You are on page 1of 48

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 LATAR BELAKANG Berkurangnya jumlah gigi di dalam mulut dari jumlah yang seharusnya oleh karena berbagai faktor, sehingga fungsi gigi hilang. Kehilangan gigi dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti lubang besar, traumatik, penyakit jaringan pendukung gigi. Kehilangan gigi dalam jangka waktu yang lama, akan menyebabkan perubahan susunan gigi, kontak gigi sehingga makanan akan sering menyangkut. Seiring bertambahnya usia, semakin besar pula kerentanan seseorang untuk kehilangan gigi. Hal itu berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan gigi tiruan. Gigi tiruan berfungsi untuk meningkatkan kemampuan dalam mengunyah, berbicara dan memberikan dukungan untuk otot wajah. Meningkatkan penampilan wajah dan senyum. Gigi tiruan secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu gigi tiruan penuh !ull "rown# dan gigi tiruan sebagian $artial "rown#. Gigi tiruan sebagian dapat dibagi lagi menjadi gigi tiruan lepasan %&emo'able yang dapat dilepas pasang sendiri oleh pasien# dan gigi tiruan cekat% !i(ed% G)" yang disemenkan ke gigi pasien secara permanen#. Gigi tiruan cekat atau disingkat dengan G)" diklasifikasikan menjadi dua yaitu crown dan bridge. Secara keseluruhan gigi tiruan cekat dapat bertujuan untuk mencapai pemulihan kembali keadaan* keadaan yang abnormal pada pengunyahan, pemugaran dari sebagian atau seluruh alat pengunyahan termasuk bagian yang mengalami kerusakan, pencegahan terjadinya kerusakan selanjutnya pada gigi*gigi lainnya dan jaringan lunak sekitarnya, keadaan yang menjamin keutuhan alat pengunyahan untuk waktu yang selama mungkin. Gigi dapat hilang karena karies yang melanjut, penyakit periodontal atau kerusakan karena trauma. Gigi yang hilang harus segera diganti untuk

menjaga kesehatan mulut. Biasanya jembatan lebih disenangi oleh penderita daripada geligi tiruan lepasan.

1.2 RUMUSAN MASALAH G+,GG-+, $.,+M$/0+, "hyntia berumur 12 tahun datang ke praktik dokter gigi ingin dibuatkan gigi tiruan cekat untuk menggantikan gigi depan atas yang hilang agar dapat memperbaiki penampilannya. Berdasarkan hasil pemeriksaan foto rontgen periapikal menunjukkan bahwa pada gigi 13, 31 mempunyai crown and root ratio adalah 341. Hasil pemeriksaan intraoral, gigi 13 menunjukkan adanya karies superfisial pada bagian palatal. $ada pemeriksaan klinis, gigi*gigi anterior menunjukkan o'erjet 1 mm dan o'erbite 1 mm. $emeriksaan kedalaman sulkus gingi'al probing depth# pada gigi 31 dan 13 menunjukkan 3,5 mm pada semua sisi. 6okter gigi telah mempertimbangkan jaringan periodontal gigi penyangga dan menjelaskan rencana perawatan yang akan dilakukannya pada "hyntia. 3. +pa saja komponen*komponen dari gigi tiruan cekat dan prosedur pembuatannya 7 1. +pa saja macam*macam gigi tiruan jembatan dan bagaimana desainnya, indikasi dan kontraindikasi, serta kelebihan dan kekurangannya7 8. !aktor*faktor apa sajakah yang harus diperhatikan dalam perawatan gigi tiruan cekat 7

1.3 TUJUAN 3. Mengetahui komponen*komponen gigi tiruan cekat dan prosedur pembuatannya.

1. Mengetahui macam*macam gigi tiruan jembatan dan desainnya, indikasi dan kontraindikasi, serta kelebihan dan kekurangan. 8. Mengetahui faktor*faktor yang harus diperhatikan dalam perawatan gigi tiruan cekat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Gigi Tiruan e!a" Gigi tiruan cekat merupakan piranti prostetik permanen yang melekat pada gigi yang masih tersisa, yang menggantikan satu atau lebih kehilangan gigi. 9enis restorasi ini telah lama disebut dengan gigi tiruan jembatan.5 2.2 K#$%#nen&!#$%#nen Gigi Tiruan e!a" Gigi tiruan cekat terdiri dari beberapa komponen, yaitu pontik, retainer, konektor, abutment, dan sadel, yang dapat diuraikan sebagai berikut: 4 3. $ontik, adalah gigi buatan pengganti dari gigi atau gigi*geligi yang hilang. 6apat dibuat dari porselen, akrilik atau logam, atau gabungan dari bahan* bahan ini. 1. &etainer, adalah restorasi tempat pontik dicekatkan. &etainer dapat dibuat intrakoronal atau ekstrakoronal. 8. Konektor, adalah bagian yang mencekatkan pontik ke retainer. Konektor dapat berupa sambungan yang disolder, struktur cor alumina derajat tinggi, jika terbuat dari porselen seluruhnya#. ;. Abutment, adalah gigi penyangga dapat ber'ariasi dalam kemampuan untuk menahan gigitiruan cekat dan tergantung pada faktor*faktor seperti daerah membran periodontal, panjang serta jumlah akar. 5. Sadel, adalah daerah diantara gigi*gigi penyangga, yang terutama adalah tulang al'eolar yang ditutupi oleh jaringan lunak. )ulang al'eolar akan berubah kontur selama beberapa bulan setelah hilangnya gigi. Kontur dan tekstur sadel akan mempengaruhi desain pontik. 2.3 Ma'a$&$a'a$ Desain GTJ +dapun 5 macam desain dari G)9 yang perbedaannya terletak pada dukungan yang ada pada masing*masing ujung pontik. Kelima desain ini adalah334

a. Fixed-fixed bridge Suatu gigi tiruan yang pontiknya didukung secara cekat pada kedua sisi oleh satu atau lebih gigi penyangga. $ada bagian gigi yang hilang yang terhubung dengan gigi penyangga, harus mampu mendukung fungsional dari gigi yang hilang. G)" merupakan restorasi yang kuat dan retentif untuk menggantikan gigi yang hilang dan dapat digunakan untuk satu atau beberapa gigi yang hilang. /ndikasi dari perawatan dengan menggunakan fixed-fixed bridge yaitu jika gigi yang hilang dapat terhubung dengan gigi penyangga yang mampu mendukung fungsional dari gigi yang hilang. Seperti pada gambar 3, Fixed-fixed bridge dengan menggunakan bahan porselen pada gigi insisi'us sentralis.

Gambar 3. Gambaran fixed-fixed bridge pada gigi /nsisi'us sentralis Sumber 4 Barclay "<, <almsley +6. !i(ed and remo'able prosthodontics. 1nd ed. )ottenham4 "hurchill li'ingstone=1>>3.p. 335# b. Semi fixed bridge Suatu gigi tiruan yang didukung secara cekat pada satu sisi, biasanya pada akhir distal dengan satu atau lebih gigi penyangga. Satu gigi penyangga akan menahan perlekatan intracoronal yang memungkinkan derajat kecil pergerakan antara komponen rigid dan penyangga gigi lainnya atau gigi.

Gambar

1.

