You are on page 1of 6

LBM 1

I. Step 1 (Kata yang tidak dipahami)


1. Medis : berhubungan dengan bidang kedokteran
2. Continuing professional education : pembelajaran yang fokus kepada pengalaman untuk
dunia kerja
3. Student centered :
4. Problem based learning :
5. Self directed learning :
6. Independent learning : pembelajaran yang tidak tergantung pada orang lain
atau waktu
7. Deep learning : pembelajaran secara mendalam
8. Collaborative learning : pembelajaran secara berkelompok
9. Self assessment : penilaian terhadap diri sendiri
10. Peer assessment : penilaian terhadap kawan belajar
11. Self reflection : evaluasi diri atas apa yang telah dipelajarai

II. Step 2
1. Mengapa perkembangan ilmu kedokteran sangat cepat?
2. Apa saja sumber-sumber belajar ilmu kedokteran?
3. Apa yang dimaksud continuing professional education?
4. Mengapa metode CPE diterapkan untuk belajar di kedokteran?
5. Apa keuntungan dan kerugian metode CPE?
6. Mengapa metode SPICES diciptakan?
7. Apa keuntungan dan kerugian dari metode SPICES?
8. Apa maksud dari student centered?
9. Apa keuntungan dan kelemahan student centered?
10. Apa maksud dari problem based learning?
11. Apa keuntungan dan kerugian dari problem based learning?
12. Apakah student centered dan PBL berhubungan?
13. Apakah cara belajar andragogy dan non-andragogy berbeda? Apa bedanya?
14. Apa maksud dari deep learning?
15. Apa keuntungan dan kerugian dari deep learning?
16. Mengapa deep learning perlu dilakukan?
17. Apa saja yang diperlukan untuk deep learning?
18. Apa maksuda dari collaborative learning?
19. Apa keuntungan dan kerugian dari collaborative learning?
20. Mengapa perlu dilakukan collaboratibe learning?
21. Apa saja yang diperlukan dalam collaborative learning?
22. Bagaimana cara melakukan collaborative learning?
23. Apa maksud dari self assessment?
24. Apa keuntungan dan kerugian self assessment?
25. Siapa yang menjadi assessor dalam self assessment?
26. Mengapa perlu diterapkan self assessment?
27. Bagaimana proses self assessment berjalan?
28. Apa yang dimaksud peer assessment?
29. Apa keuntungan dan kerugian peer assessment?
30. Siapa yang menjadi assessor dalam peer assessment?
31. Mengapa perlu diterapkan peer assessment?
32. Bagaimana peer assessment berjalan?
33. Apa yang dimaksud self reflection?
34. Apa keuntungan dan kerugian self reflection?
35. Bagaimana self reflection berjalan?
36. Mengapa diperlukan self reflection?
37. Apakah ada hubungan antara deep learning, collaborative learning, self assessment, peer
assessment, dan self reflection?

III. Step 3
1. Mengapa perkembangan ilmu kedokteran sangat cepat?
Jawab:
Karena setiap tahun pasti ada penelitian baru mengenai ilmu kedokteran. Sehingga
perkembangan ilmu kedokteran sangat cepat. Perkembangan antara lain perkembangan
teknologi, obat-obatan, dll.

2. Apa saja sumber-sumber belajar ilmu kedokteran?
Jawab:
Sumber belajar sangat banyak, sumber belajar yang paling utama adalah buku yang
ditunjang dengan sumber dari internet, narasumber, dll.

3. Apa yang dimaksud continuing professional education?
Jawab:
Pembelajaran yang fokus kepada pengalaman untuk dunia kerja. Bukan hanya
pembelajaran secara teori, tetapi juga pembelajaran secara praktik. Sehingga mahasiswa
dapat menguasai teori dan praktik yang nantinya sangat dibutuhkan saat dunia kerja. (Spears
& Parker, 2002)

Meningkatkan kompetensi professional dan praktik (Mott, 2000)

4. Mengapa metode CPE diterapkan untuk belajar di kedokteran?
Jawab:
Karena dalam CPE tidak hanya belajar secara teori yang ditekankan, tetapi juga secara
praktik. Dalam penelitian yang dilakukan Spears dan Parker menunjukkan bahwa CPE dapat
meningkatkan performa kerja.
Selain itu, menurut penelitian Bolton (2000) menunjukkan bahwa CPE meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan, meningkatkan rasa percaya diri, memberi stimulasi rasa
antusias, dan memotivasi diri untuk terus belajar.

5. Apa keuntungan dan kerugian metode CPE?
Jawab:
Keuntungan
a)
Kerugian
a)

6. Mengapa metode SPICES diciptakan?

7. Apakah SPICES?
Jawab:
Student centered
Problem Based Learning
Integrated Learning
Community oriented
Early Clinical Exposure (Elective)
Structured (Systematic)
8. Apa keuntungan dan kerugian dari metode SPICES?


