sangat lambat. menganalisa gen-gen yang sesuai dengan
tujuan penelitian. Kalangan industri
1. Sejarah Proyek Genom mempergunakan data tersebut untuk
pencarian biokatalis baru atau disain obat
Pada tahun 1977, dimulailah pemetaan gen seperti antibiotik dan inhibitor. Paradigma
dari genom manusia, yang berhasil molekular biologist bahwa identifikasi satu
memetakan 3 gen manusia. Jika gen dan fungsinya untuk satu disertasi
menggunakan metode yang dipakai pada mahasiswa doktoral yang dianut selama ini
saat itu, maka untuk menyelesaikan proyek akan menjadi minoritas.
genom manusia yang diketahui berukuran
3000 mega base pair akan memakan waktu 3 Jay M. Short, direktur PT Diversa, suatu
sampai 4 juta tahun. perusahaan yang bergerak dalam bidang
kajian mikrobial genomik dan
Sepuluh tahun kemudian, para ilmuwan komersialisasinya di US mengatakan bahwa,
berhasil memetakan 12 gen manusia. Mulai pasca genom manusia, mikroba akan
tahun 1987 inilah dunia internasional, menjadi frontier genomik berikutnya. Dan
Amerika khususnya, secara besar-besaran memang, ungkapannya tidak berlebihan.
menginvestasikan 200 juta US dolar ( 2 trilyun
rupiah) setiap tahun selama 20 tahun untuk Sampai sekarang, sejak pembacaan genom
proyek ini. Dengan investasi raksasa ini, pada lengkap dari patogen Haemophilus influenzae
tahun 1997, telah dipetakan sekitar 30.000 pertama kalinya tahun 1995, selama hampir 9
gen manusia. Berdasarkan perkiraan saat itu, tahun ini terdapat pelonjakan yang drastis.
proyek genom tersebut baru akan dapat Lebih dari 200 species bakteri dan archaea
diselesaikan sekitar tahun 2047. Akan tetapi, (tidak termasuk virus) yang komplit dibaca
ternyata pada tahun 2001, proyek genom dan dipublikasikan. Ini belum termasuk
manusia telah mendekati tahap penyelesaian, sekitar 1000-an genom mikroba yang dibaca
sehingga Presiden Clinton waktu itu merasa oleh perusahaan industri atau komersial yang
perlu mengumumkannya kepada masyarakat hasilnya tentu tidak akan menjadi domain
dunia. Proyek ini 100% selesai pada tahun publik.
Fragmen-fragmen yang terbentuk ini

2. Inovasi Teknologi dan Investasi diseparasi menurut sizenya dengan
elektroforesis pada papan gel. Dengan
Mengapa genom manusia bisa selesai dibaca menggunakan autoradiografi untuk deteksi
jauh lebih cepat dari yang diperkirakan? radioaktivitas dan visualisasi letak fragmen
Mengapa jumlah genom mikroba yang maka akan didapat susunan basa DNA milik
terbaca melonjak sangat pesat? pasangan (complementary) dari utas tunggal
template DNA.
Hal ini disebabkan tidak lain, seperti telah
disebutkan di atas, oleh investasi Dengan metode yang juga disebut dengan
besar-besaran dalam inovasi teknologi metode chain termination ini, saat itu, satu
khususnya percepatan sekuensing. Mari kita orang peneliti mengerjakan secara manual
urutkan dengan melihat sejarah penemuan dengan resiko terpapar radiasi isotop, hanya
sain dan inovasi teknologi yang mendukung mampu membaca 1000 base pair DNA
proyek genom makhluk hidup. selama satu tahun!
Inovasi teknologi yang menjadi landasan Dalam perkembangan selanjutnya, ilmuwan

sejarah proyek genom makhluk hidup adalah mulai melakukan otomatisasi
penemuan metode sekuensing oleh Sanger. metode Sanger, sehingga sekuensing tidak
Tahun 1977, Frederick Sanger lagi dilakukan secara manual, dan dapat lebih
mempublikasikan dalam jurnal ilmiah Nature cepat. Lalu berturut-turut ditemukan metode
bahwa dia berhasil membaca sekitar 5000 elektroforesis dengan menggunakan pipa
base pair genom DNA bakteriofage phiX174 rambut (kapiler), yang memungkinkan
[1]. memisahkan fragmen-fragmen DNA secara
lebih rapat namun jelas, dan lebih cepat
Untuk prestasi yang luar biasa itu dia berhak daripada menggunakan papan gel.
mendapat Nobel di bidang biokimia. Dapat
dikatakan, jerih payah Sanger dan koleganya Ide elektroforesis secara kapiler lalu
pada waktu itu sangat tak terbayangkan diadaptasi oleh perusahaan Molecular
dalam kondisi era post genomic sekarang. Dynamics dan Applied Biosystem untuk
membuat DNA analyzer kapiler. Metode
Metode Sanger waktu itu adalah, menjadikan Sanger yang menggunakan radioisotop yang
utas tunggal DNA virus sebagai template berbahaya untuk koktail reaksi sekuensing
untuk proses polimerisasi utas tunggal DNA lambat laun dimodifikasi dengan metode
pasangannya. Campuran reaksi untuk reaksi yang memakai substrat dideoksinukleotida
polimerisasi DNA dibagi menjadi 4 tabung yang diberi label fluorescence yang
reaksi. Setiap tabung mengandung DNA berbeda-beda.
polimerase, campuran dinukleotida dari 4
jenis basa (dATP, dCTP, dGTP, dan dTTP), Intensitas fluorescense dapat dideteksi
dan salah satunya (misalnya dGTP) dilabeli dengan fluorometer yang berintegrasi dengan
dengan fosfor radioaktif (32P) isotop, serta elektroforesis kapiler. Pada alat ini juga
dalam jumlah sedikit masing-masing satu digabungkan komputer untuk menganalisa
jenis dideoksinukleotida (ddATP, ddCTP, data hasil sekuensing pipa kapiler. Mulai
ddGTP, atau ddTTP) sebagai substrat. tahun 1998, produk DNA analyzer kapiler dari
Dideoksinukleotida ini struktur molekulnya Applied Biosystem dan Molecular Dynamics
mirip dengan dinukleotida, hanya tak punya menguasai pasar dunia.
gugus OH untuk mengikat substrat
berikutnya. Dalam banyak proyek pembacaan genom,
pembuatan reaksi koktail untuk sekuensing,
Enzim DNA polymerase akan mengkatalis pengumpulan data hasil elektroforesis, dan
reaksi polimerasi, tetapi reaksi akan terhenti sebagainya dilakukan oleh robot-robot yang
jika substrat yang terikat adalah dikontrol komputer. Bahkan laboratorium
dideoksinukleotida. Sehingga akan institusi penelitian yang mengerjakan proyek
terbentuklah fragmen-fragmen yang genom manusia adalah laboratorium yang
panjangnya berbeda yang diakhiri dengan sepi dari orang, karena berisi mesin-mesin
ddATP, ddCTP, ddGTP, dan ddTTP di ekstraksi DNA dan DNA analizer yang hampir
masing-masing tabung reaksi. kesemuanya digerakkan oleh robot.
host. DNA asing ini dapat diwariskan

Kombinasi dari inovasi teknologi sekuensing, sehingga didapatlah klon E.coli rekombinan.
elektroforesis dengan cara kapiler, robotisasi, Teknologi inilah yang menjadi dasar
dan otomatisasi inilah yang mempercepat pembuatan jutaan klon E. coli yang berisi
proses sekuensing. Sebagai perbandingan di pecahan fragmen DNA untuk proyek genom
era post genomic ini, satu laboratorium manusia, dan ribuan klon untuk proyek genom
standard yang mempunyai mesin pembaca mikroba.
DNA (DNA analyzer produk Apllied Biosystem
edisi 3730 misalnya) dapat mebaca sekitar 4. Pasar Bioteknologi di Era Post Genomik
748,800 bp per hari. Dengan asumsi, mesin
DNA analyzer standard mempunyai 48 pipa Era post genomic sekarang, memang
kapiler untuk 48 sampel, satu kali running menjanjikan keuntungan material yang
bisa membaca 650 bp dalam waktu satu jam, menggiurkan. Setelah genom selesai
sehingga didapat 48 dikalikan 650 dikalikan disekuens, untuk proses analisa dan
24. identifikasi fungsi gen dan sebagainya
diperlukan program komputer/software
Jadi, hanya dalam masa hampir tiga dekade khusus. Makin menumpuknya data genom
terjadi percepatan hampir 300.000 kali. makhluk hidup, maka program untuk
Prestasi dari penerapan inovasi teknologi mengumpulkan, mensistemasi, melakukan
yang luar biasa. Mungkin beberapa tahun ke annotasi atau identifikasi fungsi gen, harus
depan kita akan mendengar bahwa seluruh makin canggih. Produk teknologi baru yang
genom manusia dari satu sel dapat dibaca dikenal dengan bioinformatics ini mempunyai
hanya dengan bilangan jam! pasar yang menjanjikan untuk komersialisasi
software.
3. Sumbangan Sains Dasar dan Teknologi
DNA Rekombinan Demikian juga permintaan produk teknologi
untuk diagnostik lainnya yang muncul
Inovasi teknologi percepatan sekuensing bersamaan dengan proyek genom seperti
tidaklah maju sendirian. Inovasi ini tidak akan DNA chips, DNA microarray, dan protein
ada artinya tanpa teknologi DNA rekombinan microarray, berada pada kurva naik.
yang dapat membuat klon-klon yang berisi Di tahun depan diramalkan,
pecahan atau fragmen genom DNA dari perusahaan-perusahaan yang bergerak
organisme yang akan dibaca genomnya. dalam bidang sekuensing dan analisa data
Karena itu, sumbangan teknologi DNA genomik di negara maju akan
rekombinan pada proyek genom makhluk bermetamorfosis menjadi perusahaan industri
hidup adalah mutlak, dan makin farmasi (farmacogenomik). Karena analisa
membukakan kita tentang betapa pentingnya data genomik menjadi jalan pintas yang
SDM peneliti di negara kita untuk menguasai cukup handal untuk disain dan penemuan
teknologi ini. obat, dibanding dengan cara konvensional
yang try and error dan time-consuming.
Namun, teknologi DNA rekombinan juga tak Pasar era post genomik ini pula yang
akan pernah ada, seandainya misteri struktur memacu Jepang. Sebagai negara maju yang
DNA tidak dipecahkan oleh Watson dan Crick. digolongkan terlambat dalam menguasai
Mereka berhasil menemukan model struktur teknologi DNA rekombinan, Jepang telah
DNA yang memang sudah diduga sebagai berhasil menunjukkan giginya. Sumbangan
sumber informasi genetik makhluk hidup yang Jepang untuk proyek genom manusia di
dapat diwariskan (1953) [2]. Struktur double tahun-tahun terakhir cukup signifikan.
helix dengan basa yang berpasangan dapat
menjelaskan dengan akurat fenomena Dari tahun 1997 sampai sekarang sedikitnya
pewarisan DNA sebagai material genetis. Jepang telah menyumbangkan kepada dunia
iptek 12 species mikroba yang genomnya
Selanjutnya tahun 1973, Cohen dan Boyer [3] telah selesai dibaca, dan beberapa makhluk
mengumumkan teknologi DNA rekombinan di hidup tingkat tinggi seperti padi dan sapi yang
atas. Yaitu teknologi memotong dan sedang dalam proses pembacaan. Dan
menyambung DNA secara in vitro, sehingga memang, pemerintah Jepang tidak
memungkinkan untuk memasukkan DNA tanggung-tanggung dalam mengerahkan
asing yang berasal dari organisme lain pada investasinya untuk penelitian genom yang
disebutnya Golden Project. Setidaknya Untuk yang pertama, tidak bisa tidak, kita
hampir satu trilyun rupiah dikerahkan untuk berharap banyak dari pemerintah (yang baru)
penelitian genom tiap tahunnya. Untuk tahun untuk lebih memperhatikan investasi di
2010, Jepang menargetkan dapat bidang iptek jika ingin iptek menjadi
menyelesaikan 100 mikroba yang genomnya pendukung pembangunan. Untuk yang kedua,
akan selesai dibaca. Walaupun dalam kiranya kita perlu menunggu bukti dari para
penerapan komersialisasi hasil penelitian, peneliti dan pelaku industri untuk menjadikan
Jepang lebih lambat daripada Amerika hasil riset domestik menjadi tuan rumah di
Serikat,tetapi nampaknya ini hanya soal negeri sendiri.
waktu saja.
5. Kesimpulan
6. Daftar Pustaka
Melihat sejarah perkembangan pembacaan

genom, khususnya inovasi teknologi [1] Sanger, Air, Barrell, Brow, Coulson,
dibaliknya, mungkin sebagai negara Fiddes, Hutchison, Slocombe, and Smith
berkembang kita bisa belajar beberapa hal. (1977). “Nucleotide sequence of
Bahwa, inovasi teknologi sehingga dia dapat bacteriophage phi X174DNA.” Nature
diterapkan pada akselerasi penelitian yang 687-695.
terkait erat dengan komersialisasi produk
memerlukan investasi dana yang tidak [2] Watson and Crick. (1953). “Molecular
sedikit. structure of nucleic acids; a structure for
deoxyribose nucleic acid.”
Yang kedua, ternyata perlu kekonsistenan Nature 737-738.
dari para pelaku riset untuk terus meneliti dan
menghasilkan,dan juga kemauan dan
kepedulian pelaku industri untuk berinvestasi [3] Cohen, Chang, Boyer, Helling (1973).
dalam riset, memanfaatkan, dan Construction of biologically functional
mengembangkan hasil riset. bacterial plasmids in vitro.
Proc Natl Acad Sci U S A 3240-3244.
INOVASI
Model Pengelolaan Sumberdaya Air di Jepang
Muhammad Aqil
Researcher at National Research Institute for Cereals, Indonesia
E-mail: akilshimane@gmail.com
Yomota Atsushi
Professor Emeritus, Faculty of Environmental Science and Technology Okayama University,
Japan
E-mail: alimuddin30@hotmail.com
Abi Prabowo
Researcher at Center Development of Agricultural Mechanization, Indonesia
E-mail: aprabowo@yahoo.com
1. Pendahuluan jumlah besar tersebut menempatkan Jepang

sebagai negara ketiga terbesar di benua Asia
Jepang yang terletak di wilayah dalam hal jumlah bendungan setelah China
Sirkum-Pasifik mempunyai keunikan dan India, atau peringkat pertama dalam hal
karakteristik sumberdaya air tersendiri. rasio antara jumlah bendungan per luas
Fisiografis wilayah yang dikelilingi wilayah. Pembangunan bendungan dalam
pegunungan yang mencakup ¾ bagian jumlah besar tersebut tidak hanya ditujukan
wilayahnya serta sungai-sungai yang pendek untuk keperluan penampungan air saja
dan tergolong curam mengakibatkan pola namun bersifat multifungsi, misalnya untuk
distribusi siklus air menjadi sangat unik. pengendalian banjir, tempat pemeliharaan
Keunikan karakteristik tersebut sangat ikan, rekreasi dan lain-lain. Pembangunan
mempengaruhi siklus hidrologi di wilayah bendungan dan kolam penampungan air di
daerah aliran sungai. Banyaknya gunung dan Jepang pada satu sisi memberi keuntungan
bukit serta sungai yang sempit dan curam dalam kaitannya dengan pemenuhan
tersebut mengakibatkan hujan yang jatuh di kebutuhan masyarakat akan air untuk aktifitas
daerah hulu mengalir dengan cepat ke laut pertanian, industri maupun perumahan.
dan yang terserap kedalam tanah hanya Namun demikian terlepas dari keuntungan
dalam jumlah yang terbatas. Rata-rata curah tersebut pembangunan sarana tersebut juga
hujan di Jepang setiap tahunnya di atas 1600 membawa permasalahan-permasalahan baik
mm, yang terjadi pada musim hujan serta itu dalam kaitannya dengan pendanaan untuk
saat-saat typhoon antara bulan Juni-Oktober. konstruksi jaringan irigasi maupun dalam
Faktor curah hujan yang tergolong tinggi kegiatan operasi dan pemeliharaan (O&P)
serta tingkat kemampuan menahan air tanah sarana dan prasarana yang telah dibangun.
yang rendah mengharuskan pemerintah Sehubungan dengan hal tersebut, tulisan ini
Jepang membuat bangunan dimaksudkan untuk memaparkan kondisi
penangkap/penahan air dalam jumlah besar, sumberdaya air di Jepang, yang mencakup
mulai dari bendungan raksasa sampai ke aspek distribusi penggunaan air, model O&P
kolam-kolam penampungan air skala mikro. fasilitas air serta permasalahan yang dihadapi
dalam pengelolaan bangunan air tersebut.
Pemerintah Jepang telah menghabiskan
banyak biaya untuk pembangunan
bendungan dan kolam penampungan air 2. Distribusi Penggunaan Air
dalam upayanya untuk memaksimalkan
penangkapan air hujan. Menurut hasil survey Tinggi rendahnya tingkat konsumsi air
[2} dan [3] saat ini tercatat lebih dari 2.650 masyarakat sangat berkorelasi dengan
dam (ketinggian >15 m) telah dibangun di kondisi sosial-ekonomi masyarakat tersebut.
Jepang, dengan daya tampung air mencapai Sebagaimana negara-negara lain, tingkat
26.9 milyar meter kubik. Selain dam, embung penggunaan air di Jepang mempunyai
penampung air juga banyak dibangun dengan karakteristik yang hampir sama dengan
peruntukan utama untuk mengairi lahan penggunaan air di belahan dunia lainnya,
pertanian. Pembangunan waduk dalam dimana porsi terbesar dari alokasi air di
berikan ke sektor pertanian. Berdasarkan
Petani
iuran
Land Improvement District
Pengaturan distribusi air Penyiapan