Gambaran

semi-fixed

bridge

Sumber 4 Barclay "<, <almsley +6. !i(ed and remo'able prosthodontics. 1nd ed. )ottenham4 "hurchill li'ingstone=1>>3.p.332# c. Cantilever bridge Suatu gigi tiruan yang didukung hanya pada satu sisi oleh satu atau lebih abutment. $ada cantilever bridge ini, gigi penyangga dapat mengatasi beban oklusal dari gigi tiruan.

Gambar 8. Gambaran cantilever bridge Sumber 4 Barclay "<, <almsley +6. !i(ed and remo'able prosthodontics. 1nd ed. )ottenham4 "hurchill li'ingstone=1>>3.p. 31>#

d. Spring cantilever bridge Suatu gigi tiruan yang didukung oleh sebuah bar yang dihubungkan ke gigi atau penyangga gigi. 0engan dari bar yang berfungsi sebagai penghubung ini dapat dari berbagai panjang, tergantung pada posisi dari lengkung gigi penyangga dalam kaitannya dengan gigi yang hilang. 0engan dari bar mengikuti kontur dari palatum untuk memungkinkan adaptasi pasien. 9enis gigi tiruan ini digunakan pada pasien yang kehilangan gigi anterior dengan satu gigi yang hilang atau terdapat diastema di sekitar anterior gigi yang hilang.

Gambar ;. Gambaran spring cantilever bridge Sumber 4 Barclay "<, <almsley +6. !i(ed and remo'able prosthodontics. 1nd ed. )ottenham4 "hurchill li'ingstone=1>>3.p. 311# e. Compound bridge /ni merupakan gabungan atau kombinasi dari dua macam gigitiruan cekat dan bersatu menjadi suatu kesatuan. 2.( In)i!asi )an K#n"rain)i!asi U$u$ Menurut $rajitno 3??3# terdapat beberapa indikasi dan kontraindikasi dalam perawatan gigi tiruan jembatan yaitu3 4

3. -sia penderita 4 1> s%d 5> tahun Kontra indikasi untuk usia dibawah 1> tahun karena4 * !oramen apikal yang masih terbuka dan bisa fraktur * Saluran akar masih lebar sehingga preparasi terbatas * $roses pertumbuhan masih aktif dapat dilihat pertumbuhan gigi dengan rontgen * 6apat menghambat pertumbuhan tulang Kontraindikasi untuk usia diatas 5> tahun karena4 * Sudah terjadi resesi gingi'a dan terlihat ser'ikal gigi * )erjadi perubahan jaringan pendukung @ resobsi tulang al'eolar secara fisiologis * Kelainan jaringan yang bersifat patologis 1. Sikap penderita dan kondisi fisiologis Aang terpenting dalam menentuan dibuat tidaknya suatu jembatan pada seorang penderita adalah sikapnya terhadap pearwatan gigi serta moti'asinya. <atak pasien terbagi dalam tahap*tahap psikologis saat anamnesa yaitu4 * Klas 3 4 !ilosofi pasien kooperatif# * Klas 1 4 $asien banyak bicara dan ingin tahu e(citing# * Klas 8 4 Histerical * Klas ;4 /ndeferen 8. acuh tak acuh, pada pasien ini harus banyak komunikasi# Kondisi keuangan, pendidikan, dan pekerjaan Keuangan dapat juga menjadi pertimbangan. $ada umumnya gigi tiruan lepasan lebih murah dibanding jembatan, tingkat pendidikan, wawasan dan intelektualitas berpengaruh dalam merencanakan suatu perawatan. ;. $enyakit sistemik $ada penderita dengan epilepsi sebaiknya direncanakan pembuatan jembatan daripada gigi tiruan lepasan, sebab kemungkinan dapat terjadi fraktur pada gigi tiruan lepasan tersebut, dan kemungkinan dapat tertelan,

bila penyakit sedang kambuh. $enyakit sistemik lainnya seperti penyakit jantung. 5. Kondisi $eriondisium Harus dipastikan melalui hasil foto rontgen bahwa tidak ada kelainan pada periodonsiumnya. /ndikasi khusus4 3. Gigi penyangga4 * Bital @ non 'ital dengan perawatan saluran akar * 9aringan periodontal sehat * * * * * * * Bone support baik Bentuk akar yang panjang $osisi dan inklinasi yang baik dalam lengkung rahang Bentuk dan besar anatomis gigi normal Mahkota gigi punya jaringan email dan dentin yang sehat Cklusi normal )idak mengalami rotasi, migrasi, miring

1. Gigi antagonis4 8. Gigi tetangga 4

2.* Tu+uan Pera,a"an Gigi Tiruan Je$-a"an )ujuan dari perawatan gigi tiruan jembatan,yaitu3 4 3. Mencari Keserasian oklusi. Harus ada keserasian geligi terhadap sendi temporomandibula. /ni terjadi kalau mandibula dapat menutup langsung dalam oklusi sentris tanpa danya kontak prematur mandibula. 9adi terdapat keserasian antara geligi dengan sendi dan otot kunyah. Keadaan seperti ini disebut keserasian oklusi. 1. $eningkatan !ungsi Bicara % !onetik +lat bicara dibagi dalam dua bagian. $ertama, bagian yang bersifat statis, yaitu gigi, palatum dan tulang al'eolar. Kedua yang bersifat dinamis, yaitu lidah, bibir, 'ul'a, tali suara dan mandibula. +lat bicara yang tidak

lengkap dan kurang sempurna dapat mempengaruhi suara penderita, misalnya pasien yang kehilangan gigi depan atas dan bawah. Kesulitan bicara dapat timbul, meskipun hanya bersifat sementara. 6alam hal ini geligi tiruan dapat meningkatkan dan memulihkan kemampuan bicara, artinya ia mampu kembali mengucapkan kata*kata dan berbicara dengan jelas, terutama bagi lawan bicaranya. 8. $erbaikan dan $eningkatan !ungsi $engunyahan 9ika ada gigi yang hilang otomatis pola kunyah terganggu, atau terselipnya makanan di bagian yang tidak bergigi ;. $elestarian 9aringan mulut yang masih tinggal $emakaian geligi tiruan berperan dalam mencegah atau mengurangi efek yang timbul karena kehilangan gigi. 5. $encegahan Migrasi Gigi Bila sebuah gigi dicabut atau hilang, gigi tetangganya dapat bergerak memasuki ruang kosong tadi. Migrasi seperti ini pada tahap selanjutnya menyebabkan renggangnya gigi lain. 6engan demikian terbukalah kesempatan makanan terjebak disitu, sehingga mudah terjadi akumulasi plak interdental. Hal ini menjurus kepada peradangan jaringan periodontal serta dekalsifikasi permukaan proksimal gigi. Membiarkan ruang bekas gigi begitu saja akan mengakibatkan pula terjadinya overerupsi gigi antagonis dengan akibat serupa. Bila o'ererupsi ini sudah demikian hebat sehingga menyentuh tulang al'eolar pada rahang lawannya, maka akan terjadi kesulitan untuk pembuatan protesa di kemudian hari. :. $eningkatan 6istribusi Beban Kunyah Hilangnya sejumlah besar gigi mengakibatkan bertambah beratnya beban oklusal pada gigi yang masih tinggal. Keadaan ini memperburuk kondisi periodontal, apalagi bila sebelumnya sudah ada penyakit periodontal. +khirnya gigi jadi goyang dan miring, terutama ke labial untuk gigi depan atas. Bila perlekatan periodontal gigi*gigi ini kuat, beban berlebih tadi akan menyebabkan abrasi berlebih pula pada permukaan oklusal%insisal atau merusak restorasi yang dipakai. $embuatan restorasi pada kasus

