You are on page 1of 10

MIOPIA

DEFINISI
Miopia adalah suatu kelainan refraksi dimana sinar sejajar yang datang dari
jarak tak terhingga, oleh mata dalam keadaan istirahat atau tanpa
akomodasi, difokuskan didepan retina, sehingga didapatkan bayangan kabur.
Gambar 1. Refraksi cahaya pada mata miopi
Sumber: http://.eyecenter.com.ph/
ETIOLOGI
1. Miopia aksial
!arak anterior posterior bola mata terlalu panjang, dapat merupakan
kelainan kongenital maupun didapat, juga ada factor herediter. Sebab"
sebab aksis lebih panjang, karena:
#on$ergensi berlebihan menyebabkan polus posterior mata
memanjang
Muka yang lebar menyebabkan kon$ergensi yang berlebihan
#elemahan dari lapisan sklera bola mata, disertai dengan tekanan
yang tinggi
%. Miopi refraktif
&isebabkan oleh kelainan komponen"komponen refraksi mata.
1
'enyebabnya dapat terletak pada :
#ornea yang terlalu cembung, misalnya pada kelainan kongenital
(keratokonus dan keratoglobus) maupun didapat (keratektasia
akibat menderita keratitis sehingga kornea menjadi lemah,
dimana tekanan intraokuler menyebabkan kornea menonjol di
depan).
*ensa yang terlalu cembung akibat terlepas dari +unula +inii, pada
luksasi lensa atau subluksasi lensa, oleh kekenyalannya sendiri
lensa menjadi lebih cembung.
,airan mata, dimana pada seseorang yang menderita diabetes
melitus yang tidak terkontrol dengan baik menyebabkan tingginya
kadar gula dalam humor a-ueous, akibatnya indeks bias cairan
meninggi pula.
EPIDEMIOLOGI
&ari suatu penelitian di .ustralia, ditemukan baha 1 dari 1/ anak"anak yang
berusia antara 0"1% tahun menderita miopi. 'enelitian di .merika
menunjukkan baha 1 dari 1/ anak"anak yang berusia antara 1"12 tahun
menderita miopi, dan penelitiian serupa di 3ra+il, didapatkan baha 1 dari 4
pelajar menderita miopi. &ari data diatas, dapat disimpulkan baha insidensi
miopi sebagian besar terjadi pada usia sekolah.
Ras juga mempengaruhi terjadinya miopi. .ngka yang tinggi
didapatkan dengan gambaran degeneratif pada beberapa ras seperti ,ina,
!epang, .rab, dan 5ahudi, dan jarang ditemukan pada ras kulit hitam. 6ariasi
ini mungkin lebih berhubungan dengan faktor hereditas dibandingkan dengan
kebiasaan. !enis kelamin mempengaruhi angka kejadian miopi, dimana
anita lebih tinggi dibanding pria.
PATOGENESIS
7erjadinya miopi dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan
maupun kombinasi keduanya.
2
1. 8aktor genetik
&ari suatu penelitian menunjukkan baha gen memiliki peranan pada
terjadinya miopi. Suatu defek pada gen '.9: diduga bertanggung jaab
terhadap terjadinya miopi. .kibat defek tersebut, maka akan terjadi
perubahan ukuran antero"posterior bola mata selama fase perkembangan
yang menyebabkan bayangan jatuh pada fokus di depan retina. 8aktor
genetik menyebabkan perubahan jalur biokimia yang menimnbulkan
kelainan pada pembentukan jaringan ikat termasuk pada mata.
%. 8aktor lingkungan
Selain faktor genetik, ternyata lingkungan juga memiliki peranan yang
penting dalam menyebabkan terjadinya miopi. Miopi disebabkan oleh
kelemahan pada otot"otot silier bola mata yang mengontrol bentuk lensa
mata. #elemahan otot silier bola mata mengakibatkan lensa tidak mampu
memfokuskan objek yang jauh, sehingga objek terlihat kabur. 7erjadinya
kelemahan otot ini, akibat dari banyaknya kerja mata pada jarak dekat,
misalnya membaca buku atau bekerja di depan komputer. #arena mata
jarang digunakan untuk melihat jauh, otot"otot tersebut jarang digunakan
akibatnya menjadi lemah.
