Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Hari / tanggal
Waktu
Tempat
Oleh
:
1. Eri Lalita Dewanti
2. Febrita Laysa Susana
3. Isnu Safitriana
Sumber Data
Metode
1. Identitas
a. Klien
Nama
: ny. W
Umur
: 75 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
No. CM
: 031637
Tanggal Masuk
: 22 Desember 2013
Dx.Medis
: GEA
b. Penanggung jawab
Nama
: Tn. F
Umur
: 36 tahun
Pendidikan
Jenis Kelamin
: laki-laki
Pekerjaan
Alamat
Hubungan dg klien
: anak
2. Riwayat kesehatan
Kesehatan pasien
a. Riwayat kesehatan sekarang
1) Keluhan utama
Pasien mengatakan sakit perut ketika akan buang air besar
dan lemas.
belum
melakukan
upaya
pengobatan
untuk
mengatasi diare.
b. Riwayat kesehatan lalu
Pasien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di RS Jogja karena
mengalami gangguan saraf pada area bawah lutut dan lengan
bawah. Pasien juga mengatakan rasa sakitnya seperti ditusuk-tusuk
jarum. Pasien mengatakan bahwa dirinya belum pernah menderita
diare seperti yang dialami saat ini.
c. Kesehatan keluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarganya yang memiliki penyakit
menular maupun penyakit menurun.
3. Pola kebiasaan pasien
a. Aspek fisik biologis
1) Pola nutrisi
a) Sebelum sakit
Pasien mengatakan makan dua kali sehari dengan porsi
kecil. Namun, kadang pasien juga makan tiga kali sehari.
Pasien mengatakan suka makan sayur. Pasien mengatakan
setiap pagi selalu minum teh manis dua gelas dan air putih
4 gelas dalam sehari.
b) Selama sakit
Pasien selalu makan tiga kali sehari, setiap porsi yang
disajikan rumah sakit. Namun tidak habis satu porsi, pasien
mengatakan hanya menghabiskan satu sampai tiga sendok
makan. Pasien mengatakan minum dua botol air mineral 250
ml dan dua gelas teh manis ( 300 ml).
2) Pola eliminasi
a) Sebelum sakit
Pasien mengatakan BAB dua sampai tiga kali sehari dengan
konsistensi lunak dan berwarna coklat. Pasien mengaku
tidak
pernah
mengkonsumsi
obat
pencahar.
Pasien
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Ambulasi/ROM
b) Selama sakit
Kemampuan perawatan diri
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Ambulasi/ROM
Keterangan :
0 : mandiri, 1 : alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat, 4: tergantung total.
4) Pola istirahat tidur
a) Sebelum sakit
Pasien tidur selama 7,5 jam, dari pukul 22.00 WIB sampai
pukul 04.30 WIB. Pasien mengatakan tidak pernah tidur
siang.
b) Selama sakit
Pasien tidur selama jam 5 jam, dari pukul 23.30 WIB sampai
pukul 04.30 WIB. Pasien mengatakan sering terbangun
disela sela tidur untuk buang aor kecil.
5) Pola kebersihan diri
a) Sebelum sakit
Pasien mengatakan mandi
b) Selama sakit
Pasien mengatakan mandi satu kali sehari dengan dibantu
anaknya. Pasien mengatakan belum keramas semenjak
dirawat di rumah sakit.
b. Aspek mental intelektual sosial spiritual
1) Aspek mental
Pasien terlihat menerima dan semangat dalam upaya
penyembuhan penyakitnya karena ingin cepat pulang ke
rumah.
2) Aspek intelektual
Tidak terkaji
3) Aspek sosial
Hubungan klien dengan keluarga sangat baik. Saat dilakukan
pengkajian, terlihat keponakan pasien sedang menunggu
pasien. Selama dikaji, pasien terlihat sangat kooperatif
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
4) Aspek spiritual
Pasien beragama Islam. Pasien mengatakan ia selalu shalat
lima waktu di atas tempat tidur.
4. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran
: lemah
: composmentis
Status gizi
TB
: 150 cm
BB
: 34 kg
IMT
: 15,11 kg/m2
: 140/80 mmHg
: 37 C
HR
: 96 x/menit
RR
: 20 x/menit
rontok.
2) Mata
3) Hidung
4) Telinga
5) Mulut
6) Gigi
7) Leher
8) Dada
Tidak terkaji
9) Abdomen
a) Inspeksi : simetris, tidak terlihat lesi dan benjolan
b) Auskultasi: peristaltik 21x/menit
c) Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan,
turgor kulit kembali < 1 menit.
d) Perkusi : tidak terkaji
10) Genetalia
: Tidak terkaji
11) Ekstremitas
a) Atas
b) Bawah
Dosis
Rute Jenis
Ranitidin
1x 25 mg
Oral
Noe Diatab
1x 1200 mg
Oral
Mersibison
1x mg
Drip
Digitalis
Multivitamin
HASIL
NILAI RUJUKAN
SATUAN
Hemoglobin
12,3
12,00 14,00
g/dL
Hematokrit
37,5
37,00 43,00
Leukosit
17900
4000 10000
ribu/ mm3
Trombosit
367000
ribu/ uL
Eritrosit
4,54
4,0 4,5
juta/uL
82,7
04
HEMATOLOGI
DIFFERENTIAL
Neutrofil batang
Segmen
82,7
40 80
Limfosit
9,1
20 40
B. Analisa data
Data
Masalah
DO :
Etiologi
Kebutuhan
tubuh
2. Muka pucat
3. Pasien makan hanya habis 2
3 sendok makan.
4. BB : 52 kg
TB : 150 cm
IMT : 23,1
5. Tanda- tanda vital
- TD : 140/80 mmHg
-N
: 96 x/menit
- RR : 20 x/menit
-T
: 37 C
DS :
1. Pasien
mengatakan
tidak
nafsu makan
DO :
1. Pasien terlihat lemas
2. Tanda tanda vital :
kurang
volume
- TD : 110/80 mmHg
-N
kebutuhan tubuh
: 88 x/menit
- RR : 20 x/menit
-T
: 36,5 C
DS :
1. Pasien
mengatakan
BAB
D. Perencanaan keperawatan
PERENCANAAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN
RENCANA
TINDAKAN
RASIONAL
Tanggal 10
Tanggal 10
Tanggal 10
Tanggal 10
Desember 2013
Desember
Desember 2013
Desember 2013
Pukul: 10.35
2013
Pukul: 10.35
Pukul: 10.35
Pukul: 10.35
Kebutuhan
nutrisi
kurang
dari
Selama
perkembangan
dilakukan
kondisi pasien.
tindakan
2. Beri
keperawatan
sedikit
gangguan
sering.
makanan 2. Buruknya
tetapi
toleransi terhadap
makan
banyak
kebutuhan
mungkin
nutrisi kurang
berhubungan
2. Muka pucat
dari
dengan
3. Pasien
kebutuhan
peningkatan
tubuh pasien
tekanan
teratasi
abdomen / asites.
1. Pasien
terlihat
lemas
makan
hanya
habis
sendok makan.
4. Berat
badan
turun dari 55 kg
menjadi 52 kg.
TB : 150 cm
kriteria hasil :
1. Diit habis 1
tanda
110/80
mmHg
konsistensi feses,
meningkatkan
pengeluaran
feses.
3. Pasien
4. Kolaborasi
4. Tanda
- RR : 20 x/menit
-T
: 36,5 C
mual
lagi
tanda
vital
4. Digunakan
dengan dokter
dengan hati-hati
dalam
pemberian obat
untuk menurunkan
batas
antiemetik.
mual/muntah dan
normal
DS :
yang
2. Pasien
: 88 x/menit
-N
makanan
makan
berserat.
tidak
vital
:
tidak
untuk 3. Meningkatkan
tidak lemas
IMT : 23,1
- TD
3. Anjurkan
porsi
5. BB : 52 kg
6. Tanda-
dengan
intra-
Vinda
meningkatkan
masukan oral.
