You are on page 1of 33

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 LATAR BELAKANG Perawatan antenatal (antenatal care) atau pre-natal adalah perawatan yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilan. Antenatal care sangat diperlukan untuk tiap wanita hamil karena keadaan ibu banyak mempengaruhi kelangsungan kehamilan dan pertumbuhan janin dalam kandungan. Dalam melaksanakan antenatal, selain dari segi medik dan kebidanan perlu pula diperhatikan segi psikologik, sosial dan pendidikan. Dari segi psikologik yaitu wanita hamil di harapkan selalu disertai perasaan aman dan tenang dalam menghadapi kehamilan dan persalinannya yang akan datang. Terutama pada primigravida dan pada ibu yang pernah mengalami suatu penyulit dalam kehamilan atau persalinannya yang lalu, perlu mendapat dukungan moril dari petugas kesehatan. Penerangan yang sederhana, yang dapat ditangkap dan dimengerti oleh ibu, sikap yang ramah dan penuh pengertian dari petugas akan banyak memberi bantuan moril pada ibu hamil. Dari segi sosial yaitu para ibu hamil dari golongan sosio-ekonomi rendah pada umumnya tergolong dalam kategori resiko tinggi karena kesehatannya yang biasanya terganggu oleh gizi kurang, avitaminosis dan berbagai penyakit menahun. Dari segi pendidikan yaitu masa antenatal merupakan masa yang tepat untuk memberi nasehat dan penjelasan kepadaibu hamil mengenai pemeliharaan kesehatan ibu dan anak, memberi motivasi kepada pasangan suami-istri melaksanakan Keluarga Berencana. 1.2 TUJUAN 1.2.1 Tujuan Umum Setelah melakukan atau melaksanakan Asuhan Kebidanan ini, diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan Asuhan Kebidanan pada ibu hamil.

1.2.2 Tujuan Khusus Setelah melaksanakan asuhan kebidanan mahasiswa dapat a.Menjelaskan tinjauan pustaka pada ibu hamil fisiologis b. d. Mengumpulkan data ibu hamil Mengembangkan rencana tindakan pada ibu hamil c.Mengidentifikasi masalah dan diagnosa padaibu hamil e.Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana tindakan f. Mengevaluasi 1.3 SISTEMATIKA PENULISAN BAB I Pendahuluan: Berisi latar belakang, Tujuan, Sistematika Penulisan BAB II Tinjauan Pustaka: Berisi teori-teori yang mendukung kasus yang ada. BAB III Tinjauan Kasus: Berisi Pengkajian data, Identifikasi Masalah atau Diagnosa, Pemenuhan Identifikasi Kebutuhan Masalah Segera, Potensial, Intervensi,

Implementasi, Evaluasi. BAB IV Pembahasan: berisi hasil dari pengkajian asuhan kebidanan yang sudah dilakukan apakah ada kesenjangan antara teori dengan praktek atau tidak ada. BAB V Penutup: Berisi Kesimpulan dan Saran

BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Konsep Kehamilan Normal 1. Pengertian Proses kehamilan merupakan masa rantai yang berkesinambunagn dan terdiri dari ovulasi, pelepasan ovum, terjadi nidasi pada uterus, pembentukan placenta, tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 1998 : 95) Kehamilan adalah pertemuan sel telur dan sperma yang diikuti dengan nidasi (Rustam, 1998 : 17) 2. Syarat syarat terjadi kehamilan Setiap kehamilan harus ada : Ovum Spermatozoa Pembuahan Nidasi Placenta (Rustam, 1998 : 18)

3. Fisiologi Kehamilan Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur dan indung telur yang dilengkapi fimbriae masuk ke dalam sel telur. Pada saat terjadi pembuahan, sperma tumpah ke dalam vagina dan berjuta- juta sel sperma memasuki rongga rahim lalu masuk ke dalam sel- sel pembuahan terjadi pada tuba falopi. Ovum yang telah dibuahi segera membelah diri sambil bergerak menuju ruang rahim kemudian mucosa rahim. Peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Suplai darah dan makanan di siapkan oleh placenta. Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu 6 7 hari (Rustam 1997 : 17)

4. Tanda tanda gejala Kehamilan a. Amenorhoe Mual muntah Ngidam Anorexia Miksi ringan Konstipasi atau obstipasi Hiperpigmentasi Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri (Rustam, 1998 : 45) b. Tanda Pasti Hamil Gerakan janin dapat dilihat atau diraba Terdengar detak jantung Terlihat tulang-tulang janin pada foto rontgen Tanda Presumtif (Perubahan Yang Dirasakan Wanita)

(Rustam, 1998 : 45) c. Tanda tidak pasti hamil - Rahim membesar sesuai usia kehamilan - Pada pemeriksaan dalam dijumpai 1. Tanda Hegar : konsistensi rahim lunak terutama di bagian ismus uteri 2. Tanda Chadwick : selaput lendir vulva menjadi ungu kebiruan 3. Tanda Goodel : serviks bertambah vaskularisasinya dan lunak seperti bibir 4. Braxton Hicks : Uterus berkontraksi saat di rangsang 5. Teraba Ballotement : timbal lentingan bila rahim di goyangkan 6. Pemeriksaan test biologis positif (Rustam, 1998 : 45)

