You are on page 1of 16

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar belakang Infeksi saluran napas bawah akut (ISNBA) masih terus menjadi masalah kesehatan yang utama baik di negara yang sedang berkembang maupun yang sudah maju, meskipun kemajuan dalam identifikasi baik agen-agen penyebab baru ataupun lama sangat pesat, dan kemampuan obat-obat antimikroba telah banyak ditingkatkan Selain itu, masih banyak terdapat kontro!ersi berkenaan dengan pendekatan diagnostik dan pilihan pengobatan ",# ISNBA dapat dijumpai dalam berbagai bentuk, tersering adalah dalam bentuk pneumonia $neumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru %uga bisa didefinisikan peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang men&akup bronkiolus respiratorius, dan al!eoli, serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat ' $neumonia menimbulkan angka kesakitan yang tinggi, dengan gejala-gejala batuk, demam, dan sesak nafas # $neumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran napas yang terbanyak di dapatkan dan sering merupakan penyebab kematian hampir di seluruh dunia (i Inggris pneumonia menyebabkan kematian ") kali lebih banyak dari pada penyakit infeksi lain, sedangkan di AS merupakan penyebab kematian urutan ke "* # (i Indonesia berdasarkan hasil +iset ,esehatan (asar (+iskesdas) tahun #))-, menunjukkan. pre!alensi nasional IS$A/ #*,*0 ("1 pro!insi di atas angka nasional), angka kesakitan (morbiditas) pneumonia pada Bayi/ # # 0, Balita/ '0, angka kematian (mortalitas) pada bayi #',20, dan Balita "*,*0 # (ari data S3A4I5 6ealth Statisti& #))" influen7a dan pneumonia merupakan penyebab kematian nomor 1 di Indonesia, nomor 8 di Brunei, nomor - di 4alaysia, nomor ' di Singapura, nomor 1 di 9hailand dan nomor ' di :ietnam ;aporan <6= "888 menyebutkan bahwa penyebab kematian

"

tertinggi akibat penyakit infeksi di dunia adalah infeksi saluran napas akut termasuk pneumonia dan influen7a " 6asil Sur!ei ,esehatan +umah 9angga (epkes tahun #))", penyakit infeksi saluran napas bawah menempati urutan ke-# sebagai penyebab kematian di Indonesia (i S4> $aru +S?$ $ersahabatan tahun #))" infeksi juga merupakan penyakit paru utama, *2 0 diantara penderita rawat jalan adalah kasus infeksi dan "",1 0 diantaranya kasus nontuberkulosis, pada penderita rawat inap *2,2 0 kasus infeksi dan "@,1 0 diantaranya kasus nontuberkulosis (i +S?$ 6 Adam 4alik 4edan *',2 0 kasus infeksi dan #2,1 0 diantaranya infeksi nontuberkulosis (i +S?( (r Soetomo Surabaya didapatkan data sekitar "2) pneumonia komuniti dengan angka kematian antara #) - '* 0 $neumonia komuniti menduduki peringkat keempat dan sepuluh penyakit terbanyak yang dirawat per tahun " Se&ara klinis pneumonia dapat diklasifikasikan sebagai suatu peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, !irus, jamur, parasit, dan lain-lain) Se&ara anatomis pneumonia dapat diklasifikasikan sebagai pneumonia lobaris, pneumonia segmentalis, dan pneumonia lobularis yang dikenal sebagai bronkopneumonia dan biasanya mengenai paru bagian bawah Selain itu pneumonia dapat juga dibedakan berdasarkan tempat dapatannya, yaitu pneumonia komunitas dan pneumonia rumah sakit # B. Tujuan " 9ujuan ?mum ?ntuk mengetahui dan memahami tentang pneumonia didapat di masyarakat, meliputi definisi, etiologi, patogenesis, gambaran klinis, diagnosis, penatalaksanaan, dan prognosisnya # 9ujuan ,husus 4emenuhi salah satu tugas ,epaniteraan ,linis Ilmu $enyakit (alam di +S$A( Aatot Soebroto, %akarta Sebagai prasyarat mengikuti ?jian ,epaniteraan ,linis Ilmu $enyakit (alam di +S$A( Aatot Soebroto, %akarta

'

