You are on page 1of 30

LAPORAN KASUS APPENDISITIS AKUT

Oleh M. Riyan Saputra 073101 ! Pe"#i"#in$ % &r. A'ep (er"a)an* Sp.+* ,INA-S &r. Ir)an A&enin* Sp.+* ,INA-S

+A.IAN +EDA( UMUM PRO.RAM PENDIDIKAN PRO,ESI DOKTER ,AKULTAS KEDOKTERAN UNI/ERSITAS MALA(A0ATI RSUD 1 KUNIN.AN 201

IDENTITAS PASIEN

Nama Umur Jenis kelamin Status perkawinan Pendidikan terakhir Peker aan Suku Agama Alamat #anggal masuk

: An. Angga : 11 th : Laki-laki : Belum Menikah : SD : Pela ar : Sunda : !slam : An"aran : $ Januari %&1'

Ana"ne'a % (eluhan utama : N)eri perut kanan *awah Ri)ayat penya3it 'e3aran$ % +s datang ke !,D -SUD '$ (uningan dengan keluhan n)eri perut kanan *awah se ak . 1 hari SM-S. N)eri dirasakan seperti tertusuk. N)eri uga dirasakan men alar ke pinggang kanan. N)eri terasa mem*erat pada saat /s *er alan atau *erakti0itas1 dan n)eri agak *erkurang pada saat /s *er*aring. Awaln)a n)eri dirasakan /s di*agian ulu hati se ak . ' hari )ang lalu kemudian n)eri terse*ut pindah ke perut kanan *awah +s mengeluhkan demam se ak 1 hari )ang lalu. Demam tim*ul *ersamaan dengan n)eri perut kanan *awah1 dan dirasakan terus menerus. +s mengeluhkan mual1 dan muntah se ak . ' hari )ang lalu. Muntah . 23 dalam sehari1 muntah air dan makanan. +s uga mengeluhkan na0su makann)a *erkurang. +s mengeluhkan tidak *isa *uang air *esar se ak % hari ini. +s uga men)angkal adan)a riwa)at sulit BA(1 adan)a darah1 *atu atau pasir di air senin)a. +s uga men)angkal riwa)at n)eri pada saat BA(1. +s men)angkal pernah ter atuh atau ter*entur di daerah perut. Ri)ayat penya3it &ahulu % +s mengatakan keluhan seperti ini *aru pertama kali dirasakan /s. Ri)ayat pen$4#atan %

+s sudah pernah *er/*at ke d/kter umum . 2 hari SM-S1 d/kter terse*ut mengatakan *ahwa anakn)a han)a sakit maagh dan di *eri 2 /*at1 akan tetapi i*u +s lupa nama /*at n)a. PEMERIKSAAN ,ISIK Ke'a&aran Kea&aan U"u" /ital 'i$n % 4/mp/s mentis 56' 7$ M89 % #ampak sakit sedang % # N S Statu' .enerali' (epala : N/rm/"hepal Mata : (/n ungti<a Sklera : anemis -:: : 1%' 3:menit : 28 3:menit : 2;18 &"

: ikterik -:-

#h/ra3 : Paru-paru

!nspeksi Palpasi

: pergerakan dada simetris1 tidak ada luka *ekas /perasi : tidak ada pergerakan dada )ang tertinggal1 n)eri tekan 5-91

</kal 0remitus sama simetris dekstra sinistra. Perkusi : s/n/r di seluruh lapangan paru

Auskultasi : <esikular 5=:=9 n/rmal1 -h/nki 5-:-91 >hee?ing 5-:-91 strid/r 5-:-9

A*d/men : 5status l/kalis9 6kstremitas atas : akral hangat1 -4# @ % detik1 edema 5-:-91 sian/sis 5-:-9 6kstremitas *awah : akral hangat1 -4# @ % detik1 edema 5-:-91 sian/sis 5-:-9

Statu' L43ali' At regi/ a*d/men !nspeksi Auskultasi Palpasi 47A kanan 5=9 Perkusi : #impani seluruh kuadran a*d/men : asites 5-91 luka *ekas /perasi 5-9 simetris : Bising usus 5=9 : De0ans muskuler 5-91 n)eri tekan perut kanan *awah

5=91 tidak tera*a massa 1 r/<sing sign 5-91 Blum*erg sign 5=91 n)eri ket/k

Pemeriksaan (husus Psoas sign (+), Obturator sign (+) Re5tal T4u5her #/nus spinkter ani : N/rmal Ampulla re"kti N)eri Massa : N/rmal : 5=9 arah am 1& : 5-9

Aands"/en

: darah 5-91 0eses 5-9

USULAN PEMERIKSAAN

La*/rat/rium darah -utin : A*1 At1 umlah leuk/sit1 umlah tr/m*/sit.