dan kontrol drainase tenaga
kerja
O&P fasilitas irigasi
Pengerokan lumpur,
Kontrol dan pemeliharaan pembersihan rumput, gulma
Gambar 1. Diagram alir organisasi
hasil survey tahun 1998 jumlah air tersedia

setiap tahunnya berkisar antara 150-200
miliar meter kubik, dimana lebih dari 60% 3. Distribusi Air dan Fasilitas
dipakai untuk mengairi lahan pertanian, Pendukungnya
sedangkan sisanya masing-masing sebesar
15% dan 18% dipergunakan untuk memenuhi Aktivitas pertanian di Jepang membutuhkan
kebutuhan domestik dan industri [4]. Dengan sedikitnya 60x109 meter kubik air setiap
tingkat penggunaan air perkapita penduduk tahunnya yang diambil dari sungai, air tanah,
mencapai 3.393 meter kubik pertahunnya, dan kolam-kolam penampungan air. Keterse
atau setengah dari rata-rata potensi air diaan air baik secara kualitas maupun
perkapita dunia yg mencapai 7.045 meter kuantitas lebih tersedia di wilayah pedesaan
kubik, Jepang juga dihadapkan pada di Jepang. Hal ini disebabkan karena di
permasalahan distribusi penyebaran wilayah pedesaan proses siklus air berjalan
penduduk yang tidak merata, dimana dengan baik sehingga ketersediaan air
kesenjangan antara tingkat kepadatan senantiasa terjaga. Lain halnya di daerah
penduduk di perkotaan dan di daerah perkotaan dimana air tidak mengalami siklus
pedesaan sangat tinggi. Rata-rata kepadatan perputaran air dengan baik dan terbuang
penduduk di wilayah perkotaan sebesar percuma ke saluran pembuangan dan
6.600 orang/km2 dan 121 orang/km2 di mengalir ke laut.
wilayah pedesaan. Adanya kecenderungan
penduduk yang meninggalkan kampung Proses distribusi air di Jepang didukung oleh
halamannya menuju kota-kota besar untuk jaringan irigasi yang mantap dengan disertai
mencari pekerjaan pada beberapa dekade kesadaran yang tinggi dari para petani dalam
terakhir ini juga akan menimbulkan kegiatan O&Pnya. Jaringan irigasi di Jepang
permasalahan dalam proses pendistribusian sebagian besar terdiri dari line canal dimana
air dimasa mendatang. semua struktur salurannya dibuat dari beton
Pendistribusian air ke lahan pertanian dan dirancang khusus untuk tahan gempa.
digunakan untuk pemenuhan kebutuhan Secara umum, bangunan irigasinya terdiri
lahan sawah untuk produksi padi, tanaman dari bendung yang berfungsi untuk
sayuran/buah, dan kebutuhan peternakan. menaikkan air pada ketinggian tertentu untuk
Alokasi air untuk produksi padi menyerap kemudian dialirkan ke saluran irigasi melalui
sekitar 95% dari total air tersedia untuk bangunan bagi. Bangunan irigasi di Jepang
pertanian. Pada tahun 1998 saja, jumlah juga dilengkapi dengan sarana drainase yang
pemakaian air untuk proses produksi padi berfungsi untuk membuang kelebihan air.
mencapai 56x109 meter kubik. Rancangan fasilitas irigasi dan drainase yang
sangat kokoh dan lengkap tersebut tentu saja 5. Kolaborasi LID- Petani Saat Krisis Air
membawa konsekuensi pada meningkatnya
jumlah saluran dan biaya konstruksi dan Salah satu indikator bagus tidaknya kondisi
pemeliharaan saluran-saluran tersebut. suatu sungai adalah nilai koefisien aliran
Berdasarkan hasil survei keberadaan fasilitas sungai, dimana nilai yang rendah
irigasi pada tahun 1995, didapatkan bahwa menunjukkan masih bagusnya kondisi aliran
panjang saluran utama dari bangunan irigasi sungai. Nilai koefisien aliran sungai di Jepang
di Jepang tercatat sebesar 40.000 km, dan tergolong agak tinggi sehingga resiko
apabila saluran tersier ikut dimasukkan kekeringan juga besar. Selain itu juga
menjadi 400.000 km [4]. Panjang saluran kadangkala kekeringan yang tidak normal
tersebut tercatat tiga kali lebih besar dari total datang, umumnya terjadi pada akhir musim
panjang sungai di Jepang dan dua kali hujan dimana periode tersebut merupakan
panjang jalan tol negara dan jalan prefektur. saat–saat padi membutuhkan air dalam
jumlah yang banyak. Pada saat yang sama
kebutuhan air untuk keperluan domestik juga
4. Manajemen Fasilitas Irigasi meningkat pesat. Dalam situasi sulit tersebut,
petani bekerjasama dengan LID, dan
Berbeda dengan negara-negara berkembang mengeluarkan dana untuk proses konservasi
yang kegiatan O&P salurannya dilaksanakan air melalui penggunaan air bergilir, water
oleh pemerintah, kegiatan O&P jaringan air di reuse, dan pengecekan kebocoran saluran.
Jepang diserahkan sepenuhnya kepada
petani, dengan tujuan memacu kemandirian Upaya meminimalkan penggunaan air melalui
petani dalam pengelolaan aset irigasi. Dalam penambahan tenaga kerja untuk manajemen
implementasinya, petani di setiap daerah air berdampak pada meningkatknya biaya
(chiku) membuat organisasi yang bertujuan operasional yang harus dikeluarkan. Sebagai
mengatur dan mengelola aset yang diberi contoh pada kondisi kekeringan abnormal
nama Land Improvement District yang terjadi pada tahun 2001 laju konservasi
(tochikairyouku) atau LID. Organisasi ini, air mencapai 76% untuk penggunaan di
semacam perhimpunan petani pemakai air pertanian, 50% untuk industri dan 40% untuk
(P3A) di Indonesia, namun cakupan kebutuhan domestik, yang dilakukan di
tanggungjawabnya lebih luas yakni sungai Yahagi di Aichi Prefektur. Sementara
mencakup kegiatan O&P jaringan, termasuk biaya yang dikeluar kan untuk mendukung
di dalamnya pengaturan distribusi air. program penghematan air meningkat antara
Organisasi ini telah berdiri sejak dahulu, dan 127 sampai 183%, dengan dana sebesar
seiring dengan dikeluarkannya 9.72 juta Yen. Peningkatan jumlah
undang-undang tentang perbaikan pengeluaran tersebut digunakan untuk
tanah/lahan memungkinkan dilakukannya keperluan penyediaan pompa emergency,
perancangan, perbaikan dan pemeliharaan pembuatan media informasi dan tenaga kerja.
aset bangunan yang ada secara legal.
Para petani yang menjadi anggota organisasi
dikenakan kewajiban membayar iuran O&P 6. Permasalahan Berhubungan dengan
jaringan (rata-rata sebesar 100.000 yen per Irigasi
tahun), dan uang tersebut dipakai untuk
menyewa LID untuk melakukan kegiatan Jepang telah mencatat sejarah yang panjang
O&P saluran, misalnya pembersihan atau menyangkut penerapan sistem irigasi dalam
perbaikan saluran yang mengalami proses produksi tanaman. Namun sejalan
kerusakan. Model kerjasama antara dengan pertumbuhan ekonomi
petani-LID sifatnya profesional, hampir sama mengakibatkan munculnya kesenjangan
dengan model kerja perusahaan yang antara indusri-perta nian, baik dari segi
menuntut rasa tanggungjawab yang tinggi finansial serta beban kerja.
dari para petani atas keberadaan fasilitas
irigasi. Diagram alir dari kegiatan O&P 6.1 Penurunan Kualitas Air Pertanian
saluran antara petani dan LID disajikan Akibat Modernisasi Pertanian
pada Gambar 1.
Dalam periode pertumbuhan ekonomi Jepang
yang sangat pesat antara tahun 1960 –1970,
juga terjadi peningkatan polusi yang
bersumber dari domestik dan industri. 7. Pengelolaan Aset Irigasi Secara

Penggunaan bahan kimia dalam proses Terpadu
produksi padi juga membawa dampak yang
buruk bagi lingkungan dimana unsur Nitrogen
Keberadaan fasilitas irigasi di Jepang
dan Fosfor buangan dari lahan pertanian
membawa dampak sosial ekonomi yang luas,
mencemari sungai dan air tanah. Periode
dimana disatu sisi keberadaan fasilitas
antara 1965-1975 merupakan periode
tersebut telah memberikan kontribusi yang
dengan tingkat polusi tertinggi di Jepang,
signifikan terhadap peningkatan produksi
dimana polusi menjadi permasalahan serius
pertanian. Namun demikian, seiring dengan
yang sulit ditanggulangi. Menyadari dampak
berjalannya waktu, umur teknis bangunan
buruk aktivitas tersebut berbagai
irigasi juga semakin berkurang sehingga
undang-undang dikeluarkan dalam periode
membutuhkan pembaharuan dimasa
tersebut, misalnya undang-undang tentang
mendatang. Selama periode 1975 sampai
kontaminasi serta penetapan kualitas air.
1995, terjadi pembengkakan biaya
rekonstruksi fasilitas irigasi, dimana pada
tahun 1975 biaya yang dikeluarkan untuk
6.2 Ekstensifikasi Pertanian Meningkatkan
rekonstruksi jaringan hanya sebesar 10
Resiko Kerusakan Fasilitas Irigasi
trilyun yen sementara pada tahun 1995
membengkak menjadi 22 trilyun yen.
Dimulai sejak era pertumbuhan ekonomi,
Pembengkakan biaya ini disebabkan oleh
sebenarnya sudah mulai terlihat gap antara
meningkatnya potensi kerusakan jaringan
tingkat ketersediaan lahan dengan jumlah
irigasi seiring menuanya umur fasilitas irigasi.
petani, dimana pada satu sisi umur petani
Pada tahun 1995 didapatkan bahwa hanya
kian bertambah sementara disisi lain tidak
berjumlah sekitar 60 set jaringan yang
ada generasi penerusnya. Hal ini berdampak
mengalami potensi kerusakan jaringan,
pada menurunnya jumlah petani serta
namun pada tahun 2005 meningkat menjadi
bertambahnya lahan yang tidak tergarap.
sekitar 400 set jaringan [1]. Menyiasati
Rasio ketersediaan lahan dengan jumlah
permasalahan tersebut pemerintah Jepang
tenaga kerja yang rendah tersebut
saat ini lebih menfokuskan perhatiannya ke
mengakibatkan beban kerja petani semakin
aspek perawatan/pemeliharaan fasilitas yang
bertambah. Sebagai contoh petani yang
ada dibandingkan membangun fasilitas baru.
bertugas mengelola air di daerah hulu dari
bendung yang jumlahnya berkurang akan
8. Penutup
beresiko tidak mampu mengontrol air di
bendung yang dapat membahayakan
Sebagai penutup dapat dikemukakan
daerah-daerah dibawahnya. Dalam kaitannya
beberapa point penting berkaitan dengan
dengan biaya O&P fasilitas irigasi, pihak
pengelolaan sumberdaya air di Jepang.
pemerintah pusat/ daerah membagi distribusi
Adanya kemandirian petani untuk mengelola
pembebanan biaya untuk pemeliharaan
fasilitas irigasi yang telah dibangun oleh
jaringan irigasi dengan pihak Land
pemerintah menjadi salah satu kunci utama
Improvement District dengan perbandingan
keberlanjutan sistem usahatani di Jepang.
proporsi 2/3 : 1/3, dimana dua per tiganya
Namun demikian terlepas dari keberhasilan
ditanggung oleh Land Improvement District
tersebut usahatani di Jepang juga
sementara sisanya ditanggung oleh
dihadapkan pada permasalahan kelangkaan
pemerintah pusat/daerah.Penigkatan biaya
tenaga kerja di bidang pertanian serta
pemeliharaan saluran seiring dengan
meningkatnya beban petani untuk mengelola
bertambahnya umur saluran mengakibatkan
aset irigasi yang berbiaya tinggi. Biaya
meningkatnya beban yang harus ditanggung
pengelolaan aset irigasi tersebut akan terus
oleh pihak Land Improvement District. Biaya
membengkak seiring menuanya umur
tersebut 46% dipakai untuk perbaikan saluran,
fasilitas tersebut. Olehnya itu dalam
proses pengolahan limbah 18%, instalasi
menyiasati permasalahan tersebut,
fasilitas keselamatan jaringan 11% dan
manajemen irigasi di Jepang saat ini lebih
sisanya untuk operasi pompa/drainase,
diarahkan kepada pemeliharaan dan
pembersihan gulma.
perawatan aset-aset yang ada dengan
disertai perbaikan efisiensi penggunaan air.
Selain itu juga dilakukan upaya rasionalisasi
terhadap aset yang akan diperbaiki dengan drainage canals.

terlebih dahulu mempertimbangkan tingkat [2] IJHD, 2000. Dams, water and Energy- A
keuntungan yang diperoleh terhadap biaya statistical profile.
pengeluaran untuk perbaikan fasilitas. [3] The World Commision on Dams, 2000.
Dams and Development.
Daftar Pustaka [4] The Japanese Institute of Irrigation and
Drainage (JIID), 2003: A message from
[1] Agricultural Water Drainage Canal Japan/Asia to the world water discussions
Bureau, 1995. Key agricultural water
KESEHATAN
Influence of Etanol Extract of Jati Belanda Leaves
(Guazuma ulmifolia Lamk.)
On Lipase Enzym Activity of Rattus norvegicus Serum
1 2 3
Setyo Sri Rahardjo , Ngatijan dan Suwijiyo Pramono
1
Sebelas Maret university School of Medecine, Surakarta, 2, 3 Gadjah Mada University School of
Medecine, Yogyakarta
ABSTRACT ± 14,79 U/l. It is suggested that the ethanol