10

seperti ini menjadi rumit dan perlu waktu lama. C'ererupsi gigi pada keadaan tertentu dapat pula mengakibatkan terjadinya kontak oklusi premature atau interfernsi oklusal. $ola kunyah jadi berubah, karena pasien berusaha menghindari kontak prematur ini. <alaupun beban oklusal sekarang berkurang. $erubahan pola ini mungkin saja menyebabkan disfungsi otot kunyah. D. Manfaat $sikologik )erutama kehuilangan gigi depan dapat membawa dampak psikologik pada penderita yaitu karena estetika terganggu. )erutama berhubungan dengan profesi penderita yang harus selalu berhadapan dengan khalayak ramai, misal penyiar t' atau guru dan lain*lain. 2. $emulihan !ungsi .stetik +lasan utama seorang pasien mencari perawatan prostodontik biasanya karena masalah estetik, baik yang disebabkan hilangnya, berubah bentuk, susunan, warna maupun berjejalnya gigi geligi. ,ampaknya banyak sekali pasien yang dapat menerima kenyataan hilangnya gigi, dalam jumlah besar sekalipun, sepanjang penampilan wajahnya tidak terganggu. $enderita dengan gigi depan malposisi,pr otr usif atau berjejal dan tak dapat diperbaiki dengan perawatanort odonti k, tetapi tetap ingin memperbaiki penampilan wajahnya, biasanya dibuatkan suatu geligi tiruan yang dipasang langsung segera setelah pencabutan gigi. 2.. A!i-a" !e/i0angan gigi 3. Migrasi dan &otasi Gigi Hilangnya kesinambungan pada lengkung gigi dapat menyebabkan pergeseran, miring atau berputarnya gigi. Karena gigi ini tidak lagi menempati posisi yang normal untuk menerima beban yang terjadi pada saat pengunyahan, maka akan mengakibatkan kerusakan struktur periodontal. Gigi yang miring lebih sulit dibersihkan, sehingga akti'itas karies dapat meningkat.

11

1. .rupsi berlebih. Bila gigi sudah tidak memiliki antagonis lagi, maka akan terjadi erupsi berlebih o'er eruption#. .rupsi berlebih dapat terjadi tanpa atau disertai pertumbuhan tulang al'eolar. Bila hal ini terjadi tanpa disertai pertumbuhan tulang al'eolar, maka struktur periodontal akan mengalami kemunduran sehingga gigi mulai e(trusi. Bila terjadinya hal ini disertai pertumbuhan tulang al'eolar berlebih, maka akan menimbulkan kesulitan jika pada suatu hari penderita perlu dibuatkan geligi tiruan lengkap. 8. $enurunan .fisiensi Kunyah Mereka yang sudah kehilangan banyak gigi, apalagi yang belakang, akan merasakan betapa efisiensi kunyahnya menurun. $ada kelompok orang yang dietnya cukup lunak, hal ini mungkin tidak terlalu berpengaruh, maklum pada masa kini banyak jenis makanan yang dapat dicerna hanya dengan sedikit proses pengunyahan saja. ;. Gangguan pada Sendi )emporo*mandibula Kebiasaan mengunyah yang buruk, penutupan berlebih o'er closure#, hubungan rahang yang eksentrik akibat kehilangan gigi, dapat menyebabkan gangguan pada struktur sendi rahang. 5. Beban Berlebih pada 9aringan $endukung. Bila penderita sudah kehilangan sebagian gigi aslinya, maka gigi yang masih ada akan menerima tekanan mastikasi lebih besar sehingga terjadi pembebanan berlebih. Hal ini mengakibatkan kerusakan membaran periodontal dan lama kelamaan gigi tadi manjadi goyang dan akhirnya terpaksa dicabut. :. Kelainan bicara Kehilangan gigi depan atas dan bawah seringkali menyebabkan kelainan bicara, karerna gigi E khususnya yang depan E termasuk bagian organ fonetik.

12

D. Memburuknya $enampilan Menjadi buruknya penampilan karena kehilangan gigi depan akan megurangi daya tarik wajah seseorang, apalagi dari segi pandang manusia modern. 2. )erganggunya Kebersihan Mulut Migrasi dan rotasi gigi menyebabkan gigi kehilangan kontak dengan tetangganya, demikian pula gigi yang kehilangan lawan gigitnya. +danya ruang interproksimal tidak wajar ini, mengakibatkan celah antar gigi mudah disisipi makanan. 6engan sendirinya kebersihan mulut jadi terganggu dan mudah terjadi plak. )ahap berikutnya terjadi karies gigi. $ada tahap berikut terjadinya karies gigi dapat meningkat. ?. +trisi $ada kasus tertentu dimana membran periodontal gigi asli masih menerima beban berlebihan, tidak akan mengalami kerusakan, malahan tetap sehat. )oleransi terhadap beban ini bisa berwujud atrisi pada gigi* gigi tadi, sehingga dalam jangka waktu panjang akan terjadi pengurangan dimensi 'ertikal wajah pada saat keadaan gigi beroklusi sentrik. 3>. .fek )erhadap 9aringan 0unak Mulut Bila ada gigi yang hilang, ruang yang ditinggalkannya akan ditempati jaringan lunak pipi dan lidah. 9ika berlangsung lama, hal ini akan menyebabkan kesukaran adaptasi terhadap geligi tiruan yang kemudian dibuat, karena terdesaknya kembali jaringan lunak tadi dari tempat yang ditempati protesis. 6alam hal ini, pemakaian geligi tiruan akan dirasakan sebagai suatu benda asing yang cukup mengganggu. 2.1 Keun"ungan )an Kerugian Pe$a!aian Gigi Tiruan Je$-a"an $ada pembuatan gigi tiruan jembatan terdapat beberapa keuntungan yaitu34 3. Karena dilekatkan pda gigi asli sehingga tidak mudah lepas atau tertelan 1. 6irasakan seperti gigi asli oleh penderita 8. Memiliki efek splinting untuk mempertahankan posisi gigi ;. )idak ada kawat sehingga permukaan email tidak aus

13

5. Mendistribusikan tekanan fungsi keseluruh gigi sehingga menguntungkan jaringan gigi. Beberapa kerugiannya yaitu4 3. Membutuhkan pengasahan permukaan gigi pada mahkota gigi yang masih utuh untuk dijadikan gigi penyangga 1. 6itempatkan permanen sehingga sulit untuk mengontrol plak gigi dapat dicegah dengan emnggunakan dental floss# 8. 6apat menyebabkan peradangan mukosa dibawah pontik

14

BAB III PEMBAHASAN 3.1 K#$%#nen gigi "iruan 'e!a" )an %r#se)ur %e$-ua"ann2a Gigi tiruan jembatan terdiri dari dari beberapa komponen, yakni sebagai berikut4 3. &etainer 1. Konektor 8. $ontik ;. $enyangga abutment#

Gambar 54 Komponen*komponen gigi tiruan jembatan

1. Re"ainer Merupakan bagian dari gigi tiruan jembatan yg menghubungkan gigi tiruan tersebut dengan gigi penyangga. !ungsinya 3 a. Memegang%menahan (to retain) supaya gigi tiruan tetap stabil di tempatnya. b. Menyalurkan beban kunyah dari gigi yang diganti# ke gigi penyangga.

