You are on page 1of 10

BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT & KELAMIN REFERAT

FAKULTAS KEDOKTERAN AGUSTUS 2011


UNIVERSITAS HASANUDDIN
TINEA UNGUIUM
OLEH:
PEMBIMBING:
dr.
SUPERVISOR
dr. Sp.KK
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
PADA BAGIAN RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
1
TINEA UNGUIUM
I!br0ken!! PENDAHULUAN
Tinea unguium adalah kelainan kuku yang disebabkan oleh jamur
dermatofita. Infeksi pada kuku dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur,
dan yeast. Infeksi jamur adalah yang paling sering terjadi pada kuku. Infeksi
pada kuku yang disebabkan oleh jamur dermatofita, yeasts atau moulds
disebut juga onikomikosis. Tinea unguium adalah onikomikosis yang
disebabkan oleh jamur dermatofita. Walaupun kelainan tersebut biasanya
mudah didiagnosis tetapi dapat juga sulit dibedakan dengan psoriasis kuku
dan kondisi ini mungkin saja terjadi bersamaan
(1,!
.
"ermatofita adalah jamur yang mudah menyerang kulit, rambut, dan
kuku dengan en#im keratolitik. $revalensi onikomikosis 1%&'%( dari
populasi, meningkat dengan pertambahan usia. )aktor predisposisinya adalah
ri*ayat keluarga dengan onikomikosis, diabetes melitus, immunosupresi dan
trauma pada kuku. )aktor eksaserbasinya adalah keringat, alas kaki yang
tidak tepat, dan kaki yang basah
(1!
.
Tinea unguium, kadang&kadang mun+ul sebagai akibat tinea pedis,
dengan karakteristik onikolisis dan penebalan, perubahan *arna (putih,
kuning, +oklat, dam hitam!, rapuh, dan kuku kekurangan nutrisi. Walaupun
inflamasi jarang terjadi, beberapa pasien merasakan nyeri
(,!
. Tinea unguium
pada kuku kaki dapat menyebabkan nyeri dan sebagai predisposisi infeksi
sekunder bakteri dan ulserasi pada dasar kuku. Komplikasi ini banyak terjadi
pada individu dengan immunocompromised dan diabetes
('!
.
-nikomikosis adalah %( dari seluruh kelainan pada kuku. "engan
frekuensi etiologi tersering adalah tinea unguium (.%&/%(! yang disebabkan
oleh Trichophyton rubrum dan Trychophyton mentagrophytes
var.interdigitable
(0!
.

