Professional Documents
Culture Documents
Disusunoleh :
Shidiq samdani
20120210097
PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2014
I.
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Field Trip adalah sebuah perjalanan lapang yang dikenal sebagai
perjalanan langsung ke lapang.Pengertian lainnya field trip adalah perjalanan
oleh sekelompok orang ke tempat yang jauh dari lingkungan yang normal
mereka. Tujuan perjalanan biasanya pengamatan untuk penelitian pendidikan,
non-eksperimental atau untuk menyediakan mahasiswa dengan pengalaman
luar kegiatan sehari-hari.
Field trip yang dilakukan adalah untuk mengetahui cara budidaya
tanaman dan
pasca
panennya
khususnya
hortikultura.
Dalam
hayati yang
dilakukan
pada
suatu
diambil
B. Tujuan
1. Mengetahui teknologi budidaya baik dari teknologi bahan tanam,
pengolahan lahan, panen, pascapanen dan pemasarannya.
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah yang diberikan oleh dosen
pengampu.
II.
PEMBAHASAN
A. Profil
a. PT SIDOMUNCUL
PT Sido Muncul berawal dari sebuah industri rumahan di
Yogyakarta pada tahun 1940, pendiri Sido Muncul, Ibu Rakhmat Sulistio
memulai usaha jamunya dengan menjual rempah-rempah.Tahun 1949
hijrah ke Semarang dan memulai usaha kecilnya di Jalan Bugangan No.25
dengan 3 orang karyawan.Produk pertama yang dibuat adalah jamu tolak
angin.Tahun 1951 mendirikan pabrik jamu dengan nama Sido Muncul
yang berarti Impian yang Terwujud.
Kini Sido Muncul menempati lahan dengan luasan 304,435 m2 di
Jl. SoekarnoHatta Km 28 Kec.Bergas Klepu, Semarang dengan lebih
dari 4.000 orang karyawan. Sido Muncul tampil sebagai pelopor
perusahaan jamu yang melakukan pendekatan klinis dan penelitian hingga
posisi jamu biasa sejajar dengan obat keluaran pabrik farmasi. Sido
Muncul telah berhasil mengubah paradigma masyarakat mengenai jamu
dan obat tradisional .Masyarakat Indonesia kini dapat memperoleh khasiat
jamu yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan diproduksi.
b. PT PAGILARAN
PT Pagilaran ini beralama tkan di Pagilaran, Kecamatan Blado,
Kab Batang, Jawa Tengah.Pada awalanya PT Pagilaran dikuasai oleh
penjajah jepang yang kemudian pada tanggal 23 mei 1964 dengan luasan
lahan 1.113,25 ha sepenuhnya di berikan kepada fakultas pertanian dan
kehutanan UGM untuk dikelola menjadi wahana pendidikan. Oleh sebab
itu pada tanggal 23 mei diperingati sebagai hari lahirnya PT Pagilaran dan
pada tanggal itu pula PT pagelaran menjadi hak milik bangsa Indonesia.
Dari tahun 1965 sampai sekarang perkebunan pagelaran masih eksis dan
berkembang. Lahan sewa di PT Pagilaran ini biasanya diperpanjang setiap
25 tahun, luas lahan yang dimiliki PT Pagilaran adalah 1100 ha, dengan
pembagian 970 ha untuk teh, sisanya kina, cengkeh dan kopi.Lahan untuk
budidaya tanaman teh sendiri yaitu sekitar 2 Ha, sedangkan lahan sisa
c. PT SEGAYUNG
PT Segayung ini merupakan PT yang berada dinaungi oleh PT
Pagilaran. PT tersebut beralamatkan DesaSimbang Jati, Kecamatan Tulis
Kab.Batang, Jawa Tengah. PT Segayung ini mempunyai lahan seluas
208,05 hektar.
Unit segayung Utara, dikelola sejak tahun 1977, dengan status
tanah Hak Guna Usaha.Luas lahan yang dimiliki adalah 202 ha, 190 yang
tertanami sisanya bangunan dan akses jalan ke kebun.
b. PT PAGILARAN
Manajemen sumberdaya manusia di PT Pagilaran sudah cukup baik.
Dan mempunyai beberapa tenaga kerja seperti 3 kepala manager, 15
middle manager, 305 pegawai, dankuranglebihnya 3000 karyawan
yang berasal dari warga sekitar. Untuk manajemen sumberdaya
alamnya PT Pagilaran memiliki lahan yang luas sekitar 1.113,25
hektar ,mempunyai lahan untuk proses pembibitan dan lahan
penelitian. Selain itu di PT Pagilaran juga memiliki pabrik pengolahan
tehnya sendiri .sedangkan khusus agrowisata dengan fasilitas out
bound, area bermain dan area berkemah.
c. PT SEGAYUNG
PT
III.