15

Macam*macam retainer4 a. .(tra "oronal &etainer Aaitu retainer yang meliputi bagian luar mahkota gigi, dapat berupa4 1) Full Veneer Crown etainer /ndikasi4 * )ekanan kunyah normal%besar * Gigi*gigi penyangga yang pendek * !ntermediate abutment pasca perawatan periodontal * -ntuk gigi tiruan jembatan yang pendek maupun panjang Keuntungan4 * /ndikasi luas * Memberikan retensi dan resistensi yg terbaik * Memberikan efek splinting yg terbaik Kerugian4 * 9aringan gigi yg diasah lebih banyak * .stetis kurang optimal terutama bila terbuat dari all metal#

16

Gambar :4 "xtracoronal retainer #) $artial Veneer Crown etainer /ndikasi 4 * Gigi tiruan jembatan yang pendek * )ekanan kunyah ringan%normal * Bentuk dan besar gigi penyangga harus normal * Salah satu gigi penyangga miring

Gambar D4 $artial Veneer Crown etainer Keuntungan4 * $engambilan jaringan gigi lebih sedikit * .stetis lebih baik daripada full veneer crown retainer Kerugian4 * /ndikasi terbatas * Kesejajaran preparasi antar gigi penyangga sulit * Kemampuan dalam hal retensi dan resistensi kurang * $embuatannya sulit dalam hal ketepatan# b. /ntra "oronal &etainer

17

Aaitu retainer yang meliputi bagian dalam mahkota gigi penyangga. Bentuk4 * Cnlay * /nlay MC%6C%MC6 /ndikasi4 * Gigi tiruan jembatan yang pendek * )ekanan kunyah ringan atau normal * Gigi penyangga dengan karies kelas // yang besar * Gigi penyangga mempunyai bentuk%besar yang normal Keuntungan4 * 9aringan gigi yang diasah sedikit * $reparasi lebih mudah * .stetis cukup baik Kerugian4 * /ndikasi terbatas * Kemampuan dlm hal retensi resistensi kurang * Mudah lepas%patah

18

Gambar 24 !ntra coronal retainer bentuk onla%

1) &owel retainer +dalah retainer yang meliputi saluran akar gigi, dengan sedikit atau tanpa jaringan mahkota gigi dengan syarat tidak sebagai retainer yang berdiri sendiri.

/ndikasi4 * Gigi penyangga yang telah mengalami perawatan syaraf * Gigi tiruan pendek * )ekanan kunyah ringan * Gigi penyangga perlu perbaikan posisi%inklinasi Keuntungan4 * .stetis baik * $osisi dapat disesuaikan Kerugian4 * Sering terjadi fraktur akar

Ga$-ar 43 Dowel Retainer

19

2. P#n"i! Merupakan bagian dari gigi tiruan jembatan yang menggantikan gigi asli yang hilang dan berfungsi untuk mengembalikan4 * * * * !ungsi kunyah dan bicara .stetis "omfort rasa nyaman# Mempertahankan hubungan antar gigi tetangga hubungan dengan gigi lawan ektrusi# Berikut adalah klasifikasi pontik, antara lain4 a. Berdasarkan bahan Berdasarkan bahan pembuatan pontik dapat diklasifikasikan atas84 3# $ontik logam 0ogam yang digunakan untuk membuat pontik pada umumnya terdiri dari allo%, yang setara dengan alloy emas tipe ///. Allo% ini memiliki kekuatan dan kelenturan yang cukup sehingga tidak mudah menjadi patah atau berubah bentuk deformasi# akibat tekanan pengunyahan. $ontik logam biasanya dibuat untuk daerah*daerah yang kurang mementingkan faktor estetis, namun lebih mementingkan faktor fungsi dan kekuatan seperti pada jembatan posterior. 1# $ontik porselen $ontik jenis ini merupakan pontik dengan kerangka dari logam sedangkan seluruh permukaannya dilapisi dengan porselen. $ontik ini biasanya diindikasikan untuk jembatan anterior dimana faktor estetis menjadi hal yang utama. $ontik porselen mudah beradaptasi dengan gingi'al dan memberikan nilai estetik yang baik untuk jangka waktu yang lama. 8# $ontik akrilik $ontik akrilik adalah pontik yang dibuat dengan memakai bahan resin akrilik. 6ibandingkan dengan pontik lainnya, pontik akrilik lebih lunak dan tidak kaku sehingga membutuhkan bahan logam untuk kerangkanya agar mampu menahan daya kunyah % gigit. $ontik ini mencegah migrasi%

20

biasanya diindikasikan untuk jembatan anterior dan berfungsi hanya sebagai bahan pelapis estetis saja. ;# Kombinasi 0ogam dan $orselen $ontik ini merupakan kombinasi logam dan porselen dimana logam akan memberikan kekuatan sedangkan porselen pada jenis pontik ini memberikan estetis. $orselen pada bagian labial%bukal dapat dikombinasikan dengan logam yang bertitik lebur tinggi lebih tinggi dari temperature porselen#. )idak berubah warna jika dikombinasikan dengan logam, sangat keras, kuat dan kaku dan mempunyai pemuaian yang sama dengan porselen. $orselen ditempatkan pada bagian labial%bukal dan daerah yang menghadap linggir, sedangkan logam ditempatkan pada oklusal dan lingual. $ontik ini dapat digunakan pada jembatan anterior maupun posterior. 5# Kombinasi 0ogam dan +krilik $ada kombinasi logam dan akrilik ini, akrilik hanya berfungsi sebagai bahan estetika sedangkan logam yang memberi kekuatan dan dianggap lebih dapat diterima oleh gingi'al sehingga permukaan lingual%palatal dan daerah yang menghadap gusi dibuat dari logam sedangkan daerah labial%bukal dilapisi dengan akrilik. b. Berdasarkan hubungan dengan 9aringan 0unak 3# $ontik Sanitar% $ada pontik ini, dasar pontik tidak berkontak sama sekali dengan linggir al'eolus sehingga terdapat ruangan%jarak antara dasar pontik dengan linggir al'eolus 3*8 mm#, dan permukaan dasar pontik cembung dalam segala aspek. )ujuan pembuatan dasar pontik ini adalah agar sisa*sisa makanan dapat dengan mudah dibersihkan. +danya bentuk pontik yang demikian mengakibatkan kekurangan dalam hal estetis sehingga hanya diindikasikan untuk pontik posterior rahang bawah.;

21

Ga$-ar 153 Pontik Sanitary

1# $ontik idge 'ap Bagian labial%bukal dari dasar pontik berkontak dengan linggir al'eolus sedangkan bagian palatal menjauhi linggir ataupun sedikit menyentuh mukosa dari linggir. Hal ini mengakibatkan estetis pada bagian labial%bukal lebih baik, dan mudah dibersihkan pada bagian palatal. <alaupun demikian menurut beberapa hasil penelitian, sisa makanan masih mudah masuk ke bawah dasar pontik dan sulit untuk dibersihkan. $ontik jenis ini biasanya diindikasikan untuk jembatan anterior dan posterior.;

