You are on page 1of 133

BERDASARKAN PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 70 TAHUN 2012

PENGANTAR PENGADAAN BARANG/JASA

LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

NARASUMBER
Drs. H. CECEP FAUZY CHAIDIR, MM. MSi.
Jabatan : Instruktur PBJ / Widyaiswara Utama Instansi : Bandiklatda Provinsi Jawa Barat Jln. Windu No.26 Bandung.

e - mail : fauzy_chaidir@yahoo.com
HP Fax : 0818 224 107 : 022 7306848

SETELAH MODUL INI SELESAI DIAJARKAN DIHARAPKAN PESERTA MAMPU: Memahami prinsip pengadaan barang/jasa Memahami kebijakan, peraturan perundangan terkait pengadaan barang/jasa Memahami para pihak terkait pengadaan barang/jasa termasuk tugas ULP dalam pengelolaan dan koordinasi pengadaan barang/jasa Melaksanakan etika pengadaan pada pengadaan barang/jasa Memahami prinsip pengendalian & pengawasan pengadaan barang/jasa Memahami penyimpangan yang biasa terjadi dalam pengadaan barang/jasa

Kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh Kementerian / Lembaga / Satuan Kerja Perangkat Daerah / Institusi lainnya (K/L/D/I) yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan memperoleh Barang/Jasa

Kedudukan Pengadaan dalam Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan


Perencanaan (Planning) Pemrograman (Programming) Penganggaran (Budgeting) Pengadaan (Procurement) Pelaksanaan kontrak dan pembayaran (Contract Implementation and payment) Penyerahan pekerjaan/barang (Handover) Pemanfaatan dan pemeliharaan (Operation and maintenance).

BARANG

Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh Pengguna Barang.

PEKERJAAN KONSTRUKSI

Seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.

JASA LAINNYA

Jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan (skillware) dalam suatu sistem tata kelola untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain Jasa Konsultansi, pekerjaan Konstruksi dan pengadaan barang.

JASA KONSULTASI

Jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware).

Garis Besar Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah


PERPRES 70/2012 PERKA LKPP 6/2012
TATA NILAI (PRINSIP DAN PROSEDUR) PARA PIHAK

KEBUTUHAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH

KEGIATAN PENGADAAN
MELALUI SWAKELOLA

PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI USAHA KECIL

DIPERLUKAN KEGIATAN PENGADAAN

BAGAIMANA CARA PENGADAANNYA (HOW)

RENCANA UMUM PENGADAAN

PELELANGAN INTERNATIONAL PINJAMAN / HIBAH LN KEIKUTSERTAAN USAHA ASING

DIPA/ DPA

PERATURAN PERUNDANGAN YANG TERKAIT

MELALUI PENYEDIA BARANG / JASA

KONSEP RAMAH LINGKUNGAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK, DLL

ORGANISASI PENGADAAN B/J MELALUI PENYEDIA

PA
KPA

PP-58
PPK - SKPD

PPTK
P-70

PPK

ULP/PEJABAT PENGADAAN ????

PANITIA/PEJABAT PENERIMA HASIL PEKERJAAN

Garis Besar Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia


PENANDATANGANAN & PELAKSANAAN KONTRAK

10

PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA

PERSIAPAN

Garis Besar Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia


1.Perencanaan Umum (Identifikasi Kebutuhan, Anggaran, Pemaketan, cara pengadaan, organisasi, KAK) PA (APBD) / KPA (APBN) Pengumuman RUP. 2.Perencanaan Pelaksanaan Pengadaan (menyusun spesifikasi teknis, HPS dan rancangan kontrak) PPK 3.Perencanaan Pemilihan (Pengkajian ulang paket dan jadwal, pemilihan sistem pengadaan, penetapan metode penilaian kualifikasi, penyusunan jadwal pengadaan, penyusunan Dok.Pengadaan) ULP

11

PERSIAPAN

Garis Besar Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia Pengumuman, sanggah, dan Penetapan Pemenang
Evaluasi Penawaran dan Pembuktian Kualifikasi (u/ Pasca)

12

Penyampaian dan Pembukaan Dokumen Penawaran Penjelasan Lelang

PELAKSANAAN
PEMILIHAN PENYEDIA Penyampaian Undangan Pengumuman Pascakualifikasi

Pengumuman daftar penyedia yang lulus prakualifikasi


Evaluasi Dok. Kualifikasi

Pengumuman dan pemasukan Dok. Kualifikasi

Garis Besar Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia

13

PENANDA TANGANAN &

Pelaporan dan Penyerahan B/J

PELAKSANAAN
KONTRAK

Persiapan dan Pelaksanaan Kontrak

19 EK

ALUR PIKIR PROSES PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

14

KONTRAK/SPK

BARANG/JASA YANG MEMENUHI PERSYARATAN

MELALUI PENYEDIA

SWAKELOLA

ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PRINSIP-PRINSIP PENGADAAN

KEBIJAKAN UMUM

15

KEBIJAKAN PBJ
1 2
MENINGKATKAN PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI KEMANDIRIAN INDUSTRI ALUTSISTA DAN ALMATSUS DALAM NEGERI PENINGKATAN PERAN UMKM DAN KELOMPOK MASYARAKAT PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK MENYEDERHANAKAN KETENTUAN DAN TATA CARA

3
4

5
6

16

KEBIJAKAN PBJ

7 8 9 10

MENINGKATKAN PROFESIONALISME PARA PIHAK MENINGKATKAN PAJAK


MENUMBUHKEMBANGKAN PERAN USAHA NASIONAL, INDUSTRI KREATIF INOVATIF, BUDAYA, DAN HASIL PENELITIAN

MANFAATKAN SARANA/PRASARANA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DALAM NEGERI PELAKSANAAN PBJ DI WILAYAH RI TERMASUK KANTOR PERWAKILAN RI MENGHARUSKAN PENGUMUMAN SECARA TERBUKA

11
12

17

Efisien
Akunta bel
Prinsip Pengadaan barang/jasa

Efektif

Adil/ Tidak Diskrimi natif

Transpa ran

Ber saing

Terbuka

18

1 Pengadaan Melalui Penyedia

a. b. c. d.

PA/KPA PPK ULP/Pejabat Pengadaan PPHP

2 Pengadaan dengan swakelola

a. PA/KPA b. PPK c. ULP/Pejabat Pengadaan/Tim Swakelola d. PPHP

Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat pada organisasi pengadaan tidak terikat tahun anggaran

PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG JASA PEMERINTAH


Perangkat organisasi ULP mengacu kepada peraturan perundangundangan di bidang kelembagaan

19

Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran mengangkat

Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat tidak terikat tahun anggaran

Unit Layanan Pengadaan/Pejabat Pengadaan

Pejabat Pembuat Komitmen

Panitia Penerima Hasil Pekerjaan

Proses Pemilihan dan Penetapan

Kontrak dan Pelaksanaan

Hasil Pekerjaan

Penyedia Barang/Jasa

20 PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG JASA PEMERINTAH

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan Barang/Jasa

UNIT LAYANAN PENGADAAN

Unit organisasi pemerintah yang berfungsi melaksanakan pengadaan Barang/Jasa di K/L/D/I yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri, atau melekat pada unit yg sudah ada.

21 PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG JASA PEMERINTAH Tugas Pokok dan Kewenangan PA/KPA/PPK
1 2 3 4 Menetapkan dan mengumumkan RUP Mengawasi pelaksanaan anggaran Menetapkan PPK, PP, PPHP, Tim teknis, dan Tim Juri Menetapkan Pemenang Pengadaan: Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya > Rp100 Milyar Jasa Konsultasi > Rp.10 Milyar Pelaporan Keuangan menyimpanan seluruh dokumen menyelesaikan perselisihan pihak yang diangkat Menetapkan rencana pelaksanaan PBJ (Spek Teknis, HPS, Rancangan Kontrak) Menerbitkan SPPBJ dan Penandatangan Kontrak Melaksanakan dan mengendalikan kontrak Melaporkan kemajuan pekerjaan dan hambatannya Melaporkan pelaksanaan dan menyerahkan hasil pekerjaan: menyimpanan seluruh dokumen pelaksanaan

Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran

5 6 7 1. 2. 3. 4. 5. 6.

PPK

22

Persyaratan PPK
a b c d e f g
memiliki integritas; memiliki disiplin tinggi; memiliki tanggung jawab dan kualifikasi teknis serta manajerial untuk melaksanakan tugas;
mampu mengambil keputusan, bertindak tegas dan memiliki keteladanan dalam sikap perilaku serta tidak pernah terlibat KKN;

menandatangani Pakta Integritas;


Tidak menjabat sebagai Pejabat Penanda- Tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) atau Bendahara ; (Psl 12 (2a)

memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa (Pasal 12 2b)

23

Persyaratan PPK

Persyaratan tidak menjabat sebagai PPSPM dikecualikan untuk PA/KPA yang bertindak sebagai PPK. Dalam hal tidak ada personil yang Memenuhi persyaratan untuk ditunjuk sebagai PPK, persyaratan memiliki sertifikat dikecualikan untuk: a. PPK yang dijabat oleh pejabat eselon I dan II di K/L/D/I; dan/atau b. PA/KPA yang bertindak sebagai PPK. Persyaratan manajerial: a. Min S1 (kecuali jumlah PNS yang S1 terbatas, maka dapat dijabat oleh pegawai dg golongan min setara dengan III/a) b. punya pengalaman/terlibat aktif di PBJ min 2 tahun c. mampu bekerja secara kelompok

LARANGAN PPK

24

Larangan Pejabat Pembuat Komitmen

mengadakan ikatan perjanjian dengan Menandatangani Kontrak untuk Penyedia Barang/Jasa apabila belum tersedia anggaran atau tidak cukup tersedia anggaran yang dapat mengakibatkan dilampauinya batas anggaran yang tersedia untuk kegiatan yang dibiayai dari APBN/APBD.

PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG 25 JASA PEMERINTAH Tugas Pokok dan Kewenangan ULP/PP
a. memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan ULP; b. menyusun program kerja dan anggaran ULP; c. mengawasi seluruh kegiatan PBJ di ULP dan melaporkan apabila ada penyimpangan dan/atau indikasi penyimpangan; d. membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan PBJ kepada Menteri/ Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi; e. melaksanakan pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia ULP; f. menugaskan/menempatkan/memindahkan anggota Pokja sesuai dengan beban kerja; g. mengusulkan pemberhentian anggota Pokja yang ditugaskan di ULP kepada PA/KPA/Kepala Daerah;

Ketua ULP

PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG 26 JASA PEMERINTAH Tugas Pokok dan Kewenangan Pokja ULP/PP
1. Wajib Melaksanakan Proses Pemilihan: Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya diatas Rp.200 juta Jasa Konsultasi diatas Rp.50 juta Menetapkan Penyedia: Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya s.d Rp.100 Milyar Jasa Konsultasi s.d Rp.10 Milyar Menjawab Sanggah I 1. Mengusulkan Perubahan Perencanaan Teknis; 2. Menyusun Rencana Pemilihan; 3. Menetapkan Dokumen Pengadaan; 4. Menetapkan Nilai Jaminan Penawaran kecuali yang dilaks. Pjbt Pengadaan; 5. Menetapkan Tenaga Ahli; 6. Melakukan Proses Pemilihan; 7. Membuat laporan proses dan hasil Pengadaan kepada Menteri/Kepala Daerah; 8. Membuat Pertanggung Jawaban atas Pelaksanaan kegiatan pengadaan kepada PA/KPA.

Pokja Unit Layanan Pengadaan

2.

3.

1.

Pejabat Pengadaan

2.

Dapat Melaksanakan Proses Pemilihan: Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya s.d Rp.200 juta Jasa Konsultasi s.d 50 juta Menetapkan Penyedia. Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya s.d Rp.200 juta Jasa Konsultasi s.d Rp.50 juta

27

KEANGGOTAAN DAN UNSUR KEANGGOTAAN ULP DAN PEJABAT PENGADAAN

ANGGOTA KELOMPOK KERJA ULP / PEJABAT PENGADAAN paham akan: Pekerjaan yang akan diadakan; Jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas yang bersangkutan; Isi dokumen, metode dan prosedur pengadaan. PERANGKAT ORGANISASI ULP: Perangkat organisasi mengacu kepada peraturan perundang-undangan di bidang kelembagaan (KemenPAN) Perka LKPP No.5 - 2012 PEJABAT PENGADAAN: Ditetapkan 1 orang

PERSYARATAN ULP

28

UNIT LAYANAN PENGADAAN

1. Memiliki integritas moral, disiplin dan tanggung jawab; 2. Memahami keseluruhan pekerjaan; 3. Memahami jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas yang bersangkutan; 4. Memahami isi dokumen, metode dan prosedur pengadaan; 5. Pokja ULP memiliki Sertifikat Keahlian; dan 6. Menandatangani Pakta Integritas setelah ditetapkan.

PERSYARATAN ULP

29

UNIT LAYANAN PENGADAAN

8. Persyaratan Sertifikasi dapat dikecualikan untuk Kepala ULP apabila ybs tidak menjadi Pokja ULP 9. L/I yang memiliki keterbatasan PNS dapat mengangkat pegawai tetap non PNS. 10. Jumlah Pokja ULP disesuaikan dengan rentang kendali dan kebutuhan 11. Untuk pekerjaan yang bersifat khusus atau memerlukan keahlian khusus , ULP dapat dibantu oleh tenaga ahli baik yang berasal dari Pegawai Negeri atau swasta.

HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN ULP/PP

30

ANGGOTA KELOMPOK KERJA ULP/PP harus: Menanda tangani Pakta Integritas Memiliki Integritas, Disiplin dan tanggung jawab Memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan

LARANGAN ULP

31

LARANGAN UNIT LAYANAN PENGADAAN

Anggota Pokja ULP dilarang duduk sebagai: a. PPK; b. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) c. Bendahara; dan d. APIP, terkecuali menjadi Pejabat Pengadaan/anggota ULP untuk PBJ yang dibutuhkan instansinya.

PERSYARATAN PPHP
memiliki integritas, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas; memahami isi Kontrak; memiliki kualifikasi teknis; menandatangani Pakta Integritas; dan tidak menjabat sebagai Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) dan Bendahara.

32

33

TUGAS PPHP
melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan Kontrak; menerima hasil Pengadaan Barang/Jasa setelah melalui pemeriksaan/pengujian; dan membuat dan menandatangani Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan.
Dalam hal pemeriksaan Barang/Jasa memerlukan keahlian teknis khusus, dapat dibentuk tim/tenaga ahli. Dalam hal pengadaan Jasa Konsultansi, pemeriksaan pekerjaan dilakukan setelah berkoordinasi dengan Pengguna Jasa Konsultansi yang bersangkutan.

34

Penyedia Barang/Jasa

Penyedia Barang/ Jasa Syarat penyedia

adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/ Jasa Lainnya
Memiliki ijin usaha; memiliki pengalaman/ kemampuan teknis

Memperoleh paling kurang satu pekerjaan dalam kurun waktu empat tahun terakhir (dikecualikan bagi yang baru berdiri kurang dari tiga tahun)

Penyedia Barang/Jasa
Syarat penyedia
Memiliki sumber daya yang diperlukan dalam pengadaan Dalam hal kemitraan, harus mempunyai perjanjian kerja sama operasi Memiliki kemampuan pada bidang/subbidang pekerjaan yang sesuai Memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-kecil untuk pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya Sisa Kemampuan Paket (SKP) hanya untuk pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya Tidak dalam pengawasan pengadilan dan tidak pailit Sebagai wajib pajak sudah memiliki NPWP, SPT tahunan dan laporan pajak 3 bulan terakhir

35

Penyedia Barang/Jasa
Syarat penyedia
Memiliki dukungan keuangan dari bank khusus untuk

36

Pelelangan dan Pemilihan Langsung Pengadaan Pekerjaan Konstruksi


Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak Tidak masuk dalam Daftar Hitam Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman; dan Menandatangani Pakta Integritas Pengecualian persyaratan kualifikasi untuk Penyedia

asing
SKP Persyaratan Perpajakan Wajib berpenga-laman meski baru berdiri <3 tahun

PENGELOLAAN DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA Pengadaan Melalui Penyedia B/J


Dokumen penetapan rencana umum pengadaan Penetapan rencana umum pengadaan Penyimpanan dan pemeliharaan seluruh dokumen pengadaan barang/jasa
1. Dokumen rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa Spesifikasi teknis barang/jasa Harga perkiraan sendiri (HPS) Rancangan kontrak 2. Dokumen pelaksanaan kontrak Pelaksanaan, pengendalian kontrak dengan penyedia barang/jasa 3. Dokumen pelaporan pelaksanaan/penyelesaian PBJ Laporan pelaksanaan/penyelesaian PBJ kepada PA/KPA 4. Berita acara penyerahan Hasil pekerjaan dari penyedia kepada PPHP/PPK Hasil pekerjaan pengadaan kepada PA/KPA 5. Dokumen kemajuan pekerjaan Laporan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran dan hambatan pelaksanaan pekerjaan

37

PA

PPK

PENGELOLAAN DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA Pengadaan Melalui Penyedia B/J

38

ULP

1. Dokumen pemilihan Berita acara, adendum, penetapan penyedia 2. Dokumen pengadaan Penetapan dokumen pengadaan 3. Dokumen penawaran Penetapan besaran nominal jaminan penawaran 4. Dokumen pengumuman pelaksanaan PBJ Pengumuman pelaksanaan PBJ baik di website K/L/D/I dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta dalam Portal Pengadaan Nasional 5. Dokumen Kualifikasi Menilai kualifikasi penyedia barang/jasa

PENGELOLAAN DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA Pengadaan Melalui Penyedia B/J

39

ULP

6. Dokumentasi administrasi Evaluasi administrasi, teknis dan harga 7. Jawaban Sanggah Jawaban dari panitia pengadaan 8. Dokumen pemilihan Salinan dokumen pemilihan penyedia disampaikan kepada PPK 9. Dokumen asli Pemilihan penyedia barang/jasa 10.Dokumen proses dan hasil pengadaan Laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi

PENGELOLAAN DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA Pengadaan Melalui Swakelola


Dokumen kemajuan pelaksanaan pekerjaan Laporan kemajuan pelaksanaan keuangan secara berkala Laporan kemajuan realisasi fisik dan keuangan Pencapaian target fisik yang dicatat setiap hari dan hasil evaluasi Pencapaian target non-fisik dan hasil evaluasi

40

Tim swakelola

Dokumen kemajuan realisasi fisik dan keuangan


Dokumen pencapaian target fisik Dokumen pencapaian target non-fisik

PPK

Tim swakelola

Tim swakelola

PENGELOLAAN DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA Pengadaan Melalui Swakelola


Dokumen penggunaan bahan, jasa lainnya, peralatan/suku cadang, dan/atau tenaga ahli

41

Penggunaan bahan, jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan/atau tenaga ahli perseorangan yang dicatat setiap hari dalam laporan harian

Dokumen bulanan

Laporan bulanan yang dibuat berdasarkan laporan mingguan


Administrasi dan foto pelaksanaan pekerjaan

Tim swakelola

Dokumen pekerjaan

ETIKA PENGADAAN DAN GOOD GOVERNANCE

42

Ketentuan Kode Etik Pengadaan

Menghinda ri Penyalah gunaan Wewenang

Etika

Tidak Saling Mempe ngaruhi

Mencegah Pemboros an

Menghinda ri Conflict Of Interest

Menerima dan tanggung jawab

Ketentuan Good Governance

Tidak menerima, menawar kan atau menjanjikan

Tertib & Tanggung Jawab

Profesional, Mandiri Dan Jujur

43

Setiap orang yang secara hukum memperkaya diri sendiri atau orang lain, atau suatu korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara (UU No.31 Th 99)

KATEGORI KORUPSI

44

Penyuapan Bribery Pemalsuan Fraud Penggelapan


Emblezzlement

Sumbangan Ilegal Illegal Contribution

Bagaimana & dari mana uang-barangfasilitas hasil korupsi diperoleh?

Komisi Commission

Nepotisme Nepotism Pilih kasih Favoritism Penyalah gunaan Wewenang Abuse of Discretion

Pemerasan Extortion

PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN PENGADAAN BARANG/JASA

45

PENGENDALIAN

K/L/D/I dilarang melakukan pungutan dalam bentuk apapun dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa

Pimpinan K/L/D/I wajib melaporkan secara berkala realisasi Pengadaan Barang/Jasa kepada LKPP Perka LKPP No.8 - 2012

PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN PENGADAAN BARANG/JASA

46

PENGAWASAN & PENGADUAN


K/L/D/I wajib melakukan pengawasan terhadap PPK dan ULP/Pejabat Pengadaan dan menugaskan APIP melakukan audit sesuai ketentuan
Penyedia/masyarakat dapat mengajukan pengaduan atas indikasi penyimpangan prosedur, KKN dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang ditujukan kepada APIP K/L/D/I yang bersangkutan dan/atau LKPP disertai bukti-bukti yang kuat. APIP K/L/D/I dan LKPP menindaklanjuti pengaduan tersebut dan hasilnya dilaporkan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi. Jika terdapat indikasi KKN, dengan persetujuan Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi dapat dilaporkan kepada instansi yang berwenang dengan tembusan kepada LKPP dan BPKP.

PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN PENGADAAN BARANG/JASA

47

SANKSI
Perbuatan atau Tindakan Penyedia yang dapat dikenakan Sanksi:
Perbuatan atau Tindakan Berusaha mempengaruhi ULP/PP/pihak lain yang berwenang untuk melanggar ketentuan Melakukan persekongkolan dengan penyedia lain untuk mengatur proses pengadaan Membuat dan/atau menyampaikan dokumen yang tidak benar/palsu Mengundurkan diri dari pelaksanaan kontrak dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan/diterima oleh ULP/PP Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak Sanksi Administratif dan/atau Daftar Hitam dan/atau gugatan secara perdata dan/atau pelaporan secara pidana

Perbuatan atau Tindakan Ditemukan adanya ketidaksesuaian dalam penggunaan Barang/Jasa produksi dalam negeri

Sanksi Administratif dan Daftar Hitam + Finansial

PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN PENGADAAN BARANG/JASA

48

SANKSI
Perbuatan atau Tindakan Penyedia lainnya yang dapat dikenakan Sanksi:

Perbuatan atau Tindakan Terlambat menyelesaikan pekerjaan

Sanksi Denda Keterlambatan sebesar 1/1000/hari dari harga kontrak atau bagian kontrak

Perbuatan atau Tindakan Konsultan Perencana yang tidak cermat dan mengakibatkan kerugian negara

Sanksi

Menyusun kembali perencanaan dengan biaya sendiri dan/atau tuntutan ganti rugi

PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN PENGADAAN BARANG/JASA

49

SANKSI
Perbuatan atau Tindakan ULP yang dapat dikenakan Sanksi:
Perbuatan atau Tindakan Adanya pelanggaran dan/atau kecurangan dalam proses pengadaan Kecurangan dalam pengumuman pengadaan Sanksi Administratif , dituntut ganti rugi dan/atau dilaporkan secara pidana Sesuai Peraturan Perundang-undangan

Perbuatan atau Tindakan PPK yang dapat dikenakan Sanksi:


Perbuatan atau Tindakan Sanksi membayar bunga terhadap nilai tagihan yang belum dibayar, atau membayar kompensasi sesuai dengan ketentuan dalam kontrak

Melakukan cedera janji terhadap ketentuan yang termuat dalam kontrak ( misalnya: keterlambatan pembayaran)

PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 70 TAHUN 2012


SWAKELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

51

Pengadaan Barang/Jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai

penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat.

52

Pekerjaan pengembangan industri pertahanan, industri alutsista dan industri almatsus dalam negeri Penelitian dan pengembangan dalam negeri Pekerjaan Industri Kreatif, inovatif dan budaya dalam negeri Pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/I yang bersangkutan Pekerjaan survey, pemrosesan data, pengujian, pengembangan sistem

Pekerjaan untuk meningkatkan kemampuan teknis SDM

Pekerjaan yang operasi dsn pemeliharaan memerlukan partisipasi langsung masyarakat setempat atau dikelola oleh K/L/D/I. Pekerjaan yang tidak diminati oleh Penyedia Barang/Jasa Pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapat dihitung/ditentukan terlebih dahulu Penyelenggaraan diklat, kursus, seminar, penyuluhan, dll Pekerjaan untuk proyek percontohan dan survey yang bersifat khusus

Jenis pekerjaan swakelola

53

Swakelola adalah kegiatan pengadaan barang/jasa yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi oleh : 1. K/L/D/I sebagai penanggungjawab anggaran, atau 2.Instansi pemerintah lain, atau 3.Kelompok masyarakat pelaksana swakelola

54

1. Swakelola oleh K/L/D/I penanggungjawab anggaran : a. Direncanakan, dikerjakan dan diawasi oleh K/L/D/I b. Menggunakan pegawai sendiri, pegawai K/L/D/I lain c. Bila menggunakan tenaga ahli, tidak melebihi 50% dari keseluruhan pegawai K/L/D/I yang terlibat pekerjaan 2. Swakelola oleh instansi pemerintah lain pelaksana swakelola :

a. Direncanakan, dan diawasi oleh K/L/D/I


b. pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh K/L/D/I lain 3. Swakelola oleh kelompok masyarakat pelaksana swakelola :

a. Direncanakan, dikerjakan dan diawasi oleh kelompok masy.


b. Sasaran ditentukan oleh K/L/D/I penanggungjawab anggaran c. Pekerjaan utama tidak boleh menggunakan subkontrak

55 Swakelola oleh Instansi Penanggungjawab Anggaran :

PA/KPA

PPK

ULP/PP

TIM PERENCANA

TIM PELAKSANA

TIM PENGAWAS

56 Swakelola oleh Instansi Pemerintah lain:

PA/KPA

Pimpinan

PPHP

PPK

TIM PELAKSANA

ULP/PP

TIM PERENCANA

TIM PENGAWAS

57 Swakelola oleh Kelompok Masyarakat:

PA/KPA

PPHP

PPK

Pimpinan

TIM PERENCANA

TIM PELAKSANA

TIM PENGAWAS

58 Ketentuan Swakelola oleh Kelompok Masyarakat: Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa hanya diserahkan kepada Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola yang mampu melaksanakan pekerjaan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi hanya dapat berbentuk rehabilitasi, renovasi dan konstruksi sederhana Konstruksi bangunan baru yang tidak sederhana, dibangun oleh Penanggung Jawab Anggaran untuk selanjutnya diserahkan kepada kelompok masyarakat

59

Swakelola oleh Penanggungjawab Anggaran :


K/L/D/I menyusun daftar kebutuhan dan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan cara swakelola

Pembentukan tim swakelola

Penyusunan KAK

Penyusunan Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan

Pembuatan Rincian Biaya Pekerjaan

Pembuatan Gambar Rencana Kerja dan Teknis

Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja

Pembentukan Panitia/Pejabat Pengadaan

Pengumuman Rencana Swakelola

60

Swakelola oleh Instansi Pemerintah Lain :