5. Perubahan Anatomik dan Fisiologik Pada Wanita Hamil a. Uterus Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama di bawah pengaruh estrogen dan progesteron yang kadarnya meningkat. Pada kehamilan 28 minggu, fundus uteri terletak Kira-kira 3 jari di atas pusat atau sepertiga jarak antara pusat ke processus xyphoideus. Pada kehamilan 32 minggu fundus uteri terletak di antara jarak pusat dan processus xyphoideus. Pada kehamilan 36 minggu fundus uteri terletak 1 cm atau jari di bawah processus xyphoideus. Dalam hal ini kepala bayi masih berada di atas pintu atas panggul. Pemeriksaan tinggi fundus uteri dikaitkan dengan umur kehamilan perlu pula dikaitkan dengan besarnya dan beratnya janin. Bila pertumbuhan janin normal maka tinggi fundus uteri pada kehamilan 28 minggu sekurangnya 25 cm atau pada 32 minggu 27 cm, pada 36 minggu 30 cm. Pada kehamilan 40 minggu, tinggi fundus uteri turun kembali dan terletak kira- kira 3 jari di bawah processus xyphoideus. Hal ini disebabkan oleh kepala janin yang pada primigravida turun dan masuk ke dalam rongga panggul b. Serviks Uteri Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon estrogaen. Jika corpus uteri lebih banyak mengandung jaringan otot, maka serviks lebih banyak mengandung jeringan ikat, hanya 10 % jaringan otot. Jaringan ikat pada serviks ini banyak mengandung kolagen akibat kadar estrogen meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi maka konsistensi serviks menjadi lunak. Kelenjar kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan akan memngeluarkan sekresi lebih banyak. Kadang- Kadang wanita hamil mengeluh mengeluarkan cairan pervaginam lebih banyak. Keadaan ini dalam batas tertentu masih merupakan keadaan yang fisiologik.

c.

Vagina dan vulva Vagina dan vulva akibat hormon estrogen mengalami perubahan.

Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah agak kebiru-biruan (livide) disebut tanda chadwick d. Ovarium Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatis sampai terbentuknya placenta pada kira kira kehamilan 16 minggu. corpus luteum graviditatis berdiameter kira kira 3 cm kemudian mengecil setelah placenta terbentuk e. Mammae Mammae akan membesar dan tegang akibat hormon

somatomammotropin, estrogen dan progesteron. Akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Estrogen menimbulkan hipertrofi sistem saluran sedangkan progesteron menambah sel sel asinus pada mammae. Somatomammotropin mempengaruhi pertumbuhan sel sel asinus pula dan menimbulkan perubahan dalam sel sel sehingga terjadi pembuatan kasein, laktolbumin dan laktoglobulin. Dengan demikian mammae dipersiapkan untuk laktasi f. Sirkulasi darah Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke placenta, uterus yang membesar dengan pembuluh pembuluh darah yang membesar pula. Volume darah akan bertambah banyak, Kira Kira 25 % dengan puncak kehamilan 32 minggu diikuti dengan cardiac output yang meninggi sebanyak Kira-kira 30 % akibat hemodilusi tersebut yang mulai jelas timbul pada kehamilan 16 minggu. g. Sistem Respirasi Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilannya tidak jarang mengeluh tentang rasa sesak dan pendek nafas. Hal ini ditemukan pada kehamilan 32 minggu ke atas oleh karena usus- usus tertekan pada uterus yang membesar ke arah diafragma sehingga diafragma kurang leluasa untuk bergerak.

h.

Traktus Digestivus Pada bulan bulan pertama kehamilan terdapat perasaan eneg

(nausea) mungkin ini akibat meningkatnya kadar hormon estrogen. Tonus otot- otot Traktus Digestivus menurun sehingga motilitas seluruh Traktus Digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama berada di lambung dan apa yang telah dicernakan lebih lama berada dalam usus-usus. i. Traktus Urinarius Pada bulan bulan pertama kehamilan, kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada kehamilan, bila kepala janin mulai turun ke bawah pintu atas panggul, keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing tertekan kembali j. Kulit Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat alat tertentu. Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh melanophore stimulating hormone (MSH) yang meningkat kadang kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi dan hidung dikenal sebagai cloasma gravidarum. Di daerah leher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama, juga di areola mammae. Linea alba pada kehamilan menjadi hitam, dikenal sebagai linea grisea. Tidak jarang dijumpai kulit perut seolah olah retak retak, warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru biruan disebut striae livide. k. Metabolisme dalam kehamilan Pada wanita hamil, Basal Metabolic Rate (BMR) meningkat, sistem endokrin juga meningkat dan tampak lebih jelas. Kelenjar gondoknya ( glandula tireoidea) BMR nya meningkat hingga 15 20 % yang umumnya di temukan pada triwulan terakhir. Kalori yang dibutuhkan untuk itu terutama diperoleh dari pembakaran hidrat arang khususnya setelah kehamilan 20 minggu ke atas (SARWONO, 2002 : 89-98)

6. Tanda tanda kehamilan Trimester III a. b. c. d. e. f. g. h. Dapat diraba dan kemudian dikenal bagian bagian janin DJJ dapat didengarkan Gerakan janin dapat dirasakan melalui dinding perut Terlihat rangka janin dalam foto rontgen USG atau ultrasonografi dapat dilihat janin Sering kencing Obstipasi Varices

