You are on page 1of 4

01/07/12

PURE BONLINE.COM: PERTEMUAN 6 : HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI MASSA

Berbagi

Laporkan Penyalahgunaan

Blog Berikut Buat Blog

Masuk

PURE BONLINE.COM
KREASI SISWA BERPRESTASI MENJELAJAHI PERADABAN ILMU KOMUNIKASI PUBLIC RELATIOS
JUMAT, 16 APRIL 2010 TENTANG KITA

PERTEMUAN 6 : HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI MASSA


HAMBATAN
1. Hambatan diartikan sebagai alangan atau rintangan yang dialami (Badudu-Zain,
PUBLIC RELATIONS 2008 Blog ini adalah milik mahasiswa UIN SGD DBG Jur. Public Relations 2008 kelas B (sekarang sudah semester IV). Mereka adalah : Yudi Rahman, Iqbal Rusyad S., Taufik Rahman, Raka Sultan H., Sena Jumena, Lukman Fauzi A., Ismi Neruani F., Iroh Sairoh, Lilih Siti H., Siti Mukhlisa N., Nesya Anggiyana, Siska Elvi S., Shanti Fatmasari, Siti Nurjanah, Nida Khaerani, Rr. Samiarti W., Triana Rusmalia, Isma Isnaeni, Ristalia. Blog ini adalah wujud nyata bahwa kami ada. Lihat profil lengkapku
KREASI PUBLIKASI

1994:489). 2. Dalam konteks komunikasi dikenal pula gangguan (mekanik maupun semantik). Gangguan ini masih termasuk ke dalam hambatan komunikasi (Effendy, 1993:45). 3. Efektivitas komunikasi salah satunya akan sangat tergantung kepada seberapa besar hambatan komunikasi yang terjadi. HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI MASSA HAMBATAN PSIKOLOGIS KEPENTINGAN (INTEREST)
1. Kepentingan akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi atau

menghayati pesan.
2. Sebagaimana telah diketahui bahwa komunikan dalam komunikasi massa sangat

heterogen (usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dll). Hal ini memungkinkan setiap individu komunikan memiliki kepentingan yang berbeda 3. Atas dasar kepentingan yang berbeda, maka setiap individu komunikan akan melakukan seleksi terhadap pesan yang diinginkannya (manfaat/kegunaan). PRASANGKA (PREJUDICE)
1. Prasangka berkaitan dengan persepsi orang tentang seseorang atau sekelompok 2. 3. 4.

2010 (33) Oktober (10) September (1) Juni (5) Mei (5) April (12) KONSEP DIRI DALAM SOSOK PUBIC RELATIONS DIFUSI INOVASI DALAM KOMUNIKASI PEMBANGUNAN KOMUNIKASI KELOMPOK MEDIA KOMUNIKASI MASSA TELEVISI PERTEMUAN 6 : HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI MASSA PERTEMUAN 5 : FUNGSIFUNGSI KOMUNIKASI MASSA PERTEMUAN 3 : KONSEP DASAR DAN MODEL KOMUNIKASI ... PERTEMUAN 2 : PENGERTIAN KOMUNIKASI MASSA
1/4

5.

orang lain, dan sikap serta perilakunya terhadap mereka. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan Persepsi ditentukan oleh faktor personal (fungsional): kebutuhan, pengalaman masa lalu, peran dan status. Persepsi ditentukan oleh faktor situasional (struktural): Jika kita ingin memahami suatu peristiwa, kita tidak dapat menilai fakta-fakta yang terpisah; kita harus memandangnya dalam hubungan keseluruhan Apabila suatu proses komunikasi sudah diawali oleh kecurigaan (prasangka) maka tidak akan efektif. STEREOTIF (STEREOTYPE)