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi $neumonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang men&akup bronkiolus respiratorius dan al!eoli, serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat ',@ $neumonia juga mempunyai arti yaitu inflamasi parenkim paru yang disebabkan mikroorganisme selain 4ikobakterium tuber&ulosis *Sedangkan pneumonia komuniti adalah pneumonia yang didapat di masyarakat atau pneumonia yang terjadi akibat infeksi diluar rumah sakit ",' B. Epi e!i"l"gi $neumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran napas yang terbanyak di dapatkan dan sering merupakan penyebab kematian hampir di seluruh dunia (i Inggris pneumonia menyebabkan kematian ") kali lebih banyak dari pada penyakit infeksi lain, sedangkan di AS merupakan penyebab kematian urutan ke "* " (i Indonesia berdasarkan hasil +iset ,esehatan (asar (+iskesdas) tahun #))-, menunjukkan. pre!alensi nasional IS$A/ #*,*0 ("1 pro!insi di atas angka nasional), angka kesakitan (morbiditas) pneumonia pada bayi/ # # 0, balita/ '0, angka kematian (mortalitas) pada bayi #',20, dan balita "*,*0 # $neumonia komuniti menduduki peringkat keempat dan sepuluh penyakit terbanyak yang dirawat per tahun " #. Anat"!i Paru $aru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung (gelembung hawa, al!eoli) Aelembung al!eoli ini terdiri dari sel-sel epitel dan endotel %ika dibentangkan luas permukaannya B 8)m# Banyaknya gelembung paru-paru ini kurang lebih -)) juta buah 1 $aru-paru merupakan organ yang elastis, berbentuk keru&ut, dan letaknya

berada di dalam rongga dada atau thoraC ,edua paru-paru saling terpisah oleh mediastinum sentral yang berisi jantung dan beberapa pembuluh darah besar Setiap paru-paru mempunyai apeks (bagian atas paru-paru) dan basis # $aru dibagi menjadi dua bagian $aru kanan terdiri dari tiga lobus, lobus pulmodekstra superior, lobus media, dan lobus inferior $aru-paru kiri, terdiri dari dua lobus, pulmo sinistra lobus superior dan lobus inferior 9iap-tiap lobus terdiri dari belahan yang lebih ke&il bernama segmen $aru-paru kiri mempunyai sepuluh segmen, yaitu lima buah segmen pada lobus superior, dan lima buah segmen pada inferior $aru-paru kanan mempunyai sepuluh segmen, yaitu lima buah segmen pada lobus superior, dua buah segmen pada lobus medial, dan tiga buah segmen pada lobus inferior 9iap-tiap segmen ini masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama lobulus 1 (i antara lobulus satu dengan yang lainnya dibatasi oleh jaringan ikat yang berisi pembuluh darah getah bening dan saraf, dalam tiap-tiap lobulus terdapat sebuah bronkeolus (i dalam lobulus, bronkeolus ini ber&abang&abang yang disebut duktus al!eolus 9iap-tiap duktus al!eolus berakhir pada al!eolus yang diameternya antara ),# D ),' mm ;etak paru-paru di rongga dada datarannya menghadap ke tengah rongga dadaE ka!um mediastinum $ada bagian tengah terdapat bagian tampuk paru-paru yang disebut hilus $ada mediastinum depan terdapat jantung 1 $aru-paru dibungkus oleh selaput yang bernama pleura $leura dibagi menjadi dua/ " $leura !is&eral (selaput dada pembungkus), yaitu selaput paru yang langsung membungkus paru # $leura parietal, yaitu selaput yang melapisi rongga dada luar Antara kedua pleura ini terdapat rongga (ka!um) yang disebut ka!um pleura $ada keadaan normal, ka!um pleura ini hampa udara, sehingga paru-paru dapat berkembang kempis dan juga terdapat sedikit &airan (eksudat) yang berguna untuk meminyaki permukaan pleura, menghindari gesekan antara paru-paru dan dinding dada sewaktu ada gerakan bernafas 1

$a!bar % Anat"!i Paru

D. Eti"l"gi $neumonia dapat disebabkan oleh berbagai ma&am mikroorganisme yaitu bakteri, !irus, jamur, proto7oa, yang sebagian besar disebabkan oleh bakteri $enyebab tersering pneumonia bakterialis adalah bakteri positif-gram, Strepto&o&&us pneumonia yang menyebabkan pneumonia streptokokus Bakteri Staphylo&o&&us aureus dan Strepto&o&&us aeruginosa $neumonia lainnya disebabkan oleh !irus, misalnya influen7a #
Tabel % Tabel &ikr"ba Pat'"gen Pen(ebab Pneu!"nia#

