You are on page 1of 7

1.

Sebuah rumah sakit swasta setara dengan tipe c dengan 100 tempat tidur, bor 70%, kunjungan igd 10 orang per hari, operasi elektif di ibs 4 pasien perhari, kunjungan rajal kurang lebih 50 orang per hari, jam buka poli rajal 2 kali : 06.00-09.00 dan 17.00- 21.00 dikunjungi rata-rata 20 orrang pasien perhari, sdm di ifrs 4 orang, 1 apt, 2 aa dan 1 admin. Apabila anda kepala ifrs: a. Bagaimana sebaiknya layout termasuk luas bangunan, alur distribusi obat masuk dan keluar ifrs ke instlasi pengguna ( irna, igd, ibs, irja) b. Metode perencanaan c. Sistem penyimpanan d. Susunlah sistem distribusi obat di irna, igd, ibs, irja sesuaikan dengan sdm yang dimiliki e. Bagaimana jalur admin atau pencatatan sim yang anda usulkan 2. Apa itu pft dan tugasx? 3. Apa yang dimaksud medical record dan apa saja yang tertera di medical record 4. R/ serertide discus 500mg I S. 2 dd 1 puff R/ azitromicin 500mg V S.1.dd1 R/ theopylin 100mg Salbutamol 2 mg Ambroxol 30 mg mf p dtd no LX Da in caps S.2dd1 R/ novomix flexypen III S.14-0-10 R/ kaltrofen supp V S.prn Cari DRP dan konseling untuk pemakainan obat khusus Jawaban : 1. Ukuran bangunan 25x50m2 Gambarnya kaya diskusi kemaren Alur distribusi obat masuk ifrs : Barang datang gudang pengecekan semua barang sesuai SP dan faktur penyimpanan. Barang datang masuk Ifrs masing-masing IFRS membuat SP ke gudang gudang mendistribusikan obat ke masing-masing instalasi farmasi yang memberikan SP instalasi farmasi melakukan pengecekan barang sesuai SP penyimpanan di gudang buffer di masing-masing instalasi farmasi. Alur distribusi obat keluar ifrs: i. Irja : Resep datang skrining entri data pasien setuju pembayaran dispensing pengecekan ulang ulang penyerahan obat + konseling. ii. Irna dan IGD

Resep datang skrining entri data dispensing pengecekan pengiriman barang ke bangsal. b. metode perencanaan yang digunakan adalah metode perencanaan kombinasi epidemiologi dengan metode konsumsi. c. sistem penyimpanan : - berdasarkan suhu : > suhu kamar (25- 30 C) > suhu sejuk ( kurang dari 15-25C) > suhu Box (tanggung) (8-15 C) >suhu lemari pendingin/ kulkas (2-8C) - berdasarkan bentuk sediaan - bedasarkan alfabetis - berdasarkan terapi farmakologi - berdasarkan FIFO/FEFO d. sistem distribusi obat - IGD : floorstok - IBS : floorstok - IRJA: IP - IRNA: IP + floorstok e. alur admin / pencatatan sim di rumah sakit SIM terintegrasi disetiap instalasi farmasi Data input proses output Data berupa : a. Obat-obat Resep keluar dan masuk b. Stok obat, obat near ED.
2. PFT adalah suatu badan sebagai perantara staf medik, farmasis, yang bertugas

mengusulkan kebijaksanaan penggunaan obat-obatan kepada para staf medik dan administrator rumah sakit, tentang hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan obat sebagai sarana pengobatan tugas PFT : 1. Membantu pimpinan rumah sakit untuk mening-katkan pengelolaan dan penggunaan obat secara rasional, 2. Menyusun tata laksana penggunaan formularium sebagai pedoman terapi di rumah sakit, 3. Memantau serta menganalisa kerasionalan peng-gunaan obat di rumah sakit, 4. Melakukan analisa untung rugi dan analisa biaya penggunaan obat di rumah sakit, 5. Memperbaharui isi formularium sesuai dengan kemajuan ilmu kedokteran, 6. Mengkoordinir pelaksanaan uji klinik, 7. Mengkoordinir pemantauan efek samping obat, 8. Menjalin kerja sama dengan Panitia (Komite) lain yg sejenis secara horizontal dan vertikal, 9. Menampung, memberi saran dan ikut memecah-kan masalah lainnya dalam pengelolaan obat di rumah sakit

3. Rekam medik : Adalah Berkas yang berikan catatan dan dokumen tentang identitas anamnesis, pemerikasaan, diagnosis, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang diberikan kepada penderita selama dirawat dirumah sakit. Isinya yang tertera di rekam medik : A. Identitas pasien B. Tanggal dan waktu dirawat masuk dan keluar C. Anamnesis ( sekurang-kurangnya keluhan riwayat penyakit) D. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik E. Diagnosis F. Rencana penatalaksaaan G. Pengobatan dan atau tindakan H. Pelayanan lain yang telah diberika kepada pasien I. Untuk kasus gigi dilengkapi dengan odontrogram klinik J. Persetujuan tindakan bila perlu
4. Seretide isinya :