2.2 Asuhan Antenatal Care 1. Tujuan Asuhan Antenatal Care a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan social ibu dan bayi c. Menggali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Eksklusif f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara optimal (Sarwono, 2002 : 90) Secara Khusus Pengawasan Antenatal Bertujuan Untuk : a. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyakit yang terdapat saat kehamilan, persalinan dan nifas b. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai kehamilan, persalinan, nifas, laktasi dan aspek keluarga berencana c. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan prenatal (Manuaba, 1998 : 129)

2. Jadwal Pemeriksaan Antenatal a. Pemeriksaan Pertama Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid b. Pemeriksaan Ulang Setiap bulan sampai umur kehamilan 6 7 bulan Setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 8 bulan Setiap 1 minggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai terjadi persalinan Pemeriksaan khusus bila terdapat keluhan keluhan tertentu (Manuaba, 1998 : 129 130) 3. Konsep Pemeriksaan Pengawasan Antenatal a. Anamnese Data Biologis Keluhan hamil Fisiologis Patologis (abnormal) Pemeriksaan fisik umum Pemeriksaan fisik khusus Obstetri Pemeriksaan dalam atau rektal Pemeriksaan USG Darah Lengkap Urine Lengkap Test kehamilan Pemeriksaan TORCH Pemeriksaan Serologis Pemeriksaan fungs hati dan ginjal

b. Pemeriksaan fisik

c. Pemeriksaan Laboratorium

Laboratorium khusus

Pemeriksaan protein darah Pemeriksaan golongan darah Pemeriksaan factor RH Pemeriksaan air ketuban Pemeriksaan infeksi Hepatitis B ibu atau bayi Pemeriksaan estriol dalam urine Pemeriksaan infeksi AIDS Kehamilan Normal 1. Tanpa keluhan 2. Hasil Pemeriksaan Laboratorium baik

d. Diagnosis Kehamilan

Kehamilan dengan resiko 1. Tinggi atau Sangat tinggi 2. Yang meragukan

Kehamilan yang disertai penyakit ibu yang mempengaruhi janin Kehamilan disertai komplikasi Kehamilan dengan nilai nutrisi kurang Diagnosis diferencial : amenorhoe sekunder, pseudocyesis, tumor ginekologys Penatalaksanaan lebih lanjut 1. Pengobatan penyakit yang menyertai kehamilan 2. Pengobatan penyulit kehamilan 3. Menjadwalkan pemberian vaksinasi 4. Memberikan preparat penunjang kesehatan : vitamin vicanatal, parialat, biosanbe 5. Tambahan pemeriksaan ulang

4. Standart Minimal ANC 7 T 1. Timbang BB Kenaikan BB normal pada ibu hamil adalah 9 13,5 kg TM I : Kenaikan BB 1 kg TM II : Kenaikan BB 5 kg

10

TM III : Kenaikan BB 5,5 kg

2. Ukur Tekanan Darah Terjadi penurunan tekanan darah dan akan naik perlahan pada Usia Kehamilan 24 minggu 3. Ukur TFU Merupakan salah satu parameter dari kondisi kehamilan. TFU yang tidak sesuai dengan usia kehamilan mengindikasikan adanya : hidramnion, gemelli, makrosomi, dll. Adapun TFU yang normal adalah a. b. c. pusat d. e. f. g. h. i. Akhir bulan VI (24 minggu) : TFU setinggi pusat Akhir bulan VII (28 minggu) : TFU 3 jari di atas pusat Akhir bulan VIII (32 minggu) :TFU pertengahan antara processus xyphoideus pusat Akhir bulan IX (36 minggu):TFU 3 jari di bawah processus xyphoideus Usia Kehamilan 38 minggu : merapat lingkar tulang iga Akhir bulan X (40 minggu) : TFU pertengahan antara processus xyphoideus 4. Imunisasi TT Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang aktif terhadap suatu antigen sehingga bila kelak pada antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit Tetanus Toksoid (TT) adalah antitoksin dari eksotoksin yang dihasilkan kuman (Clostridium Tetani) Akhir bulan III (12 minggu) : TFU 1-2 jari di atas symphisis Akhir bulan IV (16 minggu) : TFU pertengahan antara symphisis-pusat Akhir bulan V (20 minggu) : TFU 3 jari di bawah

11

Imunisasi TT adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang dengan menggunakan antitoksin dan eksotoksin yang dihasilkan bakteri Clostridium Tetani sehingga terlindung dari infeksi tetanus

(Buku Imunisasi Indonesia, 2001 : 5) 5. Pemberian Tablet Tambah Darah Tujuannya untuk mencegah anemia defisiensi besi Diberikan 90 tablet selama hamil setelah UK 20 minggu saat keluhan mual dan muntah hilang 6. Test PMS Tujuannya untuk mendeteksi secara dini ibu hamil dengan PMS sehingga penanganan dapat segera diberikan untuk mencegah adanya komplikasi baik bagi ibu maupun janin 7. Temu Wicara Tujuan untuk menjelaskan hasil pemeriksaan, konseling, pemenuhan nutrisi, konseling tentang persiapan laktasi, persiapan persalinan maupun informasi tentang metode KB yang akan digunakan setelah persalinan 5. Tanda bahaya ibu hamil a. Perdarahan pervaginam b. Sakit kepala lebih dari biasa c. Gangguan penglihatan d. Pembengkakan pada wajah atau tangan e. Nyeri abdomen (epigastrik) f. Janin tidak bergerak sebanyak biasa 6. Makanan Seimbang Ibu Hamil Sehari hari Makanan sehari hari ibu hamil harus memenuhi 2500 kal yang mengandung Beras 2 gelas (1400 g) Daging 3 X (75 g)

