You are on page 1of 24

BAB I

PENDAHULUAN
Enam kategori gangguan pengendalian impuls yang tidak diklasifikasikan di tempat
lain (impulse control disorder not elsewhere classified) dituliskan didalam Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorder edisi keempat (DSM-IV): gangguan eksplosif
intermitten,kleptomania, piromania, berudi patologis, trikotilomania, dan gangguan
pengendalian impuls yang tidak ditentukan!
"re#alensi teradinya dari masing-masing kasus gangguan pengendalian impuls
berbeda-beda! $amun rata-rata tidak lebi% dari & persen dari setiap kasusnya! "ada
gangguan eksplosif intermiten, piromania, berudi patologis lebi% sering diumpai pada
laki-laki dibandingkan 'anita! Sebaliknya, pada kasus kleptomania trikotilomania dan
pengendalian impuls yang tidak ditentukan, lebi% sering diumpai pada 'anita
dibandingkan laki-laki!
(angguan tersebut tidak termasuk pada )ebiasaan memakai alko%ol aau *at
psikoaktif yang berlebi%an (+,--+,.), gangguan kebiasaan dan impuls mengenai seksual
(+/0!) atau perilaku makan (+01)! 2ukan sekunder ter%adap sindrom gangguan i'a lain
,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
GANGGUAN PENGENDALIAN DAN IMPULS
II.1 Etiologi
(angguan ditandai ole% tindakan berulang yang tidak mempunyai moti#asi rasional
yang elas, serta yang umumnya merugikan kepentingan penderita sendiri dan orang lain
(maladiptif)! "enderita melaporkan ba%'a perilakunya berkaitan dengan impuls untuk
bertindak yang tidak dapat dikendalikan! 3erdapat periode prodormal berupa ketegangan
dengan raa lega pada saat teradinya tindakan tersebut!
"enyebab gangguan pengendalian impuls adala% tidak diketa%ui, tetapi factor
psikodinamika, biologis, dan psikososial tampaknya berinteraksi untuk menyebabkan
gangguan! (angguan mungkin memiliki mekanisme neurobiologist dasar yang sama!
II.1.a. Faktor Psikodinaika
Suatu impuls adala% suatu kecenderungan untuk bertindak untuk menurunkan
ketegangan yang meningkat yang disebabkan ole% dorongan instinctual yang tela%
dibangun atau ole% menurunnya perta%anan ego ter%adap dorongan! (angguan impuls
memiliki suatu usa%a untuk mele'ati (bypass) pengalaman geala yang mengganggu atau
afek yang menyakitkan dengan berusa%a bertindak pada lingkungan! Dalam penelitiannya
ter%adap remaa yang nakal, 4ugust 4ic%%orn mengerti ba%'a perilaku impulsi#e adala%
ber%ubungan dengan superego yang lema% dan struktur ego yang lema% ber%ubungan
dengan trauma psikis akibat kerugian dimasa anak-anak!
5tto +enoc%el meng%ubungkan perilaku impulse dengan usa%a untuk menguasai
kecemasan, rasa bersala%, depresi, dan afek yang menyakitkan lainnya melalui tindakan!
Ia berpendapat ba%'a tindakan tersebut merupakan perta%anan ter%adap ba%ay internal
dan tindakan tersebut dapat meng%asilkan pemuasan agresif atau seksual yang
menyimpang!
1
6ein* )o%ut berpendapat ba%'a banyak bentuk masala% pengendalian impuls
termasuk berudi, kleptomania, dan beberapa perilaku parafilia, ber%ubungan dengan rasa
diri yang tidak lengkap! 7umusan )o%ut memiliki kemiripan dengan pandangan Donald
8innicott dimana perilaku impulsi#e atau menyimpang adala% suatu cara dimana anak
ber%arap mendapatkan kembali %ubungan maternal primiti#e! 2ebrapa a%li terapi tela%
menekankan fiksasi pasien pada stadium oral dari perkembangan! "asien berusa%a untuk
menguasai kecemasan, rasa bersala%, depresi, dan afek menyakitkan lainnya dengan
melakukan tindakan, tetapi tindakan tersebut yang ditunukan untuk mendapatkan
pemuli%an arang ber%asil kendatipun secara sementara!
II.1.! Faktor Biologis
2anyak peneliti tela% memusatkan pada kemungkinan factor organic dalam
gangguan pengendalian impuls, k%ususnya bagi pasien yang berperilaku yang kasar!
"ercobaan tela% menunukan ba%'a daera% otak tertentu, seperti sistem limbic, adala%
ber%ubungan dengan akti#itas impulsi#e dan kasar dan daera% otak lainnya adala%
berubungan dangan in%ibisi perilaku tersebut! 6ormon tertentu, k%ususnya testoteron,
tela% di%ubungkan dengan perilaku kasar dan agresif! 2eberapa laporan tela%
menggambarkan adanya %ubungan antara epilepsy lobus temporalis dengan perilaku
kasar impulsi#e tertentu, suatu %ubungan perilaku agresi pada pasien dengan ri'ayat
cidera kepala, peningkatan umla% kunungan ruang ga'at darurat, dan peristi'a organik
lainnya yang menda%ului!
