Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Nama Nim
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 2012
Laporan percobaan fisika disusun guna memenuhi salah satu persyaratan mata kuliah Eksperimen Fisika deprogram studi pendidikan Fisika
, 2012
Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, taufiq, hidayah serta inayahnya kepada kita semuanya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktikum Eksperimen Fisika dapat menyelesaikan tepat pada waktunya. Laporan praktikum Eksperimen Fisika disusun guna melengkapi salah satu syarat bagi mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah Eksperimen Fisika sebagai salah satu syarat penilaian strata 1 dijurusan pendidikan Fisika Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST). Tidak lupa saya ucapkan banyak terimakasih kepada: Drs. Widodo Budhi, M.Si. selaku dosen mata kuliah Eksperimen Fisika yang telah membimbing saya dalam pengajarannya. saya menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, karena itu saran dan kritik Bapak sangat saya perlukan. Dan saya berharap agar laporan praktikum Eksperimen Fisika dapat diterima dan bermanfaat.
DAFTAR ISI
PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. RUMUSAN MASALAH C. TUJUAN D. MANFAAT
BAB II
DASAR TEORI
BAB III
METODOLOGI A. B. C. D. E. F. TEMPAT DAN WAKTU EKSPERIMEN VARIABEL-VARIABEL EKSPERIMEN ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN DESAIN PERALATAN/GAMBAR SUSUNAN PERALATAN TEHNIK PENGUMPULAN DATA TEHNIK ANALISIS DATA
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL EKSPERIMEN B. PEMBAHASAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN B. SARAN
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH Sebagaimana kita ketahui, bahwa Hambatan luar dan Hambatan dalam itu seperti halnya rangkaian paralel dan rangkaian seri. Dalam rangkaian paralel ini, terdapat pembagian kuat arus listrik pada setiap hambatan yang besarnya tergantung pada nilai hambatan dan semua hambatan luar memperoleh beda potensial yang sama besar. Sedangkan rangkaian seri sama pula dengan rangkaian paralel yang membedakan penyusunan rangkaiannya. Dan di sebut dengan arus listrik searah. Arus listrik searah adalah arus listrik yang nilainya hanya positif atau hanya negatif saja (tidak berubah dari positif ke negatif, atau sebaliknya). Arus listrik searah dikenal dengan singkatan DC (Direct Current). Sesuai dengan namanya listrik arus searah itu mengalir ke satu jurusan saja dalam kawat penghantar, yaitu dari kutub positip (+) ke kutub negatip (-). Penerapan arus listrik searah dapat dilihat di dalam rangkaian seri dan rangkaian paralel. Selain itu, dalam penerapan Hukum Kirchoff pada suatu rangkaian juga terdapat arus listrik searah.dan meneurut Hukum Ohm Dalam suatu rantai aliran listrik, kuat arus berbandingan terbalik dengan beda potensial antara kedua ujung-ujungnya dan berbanding terbalik dengan besaran hambatan kawat konduktor tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH Hambatan luar 1. Bagaimana besar tegangan listik bila tahanan makin besar? 2. Bagaimana besarnya arus yang mengalir bila tahanan makin besar? 3. Bagaimana besar arus yang mengalir bila baterai dikurang 1 buah?
Hambatan dalam 1. Bagaimana hubungan antara besar arus dengan banyaknya elemen baterai dalam rangkaian tersebut? 2. Bagaimana hubungan antara besar hambatan dalam dengan dengan banyaknya elemen dari hasil percobaan? 3. Bagaimana besar arus yang mengalir bila hambatan diganti dengan nilai yang lebih besar?
C. TUJUAN Tujuan penelitian Eksperimen Hambatan luar dan Hambatan dalam pada rangkaian Arus Searah merupakan jawaban dari rumusan masalah agar suatu penelitian dapat lebih terarah dan ada batasan-batasanya tentang objek yang diteliti. Adapun tujuan penelitian adalah: 1. Menetukan hambatan luar (R)
2. Menetukan hambatan dalam (r) 3. Dapat menerapkan Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff pada Hambatan dan Arus Searah.
D. MANFAAT M anfaat penelitian sebagai berikut. 1. Agar mahasiswa dapat memecahkan masalah dengan penelitian yang telah dilakukan 2. Agar mahasiswa dapat mengetahui aplikasi dari hasil percobaan. 3. Agar mahasiswa dapat menyusun laporan percobaan 4. Agar mahasiswa dapat mengetahui rumus-rumus yang digunakan dalam penelitian hambatan luar dan hambatan dalam pada rangkaian arus searah.
