You are on page 1of 3

LETAK LINTANG Definisi Letak lintang adalah suatu keadaan dimana janin melintang di dalam uterus dengan kepala

pada sisi yang satu sedangkan bokong pada sisi yang lain. Pada umumnya bokong berada sedikit lebih tinggi daripada kepala janin, sedangkan bahu berada pada pintu atas panggul. Punggung janin dapat berada di depan (dorsoanterior), di belakang (dorsoposterior) atau di bawah (dorsoinferior). 2.2 Etiologi Penyebab paling sering adalah kelemahan otot uterus dan abdomen. Kelainan letak paling sering terjadi pada wanita paritas tinggi (grande multipara). Faktor lain yang mendukung terjadinya letak lintang adalah plasenta previa, selain itu juga ada beebrapa faktor yang mendukung terjadinya letak lintang yaitu: kehamilan ganda, polihidramnion, abnormalitas uterus, pengkerutan pelvis, fibroid uterus yang besar. 2.3 Diagnosis Inspeksi o Perut membuncit ke samping Palpasi o Fundus uteri lebih rendah dari seharusnya tua kehamilan o Fundus uteri kosong dan bagian bawah kosong, kecuali kalau bahu sudah masuk ke dalam pintu atas panggul o Kepala (ballotement) teraba di kanan atau di kiri Auskultasi o Denyut jantung janin setinggi pusat kanan atau kiri. Pemeriksaan dalam (vaginal toucher) o Teraba tulang iga, skapula, dan kalau tangan menumbung teraba tangan. Untuk menentukan tangan kanan atau kiri lakukan dengan cara bersalaman. o Teraba bahu dan ketiak yang bisa menutup ke kanan atau ke kiri. Bila kepala terletak di kiri, ketiak menutup ke kiri. o Letak punggung ditentukan dengan adanya skapula, letak dada dengan klavikula. o Pemeriksaan dalam agak sukar dilakukan bila pembukaan kecil dan ketuban intak, namun pada letak lintang biasanya ketuban cepat pecah. 2.4 Proses Persalinan Setelah ketuban pecah, jika persalinan berlanjut, bahu janin akan dipaksa masuk ke dalam panggul dan tangan yang sesuai sering menumbung. Setelah terjadi sedikit penurunan, bahu tertahan oleh tepi atas panggul, dengan kepala di salah satu fossa iliaca dan bokong pada fossa iliaca yang lain. Bila proses persalinan berlanjut, bahu akan terjepit kuat di bagian atas panggul. Uterus kemudian berkontraksi dengan kuat dalam upayanya yang sia-sia untuk mengatasi halangan tersebut. Setelah beberapa saat, akan terbentuk cincin retraksi yang semakin lama semakin meninggi dan semakin nyata. Keadaan ini disebut sebagai letak lintang kasep. Jika tidak cepat ditangani dengan benar, uterus akhirnya akan mengalami ruptur dan baik ibu maupun bayi dapat meninggal. Bila janin amat kecil (biasanya kurang dari 800 gram) dan panggul sangat lebar, persalinan spontan dapat terjadi meskipun kelainan tesebut menetap. Janin akan tertekan dengan kepala terdorong ke abdomen. Bagian dinding dada di bawah bahu kemudian menjadi bagian yang

