You are on page 1of 3

DEPARTEMEN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MALANG


FAKULTAS EKONOMI
Terakreditasi A SK BAN-PT Nomor : 005/BAN-PT/Ak-X/S1/II/2009
Jalan Gajayana 50 Malang Telepon (0341) 558881; Faksimile. (0341) 558881
e-mail: feuinmlg@yahoo.co.id

UJIAN AKHIR SEMESTER

Semester Gasal Tahun Akademik 2013-2014

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

Matakuliah
Semester/Kelas
JURUSAN
Dosen Pembina

:
:
:
:

Sifat

: Take Home

V/AB
MANAJEMEN
Hj. Meldona, SE., MM., Ak.
Mardiana, SE., MM.

SOAL
A

PETUNJUK UMUM:
Kerjakan tugas berikut dengan pembagian jenis soal adalah:
SOAL KODE A UNTUK MAHASISWA DENGAN NIM GANJIL,
SOAL KODE B UNTUK MAHASISWA DENGAN NIM GENAP.
(Bagi yang melanggar akan dikenai sanksi pengurangan nilai).
Contoh format kertas kerja sebagai jawaban UAS dapat diunduh di blog jurusan manajemen.
Hard print jawaban dikumpulkan sesuai jadwal UAS, diberi cover, identitas dan kode soal, tanpa dijilid.
PT. Harapan Sukses Sentosa memproduksi tas dan mempunyai data untuk tahun 2009 sebagai berikut:
1. Daerah pemasaran pada dua kota, yaitu: Anyer dan Bandung:
Kota
Jumlah Unit
Harga
Anyer
5,000
Rp 220,000
Bandung
7,000
Rp 200,000
2. Penjualan dilakukan berdasar volume penjualan untuk setiap periode sbb:
Jan
Feb
Mar
Triwln II
Triwln III
10%
12%
8%
20%
20%

Triwln IV
30%

3. Perusahaan biasa menjual secara kredit 30%, dan sisanya secara tunai. Untuk konsumen yang membeli
secara tunai diberikan discount sebesar 5%. Penyisihan untuk piutang yang tidak dapat ditagih sebesar 3%.
4. Perkiraan penerimaan kas dari piutang adalah:
Untuk bulanan : 70% pada bulan penjualan, 20% bulan berikutnya, 10% dua bulan berikutnya.
Untuk triwulanan : 75% pada triwulan terjadinya penjualan, dan sisanya pada triwulan berikutnya.
5. Data tentang persediaan sebagai berikut:
Barang Jadi
Persediaan Awal : 10,400
Persediaan Akhir: 14,000
Persediaan Bahan Baku sbb:
Bulan/
Triwulan

Persediaan
Akhir tahun

Persediaan
Awal tahun

5,000
7,000
4,000
5,500
6,500
7,000

4,000
4,000
4,500
7,000
9,000
8,000

2,000
3,000
4,500
7,000
8,000
6,000

3,000
4,000
5,000
10,000
15,000
12,000

Bahan Kulit
Januari
Februari
Maret
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV

Bahan Variasi
Januari
Februari
Maret
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV

6. Untuk penyusunan anggaran produksi kebijakan perusahaan adalah Kestabilan Produksi


7. Keperluan bahan baku tiap barang (Standard Usage Rate/SUR), beserta taksiran biaya masing-masing
bahanbaku adalah:
Bahan
SUR
Harga
Bahan Kulit
2
25,000
Bahan Variasi
3
9,000

8. Pembayaran Gaji Tenaga Kerja Langsung dihitung berdasarkan jam kerja langsung dengan tarif per JKL
untuk Departemen Produksi I Rp 6.000, dan untuk Departemen Produksi II Rp 4.000. Data untuk bulanan
dan triwulanannya adalah:
Bulan/triwulan
Januari
Februari
Maret
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV

Jam Kerja Langsung


Departemen I Departemen II
4.000
7.500
6.500
10.000
5.000
9.500
11.000
26.500
13.000
20.500
10.500
26.000