Salmoterol xinafoate 50mcg dan fluticason propionate 500mcg Novomix flexipen isinya (kombinasi rapid dan intermediate) Interaksi obat : teofilin dan golongan makrolida Signifikansi : 2 (onset delayed), severity : moderat. Penyelesaian : Drp : 1. Obat berlebih : Pada seretide discus dan salbutamol karena pada seretide discus terdapat salmeterol xinafoate yang merupakan beta 2 agonis aksi panjang dan salbutamol merupakan beta 2 agonis aksi pendek. Plan : sebaiknya hanya menggunakan salah satu saja untuk terapi pemeliharaan. Dalam hal ini yang digunakan adalah hanya seretide discus yang berisi salmeterol xinafoat dan flutikason propionate. 2. Adanya interaksi obat antara teopilin dan azitromisin Interaksi obat : teofilin dan golongan makrolida Karena makrolida inhibitor enzim. Signifikansi : 2 (onset delayed), severity : moderat. Plan : sebaiknya monitoring penggunaan azitromicin atau diganti dengan antibiotik lain seperti amoxicilin atau gol. Flouroquinolon (GOLD) tetapi karena penggunaan azithromycin hanya 5 hari dan onsetnya delayed maka penggunaan azithromycin dan teofilin dapat dilanjutkan. 3. Dosis kurang (low doses) Pada resep no 2 yang berisi theopilin 100mg, salbutamol 2mg. Ambroxol 30mg signa 2x sehari.

Plan : sebaiknya ditingkatkan frekuensi penggunaan pada resep no 2 menjadi 3 x sehari agar mencapai efek terapi yang optimal. 4. Dosis berlebih Pada azitromicin 500mg signa 1x sehari Plan : sebaiknya dosis diturunkan pada hari ke4 dan ke-5, dosis sebaiknya pada azitromicin hari ke-4 dan hari ke-5 adalah 250mg 11x sehari. Konseling cara penggunaan obat Nama obat Pagi Pagi Siang sore Malam (06.00) (07.00) (14.00) (07.00) (21.00) Seretide discuss Theopilin+salbutamol+ambroxol capsul Azitromicin V Novomix flexi pan 14 10 unit unit Kaltrofen supp Jika nyeri Konseling 1. Perkenalan 2. Menanyakan pasien apakah sudah pernah menggunakan obat ini 3. Three prime question : - Bagaimana penjelasan dokter tentang obat anda? - Bagaimana penjelasan dokter tentang cara pakai obat anda? - Bagaimana penjelasan dokter tentang harapan setelah meminum obat anda? 4. Cara penggunaan obatnya : Seretide : Cara pemakaian suppositoria(Anonimb, 2011): 1. Cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air.

2. Jika supositoria yang lembut, tahan di bawah air dingin atau tempat dalam lemari es selama beberapa menit untuk mengeras sebelum mengeluarkan pembungkus. 3. Lepaskan pembungkus tersebut (jika ada).

4. Jika diminta untuk menggunakan setengah dari suppositoria, potong memanjang dengan silet/pisau yang bersih. 5. Pasang sarung tangan sekali pakai atau mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah memasukkan suppo atau menggunakan plastic / tisu bersih.

6. Lumasi ujung supositoria dengan pelumas larut air seperti KY Jelly, bukan petroleum jelly (Vaselin). Jika tidak memiliki pelumas ini, daerah dubur dilembabkan dengan air kran dingin.

7. Posisi tubuh berbaring miring dengan 1 kaki diluruskan (bagian bawah) dan 1 kaki lainnya membungkuk ke arah atas perut. 8. Angkat pantat ke atas untuk membukakan daerah di sekitar dubur.

9. Masukkan suppositoria dengan jari sampai melewati otot sfingter rektum, sekitar 1/2 sampai 1 inchi pada bayi dan 1 inchi pada orang dewasa. (Jika tidak sedalam itu, suppositoria dapat keluar lagi). 10. Tahan pantat bersama-sama selama beberapa detik. 11. Tetaplah berbaring selama sekitar 5 menit untuk menghindari memiliki suppositoria keluar.