Pada dasarnya perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan dinyatakan dalam suatu ohm (). Seperti halnya komponen-komponen listrik yang lain, elemen sendiri mempunyai hambatan dalam,yang dinyatakan dengan r. Bila arus yang mengalir melalui rangkaian seri maka hambatan seluruhnya yang dialami arus adalah R+r. Dengan demikian electron bebas cenderung bergerak melewati konduktor dengan beberapa derajat pergesekan atau bergerak berlawanan. Gerak berlawanan ini biasanya disebut dengan hambatan elemen yang mempunyai sumber arus volt dan tahanan dalam (r) ditutup oleh kawat yang mempunyai hambatan luar R, arah menghasilkan kuat arus yang besarnya: I= Keterangan : I = Arus (Ampere) E = Ggl (volt) R = Hambatan luar () r= Hambatan dalam () dalam hambatan dapat dihubungka dengan susunan seri maupun susunan parallel. Pada hubungan susunan seri dari beberanpa buah baterai, bila kutup positif dihubungka dengan kutub negative, maka besar hambatan dalam rangkaian susunan seri adalah:
rs = r1+r2+r3+
bila beberpa elemen (n bua elemen) yang masing-masing mempunyai Ggl, E volt disusun secara, kuat arus yang timbul,
I=
bila beberapa elemen (n buah elemen) yang masing-masing mempunyai Ggl, volt dan tahanan dalam r disusun secara parallel, kuat arus yang timbul; E, r E, r E, r I= Menurut Hukum Ohm:
Dalam suatu rantai aliran listrik, kuat arus berbanding lurus dengan beda potensial antara kedua ujung-ujungnya dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan kuat konduktor tersebut. Pada hubungan parallel dari beberapa buah baterai bila kutub positif baterai dihubungkan dengan kutub negative baterai besar hambatan parallel:
Besarnya arus yang mengalir pada baterai yang sama Ggl dan dihubungkan secara parallel:
B. VARIABEL-VARIABEL EKSPERIMEN Variable yang digunakan untuk Eksperimen hambatan luar dan hambatan dalam pada rangkaian arus searah adalah: 1. Variable control a. Arus (I) b. Tegangan (V)
C. ALAT-ALAT YANG DIPERGUNAKAN 1. Empat buah batu baterai @ 1,5 Volt 2. Multimeter 3. Empat buah resistor 4. Saklar 5. Kabel penghubung 6. Computer
E. TEHNIK PENGUMPULAN DATA Hambatan luar 1. Mencatat nilai batu baterai E1 dan R1 2. Membuat rangkaian seperti pada gambar dibawah ini.
R1
3. Tutup saklar lalu catat penunjukkan pada voltmeter dan amperemeter. Usahakan hubungan rangkaian tersebut tidak lebih dari lima menit.
10
4. Memutuskan arus dengan cara membuka saklar 5. Menganti R1 dengan R yang lain, lalu mengulang kembali no 1-4 dengan menggunakan nilai R yang berbeda.
Hambatan dalam 1. Mengambil salah satu hambatan dan mencatat nilainya 2. Mengambil sebuah batu baterai dan mencatat hasilnya 3. Membuat rangkaian seperti gambar dibawah ini.
S E1
A V
E2 E3 E4
Menghubungkan arus dengan menutup saklar lalu mencatat penunjuk skala pada amperemeter dan voltmeter. Usahakan agar arus mengalir tidak melebihi 5 menit. 4. Memutuskan arus dengan membuka saklar 5. Mengulangi jalannya no 1-4 dengan menambah baterai E2, E3 dan E4. 6. Menghitung besarnya hambatan dalam baterai masing-masing.
F. TEHNIK ANALISIS DATA Dalam tehnik menganalisis data menggunakan rumusan Hambatan luar dan hambatan dalam pada rangkaian arus searah, bila arus yang mengalir melalui rangkaian seri dengan demikian arus yang mengalir:
I=
..(1)
11
Keterangan : I = Arus (Ampere) E = Ggl (volt) R = Hambatan luar () r = Hambatan dalam () Desarnya arus yang mengalir dari n buah baterai yang sama dan gaya gerak listriknya dan dihubungkan seri menggunakan sebagai berikut:
I=
(2)
Besarnya arus yang menglir untuk n baterai yang sama gaya gerak listriknya dan di hubungkan secara paralel:
I=
(
..(3)
12
No 1
Nilai kode warna resistor R1= orange, hitam, coklat, emas 30 x 102 5%
Table diatas membandingkan antara nilai resistor berdasarkan teori dengan yang di ukur menggunakan multimeter.