12

Tempe 4 X (100 g) Sayur 3 X 1 mangkok kecil Buah 200 g atau 2 biji Air 8 10 gelas (susu kacang hijau, air buah, air putih matang)

7. Yang perlu diperhatikan dalam makanan ibu hamil a. Biasanya nafsu makan berlebihan b. Makan makanan yang banyak mengandung protein dan vitamin c. Makanan merupakan sumber protein dan vitamin yang harus banyak dikonsumsi d. Makanan zat pelindung ditingkatkan seperti sayuran, buah berwarna e. Untuk mencegah bengkak dengan mengurangi garam f. Bagi seorang ibu yang mengalami kegemukan, tepung dan lemak dikurangi 2.3 Konsep Management Kebidanan I Pengkajian Dilaksanakan pada tanggal . . . Pukul . . . WIB A.Data Subyektif 1. Biodata Nama ibu dan suami Untuk memanggil, mengenal, dan menghindari terjadinya kekeliruan Umur Terutama pada ibu hamil pertama kali bila umur lebih dari 35 tahun disebut primi tua gravida dan bila umur kurang dari 18 tahun disebut primi muda gravida Agama Bila membimbing berdoa dan bila menghadapi pasien yang krisis bisa mengetahui kepada siapa harus menghubungi Pekerjaan

13

Untuk mengetahui dimana ibu bekerja karena mungkin pekerjaan ibu terlalu berat sehingga mengganggu kesehatan ibu dan janin 2. Pekerjaan suami untuk mengetahui taraf kehidupan Pendidikan Untuk memberi bimbingan sesuai tingkat pendidikannya Alamat Untuk memudahkan komunikasi dan kunjungan rumah Alasan Datang Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya apakah kondisi janin dalam kandungannya sehat atau tidak 3. Keluhan Utama Apa yang dirasakan ibu saat pengkajian dan sejak kapan keluhan tersebut dirasakan 4. Riwayat Kesehatan yang Lalu Apakah ibu pernah menderita penyakit menular seperti hepatitis, TBC, dan juga tidak menderita penyakit menurun misalnya tekanan darah tinggi, kencing manis, asma. 5. Riwayat Kesehatan Sekarang Apakah saat ini ibu dalam keadaan sehat dan ibu tidak menderita penyakit menular seperti hepatitis, TBC, dan juga tidak menderita penyakit menurun misalnya tekanan darah tinggi, kencing manis, asma. 6. Riwayat Kesehatan Keluarga Apakah dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menurun (tekanan darah tinggi, kencing manis, asma), tidak ada riwayat kembar dan tidak ada yang mengalami gangguan jiwa. 7. Riwayat Haid : umur pertama kali mendapat haid : 28 hari : lamanya haid (hari) Menarche Siklus Lama haid

Banyaknya : berapa kali/hari ganti pembalut Amenorhoe : berapa lama tidak haid (bulan) Keluhan : apa yang dikeluhkan atau dirasakan ibu

14

Keputihan 8.

: ada / tidak ada

Mens terakhir: 23 Maret 2008 Riwayat Perkawinan : berapa kali menikah : lama menikah : . . . tahun Menikah Lama Umur pertama menikah 9. 10.

Riwayat kehamilan, Persalinan dan Nifas Yang Lalu Riwayat Kehamilan Sekarang dari periksa (ANC).

Ibu mengatakan ini hamil yang pertama T I : Keluhan yang dirasakan, periksa dimana, pelayanan yang didapat TII : Keluhan yang dirasakan, periksa dimana, pelayanan yang didapat dari periksa (ANC), Ibu merasakan pergerakan janin pertama kali pada usia kehamilan berapa minggu atau bulan. TIII : Keluhan yang dirasakan, periksa dimana, mendapat berapa kali suntik TT, pelayanan yang didapat dari periksa (ANC) . 11. Riwayat KB KB apa yang pernah diikuti, jenis KB yang digunakan berapa lama, apakah ada keluhan, rencana KB yang akan datang 12. Pola kebiasaan sehari hari - Nutrisi Frekuensi makan dan minum, komposisi - Eliminasi BAB dab BAK berapa kali sehari, konsistensi, warna, bau, adakah gangguan - Istirahat Tidur siang dan malam berapa jam, adakah gangguan - Kebersihan Mandi, gosok gigi, ganti baju dan pakaian dalam berapa kali sehari - Aktivitas Bentuk aktivitas, adakah gangguan aktivitas yang dilakukan

15

- Kebiasaan Apakah ibu melakukan kebiasaan ibu hamil seperti oyok, apakah ibu mengkonsumsi jamu-jamuan, merokok - Seksual Bagaimana kehidupan seksual ibu karena dikhawatirkan menggangu kehamilan

16

13.