K/L/D/I menyusun daftar kebutuhan dan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan cara swakelola x

Penawaran tertulis

Studi terhadap KAK

Persetujuan Instansi Lain

Pengadaan kontrak

Pembentukan tim swakelola

Penyusunan KAK

Penyusunan Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan

Pembuatan Rincian Biaya Pekerjaan

Pembuatan Gambar Rencana Kerja dan Teknis

Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja

Pembentukan Panitia/Pejabat Pengadaan

Pengumuman Rencana Swakelola

Perencanaan oleh Instansi Penanggungjawab Anggaran

61

Swakelola oleh Kelompok Masyarakat :

K/L/D/I menyusun daftar kebutuhan dan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan cara swakelola

Penetapan Kelompok Masyarakat sebagai Tim Pelaksana Swakelola

Kontrak Pelaksanaan

Pembentukan tim swakelola

Penyusunan KAK

Penyusunan Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan

Pembuatan Rincian Biaya Pekerjaan

Pembuatan Gambar Rencana Kerja dan Teknis

Rencana Pengadaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja

Pembentukan Panitia/Pejabat Pengadaan

Perencanaan Umum oleh Instansi Penanggungjawab Anggaran. Perencanaan detil oleh Kelompok Masyarat

62

Kontrak pada Swakelola: PPK mengadakan Kontrak dengan Pelaksana Swakelola pada Instansi Pemerintah lain, atau dengan Pelaksana Swakelola berdasarkan Nota Kesepahaman atau Kontrak dengan Kelompok Masyarakat; Kontrak Swakelola paling kurang berisi: 1) Para pihak; 2) Pokok pekerjaan yang diswakelolakan; 3) Nilai pekerjaan yang diswakelolakan; 4) Jangka waktu pelaksanaan; dan 5) Hak dan kewajiban para pihak.

63

1. Pekerjaan dilaksanakan mengacu pada: Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk swakelola yang dilakukan oleh Instansi Penanggungjawab Anggaran dan Kelompok Masyarakat. Kontrak/MoU untuk swakelola yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah lain pelaksana Swakelola. 2. Pengadaan barang, peralatan, jasa lainnya, dan/atau Tenaga Ahli perseorangan dilakukan oleh: ULP/Pejabat Pengadaan pada Instansi Penanggungjawab Anggaran atau Intansi Pemerintah lain pelaksana Swakelola. Kelompok Masyarakat (dengan memperhatikan prinsip dan etika pengadaan). 3. Pembayaran dilakukan secara berkala.

64

4. Pencairan dana swakelola oleh kelompok masyarakat disalurkan langsung kepada kelompok masyarakat tersebut, dengan tahapan: 40% total dana apabila kelompok masyarakat telah siap 30% total dana apabila pekerjaan selesai 30% 30% total dana apabila pekerjaan selesai 60% 5. Dibuat laporan kemajuan pekerjaan dan dokumentasi. 6. Dibuat laporan realisasi pekerjaan. 7. Dilakukan penyerahan hasil pekerjaan.

65

Pengawasan oleh Tim Pengawas. Pengawasan meliputi administrasi, teknis, dan keuangan. Tim Pengawas melakukan evaluasi setiap minggu terhadap pelaksanaan pekerjaan yang meliputi: a)Pengadaan dan penggunaan material/bahan; b)Pengadaan dan penggunaan tenaga kerja/ahli; c)Pengadaan dan penggunaan peralatan/suku cadang; d)Realisasi keuangan dan biaya yang diperlukan; e)Pelaksanaan fisik; dan f) Hasil kerja setiap jenis pekerjaan.

66

Apabila dari hasil pengawasan ditemukan penyimpangan, PPK harus segera mengambil tindakan. Dari hasil evaluasi tersebut, Tim Pengawas memberikan masukan dan rekomendasi untuk memperbaiki dan meningkatkan pelaksanaan pekerjaan Swakelola selanjutnya.

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


BAGIAN-1

LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

68

PESERTA DIHARAPKAN MAMPU MEMAHAMI PROSES PERSIAPAN YANG HARUS DILAKUKAN MELIPUTI:

Memahami tahapan persiapan dalam Pengadaan Barang /Jasa.


Memahami evaluasi penyusunan spesifikasi Memahami evaluasi penyusunan HPS Melaksanakan evaluasi HPS dan revisi HPS dengan latihan kelompok Memahami pemilihan jenis kontrak. Memahami Ketentuan Jaminan Pengadaan & Sertifikat Garansi

69

TAHAPAN PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA


Rencana Umum Pengadaan (identifikasi Kebutuhan, Anggaran, Cara Pengadaan, Pemaketan, Pengorganisasian PBJ,dan KAK)
1. Perencanaan Pemilihan Penyedia B/J: Pengkajian ulang paket Pengkajian ulang jadwal kegiatan pengadaan 2. Penyusunan dan Penetapan Rencana Pelaksanaan Pengadaan, yang terdiri dari: Spesifikasi Teknis, Penetapan HPS, dan Rancangan Kontrak 3. Pemilihan sistem Pengadaan B/J : Penetapan metode Pemilihan Penetapan metode Penyampaian Dokumen Penetapan Metode Evaluasi Penawaran Penetapan Jenis Kontrak Tanda Bukti Perjanjian 4. Pemilihan metode penilaian kualifikasi pengadaan 5.Penyusunan Tahapan dan Jadwal Pengadaan 6. Penyusunan Dokumen Pengadaan

PA/ KPA
PPK/ULP/ Pejabat Pengadaan

PPK

ULP/ Pejabat Pengada an

70 3

Pengkajian Ulang RUP

Definisi Umum RUP


Merupakan tahap awal dalam kegiatan pengadaan barang/ jasa pemerintah, Peranannya sangat strategis dan menentukan Harus bisa memberikan informasi mengenai target, lingkup kerja, SDM, waktu, mutu, biaya dan manfaat pengadaan, Menjadi acuan kegiatan pengadaan.

71

Barang/Jasa Pemerintah yang dibutuhkan oleh K/L/D/I mencakup jenis, spesifikasi, jumlah/volume barang/jasa yang dibutuhkan

Output RUP oleh PA/KPA

Menyusun dan Menetapkan Rencana Anggaran dalam DIPA/DPA : biaya paket, honorarium, biaya pengumuman, biaya penggandaan, dan biaya lainnya

Diumumkan di Website K/L/D/I, Papan Pengumuman Resmi dan Portal Pengadaan Nasional Setelah RKA disetujui DPR / Setelah APBD disetujui Pemerintah Daerah dan DPRD Dapat mengumumkan Pengadaan yang kontraknya dilaksanakan TA berikutnya. Isi Pengumuman paling kurang: Nama dan Alamat Pengguna Anggaran Paket Pekerjaan Lokasi pekerjaan Perkiraan biaya

Kebijakan umum tentang Pemaketan, Cara Pengadaan, dan Pengorganisasian PBJ

Menyusun Kerangka Acuan Kerja, paling sedikit memuat: Uraian kegiatan, waktu pelaksanaan, spek. Teknis dan perkiraan biaya

72

Barang/PK /JL 2,5 Milyar Usaha Mikro/ Kecil/Koperasi kecil

TIDAK

Menuntut Kompetensi Teknis dan/atau kesatuan sistem dan/atau kualitas


YA

Untuk Usaha Non-Kecil

Ketentuan Umum Pemaketan dalam RUP

73

Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri

Menetapkan sebanyakbanyaknya paket yang bisa dilaksanakan untuk Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem, dan kualitas kemampuan teknis.

Paket pekerjaan s/d Rp 2.500.000.000,diperuntukkan bagi Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil, dengan syarat kompetensi teknis yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan dapat dipenuhi

74

Menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar dibeberapa daerah/lokasi yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di daerah/lokasi masing-masing

Menyatukan/menggabungkan beberapa paket pengadaan yang bila dipisah seharusnya bisa dilaksanakan oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil;

Memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa paket untuk menghindari pelelangan

Menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif

75

Kerangka Acuan Kerja merupakan dokumen yang memuat uraian tentang acuan-acuan yang harus dipedomani dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa 4W 1H Kerangka acuan kerja memuat: Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan Waktu pelaksanaan yang diperlukan serinci mungkin dengan memperhatikan batas-batas tahun anggaran Spesifikasi teknis Barang/Jasa yang akan diadakan Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan

76

Pengkajian Ulang Rencana Umum Pengadaan (RUP)


Langkah-langkah Pengkajian:

1
PPK dapat mengundang ULP/Pejabat Pengadaan dan tim teknis untuk melakukan pengkajian ulang (pembahasan) terhadap rencana umum pengadaan

2
Hal-hal yang dikaji ulang dan dibahas meliputi: Pengkajian
ulang kebijakan umum pengadaan Pengkajian ulang rencana penganggara n biaya pengadaan Pengkajian ulang KAK

3
Penyusunan Berita Acara hasil rapat koordinasi tentang pengkajian ulang rencana umum pengadaan

4
PPK mengajukan usulan perubahan rencana umum pengadaan kepada PA/KPA berdasarkan berita acara pengkajian ulang rencana umum pengadaan