extract of jati belanda leaves significantly
Obesity is one of unwanted condition that inhibits the activity of serum lipase.
may be caused by imbalance of energy intake
and output. Few herbal medicines containing Keywords : ethanol extract, jati belanda
jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) leaves, lipase enzym activity.
leaves are believed to reduce body weight.
Previous research showed that the mucilage
of jati belanda leaves inhibited rat weight gain. PENDAHULUAN
While in form of ethanol extract, it decreased
the rat blood cholesterol level. Furthermore, Obesitas adalah suatu penyakit
other research showed that the infusion of jati multifaktorial sebagai akibat dari energi yang
belanda leaves in vitro increased the activity masuk ke dalam tubuh lebih banyak daripada
of lipase enzyme. This research was energi yang dikeluarkan [8]. Berbagai
performed to study the influence of ethanol penyakit dapat diakibatkan oleh Obesitas
extract of jati belanda leaves on the serum antara lain DM tipe II, hipertensi, radang
lipase enzyme activity as well as to explore its sendi, keganasan dan penyakit jantung
effect on the rat (Rattus norvegicus) weight pembuluh darah, yang menyebabkan
gain. peningkatan angka kesakitan, kematian dan
biaya perawatan [2]
As many as 30 male albino rats (Rattus
norvegicus) with 50-200 g in weight were Menurunkan berat badan dilakukan antara
randomly divided into 5 groups. During 30 lain dengan peningkatan penggunaan kalori
days of treatment, rats were received 0,5 (olah raga) yang dikombinasi dengan diet
ml/200 g body weight/day of ethanol extract of rendah kalori [19]. Usaha lain dengan obat
jati belanda with increasing concentration as yang menekan nafsu makan (Amfetamin) [9].
10%, 20% and 30% for group I, II and III, Obat jenis lain bekerja menghambat absorpsi
respectively. While 2 ml aquadest per oral/day lemak melalui penghambatan aktivitas enzim
and 2,16 mg/200 g body weight/day of orlistat, lipase pankreas dan gaster (Orlistat)
a pancreatic lipase inhibitor, were sehingga meningkatkan ekskresi lemak lewat
administered to the rats in the group IV and V, feses [1; 22]. Absorbsi kolesterol dari emulsi
respectively. Drinking water was given ad fosfolipid/triasilgliserol dilaporkan menurun
libitum to all rats. The rat body weight was secara signifikan pada pemberian in vivo
measured daily. Blood samples were tetrahidrolipstatin, suatu penghambat enzim
collected and activity of pancreatic lipase lipase pankreas pada mencit betina [23].
were measured in one day before the Lipase adalah enzim yang penting pada
treatment and in the last treatment day. Data pencernaan. Lemak dihidrolisa oleh lipase
analyses were performed by using anava test, pankreas menjadi asam lemak, gliserol,
student’s t test and regression test. monoasilgliserol dan diasilgliserol [10].
The ethanol extract of jati belanda leaves Sekitar 90% bahan baku obat untuk industri
significantly (p<0.05) decreased the activity of farmasi di Indonesia masih tergantung dari
serum lipase level being up to 8.33 ± 9.27 U/l, impor, padahal potensi sumber daya alam
9.33 ± 6.34 U/l, 15.33 ± 7.61 U/l and 13.33 ± menunjukkan bahwa Indonesia merupakan
7.33 U/l in the group I, II, III and V (positive negara potensial ke tiga dalam
control) respectively. While the increase of pengembangan produk bahan alam [13]. Jati
serum lipase activity level was shown in the belanda (G. ulmifolia Lamk.) merupakan satu
group IV (negative control) being up to 15,17 di antara sekian banyak tanaman obat yang
digunakan di Indonesia sebagai obat mendapat sediaan ekstrak etanol daun jati
tradisional [17]. Daun jati belanda digunakan belanda per oral sekali sehari. Dosis sediaan
sebagai jamu untuk melangsingkan tubuh sebesar 0,5 ml/200 g BB/hari pada
yang dapat dibeli secara bebas dan konsentrasi bertingkat 10%, 20% dan 30%
dikonsumsi terutama oleh wanita [7]. (setara dengan 0,357; 0,714 dan 1,089 g
serbuk daun jati belanda) berurut-turut untuk
Meski data ilmiah yang berhubungan dengan kelompok I, II dan III. Sebagai kontrol,
khasiat dan mekanisme kerja sebagai jamu diberikan air suling (negatif) pada kelompok
masih sangat kurang, tetapi beberapa IV, dan Orlistat 2,16 mg/200 g BB/hari
penelitian telah dilakukan terhadap daun jati (positif).
belanda. Pramono et al., [16], melaporkan,
lendir daun jati belanda peroral dapat Aktivitas enzim lipase diukur pada hari ke 0
menghambat perkembangan berat badan dan hari ke 30 setelah perlakuan dengan
tikus dibandingkan kontrol (air suling). menghitung jumlah substrat yang diubah per
Sementara Monika dan Farida [16] unit waktu menggunakan Vitros LIPA Slides,
melpaorkan, ekstrak etanol daun jati belanda nilai normal 23-300 U/L. Berat badan dan
peroral dapat menurunkan kadar kolesterol jumlah konsumsi makanan diukur setiap pagi
total darah kelinci. Sedangkan menurut selama 30 hari. Data hasil penelitian diuji
Joshita et al., [12], seduhan dan rebusan dengan anava satu jalan, uji t dan analisis
daun jati belanda berpengaruh meningkatkan korelasi.
aktivitas enzim lipase secara in vitro.
HASIL
Lipase pankreas adalah enzim yang
diproduksi sel acinar dan disekresi sebagai 1. Aktivitas Ensim Lipase Serum
fungsi eksokrin pancreas [6]. Lipase pankreas
menghidrolisa trigliserid makanan dalam usus Hasil pengukuran menunjukkan penurunan
menjadi 2 monogliserid dan 2 asam lemak aktivitas enzim lipase serum setelah 30 hari
rantai panjang yang kemudian akan perlakuan pada kelompok I sebesar 8,33 ±
ditranspor menuju permukaan mikrovili untuk 9,27 U/l, kelompok II sebesar 9,33 ± 6,34
diserap pembuluh darah [4]. Apabila aktivitas U/l, kelompok III sebesar 15,33 ± 7,61 U/l dan
enzim lipase pankreas meningkat [12] akan kelompok V/kontrol positif sebesar 13,33 ±
meningkatkan pula penyerapan monogliserid 7,33 U/l. Sedangkan pada kelompok
dan asam lemak yang justru berpengaruh IV/kontrol negatif terjadi peningkatan sebesar
pada Obesitas. Sebaliknya menurut Pramono 15,17 ± 14,79 U/l (gb 1). Analisa statistik
et al., [16], lendir daun jati belanda dapat menunjukkan penghambatan aktivitas enzim
menghambat pertambahan berat badan tikus. lipase serum oleh ekstrak etanol antar semua
Karena itu penelitian ini dilakukan untuk kelompok maupun antara kelompok
mengetahui : apakah ekstrak etanol daun jati perlakuan dan kontrol. Efektifitas
belanda dapat menghambat aktivitas enzim penghambatan juga meningkat signifikan
lipase serum ? Selanjutnya apakah ekstrak diantara kelompok perlakuan sesuai dengan
etanol daun jati belanda dapat menghambat konsentrasi dosis yang diberikan.
pertambahan berat badan tikus ?
2. Perkembangan Berat Badan Tikus
Pada Minggu 0, 1, 2, 3, 4 dan ADG
BAHAN DAN CARA KERJA ( Average Daily Gain).
Sebanyak 30 ekor tikus putih jantan Rattus Data berat badan (gb 2) menunjukkan bahwa
norvegicus berat badan 150-200 g yang pertambahan yang terbesar (81,8 ± 5,4 g)
dibagi menjadi 5 kelompok secara acak. dicapai oleh kelompok kontrol negatif dan
Bahan pakan tikus sama untuk semua terkecil (64,6 ± 10,9 g) oleh kelompok III
kelompok, berupa makanan dengan diet (mendapat dosis ekstrak ethanol daun jati
lemak tinggi dengan komposisi : Confeed tertinggi). Dari grafik ini juga terlihat bahwa
PAR-S 200 g, terigu 100 g, kolesterol 8 g, pada kelompok tanpa perlakuan
Asam kolat 0,8 g, minyak babi 20 ml dan air perkembangan berat badan mulai minggu ke
71,2 ml. Air minum diberikan ad libitum. 3 ke minggu ke 4 terlihat paling tinggi
perkembangannya.
Selama masa perlakuan 30 hari, tikus
Diantara kelompok perlakuan, semakin tinggi Tabel 1. Pertambahan berat badan tikus pada minggu
0, 1, 2, 3, 4 dan ADG dalam g/hari selama 30 hari
konsentrasi dosis, semakin kecil pula selisih
perlakuan.
pertambahan berat badannya (71,6±9,1 g
dan 69,0±12,1 g antara kelompok I dan II). Kelo Berat badan (g) pada minggu
Hal ini lebih jelas terlihat pada rerata mpok ke : ADG
pertambahan berat badan perhari (ADG) 0 1 2 3 4 g/hari
antara kelompok I, II dan III. Hasil ini I 159,3 196,3 209,8 221,0 230,9 2,37
sebanding dengan kelompok kontrol positif. ± 4,4 ± 7,2 ± 5,1 ± 8,1 ± 7,6 ± 0,29
ADG tertinggi dicapai kelompok kontrol
II 166,6 202,2 211,0 224,5 236,6 2,35
negatif (tabel 1).
± 3,9 ± 5,8 ± 7,3 ± 11,7 ± 9,4 ± 0,37
III 167,7 200,0 211,5 223,5 232,3 2,28
Aktivitas enzim lipase serum (u/l)
60 ± 6,5 ± 11,2 ± 9,4 ± 9,9 ± 11,4 ± 0,33

50 IV 164,7 195,0 212,0 223,7 246,5 2,77
±
40
± 4,7 ± 4,0 ± 4,4 ± 2,9 19,6 ± 0,10
30 V 160,7 194,5 209,7 219,7 229,7 2,32
20 ± ±
Hari ke 0
± 3,8 ± 9,3 13,3 14,5 ± 9,7 ± 0,29
10 Hari ke 30
0 Perubahan
I II III IV V
3. Rata-Rata Konsumsi Makanan Perhari.
Kelompok perlakuan
Untuk menilai kemungkinan perubahan pola
konsumsi makanan akibat pemberian ekstrak
etanol daun jati belanda, rerata konsumsi
Gb 1. Grafik perubahan aktivitas enzim lipase makanan perhari dan ADI (Average Daily
serum (U/l) antara hari ke 0 dan hari ke 30.
Intake) dihitung untuk masing-masing
kelompok (tabel 2). Dari analisa statistik tidak
260 didapatkan perbedaan bermakna, sehingga
250
240 dapat disimpulkan bahwa pemberian
230 perlakuan dengan ekstrak etanol daun jati
220
210 belanda tidak menimbulkan perbedaan
200 rata-rata konsumsi makanan (p>0,05).
190 Kelompok I
180
170 Kelompok II Tabel 2. Rata-rata konsumsi makanan (g)
160 Kelompok III perhari minggu ke 1, 2, 3, 4 dan ADI (Average Daily
150 Intake) selama 30 hari Perlakuan.
Kelompok IV
1 2 3 4 5
Kelompok V Rerata konsumsi makanan (g)
Minggu Kelo
minggu ke: ADI
mpok
Gb. 2. Grafik perkembangan rata-rata berat badan 1 2 3 4 g/hari
(g) tiap minggu selama 30 hari I 19,38 11,78 10,87 10,40 12,88
Hasil ini menunjukkan kecenderungan ± 1,03 ± 0,82 ± 0,85 ± 0,52 ± 1,01
penghambatan pertambahan berat badan II 19,69 12,83 10,78 11,28 12,88
oleh pemberian ekstrak ethanol daun jati ± 3,61 ± 2,39 ± 0,96 ± 0,79 ± 0,73
belanda sesuai pertambahan dosis. III 17,35 12,29 10,89 10,93 13,25
Meskipun demikian, secara statistik, hasil
± 3,37 ± 3,07 ± 0,98 ± 0,96 ± 1,38
ADG tidak menunjukkan perbedaan signifikan
(p>0,05), sehingga ekstrak etanol daun jati IV 14,76 11,19 9,45 11,07 13,25
belanda tidak terbukti menghambat ± 3,25 ± 5,59 ± 0,98 ± 0,93 ± 2,92
perkembangan berat badan secara V 17,42 12,02 9,88 10,93 12,32
bermakna. ± 4,03 ± 0,93 ± 0,83 ± 0,55 ± 0,48
PEMBAHASAN
Joshita et al., [12] melaporkan bahwa harus dibuktikan dengan penelitian lebih
seduhan dan rebusan daun jati belanda lanjut, sehingga membuka peluang ekstrak
secara in vitro meningkatkan aktivitas enzim etanol daun jati belanda digunakan
lipase. Tetapi hasil penelitian ini menunjukkan sebagai obat obesitas dengan mekanisme
bahwa ekstrak etanol daun jati belanda kerja menghambat aktivitas enzim
justru dapat mengakibatkan hambatan lipase.
aktivitas enzim lipase sesuai dengan
pertambahan konsentrasi pemberiannya. Tidak tersarinya lendir daun jati belanda
Penggunaan teknik in vitro pada penelitian kemungkinan mendasari tidak bermaknanya
terdahulu dan in vivo pada penelitian ini efek penghambatan pertambahan berat
kemungkinan mendasari perbedaan tersebut. badan. Hal ini disebabkan ketidak larutannya
dalam etanol 70%, melainkan larut dalam air.
Kemungkinan lain, bahan yang digunakan Apabila konsentrasi pengekstraksi yaitu
Joshita et al. [12] antara lain adalah etanol 70% diturunkan dimana lendir masih
Trietanolamin pH 8,5 dan larutan albumin pH terlarut tetapi alkaloid yang diduga
8-9, berpengaruh terhadap aktivitas enzim mempunyai efek penghambatan aktivitas
lipase. Menurut McNeely [14] enzim lipase enzim lipase masih terekstraksi,
bekerja untuk menghidrolisa trigliserid kemungkinan penghambatan perkembangan
menjadi gliserol dan asam lemak di berat badan akan menjadi bermakna. Jika
duodenum ketika pH sekitar 4,5. Perbedaan ditujukan untuk penghambatan kenaikan
pH yang cukup besar ini kemungkinan berat badan sebaiknya digunakan sari air,
mempengaruhi hasil pemeriksaan aktivitas karena lendir lebih larut dalam dalam air
enzim lipase secara in vitro dan in vivo. Hal ini dibanding dalam etanol. Hal ini bisa dilihat
sesuai dengan penjelasan dalam Harper et dari hasil penelitian Pramono et al., [16] yang
al., [10] bahwa salah satu hal yang dapat menyimpulkan bahwa pemberian lendir daun
mempengaruhi aktivitas enzim adalah jati belanda peroral menunjukkan adanya
perubahan pH dimana perubahan yang tidak penghambatan kenaikan berat badan tikus
begitu besar dapat mempengaruhi keadaan dibanding pemberian air suling sebagai
ion enzim dan sering keadaan ion substrat kontrol.
juga. Sehingga kemungkinan peningkatan
aktivitas enzim pada penelitian yang Sjostrom et al., [20] meneliti 688 penderita
dilakukan Joshita et al., [12] adalah karena gemuk (IMT 28-47 Kg/m2) yang diberikan
keadaan pH yang cukup tinggi bila orlistat dan plasebo dan makanan hipokalori.
dibandingkan dengan kerja enzim lipase yang Setelah satu tahun ternyata didapatkan
membutuhkan pH sekitar 4,5. penurunan berat badan sebesar 10,2% pada
kelompok yang mendapat orlistat (3 dd 120
Hasil penelitian ini sejalan dengan Atkinson mg/hari), dibandingkan hanya 6,3% pada
[3], bahwa salah satu metode pengobatan kelompok plasebo. Pada penelitian ini waktu
obesitas menggunakan suatu pemberian perlakuan hanya diberikan satu
penghambat aktivitas enzim lipase (orlistat) kali sehari yaitu pada pagi hari, padahal
yang dapat menurunkan absorpsi lemak pemberian obat untuk menurunkan berat
dengan menghambat aktifitas enzim lipase badan dengan cara menghambat aktivitas
pankreas yang mengkatalisasi hidrolisasi enzim lipase sebaiknya diberikan saat atau
trigliserid makanan dalam usus satu jam setelah makan sehingga makanan
menjadi 2 monogliserid dan 2 asam lemak yang masuk terutama lemak bisa dihambat
rantai panjang, sehingga absorpsi lemak hidrolisanya menjadi asam lemak dan gliserol
dihambat dan meningkatkan ekskresi oleh enzim lipase pankreas. Meskipun
lemak lewat feses. demikian pada penelitian ini akan sulit
dilakukan karena waktu makan dari hewan
Daun jati belanda antara lain berisi flvonoid, coba sulit ditentukan.
tannin, alkaloid dan saponin. Hanya alkaloid
yang struktur kimianya mempunyai Pemberian perlakuan dengan ekstrak etanol
kemiripan dengan orlistat di mana keduanya daun jati belanda tidak terbukti menimbulkan
mengandung unsur N (Nitrogen). Sehingga perbedaan rata-rata konsumsi makanan yang
kemungkinan alkaloid yang memiliki efek bermakna. Hasil ini sesuai dengan penelitian
menghambat aktivitas enzim lipase seperti Pramono et al., [16] yang menyimpulkan
mekanime kerja orlistat. Hal ini memang bahwa jumlah konsumsi makanan dan
minuman kelompok tikus yang diberi lendir mempunyai peran menghambat aktivitas
dan seduhan jati belanda tidak berbeda nyata enzim lipase, tidak banyak terbuang sehingga
dengan kelompok tikus yang diberi air suling. akan berpengaruh terhadap penghambatan
Sehingga kemungkinan daun jati belanda perkembangan berat badan.
berpengaruh terhadap penekanan nafsu
makan seperti obat untuk menurunkan berat 2. Lama pemberian perlakuan
badan dengan kerja menekan nafsu makan
(amfetamin) tidak dapat dibuktikan. Walaupun didapatkan penghambatan
aktivitas enzim lipase secara bermakna,
Berdasarkan analisa korelasi, hanya kemungkinan belum cukup lama untuk
kelompok IV (kontrol negatif) yang menghambat petambahan berat badan.
menunjukkan bahwa pada kelompok tikus Heymsfield et al., [11] meneliti 675 penderita
yang tidak mendapatkan perlakuan, variabel obese yang mendapatkan orlistat 3 kali 120
perkembangan berat badan (ADG) mg/hari atau plasebo. Setelah 583 hari,
mempunyai hubungan yang kuat dengan kelompok yang mendapatkan Orlistat
rata-rata jumlah konsumsi makanan perhari mengalami penurunan berat badan sebesar
yaitu sebesar 0,820 (p=0.023). Dengan rata-rata 6,7 kg dibandingkan 3,8 kg pada
demikian menunjukkan bahwa rata-rata kelompok plasebo. Hal ini menunjukkan
jumlah konsumsi makanan mempunyai bahwa waktu yang digunakan dapat
pengaruh yang kuat dan nyata terhadap mempengaruhi hasil yang didapat.
kenaikan berat badan. Hasil ini memang
seperti yang seharusnya karena semua tikus 3. Saat pemberian perlakuan
mendapatkan diet lemak tinggi, sehingga
akan meningkatkan pertambahan berat Pemberian perlakuan dilakukan sekali sehari
badan tikus yang secara statistik kuat dan pada pagi hari dirasa kurang maksimal untuk
nyata. Ini sesuai dengan yang dikatakan penghambatan pertambahan berat badan.
Soetjiningsih [21] bahwa asupan makanan Obat penghambat aktivitas enzim lipase
merupakan salah satu faktor penyebab untuk menurunkan berat badan sebaiknya
kenaikan berat badan. diberikan 3 kali sehari saat atau setelah
waktu makan, sehingga makanan yang
Diantara kelompok tikus yang mendapat masuk terutama trigliserid bisa dihambat
perlakuan (kelompok I, II, III dan V) ternyata hidrolisanya menjadi asam lemak dan gliserol
hubungan antara variabel aktivitas enzim oleh enzim lipase pankreas yang selanjutnya
lipase, perkembangan berat badan dan trigliserid yang tidak terhidrolisa akan
rata-rata jumlah konsumsi makanan perhari terekskresi melalui feses [9].
adalah lemah (<0,5) dan tidak ada signifikansi
(>0,05). Hal ini kemungkinan disebabkan Hal-hal tersebut menjadi bahan untuk
karena hal-hal sebagai berikut : penelitian lebih lanjut sehingga didapatkan
hasil yang optimal. Pada langkah selanjutnya,
1. Cara ekstraksi dan konsentrasi ekstrak perlu diusahakan meneliti senyawa aktif yang
etanol menghambat aktivitas enzim lipase. Dalam
jangka panjang, perlu dikaji efek
Data menunjukkan bahwa pemberian ekstrak penghambatan tersebut terhadap profil
etanol daun jati belanda dapat menghambat lemak.
aktivitas enzim lipase. Juga didapatkan
kecenderungan penghambatan pertambahan
berat badan sesuai konsentrasi dosis, tetapi SIMPULAN
penghambatan ini tidak signifikan. Untuk
tujuan penghambatan berat badan, maka 1. Ekstrak etanol daun jati belanda
ekstrak air akan lebih tepat digunakan karena menghambat aktivitas enzim lipase
pada ekstrak air lendir akan ikut terekstraksi, serum Rattus norvegicus secara
tidak seperti pada ekstrak dengan etanol. bermakna. Efek penghambatan
meningkat sesuai pertambahan dosis.
Selain itu dengan menurunkan konsentrasi 2. Ekstrak etanol daun jati belanda tidak
pengekstraksi sehingga diharapkan lendir menimbulkan perbedaan pertambahan
bisa ikut terlarut tetapi alkaloid yang berat badan yang bermakna.
terkandung di dalamnya, yang diduga Ekstrak etanol daun jati belanda tidak
mempengaruhi rata-rata konsumsi Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal.

