Professional Documents
Culture Documents
LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
NARASUMBER
Drs. H. CECEP FAUZY CHAIDIR, MM. MSi.
Jabatan : Instruktur PBJ / Widyaiswara Utama Instansi : Bandiklatda Provinsi Jawa Barat Jln. Windu No.26 Bandung.
e - mail : fauzy_chaidir@yahoo.com
HP Fax : 0818 224 107 : 022 7306848
SETELAH MODUL INI SELESAI DIAJARKAN DIHARAPKAN PESERTA MAMPU: Memahami prinsip pengadaan barang/jasa Memahami kebijakan, peraturan perundangan terkait pengadaan barang/jasa Memahami para pihak terkait pengadaan barang/jasa termasuk tugas ULP dalam pengelolaan dan koordinasi pengadaan barang/jasa Melaksanakan etika pengadaan pada pengadaan barang/jasa Memahami prinsip pengendalian & pengawasan pengadaan barang/jasa Memahami penyimpangan yang biasa terjadi dalam pengadaan barang/jasa
Kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh Kementerian / Lembaga / Satuan Kerja Perangkat Daerah / Institusi lainnya (K/L/D/I) yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan memperoleh Barang/Jasa
BARANG
Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh Pengguna Barang.
PEKERJAAN KONSTRUKSI
Seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.
JASA LAINNYA
Jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan (skillware) dalam suatu sistem tata kelola untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain Jasa Konsultansi, pekerjaan Konstruksi dan pengadaan barang.
JASA KONSULTASI
Jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware).
KEGIATAN PENGADAAN
MELALUI SWAKELOLA
DIPA/ DPA
PA
KPA
PP-58
PPK - SKPD
PPTK
P-70
PPK
10
PERSIAPAN
11
PERSIAPAN
Garis Besar Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia Pengumuman, sanggah, dan Penetapan Pemenang
Evaluasi Penawaran dan Pembuktian Kualifikasi (u/ Pasca)
12
PELAKSANAAN
PEMILIHAN PENYEDIA Penyampaian Undangan Pengumuman Pascakualifikasi
13
PELAKSANAAN
KONTRAK
19 EK
14
KONTRAK/SPK
MELALUI PENYEDIA
SWAKELOLA
PRINSIP-PRINSIP PENGADAAN
KEBIJAKAN UMUM
15
KEBIJAKAN PBJ
1 2
MENINGKATKAN PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI KEMANDIRIAN INDUSTRI ALUTSISTA DAN ALMATSUS DALAM NEGERI PENINGKATAN PERAN UMKM DAN KELOMPOK MASYARAKAT PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK MENYEDERHANAKAN KETENTUAN DAN TATA CARA
3
4
5
6
16
KEBIJAKAN PBJ
7 8 9 10
MANFAATKAN SARANA/PRASARANA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DALAM NEGERI PELAKSANAAN PBJ DI WILAYAH RI TERMASUK KANTOR PERWAKILAN RI MENGHARUSKAN PENGUMUMAN SECARA TERBUKA
11
12
17
Efisien
Akunta bel
Prinsip Pengadaan barang/jasa
Efektif
Transpa ran
Ber saing
Terbuka
18
a. b. c. d.
Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat pada organisasi pengadaan tidak terikat tahun anggaran
19
Hasil Pekerjaan
Penyedia Barang/Jasa
Unit organisasi pemerintah yang berfungsi melaksanakan pengadaan Barang/Jasa di K/L/D/I yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri, atau melekat pada unit yg sudah ada.
21 PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG JASA PEMERINTAH Tugas Pokok dan Kewenangan PA/KPA/PPK
1 2 3 4 Menetapkan dan mengumumkan RUP Mengawasi pelaksanaan anggaran Menetapkan PPK, PP, PPHP, Tim teknis, dan Tim Juri Menetapkan Pemenang Pengadaan: Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya > Rp100 Milyar Jasa Konsultasi > Rp.10 Milyar Pelaporan Keuangan menyimpanan seluruh dokumen menyelesaikan perselisihan pihak yang diangkat Menetapkan rencana pelaksanaan PBJ (Spek Teknis, HPS, Rancangan Kontrak) Menerbitkan SPPBJ dan Penandatangan Kontrak Melaksanakan dan mengendalikan kontrak Melaporkan kemajuan pekerjaan dan hambatannya Melaporkan pelaksanaan dan menyerahkan hasil pekerjaan: menyimpanan seluruh dokumen pelaksanaan
5 6 7 1. 2. 3. 4. 5. 6.
PPK
22
Persyaratan PPK
a b c d e f g
memiliki integritas; memiliki disiplin tinggi; memiliki tanggung jawab dan kualifikasi teknis serta manajerial untuk melaksanakan tugas;
mampu mengambil keputusan, bertindak tegas dan memiliki keteladanan dalam sikap perilaku serta tidak pernah terlibat KKN;
23
Persyaratan PPK
Persyaratan tidak menjabat sebagai PPSPM dikecualikan untuk PA/KPA yang bertindak sebagai PPK. Dalam hal tidak ada personil yang Memenuhi persyaratan untuk ditunjuk sebagai PPK, persyaratan memiliki sertifikat dikecualikan untuk: a. PPK yang dijabat oleh pejabat eselon I dan II di K/L/D/I; dan/atau b. PA/KPA yang bertindak sebagai PPK. Persyaratan manajerial: a. Min S1 (kecuali jumlah PNS yang S1 terbatas, maka dapat dijabat oleh pegawai dg golongan min setara dengan III/a) b. punya pengalaman/terlibat aktif di PBJ min 2 tahun c. mampu bekerja secara kelompok
LARANGAN PPK
24
mengadakan ikatan perjanjian dengan Menandatangani Kontrak untuk Penyedia Barang/Jasa apabila belum tersedia anggaran atau tidak cukup tersedia anggaran yang dapat mengakibatkan dilampauinya batas anggaran yang tersedia untuk kegiatan yang dibiayai dari APBN/APBD.
PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG 25 JASA PEMERINTAH Tugas Pokok dan Kewenangan ULP/PP
a. memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan ULP; b. menyusun program kerja dan anggaran ULP; c. mengawasi seluruh kegiatan PBJ di ULP dan melaporkan apabila ada penyimpangan dan/atau indikasi penyimpangan; d. membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan PBJ kepada Menteri/ Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi; e. melaksanakan pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia ULP; f. menugaskan/menempatkan/memindahkan anggota Pokja sesuai dengan beban kerja; g. mengusulkan pemberhentian anggota Pokja yang ditugaskan di ULP kepada PA/KPA/Kepala Daerah;
Ketua ULP
PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG 26 JASA PEMERINTAH Tugas Pokok dan Kewenangan Pokja ULP/PP
1. Wajib Melaksanakan Proses Pemilihan: Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya diatas Rp.200 juta Jasa Konsultasi diatas Rp.50 juta Menetapkan Penyedia: Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya s.d Rp.100 Milyar Jasa Konsultasi s.d Rp.10 Milyar Menjawab Sanggah I 1. Mengusulkan Perubahan Perencanaan Teknis; 2. Menyusun Rencana Pemilihan; 3. Menetapkan Dokumen Pengadaan; 4. Menetapkan Nilai Jaminan Penawaran kecuali yang dilaks. Pjbt Pengadaan; 5. Menetapkan Tenaga Ahli; 6. Melakukan Proses Pemilihan; 7. Membuat laporan proses dan hasil Pengadaan kepada Menteri/Kepala Daerah; 8. Membuat Pertanggung Jawaban atas Pelaksanaan kegiatan pengadaan kepada PA/KPA.
2.
3.
1.
Pejabat Pengadaan
2.
Dapat Melaksanakan Proses Pemilihan: Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya s.d Rp.200 juta Jasa Konsultasi s.d 50 juta Menetapkan Penyedia. Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya s.d Rp.200 juta Jasa Konsultasi s.d Rp.50 juta
27
ANGGOTA KELOMPOK KERJA ULP / PEJABAT PENGADAAN paham akan: Pekerjaan yang akan diadakan; Jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas yang bersangkutan; Isi dokumen, metode dan prosedur pengadaan. PERANGKAT ORGANISASI ULP: Perangkat organisasi mengacu kepada peraturan perundang-undangan di bidang kelembagaan (KemenPAN) Perka LKPP No.5 - 2012 PEJABAT PENGADAAN: Ditetapkan 1 orang
PERSYARATAN ULP
28
1. Memiliki integritas moral, disiplin dan tanggung jawab; 2. Memahami keseluruhan pekerjaan; 3. Memahami jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas yang bersangkutan; 4. Memahami isi dokumen, metode dan prosedur pengadaan; 5. Pokja ULP memiliki Sertifikat Keahlian; dan 6. Menandatangani Pakta Integritas setelah ditetapkan.
PERSYARATAN ULP
29
8. Persyaratan Sertifikasi dapat dikecualikan untuk Kepala ULP apabila ybs tidak menjadi Pokja ULP 9. L/I yang memiliki keterbatasan PNS dapat mengangkat pegawai tetap non PNS. 10. Jumlah Pokja ULP disesuaikan dengan rentang kendali dan kebutuhan 11. Untuk pekerjaan yang bersifat khusus atau memerlukan keahlian khusus , ULP dapat dibantu oleh tenaga ahli baik yang berasal dari Pegawai Negeri atau swasta.
30
ANGGOTA KELOMPOK KERJA ULP/PP harus: Menanda tangani Pakta Integritas Memiliki Integritas, Disiplin dan tanggung jawab Memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan
LARANGAN ULP
31
Anggota Pokja ULP dilarang duduk sebagai: a. PPK; b. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) c. Bendahara; dan d. APIP, terkecuali menjadi Pejabat Pengadaan/anggota ULP untuk PBJ yang dibutuhkan instansinya.
PERSYARATAN PPHP
memiliki integritas, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas; memahami isi Kontrak; memiliki kualifikasi teknis; menandatangani Pakta Integritas; dan tidak menjabat sebagai Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) dan Bendahara.
32
33
TUGAS PPHP
melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan Kontrak; menerima hasil Pengadaan Barang/Jasa setelah melalui pemeriksaan/pengujian; dan membuat dan menandatangani Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan.
Dalam hal pemeriksaan Barang/Jasa memerlukan keahlian teknis khusus, dapat dibentuk tim/tenaga ahli. Dalam hal pengadaan Jasa Konsultansi, pemeriksaan pekerjaan dilakukan setelah berkoordinasi dengan Pengguna Jasa Konsultansi yang bersangkutan.