Ga$-ar 113 Pontik Ridge Lap 8# $ontik Conical oot

22

$ontik conical root biasanya diindikasikan untuk jembatan immediate yang dibuatkan atas permintaan pasien yang sangat mengutamakan estetis dalam kegiatan sehari*hari. $ontik ini dibuat dengan cara bagian dasar pontik masuk ke dalam soket gigi yang baru dicabut kira*kira 1 mm. $ontik ini dipasang segera setelah dilakukannya pencabutan dan pada pembuatan ini tidak menggunakan restorasi pro'isional.;

Ga$-ar 123 Pontik Conical Root 8. K#ne!"#r 6Connector7 Merupakan bagian dari gigi tiruan jembatan yang menghubungkan pontik dengan retainer, pontik dengan pontik atau retainer dengan retainer sehingga menyatukan bagian*bagian tersebut untuk dapat berfungsi sebagai splinting dan penyalur beban kunyah. )erdapat 1 macam konektor, yakni4 3. igid connector 1. (on igid Connnector ;. Pen2angga 6Abutment7 Sesuai dengan jumlah, letak dan fungsinya dikenal istilah4 3. Single abutment hanya mempergunakan satu gigi penyangga 1. &ouble abutment bila memakai dua gigi penyangga

23

8. )ultiple abutment bila memakai lebih dari dua gigi penyangga *. +erminal abutment ,. !ntermediate-pier abutment .. Splinted abutment /. &ouble splinted

Ga$-ar 133 #n"#/ Ga$-ar Double Abutment dan Terminal Abutment

24

Ga$-ar 1(3 #n"#/ Ga$-ar Intermediet/ Pier Abutment

TAHAP&TAHAP PEMBUATAN $embuatan gigi tiruan jembatan ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu sebagai berikut3>4 1. Pre%arasi $reparasi merupakan suatu tindakan pengerindaan atau pengasahan gigi untuk tujuan menyediakan tempat bagi bahan restorasi mahkota tiruan atau sebagian pegangan gigi tiruan jembatan. )ujuan preparasi4 * Menghilangkan daerah gerong * Memberi tempat bagi bahan retainer atau mahkota * Menyesuaikan sumbu mahkota * Memungkinkan pembentukan retainer sesuai bentuk anatomi * Membangun bentuk retensi * Menghilangkan jaringan yang lapuk oleh karies jika ada )ahap*tahap preparasi gigi penyangga 3. $embuatan galur -ntuk gigi anterior, galur proksimal dapat dibuat dengan baik bila gigi bagian labiopalatal cukup tebal. Galur berguna untuk mencegah pergeseran ke lingual atau labial dan berguna untuk mendapatkan ketebalan preparasi di daerah tersebut. Galur pada gigi anterior dapat dibuat dengan bur intan berbentuk silinder. 1. $reparasi bagian proksimal

25

)ujuannya untuk membuat bidang mesial dan distal preparasi sesuai dengan arah pasang jembatannya. Selain itu untuk mengurangi kecembungan permukaan proksimal yang menghalangi pemasangan jembatan. $reparasi bagian proksimal dilakukan dengan menggunakan bur intan berbentuk kerucut. $engurangan bagian proksimal membentuk konus dengan kemiringan 5*3>>. 8. $reparasi permukaan insisal atau oklusal $engurangan permukaan oklusal harus disesuaikan dengan bentuk tonjolnya. $reparasi permukaan oklusal unruk memberi tempat logam bagian oklusal retainernya, yang menyatu dengan bagian oklusal retainer. 6engan demikian, gigi terlindungi dari karies, iritasi, serta fraktur. ;. $reparasi permukaan bukal atau labial dan lingual $engurangan permukaan bukal menggunakan bur intan berbentuk silinder. $reparasi permukaan bukal bertujuan untuk memperoleh ruangan yang cukup untuk logam retainer yang memberi kekuatan pada retainer dan supaya beban kunyah dapat disamakan. 5. $embulatan sudut preparasi bidang aksial Batas ser'ikal harus rapi dan jelas batasnya untuk memudahkan pembuatan pola malamnya nanti. +da beberapa bentuk ser'ikal4 a. )epi demarkasi feater edge# b. )epi pisau 0nife edge# c. )epi lereng be'el# d. )epi bahu liku c1amfer# e. )epi bahu s1oulder# 2. Pen'e"a!an

:. $embentukan tepi ser'ikal.

26

Sebelum pencetakan dilakukan, keadaan geligi dan jaringan lunak sekitarnya perlu dicek, apakah semua dalam keadaan sehat dan bebas dari radang. )erdapat berbagai macam bahan cetakan, seperti4 hidrokoloid, rubber base, polysulfide rubber base, silicon rubber base, dan polyeter rubber base.

3. Pe$-ua"an )ie8$#)e0 !er+a 6ie adalah reproduksi positif dari gigi yang telah dipreparasi dan yang dibuat dari bahan stone gips keras atau logam atau plastik. (. B#9ing )an %e$-ua"an -asis 6engan menggunakan selembar wa( cetakan dibo(ing hingga setinggi ujung pin yang telah diberi bulatan wa(. +duk gips putih kemudian tuangkan kedalam cetakan yang telah dibo(ing setelah keras kemudian dilepas dari cetakan. *. Pe$-ua"an P#0a Li0in Aang diartikan dengan pola lilin atau wax-pattern ialah4 suatu model dari retainer atau restorasi yang dibuat dari lilin yang kemudian direproduksi menjadi logam atau akrilik. +u2uan pembuatan pola lilin3 * Mendapatkan retainer atau restorasi yang tepat, pas dan mempunyai adaptasi yang sempurna dengan preparasi. * Memperoleh bentuk anatomi. * Menghasilkan suatu coran casting# yang merupakan reproduksi yang tepat bentuk dan ukuran# dari pola lilin itu. * Mencapai hubungan yang tepat dengan gigi sebelahnya dan gigi lawan. .. P#n"i!