(eala gangguan pengendalian impuls mungkin terus ditemukan sampai masa
de'asa pada orang yang diklasifikasikan sebagai menderita gangguan deficit-
atensi9%iperakti#itas dimasa anak-anaknya! $eurotransmitter serotonin memperantarai
geala yang terli%at pada gangguan pengendalian impuls!
)elela%an, stimulasi yang tak %enti-%entinya, dan trauma psikis dapat menurunkan
daya ta%an dan secara sementara meng%entikan control ego!
II.1." Faktor Psikososial
2eberapa peneliti tela% menekankan pentingnya aspek psikososial dari gangguan,
seperti peristi'a ke%idupan a'al! +aktor parental tertentu seperti kekerasan di ruma%,
penyala%gunaan alko%ol, promiskuitas, dan kecenderungan antisocial diperkirakan
penting!
&
II. # GANGGUAN EKSPL$SIF INTE%MITEN & F'(.)1 *
(angguan eksplosif intermiten ditemukan pada orang yang memiliki episode elas
ke%ilangan kendali impuls agresif, yang menyebabkan penyerangan yang serius atau
merusak barang-barang yang berlangsung dalam beberapa menit atau am dan terlepas
dari durasinya, meng%ilang spontan dan cepat! Masing-masing episode bias any diikuti
ole% penyesalan atau pencelaan diri yang murni! Diagnosis gangguan eksplosif intermiten
tidak bole% dibuat ika ke%ilangan kendali dapat dielaskan ole% ski*ofrenia, gangguan
kepribadian antisocial atau ambang, gangguan deficit-atensi9%iperakti#itas, gangguan
konduksi atau intoksikasi *at!
Seumla% ciri penyerta yang mengara%kan pada keadaan ini adala%: pasien mungkin
mengalami suatu aura: peruba%an mirip pascaiktal dalam sensorium: atau
%ipersensiti#itas ter%adap stimulus ca%aya, aural, atau auditoris!
II.#.1 E+id,iologi
(angguan eksplosif intermiten dilaporkan lebi% renda%(underreported)! ;aki-laki
lebi% sering terkena disbandingkan 'anita! Dan lebi% sering ditemukan pada penyakit
genetik!
II.#.# Etiologi
2eberapa peneliti menyatakan ba%'a fisiologi otak yang terganggu, k%ususnya
pada sistem limbik, adala% terlibat dalam sebagian besar kasus kekerasan episodic!
3etapi, lingkungan yang tidak menguntungkan pada masa anak-anak biasanya dianggap
sebagai determinan utama!
II.#.( G,-ala .ang t,rli!at dala ,nd/k/ng diagnosis
(angguan mood (unipolar), gangguan kecemasan, dan penyala%gunaan substansi
biasanya dikaitkan dengan (angguan Eksplosif Intermiten, 'alaupun biasanya onset
pada gangguan tersebut lebi% lama dibandingkan dengan (angguan Eksplosif Intermiten!
<
II.#.0 Diagnosis dan Ga!aran Klinis
Diagnosis gangguan eksplosif intermiten %arus didapatkan dari penggalian ri'ayat
penyakit yang mengungkapkan beberapa episode ke%ilanga kendali yang disertai ole%
seranga agresif (3abel 1<-,)! Episode tunggal yang tersendiri tidak membenarkan
diagnosis! 7i'aya penyakit (masa kanak-kanak), ketergantungan alco%ol, kekerasan, dan
ketidakstabilan emosional! 7i'ayat pekeraan yang buruk! 4danya pengobatan
sebelumnya tetapi tidak bermanfaat! 3ingkat kecemasan, rasa bersala%, dan depresi berat
biasanya ditemukan setela% suatu episode!
"emeriksaan neurologist biasanya mengungkapkan tanda neurologist lunak, seperti
ambi#alensi kiri-kanan dan pembalikan perceptual (perceptual reversal)! "ada EE( dan
3es "sikologis untuk organitas sering kali normal!
II.#.1 Diagnosis Banding
,! (angguan psikotik
1! "eruba%an kepribadian karena kondisi medis umum
&! (angguan kepribadian antisocial atau ambang
<! (angguan konduksi
0! Intoksikasi dengan *at psikoaktif
0
Ta!,l #021
Krit,ria Diagnostik /nt/k Gangg/an Eks+losi3 int,rit,n
4! 2eberapa episode terpisa% kegagalan untuk mena%an impuls agresif yang
menyebabkan penyerangan yang serius atau meng%ancurkan barang-barang!
2! Deraat agresi#itas yang diekspresikan selama episode adala% elas diluar
proposi dari stressor psikososial yang mencetuskannya!
=! Episode agresif tidak dapat diterangkan lebi% baik ole% gangguan mental
lain (misalnya, gangguan psikotik, episode manik, gangguan konduksi, atau gangguan
defisit-atensi9%iperakti#itas) dan bukan karena efek fisiologis langsung dai suatu *at
(misalnya, obat yang disala%gunakan suatu medikasi), atau suatu kondisi medis
umum(misalnya,trauma kepala, penyakit 4l*%aimer)
3abel dari DSM-IV, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, ed <! 6ak
cipta 4merican "syc%iatric 4ssociation, 8as%ington, ,..<
II.#.' Faktor %,siko dan Prognosis
;ingkungan! Indi#idual yang memiliki latar belakang trauma fisik dan emisional
dalam dua dekade peratama %idupnya, memiliki resiko lebi% tinggi mengalami (angguan
Eksplosif Intermiten!