34
Penyedia Barang/Jasa
adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/ Jasa Lainnya
Memiliki ijin usaha; memiliki pengalaman/ kemampuan teknis
Memperoleh paling kurang satu pekerjaan dalam kurun waktu empat tahun terakhir (dikecualikan bagi yang baru berdiri kurang dari tiga tahun)
Penyedia Barang/Jasa
Syarat penyedia
Memiliki sumber daya yang diperlukan dalam pengadaan Dalam hal kemitraan, harus mempunyai perjanjian kerja sama operasi Memiliki kemampuan pada bidang/subbidang pekerjaan yang sesuai Memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-kecil untuk pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya Sisa Kemampuan Paket (SKP) hanya untuk pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya Tidak dalam pengawasan pengadilan dan tidak pailit Sebagai wajib pajak sudah memiliki NPWP, SPT tahunan dan laporan pajak 3 bulan terakhir
35
Penyedia Barang/Jasa
Syarat penyedia
Memiliki dukungan keuangan dari bank khusus untuk
36
asing
SKP Persyaratan Perpajakan Wajib berpenga-laman meski baru berdiri <3 tahun
37
PA
PPK
38
ULP
1. Dokumen pemilihan Berita acara, adendum, penetapan penyedia 2. Dokumen pengadaan Penetapan dokumen pengadaan 3. Dokumen penawaran Penetapan besaran nominal jaminan penawaran 4. Dokumen pengumuman pelaksanaan PBJ Pengumuman pelaksanaan PBJ baik di website K/L/D/I dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta dalam Portal Pengadaan Nasional 5. Dokumen Kualifikasi Menilai kualifikasi penyedia barang/jasa
39
ULP
6. Dokumentasi administrasi Evaluasi administrasi, teknis dan harga 7. Jawaban Sanggah Jawaban dari panitia pengadaan 8. Dokumen pemilihan Salinan dokumen pemilihan penyedia disampaikan kepada PPK 9. Dokumen asli Pemilihan penyedia barang/jasa 10.Dokumen proses dan hasil pengadaan Laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi
40
Tim swakelola
PPK
Tim swakelola
Tim swakelola
41
Penggunaan bahan, jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan yang dicatat setiap hari dalam laporan harian
Dokumen bulanan
Tim swakelola
Dokumen pekerjaan
42
Etika
Mencegah Pemboros an
43
Setiap orang yang secara hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain, atau suatu korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara (UU No.31 Th 99)
KATEGORI KORUPSI
44
Komisi Commission
Nepotisme Nepotism Pilih kasih Favoritism Penyalah gunaan Wewenang Abuse of Discretion
Pemerasan Extortion
45
PENGENDALIAN
K/L/D/I dilarang melakukan pungutan dalam bentuk apapun dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa
Pimpinan K/L/D/I wajib melaporkan secara berkala realisasi Pengadaan Barang/Jasa kepada LKPP Perka LKPP No.8 - 2012
46
47
SANKSI
Perbuatan atau Tindakan Penyedia yang dapat dikenakan Sanksi:
Perbuatan atau Tindakan Berusaha mempengaruhi ULP/PP/pihak lain yang berwenang untuk melanggar ketentuan Melakukan persekongkolan dengan penyedia lain untuk mengatur proses pengadaan Membuat dan/atau menyampaikan dokumen yang tidak benar/palsu Mengundurkan diri dari pelaksanaan kontrak dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan/diterima oleh ULP/PP Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak Sanksi Administratif dan/atau Daftar Hitam dan/atau gugatan secara perdata dan/atau pelaporan secara pidana
Perbuatan atau Tindakan Ditemukan adanya ketidaksesuaian dalam penggunaan Barang/Jasa produksi dalam negeri
48
SANKSI
Perbuatan atau Tindakan Penyedia lainnya yang dapat dikenakan Sanksi:
Sanksi Denda Keterlambatan sebesar 1/1000/hari dari harga kontrak atau bagian kontrak
Perbuatan atau Tindakan Konsultan Perencana yang tidak cermat dan mengakibatkan kerugian negara
Sanksi
Menyusun kembali perencanaan dengan biaya sendiri dan/atau tuntutan ganti rugi
49
SANKSI
Perbuatan atau Tindakan ULP yang dapat dikenakan Sanksi:
Perbuatan atau Tindakan Adanya pelanggaran dan/atau kecurangan dalam proses pengadaan Kecurangan dalam pengumuman pengadaan Sanksi Administratif , dituntut ganti rugi dan/atau dilaporkan secara pidana Sesuai Peraturan Perundang-undangan
Melakukan cedera janji terhadap ketentuan yang termuat dalam kontrak ( misalnya: keterlambatan pembayaran)
LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
51
Pengadaan Barang/Jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai
52
Pekerjaan pengembangan industri pertahanan, industri alutsista dan industri almatsus dalam negeri Penelitian dan pengembangan dalam negeri Pekerjaan Industri Kreatif, inovatif dan budaya dalam negeri Pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/I yang bersangkutan Pekerjaan survey, pemrosesan data, pengujian, pengembangan sistem
Pekerjaan yang operasi dsn pemeliharaan memerlukan partisipasi langsung masyarakat setempat atau dikelola oleh K/L/D/I. Pekerjaan yang tidak diminati oleh Penyedia Barang/Jasa Pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapat dihitung/ditentukan terlebih dahulu Penyelenggaraan diklat, kursus, seminar, penyuluhan, dll Pekerjaan untuk proyek percontohan dan survey yang bersifat khusus