5
PA/KPA menetapkan Rencana Umum Pengadaan yang sudah dikaji ulang sesuai dengan kewenangan nya

Pengkajian Ulang RUP

77

Ketentuan Umum
Ketentuan Dalam Pengkajian Ulang Kebijakan Umum Pengadaan :
Materi yang dikaji terbatas pada kebijakan umum tentang pemaketan pekerjaan Tujuannya meneliti dan memastikan apakah pemaketan yang ditetapkan telah mendorong persaingan sehat, efisien, meningkatkan peran usaha kecil dan memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri Hasil survei pasar dapat digunakan sebagai dasar pengkajian Berdasarkan hasil pengkajian ulang, PPK dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan dapat mengusulkan untuk menggabungkan atau memecah paket Penggabungan paket dapat dilakukan sejauh tidak menghalangi pengusaha kecil untuk ikut serta Pemecahan paket pekerjaan dapat dilakukan sejauh tidak untuk menghindari pelelangan/seleksi

Pengkajian Ulang RUP

78

Ketentuan Umum
Ketentuan Dalam Pengkajian Ulang Rencana Penganggaran Biaya Pengadaan :
Materi yang dikaji : Rencana biaya paket pekerjaan. Rencana biaya pendukung pelaksanaan pengadaan Pengkajian ulang rencana pembiayaan pengadaan dilakukan untuk memastikan : Kode akun/Rekening yang tercantum dalam dokumen anggaran sesuai dengan peruntukan dan jenis pengeluaran; dan Perkiraan jumlah anggaran yang tersedia untuk paket pekerjaan dalam dokumen anggaran mencukupi kebutuhan pelaksanaan pekerjaan atau biaya paket pekerjaan. Tersedia biaya pendukung pelaksanaan pekerjaan Apabila kurang dianggarkan dan atau terdapat kesalahan administrasi dalam dokumen anggaran, maka PPK dan/atau ULP/Pejabat Pengadaan mengusulkan revisi dokumen anggaran

Pengkajian Ulang RUP

79

Ketentuan Umum
Ketentuan Dalam Pengkajian Ulang Kerangka Acuan Kerja :
Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan sudah jelas Jenis, isi dan jumlah laporan yang harus dibuat Jadwal pelaksanaan pengadaan barang/jasa (bukan jadwal pemilihan penyedia barang/jasa) Spesifikasi teknis barang/jasa Total perkiraan biaya pekerjaan Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan Pencantuman syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan Pencantuman kriteria kinerja produk yang diinginkan Bila diperlukan dilengkapi dengan gambar-gambar brosur barang Persyaratan penyedia dan kualifikasi tenaga ahli serta jumlah personil inti Kejelasan analisa kebutuhan tenaga ahli. Perkecualian untuk pekerjaan yang bersifat rahasia, tidak perlu analisis tersebut

Pengkajian Ulang RUP

80

Ketentuan Umum
Ketentuan Dalam Penetapan Rencana Umum Pengadaan Setelah Dikaji Ulang :
Apabila PPK dan ULP/Pejabat Pengadaan sepakat untuk mengubah Rencana Umum Pengadaan maka perubahan tersebut diusulkan oleh PPK kepada PA/KPA untuk ditetapkan kembali Apabila ada perbedaan pendapat antara PPK dengan ULP/Pejabat Pengadaan terkait Rencana Umum Pengadaan maka PPK mengajukan permasalahan ini kepada PA/KPA untuk diputuskan Putusan PA/KPA bersifat final

Pengkajian Ulang RUP

81

Keluaran (Output)
Berita Acara rapat koordinasi antara PPK dengan ULP/Pejabat Pengadaan dalam rangka mengkaji ulang rencana umum pengadaan Usulan PPK kepada PA/KPA tentang perubahan terhadap rencana umum pengadaan

KELUARAN PENGKAJIAN ULANG RENCANA UMUM PENGADAAN YANG DILAKUKAN PPK DAN/ATAU ULP/PEJABAT PENGADAAN

Ketetapan PA/KPA terhadap usulan perubahan rencana umum pengadaan

82

PA/KPA menetapkan: Rencana Umum Pengadaan

PPK menyusun dan menetapkan: Rencana Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

ULP/Pejabat Pengadaan menerima dan melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa berdasarkan

Dokumen Ketetapan Rencana Pelaksanaan Pengadaan Kerangka Acuan Kerja Harga Perkiraan Sendiri Rancangan Kontrak

SPESIFIKASI BARANG/JASA Ketentuan Tentang Spesifikasi Barang/Jasa


Spesifikasi teknis benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna/penerima akhir; Tidak mengarah kepada merek/produk tertentu, kecuali untuk pengadaan suku cadang; Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri; Memaksimalkan penggunaan Standar Nasional Indonesia (SNI)

83

SPESIFIKASI BARANG/JASA Pihak yang menyusun Spesifikasi Barang/Jasa

84

Rencana Umum Pengadaan

Kaji Ulang

Rencana Pelaksanaan Pengadaan

Persyaratan Teknis

Dokumen Pengadaan

Pengguna Anggaran

Pejabat Pembuat Komitmen

ULP/Pejabat Pengadaan

Perubahan terhadap Spesifikasi harus dengan persetujuan PPK

PENYUSUNAN SPESIFIKASI BARANG/JASA

85

Tujuan Penyusunan Spesifikasi Barang/Jasa


Menyediakan informasi tentang barang/jasa yang dibutuhkan oleh pengguna barang/jasa (end user) Spesifikasi ini digunakan oleh: Penyedia barang/Jasa dalam menyampaikan penawaran barang/jasa ybs. ULP dalam menyusun dokumen pengadaan dan mengevaluasi penawaran

HARGA PERHITUNGAN SENDIRI Ketentuan tentang HPS


HPS disusun dan ditetapkan oleh PPK, kecuali untuk kontes/sayembara

86

Ketentuan Umum HPS

ULP/pejabat pengadaan mengumumkan nilai total HPS Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia, sedangkan rinciannya bersifat rahasia HPS disusun paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian Negara Riwayat HPS harus didokumentasikan

SPESIFIKASI BARANG/JASA Pihak yang menyusun Spesifikasi Barang/Jasa

87

Usulan Usulan Usulan Dokumen Dokumen Dokumen HPS HPS HPS

Disusun dan Ditetapkan

Diumumkan Nilai Total HPS

Pejabat Pembuat Komitmen

ULP/Pejabat Pengadaan

Dokumen Dokumen Dokumen HPS SAH HPS HPSSAH SAH

Sah jika:ditandatangani oleh: Pejabat Pembuat Komitmen (sebagai yg menetapkan).

HARGA PERHITUNGAN SENDIRI Penggunaan HPS


Alat untuk menilai kewajaran penawaran harga termasuk rinciannya Dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah Dasar untuk menetapkan besaran Jaminan Pelaksanaan bagi penawaran yang nilainya lebih rendah dari 80% nilai total HPS
Pejabat Pembuat Komitmen Menetapkan HPS ULP/Pejabat Pengadaan Mengumumkan Nilai Total HPS

88

HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian negara.


Harga optimal/ wajar Memperhitungkan semua komponen biaya Perhitungkan keuntungan penyedia + overhead

Rp
Penyedia Barang/ Jasa

TIDAK MARK-UP

HARGA PERHITUNGAN SENDIRI Data / Informasi untuk membuat HPS


Penyusunan HPS dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan meliputi: a. Harga pasar setempat yaitu harga barang/jasa dilokasi barang/jasa diproduksi/diserahkan/ dilaksanakan, menjelang dilaksanakannya Pengadaan Barang/Jasa b. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS); c. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan; d. Daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor tunggal; e. biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan faktor perubahan biaya; f. inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank Indonesia;

89

HARGA PERHITUNGAN SENDIRI Data / Informasi untuk membuat HPS


g. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi lain maupun pihak lain; h. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana (engineers estimate); i. norma indeks; dan/atau j. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan

90

HPS untuk pelelangan/seleksi internasional dapat menggunakan informasi harga barang/jasa di luar negeri HPS telah memperhitungkan PPn dan ( overhead + Profit yang wajar ) HPS TIDAK BOLEH memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lainlain dan PPh penyedia barang/jasa

HARGA PERHITUNGAN SENDIRI Prosedur Penyusunan HPS


Pekerjaan Pengadaan Barang atau Jasa Lainnya
Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO Mempelajari Dokumen Perencanaan Umum (DIPA/DPA, KAK dan RAB) Menghitung/meneta pkan harga satuan

91

Menghitung PPN

Menjumlahkan semua biaya untuk seluruh mata pembayaran.

Menghitung jumlah biaya untuk` setiap mata pembayaran

Menentukan Besarnya HPS

Catatan: Jika HPS lebih besar dari Pagu Dana, maka dapat dilakukan 1. Perubahan spesifikasi teknis 2. Revisi PO/LK.

