You are on page 1of 20

UJI KOMPETENSI KEBIDANAN III ASUHAN KEBIDANAN PADA NY Y PRIMIGRAVIDA UK 36 MINGGU DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS DI STIKES YARSIS

OLEH: EVA ROESDIANA DEWI 250011062

PRODI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA

LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan pada NyT Multigravida dengan persalinan fisiologis di BPS Bunda Surabaya. Laporan ini disusun saat mengikuti uji kompetensi di BPS Bunda Surabaya pada tanggal 17-21 Desember 2012.

Surabaya, Juni 2013 Mahasiswa

Eva Roesdiana Dewi 250011062

Mengetahui

Penguji I

Penguji II

(Fitria Dwi A, SST)

(Nurul Trianawati)

BAB I LANDASAN TEORI 1.1 Konsep Kehamilan 1.1.1 Pengertian Kehamilan Kehamilan adalah suatu proses kehamilan yang akan terjadi apabila 4 aspek penting terpenuhi yaitu adanya ovum, spermatozoa, serta terjadinya konsepsi dan nidasi (Depkes, 1993 : 30). 1.1.2 Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada Trimester III a. Perubahan pada sistem reproduksi 1. Uterus Pada akhir kehamilan berat uterus menjadi 1000 gram (normal 20 gram) dengan panjang 20 cm dan dinding 2,5 cm, pada kehamilan 28 minggu fundus uterus terletak kira-kira 3 jari di atas pusat atau 1/3 jarak antara pusat ke prosesus xipoedeus. Pada kehamilan 32 minggu fundus uterus terletak 1/2 pusat denga prosesus xipoedeus. Pada kehamilan 36 minggu fundus uterus berada kira-kira 1 jari di bawah prosesus xipoedeus. Bila pertumbuhan janin normal, maka tinggi fundus uteri 28 minggu adalah 25 cm, pada 32 minggu adalah 27 cm, pada 36 minggu adalah 30 cm. 2. Vagina dan Vulva Akibat hormone esterogen mengalami perubahan adanya

hipervaskularisasi yang mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah dan kebiru-biruan (tanda chadwick), cairan vagina mulai meningkat dan lebih kental. 3. Ovarium Ovulasi terhenti, fungsi pengeluaran hormon estrogen dan progesteron diambil oleh plasenta. b. Perubahan pada Payudara

Mengalami

pertumbuhan

dan

perkembangan

sebagai

persiapan

memberikan ASI pada laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepas dari pengaruh horman saat kehamilan, yaitu somamototropin, estrogen, dan progesterone. c. Perubahan pada Sistem Kardiovaskuler Setelah kehamilan lebih dari 30 minggu, terdapat kecenderungan peningkatan tekanan darah. Sama halnya dengan pembuluh darah yang lain, vena tungkai juga mengalami distensi vena tungkai berpengaruh pada kehamilan lanjut karena terjadi obstruksi aliran balik vena, akibat tingginya tekanan darah yang kembali dari uterus, keadaan ini menyebabkan varises pada vena tungkai. d. Perubahan pada Sistem Pernafasan (Respirasi) Elespansi diafragma dibatasi oleh pembesaran uterus, diafragma naik 4 cm. Kondisi ini menyebabkan ibu bernafas pendek dan saat terjadi pada 60% wanita hamil. e. Perubahan pada Sistem Pencernaan Karena pengaruh estrogen, pengeluaran asam lambung meningkat hal ini yang menyebabkan pengeluaran air liur berlebihan (hipersaliva), daerah lambung terasa panas dan mual muntah. Pengaruh esterogen menimbulkan gerakan usus makin berkurang dapat menyebabkan sembelit. f. Perubahan pada Sistem Urinarius Pada akhir kehamilan, muncul keluhan sering berkemih karena kepala janin turun ke pintu atas panggul, desakan ini menyebabkan kandung kemih terus terasa penuh. Akibat terjadinya hemodiaksi menyebabkan metabolisme air makin lancar sehingga pembentukan urin pun bertambah. 1.1.3 Perubahan Psikologi pada Trimester III Periode ini sering disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu tidak sabar menunggu kalhiran bayinya, menunggu tanda-tanda persalinan. perhatian ibu terfokus pada bayinya, gerakan janin dan membesarnya uterus mengingatkan pada bayinya. Sehingga ibu selalu