9. Apa maksud dari student centered?
Jawab:
Pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai pusat dari proses belajar. Sehingga
mahasiswa dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, bertanggung jawab dan
berinisiatif atas kebutuhan belajarnya, serta mempresentasikan ilmu yang telah didapatnya
secara mandiri.

10. Apa keuntungan dan kelemahan student centered?
Jawab:
Keuntungan
a) Semua mahasiswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar di kelas
b) Dosen dapat menilai kemampuan mahasiswa dalam kegiatan belajar
c) Retensi ilmu lebih baik
d) Pengertian/pemahaman terhadap suatu masalah lebih baik (Bonwell and Eisen
1991; Johnson Johnson and Smith 1991 a,b; McKeachie 1986; Meyers and Jones
1993)
e) Mahasiswa bertanggung jawab atas keperluan belajarnya sendiri
f) Mahasiswa blajar atas inisiatifnya sendiri, tanpa paksaan dari orang lain
Kerugian
a) Mahasiswa malas tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik

11. Apa maksud dari problem based learning?
Jawab:
A total education strategy based on the principle of using real-world problems as a starting
point for the acquisition and integration of new knowledge. Menurut ORournke and Kahn
(2005) PBL adalah proses belajar yang didasarkan pada investigasi suatu masalah.
Oleh Wood (1994) ada 8 tugas yang harus dilakukan oleh mahasiswa yaitu:
1) Explore problem
2) Identify learning issues
3) Soleve the problem with existing knowledge
4) Identify the learning needs
5) Set learning goals and allocate task
6) Study individually
7) Share and teach
8) Assess and reflect on the whole process

12. Apa keuntungan dan kerugian dari problem based learning?
Jawab:
Keuntungan
a) Setiap mahasiswa diharuskan aktif dalam kegiatan pembelajaran
b) Mahasiswa memahami betul masalah yang akan dihadapi di dunia kerja
c)
Kerugian
a) Mahasiswa malas akan tertinggal materi
b) Penyelesaian masalah setiap mahasiswa akan berbeda-beda
c) Jika manajemen waktu tidak baik, maka waktu akan terulur

13. Apakah student centered dan PBL berhubungan?
Jawab:
Dosen memberikan masalah kepada mahasiswa untuk diselesaikan. Kemudian mahasiswa
harus mencari solusi permasalahan dengan cara diskusi. Setiap mahasiswa diharapkan dapat
mengungkapkan prior knowledge yang dimilikinya sehingga jawaban-jawaban tersebut dapat
saling melengkapi. Jadi student centered merupakan bagian dari PBL.

14. Apakah cara belajar andragogy dan pedagogy berbeda? Apa bedanya?
Jawab:
Menurut Malcom Knowles andragogy is an art and science that help an adult learners to
learn, in contrast pedagogy is an art and technique to teach child. Jadi dalam andragogi,
teorinya hanya untuk membantu pembelajar dewasa dalam belajar, sedangkan dalam
pedagogi, teorinya adalah untuk membantu pengajar dalam mengajar anak kecil.
Lalu tanda kedewasaan dalam belajar dapat ditandai dengan beberapa ciri, sebagai berikut:
Meningkatnya respon mandiri dari stimulus alami (Growth is characterized by
increasing independence of response from immediate nature of stimulus)
Meningkatnya kemampuan untuk menyimpan suatu pengalaman telah terjadi di
lingkungan sekitar (Growth depends upon internalizing events into a storage system
that corresponds to the environment)
Meningkatkan kemampuan untuk memimpin (Intellectual growth involves an increasing
capacity to say to oneself and others, by mean of words or symbols, what one has done
or what one will do)
Perkembangan intelektual tergantung pada hubungan sistematis dalam kelompok
antara tutor dan pembelajar (Intellectual development depends on a systematic and
contingent interaction beetwen a tutor and a learner)
Belajar bukan hanya media untuk berubah tapi juga alat yang dapat digunakan
pebelajar di lingkungannya (Teaching is vastly facilitated by the medium of languange,
which ends by being not only the medium of exchange but the instrument that the
learner can use himself in bringing order into the environment)
Meningkatnya kemampuan untuk mengambil cara-cara penyelesaian alternatif secara
bersamaan, dan mengelola waktu serta perhatian dalam beberapa harapan
penyelesaian (Intellectual development is marked by increasing capacity to deal with
several alternatives simultaneously, to tend to several sequences during the same
period of time, and to allocate time and attention in a manner appropiate to these
multiple demands)