makanan secara bermakna. 258-72.
DAFTAR PUSTAKA [11] Hymsfield, S. B., Segal, K. R., Hauptman,

J., et al ., 2000, Effect of Weight Loss
[1] Anonim, 1998, New Medecine on the With Orlistat on Glucose Tolerance and
Market: Orlistat, UK Drug Information Progression to Type 2 Diabetes in Obese
Pharmaccist Group, Liverpool. Adult, Arch Intern Med, 160, pp 1321-26.
[2] Anonim, 1999, Obesity and Overweight [12] Joshita, D., Azizahwati, Wahyuditomo,
In Maryland, Maryland Departement of 2000, Pengaruh Daun Jati Belanda
Health and Mental Hygiene. Terhadap Kerja Enzim Lipase Secara
Invitro, Warta Tumbuhan Obat Indonesia,
[3] Atkinson, R.L., 1998, Nutritional Aspects 6(2): 6-8.
of Pharmacology, dalam Human
Pharmacology Molecular to Clinical, eds. [13] Kuswara, H.M.U., 2000, Pengembangan
Brody, Ed III, Mosby-Year Book, Inc, Obat dari Bahan Alam di PT. (Persero)
Missoury, pp. 843-60. Kimia Farma, Warta Tumbuhan Obat
Indonesia, 6(2): 16-22.
[4] Bethany, L.H. & Krefets, R.G., 1996,
Enzymes dalam Clinical Chemistry [14] McNeely, M.D.D., 1992, Pancreatic and
Principles, Intestinal Function dalam Clinical
[5] Procedures,Correlations. eds. K. P. Laboratory Medecine, eds. Tilton R.C. et
Lyons, Ed III, Lippincott-Raven al. Mosby Year Book, Inc, St. Louis,
Publishers, Philadelphia, pp. 207-36. Missouri, pp 208-13.
[6] Blick, 1985, Principle of Clinical [15] Monica, W.S. & Farida, 2000, Pengaruh
Chemistry, published simultaneously, Ekstrak Daun Jati Belanda ( Guazuma
Canada, pp. 430-40, 504-12 ulmifolia Lamk. ) terhadap Penurunan
Kadar Kolesterol Darah Kelinci, Warta
[7] Dewi, Y.K, Widyastuti, Y., Djumidi et al., Tumbuhan Obat Indonesia, 6(2): 12-3.
2000, Ragam Penggunaan Jati Belanda
(Guazuma ulmifolia Lamk.) terhadap [16] Pramono, S., Nurwati, S., Sugiyanto,
Penurunan Kadar Kolesterol Darah 2000, Pengaruh Lendir Daun Jati
Kelinci, Warta Tumbuhan Obat Indonesia, Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.),
6(2): 9-11 Warta Tumbuhan Obat Indonesia, 6(2):
14-5.
[8] Guyton, A.C. & Hall, J.E., 1997a,
Metabolisme Lemak dalam Fisiologi [17] Sajekti, P., Triwindono, Hastuti, R., et al.,
Kedokteran (Textbook of Medical 2000, Isolasi dan Identifikasi Senyawa
Physiology), Ed 9, terjemahan Irawati, Flavonoid pada Fraksi Etil Asetat Daun
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.
hal.1077-92. Var. Tomentosa K Schum.), Warta
Tumbuhan Obat Indonesia, 6(2): 1-5.
[9] Guyton, A.C. & Hall, J.E., 1997b,
Pencernaan dan Absorbsi dalam [18] Scaefer, E.J., 1992, The
Fisiologi Kedokteran (Textbook of Hyperlipiproteinemia and other
Medical Physiology), Ed 9, terjemahan Lipoprotein Disorders dalam Vascular
Irawati, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Medecine A Textbook of Vasculas
Jakarta, hal.1037-50. Biology and Disease, eds. Localso, Litle,
Brown and Company, Boston, pp.
[10] Harper, H.A, Rodwell, V.W., Mayes, P.A., 575-89.
1979a, Pencernaan dan Absorbsi dari
Tractus Gastrointestinal dalam Biokimia [19] Setiawati, A., 1995, Adrenergik dalam
(Review of Physiological Chemistry) Farmakologi dan Terapi, eds. Ganiswara,
terjemahan Muliawan, Ed 17, Penerbit Ed 4, Bagian Farmakologi Fakultas
Kedokteran UI, Jakarta, hal.57-76.
Anoreksansia, dalam Obat Obat

[20] Sjostorm, L., Rissenen, A., Andersen, T., Penting : Khasiat, Penggunaan dan Efek
et al, 1998, Randomized Efek Sampingnya, PT Elex Media
Placebo-Controlled Trial of Orlistat for Komputindo Kelompok Gramedia,
Weight Loss and Prevention of Jakarta, Hal. 450-72.
Weightregain Obese Patient, Lancet,
352, pp 167-172. [23] Young,C.S. & Hui, D.Y., 1999,
Pancreatic Lipase/Colipase Mediated
[21] Soetjiningsih, 1988, Obesitas Pada Anak, Triacylglycerol Hydrolysis is Required for
dalam Tumbuh Kembang Anak, Penerbit Cholesterol Transport from Lipid
Buku Kedokteran EGC, Surabaya, Hal. Emulsion to Intestinal Cell, Biochem J,
185-90. 615-20
[22] Tan, H. T. & Kirana, R., 2002,
Adrenergika dan Adrenolitika,
KESEHATAN
Sistem Surveilans Demam Berdarah Dengue (DBD) Berbasis Komputer
untuk Perencanaan, Pencegahan dan Pemberantasan DBD
di Kota Semarang
Farid Agushybana, Cahya Tri Purnami

Bagian Biostatistik & Kependudukan FKM - UNDIP
ABSTRACT per 1000 penduduk dan angka kematiannya

adalah 29 orang. Data ini adalah data yang
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) or more hanya berasal dari rumah sakit yang
familiar as Demam Berdarah Dengue (DBD) melaporkan ke Dinas Kesehatan Kota
in Indonesia is a dengue viral disease. Semarang, belum lagi ditambah dengan
Mosquito of Aedes aegypti transmits this kasus-kasus yang tidak terlaporkan.
person-to-person contagious virus. DHF
represent one of problem of health in Melihat kegawatan penyakit ini maka
Indonesia, which tend to increase and also seharusnya sistem pencatatan dan pelaporan
progressively wide-spreading. Semarang is guna keperluan penrencanaan, pencegahan
endemic area of DBD. So far existing system dan pembarantasan penyakit DBD didukung
of surveillance is still based on manual oleh sistem yang handal. Yakni suatu sistem
operation so that the system cannot provide yang dapat menyediakan data dan informasi
up to date information and data, as an yang akurat, valid dan up to date. Namun
important necessity for planning, preventive sampai saat ini sistem surveilans DBD di
and eradication of the disease. Based on this Dinkes Kota Semarang masih dikerjakan
problems, hence this activity have been secara manual. Sistem seperti ini maka
arranged to develop a computer-based DHF sering timbul masalah tentang keterlambatan
surveilance system and also training of its pelaporan serta data yang disajikan tidak
application. This system`s title is SIS-DBD. valid dan up to date, yang pada akhirnya
This system is developed by using web based akan menggangu proses penrencanaan,
application so that it can be used in multi-user pencegahan dan upaya-upaya
mode and accessed in an on line mode. pembarantasannya.
SIS-DBD loads modules for : DHF Case
Recording, Activity of periodical larva Untuk itu perlu dikembangkan suatu sistem
monitoring, Activity of epidemiology surveilans yang didukung oleh sistem
investigation, Data of POKJA DBD (DHF komputer dan teknologi informasi. Sistem ini
task-force), input of sub-district population dikembangkan untuk lingkungan Dinas
and periodical sub-district report. According to Kesehatan kota Semarang. Sebelum
the trained officers, this system is easy digunakan, diberikan pelatihan kepada para
enough to operate and believed to be very is tenaga yang akan mengoperasikannya.
assisting the duty for the activity of DBD
surveillance. This system is suggested to be Dengan adanya pengembangan sistem ini,
used more widely to other districts/municipal, diharapkan dapat memberikan keuntungan
which also represent an endemic area of khususnya kepada Dinas Kesehatan Kota
DBD. Semarang dalam pengelolaan data dan
informasi penyakit DBD secara lebih akurat,
valid dan selalu up to date.. Sehingga
PENDAHULUAN kegiatan perencanaan pencegahan dan
pemberantasan DBD dapat dilakukan lebih
Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dengue baik. Misalnya dalam penyediaan
Hemorrhagic Fever) atau lebih dikenal obat-obatan, dan fasilitas penanggulangan
dengan DBD adalah penyakit yang DBD. Dengan adanya perencanaan yang
disebabkan oleh virus dengue. Virus ini baik maka diharapkan kasus DBD dapat
ditularkan dari orang ke orang oleh nyamuk dicegah dan diberantas sehingga masyarakat
Aedes aegypti. Kota Semarang termasuk Kota Semarang memperoleh derajat
daerah endemis DBD. Kalau kita melihat kesehatan yang optimal.
Angka insidensi DBD di Kota Semarang, Demam Berdarah Dengue
pada tahun 2001, angkanya mencapai 45,02
Penyakit demam berdarah dengue

merupakan salah satu penyakit menular yang
dapat menimbulkan Kejadian Luar Biasa / Sistem Surveilans DBD
wabah. Nyamuk penularnya ( Aedes aegypti)
dan virus dengue tersebar luas, sehingga Sistem surveilan penyakit DBD adalah
penularan penyakit demam berdarah dengue pengamatan penyakit DBD di puskesmas
terjadi di semua tempat / wilayah yang meliputi kegiatan pencatatan, pengolahan
terdapat nyamuk penular penyakit tersebut. dan penyajian data penderita DBD untuk
Tanda-tanda DBD adalah: demam, pemantauan mingguan, laporan mingguan
tanda-tanda perdarahan di permukaan kulit wabah, laporan bulanan program P2DBD,
yang disebabkan oleh Trombositopeni dan penentuan desa/kelurahan rawan,
Gangguan fungsi trombosit. Uji Tourniquet mengetahui distribusi kasus DBD/ kasus
positif sebagai tanda perdarahan ringan, tersangka DBD per RW/dusun, menentukan
dapat dinilai sebagai “ presumptive test musim penularan dan mengetahui
“ (dugaan keras) oleh karena uji Tourniquet kecenderungan penyakit.
positif pada hari-hari pertama demam
terdapat pada sebagian penderita penyakit Alur pelaporan kasus DBD dimulai dari
DBD. Uji Tourniquet positif untuk masyarakat dan dari petugas kesehatan/
menegakkan diagnosi klinik adalah jika rumah sakit ataupun klinik lainnya. Laporan
terdapat 20 atau lebih petechiae dalam diberikan ke puskesmas yang diteruskan ke
radium 2,8 cm di lengan bawah bagian depan dinas kesehatan kabupaten/kota. Apabila
dekat lipat siku. Petechiae merupakan tanda pelaporan berasal dari rumah sakit bisa
perdarahan yang sering ditemukan. Tanda ini langsung disampikan ke dinas kesehatan
dapat muncul pada hari pertama demam. kabupaten/kota. Selanjutnya, Dinas
kesehatan kabupaten/kota akan melakukan
Seseorang yang di dalam darahnya tindak lanjut berupa tindakan-tindakan
mengandung virus dengue merupakan penyelidikan epidemiologi, pemberantasan
sumber penular penyakit demam berdarah sarang nyamuk ataupun dengan fogging.
dengue (DBD).Virus dengue brada dalam Dinas kesehatan kabupaten/kota akan
darah selama 4 -7 hari mulai 1-2 hari sebelum melaporkan kejadian ini ke dinas kesehatan
demam.Bila penderita tersebut digigit nyamuk propinsi. Pelaporan kasus DBD berhenti
penular, maka virus dalam darah akan ikut sampai dengan tingkat propinsi. Di tingkat
terisap masuk ke dalam lambng nyamuk. propinsi data akan diolah untuk keperluan
Selanjutnya virus akan memperbanyak diri upaya pemberantasan dan pencegahan
dan tersebar di berbagai jaringan tubuh penyakit DBD.
nyamuk termasuk di dalam kelenjar liurnya.
Kira-kira 1 minggu setelah mengisap darah Suatu sistem suvrveilans dinilai baik atau
penderita, nyamuk bersiap untuk menularkan representative apabila sistem itu sederhana,
kepada orang lain. Virus ini akan tetap berada fleksible dan dapat diterima (acceptability)
dalam tubuh nyamuk sepanjang hidupnya. oleh pemakai. Dengan mempunyai karakter
Penularan ini terjadi karena setiap kali yang demikian maka suatu sistem akan
nyamuk menusuk (menggigit), sebelum banyak bermanfaat bagi suatu institusi
mengisap darah akan mengeluarkan air liur kesehatan ataupun orang-orang yang
melalui saluran alat tusuknya (proboscis), bergerak di bidang kesehatan untuk
agar darah yang diisap tidak membeku. memfokuskan suatu kegiatan.
Bersama air liur inilah virus dengue
dipindahkan dari nyamuk ke orang lain.
Pengembangan Sistem Terkomputerisasi
Tempat penularan yang potensial untuk
penyebaran DBD adalah: Wilayah yang Pada dasarnya ada 2 metode dalam
banyak kasus DBD (rawan / endemis); membangun sistem. Pertama top-down.
Tempat-tempat umum merupakan tempat Pada metode ini sistem dibuat dari pemetaan
berkumpulnya orang-orang yang datang dari secara global yang kemudian dibuat secara
berbagai wilayah sehingga kemungkinan lebih terinci. Metode yang kedua yaitu bottom
terjadinya pertukaran beberapa tipe virus up, dimana sistem dibuat mulai dari yang
dengue cukup besar, sekolah, rumah sakit terkecil sampai yang terbesar. Aktivitas
dan tempat-tempat umum lainnya. pendesainan secara terstruktur dengan
menggunakan konsep parallel dan siklus Daerah Endemis jika tiga tahun berturut-turut
melingkupi : terdapat kasus DBD; b. Daerah Sporadis jika
1) Survey, 2) Analisa Sistem , 3) Desain, tidak selalu ada kasus dalam waktu satu
mengimplementasikan model yang tahun. c. Daerah Potensial jika non endemis.
diinginkan pemakai 4) Implementasi, Laporan angka bebas jentik (ABJ). Laporan
merepresentasikan hasil desain ke dalam lainnya yaitu: proporsi penyakit DBD per seks,
pemrograman, 5) Uji coba desain, 6) proporsi penyakit DBD per golongan umur,
Testing akhir 7) Deskripsi prosedur, laporan House Index , laporan Incidence Rate
pembuatan laporan teknis tertulis seperti DBD, laporan Case Fatality Rate (CFR).
petunjuk pemakaian dan pengoperasian. Contoh hasil pemetaan kasus DBD bisa
8) Konversi database, 9) Instalasi, 10) dilihat pada gambar berikut ini.
Aspek terakhir meliputi serah terima
manual, perangkat keras dan pelatihan Selanjutnya masing-masing unit dapat
pemakaian. memanfaatkan data dan informasi dari
kegiatan pencegahan dan pemberantasan
METODE PELAKSANAAN DBD.
1) Menentukan kebutuhan informasi berbasis Dengan mengacu padah tahapan