waspada untu melindung bayinya dari bahaya, cedera dan akan menghindari orang/hal/benda yang dianggapnya membahayakan bayinya. Pada trimester III biasanya ibu merasa khawatir, takut akan kehidupan dirinya, bayinya, kelainan pada bayinya, persalinan 1.1.4 Tanda Bahaya pada Trimester III 1. Perdarahan Pervaginam Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak dan kadang-kadang tidak selalu disertai rasa nyeri, kemungkinan plasenta previa atau solusio plasenta. 2. Keluarnya air ketuban sebelum waktunya KPD adalah apabila terjadi sebelum persalinan berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membrane atau meningkatnya tekana intra uterin atau oleh kedua factor tersebut juga karena adanyaa infeksi yang dapat berasal dari vagina dan serrviks. 3. Demam Tinggi Ibu menderita demam yang tinggi dengan suhu > 380C dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan adanya infeksi suatu kehamilan. 4. Nyeri Abdomen Yang Hebat Menunjukkan masalah yang mengancam jiwa, nyeri hebat, menetap, dan tidak hilang setelah istirahat, hal ini bisa berarti apendiksitis, kehamilan ektopik, penyakit radang pelvis, persalinan preterm, iritasi uterus, solusio plasenta, dan infeksi saluran kemih. 5. Sakit Kepala Yang Hebat Sakit kepla yang hebat dan penglihatan kabur dapat menyebabkan gejala kehamilan ini disertai pre-eklamsi. 6. Gerakan Janin Tidak Ada atau Kurang

Ibu mulai merasakan gerakan janin mulai bulan ke-5 atau ke-6, beberapa ibu dapat merasakan gerakan ini lebih awal, bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat. 7. Anemia Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan HB dibawah 11 gr/dl pada trimester I dan III. Anemia ini disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak jarang keduanya saling berkaitan. 1.1.5 Ketidaknyaman yang Terjadi pada Trimester III dan Cara Mengatasinya 1. Haemoroid Penyebab: Pelebaran vena dari anus Henoroid dapat bertambah besar dalam kehamilan karena adanya kongesti darah dalam rongga panggul Relaksasi dari otot halus pada bowel, memperbesar konstipasi dan tertahannya gumpalan Penanganan Hindari konstipasi Beri rendam duduk hangat/dingin Bila mungkin gunakan jari untuk memasukkan kembali hemoroid ke dalam anus dengan pelan-pelan Bersihkan anus dengan hati-hati sesudah defekasi Olesi jelly ke dalam rektum sesudah defekasi Usahakan BAB yang teratur Beri kompres dingin kalau perlu Ajarkan klien tidur dengan posisi knee chest 15 menit/hari Ajarkan kegel exercise untuk mengutamakan perineum dan mencegah hemoroid Konsul ke dokter sebelum menggunakan obat hemoroid 2. Obstipasi

Kesulitan BAB yang dialami oleh ibu hamil, disebabkan oleh otot tractus digestivus menurun akibat pengaruh hormon progesteron yang

mengakibatkan motilitas sel. Cerna berkurang. Kateron lebih lama di usus, absorbsi meningkat air meningkat, pengeringan dari penekana uterus terhadap kolon dan rektum. Penanganan: Berikan minum 6 gelas sehari Diet mengandung tinggi serat Exercise ringan Tidak boleh memberikan obat-obat yang mengandung laxatif Berikan penjelasan keadaan yang sedang dialami 3. Sering kencing Penyebabnya adalah tekanan rahim terhadap kandung kemih yang membatasi kemampuan kandung kemih untuk menyimpan air seni. Saat kehamilan bertambah besar Ibu hamil akan mengalami rasa sulit menahan air seni. Walaupun repot harus bolak-balik ke kamar kecil jangan pernah untuk mengurangi porsi minum. Inilah keluhan yang paling sering dialami. Adanya janin membuat tekanan pada kandung kemih. Kadang kala penyebabnya kecenderungan ibu hamil yang minum lebih banyak. Akibatnya, ginjal lebih banyak pula memproduksi air seni. Selain itu letak kandung kemih yang bersebelahan dengan rahim membuat kapasitasnya berkurang. Itulah salah satu sebab ibu hamil sering buang air kecil. Penanganan: Kurangi minum waktu akan tidur, agar istirahat tidak terganggu Kegel exercise oot pubis Bila ada keluhansaat BAK periksa ke dokter 4. Gangguan pernapasan Ketika rahim membesar dan membesar dan menempati makin banyak rongga perut, organ-organ lain terdesak dan terdorong ke atas. Ini menyebabkan orang sulit bernapas ketika mengeluarkan tenaga sedikit saja. faeces, terjadi