paling bergantung dan tampak di vulva. Kepala dan dada kemudian melewati rongga panggul secara bersamaan, dan bayi dapat dikeluarkan dalam keadaan terlipat (conduplicati corpore) 2.5 Komplikasi Letak lintang merupakan keadaan malpresentasi yang paling berat dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi pada ibu dan janin. Komplikasi akan bertambah berat jika kasus letak lintang telambat didiagnosa. Pada ibu, dapat terjadi dehidrasi, pireksia, sepsis, perdarahan antepartum, perdarahan pos partum, ruptur uteri, kerusakan organ abdominal hingga kematian ibu. Pada janin, dapat terjadi prematuritas, bayi lahir dengan apgar skor yang rendah, prolapsus umbilikus, maserasi, asfiksia hingga kematian janin . 2.6 Penatalaksanaan Apabila pada pemeriksaan antenatal ditemukan letak lintang, sebaiknya diusahakan menjadi presentasi kepala dengan versi luar. Sebelum melakukan versi luar harus dilakukan pemeriksaan teliti ada atau tidaknya panggul sempit, tumor dalam panggul, atau plasenta previa, sebab dapat membahayakan janin dan meskipun versi luar berhasil, janin mungkin akan memutar kembali. Untuk mencegah janin memutar kembali, ibu dianjurkan menggunakan korset dan dilakukan pemeriksaan antenatal ulangan untuk menilai letak janin. Ibu diharuskan masuk rumah sakit lebih dini pada permulaan persalinan, sehingga apabila terjadi perubahan letak, segera dapat ditentukan prognosis dan penanganannya. Pada permulaan persalinan, masih dapat diusahakan mengubah letak lintang janin menjadi presentasi kepala asalkan pembukaan masih kurang dari 4 cm dan ketuban belum pecah. Pada primigravida, jika versi luar tidak berhasil sebaiknya segera dilakukan seksio sesaria. Sikap ini berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: 1. Bahu tidak dapat melakukan dilatasi pada serviks dengan baik, sehingga pada primigravida kala I menjadi lama dan pembukaan serviks sukar menjadi lengkap 2. Karena tidak ada bagian besar janin yang menahan tekanan intra-uterin pada waktu his, maka lebih sering terjadi ketuban pecah sebelum pembukaan serviks sempurna dan dapat mengakibatkan terjadinya prolapsus funikuli 3. Pada primigravida versi ekstraksi sulit dilakukan. Pertolongan persalinan letak lintang pada multipara bergantung kepada beberapa faktor. Apabila riwayat obstetri yang bersangkutan baik, tidak didapat kesempitan panggul, dan janin tidak seberapa besar, dapat ditunggu dan diawasi sampai pembukaan lengkap untuk melakukan versi ekstraksi. Selama menunggu harus diusahakan supaya ketuban tetap utuh dan melarang ibu meneran atau bangun. Apabila ketuban pecah sebelum pembukaan lengkap dan terdapat prolapsus funikuli, harus segera dilakukan seksio sesaria. Jika ketuban pecah, tetapi tidak ada prolapsus funikuli, maka bergantung tekanan dapat ditunggu sampai pembukaan lengkap kemudian dilakukan versi ekstraksi atau mengakhiri persalinan dengan seksio sesaria. Dalam hal ini, persalinan dapat diawasi untuk beberapa waktu guna mengetahui apakah pembukaan terjadi dengan lancar atau tidak. Versi ekstraksi dapat dilakukan pula pada kehamilan kembar, apabila setelah bayi pertama lahir, ditemukan bayi kedua berada dalam letak lintang. Pada letak lintang kasep, bagian janin terendah tidak dapat didorong ke atas, dan tangan pemeriksa yang dimasukkan ke dalam uterus tertekan antara tubuh janin dan dinding uterus. Demikian pula ditemukan lingkaran Bandl yang tinggi. Berhubung adanya bahaya ruptur uteri, letak lintang kasep merupakan kontraindikasi mutlak melakukan versi ekstraksi. Bila janin masih hidup, hendaknya dilakukan seksio sesaria dengan segera Versi dalam merupakan alternatif lain pada kasus letak lintang. Versi dalam merupakan metode dimana salah satu tangan penolong masuk melalui serviks yang telah membuka dan

menarik salah satu atau kedua tungkai janin ke arah bawah. Umumnya versi dalam dilakukan pada kasus janin letak lintang yang telah meninggal di dalam kandungan dengan pembukaan serviks lengkap. Namun, dalam keadaan tertentu, misalnya pada daerah-daerah terpencil, jika dilakukan oleh penolong yang kompeten dan berpengalaman, versi dalam dapat dilakukan untuk kasus janin letak lintang yang masih hidup untuk mengurangi risiko kematian ibu akibat ruptur uteri. Namun, pada kasus letak lintang dengan ruptur uteri mengancam, korioamnionitis dan risiko perdarahan akibat manipulasi uterus, maka pilihan utama tetaplah seksio sesaria. 2.7 Prognosis Meskipun letak lintang dapat diubah menjadi presentasi kepala, tetapi kelainan-kelainan yang menyebabkan letak lintang, misalnya panggul sempit, tumor panggul dan plasenta previa, masih tetap dapat menimbulkan kelainan pada persalinan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kematian ibu dan janin pada letak lintang, disamping kemungkinan terjadinya letak lintang kasep dan ruptura uteri, juga sering akibat adanya tali pusat menumbung serta trauma akibat versi ekstraksi untuk mengeluarkan janin. Prognosis pada kehamilan letak lintang sangat dipengaruhi oleh riwayat pemeriksaan kehamilan, kecepatan penegakkan diagnosa dan sarana-prasarana kesehatan yang ada. Semakin lambat diagnosa letak lintang ditegakkan, maka kemungkinan bayi akan tetap berada dalam posisi lintang pada saat persalinan akan semakin besar. Sebagai perbandingan jika diagnosa dibuat pada UK 20-25 minggu, 2,6 % akan tetap pada posisi lintang dan jika diagnosa dibuat pada UK 36-40 minggu, 11,8 % akan tetap pada posisi lintang (4). Di negara dengan saranaprasarana yang sudah maju, angka kematian ibu dan janin pada kasus letak lintang sudah cukup rendah. Namun, pada negara tertinggal, berbagai komplikasi masih terjadi akibat tidak adanya fasilitas seksio sesaria (10).