(enetik dan "sikologis! )eluarga inti dari seseorang (angguan Eksplosif disorder
beresiko tinggi terkena gangguan tersebut! "enelitian pada kasus kembar
mendemonstrasikan susbtansi genetik berpengaru% ada tindakan agresif yang impulsif!
II.#.4 P,r-alanan P,n.akit dan Prognosis
(angguan eksplosif intermiten dapat dimulai pada setiap stadium ke%idupan tetapi
biasanya dimulai dalam dekade kedua atau ketiga! "ada sebagian besar kasus berkurang
kepara%annya pada onset diusia pertenga%an! 3etapi, gangguan organik yang timbul dapat
menyebabkan episode yang sering dan para%!
/
II.#.) T,ra+i
)ombinasi pendekatan farmakologi dan psikoterapeutik memiliki kesempatan
ber%asil yang terbaik! "sikoterapi kelompok mungkin memberikan suatu bantuan,
demikian uga terapi keluarga, k%ususnya ika pasien eksplosif adala% seorang remaa
atau de'asa muda!
4ntikon#ulsan tela% lama digunakan dalam mengobati pasien eksplosif, dengan
%asil bermacam-macam!
"%enotia*ine dan antidepresan! >ika terdapat kemungkinan akti#itas mirip keang
subkortikal, medikasi tersebut dapat memperberat situasi!
2en*odia*epine
;it%ium (Ekskalit%)
=arbama*epine (3egretol)
"%enytoin (Dilantin)
+luo?entin ("ro*ac) dan in%ibitor ambilan
II.#.5 Aki!at dari Gangg/an Eks+losi3 Int,rnit,n
"romblema secara sosial (seperti bekurangnya teman, keluarga, %ubungan
pernika%an yang tidak stabil), pekeraan (seperti menurunnya kinera, dipecat dari
pekeraan), finansial (seperti barang-barang yang di%ancurkan), dan masala% %ukum
(dituntut karena tindakan agresif yang dilakukan ter%adap orang atau properti, tuntutan
%ukum akibat kekerasan fisik)
@
II.( KLEPT$MANIA & F'(.# 6/ri Patologis *
=iri penting dari kleptomania adala% kegagalan rekuren untuk mena%an impuls
untuk mencuri benda-benda yang tidak diperlukan untuk pemakaian pribadi atau yang
memiliki arti ekonomi! 2enda-benda yang diambil sering kali dibuang, dikembalikan
secara ra%asia, atau disimpan dan disembunyikan!
)leptomania ditandai ole% ketegangan yang memuncak sebelum tindakan, diikuti
ole% pemuasan dan perbedaan ketegangan dengan atau tanpa rasa bersala%, penyesalan,
atau depresi selama tindakan! 5rang kleptomania mungkin merasa bersala% dan cemas
setela% mencuri, tetapi mereka tidak merasa mara% atau balas dendam! Selain itu, ika
benda yang dicuri adala% sasarn, diagnosis bukan kleptomania, karena kleptomania
tindakan mencurinya la% yang merupakan sasaran!
II.(.1 E+id,iologi
"re#alensi kleptomania tidak diketa%ui! ;ebi% sering diumpai pada 'anita
dibandingkan laki-laki! DSM-IV melaporkan keadaan ini teadi kurang dari 0persen dari
pencuri took yang diidentifikasi!
II.(.# Etiologi
+aktor psikodinamika! )leptomania sering kali disertai ole% gangguan lain, seperti
gangguan mood, gangguan obsesif kompulsif, dan gangguan makan! )leptomania sering
kali teradi sebagai bagian dari bulimia ner#osa! (eala kleptomania cenderung tampak
saat teradi stress yang bermakna, sebagai conto%, ke%ilangan, perpisa%an, dan ak%ir
%ubungan yang berarti!
Satu a%li teori membuat tuu% kategori mencuri pada anak-anak yang
melakukannya secara kronis:
,! Sebagai cara memuli%kan %ubungan ibu-anak yang %ilang
1! Sebagai tindakan agresif
A
&! Sebagai perta%anan ter%adap rasa takut dilukai (kemungkinan keinginan
memiliki penis pada perempuan atau suatu perlindungan ter%adap kecemasan kastrasi
pada laki-laki)
<! Sebagai cara mencari %ukuman
0! Sebagai cara memuli%kan atau menamba% %arga diri
/! 2er%ubungan dengan dan sebagai reaksi ter%adap keluarga
@! Sebagai rangsangan (lust 4ngst) dan pengganti untuk tindakan seksual!
Satu atau lebi% kategori tersebut uga berlaku pada kleptomania de'asa!
+aktor biologis! "enyakit otak dan tetardasi mental tela% di%ubungkan dengan
kleptomania, seperti mereka di%ubungkan dengan gangguan pengendalian impuls
lainnya! 3anda neurologist fokal, atrofi kortikal, dan pembesaran #entrikel lateral tela%
ditemukan pada beberapa pasien! (angguan metabolisme monoanim, k%ususnya
serotonin,tela% dilalilkan!