Data psikososial

Kelahiran anak direncanakan dan diharapkan / tidak. Tanggapan suami, orang tua, keluarga lain terhadap kehamilan ibu / kelahiran anak 14. Data spiritual Bagaimana pelaksanaan ibadah dari agama dan keyakinan yang dianut B. Data Obyektif 1.Pemeriksaan Umum Keadaan Umum Kesadaran BB saat hamil TB TTV TD Nadi Suhu RR 2.Pemeriksaan Fisik Inspeksi Kepala Rambut Muka Mata Hidung Mulut& gigi : Telinga : bentuk lonjong/bulat, ada/tidak ada benjolan abnormal : hitam/tidak, rontok/tidak : pucat/tidak, ada/tdk ada cloasma gravidarum, oedem/tidak : simetris, conjungtiva merah muda, sklera putih/kuning, penglihatan normal/tidak : simetris, bersih/kotor, ada/tidak pernafasan cuping hidung, ada/tidak polip bibir lembab/kering, ada/tidak gigi caries, lidah bersih/kotor, ada/tidak karang gigi, berlubang/tidak : simetris/tidak, ada serumen/tidak, pendengaran baik/tidak lurus/keriting, bersih/ada ketombe, : 100/60 mmHg 130/90 mmHg : 60 100 X/menit : 36 380 C : 16 24 X/menit : Baik/ cukup/ lemah : composmentis/ letargis/ somnolen/ apatis : kenaikan berat badan kehamilan : >143 cm sesuai dengan usia

BB sebelum hamil : sesuai dengan tinggi badan

17

Leher Dada Payudara Abdomen Genetalia Palpasi Leher Payudara Abdomen

: tampak/tidak pembesaran kelenjar tiroid dan bendungan vena jugularis : Simetris/tidak, ada/tidak retraksi dinding dada ; simetris/tidak, puting susu menonjol/tidak, ada/tidak hiperpigmentasi pada areola mamae, kolostrum -/: perut membesar sesuai usia kehamilan, ada/tidak ada luka bekas operasi : ada/tidak varises, ada/tidak condiloma

Ekstremitas : simetris, oedema (-), varices (-) : teraba/tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid dan pembesaran vena jugularis : teraba/tidak benjolan abnormal, colostrum -/: Leopold I : TFU Teraba bagian besar, lunak, tidak melenting bokong Leopold II : Pada sebelah mana teraba bagian datar dan melebar punggung Leopold III : Teraba bagian bundar, keras, melenting kepala. Leopold IV : sudah masuk PAP, divergen/konvergen Auskultasi : Dada : tidak ada wheezing, tidak ada ronchi DJJ (+) teratur misalnya 11 12 11 Frekuensi normal yaitu 120-160 X/menit Perkusi 3. Hb BBJ : Reflek Patela ( +/+ ) Pemeriksaan Penunjang : Nilai normal 10,5-14,0 : (TFU-11) X 155 g = . . . gram

Pengukuran Panggul Luar Distansia Spinarum : 23 - 26 cm Distansia Cristarum : 26 - 29 cm Konjugata Eksterna : 18 - 20 cm

18

Lingkar Panggul

: 80 - 90 cm

II. IDENTIFIKASI MASALAH / DIAGNOSA DX : G . . . P . . . Ab . . . dengan kehamilan normal DS : - Ibu mengatakan tidak haid selama 9 bulan (lamanya amenorrhoe) - Ibu mengatakan ini hamil yang pertama - Kapan ibu mulai merasakan pergerakan anak DO : Keadaan Umum Kesadaran BB saat hamil TB TTV TD Nadi Suhu RR Abdomen : 100/60 mmHg 130/90 mmHg : 60 100 X/menit : 36 380 C : 16 24 X/menit : Leopold I : TFU Teraba bagian besar, lunak, tidak melenting bokong Leopold II : Pada sebelah mana teraba bagian datar dan melebar punggung Leopold III : Teraba bagian bundar, keras, melenting kepala. Leopold IV : sudah masuk PAP, divergen/konvergen Auskultasi : DJJ (+) teratur misalnya 11 12 11 Frekuensi normal yaitu 120-160 X/menit : Baik/ cukup/ lemah : composmentis/ letargis/ somnolen/ apatis : kenaikan berat badan kehamilan : >143 cm sesuai dengan usia

BB sebelum hamil : sesuai dengan tinggi badan

19

III IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL IV PEMENUHAN KEBUTUHAN SEGERA V INTERVENSI Tujuan : - Ibu mengetahui dan mengerti keadaan kehamilannya - Ibu dan janin dalam keadaan sehat - Tidak terjadi komplikasi pada ibu dan janin dalam proses kehamilan dan persalinan KH : - Ibu tampak puas dan tenang setelah mendapat penjelasan dari petugas - Keadaan umum ibu baik - Kesadaran composmentis - TTV dalam batas normal : TD : 110/70 130/90 mmHg N : 80 100 X/menit S : 36,5 37,5 0 C RR : 16 24 X/menit Intervensi 1. Beri informasi pada ibu tentang kondisi ibu dan janin R : Persamaan persepsi tentang kondisi ibu dan janin akan membantu klien lebih kooperatif 2. Diskusikan bersama ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan memilih menu R : Dengan makan makanan yang bergizi, akan membantu pertumbuhan janin dalam kandungan dan mengkonsumsi air yang cukup dapat mencegah timbulnya reabsorbsi yang berlebihan 3. Jelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya kehamilan R : Untuk mendeteksi dini adanya komplikasi pada kehamilan 4. Jelaskan pada ibu tanda tanda persalinan R : Untuk mendeteksi dini adanya komplikasi pada persalinan