53
Swakelola adalah kegiatan pengadaan barang/jasa yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi oleh : 1. K/L/D/I sebagai penanggungjawab anggaran, atau 2.Instansi pemerintah lain, atau 3.Kelompok masyarakat pelaksana swakelola
54
1. Swakelola oleh K/L/D/I penanggungjawab anggaran : a. Direncanakan, dikerjakan dan diawasi oleh K/L/D/I b. Menggunakan pegawai sendiri, pegawai K/L/D/I lain c. Bila menggunakan tenaga ahli, tidak melebihi 50% dari keseluruhan pegawai K/L/D/I yang terlibat pekerjaan 2. Swakelola oleh instansi pemerintah lain pelaksana swakelola :
PA/KPA
PPK
ULP/PP
TIM PERENCANA
TIM PELAKSANA
TIM PENGAWAS
PA/KPA
Pimpinan
PPHP
PPK
TIM PELAKSANA
ULP/PP
TIM PERENCANA
TIM PENGAWAS
PA/KPA
PPHP
PPK
Pimpinan
TIM PERENCANA
TIM PELAKSANA
TIM PENGAWAS
58 Ketentuan Swakelola oleh Kelompok Masyarakat: Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa hanya diserahkan kepada Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola yang mampu melaksanakan pekerjaan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi hanya dapat berbentuk rehabilitasi, renovasi dan konstruksi sederhana Konstruksi bangunan baru yang tidak sederhana, dibangun oleh Penanggung Jawab Anggaran untuk selanjutnya diserahkan kepada kelompok masyarakat
59
Penyusunan KAK
60
Penawaran tertulis
Pengadaan kontrak
Penyusunan KAK
61
K/L/D/I menyusun daftar kebutuhan dan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan cara swakelola
Kontrak Pelaksanaan
Penyusunan KAK
Perencanaan Umum oleh Instansi Penanggungjawab Anggaran. Perencanaan detil oleh Kelompok Masyarat
62
Kontrak pada Swakelola: PPK mengadakan Kontrak dengan Pelaksana Swakelola pada Instansi Pemerintah lain, atau dengan Pelaksana Swakelola berdasarkan Nota Kesepahaman atau Kontrak dengan Kelompok Masyarakat; Kontrak Swakelola paling kurang berisi: 1) Para pihak; 2) Pokok pekerjaan yang diswakelolakan; 3) Nilai pekerjaan yang diswakelolakan; 4) Jangka waktu pelaksanaan; dan 5) Hak dan kewajiban para pihak.
63
1. Pekerjaan dilaksanakan mengacu pada: Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk swakelola yang dilakukan oleh Instansi Penanggungjawab Anggaran dan Kelompok Masyarakat. Kontrak/MoU untuk swakelola yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah lain pelaksana Swakelola. 2. Pengadaan barang, peralatan, jasa lainnya, dan/atau Tenaga Ahli perseorangan dilakukan oleh: ULP/Pejabat Pengadaan pada Instansi Penanggungjawab Anggaran atau Intansi Pemerintah lain pelaksana Swakelola. Kelompok Masyarakat (dengan memperhatikan prinsip dan etika pengadaan). 3. Pembayaran dilakukan secara berkala.
64
4. Pencairan dana swakelola oleh kelompok masyarakat disalurkan langsung kepada kelompok masyarakat tersebut, dengan tahapan: 40% total dana apabila kelompok masyarakat telah siap 30% total dana apabila pekerjaan selesai 30% 30% total dana apabila pekerjaan selesai 60% 5. Dibuat laporan kemajuan pekerjaan dan dokumentasi. 6. Dibuat laporan realisasi pekerjaan. 7. Dilakukan penyerahan hasil pekerjaan.
65
Pengawasan oleh Tim Pengawas. Pengawasan meliputi administrasi, teknis, dan keuangan. Tim Pengawas melakukan evaluasi setiap minggu terhadap pelaksanaan pekerjaan yang meliputi: a)Pengadaan dan penggunaan material/bahan; b)Pengadaan dan penggunaan tenaga kerja/ahli; c)Pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang; d)Realisasi keuangan dan biaya yang diperlukan; e)Pelaksanaan fisik; dan f) Hasil kerja setiap jenis pekerjaan.
66
Apabila dari hasil pengawasan ditemukan penyimpangan, PPK harus segera mengambil tindakan. Dari hasil evaluasi tersebut, Tim Pengawas memberikan masukan dan rekomendasi untuk memperbaiki dan meningkatkan pelaksanaan pekerjaan Swakelola selanjutnya.
LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
68
PESERTA DIHARAPKAN MAMPU MEMAHAMI PROSES PERSIAPAN YANG HARUS DILAKUKAN MELIPUTI:
69
PA/ KPA
PPK/ULP/ Pejabat Pengadaan
PPK
70 3
71
Barang/Jasa Pemerintah yang dibutuhkan oleh K/L/D/I mencakup jenis, spesifikasi, jumlah/volume barang/jasa yang dibutuhkan
Menyusun dan Menetapkan Rencana Anggaran dalam DIPA/DPA : biaya paket, honorarium, biaya pengumuman, biaya penggandaan, dan biaya lainnya
Diumumkan di Website K/L/D/I, Papan Pengumuman Resmi dan Portal Pengadaan Nasional Setelah RKA disetujui DPR / Setelah APBD disetujui Pemerintah Daerah dan DPRD Dapat mengumumkan Pengadaan yang kontraknya dilaksanakan TA berikutnya. Isi Pengumuman paling kurang: Nama dan Alamat Pengguna Anggaran Paket Pekerjaan Lokasi pekerjaan Perkiraan biaya
Menyusun Kerangka Acuan Kerja, paling sedikit memuat: Uraian kegiatan, waktu pelaksanaan, spek. Teknis dan perkiraan biaya
72
TIDAK
73
Menetapkan sebanyakbanyaknya paket yang bisa dilaksanakan untuk Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem, dan kualitas kemampuan teknis.