II.(.( Diagnosis dan Ga!aran Klinis
=iri penting dari kleptomania terdiri dari dorongan atau impuls yang rekuren,
intrusi, dan tidak dapat dita%an untuk mencuri benda-benda yang tidak diperlukan (3abel
1<-1)! Mereka mengalami penderitaan atau mungkin mema%ami tanda manifest dari
depresi dan kecemasan! "asien merasa bersala%, malu dan ter%ina karena perilaku
mereka!
.
Ta!,l #02#
Krit,ria Diagnostik /nt/k Kl,+toania
4! )egagalan berulang dalam mena%an impuls untuk mencuri benda-benda
yang tidak diperlukan untuk keperluan pribadi atau untuk nilai uangnya!
2! Meningkatkan perasaan ketegangan segera sebelum melakukan pencurian!
=! 7asa senang, puas, atau reda pada saat bersamaan dengan melakukan
pencurian!
D! Mencuri tidak dilakukan untuk mengekspresikan kemara%an atau balas
dendam, dan bukan sebagai respons suatu 'a%am atau %alusinasi!
E! Mencuri tidak dapat diterangkan lebi% baik ole% gangguan konduksi,
episode manik, atau ganguan kepribadian antisosial!
3abel dari DSM-IV, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, ed <! 6ak
cipta 4merican "syc%iatric 4ssociation, 8as%ington, ,..<
II.(.0 P,doan Diagnostik
(ambaran yang esensial dari gangguan ini adala%:
- 4danya peningkatan rasa tegang sebelumnya, dan rasa puas selama dan segera
sesuda%nya, melakukan tindakan pencurian
- Meskipun upaya untuk menyembunyikan biasanya dilakua sendiri (solitary act),
tidak bersama-sama dengan pembantunya
- Idi#idu mugkin tampak cemas, murung dan rasa bersala% pada 'aktu diantara
episode pencurian, tetapi %al ni tidak mencega%nya mengulangi perbuatan tersebut
=uri patologi %arus dibedakan dari:
,-
a! "encurian berulang di toko tanpa gangguan i'a yang nyata, dimana
perbuatannya direncanakan dengan lebi% %ati-%ati dan terdapat motif keuntungan pribadi
yang elas
b! (angguan mental organik (+---+-.), dimana berulang kali gagal untuk
membayar barang belanaan sebagai konsekuensi berkurangnya daya ingat dan
kemerosotan fungsi intelektual lain
c! (angguan depresif dengan pencurian (+&--+&&),beberapa penderita
depresi melakukan pencurian dan mungkin akan tetap menanggulanginya selama
gangguan depresif masi% ada
II.(.1 Diagnosis Banding
)arena sebagian besar pasiean kleptomania diruuk untuk pemeriksaan
ber%ubungan denga proses %okum setela% penangkapan, gambaran klinis munngkin
dikacaukan ole% geala depresi dan kecemasan yang teradi! "erbedaan utama adala%
antara kleptomania dan bentuk mencuri lainnya!
"asien ski*ofrenik mungkin mencuri sebagai respon ter%adap %alusinasi dan
'a%am, dan pasien dengan gangguan kognitif mungkin ditudu% mencuri karena mereka
lupa membayar benda yang diambilnya!
II.(.' P,r-alanan P,n.akit dan Prognosis
peralanan gangguan adala% %ilang timbul, tetapi cenderung menadi kronis!
2eberapa orang mengalami penderitaan karena tidak mampu mena%an impuls untuk
mencuri, diikuti ole% periode bebas yang berlangsung beberapa minggu atau bulan!
"rognosis dengan pengobatan dapat baik, tetapi sedikit pasien datang mencari bantuan
atas keinginan mereka sendiri!
,,
II.(.4 T,ra+i
)arena kleptomania yang murni adala% arang, laporan pengobatan cenderung
merupakan penelasan kasus indi#idual atau seumla% kasus yang singkat! "sikoterapi dan
psikoanalisis berorientasi tilikan tela% ber%asil tetapi tergantung pada moti#asi pasien!
In%ibitor ambilan kembali spesifik serotonin, seperti fluo?entine, tampaknya
efektife pada beberapa pasien kleptomaniak!
II.0 PI%$MANIA & F'(.1 Bakar Patologis*
=iri penting dari piromania adala% menciptakan kebakaran yang bertuuan dan
disengaa lebi% dari sekali: ketegangan atau perangsangan afektif sebelum menciptakan
kebakaran: pesona, minat, rasa ingin ta%u, atau daya tarik ter%adap kebakaran dan
akti#itas dan peralatan yang ber%ubungan dengan pemadam kebakaran: dan kesenangan,
kepuasan, atau peredaan ika menciptakan kebakaran atau ika menyaksikan atau
berperan serta dalam peristi'a sesuda%nya! "asien mungkin membuat persiapan yang
cukup baik sebelum memulai kebakaran!
Diagnosis piromania tidak bole% dibuat ika kebakaran dibuat untuk mendapatkan
uang, untuk mengekspresikan ideology sosiopolotik, untuk melakukan akti#itas criminal,
untuk melakukan akti#itas criminal, untuk mengekspresikan kemara%an atau balas
dendam, untuk memperbaiki lingkungan %idup seseorang, atau untuk berespon ter%adap
'a%am atau %alusinasi!
