Professional Documents
Culture Documents
Drg Sandy Christiono SpKGA Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung Semarang-Indonesia
Pendahuluan
Terbukanya pulpa paling sering disebabkan oleh karies, tetapi dapat pula disebabkan oleh trauma dari suatu benturan atau selama preparasi kavitas. Terbukanya pulpa akibat karies lebih sering dialami pada geligi sulung daripada geligi permanen.
Pendahuluan.
Bentuk metode yang paling mudah dalam perawatan pulpa adalah pulp capping. Prosedur pulp capping telah secara luas dipraktekkan bertahun-tahun dan tetap menjadi metode favorit banyak dokter gigi untuk merawat pulpa vital yang terbuka.
Pendahuluan.
Walau pulp capping telah dicekal oleh beberapa peneliti, namun laporan lain menyatakan bahwa jika pemilihan kasus tepat maka dapat dicapai hasil yang memuaskan.
Pendahuluan
Prosedur pulp capping hanyalah meletakkan selapis material yang bersifat melindungi pada daerah pulpa yang terbuka sebelum dilakukan penumpatan.
Eksposur kecil yang terjadi tidak sengaja oleh karena trauma atau saat preparasi kavitas atau oleh karena karies sebesar ujung jarum yang yang masih dikelilingi dentin. Gigi tanpa keluhan nyeri Tidak didapatkan perdarahan pada daerah yang terbuka.
Indirect
Menempatkan suatu lapisan/bahan pelindung diatas dentin yang tipis (karies dentin yang dalam)
KONTRAINDIKASI Adanya rasa sakit secara spontan yang terjadi terus menerus, terutama pada malam hari Adanya pergerakan gigi Terjadi pelebaran periodontal ligament space, interradicular atau radiolusensi periapikal
Kalsium Hidroksid (Ca(OH)2). Kalsium Hidroksid dipilih, oleh karena dapat merangsang pembentukan dentin sekunder secara lebih efektif dibandingkan bahanbahan yang lain Bahan alternatif yang bisa digunakan adalah MTA
Tehnik Indirect Pulp Capping satu kali kunjungan : Lakukan lokal anastesi. Isolasi daerah kerja dengan rubber dam Gunakan bur untuk membuka area karies. Bersihkan seluruh enamel yang sudah terinfeksi
Bersihkan jaringan yang lunak, nekrotik dan dentin yang terinfeksi dengan round bur, menggunakan low speed handpiece, tanpa menyebabkan terbukanya pulpa Irigasi kavitas dan keringkan Lapisi dentin yang terinfeksi dengan calcium hidroksid 1mm
Basis kavitas dengan glass ionomer cement untuk mendapatkan seal yang baik Gunakan resin komposit atau stainless steel crown sebagai restorasi akhir
Pulpa terbuka 1,0mm terutama karena alat Penderita sehat KONTRA INDIKASI
Adanya pus pada pulpa terbuka Perdarahan yang banyak Gigi Sulung?
Direct pulp capping treatment is generally not recommended for primary teeth because the prognosis is reported to be generally poor Kennedy & Kapala (1985) stated that the high cellular content of primary pulp tissue may be responsible for failures of direct pulp capping in primary teeth.
Preparasi kavitas.
Penting untuk meyelesaikan preparasi kavitas sebelum membuang karies yang dalam sehingga gigi dapat dengan cepat direstorasi, jadi mengurangi resiko kontaminasi
Pulp Capping
Pulp Capping
Proses karies terhenti Bakteri rongga mulut terhenti Bakteri dalam cavitas mati o.k Ca(OH)2 bersifat basa Gigi dapat berfungsi kembali Mencegah perforasi pulpa