12. Buang kemasan dan cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air/air hangat. 13. Cobalah untuk tidak buang air besar selama satu jam dan tidak mengejan. 1. Seretide Diskus (Salmeterol Xinafoate dan Fluticasone Propionate)

Posisi tertutup accuhaler/diskus yaitu sama seperti saat pertama kali dikeluarkan dari box Accuhaler/Diskus mengandung 23 atau 60 dosis individual dalam bentuk serbuk. Sisa dosis dapat dilihat dari indikator dosis. Jika muncul warna merah pada indikator dosis maka artinya hanya tinggal 5 atau kurang dosis tersisa.

Penggunaannya mengikuti 4 langkah penting, yaitu OPEN, SLIDE, INHALE, dan CLOSE.

Ketika kamu mengeluarkan accuhaler / diskus dari wadah, pastikan dalam posisi tertutup. 1. Membuka Untuk membuka accuhaler/diskus, genggam bagian luar dengan satu tangan dan letakkan ibu jari dari tangan lainnya pada thumgrip. Kemudian dorong ibu jari sejauh-jauhnya

2. Menggeser Genggam accuhaler/diskus dengan mouthpiece (bagian yang akan dimasukkan ke mulut) ke arah kamu. Geserkan dengan ibu jari, sampai berbunyi klik. Accuhaler/diskus sekarang siap untuk digunakan. setiap kali ungkit ditahan, satu dosis dibuat tersedia untuk menarik napas. ini diperlihatkan oleh dosis konter. jangan memainkan ungkit karena dosis akan terbuang.

3. Menarik nafas sebelum kamu mulai menarik nafas, baca petunjuk dibawah dengan cermat. genggam accuhaler / diskus jauh dari mulutmu. bernafas di luar pagar sebagai jauh adalah nyaman. perlu diingat jangan bernafas ke dalam accuhaler/diskus. letakkan mouthpiece pada bibir. hirup nafas sedalam-dalamnya accuhaler/diskus, tidak melalui hidungmu.

4.

lepaskan accuhaler / diskus dari mulut. Tahan nafas selama 10 detik. Buang nafas secara berlahan. Menutup Untuk menutup accuhaler/diskus, letakkan ibu jarimu pada thumbgrip, dan luncurkan thumgrip mengembalikan ke arah dalam. ketika menutup accuhaler / diskus sampai berbunyi klik. Saat kamu ungkit secara otomatis kembali ke posisi semula. accuhaler / diskusmu kini siap untuk digunakan lagi.

Novomix flexi pen Periksa awal : 1. Periksa label untuk memastika bahwa flexipen yang akan digunakan mengandung jenis insulin/tipe yang benar 2. Periksa tanggal kadar luarsa insulin yang akan digunakan 3. Pastika bahwa sisa insulin paling sedikit 12 unit untuk memungkinkan pencampuran, Jika tersisa dari kurang 12 unit gunakan flexipen yang baru. 4. Tentukan daerah penyimpanan insulin yang paling nyaman Pencampuran dan pengocokan insulin 1. Buka tutup felxpen 2. Kemudian gulung diantara kedua telapak tangan sebanyak 10 kaki, sangat penting untuk mempertahankan pena pada posisi horizontal 3. Gerakan pena keatas dan kebawah sebanyak 10 kali sehingga bola gelas bergerak dari 1 sisi catrige ke sisi lainnya. 4. Setelah pencampuran selesai, lakukan penyuntikan tanpa penundaan Pengecekan aliran insulin 1. Putar dose selektor ke unit 2 2. Di jentik-jentik flexi pen dengan jari kearah jarum sehingga gelembung udara menyatu diatas 3. Disuntikan insulin injektor hingga jarum mengeluarkan cairan insulin hingga kembali ke angka unit dose 0. Jika jarum setelah diulangi 6 kali tidak mengeluarkan cairan maka jarum harus diganti dengan yang baru. Jika memang tidak bisa, berarti kesalhan pada alat felxipen. Pemakaian injeksi insulin 1. Atur dose selektor ke unit sesuai dengan dosis yang digunakan untuk pasien. 2. Suntikan jarum suntik ke kulit dengan cara menekan tombol. 3. Tetap tekan penuh tombol setelah menyuntikan sampai jarum suntik benar-benar tercabut dari kulit . jarum suntik harus tetap menancap dibawah kulit selama paling sedikit 6 detik. Ini untuk memastikan bahwa dosis yang tepat telah disuntikan. 4. Lepaskan kembali penutup luar besar jarum suntuk dan putar kearah luar jarum 5. Buanglah jarum suntuik ditempat semestinya 6. Gunakan jarum suntik baru untuk setiap kali penyuntikan 7. Lepaskan jarum suntik setiap kali selesai menyuntik, bila tidak cairan dapat merembes keluar bila terdapat perbedaan temperatur ini dapat mengubah kekuatan insulin didalam sediaan. 8. Adapaun tempat penyuntikan yang disarankan adalah bagian perut, kedua paha, dan kedua lengan bagian atas.

You might also like