HARGA PERHITUNGAN SENDIRI Prosedur Penyusunan HPS


Pekerjaan Konstruksi
Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO Mempelajari Dokumen Perencanaan Umum Hitung analisa harga untuk setiap mata pembayaran (pay-item)

92

Menjumlahkan semua biaya untuk seluruh mata pembayaran

Menjumlahkan jumlah biaya untuk setiap mata pembayaran

Menghitung / menetapkan harga satuan

Menghitung PPN

Menentukan Besarnya HPS

HARGA PERHITUNGAN SENDIRI Prosedur Penyusunan HPS


Pekerjaan Jasa Konsultasi
Mengecek besarnya pagu dana dari DIPA/PO Mempelajari Dokumen Perencanaan Umum a.l: KAK dan RAB
Menghitung Komponen Biaya (Biaya Langsung Personil/Remuneration ) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Reimbursable Cost).

93

Menghitung PPN

Menjumlahkan semua biaya untuk seluruh item pembayaran

Menghitung jumlah biaya untuk setiap item pengeluaran

Menentukan Besarnya HPS

Catatan: Biaya langsung non-personil tidak melebihi 40% dari biaya total, KECUALI untuk pekerjaan yang bersifat khusus

94

Langkah Pemilihan Jenis Kontrak


Mengidentifika sikan barang/jasa yang akan diadakan

LANGKAHLANGKAH PEMILIHAN JENIS KONTRAK Memilih dan menetapkan salah satu jenis kontrak Mengenali masingmasing jenis kontrak

95

Penetapan Jenis Kontrak


tahun tunggal
lump sum harga satuan cara pembayaran gabungan lump sum dan harga satuan terima jadi (turnkey) Persentase kontrak pengadaan tunggal; pekerjaan tunggal jenis pekerjaan pekerjaan terintegrasi sumber pendanaan kontrak pengadaan bersama. kontrak payung pembebanan tahun anggaran tahun jamak

96

Bukti Perjanjian
Pengadaan Jasa Konsultansi di atas Rp. 50 juta Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya di atas Rp 200 juta

Bukti Pembelian (s/d 10 juta)

Surat Perjanjian

Bukti Perjanjian

Kuitansi (s/d 50 juta)

Surat Perintah Kerja (SPK)

Pengadaan Jasa Konsultansi s.d Rp. 50 juta Pengadaan Barang/Pek. Konstruksi/Jasa Lainnya s.d Rp 200 juta

Jaminan Pengadaan dan Sertifikat Garansi

97

Jaminan Penawaran

Jaminan Sanggahan Banding

Jaminan Atas Pengadaan Barang/Jasa

Jaminan Pelaksanaan

Jaminan Pemeliharaan

Jaminan Uang Muka

JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI

98

Surat Jaminan
Surat jaminan adalah jaminan tertulis yang dikeluarkan bank umum/lembaga keuangan lainnya yang diberikan oleh penyedia barang/jasa kepada pengguna barang/jasa untuk menjamin terpenuhinya persyaratan/kewajiban penyedia barang/jasa; Bersifat unconditional. Penerbit surat jaminan = Bank Umum/ Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi

99

JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI

JAMINAN PENAWARAN Digunakan untuk menyertai surat penawaran Nilainya 1%-3% dari HPS Masa berlaku s.d. penandatanganan kontrak Untuk paket pekerjaan diatas Rp. 200jt (untuk Pelelangan) Fungsi menjamin data penawaran dan kesungguhan penyedia barang jasa Jaminan Penawaran tidak diperlukan untuk pengadaan Jasa Konsultansi

100

JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI

Jaminan Pelaksanaan Surat Jaminan Pelaksanaan harus diberikan setelah SPPBJ dan sebelum kontrak ditandatangani Nilainya 5% dari Kontrak atau 5%xHPS jika kontrak dibawah 80% HPS Masa berlaku s.d. tanggal serah terima Barang/Jasa Lainnya atau serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi Untuk kontrak diatas 200 juta. kecuali untuk Jasa lainnya --- aset penyedia dikuasai Pengguna Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan

101

JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI

Pengembalian Jaminan Pelaksanaan

penyerahan Barang/Jasa Lainnya dan Sertifikat Garansi; atau penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak khusus bagi Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya.

JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI

102

Jaminan Uang Muka JUM harus diberikan dalam meminta uang muka Nilainya setinggi-tingginya dari Kontrak untuk usaha kecil 30% atau 20% non kecil dan jasa konsultansi Pengembalian Uang Muka diperhitungkan secara proporsional pada setiap tahapan pembayaran Diberikan bila dicantumkan di kontrak

103

JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI

Jaminan Pemeliharaan Jaminan Pemeliharaan dibutuhkan untuk: a. Pekerjaan Konstruksi; b. Pengadaan Jasa Lainnya yang membutuhkan masa pemeliharaan. Diberikan dalam meminta pembayaran 100%, karena ada pekerjaan pemeliharaan dan masa pemeliharaan melebihi tahun anggaran. Nilainya 5% dari kontrak Jaminan pemeliharaan atau retensi Masa berlaku s.d. 14 hari setelah masa pemeliharaan selesai

104

JAMINAN PENGADAAN DAN SERTIFIKAT GARANSI

Jaminan Sanggah Banding

Jaminan Sanggahan Banding ditetapkan sebesar 1 % (satu perseratus) dari nilai total HPS Masa berlaku 15 hari Kerja terhitung tanggal sanggah banding Penerima Jaminan adalah Pokja ULP.

SERTIFIKAT GARANSI

105

Dalam Pengadaan Barang modal, Penyedia Barang menyerahkan Sertifikat Garansi.

Sertifikat Garansi diberikan terhadap kelaikan penggunaan Barang hingga jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak

Sertifikat Garansi diterbitkan oleh Produsen atau pihak yang ditunjuk secara sah oleh Produsen.

Jaminan Pengadaan Dan Sertifikat Garansi

106

SERTIFIKAT GARANSI Dalam Pengadaan Barang modal, Penyedia Barang menyerahkan Sertifikat Garansi
Sertifikat Garansi diberikan terhadap kelaikan penggunaan Barang hingga jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak

Sertifikat Garansi diterbitkan oleh Produsen atau pihak yang ditunjuk secara sah oleh Produsen

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


BAGIAN-2

LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

108

SETELAH MODUL INI SELESAI DIAJARKAN DIHARAPKAN PESERTA MAMPU MEMAHAMI PROSES PERSIAPAN YANG HARUS DILAKUKAN MELIPUTI: Memahami penetapan metode penilaian Kualifikasi Memahami penetapan metode pemilihan Memahami metode penyampaian dokumen Memahami metode evaluasi penawaran Memahami tatacara penyusunan tahapan dan jadwal pengadaan Memahami tatacara penyusunan dokumen pengadaan

109

Kualifikasi adalah proses Penilaian Kompetensi dan Kemampuan Usaha serta Pemenuhan Persyaratan tertentu lainnya dari Penyedia

110

CARA MENILAI
Kompetensi,Kemampuan Usaha & Pemenuhan Persyaratan

Calon Penyedia

PRAKUALIFIKASI

Proses Penilaian Kualifikasi yang dilakukan sebelum pemasukan penawaran Proses Penilaian Kualifikasi yang dilakukan setelah pemasukan penawaran

PASCAKUALIFIKASI

Dilakukan secara adil, transparan, mendorong terjadinya persaingan yang sehat. Untuk efisiensi: data yang diperlukan cukup dari formulir isian. Data palsu atau bohong: sanksi daftar hitam dan dilaporkan secara pidana tidak boleh mengikuti pengadaan barang/jasa pemerintah selama waktu tertentu. Copy dokumen disampaikan untuk penyedia yang diusulkan sebagai calon pemenang dan pemenang cadangan serta menunjukkan aslinya.

111

METODE PRAKUALIFIKASI
Pekerjaan yang bersifat kompleks melalui Pelelangan Umum Pelelangan Terbatas untuk penyedia barang dan pekerjaan konstruksi

METODE PASCA KUALIFIKASI


Pelelangan Umum Pelelangan Sederhana untuk Penyedia Barang/Jasa Lainnya Pemilihan Langsung untuk penyedia pekerjaan konstruksi

Pekerjaan yang menggunakan Penunjukan Langsung, kecuali untuk penanganan darurat

Penunjukan Langsung untuk penanganan darurat

Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Badan Usaha

Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Perorangan

112

Pengadaan Barang:
Penunjukan Langsung KEADAAN TERTENTU: Pelelangan Umum
Pada prinsipnya semua pemilihan dilakukan melalui metode Pelelangan Umum

Pelelangan Terbatas
Penyedia yang mampu terbatas dan untuk pekerjaan kompleks

Penanganan darurat Pek. konferensi yang mendadak yang dihadiri Presiden/Wapres Pertahanan Negara serta Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Pek. spesifik hanya bisa oleh satu penyedia Pek. berdasarkan tarif resmi yang ditetapkan pemerintah Pek. kompleks dengan teknologi khusus Distribusi obat/alkes tertentu Kendaraan bermotor dengan harga khusus untuk pemerintah

Pelelangan Sederhana
Bernilai paling tinggi Rp. 5.000.000.000 dan tidak komplek

Pemilihan Penyedia Barang

BARANG KHUSUS: Pengadaan Langsung


Untuk pengadaan dengan nilai s.d. Rp. 200 juta dgn kriteria : Kebutuhan operasional Teknologi sederhana Resiko kecil, dan/atau Usaha perseorangan/BU kecil dan koperasi kecil