;. #ombinasi faktor genetik dan lingkungan
Miopi terjadi tidak hanya akibat faktor genetik atau faktor lingkungan
saja, tetapi dapat juga merupakan kombinasi keduanya. Miopi lebih sering
terjadi pada orang"orang dengan latar belakang pendidikan yang tinggi
dan dari beberapa penelitian diduga baha pekerjaan yang membutuhkan
pandangan dengan jarak dekat menyebabkan eksaserbasi dari faktor
genetik yang merupakan faktor predisposisi terjadinya miopi. 7ingginya
pengaruh faktor keturunan dibuktikan dengan adanya angka kejadian yang
berbeda"beda pada satu populasi pada saat yang sama akibat perbedaan
faktor genetik. .danya perubahan kebiasaan, kerja dengan menggunakan
komputer dan membaca pada jarak dekat, menyebabkan peningkatan
insidensi miopi.

3
KLASIFIKASI
Miopi diklasifikasikan berdasarkan pada tingginya tingkat dioptri dan
gambaran klinis.
#lasifikasi miopi berdasarkan tingkatan tinggi dioptri:
1. Miopi ringan < sampai ; dioptri
%. Miopi sedang < ;": dioptri
;. Miopi berat < :"= dioptri
0. Miopi sangat berat < > 1/ dioptri
#lasifikasi miopi berdasarkan klinis :
1. Miopia simpleks/stasioner/fisiologik :
Miopi simpleks sering terjadi pada usia muda, kemudian berhenti.
Miopi ini akan naik sedikit pada aktu pubertas dan bertambah lagi
hingga usia %/ tahun. 3esar dioptri pada miopi ini kurang dari ?1& atau
?:&.
%. Miopia progresif :
Miopi progresif merupakan kelainan miopi yang jarang. tetapi dapat
ditemukan pada semua umur. #elainannya mencapai puncak pada
aktu masih remaja dan bertambah terus sampai umur %1 tahun atau
lebih. 3esar dioptri dapat diperoleh melebihi : dioptri. #elainan ini
juga dapat meningkat rata"rata lebih dari 0 dioptri per tahun.
;. Miopi Maligna
Miopi maligna merupakan miopi progresif yang lebih berat. Miopi
progresif dan miopi maligna sering juga disebut miopi degeneratif,
karena kelainan ini disertai dengan degenerasi koroid, vitreous
floaters, degenerasi likuifaksi dan bagian mata yang lain.
4
GEJALA KLINIK
Gejala pada miopi dapat dibedakan menjadi berdasarkan gejala subjektif dan
gejala objektif :
Gejala subjektif terdiri dari :
1. 'englihatan jauh kabur, lebih jelas dan nyaman apabila melihat dekat
karena membutuhkan akomodasi yang lebih kecil daripada emetrop.
%. #adang seakan melihat titik"titik seperti lalat terbang karena
degenerasi $itreus.
;. Mata lekas lelah, berair, pusing, cepat mengantuk (merupakan gejala
asthenophia).
0. Memicingkan mata agar melihat lebih jelas agar mendapat efek pin-
hole.
Gejala objektif terdiri dari :
1. 3ilik mata depan dalam karena otot akomodasi tidak dipakai.
%. 'upil lebar (midriasis) karena kurang berakomodasi.
;. Mata agak menonjol pada miopi tinggi.
0. 'ada pemeriksaan oftalmoskopi, retina dan koroid tipis disebut fundus
tigroid.