1. Pasien
mengatakan
mual ketika
makan.
2. Pasien juga
mengatakan
tidak napsu
makan.
Selama
dilakukan
tanda
vital
dalam
tindakan
sebelum
dan
volume
kehilangan
keperawatan
sesudah
dapat mengurangi
risiko
defisit
aktivitas.
tekanan
ditandai dengan
volume
cairan
mekanisme
kurang
dari
kompensasi
volume
DO :
1. Pasien
terlihat
lemas
2. Tanda tanda
vital :
- TD
-N
kebutuhan
dari
tubuh
untuk
: 88 x/menit
dapat
sirkulasi
cairan
darah,
awal
takikardia
teratasi,
meningkatkan
dengan kriteria
hasil :
meningkatkan
110/80 1. Tanda
mmHg
tanda
vital
dalam
batas
tekanan
sistemik.
2. Berikan cairan 2 2. Untuk
darah
- RR : 20 x/menit
-T
: 36,5 C
normal
liter
2. Pasien
tidak
lemas.
DS :
BAB
mengatakan BAB
dengan
lunak
tidak
mempertahankan
kontraindikasi.
3. Anjurkan
3. Konsistensi
1. Pasien
jika
perfusi
untuk
sejumlah
cairan
konsumsi teh.
dibutuhkan
pemberian
infus 3. Teh
merupakan
cairan
Vinda
mengatakan BAB
untuk
volume sirkulasi.
RL 500 ml
2. Pasien
mungkin
mendukung
4. Kolaborasi
Vinda
konsistensi cair.
besar
mengurangi
dan frekuensi
normal
jaringan,
diuretik,
memperbanyak
pengeluaran urin.
8x sehari.
4. Menggantikan
kehilangan dengan
meningkatkan
permeabilitas
kapiler.
Vinda
Evaluasi
Pelaksanaan
Tanggal 10
1. Mengobservasi tanda-tanda S : -
Desember 2013
vital
Pukul: 10.45
O:
TD
110/80
mmHg
N
: 88 x/menit
RR : 20 x/menit
T
: 36,5 C
A : tanda-tanda vital
normal
P:2.
Menganjurkan
untuk S
pasien
makan
berserat.
O
suka
makanan
pasien
terlihat
mengangguk
saat
dijelaskan.
A : pasien memahami
penjelasan
dari
perawat
P:-
Evaluasi
Pelaksanaan
Tanggal 10
1. Mengobservasi tanda-tanda S : -
Desember 2013
vital
O:
Pukul: 10.45
TD
110/80
mmHg
N
: 88 x/menit
RR : 20 x/menit
T
: 36,5 C
A : tanda-tanda vital
normal
P:-
2.
Menganjurkan
untuk S
pasien
mengatakan
makan
suka
makanan
berserat.
O
pasien
terlihat
mengangguk
saat
dijelaskan.
A : pasien memahami
penjelasan
dari
perawat
P:3.
Melakukan
tindakan S : -
pasien
tidak
terlihat lemas
A : risiko kekurangan
volume cairan teratasi.
P:-
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari asuhan keperawatan pada pasien Ny.S dengan diagnosa medis diare cair
akut didapatkan diagnosa keperawatan sebagai berikut :
1. Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake kurang.
2. Risiko defisit volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh b/d kehilangan volume
cairan secara aktif.
Dari kelima tindakan yang dilaksanakan menghasilkan :
1. Observasi tanda-tanda vital tercapai. Ditandai dengan nilai tekanan darah, nadi,
pernapasan dan suhu dalam batas normal.
2. Penjelasan kepada pasien mengenai anjuran untuk mengurangi makanan
berserat tercapai. Ditandai dengan pasien memahami penjelasan dari praktikan.
3. Penjelasan kepada pasien mengenai anjuran untuk mengurangi konsumsi teh
tercapai. Ditandai dengan pasien memahami penjelasan dari praktikan.
4. Tindakan kolaborasi pemberian infus RL 500 ml tercapai. Ditandai dengan pasien
tidak terlihat lemas lagi.