4enurut

kepustakaan

penyebab

pneumonia

komuniti

banyak

disebabkan bakteri Aram positif dan dapat pula bakteri atipik Akhir-akhir ini laporan dari beberapa kota di Indonesia menunjukkan bahwa bakteri yang ditemukan dari pemeriksaan dahak penderita pneumonia komuniti adalah bakteri Aram negatif " Berdasarkan laporan * tahun terakhir dari beberapa pusat paru di Indonesia (4edan, %akarta, Surabaya, 4alang, dan 4akasar) dengan &ara pengambilan bahan dan metode pemeriksaan mikrobiologi yang berbeda didapatkan hasil pemeriksaan sputum sebagai berikut/"
o o o o o o o o

Klebsiella pneumoniae @*,"20 Streptococcus pneumoniae "@,)@0 Streptococcus viridans 8,#"0 Staphylococcus aureus 80 Pseudomonas aeruginosa 2,*10 Steptococcus hemolyticus -,280 Enterobacter *,#10 Pseudomonas spp ),80

E. Pat"genesis $roses pathogenesis pneumonia terkait dengan ' faktor yaitu keadaan imunitas (inang), mikroorganisme yang menyerang pasien dan lingkungan yang berinteraksi satu sama lain Interaksi ini akan menentukan klasifikasi dan bentuk manifestasi dari pneumonia, berat ringannya penyakit, diagnosis empirik, ren&ana terapi se&ara empiris serta prognosis dari pasien ' Aambaran interaksi dari ketiga faktor tersebut ter&ermin pada ke&enderungan terjadinya infeksi oleh kuman tertentu oleh faktor perubah (modifying factor), seperti terlihat pada tabel #

Tabel ) *akt"r Peruba' (ang &eningkatkan +isik" Infeksi "le' Pat"gen Tertentu Pa a Pneu!"nia K"!unitas'

Pneu!"k"kkus (ang resisten penisilin an "bat lain ?sia F 1* tahun $engobatan B-la&tam dalam ' bulan terakhir $enyakit imunosupresif $enyakit penyerta yang multipel ,ontak pada klinik lansia Pat"gen gra! negatif 9inggal di rumah jompo $enyakit kardiopulmonal penyerta $enyakit penyerta yang jamak Baru selesai mendapatkan terapi antibiotika Pseu "!"nas aerugin"sa $enyakit paru stuktural (bronkiektasis) 9erapi kortikosteroid (F") mg prednisoneE hari) 9erapi antibiotik spektrum luas F - hari pada bulan sebelumnya 4alnutrisi

(alam keadaan sehat, tidak terjadi pertumbuhan mikroorganisme di paru ,eadaan ini disebabkan oleh mekanisme pertahanan paru Apabila terjadi ketidakseimbangan antara daya tahan tubuh, mikroorganisme dapat berkembang biak dan menimbulkan penyakit

+isiko

infeksi

di

paru

sangat

tergantung

pada

kemampuan

mikroorganisme untuk sampai dan merusak permukaan epitel saluran napas Ada beberapa &ara mikroorganisme men&apai permukaan/" a b & d Inokulasi langsung $enyebaran melalui pembuluh darah Inhalasi bahan aerosol ,olonisasi dipermukaan mukosa (ari keempat &ara tersebut di atas yang terbanyak adalah se&ara kolonisasi Se&ara inhalasi terjadi pada infeksi !irus, mikroorganisme atipikal, mikrobakteria atau jamur ,ebanyakan bakteri dengan ukuran ),* -#,) m melalui udara dapat men&apai bronkus terminal atau al!eol dan selanjutnya terjadi proses infeksi Bila terjadi kolonisasi pada saluran napas atas (hidung, orofaring) kemudian terjadi aspirasi ke saluran napas bawah dan terjadi inokulasi mikroorganisme, hal ini merupakan permulaan infeksi dari sebagian besar infeksi paru Aspirasi dari sebagian ke&il sekret orofaring terjadi pada orang normal waktu tidur (*) 0) juga pada keadaan penurunan kesadaran, peminum alkohol dan pemakai obat (drug abuse) " *. &anifestasi , $ejala KlinisAejala umum yang sering terjadi pada pneumonia didapat di masyarakat/ G G G G G G G G G 4asalah pernafasan Batuk yang menghasilkan sputum kuning kehijauan (emam tinggi yang kadang disertai dengan pengeluaran keringat, menggigil, dan gemetar tak terkendali Nyeri dada tajam seperti ditusuk $ernafasan &epat dan dangkal dan sering disertai rasa nyeri Batuk darah Sakit kepala (termasuk migrain) Nafsu makan menurun >atigue