27

Merupakan bagian dari gigi tiruan jembatan yang menggantikan gigi asli yang hilang dan berfungsi untuk mengembalikan fungsi kunyah dan bicara, estetis comfort rasa nyaman#, serta mempertahankan hubungan antar gigi tetangga mencegah migrasi % hubungan dengan gigi lawan agar tidak ektrusi. 1. Pen2e$enan +e$-a"an $enyemenan jembatan berarti melekatkan jembatan dengan semen pada gigi penyangga di dalam mulut. $ersiapan gigi penyangga sebelum penyemenan perlu dilakukan dengan sebaik*baiknya untuk mencegah perubahan relasi oklusal dan tepi gingi'a, yang mungkin juga disebabkan tekanan hidrolik yang mengganggu pulpa. Hal tersebut harus dihindari oleh operator. Semen yang digunakan untuk melekatkan jembatan ialah Finc phosphate semen, semen silikofosfat, semen alumina .B+, semen polikarboksilat, serta semen resin komposit. $emilihan dilakukan berdasarkan sifat biologik, biofisik, serta pengaruh pada estetiknya. )ata cara penyemenan dengan menggunakan 4inc p1osp1ate cement4 3. Bubuk semen serta cairan diletakkan di atas glass pad 1. "ampurkan bubuk pada cairan sedikit demi sedikit, di aduk merata sampai ?> detik. 8. +dukan diratakan melebar pada kaca seluas mungkin ;. +donan kemudian diisikan kedalam retainer meliputi dinding dalamnya tpis*tipis dan merata, sedang lekuk pada preparasi bila ada# diisi juga dengan adonan semen. 5. 9embatan kemudian ditempatkan pada penyangganya di dalam mulut dan ditekan dengan jari secara kuat = dapat juga dipakai pemakai kayu untuk lebih menekan jembatan pada tempatnya. :. $asien diminta menggigit keras pada jembatannya, untuk mengecek apakah oklusi sudah baik. D. $asien diminta membuka mulut sebentar dan diminta menggigit gulungan kapas, yang diletakkan pada oklusal gigi geligi.

28

2. Setelah semen keras, kelebihan semen dihilangkan dengan scaller. ?. Sekali lagi, oklusi diperiksa dan sebelum pasien pulang, operator perlu memberitahu cara membersihkan jembatan tersebut.

3.2 Ma'a$&$a'a$ gigi "iruan +e$-a"an )an )esainn2a: in)i!asi )an !#n"rain)i!asi: ser"a !e0e-i/an )an !e!urangan 3. &igid fi(ed bridge G)9 yang menggantikan kehilangan 3%lebih gigi geligi yang berurutan, didukung oleh 3%lebih gigi*gigi penyangga pada masing*masing ujung diastema, dalam pemakaiannya tidak terdapat pergerakan indi'idual dari gigi*gigi penyangga. /ndikasi4 3. -ntuk kehilangan gigi 3 s%d gigi ; secara berurutan 1. $ada tekanan kunyah yang normal%besar 8. Salah satu gigi penyangga goyang derajat 3 tanpa kelainan periodontal% pasca terapi periodontal# Kontraindikasi4 3. 6aerah gigi yang hilang panjang 1. +butment memiliki kelainan periodontal 8. $asien masih muda dengan ruang pulpa gigi abutment masih besar

29

Kelebihan4 3. /ndikasi terluas 1. .fek splinting terbaik Kekurangan4 3. Bila bolus makanan terletak pada salah satu ujung dari G)9 akan timbul gaya ungkit terutama pada span yang panjang# 1. Bila bolus makanan jatuh di tengah*tengah span akan terjadi defleksi

Gambar 354 fixed bridge 1. Semi fi(ed bridge !i(ed bridge yang menggantikan kehilangan 3%1 gigi, didukung oleh 3%lebih gigi*gigi penyangga pada tiap ujung diastema dan memberikan pergerakan indi'idual terbatas mungkin karena non rigid connector# pada gigi penyangganya pada waktu berfungsi. /ndikasi4 3. Kehilangan 3%1 gigi dengan salah satu gigi penyangga 'ital dan miring lebih dari 1>o 1. Kehilangan 1 gigi dengan intermediate abutment

30

Kontraindikasi4 3. Gigi dengan beban oklusal besar 1. +butment memiliki kemiringan gigi yang terlalu over sehingga perlu dirawat orthodonti terlebih dahulu 8. 6aerah gigi yang hilang panjang Kelebihan4 3. +danya non rigid connector yang akan menetralisir gaya ungkit pada gigi penyangga, gaya 'ertikal beban kunyah akan diteruskan dan didistribusikan ke semua gigi*gigi penyangga 1. $reparasi tidak membahayakan jaringan pulpa 8. $rosedur sementasi bertahap Kekurangan4 3. $embuatan relati'e sulit untuk memperoleh ketepatan# 1. &elatif mahal bila menggunakan konektor yang siap pakai 8. .fek splinting kurang ;. Kemungkinan fraktur pada key*nya

31

Gambar 3:4 semifixed bridge

8. "antile'er bridge jarang dipakai karena lebih banyak kerugiannya# !i(ed bridge yang menggantikan kehilangan 3 gigi dan didukung oleh 3%lebih gigi penyangga, hanya pada 3 gigi saja. /ndikasi4 )erbatas, umumnya kehilangan4 3. /1 atas, gigi penyangga " atas 1. M8 bawah, gigi penyangga M3 dan M1, terutama bila ada gigi lawan Kontraindikasi4 3. 6aerah dengan beban oklusal besar 1. +butment non 'ital

32

Kelebihan4 3. $engasahan hanya pada 3 gigi bila hanya memakai 3 gigi penyangga# 1. )idak diperlukan kesejajaran antar gigi penyangga Kekurangan4 3. )imbulnya gaya ungkit akan menyebabkan kerusakan jaringan periodontal sehingga gigi penyangga goyang= mukosa di bawah pontik tertekan%teriritasi dan menyebabkan kelainan 1. +danya gaya rotasi palato labial menyebabkan gigi penyangga berubah posisi rotasi# sehingga beban tidak merata, menyebabkan retensi dan impaksi makanan, lalu berlanjut pada kerusakan jaringan periodontal dan karies

Gambar 3D4 Cantilever bridge

;. Spring bridge /ndikasi4 3. Gigi anterior rahang atas 1. Gigi diastema Kontraindikasi4

33

3. $asien muda dengan mahkota klinis gigi abutment terlalu pendek sehingga tidak retentif 1. +butment tidak punya kontak proksimal 8. )erdapat torus palatal Kekurangan4 3. 0engan pada palatum memberikan rasa tidak nyaman 1. Sukar membersihkan bagian connector yang menghadap palatum 8. Kelenturan lengan menyebabkan pontic dapat mengiritasi gingi'al palatum

Gambar 324 spring bridge 5. Maryland bridge 9embatan adhesif adalah jembatan yang mempunyai unsur pontik dan retainer dari logam non mulia yang dilekatkan pada gigi penyangga dengan perantaraan bahan adhesif serta menggunakan teknik etsa asam.D

/ndikasiD,2,?4 * jembatan pendek yang menggantikan satu sampai dua gigi anterior maupun posterior yang hilang
34

* * * * * * * *

gigi penyangga harus kokoh dan tidak goyah gigitan yang ringan atau terbuka merupakan kasus yang ideal tidak terdapat kebiasaan buruk seperti bruxism gigi penyangga menyediakan struktur gigi yang cukup tidak terdapat defek pada email pasien mempunyai keinginan dan respon yang baik kesehatan serta kebersihan mulut dan gigi yang baik pasien muda dimana jembatan kon'ensional merupakan kontraindikasi

KontraindikasiD,2,?4 * * * * * * * keadaan daerah tidak bergigi yang panjang kebiasaan parafungsional gigi penyangga terdapat kerusakan yang luas gigi penyangga tipis gigi penyangga tidak kokoh overlap 'ertikal yang dalam tidak tersedia pelayanan laboratorium yang memadai

KelebihanD,2,3>4 * * * pembuangan struktur gigi yang minimal terbatas pada email tidak terjadi trauma pada pulpa tidak selalu memerlukan anestesi
35

* * * * *

preparasi supragingi'al teknik pencetakan lebih mudah biasanya tidak memerlukan restorasi sementara waktu kunjungan biasanya lebih sedikit apabila jembatan adhesif terlepas dari gigi sandaran dapat dilekatkan kembali. 6engan demikian tidak lagi diperlukan preparasi gigi penyangga sampai melibatkan dentin sehingga preparasi relatif tidak menyulitkan pasien karena tidak menimbulkan banyak trauma.