II!br0ken!! PREVALENSI
2
Tinea unguium lebih sering pada de*aasa, terjadi 10&%( antara '%&1%
tahun, bersamaan denga tinea pedis dan tinea manus. Infeksi ini dapat juga
terjadi pada anak&anak. )aktanya, hanya ,1( infeksi terjadi pada anak di
ba*ah 1. tahun, tetapi /%( terjadi pada usia lebih tua. "an lebih banyak
terjadi pada laki&laki
(1,1,2,1%!
.
Kuku kaki lebih sering terinfeksi daripada kuku jari. Insidens juga
meningkat pada penyakit diabetes, supresi sistem imun, dan peningkatan usia.
)aktor kebersihan dan lingkungan juga berpengaruh, penyakit ini lebih
banyak pada orang yang bekerja dengan air kotor dan dengan lingkungan
yang lembab atau basah
(1,1,2,1%!
.
III!br0ken!! ANATOMI
Kuku merupakan salah satu dermal appendages yang mengandung
lapisan tanduk yang terdapat pada ujung&ujung jari tangan dan kaki, gunanya
selain membantu jari&jari untuk memegang juga digunakan sebagai +ermin
ke+antikan. 3empeng kuku terbentuk dari sel&sel keratin yang mempunyai
dua sisi berhubungan dengan udara luar dan sisi lainnya tidak.
4ambar 1. 5natomi kuku
3
(dikutip dari kepustakaan '!
6agian Kuku
1!br0ken!! 7atriks kuku
merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru
2!br0ken!! Kutikel (cuticle!
7erupakan penghubung dua permukaan epitel dari lipatan kulit pro8imal.
7elindungi struktur dasar kuku (matri8 germinatif! dari iritasi, alergi,
bakteri9jamur patogen.
3!br0ken!! 3ipatan kuku lateral
7enutupi sisi lateral lempeng kuku
4!br0ken!! 3unula
"asar dari lipatan pro8imal. 7erupakan bagian lempeng kuku yang
ber*arna putih di dekat akar kuku berbentuk bulan sabit,sering tertutup
oleh kulit.
5!br0ken!! "asar kuku (nail bed!
Terdiri dari bagian epidermal dan mendasari dermis yang berhubungan
dengan periosteum dari distal phalan8. :ormal ber*arna merah muda
karena vaskularisasi yang nampak melaui lempeng kuku yang translusen.
6!br0ken!! ;iponikium
<uang di ba*ah kuku yang bebas, memisahkan lempeng kuku dan dasar
kuku pada ujung distal.
7!br0ken!! 3empeng kuku (nail plate!
Sebagai proteksi yang keras. Statis dan dengan kuat menempel pada dasar
kuku. "ikelilingi tiga sisi lipatan kuku. Terbentuk dari tiga lapiasn
horisontal= lamina dorsal tipis, lamina intermedit tebal, lapisan ventral
dari dasar kuku. Kerasnya lempeng kuku karena high sulfur matri8
protein.
4
8!br0ken!! Sisi bebas
IV!br0ken!! ETIOPATOGENESIS
5ntara /0&/2( penyebab tinea unguium adalah T. rubrum dan T.
mentagrophytes. Sebagian ke+il oleh = Epidermophyton floccosum, T.
violaceum, T. schoenleinii, T. verrucosum (biasanya pada kuku jari!
(1!
.
Tinea unguium yang disebabkan oleh T.rubrum biasanya dia*ali pada
sisi distal kuku dan meliputi lempeng kuku hingga dasarnya. $erubahan
*arna kekuningan yang menyebar sampai lapisan kuku. Setelah itu,
hiperkeratosis subungual menjadi prominent dan menyebar hingga ke dalam
kuku. Se+ara berangsur&angsur kuku menjadi rapuh dan terpisah dari
dasarnya menyebabkan pengumpulan keratin subungual. Kuku tangan dan
kaki memberikan penampakan yang hampir sama, dan pada kulit telapak kaki
mengelupas dan kemerahan
(.!
.
4ambar . -nikomikosis. "i ba*ah kuku tampak subungual keratosis
(dikutip dari kepustakaan 1%!
-nikomikosis yang disebabkan oleh T.mentagrophytes biasanya
superfisial dan tidak ada inflamasi paronikia. Infeksi khususnya dimulai
dengan s+aling di ba*ah kutikel dan sebagian melekat di ba*ah kuku.
-nikomikosis superfisial putih adalah infeksi kuku superfisial yang
5
disebabkan jamur yang ke+il dan tampak titik putih seperti kapur. 3etak
sangat superfisial dan mudah hilang
(.!
.
V!br0ken!! GEJALA KLINIS
Keluhan utama berupa kerusakan kuku. Kuku menjadi suram, lapuk dan
rapuh, dapat dimulai dari arah distal (perimarginal! atau proksimal. 6agian
yang bebas tampak menebal. Terdapat , tipe tinea unguium =
1!br0ken!! -nikomikosis Subungual "istal93ateral
6entuk yang paling sering. >amur penetrasi pada hiponikium dan proses
ini menjalar ke proksimal menyerang bagian ventral lempeng kuku dan
mengakibatkan onycholysis dan rapuh. Kuku dapat dapat berubah *arna
dan tampak putih hingga +oklat
(2,/,1%!
.
4ambar 1. -nikomikosis pada jari kaki= onikomikosis subungual distal9lateral
(dikutip dari kepustakaan '!
4ambar . -nikomikosis pada jari kaki= onikomikosis tipe subungual distal9lateral
;iperkeratosis subungual distal dan onikolisis hingga dasar kuku pada ibu jari kaki
(dikutip dari kepustakaan '!
2!br0ken!! -nikomikosis superfi+ial putih (leukonikia trikofita!
Kelainan dimulai dari ber+ak putih berbatas tegas pada lempeng kuku
selanjutnya kuku menjadi kasar dan rapuh. 3ebih sering pada kuku jari
kaki. T.mentagrophytes adalah penyebabnya
(2,.,/,1%!
.
4ambar ,. onikomikosis superfi+ial putih (leukonikia trikofita!. 3empeng kuku dorsal
tampak berkapur (dikutip dari kepustakaan '!
3!br0ken!! -nikomikosis subungual proksimal
6entuk ini mulai dari pangkal kuku bagian proksimal dan membentuk
gambaran klinis yang khas, yaitu terlihat kuku di bagian distal masih
6
utuh, sedangkan bagian proksimal rusak. "isebabkan oleh T.rubrum dan
T.megninii dan mungkin indikasi infeksi ;I?
(.,/!
.
7
4ambar '. onikomikosis subungual proksimal.
3empeng kuku bagian proksimal tampak berkapur
(dikutip dari kepustakaan '!
VI!br0ken!! DIAGNOSIS
-nikomikosis (tinea unguium! dapat didiagnosis dari gejala yang
tampak. 6agaimanapun, kondisi lain dan infeksi pada kuku dapat nampak
seperti onikomikosis. -nikomikosis memerlukan pemeriksaan laboratorium
sebelum memulai terapi, karena *aktu terapi yang lama, mahal, dan dosis
memiliki resiko
(2!
.
7etode sederhana dan +epat dapat menggunakan preparat Potassium
Hydroxide (K-;!. "apat juga dengan pemeriksaan histologi lempeng kuku
atau dasar kuku dengan metode Periodic Acid-chiff (PA!, atau kultur kuku
adalah gold standar.
4ambar 0. Kultur untuk identifikasi jamur
(dikutip dari kepustakaan