Aejala lain yang mungkin timbul/

G G G G G

Sianosis 4ual 4untah (iare Nyeri otot dan sendi

$. Diagn"sis (iagnosis pneumonia komuniti didapatkan dari anamnesis, gejala klinis pemeriksaan fisis, foto toraks dan labolatorium (iagnosis pasti pneumonia komuniti ditegakkan jika pada foto toraks terdapat infiltrat baru atau infiltrat progresif ditambah dengan # atau lebih gejala di bawah ini/

Batuk-batuk bertambah $erubahan karakteristik dahakE purulen Suhu tubuh F '2)5 (aksila)E riwayat demam $emeriksaan fisik/ ditemukan tanda-tanda konsolidasi, suara napas bronkial dan ronki ;eukosit F ") ))) atau H @*))

$enilaian (erajat ,eparahan $enyakit $enilaian derajat keparahan penyakit pneumonia komuniti dapat dilakukan dengan menggunakan sistem skor menurut hasil penelitian Pneumonia Patient Outcome Research Team ($=+9) seperti tabel di bawah ini/
Tabel . Siste! Sk"r Pa a Pneu!"nia K"!uniti Ber asarkan P/+T

")

4enurut A9S kriteria pneumonia berat bila dijumpai salah satu atau lebih kriteria di bawah ini ,riteria minor/ G G G G G G G G G G >rekuensi napas F ')Emenit $a)#E>i=#kurang dari #*) mm6g >oto toraks paru menunjukkan kelainan bilateral >oto toraks paru melibatkan F # lobus 9ekanan sistolik H 8) mm6g 9ekanan diastolik H 1) mm6g 4embutuhkan !entilasi mekanik Infiltrat bertambah F *)0 4embutuhkan !asopresor F @ jam (septik syok) ,reatinin serum F # mgEdl atau peningkatan F # mgEdl, pada penderita riwayat penyakit ginjal atau gagal ginjal yang membutuhkan dialisis Berdasarkan kesepakatan $($I, kriteria yang dipakai untuk indikasi rawat inap pneumonia komuniti adalah/ " # Skor $=+9 lebih dari -) Bila skor $=+9 kurang H -) maka penderita tetap perlu dirawat inap bila dijumpai salah satu dari kriteria dibawah ini G G G G G >rekuensi napas F ')Emenit $a)#E>i=# kurang dari #*) mm6g >oto toraks paru menunjukkan kelainan bilateral >oto toraks paru melibatkan F # lobus 9ekanan sistolik H 8) mm6g

,riteria mayor adalah sebagai berikut/

""

G '

9ekanan diastolik H 1) mm6g

$neumonia pada pengguna NA$IA

H. Diagn"sis ban ing " 9uber&ulosis $aru (9B) 9uber&ulosis $aru (9B) adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh 4 tuber&ulosis %alan masuk untuk organisme 4 tuber&ulosis adalah saluran pernafasan, saluran pen&ernaan Aejala klinis 9B antara lain batuk lama yang produktif (durasi lebih dari ' minggu), nyeri dada, dan hemoptisis dan gejala sistemik meliputi demam, menggigil, keringat malam, lemas, hilang nafsu makan dan penurunan berat badan 2 # Atelektasis Atelektasis adalah istilah yang berarti pengembangan paru yang tidak sempurna dan menyiratkan arti bahwa al!eolus pada bagian paru yang terserang tidak mengandung udara dan kolaps 2 I. Pe!eriksaan Penunjang0 G G G G G G G G G G >oto toraks Pulse oxymetry ;aboratorium +utin/ ($;, hitung jenis, ;3(, Alukosa darah, ?reum, 5reatinin, SA=9, SA$9 Analisis gas darah, elektrolit $ewarnaan Aram sputum ,ultur sputum ,ultur darah $emeriksaan serologis $emeriksaan antigen $emeriksaan polymerase chain reaction ($5+)