20

5. Ajarkan pada ibu tentang perawatan payudara R : Ibu dapat melakukan perawatan payudara 6. Ajarkan pada ibu tentang senam hamil R : Untuk memperlancar peredaran darah dan mengurangi ketegangan pada otot 7. Rencanakan bersama ibu untuk memeriksakan kehamilannya setiap 1 minggu sekali atau jika ada keluhan R : Pemantauan yang rutin dapat mendeteksi secara dini adanya kelainan VI IMPLEMENTASI Disesuaikan dengan rencana VII EVALUASI Disesuaikan dengan implementasi

21

BAB III TINJAUAN KASUS I. PENGKAJIAN DATA Dilaksanakan pada tanggal 03 Desember 2008 pukul 11.30 WIB A. 1. Biodata Nama Ibu Umur Agama Pekerjaan Alamat : Ny D : 20 tahun : Islam : IRT : Tirtoyudo Nama Suami : Tn S Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat : 21 tahun : Islam : STM : Swasta : Tirtoyudo Data Subyektif

Pendidikan : SMEA

2. Alasan Datang Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama dengan usia kehamilan (9 bulan) dan ingin memeriksakan kehamilannya apakah kondisi janin dalam kandungannya sehat atau tidak 3. Keluhan Utama Ibu mengatakan tidak ada keluhan 4. Riwayat Kesehatan yang Lalu Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti hepatitis, TBC, dan juga tidak menderita penyakit menurun misalnya tekanan darah tinggi, kencing manis, asma. 5. Riwayat Kesehatan Sekarang Ibu mengatakan saat ini ibu dalam keadaan sehat dan ibu tidak menderita penyakit menular seperti hepatitis, TBC, dan juga tidak menderita penyakit menurun misalnya tekanan darah tinggi, kencing manis, asma. 6. Riwayat Kesehatan Keluarga Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menurun (tekanan darah tinggi, kencing manis, asma), tidak ada riwayat keturunan kembar dan tidak ada yang mengalami gangguan jiwa.

22

7. Riwayat Haid Menarche Siklus Lama haid : 13 tahun : 28 hari : 7 hari

Banyaknya : 3 4 kali/hari ganti pembalut Amenorhoe : 9 bulan Keluhan Keputihan : tidak ada : tidak ada

Mens Terakhir: 10 Maret 2008 8. Riwayat Perkawinan Menikah Lama Umur pertama menikah : 1 kali : 1 tahun : 19 tahun

9. Riwayat kehamilan, Persalinan dan Nifas Yang Lalu Ibu mengatakan ini hamil yang pertama 10. Riwayat Kehamilan Semarang T I : Ibu mengatakan mengalami mual dan muntah sampai 3 bulan pada awal kehamilan dan hilang dengan sendirinya. Periksa ke bidan 1x, mendapat penyuluhan tentang gizi pada ibu hamil dan suntik TT. TII : Ibu mengatakan tidak ada keluhan tapi waktu usia kehamilan 5 bulan, ibu sakit demam 2 hari kemudian di bawa ke bidan. Mendapat obat penurun panas dan tablet tambah darah. Ibu merasakan pergerakan janin pertama kali pada usia kehamilan 29 minggu. Ibu periksa kehamilan 2x. TIII : Ibu mengatakan tidak ada keluhan. Periksa ke bidan 3x, Suntik TT 1x pada usia kehamilan 7 bulan. Ibu mendapat tablet tambah darah, vitamin dan perawatan payudara. 11. Riwayat KB Ibu mengatakan tidak pernah mengikuti KB

23

12. Pola Kebiasaan Sehar hari No. Pola 1 Kebiasaan Nutrisi Sebelum Hamil Makan X/hari komposisi kadang buah Minum kadang 2 Eliminasi air putih 5 gelas/hari minum BAB IX/hari dengan konsistensi lunak, warna kuning dan berbau khas BAK 12X/hari warna kuning jernih, bau BAK 8X/hari, warna khas urine, tidak ada gangguan susu, air es BAB IX/hari dg lunak, kuning khas dan konsistensi warna bau 1-2 nasi, Saat Hamil Makan 2-3X/hari

dengan

dengan komposisi nasi, lauk pauk, sayur,kadang buah dan ibu suka ngemil Minum air putih 34X/hari, minum teh tiap pagi dan susu 2X/hari

lauk pauk, sayur,

kuning jernih, bau 3 Istirahat khas Tidur siang 2 jam Tidur siang 3 jam dan dan tidur malam 9 tidur jam 4 Kebersihan Mandi 2X/hari, gigi 3X/hari Ganti baju dan pakaian dalam 5 Aktivitas Gosok malam ibu 7 jam. Terkadang terbangun

karena tubuh terasa panas Mandi 3X/hari, Gosok gigi 3X/hari Ganti pakaian baju dan 3X/hari dalam

atau bila terasa lembab tetap mengerjakan rumah seperti

2X/hari Ibu mengerjakan Ibu pekerjaan seperti menyapu, biasa 24

rumah pekerjaan

Kebiasaan

mencuci baju, dll Ibu mengatakan Ibu tidak mengkonsumsi jamujamuan,tidak merokok, kandungan

mengatakan

pernah

pernah mengkonsumsi jamu-jamuan seperti kunir asam Ibu tidak merokok

Seksual

tidak pernah di oyok Ibu melakukan Selama beberapa minggu, hubungan suami istri ibu 2-3X seminggu tidak melakukan karena hubungan seksual

