You are on page 1of 48

SOAL SIMULASI

PATOLOGI KLINIK
Pendpro_Angkatan Arth12on_Production_2014
Leucocyte Count
1. Jumlah normal leukosit ?
4 11 x 106 / Liter atau 4000 11.000 /ml
2. Perbedaan metode manual dan metode
elektronik ?
M. manual : lebih mudah digunakan dan memiliki
peran penting dalam hasilnya
M. elektronik : hanya digunakan pada
laboratorium besar
3. Prinsip metode manual ?
Pengenceran darah dengan larutan asam, eritrosit
mengalami hemolisis, tapi leukosit masih utuh
sehingga lebih mudah dihitung.
4. Alat dan bahan yang digunakan ?
Turk :
- asam asetat glasial 3 ml
- gentian violet 1 % 1 ml
- aquadest 100 ml
HCl 1 %
Asam asetat 2 %
Pipet leukosit
Improved Neubauer chamber dengan kaca
penutup
Mikroskop
5. Spesimen yang digunakan ?
Darah kapiler atau darah keseluruhan, dengan EDTA
sebagai antikoagulan.
6. Fungsi dari EDTA ?
EDTA (Ethylene Diamine Tetra Acid) berfungsi
sebagai antikoagulan.
7. Apa yang terjadi jika darah yang
diambil dengan pipet leukosit lebih dari
tanda 0,5 ?
Bagian pipet dalam tidak menyerap seperti nail atau
plastik sehingga darah pasti turun ke tanda 0,5.
8. Waktu yang dibutuhkan agar eritrosit
menjadi hemolisis ?
3 menit dengan cara mengocoknya
9. Hal yang harus diperhatikan dalam
pengisian chamber ?
Pengisian pada chamber jangan terlalu banyak,
karena bisa menyebabkan emboli pada ruang
chamber.
10. Apa yang dilakukan ketika WBC sangat
tinggi pada spesimen ?
Disarankan untuk lakukan pengenceran darah yang
lebih banyak.
11. Bagaimana interpretasi dari persegi
yang digunakan ?
Memindai persegi ke 4 bagian besar, tiap persegi
besar dibagi ke 16 bagian persegi kecil.
12. Pada tiap persegi, sisi sebelah mana
yang diperhatikan dalam penghitungan
jumlah sel-sel ?
Jumlah sel hanya yang menyentuh kiri / garis bagian
atas.
13. Bagaimana cara menghitung jumlah
leukosit ?
Jumlah leukosit /ml = jumlah sel dihitung dalam 4
bagian persegi besar x pengenceran.
SOAL SIMULASI
PATOLOGI KLINIK
Differential White Blood Cell
Pendpro_Angkatan Arth12on_Production_2014
1. Apa fungsi dari jumlah diferensial sel
darah putih ?
Untuk menentukan jumlah relatif dari leukosit
dalam darah.
2. Apa yang bisa kita tentukan dari
hapusan darah ?
Memperkirakan hemoglobin
Meperkirakan ukuran, bentuk dan struktur WBC
(sel darah putih)
3. Prinsip dari penghitungan sel darah
putih yang dilakukan pada hapusan darah
?
Penggunaan kaca slide dengan pewarnaan khusus.
Sehingga perlu menjelaskan prosedur membuat
smear, cara pewarnaan dan bagaimana
pemeriksaannya serta melaporkan hasilnya.
4. Alat dan bahan yang digunakan ?
Mikroskop
Rak pewarnaan
Pipet pasteur
Kaca slide dan penutup kaca
Aplikator stick
Giemsa
Methanol
Minyak imersi
5. Spesimen yang digunakan ?
Darah kapiler atau darah keseluruhan, dengan EDTA
sebagai antikoagulan.
6. Sudut yang dibentuk spreader pada
slide ?
Spreader berada di depan tetesan darah
membentuk sudut 30-45
o
7. Bagaimana seharusnya penyebaran
darah orang yang anemia ?