"#

9es insi!asif (torakosentesis, aspirasi transtrakheal, bronkoskopi, aspirasi jarum transtorakal, biopsi paru terbuka dan thorakoskopi

Penatalaksanaan0 9ata laksana ?mum/ " +awat %alan/ G G G G G # (ianjurkan untuk tidak merokok, beristirahat dan minum banyak &airan Nyeri pleurik atau demam diredakan dengan parasetamol 3kspektoran atau mukolitik Nutrisi tambahan pada penyakit yang bekepanjangan ,ontrol setelah @2 jam atau lebih awal bila diperlukan atau dilakukan foto thoraC ,eputusan merawat pasien di +S ditentukan oleh/ G G G G G ' G (erajat berat 5A$ $enyakit terkait >aktor prognostik lain ,ondisi dan dukungan orang rumah ,epatuhan keinginan pasien =ksigen bila perlu dengan pemantauan saturasi oksigen dan konsentrasi oksigen inspirasi 9ujuannya mempertahankan $a=# J 2 k$a dan Sa=# J 8#0 G 9erapi oksigen pada pasien dengan penyakit dasar $$=, dengan komplikasi gagal napas dituntun dengan pengukuran analisis gas darah berkala G G G 5airan/ bila perlu dengan &airan intra!ena Nutrisi 3kspektoranE mukolotik

+awat inap di +umah Sakit/

>oto toraks diulang pada pasien yang tidak menunujukkan perbaikan yang memuaskan

"'

+awat I5?/ Bronkoskopi dapat bermafaat untuk retensi sekret, mengambil sampel untuk kultur guna penelusuran mikrobiologi lain dan menyingkirkan kelainan endobrokial

9erapi Antibiotika/ $emilihan antibiotika dengan spektrum sempit mungkin, berdasarkan perkiraan etiologi yang menyebabkan 5A$ pada kelompok pasien tertentu, sesuai pedoman terapi empirik inisial A9S #))" Syarat untuk alih terapi (A9S #))")/ Berkurangnya keluhan batuk sesak napas Suhu afebris (H ")) >) pada dua pengukuran yang terpisah 2 jam lamanya, leukosit brekurang atau menjadi normal Saluran gastrointestinal berfungsi baik, masukan oral adekuat Syarat untuk pemulangan dapat merujuk pada kriteria <eingraten atau +amire7

K. K"!plikasi0 " 5A$ berat Bila memenuhi satu &riteria mayor (dari # kroteria modofikasi) atau dua &riteria minor (dari ' kriteria minor modifikasi) ,riteria minor yang dikaji saat masuk +S/ a) gagal napas berat ($a =#E>I=#,H#*)) b) >oto toraks pneumonia multilobaris &) 9( sitolik K8) mm6g ,riteria mayor yang dikaji saat masuk +S atau dalam perjalanan penyakit/ a) $erlunya !entilator mekanis b) syok sepsis # ' Aagal napas 3fusi parapnemonik

"@

Bronkiektasis

L. Pen1ega'an (i luar negeri dianjurkan pemberian !aksinasi influen7a dan pneumokokus ' :aksin untuk men&egah pneumonia telah tersedia 9etapi penelitian menunjukkan bahwa !aksin tersebut tidak bisa membantu semua orang :aksin untuk anak-anak disebut !aksin konjugasi pneumokokus ($5:) :aksin untuk orang dewasa yang lebih tua disebut !aksin polisakarida pneumokokus ($$S:) Beberapa studi menunjukkan bahwa !aksin tidak mengurangi risiko pneumonia pada orang dewasa Namun !aksin dapat men&egah beberapa komplikasi serius radang paruparu, seperti infeksi dalam aliran darah (bakteremia) atau seluruh tubuh (septikemia), pada orang dewasa muda dan mereka yang lebih tua dari ** tahun dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat 8 $ara ahli merekomendasikan !aksin untuk orang-orang yang lebih tua dari 1* tahun, untuk orang dewasa yang merokok, dan bagi orang-orang yang memiliki penyakit kronis yang meningkatkan risiko pneumonia 8 :aksin lainnya dapat men&egah penyakit umum yang mungkin menimbulkan pneumonia dengan komplikasi 8