komputer. 2) Menentukan kebutuhan penyusunan suatu sistem informasi yang
pemrosesan data. 3) Mengevaluasi sistem berbasis komputer tesebut diatas maka telah
komputer yang berbeda untuk mendukung dihasilkan suatu sistem surveilans penyakit
tujuan organisasi. 4) Memilih sistem komputer. DBD (yang selanjutnya dinamakan SIS-DBD).
5) Merencanakan dan merancang perangkat SIS-DBD ini dikembangkan dengan
lunak berdasarkan kebutuhan dari organisasi. menggunakan aplikasi web based sehingga
6) Melatih tenaga untuk menggunakan sistem bisa digunakan secara multiuser dan bisa
yang dirancang. 7) Melakukan evaluasi dan diakses secara on line. SIS-DBD memuat
modifikasi sistem. 8) Penerapan sistem yang modul-modul untuk keperluan: pencatatan
telah dimodifiksi berdasarkan hasil evaluasi kasus DBD, Kegiatan pemantauan jentik
yang telah dilakukan. berkala, Kegiatan penyelidikan epidemiologi,
Pendataan POKJA DBD, PSN Anak Sekolah,
HASIL DAN PEMBAHASAN Pencatatan jumlah penduduk per kelurahan
dan modul pembuatan laporan per periode
Dari analisis sistem yang dilakukan diperoleh waktu. SIS-DBD sudah diuji coba di DKK
informasi sebagai berikut : Data kasus atau Semarang. Kegiatan ini mendapat dukungan
penderita diperoleh dari laporan rumah sakit, yang baik dari pihak DKK. Menurut petugas
laporan disampaikan tiap satu bulan. Bila yang dilatih, sistem ini cukup mudah
laporan disampaikan dalam kurun waktu dioperasikan dan akan sangat membantu
kurang dari 1 bulan maka akan ditindak lanjuti tugasnya untuk kegiatan surveilans DBD.
dengan Penyelidikan Epidemiologi (PE) oleh
puskesmas terkait untuk mengetahui sumber SIMPULAN DAN SARAN
kasus/penderita dan radius penyebaran.
Kendala yang dialami selama ini adalah Simpulan
penyampaian informasi hasil PE oleh
puskesmas ke DKK. Kendala tersebut yaitu 1. Terbentuknya rancangan dan aplikasi
keterlambatan penyampaian hasil PE (lebih sistem surveilans DBD berbasis
dari 1 minggu). Tindak lanjut dari PE yang komputer di seksi P2B2 Dinas Kesehatan
dilakukan oleh DKK yaitu fogging atau Kota Semarang.
pemberantasan sarang nyamuk (PSN). 2. Telah dilaksanakan pelatihan
Laporan kasus DBD seharusnya dalam kurun penggunaan sistem surveilans DBD
waktu 1 x 24 jam, namun pada kenyataanya untuk staf/petugas di seksi P2B2
lebih dari itu.
Berikut ini adalah tampilan menu utama dari Saran
aplikasi Sistem Surveilance DBD.
1. Dilakukan pelatihan untuk semua
Laporan-laporan berupa pemetaan kasus dan petugas /pengelola data surveilans DBD
grafik pencapaian pemantauan jentik berkala di seluruh wilayah endemis DBD di
(PJB). Kriteria pemetaan kasus adalah: a. Propinsi Jawa Tengah.
2. Mengaplikasikan sistem surveilans DBD Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada
ini secara on line sehingga dapat diakses saudara M. Solihuddin sebagai programmer
oleh semua pihak yang memerlukan komputer sehingga aplikasi ini bisa terwujud.
data/informasi DBD. Kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota
Semarang beserta staf khususnya seksi
P2B2, serta seluruh rekan sejawat di Bagian
UCAPAN TERIMA KASIH Biostatistik dan Kependudukan FKM UNDIP
Semarang.
Gambar 1. Menu Utama Sistem Survailance DBD
Gambar 2. Tampilan Masukan data kasus DBD
Gambar 3. Tampilan gambar pemetaan kasus DBD
Gambar 4. Diagram pemanfaatan data dan informasi DBD
KESEHATAN
Membangun Kesejahteraan Kesehatan Masyarakat Indonesia
Asiandi
Mahasiswa Graduate Insitute of Health Administration
Taichung Healthcare and Management University (THMU), Taiwan
E-mail: asiandi2004@yahoo.co.uk
Pendahuluan asuransi kesehatan, akses yang sama bagi

setiap warga dalam mendapatkan pelayanan
Mengingatkan kembali kepada Presiden RI kesehatan berkualitas, dan mewujudkan
ke-6 yang terpilih pada 4 Oktober 2004 lalu, kepuasaan bagi masyarakat tersebut.
bahwa pembangunan kesehatan masyarakat
mendatang bukan hanya sekedar program
biaya pengobatan yang terjangkau rakyat Kesehatan bagi Semua
sebagaimana pernah dijanjikan pada debat
capres. Visi ini masih terlalu dangkal jika Kita menyambut dengan gembira lahirnya
dibandingkan dengan cita-cita reformasi Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial
bidang kesehatan di mana telah ditetapkan Nasional (SJSN) yang telah ditetapkan DPR
bahwa Visi Pembangunan Kesehatan adalah RI periode 1999-2004 pada tanggal 28
ingin mencapai penduduk dengan perilaku September 2004 yang lalu. Mengingat
hidup sehat, memiliki kemampuan untuk undang-undang ini adalah dimaksudkan agar
menjangkau pelayanan kesehatan yang dapat terwujudnya kesejahteraan sosial bagi
bermutu secara adil dan merata serta seluruh rakyat Indonesia. Salah satunya
memiliki derajat kesehatan yang adalah melalui program jaminan kesehatan
setinggi-tingginya di seluaruh wilayah RI. yang diselenggarakan secara nasional
berdasarkan mekanisme Asuransi Sosial,
Pelayanan kesehatan yang bermutu yang diselenggarakan berdasarkan prinsif
dimaksudkan adalah pelayanan kesehatan ekuitas (Pasal 10). Pemerintah mempunyai
yang memuaskan pemakai jasa pelayanan tugas berat untuk melaksanakan program ini
serta diselenggarakan sesuai dengan standar dengan sekuat upaya untuk mencapai
dan etika pelayanan profesi. Wujud nyata visi cost-effective way (suatu cara mencapai
tersebut harus berupa pemeliharaan dan efisiensi dan kualitas).
peningkatan pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau dengan Hal yang mesti diingat oleh pemerintah,
mengikutsertakan sebesar-besarnya peran bahwa kesejahteraan sosial tersebut dapat
aktif segenap anggota masyarakat dan terwujud --menurut pandangan ekonomi
swasta. kesehatan—apabila tercapai kepuasan
maksimal yang diinginkan oleh setiap
Visi tersebut menurut William C. Hsiao (2000) anggota masyarakat. Lebih jelas Hsiao
merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai (2000) menjelaskan bahwa kepuasan
dalam sistem kesehatan, yaitu: good health maksimal terhadap pelayanan kesehatan
for all citizens, financial risk protection for all, akan tercapai apabila terpenuhinya level
equal access for everyone to quality health absolut dan distribusi status kesehatan,
care, and satisfaction of the people. Di adanya perlindungan risiko finansial
Indonesia salah satu strategi pelaksanaan (asuransi), serta kepuasan konsumen
cita-cita ini adalah dengan memantapkan (masyarakat).
kemandirian masyarakat yang seluas-luasnya
dalam peran serta pembiayaan kesehatan. Level absolut adalah indikator kesehatan
yang dapat dilihat berdasarkan angka-angka,
Tulisan ini selanjutnya akan menguraikan misalnya angka kematian ibu (AKI) di
tentang urgensi peran pemerintahan dalam Indonesia adalah 307 per 100.000 kelahiran
mewujudkan kesehatan bagi seluruh hidup (tiga kali lipat AKI di negara-negara
masyarakat, memberikan perlindungan ASEAN). Padahal target yang ingin dicapai
terhadap risiko finansial dalam bentuk pada tahun 2005 adalah kurang dari 125 per
100.000 kelahiran hidup dan 75 per 100.000 pelayanan kesehatan. Finansial dapat
kelahiran hidup pada tahun 2015 (Indonesia diorginisasikan dan ditata melalui monopoli
Country Report 2004). Angka ini masih jauh atau kompetisi. Sebagai contoh, mungkin
dari yang diharapkan menurut ketetapan diperlukan pemikiran oleh pemerintahan
Konfrensi Internasional Kependudukan dan suatu bentuk asuransi yang diatur oleh
Pembangunan (ICPD) Cairo 1994. pemerintah (centered-planning) seperti yang
Sedangkan distribusi maksudnya adalah dijalankan oleh pemerintahan Taiwan
tersebarnya pelayanan kesehatan ke seluruh (Republic of China) sejak tahun 1995 dan
wilayah dan terjangkau oleh seluruh anggota telah membuktikan cakupan kepesertaan 96
masyarakat, sehingga setiap orang akan persen populasi pada tahun 1999 saja.
memperoleh kesempatan yang sama dalam Sehingga sekarang ini hampir setiap warga
pelayanan kesehatan (prinsif ekuitas). masyarakatnya berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan dengan kesempatan
yang sama dan dengan biaya yang jauh lebih
Restrukturisasi Sistem Kesehatan murah pada tingkat distrik atau langsung ke
tingkat pusat (rumah sakit terbaik dengan
Sarana yang digunakan untuk mencapai teknologi kesehatan yang tinggi).
fungsi sistem kesehatan tersebut adalah
komponen struktural sistem kesehatan. Hsiao Taiwan memulai sistem asuransi kesehatan
(2000) mengusulkan perlunya upaya nasional (National Health Insurance – NHI)
restrukturisasi terhadap 5 (lima) komponen pada bulan Maret 1995 dengan pendapatan
utama yang akan berdampak pada hasil. (revenue) yang dikumpulkan dari pajak
sebesar 4,25 persen, dengan kontribusi dari
Pertama, restrukturisasi keuangan (financing). pemerintah, perusahaan dan tenaga kerja
Keuangan atau anggaran merupakan masing-masing sekitar 28 persen, 32 persen
komponen struktural utama yang akan dan 40 persen. Dalam pelaksanaannya
mempengaruhi hasil karena dapat bukan tanpa kendala, Taiwan menghadapi
berdampak pada pendistribusian status beberapa tantangan penting. Di antaranya,
kesehatan dan kemampuan pembiayaan NHI tidak berhasil meningkatkan pendapatan
pemerintah terhadap pelayanan kesehatan. (revenue) untuk memenuhi pembiayaan,
Untuk itu diperlukan upaya memobilisasi artinya NHI kekurangan akuntabilitas finansial.
dana bagi pelayanan kesehatan yang salah Revenue yang berasal dari premi asuransi
satunya melalui dana asuransi kesehatan hanya meningkat 3 persen pertahun sejak
untuk masyarakat luas. tahun 1996, sehingga pada tahun 1999 NHI
rugi NT$ 11,4 Milyar (NT$ = New Taiwan
Pengalokasian dana hanya diperlukan Dolars) dan terus merugi hingga NT$ 2 Milyar
terhadap pelayanan kesehatan tertentu. per bulannya pada tahun 2000. Tapi
Pelayanan kesehatan apa yang akan didanai akhirnya setelah 8 tahun implementasi angka
ditentukan berdasarkan cost-effectiveness premi meningkat dari 4,25 persen menjadi
dalam memproduksi hasil kesehatan. Subsidi 4,55 persen pada September 2002. Meskipun
hanya diberikan untuk kepentingan pembiayaan juga meningkat karena adanya
pendidikan kesehatan, pembangunan sarana peningkatan jumlah usia lanjut dan adaptasi
kesehatan, dan untuk keperluan riset yang terhadap teknologi medis baru (Yaung &
berpengaruh terhadap peningkatan Chiang, 2004).
pengadaan pelayanan kesehatan berkualitas.
Sebab dengan adanya perubahan dan Memang menurut Sulastomo (1997) program
peningkatan dalam pengadaan (supply) asuransi kesehatan nasional hanya baik
pelayanan kesehatan akan mempengaruhi diterapkan untuk negara dengan pendapatan
status kesehatan, kepuasan masyarakat, tinggi di mana kelompok masyarakat di
efisiensi dan penggunaan pelayanan bawah garis kemiskinan sudah tidak
kesehatan. ada/berkurang. Namun dengan platform
finansial yang baik—dan dengan political will
Hal penting lainnya adalah perlunya upaya yang kuat—akan memungkinkan
penataan institusional terhadap finansial pelaksanaan sistem asuransi dengan cara
centered-planning seperti yang dilakukan profesional di bidangnya

Taiwan, tentu saja dengan tidak meniru
sepenuhnya apa yang telah dilakukan oleh Kesimpulan
Taiwan.
Dengan melaksanakan reformasi dan
Kedua, restrukturisasi organisasi makro restrukturisasi pada salah satu determinan
melalui penggorganisasian pasar seperti sistem kesehatan nasional tersebut
membagi fungsi pelaksanaan pelayanan (determinan ekonomi) secara bijaksana – di
kesehatan pada bagian terkecil untuk alasan samping determinan politik dan budaya--
efisiensi dan kualitas (misalnya home care, pelaksanaan pembangunan kesehatan
pusat rehabilitasi dll) yang terintegrasi secara masyarakat di Indonesia bukan lagi hanya
vertikal. mimpi tapi dapat menjadi kenyataan di
masa-masa yang akan datang dengan
Ketiga, memilih sistem pembayaran (payment mewujudkan pemerataan pelayanan
system) yang tepat kepada pemberi kesehatan, memberikan jaminan terhadap
pelayanan kesehatan (provider). Misalnya risiko finansial (asuransi kesehatan),
pada asuransi munggunakan konsep tarif memberikan kesamaan dalam mengakses
paket (package tariff) seperti dikembangkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
PT Askes atau konsep kapitasi memenuhi kepuasan bagi seluruh
(capitation-concept) untuk mencegah dampak masyarakat dalam menerima pelayanan
over utilization atau unnecessary-utilization kesehatan.
pelayanan kesehatan (Sulastomo, 1997).
Daftar Pustaka
Keempat, diperlukan regulasi dengan
coercive power dari pemerintah melalui [1] Hsiao, W. C. 2000, Toward a theoretical
instrumen undang-undang dan peraturan model of health systems, Work in
seperti UU SJKN baru-baru ini dan ketentuan Progress, Harvard School of Public
undang-undang lain yang mewajibkan setiap Health.
orang untuk melindungi dirinya dengan
asuransi kesehatan. Regulasi ini akan efektif [2] Sulastomo. 1997, Asuransi kesehatan
apabila terbukti desain dan cara dan managed care, Jakarta, PT Asuransi
pelaksanaannya memang baik (good design Kesehatan Indonesia.
and wording) dan pemerintah sanggup
melaksanakan dan menegakkan regulasi [3] Yaung, C. L., and Chiang, T. L. 2004,
tersebut. Challenges of social health insurance:
Comparative perspective from Taiwan, In
Kelima, diperlukan upaya edukasi, informasi International Confrence on “Comparative
dan persuasi untuk mempengaruhi keyakinan, Health Policy and Reforms in East Asia”
harapan, gaya hidup dan pilihan masyarakat. 7 – 8 September 2004, Singapore.
Untuk sektor kesehatan upaya ini
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang
HUMANIORA
Daya Analisa, Kreativitas, dan Kanji
Santi Stanislausia L.
The Japan Foundation, Jakarta
E-mail: santist@yahoo.co.jp
Jika ditanya,”Apakah bagian yang sulit dalam terjadi di Jepang. Cara baca yang dibawa
bahasa pembelajaran bahasa Jepang?”, tidak pada zaman yang berbeda tetap
sedikit yang menjawab, “Kanji!”. Kanji, yang dipertahankan dan digunakan secara
seharusnya merupakan bagian yang paling kumulatif membuat pusing orang yang
mudah dan menyenangkan dalam bahasa mempelajarinya. Mari kita petik hikmahnya
Jepang, ternyata merupakan momok yang saja, mungkin hal ini dilakukan salah satunya
cukup menakutkan bagi para pembelajar. karena orang Jepang menghargai para
Mengapa demikian? Mungkin kita perlu ilmuwan yang telah bersusah payah belajar
meningkatkan daya kaji kita. Mulai mengkaji ke negeri orang. Akan tetapi, memang benar
suatu permasalahan dengan kepala dingin, “tak kenal maka tak sayang”, cara baca yang
bagian per bagian, sebelum mengambil berbeda ini sekalipun kelihatannya tidak
kesimpulan yang akan mempengaruhi cara sama, ternyata masih mempunyai persamaan
berpikir (mindset) kita. Mari kita mulai dengan fonologis. Misalnya 「行」 mempunyai cara
kanji, benda mati yang jauh lebih mudah baca「こう」「ぎょう」,「生」dibaca「せい」
dikuasai daripada manusia. 「しょう」.
Jika kita pikirkan satu per satu mengapa kanji Jenis dan Cara Mengingat Kanji
itu mengerikan, mungkin alasannya adalah
karena: Kanji adalah aksara ortografik, mewakili
1. Lebih dari satu macam cara baca untuk makna, bukan bunyi. Tidak sama dengan
satu kanji hiragana, katakana, atau alfabet yang hanya
2. Bentuknya rumit mewakili satu bunyi. Oleh karena itu, dengan
3. Jumlahnya banyak menganalisa unsur-unsur makna pembentuk
Lalu, apakah tidak ada jalan keluar? Semoga kanji, kita dapat mengingat kanji yang
kajian di bawah ini dapat membantu kita jumlahnya bikin pusing.
semua.
1. Dari bentuk benda 人、目、山、川、dll.
Cara Baca yang Beragam
日 (matahari)
Mungkin Anda semua sudah mengetahui
sosok kanji dari luar. Kanji diimpor dari China 月 (bulan)
karena Jepang tidak mempunyai aksara. Dari
kanji, yang menjadi gengsi para kaum Adam 2. Lambang konsep abstrak 一、二、三、
dan tidak boleh disentuh oleh kaum Hawa, dll
lahir hiragana, yang luwes dan menjadi 上 (atas)
sarana bagi kaum Hawa untuk mencurahkan
buah pikiran. Dari kanji pula lahir katakana 下 (bawah)
yang digunakan untuk menulis unsur-unsur
asing. 3. Gabungan makna
Kanji yang lahir dari gabungan makna dua
Kanji tidak diimpor sekaligus, tetapi secara buah atau lebih kanji. Makna yang
bergelombang. Kekaisaran Jepang terkandung dalam kanji menunjukkan
mengirimkan para ilmuwannya ke China nilai-nilai dan pemikiran masyarakat pada
untuk belajar. Para ilmuwan yang belajar saat kanji terbentuk.
pada dinasti dan daerah yang berbeda
kemudian membawa pulang kanji ke Jepang 人＋木 → 休
dengan cara bacanya. Jika di China sendiri, orang + pohon = istirahat
cara baca kanji berevolusi sesuai dengan 田＋力 → 男
perkembangan zaman, ternyata hal ini tidak sawah + tenaga = laki-laki
sama dengan kebudayaan lain. Untuk itu,