Menjelang akhir, ketika kepala bayi mulai masuk ke panggul, ini mulai reda. Peningkatan jumlah progesteron selama kehamilan diduga memengaruhi langsung pusat pernapasan untuk menurunkan kadar karnondioksida dan meningktakan kadar oksigen. Peningkatan kadar oksigen

dapatmenguntungkan janin. Peningkatan aktivitas metabolik yang terjadi selama kehamilan meningkatkan peningkatan kadar karbondioksida. Wanita dapat mengalami efek progesteron ini pada awal trimester ke dua. Sesak nafas merupakan ketidaknyamanan terbesar yang dialami pada trimester ke tiga. Selama periode ini, uterus telah mengalami pembesaran hingga mengalami elevasi kurang lebih 4 cm selama kehamilan. Meski mengalami diameter transversal pada rangka iga, hal ini tidak cukup untuk mengompensasi elevasi diafragma sehingga terjadi penurunan kapasitas residu fungsional dan volume udara residual. Hal ini ditambah tekanan pada diafragma, menurunkan perasaan atau kesadaran tentang kesulitan bernapas atau sesak napas. Banyak wanita cenderung merespons hal ini dengan cara melakukan hiperventilasi. Cara-cara penanganan dapat dilakukan seperti berikut :
a. Menjelaskan dasar fisiologis masalah tersebut b. Mendorong wanita untuk secara sadar mengatur kecepatan dan

kedalaman pernapasannya pada kisaran normal saat ia menyadari ia sedang mengalami hoperventilasi.
c. Mengajarkan wanita cara meredakan sesak nafas sebagai faktor

penyebab
5. Kaki dan Jari Bengkak

Menjelang sore, mungkin terdapat bengkak di sekitar pergelangan kaki yang hilang saat istirahat malam. Jari-jari mungkin bengkak dan kebas di pagi hari. Makin siang, jari-jari kembali normal. Mengangkat tangan dan pelan-pelan melemaskan dan meluruskan jari-jari dapat membantu mengatasi hal ini. Jika terjadi bengkak besar yang tidak hilang setelah istirahat malam, periksakan ke dokter.
6. Nyeri punggung bawah (Nyeri Pinggang)

Nyeri punggung bawah (Nyeri pinggang) merupakan nyeri punggung yang terjadi pada area lumbosakral. Nyeri punggung bawah biasanya akan meningkat intensitasnya seiring pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi wanita tersebut dan postur tubuhnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh berat uterus yang membesar. Jika wanita tersebut tidak memberi perhatian penuh terhadap postur tubuhnya maka ia akan berjalan dengan ayunan tubuh kebelakang akibat peningkatan lordosis. Lengkung ini kemudian akan meregangkan otot punggung dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Cara untuk mengatasi ketidaknyamanan ini antara lain: 1. Postur tubuh yang baik 2. Mekanik tubuh yang tepat saat mengangkat beban 3. Hindari membungkuk berlebihan, mengangkat beban, dan berjalan tanpa istirahat 4. Gunakan sepatu bertumit rendah; sepatu tumit tinggi tidak stabil dan memperberat masalah pada pusat gravitasi dan lordosis 5. Jika masalah bertambah parah, pergunakan penyokong penyokong abdomen eksternal dianjurkan (contoh korset maternal atau belly band yangelastic) 6. Kompres hangat (jangan terlalu panas) pada punggung (contoh bantalan pemanas, mandi air hangat, duduk di bawah siraman air hangat) 7. Kompres es pada punggung 8. Pijatan/ usapan pada punggung 9. Untuk istirahat atau tidur; gunakan kasur yang menyokong atau gunakan bantal dibawah punggung untuk meluruskan punggung dan meringankan tarikan dan regangan.