Kontes
Tidak punya harga pasar Tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan

113

Pekerjaan Konstruksi:
Penunjukan Langsung
KEADAAN TERTENTU:
Penanganan darurat: Pertahanan Negara serta keamanan dan ketertiban masyarakat Bencana alam/non alam/ sosial; pencegahan bencana; kerusakan sarana/prasarana yng menghentikan kegiatan pelayanan publik Pek.spesifik hanya bisa oleh satu penyedia

Pelelangan Umum
Pada prinsipnya semua pemilihan dilakukan melalui metode Pelelangan Umum

Pelelangan Terbatas
Penyedia yang mampu terbatas dan untuk pekerjaan kompleks

Pemilihan Penyedia JK

Pemilihan Langsung
Bernilai paling tinggi Rp. 5.000.000.000 dan tidak komplek

KONSTRUKSI KHUSUS :
Pek. kompleks dengan teknologi khusus Pek. konstruksi bangunan yang merupakan satu kesatuan sistem konstruksi dan satu kesatuan tanggung jawab atas resiko kegagalan bangunan

Pengadaan Langsung
Untuk pengadaan dengan nilai s.d. Rp.200 juta, dgn kriteria : Kebutuhan operasional Teknologi sederhana Resiko kecil, dan/atau Usaha perseorangan/BU kecil dan koperasi kecil

114

Jasa Lainnya:
Penunjukan Langsung Pelelangan Umum
Pada prinsipnya semua pemilihan dilakukan melalui metode Pelelangan Umum

Penanganan darurat Pek. konferensi yang mendadak yang dihadiri Presiden/Wapres Pertahanan Negara serta keamanan dan ketertiban masyarakat Pek. spesifik hanya bisa oleh satu penyedia Pek. berdasarkan tarif resmi yang ditetapkan pemerintah Pek. kompleks dengan Penyedia tunggal Sewa penginapan/hotel/ ruang rapat (Fullboard, Full day atau half day) Lanjutan sewa gedung/kantor/ruang terbuka/tertutup

KEADAAN TERTENTU:

Pelelangan Sederhana
Bernilai paling tinggi Rp. 5.000.000.000 dan tidak komplek

Pemilihan Penyedia Jasa Lain

JL KHUSUS:

Sayembara Pengadaan Langsung


Untuk pengadaan dengan nilai s.d. Rp.200 juta, dgn kriteria : Kebutuhan operasional Teknologi sederhana Resiko kecil, dan/atau Usaha perseorangan/BU kecil dan koperasi kecil Proses dan hasil dari gagasan, kreatifitas, inovasi, budaya dan metode pelaksanaan tertentu Tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan

115

Jasa Konsultasi:
Seleksi Umum
Pada prinsipnya semua pengadaan harus dengan Seleksi Umum

Seleksi Sederhana
Bernilai paling tinggi Rp. 200.000.000 dan bersifat sederhana

Penunjukan Langsung
Penanganan darurat Penyedia jasa tunggal Hanya bisa dilakukan pemegang hak paten Pek. yang menyangkut pertahanan/keamanan dan ketertiban masyarakat

Pemilihan Penyedia Jasa Konsultasi

Sayembara Pengadaan Langsung


Untuk pekerjaan Konsultasi dengan nilai maksimum 50 juta Kebutuhan operasional K/L/D/I Proses dan hasil dari gagasan, kreatifitas, inovasi dan metode pelaksanaan tertentu Tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan

116

Metode Satu 1 Sampul


Penyampaian dokumen penawaran (adm, teknis, dan harga) yang dimasukkan ke dalam 1 (satu) sampul tertutup kepada ULP/Pejabat Pengadaan

Metode Dua Sampul


Adm+teknis (sampul I), harga (sampul II) kemudian sampul I dan II dimasukkan ke dalam sampul penutup dan disampaikan kepada ULP

Metode Dua Tahap


Persyaratan adm & teknis sampul tertutup I harga penawaran sampul tertutup II. Disampaikan dalam 2 (dua) tahap

METODE PENYAMPAIAN BERLAKU TERGANTUNG JENIS PEKERJAAN


B/J yg standar harganya telah ditetapkan pemerintah Jasa konsultansi dengan KAK sederhana B/PK/JL pakai sistem nilai atau sistem biaya selama umur ekonomis JK yang penilaian teknis terpisah dari penilaian harga atau bersifat kompleks B/PK/JL yang kompleks B/PK/JL yang memenuhi kriteria kinerja tertentu termasuk pertimbangan kemudahan pengoperasian dan efisiensi pemeliharaan peralatan B/PK/JL dengan beberapa alternatif penggunaan sistem, desain dan teknologi

B/PK/JL yang spek/volume jelas


Penunjukan Langsung/ Pengadaan Langsung/ Kontes/Sayembara

117

Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa lainnya:


Sistem Gugur
B/PK/JL pada prinsipnya menggunakan sistem gugur Untuk pekerjaan yang metode teknis pelaksanaan tidak bervariasi

Sistem NIlai
B/PK/JL yang kompleks, dimana untuk mencapai kualitas yang diinginkan dapat diperoleh dengan metode teknis dan harga yang bervariasi Ketentuan bobot penilaian unsur teknis yang dapat dikuantifikasikan adalah 10-30% dan bobot harga 70-90%

Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis


Untuk B/PK/JL yang kompleks dan dapat diperkirakan biaya operasional, biaya pemeliharaan serta diketahui umur ekonomis dan nilai sisanya

Membandingkan dokumen penawaran terhadap dokumen lelang dengan urutan tahap adm, teknis, harga dimana apabila tidak memenuhi pada setiap tahapan dinyatakan gugur

Memberikan nilai angka tertentu berdasarkan ketentuan dokumen lelang

Memberikan nilai pada unsur teknis dan harga menurut umur ekonomis kemudian dikonversi ke dalam uang

118

Jasa Konsultansi:
Metode evaluasi Kualitas Metoda evaluasi kualitas dan biaya Metoda evaluasi pagu anggaran

JK yang mengutamakan kualitas dan/atau lingkupnya sulit ditetapkan dlm KAK

Output pekerjaan, waktu penugasan dan biaya dapat ditentukan dalam KAK Nilai kombinasi terbaik teknis dan biaya, lalu nego teknis dan biaya

Ada standarnya Dapat dirinci dengan tepat Anggarannya tidak melampaui pagu tertentu Teknis terbaik dari penawar=<pagu, lalu nego teknis dan biaya

Kualitas teknis terbaik, lalu nego teknis dan biaya

Metoda evaluasi biaya terendah

Pekerjaan sederhana dan standar Evaluasi dengan cara memilih harga terendah di antara penawaran yang memenuhi syarat teknis, lalu nego teknis dan biaya

PENYUSUNAN TAHAPAN DAN JADWAL PENGADAAN


Hal-hal yang perlu diperhatikan
Dalam membuat jadwal pengadaan: Saat mulai mempersiapkan proses pengadaan barang/jasa Saat mulai dan lamanya waktu proses pengadaan barang/jasa Saat hasil pengadaan diterima oleh pengguna barang/jasa Saat tersedianya anggaran pembiayaan. Batas akhir efektif anggaran Dalam membuat jadwal proses pemilihan: Penayangan pengumuman Kesempatan untuk pendaftaran dan pengambilan dokumen (kualifikasi dan pemilihan) Kesempatan untuk mempelajari dokumen dan penyiapan dokumen penawaran Pemasukan dokumen penawaran

119

PENYUSUNAN TAHAPAN DAN JADWAL PENGADAAN

120

Mengenali karakteristik barang/jasa yang diadakan Sistem pengadaan sudah ditetapkan (termasuk metode penilaian kualifikasi)

Penyusunan tahapan berdasarkan sistem pengadaan

Penyusunan jadwal

PENYUSUNAN TAHAPAN DAN JADWAL PENGADAAN Alokasi Waktu Jadwal Prakualifikasi


No Tahapan

121

Waktu (Hari Kalender tetapi setiap akhir tahapan harus hari kerja)) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43

1 Pengumuman 2 Pendaftaran dan Pengambilan Dok. Kualifikasi


3 Pemasukan Dok. Kualifikasi 4 Pembukaan dokumen Kualifikasi 5 Evaluasi Kualifikasi ( disesuaikan dng jenis pekerjaan) 6 Penetapan daftar pendek penyedia 7 Masa sanggah 8 Undangan 9 Pengambilan dok. Pemilihan 10 Penjelasan 11 Pemasukan Dok. Penawaran 12 Evaluasi Penawaran ( disesuaikan dng jenis pekerjaan) 13 Penetapan dan pengumuman pemenang 14 Masa sanggah 15 Penerbitan SPPBJ (jika tidak ada sanggah) 16 Penandatangan Kontrak (jika tidak ada sanggah) 17 Masa sanggah banding 18 Penerbitan SPPBJ tergantung pada diterima atau ditolaknya sanggahan banding 19 Penandatangan Kontrak tergantung pada diterima atau ditolaknya sanggahan banding