1. Prasangka sosial bergandengan dengan stereotif yang merupakan gambaran atau

tanggapan tertentu mengenai sifat-sifat dan watak pribadi orang atau golongan lain yang bercorak negatif. 2. Stereotif misalnya tercermiun pada: orang Batak itu berwatak keras, orang Sunda manja, dll. 3. Apabila dalam proses komunikasi massa ada komunikan yang memiliki stereotif tertentu pada komunikatornya, maka dapat dipastikan pesan apapun tidak akan bisa diterima oleh komunikan. MOTIVASI (MOTIVATION)
1. Motif merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan-

alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan seseorang berbuat sesuatu.
purebonline.blogspot.com/2010/04/pertemuan-6-hambatan-dalam-komunikasi.html

01/07/12

PURE BONLINE.COM: PERTEMUAN 6 : HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI MASSA

2. Motif setiap orang akan berbeda-beda ketika mendengar, melihat atau membaca

informasi pada media massa. 3. Tanggapan setiap orang pun akan berbeda-beda pula sesuai dengan motivasinya. HAMBATAN SOSIOKULTURAL ANEKA ETNIK
1. Untuk kasus Indonesia, terdapat ribuan pula dari Sabang sampai Merauke.

MEDIA MASSA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMBANGUNAN N... RADIO SEBAGAI MEDIA MASSA UNSUR-UNSUR DAKWAH KOMUNIKASI INTRAPERSONAL

2. Satu sisi kenyataan tersebut menjadi kekayaan yang tak terhingga nilainya. Namun di sisi lain realitas tersebut menjadi salah satu faktor penghambat dalam kegiatan komunikasi massa. PERBEDAAN NORMA SOSIAL
1. Perbedaan budaya sekaligus juga menimbulkan perbedaan norma sosial yang

PENGIKUT Join this site


w ith Google Friend Connect

berlaku di masyarakat. 2. Pada konteks seperti itu, komunikator komunikasi massa harus bersikap hatihati, terutama dalam menyusun pesan. Dalam arti apakah pesan yang akan disampaikan tidak akan melanggar norma sosial tertentu. 3. Komunikator perlu membekali dirinya dengan beragam pengetahuan mengenai norma sosial yang berlaku di masyarakat luas. KURANG MAMPU BERBAHASA INDONESIA
1. Keragaman etnik menyebabkan keragaman bahasa yang digunakan dalam

pergaulan sehari-hari.
2. Pada gilirannya dapat menyulitkan penyebarluasan kebijakan program-program

SHARE IT

pemerintah yang dikomunikasikan melalui media massa. FAKTOR SEMANTIK


1. Semantik adalah pengetahuan tentang pengertian atau makna kata yang

sebenarnya. Hambatan semantik adalah hambatan mengani bahasa.


2. Hambatan semantik dapat diakibatkan oleh tiga hal: komunikator terlalu cepat

dalam berbicara, adanya perbedaan makna kata, dan adanya pengertian yang konotatif. FAKTOR PENDIDIKAN
1. Khalayak dalam komunikasi massa bersifat heterogen, salah satunya pada aspek

SEARCH Cari

pendidikan. 2. Masalah akan timbul manakala komuniian yang berpendidikan rendah tidak dapat mencerna pesan komunikasi massa secara benar karena keterbatasan daya nalar dan daya tangkapnya. FAKTOR MEKANIS
1. Faktor mekanis merujuk kepada berbagai hambatan pada komunikasi massa

AMAZON SEARCHBOX

yang disebabkan oleh terganggunya peralatan. 2. Pada TV misalnya, antena kurang dapat menangkap sinyal gelombang elektromagnetik, warna tidak jelas, layar banyak semutnya, dll. 3. Pada radio, misalnya suara yangtidak jelas (putus-putus, dll). 4. Pada surat kabar dan majalah, misalnya huruf tidak jelas, salah pemotongan kata, sambungan berita yang tidak akurat, dll. HAMBATAN INTERAKSI VERBAL POLARISASI
1. Polarization adalah kecenderungan untuk melihat dunia dalam bentuk lawan kata

