You are on page 1of 11

PORTOFOLIO

DIARE AKUT
DEHIDRASI RINGAN-SEDANG



Presentan
Dr. Meidianaser Putra



Pendamping
Dr. Rahman Gusdiardi





PROGRAM DOKTER INTERNSIP
RSUD M. ZEIN PAINAN
2012
Borang Portofolio
No. ID dan Nama Peserta : dr. Meidianaser Putra
No. ID dan Nama Peserta: RSUD Dr. M. Zein Painan
Topik : Diare Akut Dehidrasi Ringan-Sedang
Tanggal Kasus : 23 Oktober 2012
Nama Pasien : F Nomor RM : 141386
Tanggal Presentasi : Nov 2012 Pendamping : dr. Rahman Gusdiardi
Tempat Presentasi : Aula RSUD Dr. M. Zein Painan
Objektif Presentasi :
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi : Pasien bayi laki-laki usia 2 tahun, datang diantar keluarga dengan keluhan BAB
encer sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit.
Tujuan : Mengidentifikasi penyebab, perjalanan penyakit, gejala, diagnosis dan tata
laksana dari diare akut dehidrasi ringan-sedang
Bahan
Bahasan :
Tinjauan
Pustaka
Riset Kasus Audit
Cara
Membahas :
Diskusi Presentasi dan Diskusi Email Pos

Data
Pasien
Nama : F No. Reg: 141386
Nama Klinik : RSUD Dr. M. Zein Painan Telp : (0756) 21428 Terdaftar sejak :
Data Utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis / Gambaran Klinis :
- BAB encer sejak kurang lebih 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, frekuensi 2-3
kali sehari, jumlah + 1/4 gelas perkali, konsistensi cair dan tidak berampas, tidak
berlendir, tidak berdarah
- Demam sejak 5 hari sebelum masuk RS, demam naik turun, tidak menggigil, dan
tidak kejang
- Muntah sejak 4 hari yang lalu, frekuensi sering, isi apa yang dimakan dan diminum
- Pasien masih mau menyusu sejak mencret, masih mau minum air dan lebih rewel
dari biasanya, dan nafsu makan turun sejak sakit
- Batuk dan pilek tidak ada, sesak nafas tidak ada
- BAK jumlah dan warna biasa
2. Riwayat Pengobatan : belum pernah berobat sebelumnya
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit : pasien belum pernah mengalami diare sebelumnya.
Riwayat kejang pada umur 8 bulan
4. Riwayat keluarga : tidak ada anggota keluarga yang mengalami diare saat ini
5. Riwayat Pekerjaan : -
6. Riwayat Lingkungan Sosial dan Fisik : -

Lain-lain:
Status Generalisata :
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang dan rewel
Kesadaran : Compos Mentis
Nadi : 92 x/mnt
Nafas : 32 x/mnt
Suhu : 36,5
0
C
BB : 10,8 kg (BB sebelum sakit 11 kg)

Status Lokalis untuk dugaan diagnosis dan menyingkirkan diagnosis banding :
Kulit : Teraba hangat, tidak pucat, tidak ikterik, tidak sianosis, turgor kembali lambat
Kepala : Bentuk simetris, rambut hitam tidak mudah dicabut, ubun-ubun besar normal
dan sudah menutup
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokhor, diameter pupil 2
mm, refleks cahaya +/+, mata cekung
Hidung : Nafas cuping hidung (-)
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Dada :
Paru I : normochest, simetris kiri kanan, retraksi dinding dada tidak ada
Pa : fremitus kiri = kanan
Pk : sonor
A : napas vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Jantung I : Iktus tidak terlihat
Pa : Iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Pe : batas jantung dalam batas normal
A : Bunyi jantung murni, irama teratur, bising tidak ada
Abdomen I : tidak membuncit
Pa : supel, turgor kembali lambat
Pe : timpani
A : Bising Usus (+) Normal
Ekstremitas : akral hangat, refilling kapiler baik
Diagnosis Kerja : Diare Akut dengan dehidrasi ringan-sedang

Pemeriksaan Penunjang :
Hb : 10,6 gr/dl
Leukosit : 12.600 /mm
3

Ht : 33 %
Trombosit : 299.000/mm
3


Daftar Pustaka :
1. Sugianto S, 2002. Ilmu Penyakit Anak, Diagnosa dan Penatalaksanaan. Edi. Jakarta:
Salemba Medika, hlm: 73-91.
2. Depkes RI Ditjen Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan
Pemukiman, 1999. Buku Ajar Diare Pegangan Mahasiswa. Jakarta. Depkes RI Ditjen
PPM dan PLP, hlm 4-8.
3. Markum AH. Penyakit Radang Usus. Dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak jilid 1.
Ed 1. Jakrata: FKUI, 2002. 448-462.
4. Mansjoer dkk, 2002. Diare Akut. Dalam Kapita Selekta Kedokteran, jilid 2, Ed 3.
Jakarta: Media Aesculapius FKUI, hlm 470-478.
5. Staf Pengajar Ilmu kesehatan Anak FKUI, 2002. Diare pada Bayi dan Anak. Dalam
Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak, jilid 2. Jakarta: Percetakan Infomedika. Jakarta, hlm
283-294.
6. Sub Bag Ilmu kesehatan Anak FK UNPAD, 2005. Diare Akut Dalam Buku Pedoman
Diagnosis dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak, Edisi 3. Bandung, hal 271-278

Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis diare akut dehidrasi ringan-sedang.
2. Identifikasi etiologi dari diare akut.
3. Mekanisme perjalanan penyakit diare akut.
4. Penanganan diare akut dehidrasi ringan-sedang di Rumah Sakit.

