You are on page 1of 10

PENCETAKAN MODEL KERJA

MATERIAL
Pada pembuatan model kerja untuk kasus mahkota tiruan penuh model kerja dibuat
dengan material cetak yaitu rubber base atau elastomer.
Macam-macam rubber base:
1. Polyether
Polyether tersedia dalam sediaan monophase atau satu jenis viskositas, sehingga
teknik pencetakan dilakukan dengan teknik single mix.
Sifat:
- Akurasi hasil cetakan detail baik
- Flow dan fleksibilitas rendah
- Keras saat setting, sehingga menyulitkan saat dilepas dari gigi
- Setting time panjang (8-10 menit)
- Bau yang tidak sedap
- Baik digunakan pada daerah yang lembab
2. Polysulfide / Mercaptan rubber base
Polysulfide tersedia dalam 2 jenis pasta, yaitu medium body dan heavy body,
sehingga pencetakan dilakukan dengan teknik double impression. Agar
pencetakan akurat, ketebalan bahan cetak tidak lebih dari 3 mm.
Sifat:
- Setting time panjang (8-10 menit)
- Tidak recovery dengan baik dari deformasi
- Bau tidak menyenangkan
- Akurasi dapat diterima
- Hasil cor lebih halus dari material alginat
3. Silikon
Material silikon memiliki tingkat akurasi yang
pengaplikasiannya. Material cetak silikon dibagi menjadi:
a. Silikon Kondensasi
Sifat:
- Tear strength tinggi
- Excellent recovery dari deformasi
- Hasil cetakan dapat dicor dalam waktu 1-2 jam
- Menghasilkan by product berupa alkohol

baik

dan

mudah

b. Silikon Adisi / Polyvinyl Siloxane


Material ini tersedia dalam dua jenis pasta, light body dan heavy body.
Masing-masing terdiri atas basis dan katalis yang harus dimanipulasi sebelum
aplikasi ke pasien. Manipulasi dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Sifat:

Paling akurat dari material elastik lainnya


Shringkage saat polimerisasi kecil
Fast recovery dari deformasi
Tidak berbaru dan tidak berasa
Baik untuk pencetakan area yang kering
Dapat dicor paling lama 1 minggu setelah pencetakan
Sulfur pada glove dapat menghambat polimerisasi material
Tidak terdapat by product setelah 24 jam karna terjadinya hydrogen
release

TEKNIK MANIPULASI BASIS DAN KATALIS


Manual
1. Light body
manipulasi menggunakan spatle di atas paper pad yang
berada di atas mixing slab.
Prosedur manipulasi light body secara manual:
1) Pada paper pad, keluarkan pasta base dan akselerator dengan
jumlah/panjang yang sama.
2) Manipulasi kedua pasta sampai merata. Awalnya, spatula tetap dalam
posisi vertikal ketika manipulasi dilakukan, posisi ini berganti secara
bertahap menjadi lebih horizontal seiring dua pasta tercampur. Manipulasi
dilanjutkan sampai 10 detik berikutnya untuk memastikan material telah
homogen
3) Isi syringe. Hal ini dapat dilakukan dengan memegang barrel secara
vertikal, menekannya ke material, dan gerakan angling dan sliding ke
samping pada mixing pad. Syringe juga dapat diisi dari ujung lainnya
dengan mengambil mixing sheet, membentuk corong dan memasukannya
ke bagian belakang syringe.
2. Heavy body manipulasi menggunakan tangan dengan tidak
menggunakan sarung tangan yang terbuat dari latex karena dapat menghambat
polimerisasi.
Automix
1. Light body
menggunakan cartridge dan mixing gun yang disertai
dengan disposable miing tip
2. Heavy body menggunakan cartridge dan mixing gun yang disertai
dengan disposable miing tip
Prosedur manipulasi automix dengan cartridge:
1. Siapkan cartridge material light bodied dalam satu dispenser dan cartridge
heavy bodied di dispenser lain.
2. Siapkan dispenser atau gun dengan menarik plunger dan mendorong release
lever (Fig. 17-39)
3. Release retainer cap pada atas dispenser (Fig. 17-40)

4. Geser cartridge ke depan dispenser (Fig. 17-41)


5. Kencangkan retainer cap untuk mengunci cartridge (Fig. 17-42)

6. Lepas cap dari depan cartridge (Fig. 17-43)


7. Keluarkan sedikit material untuk memastikan material bersih (Fig. 17-44)

8. Letakan mixing tip pada ujung cartridge (Fig. 17-45)


9. Material pada mixing tip dimasukan ke syringe dengan perlahan (Fig. 17-46)

10. Aplikasikan material


Machine mixing
Sebuah metode alternatif untuk meningkatkan mixing material cetak adalah dengan
menggunakan masin mixer. Sistem ini mudah digunakan dan menghasilkan cetakan
yang void-free.