II.0.1 E+id,iologi
3idak ada pre#alensi tentang piromania, tetapi %anya seumla% kecil orang de'asa
yang menciptakan kebakaran dapat diklasifikasikan menderita piromania! (angguan ini
lebi% sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan 'anita!
II.0.# Etiologi
Sigmund +reud memandang api sebagai symbol seksualitas! 4%li terapi lain tela%
meng%ubungkan piromia dengan pencarian kekuatan dan prestasi social yang abnormal!
,1
II.0.( Diagnosis dan Ga!aran Klinis
5rang yang piromania sering kali secara teratur mengamati kebakaran di
lingkungan tetangganya, sering kali mematikan alarm palsu, dan menunukan minat
dalam perlengkapan petugas pemadam api (3abel 1<-&)! "encipta kebakaran mungkin
mendapatkan kepuasan dari mengakibatkan kerusakan! =iri penyerta yang sering adala%
intoksikasi alko%ol, disfungsi seksual, IB yang lebi% renda% dari rata-rata, rustasi pribadi
yang kronik, dan kebencian ter%adap toko% yang berkuasa!
>ika menciptakan kebakaran teradi dalam gangguan konduksi dan gangguan
kepribadian antisosial, ini adala% suatu tindakan yang disengaa, bukannya suatu
kegagalan untuk mena%an impuls!
Ta!,l #02(
Krit,ria Diagnostik /nt/k Piroania
4! Menciptakan kebakaran yang disengaa dan bertuuan pada lebi% dari satu
keadian!
2! )etegangan atau rangsangan afekti sebelum tindakan!
=! 3erpesona kepada, tertarik kepada, ingin ta%u tentang, atau terpikat kepada
api dan knteks situasionalnya (misalnya, parap%ernalia, pemakainya, akibatnya)!
D! 7asa senang, puas, atau reda ika menimbulkan kebakaran, atau ika
menyaksikan atau berperan serta dalam keadiannya!
E! Menciptakan kebakaran bukan dilakukan untuk tuuan moneter, sebagai
ekspresi ideology sosiopolitik, umtuk menyembunyikan tindakan kea%atan, untuk
mengekspresikan kemara%an atau balas dendam, untuk memperbaiki lingkungan
%idupnya, atau sebagai akibat gangguan pertimbangan (misalnya, demensia, retardasi
mental, intoksikasi *at)
,&
+! Menciptakan kebakaran tidak dapat diterangkan lebi% baik ole% gangguan
konduksi, episode manik, atau gangguan kepribadian antisosial!
3abel dari DSM-IV, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, ed <! 6ak
cipta 4merican "syc%iatric 4ssociation, 8as%ington, ,..<
II.0.0 P,doan Diagnostik
(ambaran yang esenial dari gangguan ini adala%:
a! 2erulang-ulang melakukan pembakaran tanpa motif yang elas, misalnya
motif untuk mendapatkan uang, balas dendam, atau alasan politis
b! Sangat tertarik menonton peristi'a kebakaran
c! "erasaan tegang meningkat sebelum melakukan, dan sangat terangsang
(intense e?citement) segera setela% ber%asil dilaksanakan!
2akar patologis %arus dibedakan dari:
a! Sengaa melakukan pembakaran tanpa gangguan i'a yang nyata (dalam
kasus demikian motifnya elas)
b! "embakaran ole% anak muda dengan gangguan tingka% laku (+.,!,)
dimana didapatkan gangguan perilaku lain seperti mencuri, agresi, atau membolos
sekola%
c! "embakaran ole% orang de'asa dengan gangguan kepribadian dissosial
(+/-!1), dimana didapatkan gangguan perilaku sosial lain yang menetap seperti agresi,
atau indikasi lain peri%al kurangnya peduli ter%adap minat dan perasaan orang lain
d! "embakaran pada ski*ofrenia (+1-!1), dimana kebakaran adala% k%as
ditimbulkan sebagai respons ter%adap ide-ide 'a%am atau perinta% dari suara %alusinasi
e! "embakaran pada gangguan mental organik (+---+-.), dimana kebakaran
ditimbulkan karena kecelakaan akibat adanya kebingungan (confusion), kurangnya daya
,<
ingat, atau kurangya kesadaran akan konsekuensi dari tindakannya, atau campuran dari
faktor-faktor tersebut!
II.0.1 P,r-alanan P,n.akit dan Prognosis
"iromania biasanya dimulai pada masa anak-anak! "rognosis untuk anak yang
diobati adala% baik! "rognosis untuk orang de'asa adala% sukar, karena biasanya mereka
ketergantungan alco%ol dan tidak adanya tilikan!
II.0.' T,ra+i
3erapi piromania adala% sukar karena tidak adanya moti#asi pada diri mereka!
"ena%anan mungkin merupakan metode satu-satunya yang ada untuk mencega%
rekurensi! )arena sifat rekuren dari piromania, tiap program pengobatan %arus termsuk
panga'asan pasien untuk mencega% eposide berulang menciptakan kebakaran!