= >7 hari
1 hari sebelum batas akhir pemasukan dokumen

= > 3 hari setelah hari akhir pengumuman)

Proses Pemilihan

5 hari

Proses Kualifikasi

1 hari sebelum batas akhir pemasukan dok. Penawaran (paling cepat 4 hari setelah undangan) = > 7 hari sejak penjelasan

5 hari

5 hari ? ?

catatan: -waktu menjawab sanggah oleh ULP adalah 5 hari sejak sanggah diterima -alokasi waktu sanggah banding adalah 5 hari sejak jawaban sanggah diterima oleh penyanggah -waktu menjawab sanggah Banding oleh Menteri/Kepala Daerah adalah 15 hari sejak sanggah banding diterima

PENYUSUNAN TAHAPAN DAN JADWAL PENGADAAN Alokasi Waktu Jadwal Pascakualifikasi


No Tahapan 1 2 1 Pengumuman 2 Pendaftaran dan Pengambilan Dok. Pengadaan = >7 hari 1 hari sebelum batas akhir pemasukan dokumen ( paling cepat 4 hari kerja sejak tanggal pengumuman)

122

Waktu (Hari Kalender kecuali akhir tahapan harus di hari kerja) 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Penjelasan Pemasukan Dok. Pengadaan Pembukaan Dokumen Pengadaan Evaluasi Dok. Pengadaan ( disesuaikan dng jenis pekerjaan) 7 Penetapan dan pengumuman pemenang 8 Masa sanggah 9 Penerbitan SPPBJ (jika tidak ada sanggah) 10 Penandatangan Kontrak (jika tidak ada sanggah) 11 Masa sanggah banding 12 Penerbitan SPPBJ tergantung pada diterima atau ditolaknya sanggahan banding 13 Penandatangan Kontrak tergantung pada diterima atau ditolaknya sanggahan banding

3 4 5 6

(paling kurang 2 hari sejak tanggal penjelasan)

5 hari

5 hari ? ?

catatan: waktu menjawab sanggah oleh ULP adalah 5 hari (lelang umum/seleksi umum/lelang terbatas) dan 3 hari (lelang sederhana/pemilihan langsung/seleksi sederhana) sejak sanggah diterima alokasi waktu sanggah banding adalah 5 hari (lelang umum/seleksi umum/lelang terbatas) dan 3 hari (lelang sederhana/pemilihan langsung/seleksi sederhana) sejak jawaban sanggah diterima oleh penyanggah - waktu menjawab sanggah Banding oleh Menteri/Kepala Daerah adalah 15 hari sejak sanggah banding diterima

PENYUSUNAN TAHAPAN DAN JADWAL PENGADAAN Perbedaan Alokasi Waktu


Pelelangan terbatas atau seleksi umum: sama dengan alokasi waktu pelelangan umum dengan prakualifikasi. Seleksi sederhana badan usaha: sama dengan seleksi umum prakualifikasi, kecuali proses pengumuman sekurangnya 4 (empat) hari kerja.

123

Pelelangan sederhana, pemilihan langsung atau seleksi sederhana perorangan: sama dengan pelelangan umum pasca kualifikasi, kecuali proses pengumuman sekurangnya 4 (empat) hari kerja, Masa sanggah hanya 3 hari kalender
Penunjukan langsung: diserahkan sepenuhnya kepada ULP/Pejabat Pengadaan. Pengadaan langsung: diserahkan sepenuhnya kepada ULP/Pejabat Pengadaan.

124

JENIS DOKUMEN PENGADAAN


Dasar untuk evaluasi dokumen penawaran

Menyusun dokumen pengadaan Diberikan kepada

ULP/Pejabat Pengadaan

DUA JENIS DOKUMEN PENGADAAN


1. Dokumen Kualifikasi 2. Dokumen Pemilihan

Penyedia barang/jasa

Spesifikasi, HPS, dan Rancangan Kontrak Pejabat Pembuat Komitmen

Dasar dan acuan menyusun, menyampul dan menyampaikan dokumen penawaran

125

DOKUMEN KUALIFIKASI
Isi Dokumen Kualifikasi: Pengumuman Petunjuk untuk penyedia barang/jasa: Lingkup pekerjaan, persyaratan penyedia, waktu dan tempat pengambilan dan pemasukan dokumen prakualifikasi, serta penanggung jawab prakualifikasi Formulir Isian Kualifikasi Instruksi kepada peserta kualifikasi termasuk tatacara penyampaian dokumen kualifikasi Lihat !!!!! Lembar Data Kualifikasi Pakta Integritas Standar Dokumen Pengadaan Contoh Formulir isian Tata cara evaluasi kualifikasi aspek administrasi, permodalan, tenaga kerja, peralatan, pengalaman, dsb.
Dokumen kualifikasi untuk jasa konsultansi, tidak perlu mencantumkan data peralatan yang dimiliki dalam formulir isian kualifikasi

126

PENYAMPAIAN DOKUMEN KUALIFIKASI OLEH PENYEDIA METODE PRAKUALIFIKASI


1. Dokumen Kualifikasi

METODE PASCA KUALIFIKASI


Dokumen Administrasi, Teknis dan Harga serta Dokumen Kualifikasi (disampaikan bersamaan dengan dokumen pemilihan)

2. Dokumen Administrasi, Teknis dan Harga

127

DOKUMEN PEMILIHAN BARANG/PEK. KONSTRUKSI/ JASA LAINNYA


Sekurang-kurangnya harus memuat: 1. Undangan kepada yang mendaftar (bila pasca 6. Syarat-syarat khusus Kontrak

berupa pengumuman)
2. Instruksi kepada penyedia 3. Lembar data pemilihan 4. Dokumen penawaran 5. Syarat-syarat umum Kontrak Bila pasca kualifikasi ditambah Formulir Isian Kualifikasi

7.
8.

Daftar kuantitas dan harga


Spesifikasi teknis dan gambar

9.

Rancangan Kontrak
Lihat !!!!! Standar Dokumen Pengadaan Contoh Dokumen Pemilihan

PERSYARATAN TEKNIS BARANG


spesifikasi teknis barang yang ditawarkan berdasarkan contoh, brosur dan gambar-gambar sesuai dengan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan; Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dan/atau jadwal serah terima pekerjaan (dalam hal serah terima pekerjaan dilakukan per termin) yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan; identitas (jenis, tipe dan merek) yang ditawarkan tercantum dengan lengkap dan jelas (apabila diperlukan); layanan purnajual sesuai dengan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan (apabila dipersyaratkan); tenaga teknis sesuai dengan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan (apabila diperlukan); dan bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.

PERSYARATAN TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI


metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan memenuhi persyaratan substantif yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan; jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dan serah terima pertama/Provision Hand Over (PHO) yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan; jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan sesuai dengan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan; spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan; personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan; bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan; dan sertifikat garansi khususnya untuk pekerjaan Enginering Procurement and Construction/EPC (apabila dipersyaratkan).

PERSYARATAN TEKNIS JASA LAIN


spesifikasi teknis yang ditawarkan berdasarkan contoh, brosur, dan gambar-gambar sesuai yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan; jadwal waktu pelaksanaan dan serah terima pekerjaan tidak melebihi batas waktu sesuai yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan; metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan memenuhi persyaratan substantif sesuai yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan; identitas (jenis, tipe dan merek) yang ditawarkan tercantum dengan lengkap dan jelas (apabila diperlukan); jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan minimal yang disediakan sesuai yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan (apabila diperlukan); layanan purnajual sesuai yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan (apabila diperlukan); tenaga teknis sesuai dengan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan (apabila diperlukan); dan bagian pekerjaan yang disubkontrakkan sesuai dengan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.

131

DOKUMEN PEMILIHAN JASA KONSULTANSI


Isi Dokumen Pemilihan: 1. Pengumuman dan Undangan Pada dasarnya sama dengan dokumen pemilihan penyedia barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya 2. Instruksi kepada peserta (IKP) 3. Lembar Data Pemilihan (LDP) 4. Kerangka Acuan Kerja (KAK) 5. Dokumen Penawaran Lihat !!!!! Standar Dokumen Pengadaan 6. Rancangan Kontrak Contoh Dokumen Pemilihan 7. Dokumen Lainnya Bila pascakualifikasi ditambah Formulir Isian Kualifikasi

PERSYARATAN TEKNIS JASA KONSULTANSI (dicantumkan dalam KAK)


Pengalaman perusahaan - ( bobot 10 20 %); Pendekatan dan metodologi - (bobot 20 40 %); Kualifikasi tenaga ahli - (bobot 50 70 %); Jumlah (100 %); Penetapan bobot yang digunakan untuk masingmasing unsur, dalam rentang tersebut di atas didasarkan pada jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan. Scoore unsur-unsur yang dinilai dalam masing-masing bobot harus ditetapkan secara jelas di KAK. Untuk jasa studi analisis perlu diberikan penekanan kepada pengalaman perusahaan dan pendekatan metodologi, sedangkan untuk jasa supervisi dan perencanaan teknis, penekanan lebih diberikan kepada kualifikasi tenaga ahli.

LKPP
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Terima Kasih

You might also like