Hambatan luar (E= 3V) No 1 2 3 4 Volmeter V1= 2,80 V V2= 2,89 V V3= 2,89 V V4= 2,89 V Amperemeter I1= 2,68 x 10-3 A I2= 2,42 x 10-3 A I3= 2,36 x 10-3 A I4= 2,46 x 10-3 A Hambatan luar R1= 1044,78 R2=1194,21 R3= 1224,38 R4= 1174,797
13
Hambatan dalam No Baterai Voltmeter Amperemeter I1= 2,98 x10-3 A I1= 2,77 x 10-3 2036,10 A I1= 2,90 x 10-3 1948,28 A I1= 2,80 x 10-3 2007,14 A 5885,71 5720,69 5978,34 Hambatan luar 1 6V V1= 5,60 V 2 6V V2= 5,64 V 3 6V V3= 5,65 V 4 6V V4= 5,62 V 1879,19 Hambatan dalam 5503,36
B. PEMBAHASAN Dari hasil percobaan yang berjudul Hambatan pada Rangkaian Arus searah dalam, dengan menggunakan empat buah resistor; yaitu R1= 290 , R2= 3240 , R3= 2160 , R4= 980 . Sebagai berikut: 1. Hambatan luar Diperoleh R rata-rata ( ) = 1134, 59175 dan pastian 2,94% dan menghasilkan ketelitian 97,06% 2. Hambatan dalam Diperoleh R rata-rata ( ) = 1967,67865% dan R = 34,694% ketidak pastian 1,763% dan menghasilkan ketelitian 98,237%. = 33,34 ketidak
14
Antara nilai resistor yang terhitung dengam terukur, hasinya tidak jauh berbeda.
No
Nilai hambatan yang terukur R1= 290 R2= 3240 R3= 2160 R4= 980
5%
15
Untuk menetukan hambatan luar baik rangkaian seri maupun rangkaian parallel, menggunakan rumus:
Rangkaian hambatan luar (resistor) dan hambatan dalam (baterai) juga memepelajari bagaimana hambatan yang masuk dan keluar pada arus yang mengalir,karena dengan mengetahui nilai menggunakan multimeter sehingga bisa mendapatkan nilai dari percobaan yang telah dilakukan. Dan karena keterbatasan pada alat yang digunakan dan kurang ketelitian kita dalam percobaan sehingga hasilnya yang diperoleh kurang maksimal.
16
B. SARAN
UNTUK
LABORATORIUM
FISIKA
Kritik dan saran untuk laboratorium Pendidikan Fisika Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) percobaan Hambatan pada arus searah, seperti keterbatasan alat dan bahan yang digunakan praktikum sangat kurang memadai, mohon sekiranya sebaiknya ditambah lagi.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id/search?num=10&hl=id&site=imgh p&tbm=isch&source=hp&q=arus+searah&oq=arus+searah &gs_l=img.3..0j0i24l9.17840.21471.0.22503.11.10.0.1.1.0. 590.2557.2j1j3j3j0j1.10.0...0.0.BIqLSp1v7oY&biw=1366 &bih=665&sei=DXPuT7S-IJGHrAeBm9i9DQ. Sutrisno dan Tan Ik Gie. 1979. Fisika Dasar: Listrik, Magnet dan Termofisika. ITB Bandung. Tipler A. Paul. 1991. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi ke III. Jakarta. Erlangga. Wijayanti, Astuti M.Pd. dkk. 2010. Buku Petunjuk Praktikum Listrik Magnet 1 : Yogyakarta. Zemansky, sears. 1972. Fisika Universitas III. Bandung: Bina Cipta.
18
DAFTAR LAMPIRAN
Hasil-hasil dalam perhitungan sebagai berikut: A. Menetukan hambatan luar R1 = R2 = R3 = R4 =
NO 1 2 3 4
) ( )
Kesalahan relative
19
NO 1 2 3 4
) ( )
20
Kesalahan relative
Ketelitia = 100% - kesalahan relative = 100% - 1,763% = 98,237% ( ketidak pastian mutlak 1967,67875 34,698)
C. Menentukan hambatan dalam Karena n baterai disusun secara paralel, maka rumus yang digunakan:
21
|
NO 1 2 3 4 R R1= 5503,36 R2= 5978,34 R3= 5720,69 R4= 5889,71 23088,1 R2 30286971,29 35740549,16 32726294,04 34641582,2 133395396,7
( ) ( )
Kesalahan relative
Ketelitia = 100% - kesalahan relative = 100% - 1,8% = 98,2% (ketidak pastian mutlak 5772,025 104,21)
22