You are on page 1of 3

Pruritic urticarial papules and plaques of pregnancy (PUPPP) adalah dermatosis jinak

yang biasanya timbul di akhir trimester ketiga, yang sering terjadi pada kehamilan
anak pertama. Kadang-kadang disebut dermatitis eritema kehamilan atau prurigo
kehamilan dengan onset lambat. PUPPP merupakan penyakit kulit kedua yang paling
umum kehamilan setelah dermatitis atopi. PUPPP terjadi pada 1 dari 160-240
kehamilan pertama.
Morbiditas dan mortalitas
PUPPP tidak meningkatkan morbiditas maupun mortalistas ibu dan bayinya. Hanya
saja wujud erupsi kulit yang terjadi sering menimbulkan kecemasan. Akan tetapi
sebenarnya pruritus atau gatal merupakan hal yg sangat mengganggu dari penyakit
ini. PUPPP seringkali semakin berat pada minggu-minggu terakhir kehamilan
sehingga dapat menyebabkan si ibu kurang tidur dan kondisi yg tidak optimal dalam
menghadapi persalinan. Pada kasus yang berat dapat dipertimbangkan terminasi
dengan SC, karena induksi dari beberapa studi akan memperparah klinis.

Gambaran Klinis

Gejala klinis PUPPP biasanya dimulai
dengan adanya papula eritema yang
sangat gatal yang timbul pada akhir
trimester ketiga. Dari semua kasus,
73% terjadi pada kehamilan
primigravida. PUPPP juga sering
terjadi pada kehamilan gemelli.
Kadang-kadang bisa muncul setelah iu
bersalin. Dalam beberapa hari erupsi
menyebar ke seluruh tubuh dan
ekstremitas. PUPPP biasanya tidak
melibatkan wajah, telapak tangan, atau
telapak kaki.

Patogenesis
Penyebab dan patogenesis PUPPP sampai saat ini belum dapat diketahui secara pasti.
Selain dikaitkan dengan kehamilan gemelli, PUPPP juga dikatakan sering terjadi pada
ibu dengan penambahan berat badan lebih dari normal selama kehamilannya,
mungkin dikarenakan distensi kulit lebih hebat. Sebuah studi di Israel juga
mengkaitkannya dengan hipertensi dalam kehamilan. Ibu yang mengandung anak
laki-laki juga mempunyai kemungkinan 2x lipat dibandingkan mengandung janin
perempuan.


Diagnosis banding PUPPP antara lain :
Dermatitis Alergi
Dermatitis kontak, Iritan
erupsi obat
eritema multiforme
Gigitan serangga
skabies
Urtikaria, akut
Urtikaria, kronis

Pemeriksaan Laboratorium
Tidak ada pemeriksaan
laboratorium yang penting
untuk PUPPP. Hanya dalam
beberapa studi didapatkan
penurunan kadar kortisol. Studi
yang lain memeriksa NC16a
enzyme-linked immunosorbent
assay untuk membedakannya
dengan herpes gestationis.
Pada populasi masyarakat
dengan tingkat kebersihan
yang rendah mungkin
diperlukan pemeriksaan
skabies untuk menyigkirkan
diagnosis banding itu. Pada pemeriksaan histopatologi, biasanya hanya ditemukan
epidermis normal, tetapi dapat terlihat fokus spongiosis dan parakeratosis. Dalam
dermis papiler dan pertengahan, dapat terlihat infiltrasi lymphohistiocytic dengan
variasi jumlah eosinofil dan edema dermal.
Penatalaksanaan
Perawatan diarahkan hanya sebatas untuk menghilangkan pruritus/rasa gatal, karena
PUPPP cenderung menghilang spontan segera setelah melahirkan.
Kortikosteroid topikal merupakan obat andalan untuk PUPPP. Kortikosteroid yang
dapat digunakan antara lain Fluosinonida topikal atau Prednisone oral.
Antihistamin dapat membantu dengan efek sedasinya, misalnya Diphenhydramine,
selain juga dapat mengurangi gejala-gejala pruritus yang disebabkan oleh pelepasan
histamin dalam reaksi inflamasi.
Prognosis
PUPPP tidak mempunyai kecenderungan untuk kambuh pada kehamilan berikutnya,
karena sebagian besar hanya terjadi pada kehamilan pertama. Hanya sekitar 7% yang
mengalami PUPPP berulang pada kehamilan berikutnya.

You might also like