Topik Andragogi Pedagogi
Pembelajar Mandiri Tergantung kapada tutor
Penyelesaian Masalah Dalam banyak cara Hanya terpaku satu cara
Sumber Motivasi
Dari dalam diri sendiri (self-
directed)
Perlu motivasi dari orang lain
Orientasi Belajar Dapat langsung diterapkan
Diharapkan bisa berguna di
masa depan
Peran Pengalaman Sangat diperhitungkan Tidak diperhitungkan
Proses Belajar Aktif Pasif
Konsep Humanistik: (Rogers, 1969)
Personal involvement. Semua bagian dari individu, termasuk perasaan dan aspek
kognitif terlibat dalam kegiatan belajar.
Self-initiation. Walau rangsangan belajar muncul dari luar diri sendiri, tetapi rasa
penasaran untuk mengetahui dan mengerti datang dari dalam diri sendiri.
Pervasiveness. Belajar memunculkan perbedaan dalam sikap, kelakuan, bahkan
kepribadian dari mahasiswa.
Evaluation by the learners.
Its essence is meaning.

15. Apa maksud dari self directed learning?
Jawab:
Menurut Malcom Knowles (1975, p.18), Self-directed learning adalah a process in which
individual take the initiative, with or with out the help of other, to diagnose their learning needs,
formulate learning goals, identify resources for learning, select and implement learning
strategies, and evaluate learning outcomes (Proses saat mahasiswa akan memulai, baik dengan
atau tanpa bantuan dari orang lain, untuk menentukan keperluan belajar, tujuan belajar,
mengidentifikasi sumber belajar, memilih dan menerapkan strategi belajar, dan mengevaluasi
hasil belajar)

16. Mengapa self directed learning harus dilaksanakan?
Jawab:
Karena ada fakta bahwa seseorang yang memulai belajar secara mandiri, belajar lebih
banyak dan lebih baik daripada yang tidak serta belajar secara lebih mendalam dan lebih lama
diingat.

17. Bagaimana proses self-directed learning?
Jawab:
Menurut Merrian dan Caffarella (1991) berikut adalah proses dari self-directed learning:
Menentukan materi yang akan dipelajari
Menentukan metode, aktifitas, sumber, atau alat yang akan digunakan
Memutuskan di mana untuk belajar
Menentukan deadline target
Menentukan kapan belajar akan dimulai
Menentukan lokasi di mana akan belajar
Menentukan progres tingkat pengetahuan atau kemampuan belajar dalam
mencapai ilmu yang diinginkan
Menentukan faktor yang menghambat belajar untuk efisiensi belajar
Mencari sumber belajar
Mempersiapkan lingkungan belajar
Mempersiapkan cadangan uang untuk mencari narasumber atau sumber-sumber
lain
Menentukan waktu untuk belajar
Meningkatkan motivasi belajar

18. Apa maksud dari deep learning?
19. Apa keuntungan dan kerugian dari deep learning?
20. Mengapa deep learning perlu dilakukan?
21. Apa saja yang diperlukan untuk deep learning?
22. Apa maksud dari collaborative learning?
Jawab:
An instruction method in which students work in groups toward a common academic goal.
Mahasiswa belajar secara kelompok sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga
kesuksesan mahasiswa dalam belajar tidak hanya dimonopoli oleh salah satunya tetapi juga
semua mahasiswa yang berada dalam kelompok tersebut.

23. Apa keuntungan dan kerugian dari collaborative learning?
Jawab:
Keuntungan
a) Menurut Totten, Sills, Digby, and Russ, 1991 The shared learning gives student
an opportunity to engage in discussion, take responsibility for their own
learning, and thus become a critical thinkers
b) Mahasiswa dapat menyimpan informasi belajar lebih lama
Kerugian
24. Mengapa perlu dilakukan collaborative learning?
Jawab:
Berdasar pernyataan Johnson and Johnson (1986) bahwa tim dapat memperoleh level yang
lebih tinggi dalam pemikiran dan menyimpan informasi lebih lama daripada mahasiswa yang
belajar secara individu. (Cooperative team achieve at higher levels of thought and retain
information longer than students who works quietly as individual)

25. Apa saja yang diperlukan dalam collaborative learning?
26. Bagaimana cara melakukan collaborative learning?
27. Apa maksud dari self assessment?
28. Apa keuntungan dan kerugian self assessment?
29. Siapa yang menjadi assessor dalam self assessment?
30. Mengapa perlu diterapkan self assessment?
31. Bagaimana proses self assessment berjalan?
32. Apa yang dimaksud peer assessment?
33. Apa keuntungan dan kerugian peer assessment?
34. Siapa yang menjadi assessor dalam peer assessment?
35. Mengapa perlu diterapkan peer assessment?
36. Bagaimana peer assessment berjalan?
37. Apa yang dimaksud self reflection?
38. Apa keuntungan dan kerugian self reflection?
39. Bagaimana self reflection berjalan?
40. Mengapa diperlukan self reflection?
41. Apakah ada hubungan antara deep learning, collaborative learning, self assessment, peer
assessment, dan self reflection?

You might also like