takut terjadi sesuatu dengan kandungannya 13. Data Psikososial Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan dan sangat diharapkan oleh ibu, suami dan keluarga. Hubungan ibu dengan suami baik 14. Data Spiritual Ibu mengatakan beragama Islam dan selalu menjalankan Ibadah sholat 5 waktu serta selalu berdoa untuk keselamatan dirinya serta janinnya agar diberi kesehatan dan kelancaran dalam proses persalinan. 15. Data Social Budaya Ibu mengatakan waktu usia kehamilan 3 bulan dan 7 bulan, ibu melakukan tingkepan atau selamatan. B. 1. Pemeriksaan Umum Keadaan Umum Kesadaran BB saat hamil TB LILA : Baik : composmentis : 68 kg : 159,5 cm : 22,5 cm TTV TD : 110/ 70 mmHg N : 82 X/menit S : 36,5 0 C RR : 21 X/menit TP : 17 Desember 2008 Data Obyektif

BB sebelum hamil : 56 kg

25

2. Pemeriksaan Fisik Inspeksi Kepala Rambut Muka Mata Hidung : bentuk lonjong, tidak ada benjolan abnormal : hitam, keriting, bersih tidak berketombe, tidak rontok : tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum, tidak oedem : simetris, conjungtiva merah muda, sklera putih, penglihatan normal : simetris, bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada polip Mulut&gigi : bibir lembab, gigi caries, lidah bersih, sedikit karang gigi, tidak berlubang Telinga Leher Dada Payudara Abdomen Genetalia Palpasi Leher Payudara Abdomen : tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid dan pembesaran vena jugularis : tidak teraba benjolan abnormal, colostrum -/: Leopold I : TFU pertengahan procesus xyphoideus(30 cm) Teraba bagian besar, lunak, tidak melenting bokong Leopold II : Pada sebelah kiri teraba bagian datar dan melebar punggung Leopold III : Teraba bagian bundar, keras, melenting kepala. Sudah masuk PAP : simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik : tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid dan bendungan vena jugularis : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada ; simetris, puting susu menonjol, hiperpigmentasi pada areola mamae, kolostrum -/: perut membesar sesuai usia kehamilan, tidak ada luka bekas operasi : tidak dilakukan Ekstremitas : simetris, oedema (-), varices (-)

26

Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP (4/5 bagian), divergen Auskultasi : Dada : tidak ada wheezing, tidak ada ronchi DJJ (+) 12 11 12 teratur Frekuensi 140X/menit Terdengar jelas pada sebelah kiri bawah pusat (reguler) Perkusi : Reflek Patela ( +/+ )

3. Pemeriksaan Penunjang TBJ : (TFU-11) X 155 (30-11) X 155 = 2945 gram II IDENTIFIKASI MASALAH / DIAGNOSA DX : GI P0000 Ab000 Usia Kehamilan 36-37 minggu, intrauterine, tunggal, hidup, letkep dengan kehamilan normal DS : - Ibu mengatakan tidak haid selama 9 bulan - Ibu mengatakan ini hamil yang pertama - Ibu mengatakan pergerakan janin pertama kali saat hamil 4,5 bulan. DO : Keadaan Umum Kesadaran BB saat hamil TB LILA : Baik : composmentis : 68 kg : 159,5 cm : 22,5 cm Palpasi : Leopold I : TFU TTV TD : 110/ 70 mmHg N : 82 X/menit S : 36,5 0 C RR : 21 X/menit TP : 17 Desember 2008 pertengahan procesus

BB sebelum hamil : 56 kg

Abdomen : Inspeksi : ada pembesaran perut xyphoideus (30 cm) Teraba bagian besar, lunak, tidak melenting bokong Leopold II : Pada sebelah kiri teraba bagian datar dan melebar punggung

27

Leopold III : Teraba PAP Leopold IV : Kepala

bagian

bundar,

keras,

melenting kepala. Sudah masuk sudah masuk PAP (4/5

bagian), divergen Auskultasi : DJJ (+) 12 11 12 Frekuensi 140X/menit Terdengar jelas pada sebelah kiri bawah pusat (reguler) III IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL IV PEMENUHAN KEBUTUHAN SEGERA V INTERVENSI Tujuan : - Ibu mengetahui dan mengerti keadaan kehamilannya - Ibu dan janin dalam keadaan sehat - Tidak terjadi komplikasi pada ibu dan janin dalam proses kehamilan dan persalinan KH : - Ibu tampak puas dan tenang setelah mendapat penjelasan dari petugas - Keadaan umum ibu dan janin baik - Kesadaran composmentis - TTV dalam batas normal : TD : 110/70 130/90 mmHg N : 80 100 X/menit S : 36,5 37,5 0 C RR : 16 24 X/menit - DJJ dalam batas normal yaitu 120 160 X/menit Intervensi 1. janin Beri informasi pada ibu tentang kondisi ibu dan