4. Gabungan bunyi dan makna mungkin kita perlu mengenali kebudayaan
Kanji yang terbentuk mengandung makna China, yang merupakan negara asal kanji,
salah satu kanji pembentuk, dan mengambil dan Jepang. Di samping itu, mensiasatinya
bunyi dari kanji pembentuk yang lain. dengan kreatifitas seperti yang akan diulas di
日＋寺 → 時 (waktu) bawah ini.
(日 unsur makna, matahari sebagai acuan
waktu + 寺 unsur bunyi `ji`). Mensiasati Jumlah
水＋青 → 清 (suci, bersih)
Bagaimana jika kanji yang bentuknya mirip?
(水 unsur makna, air membersihkan + 青 Apakah ada tips untuk menghafalnya?
unsur bunyi `sei`) Misalnya saja kanji yang berbunyi せい「青、
清、晴、精」.
Jika tidak ingat cara bacanya, atau belum
pernah melihat suatu kanji, Anda dapat
mengira-ngira maknanya dari sebagian kanji Jawaban yang pertama, kembli ke prinsip
yang Anda kenal. Manusia bersifat ekonomis, ekonomi di atas. Pencipta kanji telah
dan sifat ini tercermin dalam buah karyanya. memikirkan salah satu yang efektif, yaitu
Dengan kata lain, manusia selalu memegang menciptakan akar kanji, yang merupakan
prinsip ekonomi “dengan usaha seminimal pengelompokan kanji berdasarkan makna
mungkin mencapai hasil semaksimal dasar. Oleh karena itu, kita harus mengenali
mungkin”. Dalam dunia bahasa misalnya akar kanji, karena setiap kanji memiliki akar
pemakaian kosakata, satu kosakata dapat yang melambangkan makna dasar (konsep
mempunyai makna denotatif (makna asal) dasar), seperti berikut ini:
dan konotatif (makna turunan), misalnya - bahasa「言」:語、話、詞、詩、誌
“simpanan”, makna denotatifnya adalah - hati/perasaan/pusat ｢心｣：怒、思、情、慣
“tabungan berupa uang”, tetapi mempunyai
makna konotatif “teman intim yang Mari kita coba menelaah kanji-kanji berikut
disembunyikan dari istri/suami”. Selain itu, 「青」「清」「晴」「精」. Kanji-kanji ini serupa,
manusia juga menyimpan ide-idenya dalam tetapi memiliki akar yang berbeda-beda. ｢青｣
karyanya. Sifat dasar manusia, yang juga kita tanpa embel-embel adalah akar sekaligus
miliki, ini dapat membantu kita mengingat kanji, mempunyai makna biru. Kanji biru
kanji. Contoh: perempuan 「女」 . Konsep dengan akar “tiga titik air” ｢清｣ bermakna
tentang perempuan adalah “penggembira, “suci”, ingatlah bahwa dalam hampir semua
cerewet, melakukan pekerjaan rumah kebudayaan air berfungsi untuk
tangga”, konsep ini yang menjadi dasar untuk membersihkan; kanji ｢晴｣ dengan akar 日
menciptakan kanji. (matahari) bermakna “cerah”, sesuai dengan
sifat dasar matahari yang menerangkan;
「娯楽 (entertainment)」kurang seru kalau sedangkan ｢精｣ dengan akar 米 (jiwa)
kumpul-kumpul tanpa teman perempuan. melambangkan makna “rohani manusia”.
「姦 (berisik)」satu orang perempuan saja
sudah cukup ribut, apalagi jika tiga orang Kedua, butuh kreatifitas kita untuk
berkumpul? menciptakan tips menghafal bagi diri sendiri
「嫁 (pengantin/menantu perempuan) 」 jika kanji terlalu rumit, misalnya jumlah
perempuan dilahirkan sebagai pengatur goresan banyak atau bentuk mirip satu sama
rumah tangga. lain. Misalnya kanji ｢数 (menghitung,
jumlah)｣dan ｢類 (jenis)｣. Setelah menulis
Contoh lain: turunan dari kanji laki-laki「男」｢米｣ (beras yang jumlahnya selalu banyak),
「勇気 (keberanian)」makanya tidak heran untuk “menghitung” ditambahkan ｢女｣ ,
jika ada komentar “laki-laki kok pengecut”. karena perempuan lebih pintar menghitung
uang. Sedangkan untuk “jenis”, ditambahkan
Mungkin sebagian konsep-konsep dasar ｢大｣ yang melambangkan keluarga besar.
yang dimiliki oleh kebudayaan China Contoh lain adalah kanji yang berbunyi “mon”,
dan/atau Jepang merupakan konsep yang
yakni 門 (pintu), 問 (pertanyaan),
bersifat universal, tetapi tertutup
kadangkala kita sering bingung mana “mon”
kemungkinan bahwa ada konsep yang tidak
untuk “houmon (berkunjung)”, mana untuk
“senmon (keahlian)”. Tipsnya mudah saja, Nah, saatnya untuk Anda menelaah dan
ingat kalau berkunjung kita pasti akan menggunakan daya kreatifitas guna
bertukar sapa,maka “mon” yang digunakan menghafal 専門 (senmon), mensiasati
adalah 問 yang mengandung 口 (mulut) di dan/atau memecahkan persoalan di sekitar
dalamnya. Anda.
HUMANIORA
Kebangkitan Agama di Era Modern?
Saefur Rochmat
Dosen Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, UNY;
Mahasiswa S-2 International Relations, Ritsumeikan University, Kyoto - Jepang
E-mail: rochmat@yahoo.com
1. Pendahuluan darah gerakan inovasi maupun purifikasi

(revivalism). Jargon Kebangkitan Islam di
Di negara-negara yang mayoritas Indonesia yang penuh gelora sejak 1979
penduduknya Muslim maupun yang belum menemukan realitasnya. Sebagai
prosentasinya Muslim cukup signifikan, negara Muslim paling besar, Indonesia belum
jargon kebangkitan Islam merupakan tema menjadi iklan dakwah yang paling efektif
yang senantiasa aktual. Hal ini menunjukkan untuk menahan laju atheisme peradaban
salah satu relevansi Islam dengan wacana modern. Ironisnya Indonesia menjadi lahan
modernitas. Namun seringkali umat Islam yang subur bagi korupsi, kolusi, dan
tidak mengkaji dan menggunakan wacana nepotisme (KKN).
modernitas di dalam gerakan pembaharuan
ini; sebaliknya mereka seringkali Menguji ramalan John Naisbitt dan Patricia
mendesakkan dan memaksakan wacana Aburdane di Indonesia maka semenjak tahun
Islam dalam konteks modern secara tidak arif 1980-an terdapat kebangkitan agama dalam
melalui gerakan purifikasi. Konsekuensinya arti formal, yaitu ada peningkatan secara
Islam tampil dalam wajah yang tidak kuantitatif jumlah penganut semua agama
manusiawi, seperti termanifestasi dalam baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, maupun
sikap reaksioner maupun tindakan teroris. Buddha. Akan tetapi mereka belum
Model Islam seperti ini jelas tidak dapat sepenuhnya menjalankan ajaran agama
mengerem laju ateheisme peradaban Barat. secara substantif, dimana mereka cenderung
mengamalkan simbol-simbol ritual agama
Dengan runtuhnya komunis pada tahun 1989, yang tidak dibarengi dengan kesadaran
gerakan Kebangkitan Islam yang sudah spiritual, yang menjadi kunci untuk mengatasi
dimulai satu dekade sebelumnya seolah-olah krisis peradaban modern sekarang ini.
mendapat teman seperjuangan dari
nasionalisme religius agama-agama lain yang Model pengenalan agama yang menekankan
bangkit lagi mengikuti kegagalan komunis simbol-simbol ritual ini menampilkan wajah
menampilkan diri sebagai alternatif bagi kehidupan beragama di Indonesia yang
dekadensi peradaban Barat. Bahkan John kurang anggun dan kadang menyeramkan.
Naisbitt dan Patricia Aburdane (1990: 32) Karena gelora semangat penuh fanatik dari
meramalkan akan adanya kebangkitan masing-masing pengikut agama kadang
agama-agama pada abad ke-21 sebagai bertabrakan dan mengakibatkan pecahnya
alternatif bagi gejala dekadensi peradaban konflik antara agama. Memang konflik ini
Barat. Sejauhmanakah Kebangkitan Islam seringkali disebabkan oleh kegagalan
ataupun Kebangkitan Agama-Agama masing-masing umat beragama untuk keluar
menemui realitasnya menghadang laju dari jebakan mereka yang melakukan
atheisme peradaban modern Barat? politisasi agama untuk kepentingan sesaat.
Masing-masing umat beragama ditantang
2. Metoda Dakwah Teologis untuk merumuskan model pendidikan agama
yang sesuai dengan tuntutan modern,
Di era modern, Kebangkitan Islam menjadi disamping kemampuan untuk merumuskan
wacana utama mengawali awal milenium musuh bersama.
baru abad ke-15 Hijrah. Gerakan itu
mendapatkan suntikan spirit yang sangat Kebangkitan agama secara kuantitatif belum
besar dari keberhasilam Revolusi Islam Iran berimplikasi positif bagi pemenuhan misi
1979 di bawah komando Imam Khomeini. salvation (keselamatan) agama di bumi ini.
Memang Kebangkitan Islam bukan gejala Hal tersebut menjadi sangat ironis bila
modern, mengingat dalam Islam mengalir dibandingkan dengan sebagian negara Barat
yang mayoritas penduduknya atheis namun maupun kejiwaannya. Hubungan antara umat
dapat mewujudkan aspek material dari beragama pun menjadi tidak bersifat stagnan
salvation (keselamatan) agama di dunia mengikuti toleransi model ko-eksistensi dan
dalam bentuk kesejahteraan, keamanan dan menjadi bersifat aktif karena mereka secara
keadilan. Barat terus melaju dalam arus bersama-sama ingin mewujudkan misi
kehidupan modern yang atheistik. Tidak ada salvation agama di dunia ini berupa
indikasi kebangkitan agama, sekalipun masyarakat yang adil, sejahtera, dan aman.
secara formal. Ini dapat dipahami mengingat
pengalaman traumatik dengan peranan 3. Metoda Dakwah Peradaban
agama sepanjang sejarah peradaban Barat.
Untuk mengobati goncangan jiwa ini Dari berita Cina diketahui misi Islam ke
dibutuhkan suatu terapi jiwa, melalui Indonesia sudah sedini abad ke-7, ketika
observasi kehidupan beragama yang anggun Kekhalifahan Muawiyah membatalkan niatnya
dan cantik di belahan bumi yang masih menundukkan Kerajaan Kalingga dibawah
percaya kepada peranan agama, seperti di pemerintahan Ratu Sima yang telah
Indonesia ini. memerintah dengan adil sesuai dengan
ajaran Islam. Kemudian dikembangkan
Peran ini hanya dapat diperankan bila hubungan dagang di antara kedua
masing-masing umat beragama mampu peme-rintahan tersebut. Kejadian di atas
merumuskan jawaban bagi kedua tantangan merupakan bukti sejarah akan praktek Islam
tersebut di atas. Bila mereka mampu oleh generasi awal yang tidak berambisi
merumuskan musuh bersama maka mereka untuk mencari pengikut, melainkan ingin
akan terhindar dari konflik sesama umat menegakkan keadilan di dunia sebagai aspek
beragama. Untuk mereka harus mampu salvation (keselamatan) dari agama yang
mengidentifikasi penyakit religius di era diridlai Allah.
modern dan selanjutnya menentukan resep
yang manjur bagi penyakit ganas atheisme. Dengan demikian misi Islam lebih luas dari
sekedar misi mencari pengikut belaka. Misi
Selanjutnya dikembangkan model pendidikan Islam adalah misi peradaban, dengan tujuan
yang inklusif untuk memenuhi tuntutan menciptakan tata dunia yang adil, dimana
pluralisme kehidupan modern dan syukur pluralitas (termasuk agama) dihargai.
kalau bisa dirumuskan teologi baru. Karena Bukankah di dalam Masyarakat Madinah
pengenalan agama secara konvensional yang dikomandoi oleh Nabi Muhammad SAW
melalui metoda teologis yang doktriner tidak telah dikembangkan toleransi antar berbagai
berhasil meyakinkan Barat untuk kembali ke agama dalam rangka menciptakan
jalan agama. Memang, metoda teologis tidak kesejahteraan, keadilan, dan pertahanan
dapat dihapuskan tetapi harus diperbaharui bersama. Bukti-bukti normatif untuk
untuk memenuhi tuntutan modernitas beserta mewujudkan perada-ban maju dapat dijumpai
dengan permasalahan-permasalahan aktual di dalam al-Kur’an dan Hadits. Salah satu
peradaban modern itu sendiri. Metoda hadits sangat jelas menunjukkan hal itu
teologis tradisional tidak up to date lagi, “Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri
karena hanya memperkenalkan serangkaian Cina”. Umat Islam masa awal juga memaknai
doktrin-doktrin klasik, simbol-simbol maupun politik dengan pengertian yang bijak,
ritual-ritual agama. ‘ministering the affairs of the polis [negara]’
(1983). Yang mana umat dari berbagai
Salah satu usaha untuk merumuskan teologi agama saling bekerjasama untuk
yang apresiatif terhadap wacana modern mewujudkan peradaban maju.
dapat ditempuh dengan merumuskan Teologi
Demokrasi Islam bagi umat Islam. Umat Metoda dakwah peradaban berpretensi
beragama lain juga perlu merumuskan teologi melakukan usaha-usaha untuk mengatasi
sejenis agar umat beragama dapat masalah aktual pada suatu kelompok
bekerjasama secara tulus menghadang arus masyarakat seperti kemiskinan, malapetaka,
materialisme dan atheisme peradaban pengobatan, dll.. Tidak dengan pengenalan
modern. Masing-masing umat beragama doktrin-doktrin agama, karena dapat
tidak lagi saling bersaing untuk menambah bertentangan dengan apa yang dipercayai
jumlah pengikut dan memberi kebebasan oleh masyarakat yang menjadi sasaran
kepada semua orang untuk memeluk suatu dakwah. Sikap, tingkah laku dan budi pekerti
agama yang sesuai dengan kondisi spiritual yang baik dalam memandang dan mengatasi
permasalahan kemanusiaan, adalah daya (Filsafat Hari Akhir) semua agama