9. Anggaran Biaya Overhead Pabrik disusun berdasarkan data berikut:


Jenis Departemen

Biaya Overhead

Departemen Produksi I
Departemen Produksi II
Departemen Jasa X
Departemen Jasa Y

Rp 80.000.000
Rp 100.000.000
Rp 7.000.000
Rp 5.000.000

Tingkat Kegiatan
(Jam Kerja Langsung)
50.000
100.000

Jasa Departemen Jasa selain digunakan oleh departemen produksi juga terjadi saling tukar menukar di
antara departemen jasa, dengan proporsi penggunaan sebagai berikut:
Pemakai Jasa
Pemberi Jasa
Dep Produksi I
Dep Produksi II
Dep Jasa X
Dep Jasa Y
Departemen Jasa X
45 %
45 %
10%
Departemen Jasa Y
50 %
30 %
20 %
Dalam kebijakan penyusunan anggaran Biaya Overheaad Pabrik, perusahaan menggunakan metode Clean
Cost Concept untuk menghitung penggunaan jasa atas departemen masing-masing.
(Anda bisa menggunakan metode persamaan Aljabar untuk mencari BOP netto di masing-masing
departemen Jasa & Departemen Produksi, kemudian menghitung tarif BOP di masing-masing departemen
dengan menghitung BOP di departemen produksi setelah menerima alokasi jasa dibagi tingkat kegiatan,
dan akhirnya menyusun Anggaran BOP detail berdasarkan JKL dan tarif BOP masing-masing departemen
produksi).
10. Perusahaan mempertimbangkan untuk membeli mesin baru pada akhir periode (bulan Desember). Dalam
perencanaan pembelian mesin baru terdapat dua penawaran atas mesin yang berasal dari dua supplier
yang berbeda. Data kedua mesin tersebut sbb:
Harga perolehan
Nilai sisa
Umur mesin
Metode penystn
Tax
Discount rate
Pendapatan bruto (EBT):
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3

Mesin A

Mesin B

100,000,000
0
4
Straight line
0.4
0.15

120,000,000
15,000,000
4
Sum of year digit
0.4
0.15

15,000,000
17,500,000
20,000,000

18,000,000
22,000,000
25,000,000

Tahun 4
21,500,000
27,500,000
Saudara dapat memberikan pertimbangan untuk memilih mesin mana yang sebaiknya diambil, dengan
menggunakan beberapa metode, yaitu :
a. Menghitung Net Cash in Flow per tahun dari masing-masing mesin
b. Menghitung nilai ekonomis setiap mesin berdasar Metode Net Present Value dan Profitability Index.
Data tentang tingkat discount/Discount Rate 15% untuk setiap tahun, sbb:

Tahun
1
2
3
4

Discount Rate
0.8696
0.7561
0.6575
0.5717

Apabila terdapat mesin yang layak dipilih, maka harga perolehan mesin tersebut akan menjadi pengeluaran
kas pada bulan Desember.
11. Saldo awal tahun:

Hutang Rp 85.000.000 (yang ditagih Rp 45.000.000 pada triwulan II, Rp 40.000.000 pada triwulan IV)
Kas
Rp 50.000.000
12. Penerimaan dan pengeluaran kas lain-lain:
Bulan/Triwulan
Penerimaan Lain-lain
Januari
Rp 2.500.000
Februari
Rp 4.000.000
Maret
Triwulan II
Triwulan III
Rp 5.000.000
Triwulan IV
Rp 8.000.000

Pengeluaran Lain-lain
Rp 3.000.000
Rp 5.000.000
Rp 4.000.000
Rp 6.500.000

13. Pengeluaran yang juga terjadi:


a. Membayar Polis Asuransi pada bulan Juni (dalam Triwulan II) Rp 7.500.000
b. Mengangsur hutang/pinjaman Rp 85.000.000 (seperti ketentuan pada poin 11)
c. Membayar Pajak, pada April Rp 11.000.000 dan Desember Rp 15.000.000
Saudara diminta untuk menyusun:
1) Anggaran Penjualan menurut daerah pemasaran & waktu
2) Anggaran Pengumpulan Piutang dan Daftar Penerimaan Piutang
3) Anggaran Penerimaan Kas
4) Anggaran Produksi
5) Anggaran Kebutuhan Bahan Baku Langsung, dalam unit menurut jenis & waktu
6) Anggaran Pembelian Bahan Baku
7) Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung (terinci menurut departemen dan waktu)
8) Anggaran Biaya Overhead Pabrik (terinci menurut departemen dan waktu)
9) Analisis Anggaran Modal, dengan metode Net Cash In Flow, Net Present Value dan Profitability Index.
10) Anggaran Pengeluaran Kas
11) Anggaran Kas

Selamat Mengerjakan & Semoga Sukses

You might also like