You are on page 1of 4

Hasil pengamatan

No. Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan Dugaan/Reaksi Kesimpulan



1.

Pembuatan larutan pengemulsi (fasa
gerak)




























Sebelum:
n-butanol = larutan tidak
berwarna
asam asetat = larutan tidak
berwarna
aquades = larutan tidak
berwarna

Sesudah:
n-butanol + asam asetat +
aquades = larutan keruh

Reaksi pembentukan eluen

H
3
C
H
2
C
H
2
C
H
2
C OH
n-butanol
+

H
2
O + C OH
O
H
3
C
asamasetat


H
3
C
C
H
2
H
2
C
C
H
2
O
C
O
CH
3
+ H
2
O
n-butil asetat


Eluen dapat diperoleh
dari campuran n-
butanol, asam asetat
dan aquades dengan
perbandinga 25:6:25


25 mL n-butanol + 6mL asam
asetat + 25 Aquades
- Dicampur sambil dikocok
- Ditempatkan larutan dalam
lemari kromatografi
- Dijenuhkan dengan uapnya
Hasil
(lemari kromatografi berisi eluen)

Menentukan komponen asam amino
































Sebelum:
Larutan standar A, B, C dan
sampel = tidak berwarna

Sesudah:
Jarak yang ditempuh pelarut
= 7,7 cm
Jarak yang ditempuh larutan
standar A = 5,2 cm
Jarak yang ditempuh larutan
standar B = 1,8 cm
Jarak yang ditempuh larutan
standar C = 2,3 cm
Jarak yang ditempuh larutan
sampel = 1,8 cm

Nilai Rf:
Rf larutan standar A = 0,67
Rf larutan standar B = 0,23
Rf larutan standar C = 0,3
Rf larutan standar D = 0,23

Reaksi ninhidrin sebagai penampak
noda:
C
C
O
O
C
OH
OH
+

H
2
N C
H
R
COO
-



C
C
O
O
N
O
O











Nilai Rf larutan standar
A = 0,68 sehingga
mengandung asam
amino Phenilanin

Nilai Rf larutan standar
B = 0,23 sehingga
mengandung asam
amino Arginin

Nilai Rf larutan standar
C = 0,3 sehingga
mengandung asam
amino glutamate

Nilai Rf larutan sampel
satu sama dengan
larutan standar B yang
merupakan asam amino
arginin yang
mempunyai niali
Rf=0,20
- Diberi batas atas 0,5 cm dan batas
bawah 1 cm
- Diteteskan 4 macam larutan (A, B, C
dan sampel) dengan jarak 1 cm,
larutan ujung diteteskan 0,5 cm dari
pinggir kertas menggunakan pipa
kapiler
- Dikeringkan (diangin-anginkan)
- Ditetesi dengan sampel setelah
tetesan pertama kering (noda tidak
boleh melebihi 0,4 cm)
- Kertas dijaga bersih, tidak boleh
disentuh langsung oleh jari
(menggunakan pinset)
- Digantung dilemari
kromatografi beberapa jam
untuk dijenuhkan dengan uap
eluen
- Dielusi setelah penjenuhan, bisa
menggunakam kromatografi
menurun atau mendaki

Kertas kromatografi ukuran
4 x 10 cm
Kertas dengan noda


































Nilai Rf asam amino:
Alanin = 0,38
Arginin = 0,20
Asparagin = 0,5
Asam aspartat = 0,24
Gystein = 0,4
Glutamin = 0,13
Asam glutamate = 0,30
Glisin= 0,26
Hiatidin = 0,4
Hasil elusi
- Dikeluarkan dari lemari
kromatografi setelah elusi
berjalan cukup jauh
- Ditandai batas larutan atas
dengan pensil
- Dikeringkan pada 105
o
C 110
o
C
selama 5 menit
- Disemprot dengan ninhidrin

- Dihitung nilai Rf tiap noda
- Dicatat warnanya
- Dibandingkan nilai Rf dengan
niali Rf asam amino standar

Hasil pengamatan
(Nilai Rf tiap noda, warna noda,
jenis asam amino pada sampel)
Noda asam amino

You might also like