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio
Subjektif :
- BAB encer sejak kurang lebih 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, frekuensi 2-3
kali sehari, jumlah + 1/4 gelas perkali, konsistensi cair dan tidak berampas, tidak
berlendir, tidak berdarah
- Demam sejak 5 hari sebelum masuk RS, demam naik turun, tidak menggigil, dan
tidak kejang
- Muntah sejak 4 hari yang lalu, frekuensi sering, isi apa yang dimakan dan diminum
- Pasien masih mau menyusu sejak mencret, masih mau minum air dan lebih rewel
dari biasanya, dan nafsu makan turun sejak sakit
- Batuk dan pilek tidak ada, sesak nafas tidak ada
- BAK jumlah dan warna biasa
Objektif :
Status Generalisata :
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang dan rewel
Kesadaran : Compos Mentis
Nadi : 92 x/mnt
Nafas : 32 x/mnt
Suhu : 36,5
0
C
BB : 10,8 kg (BB sebelum sakit 11 kg)
Kulit : Teraba hangat, tidak pucat, tidak ikterik, tidak sianosis, turgor kembali
lambat
Kepala : Bentuk simetris, rambut hitam tidak mudah dicabut, ubun-ubun besar
normal dan sudah menuutup
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik, pupil isokhor, diameter pupil 2
mm, refleks cahaya +/+, mata cekung
Mulut : Mukosa mulut dan bibir kering
Abdomen I : tidak membuncit
Pa : supel, turgor kembali lambat
Pe : timpani
A : Bising Usus (+) Normal
Ekstremitas : akral hangat, refilling kapiler baik
Leukosit : 12.600 /mm
3


Assesment :
Diare dapat disebabkan oleh infeksi enteral oleh virus, bakteri, ataupun parasit,
malabsorbsi karbohidrat, lemak, dan protein, makanan basi, beracun, atau alergi terhadap
makanan tertentu, adanya imunodefisiensi, dan psikologis berupa rasa takut dan cemas yang
walaupun jarang tetapi dapat menimbulkan diare pada anak. Pada pasien ini diare kemungkinan
disebabkan oleh infeksi enteral oleh bakteri. Hal ini didukung oleh pola demam yang niak turun
dan adanya peningkatan leukosit pada pemeriksaaan laboratorium darah.
Derajat dehidrasi menurut WHO:
1. Dehidrasi ringan: kehilangan cairan 4-5% berat badan atau sekitar 40-50 ml/kg BB.
2. Dehidrasi sedang: kehilangan cairan 6-9% berat badan atau sekitar 60-90 ml/kg BB.
3. Dehidrasi berat: kehilangan cairan lebih dari 10% berat badan atau sekitar 100-110
ml/kg BB.
Penilaian derajat dehidrasi ringan-sedang pada pasien ini ditetapkan berdasarkan
keadaan klinis pasien yaitu mata cekung, mukosa dan bibir kering, dan turgor kembali lambat.
Penilaian derajat dehidrasi:
Penilaian A B C
Lihatlah keadaan
umum
Baik/sadar Gelisah atau lekas
marah*
Lesu/ lunglai/ tidak
sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung
Air mata Ada Tidak ada Kering
Mulut/lidah Basah Kering Sangat kering
Haus Minum biasa Haus* Tidak mau minum*
Periksalah turgor
kulit
Kembali cepat Kembali lambat* Kembali sangat
lambat
Kesimpulan Tidak dehidrasi Dehidrasi
ringan/sedang (1
tanda * + atau lebih
tanda lain)
Dehidrasi berat (1
tanda * + atau lebih
tanda lain)
Terapi Rencana A Rencana B Rencana C

Prinsip pengobatan diare:
1. Mencegah dehidrasi
Terapi rencana A adalah memberikan cairan rumah tangga dan ASI semaunya, oralit
diberikan sesuai usia setiap kali buang air besar atau muntah dengan dosis 10cc/kgBB/BAB
encer, atau jika BB tidak diketahui :
- kurang dari 1 tahun : 50-100 cc
- 1-5 tahun :100-200 cc
- Lebih dari 5 tahun : semaunya
Terapi rencana B diberikan apabila pasien jatuh pada keadaan dehidrasi ringan-sedang,
dengan pemberian oralit atau cairan intravena sebanyak 75 cc/kg BB dalam 3-4 jam pertama
dilanjutkan pemberian cairan yang sedang berlangsung sesuai umur seperti diatas setiap kali
buang air besar.
Terapi rencana C merupakan untuk pasien dengan dehidrasi berat dengan cairan RL 100
cc/kgBB. Cara pemberiannya:
- Umur kurang dari 1 tahun 30 cc/kgBB dalam 1 jam pertama kemudian dilanjutkan
70 cc/kgBB dalam 5 jam berikutnya.
- Umur lebih 1 tahun 30 cc/kgBB dalam 30 menit pertama kemudian dilanjutkan 70
cc/kgBB dalam 21/2 jam berikutnya.
Minum diberikan jika pasien sudah mau minum 5 cc/kgBB selama proses rehidrasi.