Paket pekerjaan s/d Rp 2.500.000.000,diperuntukkan bagi Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil, dengan syarat kompetensi teknis yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan dapat dipenuhi
74
Menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar dibeberapa daerah/lokasi yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di daerah/lokasi masing-masing
Menyatukan/menggabungkan beberapa paket pengadaan yang bila dipisah seharusnya bisa dilaksanakan oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil;
Menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif
75
Kerangka Acuan Kerja merupakan dokumen yang memuat uraian tentang acuan-acuan yang harus dipedomani dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa 4W 1H Kerangka acuan kerja memuat: Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan Waktu pelaksanaan yang diperlukan serinci mungkin dengan memperhatikan batas-batas tahun anggaran Spesifikasi teknis Barang/Jasa yang akan diadakan Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan
76
1
PPK dapat mengundang ULP/Pejabat Pengadaan dan tim teknis untuk melakukan pengkajian ulang (pembahasan) terhadap rencana umum pengadaan
2
Hal-hal yang dikaji ulang dan dibahas meliputi: Pengkajian
ulang kebijakan umum pengadaan Pengkajian ulang rencana penganggara n biaya pengadaan Pengkajian ulang KAK
3
Penyusunan Berita Acara hasil rapat koordinasi tentang pengkajian ulang rencana umum pengadaan
4
PPK mengajukan usulan perubahan rencana umum pengadaan kepada PA/KPA berdasarkan berita acara pengkajian ulang rencana umum pengadaan
5
PA/KPA menetapkan Rencana Umum Pengadaan yang sudah dikaji ulang sesuai dengan kewenangan nya
77
Ketentuan Umum
Ketentuan Dalam Pengkajian Ulang Kebijakan Umum Pengadaan :
Materi yang dikaji terbatas pada kebijakan umum tentang pemaketan pekerjaan Tujuannya meneliti dan memastikan apakah pemaketan yang ditetapkan telah mendorong persaingan sehat, efisien, meningkatkan peran usaha kecil dan memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri Hasil survei pasar dapat digunakan sebagai dasar pengkajian Berdasarkan hasil pengkajian ulang, PPK dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan dapat mengusulkan untuk menggabungkan atau memecah paket Penggabungan paket dapat dilakukan sejauh tidak menghalangi pengusaha kecil untuk ikut serta Pemecahan paket pekerjaan dapat dilakukan sejauh tidak untuk menghindari pelelangan/seleksi
78
Ketentuan Umum
Ketentuan Dalam Pengkajian Ulang Rencana Penganggaran Biaya Pengadaan :
Materi yang dikaji : Rencana biaya paket pekerjaan. Rencana biaya pendukung pelaksanaan pengadaan Pengkajian ulang rencana pembiayaan pengadaan dilakukan untuk memastikan : Kode akun/Rekening yang tercantum dalam dokumen anggaran sesuai dengan peruntukan dan jenis pengeluaran; dan Perkiraan jumlah anggaran yang tersedia untuk paket pekerjaan dalam dokumen anggaran mencukupi kebutuhan pelaksanaan pekerjaan atau biaya paket pekerjaan. Tersedia biaya pendukung pelaksanaan pekerjaan Apabila kurang dianggarkan dan atau terdapat kesalahan administrasi dalam dokumen anggaran, maka PPK dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan mengusulkan revisi dokumen anggaran
79
Ketentuan Umum
Ketentuan Dalam Pengkajian Ulang Kerangka Acuan Kerja :
Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan sudah jelas Jenis, isi dan jumlah laporan yang harus dibuat Jadwal pelaksanaan pengadaan barang/jasa (bukan jadwal pemilihan penyedia barang/jasa) Spesifikasi teknis barang/jasa Total perkiraan biaya pekerjaan Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan Pencantuman syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan Pencantuman kriteria kinerja produk yang diinginkan Bila diperlukan dilengkapi dengan gambar-gambar brosur barang Persyaratan penyedia dan kualifikasi tenaga ahli serta jumlah personil inti Kejelasan analisa kebutuhan tenaga ahli. Perkecualian untuk pekerjaan yang bersifat rahasia, tidak perlu analisis tersebut
80
Ketentuan Umum
Ketentuan Dalam Penetapan Rencana Umum Pengadaan Setelah Dikaji Ulang :
Apabila PPK dan ULP/Pejabat Pengadaan sepakat untuk mengubah Rencana Umum Pengadaan maka perubahan tersebut diusulkan oleh PPK kepada PA/KPA untuk ditetapkan kembali Apabila ada perbedaan pendapat antara PPK dengan ULP/Pejabat Pengadaan terkait Rencana Umum Pengadaan maka PPK mengajukan permasalahan ini kepada PA/KPA untuk diputuskan Putusan PA/KPA bersifat final
81
Keluaran (Output)
Berita Acara rapat koordinasi antara PPK dengan ULP/Pejabat Pengadaan dalam rangka mengkaji ulang rencana umum pengadaan Usulan PPK kepada PA/KPA tentang perubahan terhadap rencana umum pengadaan
KELUARAN PENGKAJIAN ULANG RENCANA UMUM PENGADAAN YANG DILAKUKAN PPK DAN/ATAU ULP/PEJABAT PENGADAAN
82
Dokumen Ketetapan Rencana Pelaksanaan Pengadaan Kerangka Acuan Kerja Harga Perkiraan Sendiri Rancangan Kontrak
83
84
Kaji Ulang
Persyaratan Teknis
Dokumen Pengadaan
Pengguna Anggaran
ULP/Pejabat Pengadaan
85
86
ULP/pejabat pengadaan mengumumkan nilai total HPS Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia, sedangkan rinciannya bersifat rahasia HPS disusun paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian Negara Riwayat HPS harus didokumentasikan
87
ULP/Pejabat Pengadaan
88
Rp
Penyedia Barang/ Jasa
TIDAK MARK-UP
89
90
HPS untuk pelelangan/seleksi internasional dapat menggunakan informasi harga barang/jasa di luar negeri HPS telah memperhitungkan PPn dan ( overhead + Profit yang wajar ) HPS TIDAK BOLEH memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lainlain dan PPh penyedia barang/jasa
91
Menghitung PPN
Catatan: Jika HPS lebih besar dari Pagu Dana, maka dapat dilakukan 1. Perubahan spesifikasi teknis 2. Revisi PO/LK.