2.2 Konsep ANC (Ante Natal Care) 2.2.1 Pengertian

Pemeriksaan ante natal care adalah pemeriksaan selama kehamilan yang dilakukan untuk mengetahui keadaan kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental sehingga dapat melampaui persalinan, masa nifas dan persiapan ASI secara normal. Ante natal care adalah perawatan yang diberikan kepada ibu selama hamil. Perawatan ante natal care sangat diperlukan untuk tiap wanita hamil, karena keadaan itu banyak mempengaruhi kelangsungan kehamilan dan pertumbuhan jika dalam kandungan (IBG, Manuaba, 1998). 2.2.2 Tujuan Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil 1. Tujuan Umum Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat. 2. Tujuan Khusus a. Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai dalam kehamilan, persalinan dan nifas. b. Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita sedini mungkin. c. Menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan anak. d. Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga berencana, kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi. (Rustam M, 1998 : 47)

DAFTAR PUSTAKA
Bobak.2004.Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4.Jakarta:ECG Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dalam Kontek Keluarga. Jakarta : Depkes RI. Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta : EGC. Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC. Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPSP.

TINJAUAN KASUS

Tanggal Pengkajian Tempat I. PENGKAJIAN

: 11-6-2013 : Stikes Yarsis

Jam : 10.00 WIB

A. Data Subyektif 1. Identitas Nama Ibu Umur Agama : Ny Y : 20 tahun : Islam Nama Suami : Tn B Umur Agama Pendidikan Pekerjaan : 26 tahun : Islam : SMP : Swasta

Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT

Suku/Bangsa: Jawa/Indonesia Alamat : Surabaya

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Alamat : Surabaya

2. Status Perkawinan Kawin ke :1 Kawin ke Lama kawin :1 : 1 tahun

Lama kawin : 1tahun Umur kawin : 19 tahun

Umur kawin : 25 tahun

3. Keluhan Utama Ibu ingin memeriksakan kehamilan anaknya yang pertama dengan usia kehamilan 9 bulan

4. Riwayat Kebidanan a. Riwayat Haid Menarche : 12 tahun

Siklus/Lama : 28 hari/ 7 hari Banyaknya : 2-3 kotek/hari

Dismenorrhea : hari 1-2 siklus haid

Flour Albus HPHT

: kadang-kadang : 27-9-2012 TP: 4-7-2013

b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu Kawin Kehamilan Persalinan ke 1 Ke UK Jenis H Pnlg A Tmpt Pylt M I Nifas Sex BBL H L I ASI M ASI Pylt N I KB

c. Riwayat Kehamilan Sekarang 1. Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dengan usia kehamilan 9 bulan 2. ANC : TM I : 2x di BPS dengan tidak ada keluhan Terapi: Bcomplex, Fe, calc TM II : 2x di BPS dengan tidak ada keluhan Terapi: Bcomplex, Fe, calc TM III : 3x di BPS dengan keluhan sering sakit pinggang Terapi: Bcomplex, Fe, calc 5. Riwayat Kesehatan yang Lalu Ibu tidak pernah menderita penyakit menular (TBC, HIV, Hepatitis) menurun (asma, DM) dan menahun ( jantung, hipertensi)

6. Riwayat Kesehatan Keluarga Dalam keluarga ibu tidak ada yang menderita penyakit menular (TBC, HIV,Hepatitis) menurun (asma, DM) dan menahun (jantung, hipertensi)

7. Pola Kebiasaan Sehari-hari a. Pola Nutrisi Sebelum hamil : Makan 3x sehari 1 porsi habis (nasi, lauk, sayur) Minum 5-6 gelas/hari (air putih, teh) Saat hamil : Makan 3x sehari 1 porsi habis (nasi, lauk, sayur) Minum 8-9 gelas/hari(air putih,teh) b. Pola Eliminasi

Sebelum hamil

: BAK : 4-5x/hari (kuning, jernih, tidak ada keluhan) BAB : 1x/hari (kuning, lembek, tidak ada keluhan)

Saat hamil

: BAK : 6-7x/hari (kuning, jernih, tidak ada keluhan) BAB : 1x/hari (kuning, lembek, tidak ada keluhan)

c. Pola Aktivitas Sebelum hamil : Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci, memasak, mengepel, dan bekerja sebagai karyawan pabrik Saat hamil : Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci, memasak, mengepel d. Pola Istirahat Sebelum hamil : Siang : tidak pernah karena ibu bekerja Malam: 7-8 jam Saat hamil : Siang : 1 jam Malam: 7-8 jam (sering terbangun untuk BAK)

e. Pola Personal Hygiene Sebelum hamil : Mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, keramas

3x/minggu ganti baju 1x/hari, ganti celana dalam 2x/hari Saat hamil : Mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, keramas