2. Pengobatan dietetic
Makanan harus terus ditingkatkan selama diare untuk menghindarkan efek buruk pada
status gizi
a. Untuk anak dibawah 1 tahun dan anak diatas 1 tahun dengan berat badan
kurang dari 7 kg, jenis makanan:
Susu (ASI dan atau susu formula yang mengandung laktosa rendah dan
asam lemak tak jenuh)
Makanan setengah padat (bubur susu) atau makanan padat (nasi tim) bila
anak tidak mau minum susu.
Susu khusus yaitu susu yang tidak mengandung laktosa atau susu dengan
asam lemak berantai sedang/tak jenuh sesuai dengan kelaiann yang
ditemukan.
b. Untuk anak di atas 1 tahun dengan berat badan lebih dari 7 kg, jenis makanan:
makanan padat atau makanan cair atau susu sesuai dengan kebiasaan makan di
rumah.

3. Obat-obatan
a. Pengobatan simptomatik
Parasetamol (anti piretik) dengan 10mg/kgBB/kali
Klorpromazin (anti emetic) 0,5-1 mg/kg BB/hr
b. Antibiotika, pada umumnya tidak diperlukan untuk mengatasi diare akut
keculai penyebabnya jelas, seperti:
Diare disentri Kotrimoksazol 50mg/kgBB/hari, dibagi dalam 2 dosis
selama 5 hari, atau Kloramfenikol/tiamfenikol 50mg/kgBB/hari, dibagi
3 dosis
Kolera, diberikan tetrasiklin 25-50 mg/kg BB/hari diberikan dalam 4
dosis selama 2-3 hari
Amoeba, Giardia, Kriptosporidium : Metronidazol 30-50
mg/kgBB/hari, dibagi 3 dosis selama 5 hari (10 hari untuk kasus berat)
Campylobacter, diberikan eritromisin 40-50 mg/kg BB/hari

Plan :
Diagnosis : Diare Akut Dehidrasi Ringan-Sedang

Pengobatan :
- IVFD WIDA HSD 18 gtt/i (makro) Terapi B 75cc/kgBB = 810cc dalam 3-4 jam
- Oralit 100 cc/ BAB encer
- Neo Kaolana syr 3 x 1cth
- Trimoxal 2 x 1 (pulvis)
- Progesic syr 3 x cth
- Miradon drop 3 x 0,6cc
- Zinkid syr 2 x 1cth
- Rawat Anak

Follow up
24 Oktober 2012
S/ - Berak-berak encer (+), ampas (-)
- Demam (-)
- Muntah (-)
O/ Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
BB : 11 kg
Nadi : 98 x / menit
Napas : 28 x /menit
Suhu : 36,1 C
Mata : mata cekung
Abdomen : timpani, Bising Usus (+) normal
Pengobatan :
- IVFD WIDA HSD 8 tts/i
- Oralit 100 cc/ BAB encer
- Neo Kaolana syr 3 x 1cth
- Trimoxal 2 x 1 (pulvis)
- Progesic syr 3 x cth
- Miradon drop 3 x 0,6cc
- Zinkid syr 2 x 1cth

25 Oktober 2012
S/ - Berak-berak encer (+) , ampas (+)
- Demam (-), Muntah (-)
- Kembung (+)
O/ Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
BB : 11 kg
Nadi : 97 x / menit
Napas : 27 x /menit
Suhu : 36,5 C
Mata : mata tidak cekung
Abdomen : hipertimpani, Bising Usus (+) normal
Pengobatan :
- IVFD WIDA HSD 8 tts/i
- Oralit 100 cc/ BAB encer
- Neo Kaolana syr 3 x 1cth
- Trimoxal 2 x 1 (pulvis)
- Progesic syr 3 x cth
- Miradon drop 3 x 0,6cc
- Zinkid syr 2 x 1cth
- KCL 3 x 275mg

Pendidikan :
- Memberikan edukasi khususnya kepada keluarga mengenai faktor penyebab diare pada
anak, dan penatalaksanaan awal yang tepat.
- Memberikan edukasi tentang pola makan yang bergizi seimbang untuk meningkatkan
daya tahan tubuh serta memacu tumbuh kembang pasien.
- Teruskan pemberian ASI sesuai keinginan anak.
- Menjelaskan pentingnya hygiene dan sanitasi dalam pencegahan diare.

Konsultasi
Konsultasi dilakukan dengan spesialis penyakit anak untuk penatalaksanaan selanjutnya.

Rujukan
Saat ini pasien belum perlu dirujuk.

You might also like