92
Menghitung PPN
93
Menghitung PPN
Catatan: Biaya langsung non-personil tidak melebihi 40% dari biaya total, KECUALI untuk pekerjaan yang bersifat khusus
94
LANGKAHLANGKAH PEMILIHAN JENIS KONTRAK Memilih dan menetapkan salah satu jenis kontrak Mengenali masingmasing jenis kontrak
95
96
Bukti Perjanjian
Pengadaan Jasa Konsultansi di atas Rp. 50 juta Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya di atas Rp 200 juta
Surat Perjanjian
Bukti Perjanjian
Pengadaan Jasa Konsultansi s.d Rp. 50 juta Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya s.d Rp 200 juta
97
Jaminan Penawaran
Jaminan Pelaksanaan
Jaminan Pemeliharaan
98
Surat Jaminan
Surat jaminan adalah jaminan tertulis yang dikeluarkan bank umum/lembaga keuangan lainnya yang diberikan oleh penyedia barang/jasa kepada pengguna barang/jasa untuk menjamin terpenuhinya persyaratan/kewajiban penyedia barang/jasa; Bersifat unconditional. Penerbit surat jaminan = Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi
99
JAMINAN PENAWARAN Digunakan untuk menyertai surat penawaran Nilainya 1%-3% dari HPS Masa berlaku s.d. penandatanganan kontrak Untuk paket pekerjaan diatas Rp. 200jt (untuk Pelelangan) Fungsi menjamin data penawaran dan kesungguhan penyedia barang jasa Jaminan Penawaran tidak diperlukan untuk pengadaan Jasa Konsultansi
100
Jaminan Pelaksanaan Surat Jaminan Pelaksanaan harus diberikan setelah SPPBJ dan sebelum kontrak ditandatangani Nilainya 5% dari Kontrak atau 5%xHPS jika kontrak dibawah 80% HPS Masa berlaku s.d. tanggal serah terima Barang/Jasa Lainnya atau serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi Untuk kontrak diatas 200 juta. kecuali untuk Jasa lainnya --- aset penyedia dikuasai Pengguna Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan
101
penyerahan Barang/Jasa Lainnya dan Sertifikat Garansi; atau penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak khusus bagi Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya.
102
Jaminan Uang Muka JUM harus diberikan dalam meminta uang muka Nilainya setinggi-tingginya dari Kontrak untuk usaha kecil 30% atau 20% non kecil dan jasa konsultansi Pengembalian Uang Muka diperhitungkan secara proporsional pada setiap tahapan pembayaran Diberikan bila dicantumkan di kontrak
103
Jaminan Pemeliharaan Jaminan Pemeliharaan dibutuhkan untuk: a. Pekerjaan Konstruksi; b. Pengadaan Jasa Lainnya yang membutuhkan masa pemeliharaan. Diberikan dalam meminta pembayaran 100%, karena ada pekerjaan pemeliharaan dan masa pemeliharaan melebihi tahun anggaran. Nilainya 5% dari kontrak Jaminan pemeliharaan atau retensi Masa berlaku s.d. 14 hari setelah masa pemeliharaan selesai
104
Jaminan Sanggahan Banding ditetapkan sebesar 1 % (satu perseratus) dari nilai total HPS Masa berlaku 15 hari Kerja terhitung tanggal sanggah banding Penerima Jaminan adalah Pokja ULP.
SERTIFIKAT GARANSI
105
Sertifikat Garansi diberikan terhadap kelaikan penggunaan Barang hingga jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak
Sertifikat Garansi diterbitkan oleh Produsen atau pihak yang ditunjuk secara sah oleh Produsen.