(e"at4l4$i Rutin

Darah rutin A* Leuk/sit At #r/m*/sit

(a'il 121B g:dl 18.2&&:mm2 2C1% D 2'$.&&&:mm2

RESUME

.e6ala
N)eri Pindah An/reksia Mual1 Muntah = = = = = = =

Pe"eri3'aan ,i'i3
N)eri #ekan di -egi/ (anan Bawah N)eri Lepas Peningkatan Suhu #u*uh 5 E 2B1$ F49

La#4rat4riu"
Peningkatan Leuk/sit 5 E 1&.&&& :mm29 Pergeseran ke (iri 5P/l/m/r0/nuklear Leuk/sit9 Al<arad/ S"/re : C

BAB 5-9 se ak % hari 1 BA( n/rmal1 riwa)at ken"ing pasir:*atu 5-91 riwa)at ken"ing keruh 5-91 0latus 5=9.#anda-tanda <ital1 nadi 1%'3:menit1 perna0asan 283:menit dan suhu 2;.8/ 4. Pada pemeriksaan a*d/men di dapatkan1 A*d/men tampak datar1 auskultasi *ising usus 5=91 Palpasi De0ans muskuler 5-911 n)eri tekan perut kanan *awah 5=91 r/<sing sign 5-91 ps/as sign 5=91 /*turat/r sign 5=91 Perkusi #impani seluruh kuadran a*d/men. DIA.NOSIS Akut a*d/men et "ausa Appen&i'iti' A3ut

PENATALAKSANAAN Pua'a

I/,D Rin$er La3tat 20$tt7"enit -e84ta9i"e in6e5t 291$r7hari Ru6u3 D43ter Spe'iali' +e&ah Appen&e3t4"i -it4

PRO.NOSIS Gu/ ad <itam Gu/ ad 0ungti/nam : du*ia ad */nam : du*ia ad */nam

Lap4ran Opera'i

Didapatkan aringan appendi3 dengan ukuran ' 3 % "m1 aringan rapuh1 mudah *erdarah1 letak retr/se"al1 terdapat perlengketan dengan /mentum1 dan ada pus.

+A+ I PENDA(ULUAN

2.1.

Latar +ela3an$ Appendsitis merupakan salah satu kedaruratan *edah umum dan termasuk dalam pen)e*a* a*d/men akut. Appendi"itis akut merupakan kasus *edah emergensi )ang paling sering ditemukan pada anak-anak dan rema a. Appendisitis dapat mengenai semua kel/mp/k usia1 meskipun tidak umum pada anak se*elum usia sek/lah. Ban)ak hal )ang dapat men)e*a*kan Appendisitis1 tetapi pada prinsipn)a Appendisitis ter adi karena adan)a in0eksi )ang di se*a*kan adan)a /*struksi pada lumen apendik. Appendisitis merupakan salah satu kedauratan )ang harus segera di tangani karena rentann)a ter adi *e*erapa k/mplikasi )aitu per0/rasi )ang men)e*a*kan sepsis. Sekitar %&&.&&& apendikt/mi dilakukan setip tahunn)a di Amerika Serikat. Angka m/rtalitas *er<ariasi dari kurang &11 D dalam kasus tak *erk/mplikasi sampai $ D kasus dengan per0/rasi.

2.2.

In'i&en'i

Appendisitis dapat men)erang semua umur1 tetapi arang pada anak-anak. Apendisitis le*ih *an)ak ter adi pada laki-laki di *andingkan dengan perempuan dengan per*andingan 2: % . !nsidens tertinggi pada umur %&-2& tahun1 setelah itu menurun. !nsidens pada laki-laki dan perempuan umumn)a se*anding1 ke"uali pada umur %&-2& tahun1 insidens laki-laki le*ih tinggi. Saat ini insidensi apendisitis akut di negara ma u le*ih tinggi dari pada di negara-negara *erkem*ang. Aal ini dis*a*kan meningkatn)a penggunaan makanan *erserat.

+A+ II TIN:AUAN PUSTAKA

2.3.

Anat4"i

Apedik adalah /rgan )ang *ersatu dengan sekum. Pan ang apendik pada /rang dewasa *er<ariasi . 8-C "m walaupuna ada )ang hingga %& "m dan </lumen)a &1$ ml. Letak apendik di retr/perit/neal1 )aitu di pel<is1 di *elakang terminal ileum1 "ae"um1 as"enden k/l/n1 dan li<er. Presantasi dari letak apendik ter*an)ak ada di daerah retr/sekal )aitu 8' D dari p/sisi lainn)a.