3x/minggu ganti baju 2x/hari, ganti celana dalam tiap kali basah f. Pola Seksual Sebelum hamil Saat hamil : tidak ada keluhan : tidak ada keluhan

8. Riwayat Sosial Budaya Di dalam keluarga ibu tidak ada kebiasaan pijat perut dan juga tidak ada minum jamu-jamuan 9. Riwayat Psikososial dan Spiritual

Ibu mengatakan sangat senang dengan kehamilan yang pertama ini. Ibu selalu berdoa agar kehamilannya sampai proses persalinan berjalan lancar. B. Data Obyektif 1. Pemeriksaan Fisik Umum a. Keadaan Umum Kesadaran Postur Tubuh Cara Berjalan Tinggi Badan BB sebelum hamil BB selama hamil : Baik : Composmentis : Lordosis : Biasa : 160 cm : 55 kg : 70 kg

Kenaikan selama hamil 15 kg LILA b. Tanda-tanda Vital TD N S RR : 120/70 mmHg : 84x/menit : 36,9 0C : 20x/menit : 27 cm

2. Pemeriksaan Fisik Khusus a. Inspeksi Kepala : rambut bersih, tidak rontok, tidak ada ketombe, tidak ada benjolan abnormal Muka Mata : tidak pucat, tidak oedem : Palpebra tidak oedem, konjungtiva merah muda, sclera tidak ikterus Hidung : tidak ada PCH, tidak ada polip, tidak ada secret Mulut : mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi Telinga : tidak ada serumen dan purulen Dada : tidak ada tarikan intercostae areola mammae, terdapat

Payudara : Simetris, ada hiperpigmentasi

pembesaran kelenjar montsgomerry

Abdomen: tidak ada bekas luka operasi, terdapat striea albican dan livide, terdapat linea alba dan nigra Genitalia : tidak ada varises, tidak oedem, tidak ada condiloma akuminata dan talata Anus : tidak ada hemoroid

Ekstremitas : simetris, tidak oedem, pergerakan aktif b. Palpasi Kepala : tidak ada benjolan Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan bendungan vena jugularis Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe

Payudara : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, konsistensi kenyal Abdomen : Leopold I : TFU 3 jari bawah px (31cm) pada fundus teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong)

Leopold II : Bagian kiri perut ibu teraba panjang, datar, keras (punggung) dan bagian kanan teraba bagian-bagian kecil janin (jari) Leopold III : Bagian terendah presentasi teraba bulat, keras, melenting (kepala) dan dapat digoyangkan , kepala belum masuk PAP Leopold IV : Tidak dilakukan TBJ c. Auskultasi Dada : Tidak terdengar bunyi wheezing dan ronchi DJJ d. Perkusi Refleks Patella +/+ 3. Pemerikasaan Panggul Luar Distansia Spinarum Distansia Cristrum Cojugata Externa Lingkar Panggul : 23 cm : 28 cm : 23 cm : 93 cm (N: 23-26 cm) (N: 26-29 cm) (N: 18-20 cm) (N: 80-90 cm) : 128x/menit terdengar jelas dan teraur di punctum maksimum : (31-12) x 155 = 2945 gram

Distansia Tuberum 4. Pemeriksaan Penunjang Tidak dilakukan

: 11 cm

(N: 10,5-11,5 cm)

Kesimpulan: GI P00000 UK 36 minggu, hidup, tunggal, letak kepala, intrauterine, kesan jalan lahir normal, keadaan umum ibu dan janin baik II.IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH, DAN KEBUTUHAN Dx: GI P00000 UK 36 minggu dengan kehamilan fisiologis Do: Ibu ingin memeriksakan kehamilannya yang pertama dengan usia kehamilan 9 bulan Ds: - Keadaan umu ibu dan janin baik - Tanda-tanda Vital TD N S RR : 120/70 mmHg : 84x/menit : 36,9 0C : 20x/menit

- BB sebelum hamil : 55 kg BB selama hamil : 70 kg Kenaikan BB TB LILA - Palpasi abdomen TFU 3 jari bawah px (31 cm), puki, letkep TBJ: 2945 gram - Auskultasi DJJ DJJ 128x/menit terdengar jelas dan teratur pada daerah punctum maksimum diperut ibu sebelah kiri Masalah: Tidak ada Kebutuhan: HE tentang: : 15 kg : 160 cm : 27 cm