106
SERTIFIKAT GARANSI Dalam Pengadaan Barang modal, Penyedia Barang menyerahkan Sertifikat Garansi
Sertifikat Garansi diberikan terhadap kelaikan penggunaan Barang hingga jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak
Sertifikat Garansi diterbitkan oleh Produsen atau pihak yang ditunjuk secara sah oleh Produsen
LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
108
SETELAH MODUL INI SELESAI DIAJARKAN DIHARAPKAN PESERTA MAMPU MEMAHAMI PROSES PERSIAPAN YANG HARUS DILAKUKAN MELIPUTI: Memahami penetapan metode penilaian Kualifikasi Memahami penetapan metode pemilihan Memahami metode penyampaian dokumen Memahami metode evaluasi penawaran Memahami tatacara penyusunan tahapan dan jadwal pengadaan Memahami tatacara penyusunan dokumen pengadaan
109
Kualifikasi adalah proses Penilaian Kompetensi dan Kemampuan Usaha serta Pemenuhan Persyaratan tertentu lainnya dari Penyedia
110
CARA MENILAI
Kompetensi,Kemampuan Usaha & Pemenuhan Persyaratan
Calon Penyedia
PRAKUALIFIKASI
Proses Penilaian Kualifikasi yang dilakukan sebelum pemasukan penawaran Proses Penilaian Kualifikasi yang dilakukan setelah pemasukan penawaran
PASCAKUALIFIKASI
Dilakukan secara adil, transparan, mendorong terjadinya persaingan yang sehat. Untuk efisiensi: data yang diperlukan cukup dari formulir isian. Data palsu atau bohong: sanksi daftar hitam dan dilaporkan secara pidana tidak boleh mengikuti pengadaan barang/jasa pemerintah selama waktu tertentu. Copy dokumen disampaikan untuk penyedia yang diusulkan sebagai calon pemenang dan pemenang cadangan serta menunjukkan aslinya.
111
METODE PRAKUALIFIKASI
Pekerjaan yang bersifat kompleks melalui Pelelangan Umum Pelelangan Terbatas untuk penyedia barang dan pekerjaan konstruksi
112
Pengadaan Barang:
Penunjukan Langsung KEADAAN TERTENTU: Pelelangan Umum
Pada prinsipnya semua pemilihan dilakukan melalui metode Pelelangan Umum
Pelelangan Terbatas
Penyedia yang mampu terbatas dan untuk pekerjaan kompleks
Penanganan darurat Pek. konferensi yang mendadak yang dihadiri Presiden/Wapres Pertahanan Negara serta Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Pek. spesifik hanya bisa oleh satu penyedia Pek. berdasarkan tarif resmi yang ditetapkan pemerintah Pek. kompleks dengan teknologi khusus Distribusi obat/alkes tertentu Kendaraan bermotor dengan harga khusus untuk pemerintah
Pelelangan Sederhana
Bernilai paling tinggi Rp. 5.000.000.000 dan tidak komplek
Kontes
Tidak punya harga pasar Tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan
113
Pekerjaan Konstruksi:
Penunjukan Langsung
KEADAAN TERTENTU:
Penanganan darurat: Pertahanan Negara serta keamanan dan ketertiban masyarakat Bencana alam/non alam/ sosial; pencegahan bencana; kerusakan sarana/prasarana yng menghentikan kegiatan pelayanan publik Pek.spesifik hanya bisa oleh satu penyedia
Pelelangan Umum
Pada prinsipnya semua pemilihan dilakukan melalui metode Pelelangan Umum
Pelelangan Terbatas
Penyedia yang mampu terbatas dan untuk pekerjaan kompleks
Pemilihan Penyedia JK
Pemilihan Langsung
Bernilai paling tinggi Rp. 5.000.000.000 dan tidak komplek
KONSTRUKSI KHUSUS :
Pek. kompleks dengan teknologi khusus Pek. konstruksi bangunan yang merupakan satu kesatuan sistem konstruksi dan satu kesatuan tanggung jawab atas resiko kegagalan bangunan
Pengadaan Langsung
Untuk pengadaan dengan nilai s.d. Rp.200 juta, dgn kriteria : Kebutuhan operasional Teknologi sederhana Resiko kecil, dan/atau Usaha perseorangan/BU kecil dan koperasi kecil
114
Jasa Lainnya:
Penunjukan Langsung Pelelangan Umum
Pada prinsipnya semua pemilihan dilakukan melalui metode Pelelangan Umum
Penanganan darurat Pek. konferensi yang mendadak yang dihadiri Presiden/Wapres Pertahanan Negara serta keamanan dan ketertiban masyarakat Pek. spesifik hanya bisa oleh satu penyedia Pek. berdasarkan tarif resmi yang ditetapkan pemerintah Pek. kompleks dengan Penyedia tunggal Sewa penginapan/hotel/ ruang rapat (Fullboard, Full day atau half day) Lanjutan sewa gedung/kantor/ruang terbuka/tertutup
KEADAAN TERTENTU:
Pelelangan Sederhana
Bernilai paling tinggi Rp. 5.000.000.000 dan tidak komplek
JL KHUSUS:
115
Jasa Konsultasi:
Seleksi Umum
Pada prinsipnya semua pengadaan harus dengan Seleksi Umum
Seleksi Sederhana
Bernilai paling tinggi Rp. 200.000.000 dan bersifat sederhana
Penunjukan Langsung
Penanganan darurat Penyedia jasa tunggal Hanya bisa dilakukan pemegang hak paten Pek. yang menyangkut pertahanan/keamanan dan ketertiban masyarakat