!
VII!br0ken!! DIAGNOSIS BANDING
1! Kuku $sorias
4ejala berupa adanya pits, tero*ongan, dan +ekungan yang transversal
(!eau"s line! leukonikia dengan permukaan yang kasar atau li+in. $ada dasar
kuku terdapat perdarahan dan ber*arna merah. ;iponikia ber*arna hija
kekuningan pada daerah onikolisis. Karena adanya keratosis subungual #at
tanduk di ba*ah lempeng kuku dapat menjadi medium untuk pertumbuhan
bakteri atau jamur
(/!
.
! $aronikia
5danya penebalan pada lempeng kuku. Tebal kuku jari tangan yang normal
adalah %,0 mm dan kuku jari kaki dua kali lebih tebal. $enebalan kuku terjadi
karena adanya hiperkeratosis dari dasar kuku atau karena perubahan matriks
kuku
(/!
.
VIII!br0ken!! PENGOBATAN
$enggunaaa obat terapi onikomikosis tidak terlalu efektif. -nikomikois
sulit di tangani karena kuku tumbuh sanagt lambat dan menerima sedikit
aliran darah. $asien dengan diabetes atau neuropati perifer mempunyai resiko
komplikasi yang berhubungan dengan onikomikosis.
5da beberapa obat antifungal oral yang dapat digunalan. "ahulu,
griseofulvin dan ketokona#ole (ni#oral! digunakan tetapi keduanya memiliki
batasan. 4riseofulvin adalah fungistatik dan membutuhkan dosis yang tinggi
8
selama 1 tahun atau lebih untuk kuku kaki. Ketokona#ole dibatasi
penggunaannya karena hepatotoksik. Tiga obat baru dapat menjadi suplemen
bagi obat lama. Terbinafine yang merupakan allylamine dan diberikan 0%mg
per hari selama 1 minggu untuk kuku kaki dan 1 minggu untuk kuku tangan.
Itra+ona#ole dapat diberikan setiap hari 1%%mg kali sehari selama 1
minggu atau dosis %%mg kali sehari untuk 1 minggu tiap bulan dalam
*aktu , bulan. )lu+ona#ole adalah tria#ole untuk yeast dan dermatofita.
"iberikan dengan dosis %%mg satu kali seminggu hingga kuku menjadi
normal, pada kuku kaki diberikan 1 bulan dan kuku tangan / bulan.
)lu#ona#ole tidak di setujui oleh )"5(the #ood and $rug Administration!
sebagai onikomikosis
(!
.
Terapi topikal untuk onikomikosis bersifat progresif. -bat antifungal
topikal yang disetujui oleh )"5 untuk pengobatan onikomikosis yaitu
+y+lopiro8 dan ada beberapa jenis antifungal topikal yang lain yang
digunakan untuk terapi onikomikosis
(!
.
9
DAFTAR PUSTAKA
1. ;aneke,@+kart. ;istopathology of Aommon :ail Aonditions in <obert
6aran, eds &5 Te8t 5tlas of :ail "isorders Te+niBues in Investigation and
"iagnosis. Cnited Kingdom=&7artin "unit#.%%,. p1.&2%
. <i+h,$hoebe. Infe+tion +auses of nail disorders in 5n 5tlas of "isease of
The :ail. :e* Dork, Washington "A=&$arthenon $ublishing.%%0. p11&/
,. Tullio,? dkk. >ournal of 7edi+al 7i+robiology. Tinea pedis and tinea
unguim in a 2 years old +hild. %%2, 7ar+h, 1. $11&11,. 5vailable from
C<3= http=99jmm.sgmjournals.org9+ontent9019.911.full
'. >onhson, Wolf. "isorders of the :ails 5pparatus in )it#patri+k Aolor 5tlas
E Synopsis of Alini+al "ermatology.
0. $erea,Sofia dkk. >ournal of Alini+al 7ikrobiologi. $revalen+e and <isk
)a+tors of Tinea Cnguim and Tinea $edis in the 4eneral $opulation in
Spain. %%%, Sept. $,1&,,%. 5vailable from C<3= http=99j+m.asm.org
1. ;abif, Thomas $. :ail "isease in Alini+al "ermatology= 5 Aolor 4uide to
"iagnosis and Therapy 'th edition.CS5.7osby.%%,.p.2'&.2/
2. <at#, >ohn. -ny+omhy+osis. %11. 5vailable from C<3=
http=99***.emedi+inehealth.+om
. >ames, William dkk. "isease resulting from fungi and yeast in 5ndre*Fs
"isease of the Skin= Alini+al "ermatology. $ensylvania.%%1. Saunders
@lsevier.%%1.p,%0&,%1
/. "juanda, 5di. 7ikosis dalam Ilmu $enyakit Kulit dan Kelamin @disi
Kelima. >akarta.%%2. 6alai $enerbit )KCI
1%. Siregar,<.S. Tinea Cnguium dalam 5tlas 6er*arna Saripati $enyakit Kulit
edisi .>akarta.%%0.@4A
10

You might also like