Perdarahan dari apendiks *erasal dari arteri apendikularis )ang melekat ke sisi kiri dan arteri mesentrika. 7askularisasi dari apendiks *er alan sepan ang mes/apendiks ke"uali di u ung dari apendiks dimana tidak terdapat mes/apendiks. Arteri apendikular1 deri<at "a*ang in0eri/r dari arteri ili/"/li )ang merupakan "a*ang trunkus mesenteri" superi/r. Selain arteri apendikular )ang memperdarahi hampir seluruh apendiks1 uga terdapat k/ntri*usi dari arteri ases/rius. Untuk aliran *alik1 <ena apendiseal "a*ang dari <ena ile/"/li *er alan ke <ena mesenteri" superi/r dan kemudian masuk ke sirkulasi p/rtal. Drainase lim0atik *er alan ke n/dus lim0e regi/nal seperti n/dus lim0atik ile/"/li. Persara0an apendiks merupakan "a*ang dari ner<us <agus dan pleksus mesenteri" superi/r.

Appendiks menghasilkan lendir se*an)ak &11 ml per hari. Lendir ini n/rmaln)a di"urahkan ke dalam lumen lalu mengalir ke dalam "ae"um. Aam*atan aliran lendir di muara appendiks tampak)a *erperan dalam ter adin)a appendi"itis. !mmun/gl/*ulin sekret/ar )ang dihasilkan /leh ,AL# 5,ut Ass/"iated L)mph/id #issue9 di sepan ang saluran "erna termasuk appendiks adalah !gA1 )ang *er0ungsi se*agai pelindung terhadap in0eksi. Letak Appendik

1. Preileal 2. Postileal 3. Promontoric 4. Pelvic 5. Subcecal 6. Paracolic or prececal

2. .

De8ini'i

Appendisitis adalah peradangan pada *agian apendik <eri0/rmis. Jika tidak segera di tangani maka dapat ter adi appendisitis in0iltrat1 )aitu usaha pertahanan untuk mem*atasi pr/ses radang ini dengan menutup appendik dengan /mentum1 usus halus atau adneksa sehingga ter*entuk seperti masa.

2.1.

Eti4l4$i Appendisitis dise*a*kan karena adan)a /*strukti0 pada lumen appendi3 sehingga ter adi k/ngesti <askuler1 iskemik dan akhirn)a ter adi in0eksi. +*struksi )ang paling sering adalah 0e"alith. Pen)e*a* lain )ang dapat men)e*a*kan /*strukti0 adalah : a. Aipertr/0i aringan lim0/id *. Pengentalan *arium ". Sa)ur-sa)uran: *i i *uah d. Parasit -E 6.ist/l)ti"a

Ber*agai spesies *akteri )ang dapat diis/lasi pada pasien appendisitis )aitu:

2.!.

Pat48i'i4l4$i +*struksi lumen men adi pen)e*a* utama radang usus *untu akut. Aal ini dise*a*kan /leh adan)a 0e"alith 1 hiperplasia lim0/id 1 materi sa)uran atau *i i1 parasit 1 atau ne/plasma . Lumen apendiks ke"il dalam kaitann)a dengan kapasitas han)a &11 ml dan pr/duksi mu"us sekitar &1$ ml: %' am. +*struksi lumen appendi3 k/ntri*usi untuk pertum*uhan *akteri )ang *erle*ihan 1 dan sekresi lendir terus men)e*a*kan distensi intraluminal dan peningkatan tekanan dinding. Distensi lumen menghasilkan sensasi n)eri <iseral )ang dialami /leh pasien se*agai n)eri perium*ili"al . Penurunan selan utn)a dari lim0atik dan drainase <ena men)e*a*kan muk/sa iskemia .

Aal ini )ang dapat memi"u pr/ses in0lamasi l/kal )ang dapat *erkem*ang men adi gangren dan per0/rasi . Peradangan perit/neum )ang *erdekatan

menim*ulkan n)eri terl/kalisasi di kuadran kanan *awah. Meskipun ada <aria*ilitas )ang "ukup *esar1 per0/rasi *iasan)a ter adi setelah setidakn)a '; am dari tim*uln)a ge ala dan disertai dengan a*ses r/ngga >alling /00 /leh usus halus dan /mentum .Per0/rasi *e*as dari usus *untu ke dalam r/ngga perit/neal ter adi )ang *isa disertai dengan perit/nitis dan s)/k septik dan dapat men adi rumit dengan pem*entukan selan utn)a dari *e*erapa a*ses intraperit/neal

2.7.