KekuranganD,24 * * * * * tidak dapat dibuat untuk jembatan yang panjang prosedur pelekatan yang lebih sulit jika dibandingkan jembatan kon'ensional penggunaan asam untuk mengetsa mengharuskan pekerjaan yang hati* hati koreksi ruangan sangat sulit diperlukan susunan gigi penyangga yang baik

Gambar 3?4 )ar%land bridge

3.3 ;a!"#r&fa!"#r 2ang /arus )i%er/a"i!an )a0a$ %era,a"an gigi "iruan 'e!a" Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan gigi tiruan jembatan adalah sebagai berikut1 4 3. !aktor $asien. a# Sikap $asien.

36

6alam melakukan perawatan, sikap pasien juga merupakan factor yang perlu diperhatikan karena pasien yang dating ke klinik berbeda*beda. Sebagian mungkin dapat menerima segala perawatan yang diberikan, tapi sebagian lagi mungkin meragukan perawatan yang diberikan. Cleh karena itu, dokter gigi harus melibatkan pasien dalam renca perawatannya agar terjalin kerja sama yang baik dengan pasien. Kerjasama ini yang merupakan modal utama karena prosedur perawatan gigi yang membutuhkan waktu yang lama dan rasa ngilu ketika gigi dipreparasi, menuntut kesabaran pasien. b# Kebersihan Mulut $asien. $ada pasien dengan kondisi mulut yang kurang baik akan menimbulkan masalah setelah dibuatkan restorasi G)9. Biasanya dokter gigi akan melakukan 6H. terlebih dahulu kepada pasien yang mempunyai CH buruk. !actor kebersihan mulut dengan restorasi G)9 berkaitan dengan adanya plak, karies di bawah restorasi dan adanya kelainan periodontal. 1. !aktor dokter gigi a# $emeriksaan yang benar, diagnosis, dan rencana perawatan yang sesuai. b# Keterampilan atau kemampuan dokter gigi dalam melakukan tindakan perawatan. 8. !aktor tekniker laboratorium4 ketepatan dan ketelitian saat pengerjaan G)9 di laboratorium. ;. Kondisi 6aerah .dentulus. Hubungan oklusi antara gigi antagonis dengan daerah edentulous perlu diperhatikan. +danya gigi supra posisi akan menghambat oklusi di daerah pontik yang harus diatasi terlebih dahulu sebelum dibuatkan G)9. Beberapa cara mengatasi kondisi supra posisi daerah antagonis yaitu 4 a# $engasahan atau penyesuaian oklusi tanpa mencedarai pulpa

37

b# $erawatan endodontik pada gigi yang supra posisi kemudian disesuaikan oklusinya c# 9ika sudah tidak dapat dirawat lagi, sebaiknya dicabut. 5. Cklusi gigi. Bila pasien kehilangan satu atau beberapa gigi dalam satu area di dalam rongga mulut, bila tidak dibuatkan fi(ed bridge, maka gigi*gigi yang ada di antara gigi yang hilang tersebut akan bergerak ke daerah yang kosong, sedangkan gigi lawannya antagonisnya# akan cenderung memanjang karena tidak ada gigi yang menopangnya pada saat oklusi. Bergeraknya gigi ke daerah yang kosong dinamakan shifting%drifting, sedangkan gigi yang memanjang dinamakan elongation%e(trusion. Bila kondisi ini berlanjut, maka akan menyebabkan 4 a# Sakit pada rahang terutama pada )M9%)emporo Mandibular 9oint#. b#&etensi sisa*sisa makanan diantara gigi*gigi food /mpaction# dan dapat menyebabkan penyakit periodontal. c# Berakhir dengan pencabutan pada gigi*gigi dan juga gigi lawannya. Beban fungsional pada oklusal pontik terutama gigi posterior dapat dikurangi dengan mempersempit lebar buko*lingual atau buko*palatal untuk mengurangi beban oklusi yang dapat merusak gigi tiruan pada pasien* pasien tertentu. :. 9aringan periodontal. Hukum +nte menyatakan bahwa daerah membran periodontal pada akar*akar dari gigi abutment harus sekurang*kurangnya sama dengan daerah membran periodontal yang ada pada gigi*gigi yang akan diganti. D. $osisi gigi dan kesejajaran gigi. +butment yang melibatkan gigi anterior hanya gigi gigi insisi'us biasanya mempunyai inklinasi labial yang serupa dan tidak terlalu sulit untuk menyusun kesejajarannya. +pabila abutment melibatkan gigi anterior seperti

38

caninus dan gigi posterior seperti premolar kedua atas supaya diperoleh kesejajaran, kaninus harus dipreparasi pada arah yang sama seperti premolar. 2. 9umlah dan lokasi kehilangan gigi. ?. Kegoyangan gigi. 3>. !rekwensi karies. 33. 6iscoloration.

39

BAB I< KESIMPULAN

3. Komponen gigi tiruan cekat dan prosedur pembuatannya a. &etainer b. Konektor c. $ontik d. $enyangga abutment# )ahap pembuatan G)94 3. $reparasi 1. $encetakan 8. $embuatan die%model kerja ;. Bo(ing dan pembuatan basis 5. $embuatan $ola 0ilin :. $ontik D. $enyemenan jembatan

1. Macam*macam

gigi

tiruan

jembatan

dan

desainnya,

indikasi

dan

kontraindikasi, serta kelebihan dan kekurangan


a. &igid fi(ed bridge

/ndikasi4 * * -ntuk kehilangan gigi 3 s%d gigi ; secara berurutan $ada tekanan kunyah yang normal%besar

40

Salah satu gigi penyangga goyang derajat 3 tanpa kelainan periodontal% pasca terapi periodontal#

Kontraindikasi4 * * * 6aerah gigi yang hilang panjang +butment memiliki kelainan periodontal $asien masih muda dengan ruang pulpa gigi abutment masih besar

Kelebihan4 * * /ndikasi terluas .fek splinting terbaik

Kekurangan4 * Bila bolus makanan terletak pada salah satu ujung dari G)9 akan timbul gaya ungkit terutama pada span yang panjang# * Bila bolus makanan jatuh di tengah*tengah span akan terjadi defleksi

b. Semi fi(ed bridge /ndikasi4 * Kehilangan 3%1 gigi dengan salah satu gigi penyangga 'ital dan miring lebih dari 1>o * Kehilangan 1 gigi dengan intermediate abutment Kontraindikasi4 * Gigi dengan beban oklusal besar