DAFTAR PUSTAKA
Prawiroharjo, Sarwono, Ilmu Kebidanan, Edisi ke-3, Yayasan Bina Pustaka Jakarta, 1999, 622-627 Sastrawinata, Sulaiman dkk., Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan Reproduksi edisi 2 Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2005 http://e-kehamilan.blogspot.com/2009/03/bila-terjadi-kelainan-letak-janin.html Manuaba, Ida Bagus, Ilmu Kebidanan,Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. EGC, Jakarta, 1998.

You might also like

  • Rangkaian
    Rangkaian
    Document16 pages
    Rangkaian
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Askep Stroke
    Askep Stroke
    Document18 pages
    Askep Stroke
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • XD Book 1
    XD Book 1
    Document2 pages
    XD Book 1
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • MAKALAH
    MAKALAH
    Document10 pages
    MAKALAH
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Al Hilal
    Al Hilal
    Document11 pages
    Al Hilal
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Kata Penganta Wardah
    Kata Penganta Wardah
    Document2 pages
    Kata Penganta Wardah
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Jelaskan Pengertian Antroposfer (Repaired)
    Jelaskan Pengertian Antroposfer (Repaired)
    Document2 pages
    Jelaskan Pengertian Antroposfer (Repaired)
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Document5 pages
    Bab I Pendahuluan
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Pada Ibu Hamil
    Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Pada Ibu Hamil
    Document2 pages
    Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Pada Ibu Hamil
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Sdu Iqro
    Sdu Iqro
    Document1 page
    Sdu Iqro
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Nikah
    Nikah
    Document7 pages
    Nikah
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Bab Ii3
    Bab Ii3
    Document10 pages
    Bab Ii3
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Bu Rika Enteritis
    Bu Rika Enteritis
    Document16 pages
    Bu Rika Enteritis
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • TOILET
    TOILET
    Document1 page
    TOILET
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • DBD
    DBD
    Document4 pages
    DBD
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Boq
    Boq
    Document2 pages
    Boq
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Kendal I
    Kendal I
    Document6 pages
    Kendal I
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • CALEG
    CALEG
    Document1 page
    CALEG
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Pada Ibu Hamil
    Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Pada Ibu Hamil
    Document2 pages
    Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Pada Ibu Hamil
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Konsep Stres
    Konsep Stres
    Document16 pages
    Konsep Stres
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • MANFAAT INTERNET
    MANFAAT INTERNET
    Document6 pages
    MANFAAT INTERNET
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Nikah
    Nikah
    Document7 pages
    Nikah
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Hukum Dasar Listrik Dinamis
    Hukum Dasar Listrik Dinamis
    Document12 pages
    Hukum Dasar Listrik Dinamis
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Riska Surat
    Riska Surat
    Document1 page
    Riska Surat
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Rizal
    Rizal
    Document5 pages
    Rizal
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Rahmani Ar
    Rahmani Ar
    Document7 pages
    Rahmani Ar
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Pembagian Hukum
    Pembagian Hukum
    Document2 pages
    Pembagian Hukum
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Dek Yon
    Dek Yon
    Document1 page
    Dek Yon
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • Makalh Putrie
    Makalh Putrie
    Document7 pages
    Makalh Putrie
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet
  • IPHI
    IPHI
    Document5 pages
    IPHI
    Sangpencinta Queen
    No ratings yet