1. Nutrisi ibu hamil 2. Pola istirahat ibu hamil 3. Tanda bahaya kehamilan trimester 3 4. Tanda-tanda persalinan III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL Tidak ada IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA Tidak ada V. INTERVENSI Dx: GI P00000 UK 36 minggu dengan kehamilan fisiologis Tujuan: Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan ibu mengerti penjelasan petugas dan diharapkan bu dan janin dalam keadaan sehat dan tidak terjadi komplikasi selama kehamilan dan persalinan Kriteria: *Untuk ibu - Keadaan umum ibu baik - TTV dalam batas normal: TD : 110/90-120/80 mmHg S N : 36,5-37,50C : 80-100x/menit

RR : 18-24x/menit *Untuk janin - Letak kepala - DJJ normal (120-160x/menit) - Keadaan umum janin baik - Gerakan janin teraba Intervensi: 1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu R/ Meningkatkan pengetahuan ibu tentang kondisinya saat ini 2. Anjurkan ibu untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang

R/ Asupan nutrisi seimbang dapat menguatkan daya tahan tubuh serta memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin 3. Berikan HE tentang pola istirahat yang cukup R/ Relaksasi otot uterus dan melancarkan metabolisme tubuh 4. Berikan HE tentang tanda bahaya kehamilan R/ Dengan mengetahui tanda bahaya kehamilan ibu dapat dengan segera minta pertolongan petugas kesehatan 5. Berikan HE tentang tanda-tanda persalinan dan bantu merencanakannya R/ Ibu dapat segera meminta pertolongan untuk persalinan pada petugas kesehatan dan persiapan persalinan dilakukan sedini mungkin 6. Lakukan pendokumentasian R/ Sebagai tanda bukti telah dilakukan suhan kebidanan VI. IMPLEMENTASI Tanggal: 11 juni 2013 Dx: GI P00000 UK 36 minggu dengan kehamilan fisiologis Jam 10.00 : Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu TTV: TD S Nadi RR : 120/70 mmHg : 36,90C : 84x/menit : 20x/menit Jam : 10.00 WIB

TFU: 3 jari bawah px (31cm) DJJ: (11-10-11)x4= 128x/menit Jam 10.10 : Menganjurkan ibu untuk mengonsusmsi makanan yang bergizi seimbang makan sayur-sayuran hijau, ikan laut yang banyak mengandung protein, serta minum susu dan mengonsumsi buahbuahan untuk memenuhi gizi gizi ibu dan janin Jam 10.20 : Menganjurkan ibu untuk istirahata yang cukup, mengurangi aktifitas yang berat dan menimbulkan capek, istirahat yang cukup di siang dan malam hari. Jika bangun dari posisi tidur terlentang sebaiknya jangan langsung bangun, miring kanan/kiri dulu, lalu duduk dan bangun Jam 10.30 : Memberikan HE tentang tanda bahaya kehamilan seperti:

- Perdarahan pervaginam - keluar cairan dari jalan lahir - Sakit kepala yang menetap - Gerakan janin tidak teraba - Nyeri perutbagian bawah Jam 10.40 : Memberikan HE tentang tanda-tanda persalinan yaitu keluar lendir bercampur darah, ketuban pecah, his semakin kuat dan sering Membantu ibu untuk merencanakan persalian mulai dari dana, tempat donor, transportasi, dan pengambil keputusan Jam 10.50 : Melakukan pendokumentasian - Tanggal - Jam - Hasil pemeriksaan TTV: TD S Nadi RR : 120/70 mmHg : 36,90C : 84x/menit : 20x/menit

TFU: 3 jari bawah px (31cm) DJJ: (11-10-11)x4= 128x/menit

- Nama Petugas VII. EVALUASI Tanggal: 11 juni 2013 Jam : 11.00 WIB

Dx : GI P00000 UK 36 minggu, hidup, tunggal, letak kepala, intrauterine, kesan jalan lahir normal, keadaan umum ibu dan janin baik S : Ibu mengatakan telah memahami penjelasan petugas dan bersedia melaksanakan anjuran petugas kesehatan O : Keadaan umum ibu baik Ibu mengerti dengan penjelasan petugas A P : GI P00000 UK 36 minggu dengan kehamilan fisiologis : Anjurkan ibu untuk kontrol ulang 2 minggu lagi atau jika ada keluhan

You might also like