41

* +butment memiliki kemiringan gigi yang terlalu over sehingga perlu dirawat orthodonti terlebih dahulu * 6aerah gigi yang hilang panjang Kelebihan4 * +danya non rigid connector yang akan menetralisir gaya ungkit pada gigi penyangga, gaya 'ertikal beban kunyah akan diteruskan dan didistribusikan ke semua gigi*gigi penyangga * $reparasi tidak membahayakan jaringan pulpa * $rosedur sementasi bertahap Kekurangan4 * $embuatan relati'e sulit untuk memperoleh ketepatan# * &elatif mahal bila menggunakan konektor yang siap pakai * .fek splinting kurang * Kemungkinan fraktur pada key*nya

c. "antile'er bridge /ndikasi4 )erbatas, umumnya kehilangan4 * /1 atas, gigi penyangga " atas * M8 bawah, gigi penyangga M3 dan M1, terutama bila ada gigi lawan Kontraindikasi4

42

* 6aerah dengan beban oklusal besar * +butment non 'ital Kelebihan4 * $engasahan hanya pada 3 gigi bila hanya memakai 3 gigi penyangga# * )idak diperlukan kesejajaran antar gigi penyangga Kekurangan4 * )imbulnya gaya ungkit akan menyebabkan kerusakan jaringan

periodontal sehingga gigi penyangga goyang= mukosa di bawah pontik tertekan%teriritasi dan menyebabkan kelainan * +danya gaya rotasi palato labial menyebabkan gigi penyangga berubah posisi rotasi# sehingga beban tidak merata, menyebabkan retensi dan impaksi makanan, lalu berlanjut pada kerusakan jaringan periodontal dan karies

d. Spring bridge /ndikasi4 * Gigi anterior rahang atas * Gigi diastema Kontraindikasi4 * $asien muda dengan mahkota klinis gigi abutment terlalu pendek sehingga tidak retentif * * +butment tidak punya kontak proksimal )erdapat torus palatal

43

Kekurangan4 * 0engan pada palatum memberikan rasa tidak nyaman * Sukar membersihkan bagian connector yang menghadap palatum * Kelenturan lengan menyebabkan pontic dapat mengiritasi gingi'al palatum

e. Maryland bridge /ndikasi4 * jembatan pendek yang menggantikan satu sampai dua gigi anterior maupun posterior yang hilang * gigi penyangga harus kokoh dan tidak goyah * gigitan yang ringan atau terbuka merupakan kasus yang ideal * tidak terdapat kebiasaan buruk seperti bruxism * gigi penyangga menyediakan struktur gigi yang cukup * tidak terdapat defek pada email * pasien mempunyai keinginan dan respon yang baik * kesehatan serta kebersihan mulut dan gigi yang baik * pasien muda dimana jembatan kon'ensional merupakan kontraindikasi Kontraindikasi4 * keadaan daerah tidak bergigi yang panjang * kebiasaan parafungsional * gigi penyangga terdapat kerusakan yang luas

44

* gigi penyangga tipis * gigi penyangga tidak kokoh * overlap 'ertikal yang dalam * tidak tersedia pelayanan laboratorium yang memadai Kelebihan4 * pembuangan struktur gigi yang minimal terbatas pada email * tidak terjadi trauma pada pulpa * tidak selalu memerlukan anestesi * preparasi supragingi'al * teknik pencetakan lebih mudah * biasanya tidak memerlukan restorasi sementara * waktu kunjungan biasanya lebih sedikit * apabila jembatan adhesif terlepas dari gigi sandaran dapat dilekatkan kembali. 6engan demikian tidak lagi diperlukan preparasi gigi penyangga sampai melibatkan dentin sehingga preparasi relatif tidak menyulitkan pasien karena tidak menimbulkan banyak trauma. Kekurangan4 * tidak dapat dibuat untuk jembatan yang panjang * prosedur pelekatan yang lebih sulit jika dibandingkan jembatan kon'ensional * penggunaan asam untuk mengetsa mengharuskan pekerjaan yang hati*hati * koreksi ruangan sangat sulit * diperlukan susunan gigi penyangga yang baik 8. !aktor*faktor yang harus diperhatikan dalam perawatan gigi tiruan cekat4 * !aktor $asien. a. Sikap $asien. b. Kebersihan Mulut $asien.

45

* !aktor dokter gigi c# $emeriksaan yang benar, diagnosis, dan rencana perawatan yang sesuai. d# Keterampilan atau kemampuan dokter gigi dalam melakukan tindakan perawatan. * !aktor tekniker laboratorium4 ketepatan dan ketelitian saat pengerjaan G)9 di laboratorium. * Kondisi 6aerah .dentulous. * Cklusi gigi. * 9aringan periodontal. * $osisi gigi dan kesejajaran gigi. * 9umlah dan lokasi kehilangan gigi. * Kegoyangan gigi. * !rekwensi karies. * 6iscoloration.

46

DA;TAR PUSTAKA

3. $rajitno H&. !lmu 5eligi +iruan 6embatan. $engantar &asar dan ancangan $embuatan. "etakan /. 9akarta4 $enerbit Buku Kedokteran .G"= 3??3. 1. Smith,Bernard G ,=Howe, 0eslie ". 1>>D. $lanning and )a0ing Crown and 7ridges8 *t1 ed. ,ew Aork4 /nforma Healthcare. 8. .wing 9.. Fixed $artial $rost1esis. # nd "d. $hiladelphia4 0ea @ !ebinger, 3?5?4 DD*3:?. ;. )ylman S6. Construction of $ontics for Fixed $artial &enture3 !ndications8 +%pes8 and )aterials. !n +1eor% and $ractice of Crown and Fixed $artial $rost1odontics. .t1 "d. Saint 0ouis4 "B Mosby 3?D>4 1:, 3:5, 23*:5>. 5. Shilingburg H, Hobo S, <hitsett 0, &ichard 9, Brackett S. Fundamentals of fixed prost1odontics. 9rd "d. ,orth Kimberly 6ri'e4 Guintessence $ublishing "o, /nc= 3??D.p.3 :. +llan 6,, !oreman $". )a10ota dan 6embatan (Crown and 7ridge $rost1odontics3 An !llustrated :andboo0). +lih bahasa4 6jaya +. .ditor= 9uwono 0. 9akarta 4 Hipokrates, 3??;= p.23 D. Sophia 6M, !irman 6, dan +denan +. 6embatan Ad1esif dengan etensi +e0ni0 An%aman pada 7agian $ele0atan ;erang0a 'ogam. 6alam Buku 6ari Bandung -ntuk KhaFanah /lmu Kedokteran Gigi. Kumpulan makalah temu ilmiah kedokteran gigi )/K.G/# 1>>>. Bandung4 0embaga Studi Kesehatan /ndonesia= 1>>>. p.?*83. 2. &osenstiel S!, 0and M!, and !ujimoto 9. Contemporar% Fixed $rost1odontics. ;th ed. Missouri4 Mosby .lse'ier= 1>>:. p. 2>5*1;.

47

?. /bbetson &. Clinical Considerations for Ad1esive 7ridgewor0. 6ental -pdate 1>>;= 834 15;*1:5. 3>. $rajitno H&. !lmu 5eligi +iruan 6embatan. $engantar &asar dan ancangan $embuatan. "etakan //. 9akarta4 $enerbit Buku Kedokteran .G"= 3??;. p. 3;D*58. 33. Barclay "<, <almsley +6. Fixed and removable prost1odontics. #nd "d. )ottenham4 "hurchill li'ingstone=1>>3.p. 335*11.

48

You might also like