:aksinasi anak-anak untuk &ampak dapat men&egah sebagian besar kasus &ampak =rang dewasa mungkin perlu !aksinasi &ampak jika mereka tidak memiliki penyakit ini atau tidak di!aksinasi selama masa kanak-kanak

9ahunan !aksinasi (suntikan) untuk influen7a dapat men&egah Anda dari flu Influen7a sering dapat menyebabkan pneumonia, terutama pada orang dewasa yang lebih tua atau pada orang yang memiliki jangka panjang lainnya (kronis) penyakit medis :aksin influen7a dapat diberikan pada saat yang sama dengan !aksin pneumokokus tetapi pada lengan yang berbeda

"*

:aksinasi dengan !aksin &a&ar ( !ari&ella 7oster !aksin ) dapat men&egah sebagian besar kasus pneumonia disebabkan oleh !irus yang menyebabkan &a&ar air $ertimbangkan untuk mendapatkan !aksinasi jika Anda lebih tua dari "' dan belum pernah menderita &a&ar air 4ineral seng dapat membantu mengurangi risiko terjadinya pnemonia

pada anak-anak Seng dapat ditemukan dalam makanan tertentu (daging merah tanpa lemak, makanan laut, ka&ang-ka&angan, sereal) atau ditambahkan ke makanan dalam suplemen Studi di negara-negara berkembang menemukan bahwa kejadian pnemonia pada anak berkurang bila seng telah ditambahkan ke dalam makanan Selalu berbi&ara dengan dokter Anda sebelum memberikan suplemen seng anak Anda atau suplemen !itamin atau mineral 8 &. Pr"gn"sis $rognosis pneumonia se&ara umum baik, tergantung dari kuman penyebab dan penggunaan antibiotika yang tepat serta adekuat $erawatan yang baik serta intensif sangat mempengaruhi prognosis penyakit pada penderita yang dirawat 2 Selain itu juga dapat dilihat dari derajat berat penyakit, penyakit komorbid, status imunologis, dan lain-lain * DA*TA+ PUSTAKA " $erhimpunan (okter $aru Indonesia $neumonia ,omuniti $edoman (iagnosis dan $enatalaksanaan di Indonesia #))' (iunduh dari/ http/EEwww klikpdpi &omEkonsensusEkonsensuspneumoniakomEpnkomuniti pdf (iakses pada tanggal @ September #)") Lauliyah, Asta 3tiologi dan $atofisiologi $neumonia #)") M&ited )@ %uli #)")N (iunduh dari/ http/EEastaOauliyah &omE#)")E)-Ereferat-kedokteranetiologi-dan-patofisiologi-penyakit-pneumoniaE (iakses pada tanggal @ September #)") (ahlan, Iul dalam Buku Ajar Ilmu $enyakit (alam, %ilid II, 3disi ke I:, #))1, %akarta / $usat $enerbitan (epartemen Ilmu $enyakit (alam >, ?I

'

"1

Nasution, 4ukri $ $neumonia #)") M &ited #" April #)")N (iunduh dari/ http/EEmukrinasution blogspot &omE#)")E)@Epneumonia html (iakses pada tanggal * September #)") +ani,A7i7 dkk $anduan $elayanan 4edik, $B $A$(I,%akarta, Balai $enerbit >, ?I, #))1 Sh!onng Anatomi $aru-$aru (iunduh dari/ http/EEid sh!oong &omEmedi&ine-and-healthE"8*-8)#-anatomi-paru-paruE (iakses pada tanggal * September #)") <ikipedia 5ommunity a&Ouired pneumonia #)") M&ited )- September #)")N (iunduh dari/ http/EEen wikipedia orgEwikiE5ommunitya&OuiredPpneumonia (iakses pada tanggal "# September #)") Lauliyah, Asta (iagnosis dan $enatalaksanaan $neumonia #)") M&ited )1 %uli #)")N (iunduh dari/ 6ttp/EEAstaOauliyah 5omE#)")E)-E+eferat,edokteran-(iagnosis-(an-$enatalaksanaan-$enyakit-$neumoniaE (iakses pada tanggal "# September #)") <eb4( $neumonia $re!ention (iunduh dari/ http/EEwww webmd &omElungEt&E pneumonia-pre!ention (iakses pada tanggal "# September #)")

*
1

You might also like