II.1 BE%JUDI PAT$L$GIS
=iri penting dari berudi patologis adala% pearilaku berudi yang maladaptif secara
persisten dan rekuren! =ara perilaku maladaptif adala% preokupasi dengan berudi:
kebutu%an untuk berudi dengan bertamba%nya umla% uang untuk mencapai
kegembiraan yang diinginkan, usa%a berulang kali untuk mengendalikan, mengurangi,
atau meng%entikan berudi yang tidak ber%asil: berudi sebagai cara untuk meloloskan
diri dari masala%: berudi untuk mendapatkan lagi yang %ilang: berbo%ong untuk
menutupi beratnya keterlibatan dalam berudi: perbuatan illegal untuk berudi:
memba%ayakan atau ke%ilangan %ubungan personal dan #akosional karena berudi:
meminam uang orang lain untuk membayar %utang!
II.1.1 E+id,iologi
Diperkirakan umla% penudi patologis adala% , sampai & persen orang de'asa di
4merika Serikat! (angguan ini lebi% sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan
'anita!
II.1.# Etiologi
,0
6al berikut ini mungkin merupakan faktor predisposisi untuk perkembangan
gangguan:
)e%ilangan orang tua
Disiplin orang tua yang tidak sesuai
"erkenalan dan tersedianya akti#itas udi bagi remaa
"enekanan keluarga pada material dan symbol financial
3idak adanya penekanan keluarga tentang menabung, perencanaan dan
penganggaran!
3erdapat %ubungan antara berudi patologis dengan gangguan mood, k%ususnya
gangguan depresif berat! (angguan lain yang ber%ubungan adala% gangguan panik,
gangguan obsesif-kompulsif, dan agorap%obia!
II.1.( Diagnosis dan Ga!aran Klinis
Disamping ciri-ciri yang dielaskan di atas, penudi patologis serig sekali tampak
terlalu pecaya diri sendiri, agak kasar, energetik, dan bebas saat mereka memiliki tada
elas stress kecemasan atau depresi pribadi (3abel 1<-<)
Ta!,l #020
Kit,ria Diagnostik /nt/k B,r-/di Patologis
4! "erilaku berudi maladitif yang persisten dan rekuren seperti ditunukan
ole% lima (atau lebi%) berikut:
,! "reokupasi dengan berudi (misalnya, preokupasi dengan membayangkan
pengalaman berudi di masa lalu, merintangi atau merencanakan adu untung di masa
mendatangan, atau memikirkan cara untuk mendapatkan uang dengan berudi)
1! "erlu berudi untuk menamba% umla% uang untuk mencapai kegembiraan
yan di%arapkan!
,/
&! 2erulang kali gagal untuk mengendalikan, ber%enti dan mundur, atau
ber%enti berudi!
<! (elisa% atau tidak tenang ika berusa%a meng%indari atau ber%enti berudi
0! 2erudi sebagai cara untuk meloloskan diri dari masala% atau
meg%ilangkan mood disforik (misalnya, perasaan tidak berdaya, bersala%, kecemasan,
depresi)
/! Setela% ke%ilangan uang dalam berudi, sering kembali keesokan %arinya
untuk mendapatkan lebi% banyak (mengear kekala%annya)
@! 2erbo%og kepada keluarga, a%li terapi, atau orang lain untuk
menyembunyikan besar keterlibatannya dengan berudi!
A! 3ela% melakukan tindaka ilegal seperti pemalsuan, penipuan, pencurian,
atau penggelapan untuk membiayai berudi!
.! 3ela% memba%ayakan atau ke%ilangan %ubungan yang penting, pekeraan,
atau kesempatan pendidikan atau karir karena berudi!
2! "erilaku berudi tidak dapat diterangkan lebi% baik ole% episode manik!
3abel dari DSM-IV, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, ed <! 6ak
cipta 4merican "syc%iatric 4ssociation, 8as%ington, ,..<
II.1.0 P,doan Diagnostik
(ambaran yang esensial dari gangguan ini adala% berudi secara berulangyang
menetap (persistently repeated gambling), yang belanut dan seringkali meningkat
meskupun ada konsekuensi sosial yang merugkan seperti menadi miskin, %ubungan
dalam keluarga terganggu, dan kekacauan ke%idupan pribadi!
>udi patologis %arus dibedakan dari:
a! >udi dan taru%an untuk kesenangan atau sebagai upaya medapatkan uang:
orang ini dapat mena%an diri apabila kala% banyak atau ada efek lain yang merugikan!
b! >udi berlebi%an ole% penderita gangguan manik (+&-)
,@
c! >udi pada kepribadian dissosial (+/-!1), (disini terdapat lebi% banyak
gangguan dalam perilaku sosial lain yang menetap, terli%at pada tindakan-tindakan
agresif atau cara-cara lain yang menunukan sangat kurang peduli ter%adap kesea%teraan
dan perasaan orang lain)
II.1.1 P,r-alanan P,n.akit dan Pognosis
2erudi patologis biasanya dimulai pada masa remaa bagi laki-laki dan pada
ke%idupan lanut bagi 'anita! (angguan %ilang dan timbul dan cenderung kronik! 3iga
fase ditemukan pada berudi patologis:
,! +ase kemenangan, berak%ir dengan kemenangan besar, kira-kira sama
dengan pendapatan seta%un, yang menerat pasien!
1! +ase kekala%an progresif, di mana struktur %idup pasien berkisar di sekitar
berudi!
&! +ase putus asa, dimana pasien berudi gila-gilaan dengan seumla% besar
uang, tidak membayar utang, menadi terlibat dengan penagi% utang!
