You are on page 1of 3

Kelompok 4 1.Beny Fernandez Rozal 2.R. M.Fakhriel A. W 3.Dimas Ardi P 4.

Abdul Aziz F44090016 F44090031 F44090042 F44090059

HASIL DAN PEMBAHASAN tekanan 0 0.5 1 1.5 2 2.2 debit (liter/detik) 5.99 5.70 5.36 4.87 3.95 3.13 t1 8.38 8.73 9.22 10.23 12.97 15.77 P (kgf/cm2) 0 0.5 1 1.5 2 2.2 t2 8.41 8.74 9.6 10.2 12.9 15.98 Total Head (m) 21.149 26.149 31.149 36.149 41.149 43.149 t3 8.27 8.85 9.16 10.38 12.1 16.16 WHP 1.687869 1.987006 2.226519 2.346576 2.167448 1.801252 4 4 4 4 4 4 t rata-rata 8.35 8.77 9.33 10.27 12.66 15.97 SHP eff 0.421967 0.496752 0.55663 0.586644 0.541862 0.450313

50 45 40 35 Head (m) 30 25 20 15 10 5 0 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 Debit (liter/detik)

0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0

Contoh Perhitungan ( P = 1 kgf/cm2) Debit Q= = = 5,36 liter/detik

Total Head - Hpompa = a + b + c = 8 + 13 + 0,149 = 21,149 m 1 bar = 1 kgf/cm2 - Total head = ( 10 x tekanan (bar)) + H pompa = (10 x 1) + 21,149 = 31,149 m

WHP = Efisiensi eff = =

= 2,226519

= 0,55663

Pompa adalah jenis mesin yang berfungsi untuk memindahkan fluida melalui pipa dari suatu tempat ke tempat yang lain. Pada umumnya pompa digunakan untuk menaikkan fluida pada sebuah reservoir. Perancangan instalansi pompa perlu diketahui karakteristik dan efisiensi suatu pompa.

Dalam memilih pompa, para pemasok berusaha untuk mencocokan kurva sistim yang diberikan oleh pihak pengguna dengan kurva pompa yang memenuhi kebutuhan tersebut sedekat mungkin. Titik operasi pompa adalah titik dimana kurva pompa dan kurva tahanan sistem berpotongan Walau begitu, tidak memungkinkan bagi satu titik operasi memenuhi seluruh kondisi operasi yang dikehendaki. Debit aliran pada head tertentu disebut titik tugas. Kurva kinerja pompa terbuat dari banyak titik-titik tugas. Titik operasi pompa ditentukan oleh perpotongan kurva sistim dengan kurva pompa sebagaimana ditunjukkan dalam kurva di atas. Berdasarkan kurva, didapatkan perpotongan titiknya yaitu pada saat total Head sebesar 41,149 m dan Q sebesar 3,95 l/dtk. Berdasarkan hasil praktikum, efisiensi yang didapat beragam salah satunya yaitu 0,55667 atau 55,667 %. Efisiensi pompa merupakan perbandingan daya yang diberikan pompa kepada fluida dengan daya yang diberikan motor listrik kepada pompa. Efisiensi total pompa dipengaruhi oleh efisiensi hidrolis, efisiensi mekanis dan efisiensi volumetric. Titik Efisiensi Terbaik/Best Efficiency Point (BEP) merupakan kapasitas pemompaan pada diameter impeler maksimum, dimana efisiensi pompanya adalah yang paling tinggi. Seluruh titik kesebelah kanan atau kiri BEP memiliki efisiensi lebih rendah. BEP terpengaruh jika pompa yang terpilih ukurannya berlebih. Alasannya adalah bahwa aliran pompa dengan ukuran berlebih harus dikendalikan dengan metoda yang berbeda, seperti kran penutup atau jalur by-pass. Keduanya memberikan tahanan tambahan dengan meningkatnya gesekan. Hydraulic pump power adalah power hidrolik ideal yang dihasilkan oleh pompa. Daya hidrolik ideal untuk menggerakan pompa tergantung pada flow rate, density fluida dan head diferensial. Hydraulic pump power terdiri dari 2 jenis, yaitu: 1) Hydraulic Horsepower (Water Horsepower) untuk standar Imperial dan 2) Hydraulic Kilowatt (Water Kilowatt) untuk standar Metric. Untuk nilai WHP yang didapat dari praktikum ini berkisar diantara 1,68-2,34. Perputaran impeler pompa sentrifugal menghasilkan head. Kecepatan keliling impeller berhubungan langsung dengan kecepatan perputaran batang torak. Oleh karena itu variasi kecepatan putaran berpengaruh langsung pada kinerja pompa. Parameter kinerja pompa (debit alir, head, daya) akan berubah dengan bervariasinya kecepatan putaran. Oleh karena itu, untuk mengendalikan kecepatan yang aman pada kecepatan yang berbeda-beda maka penting untuk mengerti hubungan antara keduanya. Persamaan yang menjelaskan hubungan tersebut dikenal dengan Hukum Afinitas: Debit aliran (Q) berbanding lurus dengan kecepatan putaran (N) Head (H) berbanding lurus dengan kuadrat kecepatan putarar Daya (P) berbanding lurus dengan kubik kecepatan putaran

You might also like