dan menguraikannya dalam bentuk ekstrem, seperti baik atau buruk, positif atau negatif, sehat atau sakit, pandai atau bodoh, dll. 2. Kita mempunyai kecendeungan kuat untuk melihat titik-tritik ekstrem dan mengelompokkan manusia, objek, dan kejadian dalam bentuk lawan kata yang ekstrem. Sementara banyak juga orang-orang berada pada titik tengah-tengah dari keekstriman tersebut. 3. Seandainya komunikator maupun komunikan melihat seperti itu maka sudah dapat dipastikan di antara keduanya selalu akan terjadi sikap apriori. Padahal pada konteks tersebut dibutuhkan komunikator dan komunikan harus bersikap netral. ORIENTASI INTENSIONAL
purebonline.blogspot.com/2010/04/pertemuan-6-hambatan-dalam-komunikasi.html 2/4

01/07/12

PURE BONLINE.COM: PERTEMUAN 6 : HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI MASSA

1. Intensional orientation mengacu kepada kecenderungan kita untuk melihat 2. 3. 4.

5.

manusia, objek dan kejadian sesuai dengan ciri yang melekat pada mereka. Intensional orientation terjadi bila kita bertindak seakan-akan label adalah lebih penting daripada orangnya sendiri. Dalam proses komunikasi massa, orientasi intensional biasanya dilakukan oleh komunikan terhadap komunikator, bukan sebaliknya. Misalnya, seorang presenter yang berbicara di layar tv, dan kebetulan wajah presenter tersebut kurang menarik, maka biasanya komunikan akan intensional menilainya sebagai tidak menarik sebelum mendengar apa yang dikatakannya. Cara mengatasinya yaitu dengan cara ekstensionalisasi, yaitu dengan memberikan perhatian utama kita pada manusia, benda atau kejadian-kejadian di dunia ini sesuai dengan apa yang kita lihat. EVALUASI STATIS

1. Pada suatu ketika kita melihat seorang komunikator X berbicara melalui pesawat

tv. Menurut persepsi kita, cara berkomunikasi dan materinya tidak baik, sehingga kita membat abstraksi tentang komunikator tersebut tidak baik. 2. Evaluasi kita tentang komunikator tersebut bersifat statis (tidak berubah). Akibatnya, mungkin selamanya kita tidak akan mau menonton atau mendengar komunikator tersebut. Padahal sangat mungkin gaya komunikator tersebut berubah menjadi lebih baik dan menarik. INDISKRIMINASI
1. Indiscrimination terjadi bila komunikan memusatkan perhatian kepada kelompok

orang, benda atau kejadian dan tidak mampu melihat bahwa masing-masing bersifat unik atau khas dan perlu diamati secara individual. 2. Indiscrimination merupakan bagian dari stereotif (sikap generalisasi). 3. Dalam indiskriminasi, jika komunikan dihadapkan dengan seorang komunikator, reaksi pertama komunikan itu adalah memasukan komunikator ke dalam kategori tertentu, mungkin menurut suku, agama, dll. Misalnya orang Batak cenderung berwatak keras. 4. Cara untuk menghilangkan indiskriminasi yaitu dengan cara memandang seseorang secara individual.
UNTUK LEBIH JELAS DAN LENGKAPNYA, "DOWNLOAD" FILE PPT DI SINI.
Diposkan oleh PUBLIC RELATIONS 2008 di 22:05:00

Tidak ada komentar: Poskan Komentar

Posting Lebih Baru


Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Beranda

Posting Lama

Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.


purebonline.blogspot.com/2010/04/pertemuan-6-hambatan-dalam-komunikasi.html 3/4

01/07/12

PURE BONLINE.COM: PERTEMUAN 6 : HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI MASSA

purebonline.blogspot.com/2010/04/pertemuan-6-hambatan-dalam-komunikasi.html

4/4

You might also like