(angguan mungkin memerlukan 'aktu ,0 ta%un untuk mencapai fase ketiga, tetapi
selanutnya, dalam satu atau dua ta%un, pasien sama sekali memburuk!
II.1.' T,ra+i
"enudi arang datang dengan sendirinya untuk pengobatan! )esulitan %ukum,
tekanan keluarga, atau kelu%an psikiatrik lain adala% apa yang memba'a peudi ke dalam
pengobatan! (ambles 4nonymous ((4) didirikan di ;os 4ngeles ,.0@ dan dibentuk
berdasarkan 4lco%olics 4nonymous (44)!
"ada beberapa kasus, pera'atan pasien di 7uma% sakit dapt membantu
mengeluarkan mereka dari lingkungan mereka! 3ilikan tidak bole% dicari sampai pasien
tela% menau%i diri dari berudi selama tiga bulan!
>ika berudi disertai dengan gangguan depresif, mania, kecemasan, atau gangguan
mental lainnya, farmakoterapi dengan antidepresan, lit%ium, atau obat antiansietas adala%
berguna!
,A
II.' T%IK$TIL$MANIA & F'(.( *
Menurut DSM-IV, ciri penting dari trikotilomania dala% mencabut rambut yang
rekuren, menyebabkan ke%ilangan rambut yang elas! (eala klinis lain adala%
meningkatnya perasaan tegang sebelum mencabut rambut dan rasa kenikmatan,
kepuasan, atau peringanan ika mencabut rambut! Diagnosis tidak bole% dibuat ika
mencabut rambut adala% akibat dari gangguan mental lainnya (sebagai conto%, gangguan
tersebut memanifestasikan 'a%am atau %alusinasi) atau gangguan medis umum( lesi kulit
yang tela% ada sebelumnya)!
II.'.1 E+id,iologi
3rikotilomania tampaknya lebi% sering ditemukan pada 'anita dibadingkan dengan
laki-laki! 2eberapa a%li menyatakan ba%'a kriteria DSM-IV terlalu membatasi!
(angguan yang ber%ubunga adaa% gangguan obsesif-kompulsif, gangguan kepribadian
obsesif-kompulsif, gangguan kepribadian ambang, dan gangguan depresif!
II.'.# Etiologi
8alaupun trikotilomania dianggap sebagai banyak ditentukan (multidetermned),
onsetnya tela% di%ubungkan dengan situasi yang penu% stres pada lebi% dari seperempat
kasus! (angguan %ubungan ibu dan anak, rasa takut ditinggal sendirian, dan ke%ilangan
obek yang belum lama, sering kali dinyatakan sebagai faktor penting yang berperan
dalam gangguan ini! "enyala%gunaan *at mungkin mendorong perkembangan gangguan!
3rikotilomania semakin dipandang sebagai memiliki substrat yang ditentukan
secara biologis yang mungkin mencerminkan pelepasan akti#itas motorik yang tidak
sesuai atau perilaku berdandan yang berlebi%an
II.'.( Diagnosis dan Ga!aran Klinis
Sebelum terlibat dalam perilaku, pasien trikotilomania mengalami peningkatan rasa
ketegangan dan mecapai pemuasan atau pelepasan dengan mencabut rambutnya (tabel
1<-0)! Semua daera% tubu% dapat terkena! 3empat yang paling sering adala% kulit kepala!
,.
Daera% lain yang terlibat adala% alis mata, bulu mata dan anggut! Daera% yang arang
adala% batang tubu%, ketiak, dam daera% pubis! 3idak ada kelainan pada kulit kepala atau
daera% yang dicabuti!
Ta!,l #021
Krit,ria Diagnostik /nt/k Trikotiloania
4! Mencabut rambut sendiri secara rekuren yang menyebabkan kebotakan
yang elas!
2! "enigkatan perasaan tegang segera sebelum mencabut rambut atau ika
berusa%a untuk mena%an perilaku tersebut!
=! 7asa senang, puas, atau reda ika mencabut rambut!
D! (angguan tidak dapat diterangkan lebi% baik ole% gangguan menal lain
dan bukan karena kondisi medis umum (misalnya, kondisi dermatologis)
E! (angguan menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau
gangguan dalam fungsi sosial, pekeraan, atau fungsi penting lainnya!
3abel dari DSM-IV, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, ed <! 6ak
cipta 4merican "syc%iatric 4ssociation, 8as%ington, ,..<
II.'.0 P,doan Diagostik
(ambaran yang esensial dari gangguan ini adala%:
o)eronokan rambut kepala yang tampak elas (noticeable) disebabkan ole%
berulangkali gagal mena%an diri ter%adap impuls untuk mencabut rambut!
o"encabutan rambut biasanya dida%ului ole% ketegangan yang meningkat dan
setela%nya diikuti dengan rasa lega atau puas
Diagnosis ini angan dibuat apabila sebelumnya suda% ada peradangan kulit, atau
apabila pencabutan rambut adala% respon ter%adap 'a%am atau %alusinasi!
3idak termasuk: gangguan gerakan stereotipi dengan mencabuti rambut (+.A!<)
1-
3rikofagi, memakan rambut, mungkin mengikuti mencabuti rambut! )omplikasi
trikofagi adala% trikoben*oar, malnutrisi, dan obstruksi usus!