Mani8e't'i Klini' N)eri merupakan ge ala )ang pertama kali mun"ul. Seringkali dirasakan se*agai n)eri tumpul1 n)eri di perium*ilikal )ang samar-samar1 tapi seiring dengan waktu akan *erl/kasi di a*d/men kanan *awah. 7ariasi l/kasi anat/mi appendiks dapat meru*ah ge ala n)eri )ang ter adi. An/reksia1 mual dan muntah *iasan)a ter adi dalam *e*erap am setelah /nset n)eri. Pada *e*erapa pasien muntah dirasakan han)a 1 atau % kali sa a. Muntah dise*a*kan adan)a stimulasi dari persara0an dan adan)a ileus.

2.;.

Al<ara&4 '54re

Interpreta'i % S"/re 1-' : Sangat mungkin *ukan appendisitis S"/re $-B : Sangat mungkin appendisitis S"/re ;-1& : Pasti appendisitis

2.=.

Pe"eri3'aan 8i'i3 1. -/<sing Sign :P/siti0 ika dilakukan palpasi dengan tekanan pada kuadran kiri *awah dan tim*ul n)eri pada sisi kanan .

N)eri tim*ul ika adan)a hantara udara dari "/l/n des"enden

%. Ps/as sign Pasien di*aringkan pada sisi kiri1 kemudian dilakukan ekstensi1 adduksi1 a*duksi dari panggul kanan agar M. Ps/as *erk/ntraksi. P/siti0 ika tim*ul n)eri pada kanan *awah.

2. +*turat/r sign H Pada pasien dilakukan 0leksi panggul dan dilakukan r/tasi internal pada panggul )ang *erhu*ungan dengan M. /*turat/r.

'. Blum*erg sign Dise*ut uga dengan n)eri lepas. Palpasi pada kuadran kanan *awah kemudian dilepaskan ti*a-ti*a.

$. -e"tal #/u"e P/siti0 ika adan)a n)eri tekan pada am C sampai am 1% hal itu tergantung dari letak appendik.

2.10.

Pe"eri3'aan penun6an$

1. La*/rat/rium Leuk/sit/sis E 1&.&&& Pergeseran ke kiri dalm hitung enis 5Le0t shi0t 9

%. -adi/gra0i US, : Paling sering dilakukan

Pada appendisitis tampak ukuran diamter *ertam*ah1 ika sudah ter adi

2.11.

Mana$"enet Appen&i'iti' o Medi"ament/sa : pre +P : #idak */leh di *eri analgetik o Anti*i/tik : 2-B AA-! #u uan peme*erian anti*i/ti" adalah untuk menurunkan pr/ses peradangan 5se*agai antimikr/*a9. Pada appendisitis in0iltrat

/mentum1 usus1 dan adne3a mem*entuk walling /00 se*agai

k/mpensasi dari pr/ses peradangan. Dengan umlah leuk/sit )ang tinggi 5E1;.&&&9 maka di harapkan dengan pem*erian anti*i/ti" ter adi penurunan leuk/sit dan pr/ses peradangan *erhenti agar pada saat dilakukan pem*edahan tidak men)a*akan sepsis. Sediaan anti*i/ti" )ang dapat digunakan : 1. 4e0/ta3ime in % 3 1 gr:hari !ndikasi : !n0eksi sauran na0as1 in0eksi saluran pen"ernaan1 kulit1 ginek/l/gi1 tulang dan septikemi. %. #er0a"e0 in % 3 1 gr: hari !ndikasi : sepsis1 meningitis1 in0eksi a*d/men1 tulang1 persendian1 saluran na0as1 saluran kemih dl. o Antasida Untuk mengurangi mual di perlukan antasida untuk menetralisir asam lam*ung. Anta"ida dapat dig anti dengan ranitidine atau /mepra?/l.

+perati0 : +pen Appendikt/m) Lapar/s"/p) appendikt/m)

DA,TAR PUSTAKA 1. E-book. Bruni"ardi1 I. 4harles. Schwartzs Principles o Surger!1 ninth e"ition. #he M",raw-Aill 4/mpanies1 !n". United States /0 Ameri"a. %&1&. %. E-book. Basil A. Pruitt Jr.1 MD. Sabiston #e$tbook o Surger!1 1;th ed. 2. E-book. M/re. %linicall! Oriente" &natom!, 'th .

You might also like