TEKNIK PENCETAKAN MODEL KERJA


Teknik pencetakan dengan material elastomer dapat dibedakan menjadi:
SINGLE MIX
o One step/one phase monophase
Material yang digunakan adalah polyether, karena sediaan material hanya satu
jenis viskositas yaitu medium.
DOUBLE MIX -> double impression
o One stage impression technique: material light bodied dan heavy bodied
digunakan bersamaan

o Two stage unspaced: heavy body digunakan lebih dahulu, setelah setting
dilapisi dengan lapisan light body
o Two stage spaced (putty wash): seperti two stage unspaced, kecuali
ruang/space dibuat untuk material wash. Ruang ini dibuat dengan:
o Penggunaan polythene spacer sebelum mencetak dengan material putty

o Mencetak dengan putty sambil menggoyangkan sendok cetak


o Gouging/mencongkel/membuat cekungan pada material putty dan
menyediakan ruang untuk material wash

Teknik one stage impression


Prosedur:
1. Evaluasi custom/stock tray pada mulut pasien untuk memastikan fit/tidaknya
tray. Modifikasi bila perlu.
2. Apllikasikan bahan adhesive pada sendok cetak (meluas sampai beberapa
milimeter ke permukaan eksternal tray). (A)
3. Isolasi gigi abutment dan tempatkan gingival displacement cord di sulkus.
4. Pada paper pad, keluarkan pasta base dan akselerator dengan jumlah/panjang
yang sama. (B,C)
Ketika memanipuasi polimer polysulfide, ambil katalis (cokelat) terlebih dahulu
daripada material base (putih), karena base menempel pada spatula dan membuat
hampir tidak mungkin untuk mencampurkan seluruh katalis.
5. Manipulasi kedua pasta sampai merata. Awalnya, spatula tetap dalam posisi
vertikal ketika manipulasi dilakukan, posisi ini berganti secara bertahap
menjadi lebih horizontal seiring dua pasta tercampur. Manipulasi dilanjutkan
sampai 10 detik berikutnya untuk memastikan material telah homogen. (D,E)
6. Isi syringe. Hal ini dapat dilakukan dengan memegang barrel secara vertikal,
menekannya ke material, dan gerakan angling dan sliding ke samping pada

mixing pad. Syringe juga dapat diisi dari ujung lainnya dengan mengambil
mixing sheet, membentuk corong dan memasukannya ke bagian belakang
syringe. (F)
Bersamaan dengan langkah 5 sampai 9, perintahkan asisten untuk memanipulasi
material heavy-bodied dengan cara yang sama seperti light-bodied.(G,H,I)
7. Singkirkan displacement cord dan keringkan preparasi dengan kompresi udara
secara hati-hati.
8. Letakkan tip syringe sehingga menyentuh margin dan injeksikan material
perlahan. Tip harus diarahkan ke embrasure paling distal terlebih dahulu. Hal
ini mencegah material mengalir ke area preparasi dan menjebak gelembung
udara. Tip digerakkan mengikuti material daripada berpindah lebih dulu.
Setelah seluruh margin dan permukaan aksial tertutupi, material di-air-blown
sehingga membentuk lapisan tipis. Ini meningkatkan akurasi cetakan sebab
light-bodied material memiliki shrinkage polimerisasi yang lebih besar
dibanding heavy-bodied. (J)
9. Injeksikan pula material ke area edentulous lainnya, lingual concavities gigi
anterior (yang penting untuk guidance) dan permukaan oklusal gigi anterior
(yang penting untuk mendapatkan artikulasi yang akurat). (Gambar K).
10. Letakkan tray yang telah terisi oleh heavy-bodied material. Tray harus dijaga
untuk tetap immobile ketika material mengalami polimerisasi (6-12 menit
/tergantung jenis material). Jika tidak, strain/regangan akan terbentuk pada
elastomer, yang dapat menyebabkan distorsi hasil cetakan. Rekomendasi
pabrik untuk working time maksimal dan setting time minimal harus diikuti.
Penundaan peletakan tray mengakibatkan distorsi cetakan. Begitu pula
prematur impression removal. (L)

Two stage impression


Prosedur:
Bahan dan sendok cetak yang dipakai sama dengan teknik kombinasi
1. Evaluasi custom/stock tray pada mulut pasien untuk memastikan fit/tidaknya
tray. Modifikasi bila perlu.
2. Apllikasikan bahan adhesive pada sendok cetak
3. Campurkan material putty sampai homogen, kemudian letakkan pada sendok
cetak
4. Cetakkan pada mulut pasien
5. Setelah setting, keluarkan dari mulut pasien
6. Kurangi material pada cetakan bagian gigi yang dipreparasi (hilangkan juga
undercut). *Catatan: hilangkan langkah ini pada teknik two stage unspaced.

7. Manipulasi material cetak light body, letakkan pada tray di area gigi (yang
telah diasah sebelumnya) dan letakan kembali pada mulut pasien
8. Tunggu sampai setting dan keluarkan dari mulut pasien kemudian dievaluasi.

Two stage spaced:

Two stage unspaced:

Teknik single-mix -> polieter


Langkah yang sama seperti kombinasi heavy-bodied light-bodied dilakukan untuk
teknik single-mix; namun hanya satu mix digunakan untuk mengisi syringe dan tray.
Hampir seluruh material single mix cenderung menghasilkan viskositas yang sedikit
lebih tinggi dengan working time yang sedikit lebih singkat.
Prosedur:
1. Siapkan bahan: material yang digunakan yaitu regular atau medium body,
sendok cetak yang dipakai adalah custom tray

2. Aplikasikan bahan adhesive pada sendok cetak


3. Aduk bahan cetak (base dan katalis), kemudian letakkan pada sendok cetak
4. Posisikan pada mulut pasien, tunggu sampai setting
5. Setelah setting, keluarkan dari mulut pasien

ref:
McCracken 12th ed
shilingburg 3rd
rosenstial 4th

Video:
One step impression:
https://www.youtube.com/watch?v=MgdHWSUb2UA

two steps impression:


https://www.youtube.com/watch?v=ROoYgdjSFtI
Silicon manual mix:
https://www.youtube.com/watch?v=6tzVTYyoenQ

You might also like