"eruba%an %istopatologi karateristik dalam folikel rambut, dikenal sebagai
trikomalasia, ditunukan ole% biopsi dan membantu membedakan trikotilomania dari
penyebab alopesia lainnya!
II.'.1 Diagnosis Banding
+enomenologi dari trikotilomania dan gangguan obsesif-kompulsif saling
bertumpang tindi%! Sepeti gangguan obssif-kompulsif, trikotilomania sering kali kronik
dan disadari ole% pasien sebagai tidak diinginkan! 3idak seperti gangguan obsesif-
kompulsif, pasien dengan trikotilmania tidak mengalami ikiran obsesif, dan akti#itas
kompulsif adala% terbatas pada suatu tindakan mencabut rambut!
"asien dengan gangguan buatan dengan tanda dan geala fisik yang menonol
secara aktif mencari per%atian medis dan pasen berperan dan secara sengaa mensimulasi
penyakit!
"asie dengan gangguan pergerakan stereotipik memiliki gerakan yang stereotupik
dan ritmik, dan mereka biasanya tidak tampak menderita akibat perilaku mereka!
3rikotilomania mungkin sukar dibedakan dari alopesia areata!
II.'.' P,r-alanan P,n.akit dan Prognosis
3rkotilomania biasanya dimulai pada masa anak-anak atau remaa, tetapi onset
tela% dilaporkan au% lebi% lanut dalam ke%idupan! 5nset yang lambat mungkin disertai
dengan meningkatnya kemungnan kronisitas! "ada beberapa kasus gangguan tela%
menetap selama lebi% dari dua dekade!
1,
II.'.4 T,ra+i
3idak ada konsensus mengenai terapi yang terbaik untuk trikotilomania! 3erapi
bisanya melibatkan dokter psikiatrik dan dermatologi dengan bekera sama! Metoda
psikofarmakologi yang tela% digunakan adala% steroid topical dan %ydro?ine
%ydroc%loride, suatu ansiolitik dengan sifat anti%istamin: antidepresan: obat serotonergik:
dan antipsikotik! 2ukti-bukti terak%ir dengan kuat menunukan kemanuran obat yag
menguba% turno#er serotonin sentral! "ada pasien yang berespon secara buruk dengan
in%ibitor ambilan kembai spesifik serotonin, penguatan dengan pimo*ide(orap), suatu
peng%ambat dopamin, dpat menyebabkan perbaikan! 3erapi lit%ium untuk trikotilomania
menyatakan kemungkinan efek lit%ium pada agresi#itas, impulsi#itas, dan ketidakstabilan
mood sebagai penelasannya! ;it%ium uga memiliki akti#itas serotonergik!
6ipnoterapi dan terapi perilaku tela% disebutkan sebagai cara yang potensial efektif
dalam pengobatan gangguan dermatologis dimana mungkin terlibat faktor psikologis!
II.4 GANGGUAN PENGENDALIAN IMPULS 7ANG TIDAK
DITENTUKAN
)ategori diagnostik DSM-IV gangguan pengendalian impuls yang tidak
ditentukan(3abel 1<-/) adala% suatu kategori sisa untuk gangguan pengedalian impuls
yang tidak memenu%i kiteria untuk gangguan pengedalian impuls spesifik! 3ermasuk
dalam gangguan yang tidak ditentukan ($5S: not ot%er'ise specified) adala% berbelana
kompulsif, kecandua #ideo game, perilaku seksual kompulsif, dan mutilasi diri yang
berulang kali!
11
Ta!,l #02'
Krit,ria Diagnostik /nt/k Gangg/an P,ng,ndalian I+/ls .ang Tidak
Dit,nt/kan
)ategori ini adala% untuk gangguan pengendalian impuls yang tidak memenu%i
kriteria untuk gangguan pengendalian impulsspesifik atau untuk gangguan mental lain
yang memiliki ciri-ciri berupa pengendalian impuls yang dielaskan di bagian lan manual
(misalnya, ketergantungan *at, parafilia)
3abel dari DSM-IV, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, ed <! 6ak
cipta 4merican "syc%iatric 4ssociation, 8as%ington, ,..<
1&
BAB III
KESIMPULAN
Enam kategori gangguan pengendalian impuls yang tidak diklasifikasikan di tempat
lain (impulse control disorder not elsewhere classified) dituliskan didalam Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorder edisi keempat (DSM-IV): gangguan eksplosif
intermitten,kleptomania, piromania, berudi patologis, trikotilomania, dan gangguan
pengendalian impuls yang tidak ditentukan!
"re#alensi teradinya dari masing-masing kasus gangguan pengendalian impuls
berbeda-beda! $amun rata-rata tidak lebi% dari & persen dari setiap kasusnya! "ada
gangguan eksplosif intermiten, piromania, berudi patologis lebi% sering diumpai pada
laki-laki dibandingkan 'anita! Sebaliknya, pada kasus kleptomania trikotilomania dan
pengendalian impuls yang tidak ditentukan, lebi% sering diumpai pada 'anita
dibandingkan laki-laki!
3erapi yang digunakan pada gangguan pengendalian dan impuls adala%
)ombinasi pendekatan farmakologi dan psikoterapeutik! "sikoterapi kelompok mungkin
memberikan suatu bantuan, demikian uga terapi keluarga!
1<

You might also like