116
117
Sistem NIlai
B/PK/JL yang kompleks, dimana untuk mencapai kualitas yang diinginkan dapat diperoleh dengan metode teknis dan harga yang bervariasi Ketentuan bobot penilaian unsur teknis yang dapat dikuantifikasikan adalah 10-30% dan bobot harga 70-90%
Membandingkan dokumen penawaran terhadap dokumen lelang dengan urutan tahap adm, teknis, harga dimana apabila tidak memenuhi pada setiap tahapan dinyatakan gugur
Memberikan nilai pada unsur teknis dan harga menurut umur ekonomis kemudian dikonversi ke dalam uang
118
Jasa Konsultansi:
Metode evaluasi Kualitas Metoda evaluasi kualitas dan biaya Metoda evaluasi pagu anggaran
Output pekerjaan, waktu penugasan dan biaya dapat ditentukan dalam KAK Nilai kombinasi terbaik teknis dan biaya, lalu nego teknis dan biaya
Ada standarnya Dapat dirinci dengan tepat Anggarannya tidak melampaui pagu tertentu Teknis terbaik dari penawar=<pagu, lalu nego teknis dan biaya
Pekerjaan sederhana dan standar Evaluasi dengan cara memilih harga terendah di antara penawaran yang memenuhi syarat teknis, lalu nego teknis dan biaya
119
120
Mengenali karakteristik barang/jasa yang diadakan Sistem pengadaan sudah ditetapkan (termasuk metode penilaian kualifikasi)
Penyusunan jadwal
121
Waktu (Hari Kalender tetapi setiap akhir tahapan harus hari kerja)) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
= >7 hari
1 hari sebelum batas akhir pemasukan dokumen
Proses Pemilihan
5 hari
Proses Kualifikasi
1 hari sebelum batas akhir pemasukan dok. Penawaran (paling cepat 4 hari setelah undangan) = > 7 hari sejak penjelasan
5 hari
5 hari ? ?
catatan: -waktu menjawab sanggah oleh ULP adalah 5 hari sejak sanggah diterima -alokasi waktu sanggah banding adalah 5 hari sejak jawaban sanggah diterima oleh penyanggah -waktu menjawab sanggah Banding oleh Menteri/Kepala Daerah adalah 15 hari sejak sanggah banding diterima
122
Penjelasan Pemasukan Dok. Pengadaan Pembukaan Dokumen Pengadaan Evaluasi Dok. Pengadaan ( disesuaikan dng jenis pekerjaan) 7 Penetapan dan pengumuman pemenang 8 Masa sanggah 9 Penerbitan SPPBJ (jika tidak ada sanggah) 10 Penandatangan Kontrak (jika tidak ada sanggah) 11 Masa sanggah banding 12 Penerbitan SPPBJ tergantung pada diterima atau ditolaknya sanggahan banding 13 Penandatangan Kontrak tergantung pada diterima atau ditolaknya sanggahan banding
3 4 5 6
5 hari
5 hari ? ?
catatan: waktu menjawab sanggah oleh ULP adalah 5 hari (lelang umum/seleksi umum/lelang terbatas) dan 3 hari (lelang sederhana/pemilihan langsung/seleksi sederhana) sejak sanggah diterima alokasi waktu sanggah banding adalah 5 hari (lelang umum/seleksi umum/lelang terbatas) dan 3 hari (lelang sederhana/pemilihan langsung/seleksi sederhana) sejak jawaban sanggah diterima oleh penyanggah - waktu menjawab sanggah Banding oleh Menteri/Kepala Daerah adalah 15 hari sejak sanggah banding diterima
123
Pelelangan sederhana, pemilihan langsung atau seleksi sederhana perorangan: sama dengan pelelangan umum pasca kualifikasi, kecuali proses pengumuman sekurangnya 4 (empat) hari kerja, Masa sanggah hanya 3 hari kalender
Penunjukan langsung: diserahkan sepenuhnya kepada ULP/Pejabat Pengadaan. Pengadaan langsung: diserahkan sepenuhnya kepada ULP/Pejabat Pengadaan.
124
ULP/Pejabat Pengadaan
Penyedia barang/jasa
125
DOKUMEN KUALIFIKASI
Isi Dokumen Kualifikasi: Pengumuman Petunjuk untuk penyedia barang/jasa: Lingkup pekerjaan, persyaratan penyedia, waktu dan tempat pengambilan dan pemasukan dokumen prakualifikasi, serta penanggung jawab prakualifikasi Formulir Isian Kualifikasi Instruksi kepada peserta kualifikasi termasuk tatacara penyampaian dokumen kualifikasi Lihat !!!!! Lembar Data Kualifikasi Pakta Integritas Standar Dokumen Pengadaan Contoh Formulir isian Tata cara evaluasi kualifikasi aspek administrasi, permodalan, tenaga kerja, peralatan, pengalaman, dsb.
Dokumen kualifikasi untuk jasa konsultansi, tidak perlu mencantumkan data peralatan yang dimiliki dalam formulir isian kualifikasi
126
127
berupa pengumuman)
2. Instruksi kepada penyedia 3. Lembar data pemilihan 4. Dokumen penawaran 5. Syarat-syarat umum Kontrak Bila pasca kualifikasi ditambah Formulir Isian Kualifikasi
7.
8.
9.
Rancangan Kontrak
Lihat !!!!! Standar Dokumen Pengadaan Contoh Dokumen Pemilihan
131
LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Terima Kasih