Penyebarannya harus lebih cepat.
8. Cara mengeringkan preparat ?
Dengan melambaikan slide atau gunakan kipas
listrik.
Hindari peniupan lewat mulut karena
dikhawatirkan akan bercampur dengan banyak
mikroorganisme dari mulut.
9. Bedanya pemberian methanol dan
ethanol ?
Methanol : pengikatan senyawa lebih cepat
Ethanol : pengikatan senyawa lambat, untuk
antiseptik (alkohol)
10. Berapa lama pemberian methanol ?
2 3 menit
11. Setelah itu diberikan pewarnaan apa
lagi ? Berapa menit ?
Giemsa
selama 30 menit
12. Bahan apa yang harus kita tambahkan
ketika ingin melihat perbesaran 100 x ?
Minyak imersi (1 tetes)
13. Pada preparat, sel-sel yang terletak di
bagian atas ?
Sel-sel kecil seperti limfosit dll
14. Sedangkan sel-sel yang berada di
bawah ?
Sel-sel besar seperti monosit dan neutrofil
15. Efek dari pembilasan yang berlebihan ?
Pewarnaan akan memudar.
SOAL SIMULASI
PATOLOGI KLINIK
Erythrocyte Sedimentation Rate
Pendpro_Angkatan Arth12on_Production_2014
1. Untuk mengukur apa laju pengendapan
eritrosit ?
Mengukur tingkat pengendapan eritrosit dalam
plasma (satuan mm/jam)
2. Apa saja yang mempengaruhi ESR ?
Pembentukan eritrosit (rouleaux) dimana
terdapat sedikit laju pengendapan
Laju pengendapan lebih cepat dan konstan
Mengurangi laju pengendapan
3. Metode yang digunakan sebagai
standarisasi hematologi ?
Metode westergren
4. Normalnya laju pengendapan eritrosit
dengan metode westergren ?
Laki-laki : 0 15 mm/jam
Perempuan : 0 20 mm/jam
5. Kalau normalnya metode wintrobe ?
Laki-laki : 0 9 mm/jam
Perempuan : 0 20 mm/jam
6. Alat dan bahan pada metode
westergren ?
Pipet dan rak pipet westergren
Larutan Na-sitrat sebagai antikoagulan
Tri natrium dihidrat 32,08 gr
Aquadest 1000 ml
Campur hingga dilusi (encer) dan filtrasi
(disaring), simpan pada suhu 4 C supaya
bertahan beberapa bulan.
Larutan NaCl 0,85 %
o
7. Alat dan bahan pada metode wintrobe ?
Tabung dan rak pipet wintrobe
Pipet kapiler disposable
8. Spesimen pada metode westergren ?
Seluruh darah antikoagulasi dengan Na-sitrat 4 :
1 (1,6 ml darah + 0,4 Na-sitrat) atau
Darah EDTA antikoagulasi diencerkan dengan Na-
sitrat (4 : 1) atau
Darah EDTA antikoagulasi diencerkan dengan Na-
sitrat 0,85 %
9. Spesimen pada metode wintrobe ?
Seluruh darah menggunakan EDTA sebagai
antikoagulan atau
Darah amonium potasium oksalat
10. Apa yang dilihat pada hasil metode
westergren ?
Catat berapa banyak milimeter eritrosit jatuh.
11. Sedangkan pada hasil metode
wintrobe ?
Catat tingkat column eritrosit.
12. Waktu yang dibutuhkan supaya ESR
terbentuk ?
2 jam
13. Apa yang terjadi jika memiringkan
tabung ESR ?
Akan meningkatkan laju pengendapan.
14. Bagaimana jika terdapat gelembung
dalam darah ?
Hasil uji tidak valid
15. Apa yang bisa membatalkan hasil uji ?
Jika terdapat gumpalan fibrin dalam darah.
16. Hal yang harus diperhatikan dalam
pengumpulan darah ?
Hindari pencampuran dengan alkohol.
Pendpro_Angkatan
Arth12on_Production

You might also like