tarik dari dakwah Islam. Bukankah Nabi mempunyai Tuhan yang sama dan
Muhammad SAW diutus untuk perbedaan agama menunjukkan
menyempurnakan akhlak yang mulia berbagai macam jalan dalam
(ushwatun khasanah)! berkomunikasi dengan Tuhan. Sesuai
dengan sifat kemanusiaan yang bersifat
Metoda peradaban Islam di Indonesia multidimensional perbedaan agama
dikembangkan oleh para wali, yang dikenal merupakan suatu keharusan, bahkan
dengan Walisanga. Islam tidak disebarkan satu agama pun mempunyai beberapa
dengan kekerasan senjata (politik), seperti aliran, yang menunjukkan perbedaan
disangka para orientalis. Dakwah Islam cara dalam menerima dan
berlangsung berabad-abad dan keberhasilan mengekspresikan keagungan Tuhan.
Walisanga adalah titik kulminasi dari dakwah
Islam tersebut di nusantara. Yang terjadi Dalam Religious Studies dikenal istilah aspek
setelah Walisanga berhasil melakukan exoterism (aspek luar suatu agama) dan
inovasi ke dalam kebudayaan lokal. aspek esoterism (aspek dalam atau rasa).
Bukankah dibutuh waktu lama bagi seorang Exoterism menunjukkan bahwa dari sisi luar
mubaligh untuk mengerti jiwa dan identitas ada berbagai macam agama, namun dari sisi
budaya suatu masyarakat? Dakwah esoterism hanya ada satu spiritualitas
Walisanga ditempuh melalui media (Tuhan), yang hanya dapat ditangkap dengan
kebudayaan! Kebudayaan merupakan sarana hati (Smith, 1984: xii-xiii). Dengan demikian
untuk melakukan sosialisasi nilai-nilai dan kita harus mengganti konsep kebenaran
sebagai sistem pengetahuan dari suatu tunggal dalam kehidupan beragama karena
masyarakat yang meliputi simbol-simbol dan kebenaran mutlak hanyalah milik Tuhan; dan
konsep-konsep epistomologi yang berguna kita juga harus mengganti konsep kapling
untuk mengintegrasikan berbagai proses surga bagi golongannya sendiri dengan
perubahan ke dalam sebuah sistem yang konsep surga untuk semua pemeluk agama.
koheren. Memang kita harus tetap mempunyai
fanatisme dalam beragama, yaitu meyakini
4. Tantangan Kedepan jalan yang ditempuh adalah jalan yang terbaik
dan mampu mengoptimalkan semua potensi
1. Namun usaha melakukan metoda pribadi yang dimilikinya.
dakwah teologis maupun metoda
dakwah peradaban sulit dilakukan Tantangan ini perlu dibahas mengingat
mengingat pemikiran agama cenderung persepsi mayoritas orang Barat masih belum
berbalik menelusuri tapak tilas ke berubah, hanya ada dua jalan dalam revolusi.
belakang. Salah satu ciri keyakinan dan Pertama jalan kapitalisme, yaitu suatu
pemikiran keagamaan adalah kuatnya ideologi yang menekankan penguasaan
ikatan emosional dengan kelompoknya ekonomi oleh sekelompok individu. Jalan
dan tradisinya. Perjuangan simbolik dari pertama ini bercabang dua, yaitu
akar-akar historis-ideologis yang disebut kapitalisme-demokrasi dan kapitalisme-fasis.
the politics of meaning berpeluang besar Kedua jalan komunisme, yaitu suatu ideologi
terjadinya saling tabrakan berbagai yang menekankan penguasaan ekonomi oleh
ragam agama (ideologi) atau berbagai negara. Memang persepsi tersebut pernah
kelompok dalam suatu agama sendiri, goyah sewaktu meletusnya Revolusi Islam di
sehingga wacana politik kelihatan kurang Iran pada tahun 1979 yang dikomadoi oleh
visioner dan kurang rasional. Potensi Khomeini dan berhasil menggulingkan Shah
konflik ini semakin besar pada agama Pahlevi, padahal Khomeini tidak mempunyai
yang berpretensi sebagai agama misi partai politik yang dipercayai Barat sebagai
(agama dakwah) karena sifatnya yang alat untuk menggerakkan revolusi. Namun
aktif mencari pemeluk. Barat segera yakin atas jalan atheistik yang
sedang ditempuh, mengingat mereka tidak
2. Semua pihak perlu mencapai kata melihat munculnya revolusi ala Khomeini di
sepakat mengenai prinsip-prinsip dalam belahan bumi yang lain, disamping ada usaha
berdakwah sehingga tidak ada paksaan dari pihak mereka untuk menghalangi
atau bujukan dan tetap mengedepankan kebangkitan agama-agama. Bahkan Barat
rasa cinta kasih sebagai sifat Allah. semakin yakin atas ideologi kapitalisme
Mengingat dalam Perennial Philosophy dengan runtuhnya tembok Berlin, simbol
kekuatan komunis, pada tahun 1989. agama-agama belum direalisasikan secara

memadai untuk mengatasi
Kontradiksi dengan John Naisbitt dan Patricia permasalahan-permasalahan dalam
Aburdane yang menawarkan ide kebangkitan kehidupan modern. Untuk diperlukan
agama-agama, Barat meyakin resep baru kemampuan untuk merumuskan filsafat
bahwa negara ala komunis yang otoriter pendidikan agama yang inklusif dan kalau
tersebut akan hancur dengan perlu merumuskan teologi baru yang sesuai
diperkenalkannya globalisasi dan pasar dengan tuntutan dunia modern. Selanjutnya
bebas. Globalisasi memungkinkan segala dikembangkan metoda dakwah peradaban
tindakan kekerasan dapat dideteksi oleh untuk menghindari potensi konflik antar umat
berbagai jenis media informasi, akibatnya beragama dan sekaligus sebagai arena
diktator akan mendapat kontrol yang ketat. kerjasama dalam menghadapi musuh
Sementara pasar bebas memungkinkan bersama atheisme.
adanya demokratisasi ekonomi, yang akan
menghalangi negara-negara jatuh ke tangan Referensi:
pihak komunis dan konsekuensinya akan
terbentuk negara yang demokratis. Dengan [1] Halimi, Sergei, 1998, “Liberal Dogma
kata lain, Barat sedang menunjukkan Shipwrecked”, The Guardian Weekly,
hegemoninya melalui globalisasi dan pasar October 1998.
bebas (Halimi, 1998: 10). [2] Naisbiit, John dan Patricia Aburdane,
1990, Megatrends a.b. Penggebu Warta
5. Simpulan Ekonomi, Jakarta: Penggebu Warta
Ekonomi.
Segi material peradaban modern masih [3] Rajaee, Farhang, 1983, Islamic Values
sangat menggiurkan, teristimewa bagi and World View, Boston: University
generasi muda, sehingga banyak yang Press of America Inc.
terdisorientasi dari nilai-nilai agama. [4] Smith, Hudson, 1984, “Introduction to the
Sementara usaha untuk memerankan agama Revised Edition” Fritjof Schuon The
sebagai alternatif bagi peradaban modern Transendent Unity of Religions,
yang atheistik belum berhasil, karena jargon Wheaton: The Theosophical Publising
kebangkitan Islam maupun kebangkitan House.
KIAT
“Tips & Tricks” menulis lamaran kerja
Anna Saraswati
Marketing PR, Ad & Promo Division
PT JAC Indonesia
Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak yang ‘qualified’ siapa yang tidak. Buatlah
dibidang Rekrutmen, PT JAC Indonesia surat lamaran yang ringkas dan padat tapi
menerima surat lamaran yang merupakan tepat sasaran.
menu sehari-hari Konsultan kami. Surat
lamaran tersebut, baik yang dikirimkan 4. Bahasa surat
melalui pos atau e-mail, jumlahnya rata-rata
500 per hari. Waktu yang terbatas dan Ingatlah bahwa Anda bukan tengah menulis
pemenuhan kebutuhan klien yang mendesak surat cinta tapi surat lamaran kerja yang akan
(speedy customer service) menuntut menentukan masa depan Anda. Gunakanlah
Konsultan kami untuk mampu mengambil bahasa yang benar, sopan dan mudah diingat.
keputusan dengan cepat dan cermat dalam Penting untuk dicatat, bahasa mencerminkan
melakukan sortir dan seleksi. kepribadian Anda.
Surat lamaran sepintas terlihat mudah dan 5. Posisi yang sesuai untuk Anda
tidak terlalu penting. Namun menulis surat
lamaran sebenarnya memerlukan etika. Sebaiknya Anda jangan membuang-buang
Sebab isi surat lamaran dan kelengkapannya waktu untuk melamar posisi yang tidak sesuai
mencerminkan sikap dan kepribadaian Anda. dengan minat, bakat dan kemampuan Anda.
Fokuskan waktu dan energi Anda untuk posisi
Beberapa hal yang penting untuk diketahui yang mendekati kualifikasi Anda. Dengan
berkaitan dengan penulisan surat: demikian Anda telah ‘bekerjasama’ dengan
perekrut dalam penentuan karir Anda.
1. Surat yang efektif
6. Lakukan pengulangan
Surat atau email tidak hanya berfungsi
sebagai “duta” bagi si pengirim, namun harus Sempurnakan surat lamaran Anda
mampu menarik perhatian si penerima berdasarkan pengalaman, misalnya mengedit
dengan efektif. Jika surat ditulis secara efektif, beberapa bagian setelah Anda diundang
kemungkinan untuk mendapatkan balasan untuk test atau interview. Setiap kali Anda
yang cukup baik akan semakin besar. Ingat! selesai mengikuti kegiatan seperti Training
Begitu Anda menerima panggilan untuk test atau Seminar, Anda bisa tambahkan sebagai
atau interview, bearti Anda telah meraih referensi untuk mendukung kualifikasi Anda.
sukses dalam point ini!
7. Anda punya ‘network’ ?
2. Perhatikan komposisi surat
Sebutkan saja! Bila Anda mengenal dengan
Surat lamaran yang baik tentunya memiliki isi baik pihak-pihak yang bidangnya relevan
yang berkesinambungan. Apabila Anda dengan posisi yang sedang Anda lamar, tidak
mencantumkan posisi yang Anda kehendaki, ada ada salahnya Anda jadikan sebagai
tunjukkan jati diri anda! Jangan sampai referensi. Biasanya perusahaan-perusahaan
perekrut menilai Anda plin-plan setelah tertentu akan melakukan ‘cross-check’ dan
membaca surat lamaran Anda. tentunya referensi Anda akan memiliki niali
tersendiri.
3. Batasi isi surat Anda
8. Evaluasi
Bayangkan bahwa penerima surat Anda
adalah orang yang sibuk. Selain ia harus Tiap kali Anda mengirinkan surat lamaran,
menyortir lamaran yang masuk, ia harus tidak ada salahnya jika Anda membuat
mengambil keputusan dengan cepat siapa salinan atau ‘copy’nya. Berikan catatan jika
ternyata Anda dipanggil, test apa yang terbaru, baru mundur ke belakang. Bila Anda
diberikan dan bagaimana dengan belum pernah bekerja, CV dibatasi satu
interviewnya. Evaluasi kelebihannya, untuk halaman saja. Ingat jangan sekali-kali
Anda tingkatkan, dan pelajari kekurangannya menuliskan pada CV anda sesuatu
untuk Anda perbaiki. pengalaman yang anda sendiri tidak
mengalaminya. Memang seseorang
9. Susunan CV terkadang merasa gengsi dengan
pengalaman yang dia miliki karena merasa
CV atau ‘Curriculum Vitae’ adalah daftar kalah pengalaman. Percayalah pada diri
riwayat hidup seseorang yang berisi Anda sendiri bahwa Anda mempunyai
pengalaman kerja, keahlian dan kualifikasi, kelebihan yang orang lain tidak punya!
pendidikan, serta data pribadi. Sebaiknya,
Anda memulai daftar riwayat hidup dari yang
TOKOH
Lebih Dekat dengan Kang Hasan
saya berniat melanjutkan ke Pesantren
Gontor setelah tamat madrasah tsanawiyah.
Sayang, cita-cita saya itu kandas. Orang tua
saya keberatan mengirim saya ke Jawa,
utamanya karena tidak mampu menanggung
biayanya. Akhirnya saya masuk ke jalur
pendidikan umum dengan melanjutkan ke
SMA negeri.
Sejak kelas 2 SMA saya mulai tertarik dengan

Ilmu Fisika. Ini karena guru Fisika saya ketika
itu sangat pandai dalam mengajar. Dia selalu
mengajak kami melakukan eksperimen di lab
sekolah kami yang sederhana, dengan
peralatan yang terbatas. Saya kemudian
termotivasi dan memilih untuk melanjutkan
pendidikan saya ke Jurusan Fisika, FMIPA
UGM tahun 1987.
Pada Kolom Tokoh INOVASI edisi kali ini, Sayang, setelah memilih untuk secara serius
INOVASI berhasil mewawancarai salah satu menekuni Ilmu Fisika, saya merasakan
warga kita yang sudah sangat tidak asing lagi. bawah Fisika tak lagi menarik. Mungkin
Hasanudin. Namun dia lebih sering dipanggil karena bobot pelajarannya lebih sulit, jauh di
dengan sebutan KANG Hasan walau asalnya atas kapasitas intelektual saya, sehingga
dari Pontianak. Tokoh kita kali ini cukup saya jadi frustrasi. Tahun pertama kuliah saya
dikenal di kalangan mahasiswa Indonesia di malah sempat berfikir untuk berhenti dan ikut
Jepang. Sebagai anggota PPI Jepang, dia ujian masuk ke program studi lain pada tahun
banyak memberikan masukan-masukan berikutnya. Karena berbagai alasan akhirnya
terhadap situasi dan kondisi yang terjadi di niat itu saya batalkan.
tanah air di milis warga PPI Jepang.
Kritikannya yang tajam kadang membuat Pada saat yang sama saya mulai terlibat
warga milis tidak bisa melewatkan apa yang dalam aktivitas organisasi kampus. Aktivitas
ditulisnya begitu saja. Humor yang ceplas ini memberi saya kesempatan untuk bergaul
ceplos pun kerap dilontarkannya. luas dengan berbagai tokoh di dunia social
science seperti Amien Rais, Syafiie Maarif,
Untuk lebih dekat melihat siapa tokoh kita kali dan sebagainya. Dunia ini jauh lebih menarik
ini, simaklah wawancara berikut dengan Kang dari studi saya, sehingga saya sempat kuliah
Hasan ditengah-tengah kesibukan beliau secara asal-asalan selama beberapa
yang sedang meniliti sifat optik pada DNA. semester. Akhirnya karena kesadaran bahwa
saya harus lulus dan melepaskan diri dari
tanggung jawab orang tua, saya paksakan diri
Terima kasih sebelumnya nih Kang Hasan, untuk kembali menekuni kuliah, dan lulus
atas waktu yang telah diberikan. Kalau pada awal tahun 1994.
boleh tahu mohon ceritakan tentang latar
belakan Kang Hasan. Tamat kuliah saya langsung mendapat
pekerjaan sebagai Field Engineer di sebuah
Saya lahir di sebuah pulau terpencil di pantai anak perusahaan Pertamina, di lapangan
selatan Kalimantan Barat, dan tinggal di situ minyak Sumatera Selatan. Jenis pekerjaan
hingga saya tamat SD. Setelah itu saya yang menantang dan tidak membutuhkan
melanjutkan pendidikan di madrasah Ilmu Fisika yang rumit-rumit serta gaji yang
tsanawiyah, di ibukota propinsi. Saya sangat tinggi sebetulnya cukup menarik buat saya.
menikmati pelajaran di madrasah yang porsi Hanya saja suasana kerja di tengah hutan itu
pelajaran agamanya sampai 40 persen, dan membuat saya yang biasa bergaul luas
bahkan saya sempat bercita-cita untuk sebagai aktivis mahasiswa jadi tidak betah.
secara serius mendalami agama. Karenanya
Akhirnya saya putuskan untuk jadi dosen di Sisi menariknya adalah bahwa Sensei saya
daerah asal saya, di Pontianak. memberi kesempatan seluas-luasnya bagi
saya untuk menentukan arah penelitian saya.
Ceritanya bisa sampai datang ke Jepang Ini termasuk kebebasan memilih konferensi
dulu gimana asal usulnya? internasional yang hendak saya hadiri, dan
memilih jurnal tempat saya mempublikasikan
Pekerjaan sebagai dosen membuka paper saya. Selama studi saya relatif sering
kesempatan bagi saya untuk melanjutkan bepergian ke luar Jepang untuk menghadiri
pendidikan ke luar negeri. Ini sebenarnya konferesnsi internasional, yang sebagian
adalah cita-cita saya sejak kecil. Tidak besar dananya saya usahakan sendiri
sampai setahun jadi dosen, saya mendapat dengan rekomendasi Sensei.
beasiswa untuk melanjutkan sekolah ke
Jepang.
Kedatangan Kang Hasan ke Jepang kali ini
Saya mendapat beasiswa Monbusho melalui adalah yang kedua .Apakah Kang Hasan
Asian Youth Fellowship (AYF) Program. Saya bisa menjelaskan sedikit kepada warga
adalah angkatan pertama program ini yang PPI Jepang tentang kiat-kiat jitu untuk
dimulai tahun 1996. Bersama para menjalin hubungan kerja sama dengan
mahasiswa dari 11 negara ASEAN saya kampus di Jepang?
mengikuti kursus intensif bahasa Jepang
selama setahun di Kuala Lumpur sebelum Meski sempat bekerja dua periode di Jepang
diberangkatkan ke Jepang. Jadi sebelum ke pasca kelulusan, saya tidak bisa bicara
Jepang saya sudah mahir berbahasa Jepang, banyak soal bagaimana kiat menjalin
karena sudah lulus Proficiency Test Level II. kerjasama dengan kampus Jepang. Yang
Inilah ciri khas program tersebut. saya tahu, orang Jepang itu sangat
menghargai hubungan personal. Dalam kerja
sama riset saya kira hal itu juga berperan
Pengalaman studi atau riset selama di besar.
Jepang sendiri gimana? Apakah sesuai
dengan apa yang Kang Hasan inginkan Selain itu, dari pengalaman saya, orang
selama ini? Jepang sepertinya lebih menghargai
kemauan kita untuk bekerja ketimbang
Untuk studi di Jepang saya lagi-lagi ingin kemampuan akademik kita. Beberapa kali
menghindar dari Ilmu Fisika yang rumit-rumit. saya mendengar keluhan Sensei atau kolega
Karenanya saya berniat melakukan studi Sensei saya soal attitude peneliti Eropa atau
tentang rekayasa material. Ini yang India yang bekerja di Jepang. Keluhan itu
mendorong saya untuk memilih professor dari seputar keengganan mereka (walau tidak
Institute for Materials Research (Kinken) di semua) untuk bermandi peluh dalam
Tohoku University. Namun lagi-lagi saya melakukan riset. Kesan saya, kita orang
kecele. Karena informasi yang kurang akurat, Indonesia sebetulnya lebih unggul dalam hal
saya malah mendapat profesor yang menurut ini, karena kita lebih tekun.
saya maniak Fisika Zat Padat. Tema
penelitian yang dipilihkannya untuk saya pun
bersifat basic research, bukan terapan seperti Ada saran untuk warga ppi jepang? Kritik
yang saya harapkan. Lebih-lebih lagi, tema juga boleh, Kang…
penelitian saya terkait dengan bahan organik,
suatu topik yang tak saya sukai sejak SMA. Satu hal yang berkesan selama studi saya
adalah bahwa dari pengalaman selama saya
Mungkin ini bisa dianggap dalih. Tapi saya di Jepang saya berkesimpulan bahwa
sendiri merasa tak optimum selama studi S2 kemampuan akademik bukan satu-satunya
dan S3. Saya merasa tak puas dengan penentu dalam suksesnya studi kita. Adanya
prestasi saya. Praktis saya hanya mengejar banyak faktor lain yang perlu diperhatikan,
target kelulusan. Selama kuliah saya antara lain hubungan sosial, kemampuan
memang publish beberapa paper, tapi tidak manajerial, dan sebagainya.
ada yang fundamental atau dimuat di jurnal
terkemuka. Seingat saya, Sensei saya tak pernah memuji
kemampuan akademik saya. Untuk hal ini
malah saya sering dimarahi. Tapi dia sering BIODATA