KOMPLIKASI
#omplikasi pada miopi dapat ditemukan :
1. .blasio retina
%. Strabismus
;. 'erubahan pigmentasi dan perdarahan pada makula
0. ,orpus $itreus menjadi lebih cair
5
TERAPI
#oreksi pada penderita miopi dapat dilakukan dengan cara non bedah dan
bedah. #oreksi juga tergantung dari berat"ringannya miopi penderita
tersebut.
1. #oreksi non bedah :
#oreksi dengan metode non bedah dapat dilakukan dengan :
#aca Mata
*ensa kontak
*ensa kontak mengurangi masalah kosmetik yang muncul pada
penggunaan kacamata akan tetapi memerlukan peraatan lensa yang
benar dan bersih.
Gambar %. #oreksi pada Mata Miopi
Sumber: http://.eyecenter.com.ph/
6
%. #oreksi dengan bedah :
'ada keadaan tertentu miopi dapat diatasi dengan pembedahan pada
kornea. 'ada saat ini telah terdapat berbagai cara pembedahan pada
miopi, seperti :
#eratotomi radial (R#)
#eratotomi radial dilakukan sayatan radier pada permukaan
kornea sehingga berbentuk jari"jari roda. 3agian sentral kornea
tidak disayat. 3agian kornea yang disayat akan menonjol
sehingga bagian tengah kornea menjadi rata. Ratanya kornea
bagian tengah akan memberikan suatu pengurangan indeks bias
kornea sehingga dapat mengganti lensa kacamata negatif.
@fek samping yang dapat terjadi pada R# :
i. 'englihatan yang tidak stabil
ii. #oreksi lebih atau kurang
Gambar ;. #eratotomi Radial (R#)
Sumber: http://.uc.berkeleyschool.c om
7
#eratektomi fotorefraktif ('R#)
'R# mempergunakan sinar eAimer untuk membentuk permukaan
kornea. Sinar akan memecah molekul kornea dan lamanya
penyinaran menyebabkan pemecahan sejumlah sel permukaan
kornea.
@fek samping yang dapat terjadi pada 'R# :
i. Byeri.
ii. Melemahkan struktur mata secara permanen.
iii. #emungkinan menimbulkan jaringan parut besar.
Gambar 0. #eratotomi Radial (R#)
Sumber: http://.uc.berkeleyschool.com
8
*aser assisted Cn situ interlamellar keratomilieusis (*.SC#)
*.SC# merupakan suatu gabungan antara teknologi lama dan
baru, yang pada dasarnya menggunakan prinsip keratomileusis
dan automated lamellar keratektomi (ALK).
Gambar 1. #eratotomi Radial (R#)
Sumber: http://.uc.berkeleyschool.com
9
1. Clyas S. 'enuntun Ilmu Penyakit Mata. @disi ;. !akarta. 3alai 'enerbit
8#DC.1===.
%. 6aughan &.G, .sbury 7, @$a '.R. Oftalmologi mum.@disi 10. !akarta.
.rcan"Eipokrates.1==:.
;. 3radford ,. 3asic ophthalmology. 4
th
@dition. San 8ransisco" .merican
.cademy of Fphthalmology. %//0.
0. 3ashour M, 3enchimol. Myopia! radial keratotomy. *ast updated 1/
june %//1. (&iambil tanggal: %1 .pril %//:). 7ersedia di:
http://.emedicine.com/
1. @dard. Lasiks. *ast updated 1 September %//1. (&iambil tanggal: %1
.pril %//:). 7ersedia di: http://.emedicine.com/
:. Moy M" 3erkeley School Fptometry. Myopia! "hat are they# (&iambil
tanggal: %1 .pril %//:). 7ersedia di:
http://.uc.berkeleyschool.com/
2. Myopia. (&iambil tanggal: %1 .pril %//:). 7ersedia di:
http://.eyecenter.com/
4. Bajjar &. ,ore lectures: $lini%al opti%s & refra%tion for medi%al
students & primary %are physi%ians. (&iambil tanggal: %1 .pril %//:).
7ersedia di: http://.eyeeb.org/optics.htm
10

You might also like