28

R : Persamaan persepsi tentang kondisi ibu dan janin akan membantu klien lebih kooperatif 2. Diskusikan bersama ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan memilih menu R : Dengan makan makanan yang bergizi, akan membantu pertumbuhan janin dalam kandungan dan mengkonsumsi air yang cukup dapat mencegah timbulnya reabsorbsi yang berlebihan 3. 4. 5. Jelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya kehamilan Jelaskan pada ibu tanda tanda persalinan Anjurkan ibu untuk berolahraga khususnya senam R : Untuk mendeteksi dini adanya komplikasi pada kehamilan R : Untuk mendeteksi dini adanya komplikasi pada persalinan hamil, jalan pagi sambil bertukar pikiran dengan suami selama 30 menit R : Berolahraga khususnya senam hamil untuk proses persalinan nantinya terutama kekuatan his, meneran, dan melengkungkan badan sehingga diafragma abdominalis dapat berperanan dengan baik 6. Rencanakan bersama ibu untuk memeriksakan kehamilannya setiap 1 minggu sekali atau jika ada keluhan R : Pemantauan yang rutin dapat mendeteksi secara dini adanya kelainan VI IMPLEMENTASI Tanggal 03 desember 2008 Jam 11.45 WIB 1. Memberi informasi pada ibu bahwa kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik dengan parameter TTV dalam batas normal yaitu TD : 110/70 130/90 mmHg ( 110/ 70 mmHg ) N : 80 100 X/menit S : 36,5 37,5 0 C RR : 16 24 X/menit ( 82 X/menit ) ( 36,5 0 C ) ( 21 X/menit )

DJJ dalam batas normal yaitu 120 160 X/menit ( 140 X/menit) dan perkiraan persalinan tanggal 30 desember 2008 2. Mendiskusikan bersama ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan memilih menu seimbang seperti makan sayur, lauk pauk tahu, tempe, ikan,

29

buah dan menambah porsi makan serta minum air putih 8-10 gelas/hari disertai minum susu untuk ibu hamil 2 gelas/hari 3. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya kehamilan seperti bengkak pada wajah, bengkak pada kaki, pandangan kabur, pusing, demam yang berlanjut berhari-hari 4. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda persalinan seperti keluar darah, lendir pada jalan lahir, ketuban pecah, mules teratur 5. Menganjurkan ibu untuk berolahraga khususnya senam hamil, jalan pagi sambil bertukar pikiran dengan suami selama 30 menit 6. Merencanakan bersama ibu untuk memeriksakan kehamilannya setiap 1 minggu sekali atau jika ada keluhan seperti pusing, kaki bengkak, tidak dirasakan gerakan janin VII EVALUASI Tanggal 03 Desember 2008 Pukul 12.00 WIB S : - Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan petugas kesehatan - Ibu mengatakan akan mencoba mempraktekkan anjuran petugas kesehatan O : Ibu tampak puas dengan hasil pemeriksaan dan penjelasan petugas kesehatan A : GI P0000 Ab000 Usia Kehamilan 36-37 minggu, intrauterine, tunggal, hidup, letkep dengan kehamilan normal. Ibu paham dengan penjelasan yang diberikan. P : Beritahu ibu untuk kontrol 1 minggu lagi yaitu tanggal 10 Desember 2008 atau jika ada keluhan

30

BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan merupakan analisa dari penulis mengenai kesenjangan kesenjangan yang terjadi antara teori dengan kasus di lapangan. Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ny.D dengan kehamilan normal, penulis menemukan tidak banyak kesenjangan dengan teori. Pada Ny.D terdapat perubahan perubahan fisiologis seperti pada teori dan dalam hal ini juga di dukung KIE yang jelas dan benar sehingga klien merasa dan tampak puas dengan hasil pemeriksaan dan penjelasan dari petugas dengan ditandai wajah ibu berseri dan kelihatan puas serta menganggukkan kepala tanda mengerti akan KIE yang diberikan. Ibu bersedia kunjungan ulang atau kontrol ke bidan 1 minggu lagi dan sewaktu waktu bila ada keluhan dan ibu bersedia mempraktekkan apa yang telah diajarkan petugas kesehatan di rumahnya.

31

BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Asuhan kebidanan adalah model asuhan yang tepat bagi setiap ibu hamil Pada kehamilan akan berjalan normal jika diberikan Asuhan Kebidanan yang teratur, tepat dan efisien sehingga persalinan nantinya berjalan normal atau tidak terdapat komplikasi dan penyulit Pengkajian kepada klien yang dilakukan secara tepat dan akurat dapat dijadikan pedoman dalam menentukan rencana tindakan Apabila terdapat penapisan atau komplikasi dapat dideteksi sedini mungkin sehingga tidak mengganggu proses persalinan dan masa nifas berjalan dengan baik 5.2 SARAN Sebaiknya dalam asuhan kebidanan pada ibu hamil dilakukan pengkajian data atau pengumpulan data data yang lengkap agar dapat memberikan asuhan kebidanan yang optimal baik pada intervensi maupun implementasi terlebih dalam menentukan atau mengidentifikasi diagnosa masalah sehingga dapat memahami kebutuhan segera dan mendapat penanganan secara cepat, tepat dan baik.

32

DAFTAR PUSTAKA Dep.Kes RI. 1999. Pedoman Pelayanan Antenatal di Wilayah Kerja Puskesmas: Jakarta. Mochtar, Rustam. 2002. Sinopsis Obstetri. EGC: Jakarta. Manuaba, Ida Bagus. 2002. Ilmu Kebidanan Penyakit dalam dan Keluarga Berencana. EGC: Jakarta. Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka: Jakarta. Sinsin, Iis. 2008. Seri Kesehatan Ibu dan Anak Masa kehamilan dan Persalinan. PT. Elex Media Komputindo: Jakarta. Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. EGC: Jakarta. Varnet, Helen. 2001. Buku Saku Bidan. EGC: Jakarta.

33

You might also like