memuji sikap saya. Kemandirian, leadership,
serta kemapuan saya untuk beradaptasi tak NAMA LENGKAP: Hasanudin
hanya pada budaya Jepang, tapi juga pada
birokrasi kerja di Jepang. Inilah yang PENDIDIKAN:
membuat dia selalu menahan saya untuk Fisika, FMIPA UGM (S1: 87-94). Dept. of
terlibat dalam tim penelitiannya, baik sebagai Applied Physics, Graduate School of
post-doctoral researcher (Kumamoto Engineering, Tohoku University (S2: 97-99,
University, 2002-2004) maupun sebagai S3: 99-02)
research associate (Tohoku University, 2005).
(Sensei saya mengatakan bahwa saya selalu PEKERJAAN:
welcome untuk bekerja di grup penelitiannya 1. Junior Field Engineer, PT Elnusa, 1994.
selama dia punya dana untuk membiayai 2. Dosen Fak. Teknik Universitas
penelitian saya.) Tanjungpura Pontianak, 1995-sekarang.
3. Visiting Researcher, Fac. of Engineering,
Di grup penelitian kami, sejak kuliah dulu Kumamoto University, 2002-2004.
saya tidak hanya bertindak sebagai scientist, 4. Research Associate, Fac. of Science,
tapi juga manajer. Kegiatan saya tak melulu Tohoku University, 2005.
melakukan penelitian, tapi juga hal-hal lain
seperti maintenance alat, pengorganisasian KELUARGA
lab, membimbing mahasiswa junior, dan Isteri: Ade Anas. Anak: Sarah Megumi Fatiha
mengelola (sebagian) administrasi lab. (3 tahun), Omar Shinichi Ghifari (5 bulan).
Ini semua bisa saya lakukan terutama karena AFILIASI DI INDONESIA

saya menguasai bahasa Jepang, dan mau Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
beradaptasi, termasuk terhadap hal-hal yang Fakultas MIPA (Persiapan) Universitas
sebenarnya tidak saya sukai. Ini mungkin Tanjungpura.
bisa jadi catatan kecil bagi kawan-kawan
yang sedang studi saat ini. RESEARCH SAAT INI
Optical properties of DNA.
ORGANISASI YANG DIIKUTI SAAT INI

Himpunan Fisika Indonesia (HFI).
REDAKSI
Guidelines Penulisan Naskah untuk Majalah INOVASI (font: Arial 12 points,
bold)
Nama penulis-1 (font: Arial 10.5 points, bold)
Afiliasi penulis-1 (font: Arial 10 points)
E-mail: email@address.com (font: Arial 10 points, italic)
Nama penulis-2 (font: Arial 10.5 points, bold)
Afiliasi penulis-2 (font: Arial 10 points)
E-mail: email@address.com (font: Arial 10 points, italic)
1. INOVASI (font: Arial 10 points, bold) c. Struktur naskah terdiri atas Pendahuluan,
Uraian Isi (metode dan pembahasan),
kesimpulan dan daftar pustaka. Judul bab
Majalah INOVASI (ISSN: 0917-8376)
tidak harus seperti struktur naskah tersebut,
diterbitkan oleh Persatuan Pelajar Indonesia
missal: I. Pendahuluan, II. Uraian… Akan
di Jepang (http://www.ppi-jepang.org/)
tetapi dapat disesuaikan, misal: Perspektif
sebagai majalah ilmiah semi-populer berkala
pertanian 5 tahun masa reformasi
dan bersifat on-line untuk menyajikan
(mewakili pendahuluan)… dst.
tulisan-tulisan berbagai topik, seperti IPTEK,
sosial-politik, ekonomi, pendidikan, dan topik d. Pendahuluan berisi latar belakang/masalah,
humaniora lainnya. Majalah INOVASI hipotesis, pendekatan dan tujuan yang
berfungsi sebagai media untuk hendak dicapai.
mengartikulasikan ide, pikiran, maupun hasil e. Uraian isi terdiri dari judul bab yang
penelitian dalam rangka memperkaya disesuaikan dengan kebutuhan dan
wawasan dan khazanah ilmu pengetahuan. informasi yang tersedia. Apabila naskah ini
menyampaikan hasil penelitian yang khas,
judul bab dalam uraian isi dapat terdiri dari
2. Kategori artikel
Bahan dan Metode serta Hasil dan
Pembahasan.
Majalah INOVASI menerima naskah baik f. Sangat disarankan jika dalam uraian
yang bersifat ilmiah populer maupun ilmiah isi/pembahasan bersifat kuantitatif. Misal: A
non-populer dengan kategori sebagai berikut: lebih besar 10% dari B, bukan A lebih besar
dari B.
2.1. Artikel Populer g. Kesimpulan memuat secara singkat hasil
yang telah diuraikan sebelumnya. Dapat
dibuat dengan menggunakan penomoran
Berisi tentang ide-ide atau gagasan baru atau dalam satu paragraph.
yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
luas. Ditulis dalam bahasa Indonesia dan
tidak lebih dari 6000 karakter atau maksimal 4 3. Format penulisan artikel
halaman.
Ukuran kertas: A4; Margin atas: 3 cm;
2.2. Artikel Non-populer margin kiri, kanan dan bawah: 2.5 cm; tulisan:
2 kolom; spasi: tunggal; jenis huruf: Arial;
ukuran: 10 points.
Naskah asli yang belum pernah
dipublikasikan dan tidak akan dipublikasikan
di media lainnya. Judul, nama penulis, afilisasi penulis dan
alamat email ditulis dalam 1 kolom (center).
Judul ditulis dengan font Arial, 12 points, bold.
a. Maksimal 9000 karakter atau tidak lebih Nama penulis ditulis dengan font Arial, 10.5
dari 6 halaman dan ditulis dalam bahasa points, bold. Afiliasi penulis ditulis dengan font
Indonesia/Inggris.
Arial, 10 points. Alamat email ditulis dengan
b. Judul harus menggambarkan isi pokok font Arial, 10 points, italic.
secara ringkas dan jelas serta tidak
melebihi 10 kata.
4. Penulisan gambar/ilustrasi redaksi INOVASI online sebagai berikut:

redaksi@io.ppi-jepang.org
Gambar/Ilustrasi diberi nomor dan judul 7. Daftar Pustaka
singkat. Sumber kutipan dicantumkan dengan
jelas (jika gambar/ilustrasi merupakan hasil Daftar pustaka setiap sumber harus
kutipan). Judul diletakkan di bawah dirujuk dan disusun berdasarkan abjad nama
gambar/ilustrasi dan ditulis dengan font Arial 9 pengarang dan tahun terbit. Sebagai contoh:
points, center.
[1] Nasution, A.H., A.K. Makarim, dan I. Las,

2004, Paradigma Pertanian Nasional, IAJ
GAMBAR vol. XI, No. 5, 345-355.
[2] Rasmusson, E.M., and J.M. Wallace,

Gb.1. Judul gambar/ilustrasi 1983, Meteorological aspects of the El
Nino/Southern Oscillation, Science, 222,
5. Penulisan tabel 1195-1203.
Judul table diletakkan di atas table dan [3] Yu, L., dan M. Reinecker, 1998, Evidence
ditulis dengan font Arial 9 points, center. of an extratropical atmospheric influence
during the onset of the 1997-98 El Nino,
Geophys. Res. Lett., 25(18), 3537-3540.
Tabel.1. Judul table
Frekuensi Standard Deviasi (cm/s)
(kHz) N=10 N=12
76.8 6.723 4.751
104.6 3.375 2.112
205.1 2.418 1.869
6. Pengiriman naskah
Naskah dapat dikirim melalui pos dalam

bentuk soft-copy (floppy disk atau CD) ke
alamat redaksi sebagai berikut:
Redaksi INOVASI online

C/p Candra Dermawan
5-301 Nishi Guchi, 1-96 Azakitahara,
Takashi-cho, Toyohashi-shi
Aichi-ken 440-0845
Atau dapat dikirim secara elektronik dalam

bentuk attachment file MS Word ke alamat
REDAKSI
Susunan Redaksi Majalah INOVASI
Penanggung Jawab Pemimpin Redaksi

Candra Dermawan Arif Satria
Dosen Departemen Sosial Ekonomi Perikanan

Ketua Umum PPI Jepang FPIK IPB
Presiden Power Media Communication Mahasiswa Program Doktor Bidang Marine
Mahasiswa Program Doktor Department of Policy Kagoshima University
Electronic Information Engineering,
Multimedia Communication Laboratory,
Toyohashi University of Technology
Redaktur
Hery Mochtady Haris Syahbuddin
Pegawai PT Pindad (Persero) Peneliti pada Balai Penelitian Agroklimat dan

Mahasiswa Graduate School of Natural Hidrologi
Science and Technology, Kanazawa University Mahasiswa Program Doktor pada Kobe
University
Tonang Dwi Ardyanto Fadli Syamsudin
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas

Peneliti pada Pusat Pengkajian dan
Sebelas Maret Surakarta
Penerapan Teknologi Inventarisasi
Mahasiswa Program Doktor Pathology
Sumberdaya Alam (P3-TISDA), BPPT.
Department, Tottori University School of
Mahasiswa pada Graduate School of
Medicine
Engineering, Hiroshima University
Iskhaq Iskandar Sidik Permana
Dosen Jurusan Fisika, Fakultas MIPA,

Universitas Sriwijaya, Palembang.
Mahasiswa Program Doktor Dept. of Earth and Mahasiswa Program Master pada Tokyo
Planetary Science, Graduate School of Institute of Technology
Science, The University of Tokyo
Andhi Marjono
Mahasiswa Master di University of

Electro-Communications, Tokyo
Tim Produksi
Tristanto Prabowo
Mahasiswa Program Master pada Gunma University
Siti Jahroh Hastari Eka Anandhita
Mahasiswi pada Department of International

Bio-Business Studies, Graduate School of Mahasiswi pada Tokyo Institute of Technology
Agriculture, Tokyo University of Agriculture

Inovasi Vol.4 XVII Agustus 2005

Uploaded by

Document Information

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Inovasi Vol.4 XVII Agustus 2005

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

INOVASI Vol.

Jangan Lupa Swasembada Pangan ............................................................................... 2

Mungkinkah Pertanian Organik di Indonesia? Peluang dan Tantangan.......................... 8

Kehilangan Pasca Panen Padi Kita Masih Tinggi ......................................................... 15

SAS 2005 : "Indonesia adalah Pengimpor Produk Hortikultura" ................................... 17

Peranan Komisi Yudisial Dalam Menjaga Kekuasaan Kehakiman................................ 21

Stok Sumberdaya Ikan dan Keberlanjutan Kegiatan Perikanan.................................... 26

Revitalisasi Perikanan dan Pemberantasan Perikanan Ilegal ....................................... 31

Konservasi Tumbuhan dengan Pendekatan Genetik Populasi ..................................... 33

Indonesia; Mengapa Laut Kita Istimewa Untuk Interaksi Laut-Atmosfer? ..................... 36

Inovasi Teknologi di Balik Proyek Pembacaan Genom................................................. 39

Model Pengelolaan Sumberdaya Air di Jepang ............................................................ 43

Influence of Etanol Extract of Jati Belanda Leaves (Guazuma ulmifolia Lamk.)

Sistem Surveilans Demam Berdarah Dengue (DBD) Berbasis Komputer

Membangun Kesejahteraan Kesehatan Masyarakat Indonesia .................................... 60

Daya Analisa, Kreativitas, dan Kanji ............................................................................. 63

Kebangkitan Islam atau Kebangkitan Agama-Agama di Era Modern?.......................... 66

"Tips & Tricks" Menulis Lamaran Kerja......................................................................... 70

Lebih Dekat dengan KANG Hasan ............................................................................... 72

Guidelines Penulisan Naskah INOVASI........................................................................ 75

Susunan Redaksi Majalah INOVASI............................................................................. 77

Jangan Lupa Swasembada Pangan

Gambar 1. Anomali index oskilasi selatan tahun 1880-2005

Cemaskah kita menghadapai situasi seperti

Import beras (juta ton)

Produksi beras (juta ton)

Sumber : Las, 1998 Tahun

Gambar 2. Produksi dan import beras saat terjadi kekeringan

Pengalaman mengajarkan, selama lebih dari Swasembada pangan, ketersediaan serta

Mungkinkah Pertanian Organik di Indonesia?

1. Pendahuluan namun perkembangan pertanian organik di

dapat dilihat pada Gambar 1. Di Indonesia

Tabel 1. Lahan pertanian organik dan kebun organik di kawasan Asia

Source: SOEL-Survey, February 2004 [5]

b. Budidaya pertanian organik seperti contoh lobak, bawang daun

cara mekanis, biologis dan rotasi

Gambar 2. Sistem pertanian organik di P. Agatho, Cisarua, Jabar

pencegahan hama dan penyakit juga sangat

Departemen Pertanian juga telah menyusun

organik yang dihasilkan [4]. SNI sistim

Organik Agriculture. Statistics and http://www.soel.de/inhalte/publicationen.

Kehilangan Pasca Panen Padi Kita Masih Tinggi

Keberhasilan sektor pertanian padi panen padi berkisar antara 10 sampai 37

2004 setara dengan 33,69 juta ton.

Indonesian Agricultural Sciences Association

Dengan membawakan tema “on the

sektor pertanian Indonesia di pasar

Penyelenggaraan SAS 2005 dapat

SAS 2005 mendapatkan banyak dukungan

Peranan Komisi Yudisial Dalam Menjaga Kekuasaan Kehakiman

1. Pendahuluan Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial. Oleh

peradilan berkaitan dengan perilaku hakim; mampuan phisik dan mental.

Stok Sumberdaya Ikan dan Keberlanjutan Kegiatan Perikanan

Eko Sri Wiyono1),2)

Bila kita membicarakan ketahanan pangan

melakukan perpindahan (migration) baik pengkajian stok ikan di Indonesia dilakukan

tersebut kita mampu mengatasi kesenjangan

[1] Carvalho, G. R. and L. Hauser, 1995,

Revitalisasi Perikanan dan Pemberantasan Perikanan Ilegal

Revitaslisasi perikanan yang telah dapat dimanfaatkan oleh kapal-kapal

1. Pengertian Konservasi kuantitatif di Indonesia masih belum ada data

serbuk sari melekat pada dinding perut atau

Indonesia; Mengapa Laut Kita Istimewa Untuk Interaksi Laut-Atmosfer?

Lamona Irmudyawati Bernawis