TEKNOLOGI BUDIDAYA
A. PT PAGILARAN
Kab. Batang, berbatasan dengan Banjarnegara/ Pekalongan Berada di
900-1600 mdpl. Tanaman teh dikembangkan secara Poliklonal (cangkokan).
Untuk lahan perbanyakan yang biasa disebut kebun induk poliklonal memiliki
luas 2,5 ha dengan 700 tanaman dan 7 klon Cara perbanyakan teh ada 3 cara
atau penggemburan
Pekerjaan yang paling mahal untuk perawatan teh yaitu dalam hal
pemangkasan karena banyak yang harus dikerjakan sehingga membutuhkan
biayan dan tenaga yang lebih mahal.
Dalampenanamansamapaiproduksi maksimal teh berumur tiga tahun.
Dalam pemetikan terdapat beberapa macam rumus yang digunakan seperti B3
muda ( pucuk daun yang berdaun 3), P3 (bagian pucuk di tambah 2 lembar
daun yang disisakan), B2 muda ( semua pucuk muda atau medium, dalam tipe
ini pucuk tidak boleh terlalu muda dan tidak boleh terlalu tua), dan lain-lain.
Dalam pemetikan teh terdapat giliran yaitu giliran petik pendek, sedang dan
panjang.
Gilir petik pendek diantara 10-12 hari, sedang 15-20 hari dan
daun
sercespora.
Dalam
penanggulangannya
dilakukan
B. PT SEGAYUNG
Jenis tanah di daerah ini adalah tanah merah (latosol), dengan
kemiringan lahan 5-10o, suhunya berkisar 33-34o C. Kebun kakao juga
ditumpangi sarikany dengan tanaman kelapa hibrida.Klonnya ditanam adalah
SCC 70-73 dan KKM.190 ha yang ditanami dibagi menjadi 9 blok, 1 blok
terdiri dari 15-27 ha. Proses pemangkasan dibagi menjadi 3 tahap seperti :
1) Pangkas bentuk yaitu pangkas yang dilakukan pada usia 1-2 tahun,
tujuannya untuk membuat percabangan yang kuat.
2) Pangkas pemeliharaan ini bertujuan untuk memelihara kakao supaya
rapid an terurus.
3) Pangkas rehabilitasi dan retorasi yaitu pangkas untuk memulihkan/
memperbaiki tanaman kakao yang akan mati.
Hama yang paling sering menyerang tanaman kakao yaitu hamakutu kebul
dan lain-lain, dan cara pengendalian ada yang menggunakan manual, pestisida
organic dan an organik.
IV.
A. PT SidoMuncul
Untuk proses pengolahan pada PT Sido Muncul berawal dari peyetok
kan bahan baku yang langsung diolahdan sebagian masuk kedalam gudang
penyimpanan. Dalam gudang penyimpanan dibagi menjadi 2 macam ruangan
yaitu ruangan simplisia dan non simplisia.Didalam ruangan simlisia bahan
yang baru datang langsung masuk kedalam tahap screening, tahapan ini untuk
menegecek kualitas bahan baku tersebut seperti kebenaran, kebersihan dan
kadar air. Dalam screening dapat menggunakan alat konfeyer, biasa digunakan
untuk menyortir jahe-jahean seperti kencur, kunyitdan lain-lain. Setelah itu
dilakukan pencucian, pengepresan, dan pengeringan dengan menggunakan
oven lalu dimasukkan kedalam karung dan siap untuk disimpan sampai bahan
baku akan digunakan. Sedangkan untuk ruangan non simplisia terdapat bahan
baku bentuk jadi seperti gula, susu, caramel dan lain-lain.
Setelah bahan baku semua telah disipakan sesuai produk yang akan
diolah, masuklah ketahap pengemasan. Pengemasan sendiri meliki 2 kategori
yaitu pengemasan primer dan skunder.Pengemasan primer ini biasanya
diperuntukan untuk produk minuman danbiasanya menggunakan mesin-mesin
modern.Sedangkan untuk pengemasan skunder biasa menggunakan tenaga
manual.Untuk pengemasan sekunder setelah melalui pengemasan primer
produk yang awalnya berbentuk sasetan dimasukkan kedalam kardus yang
biasanya 1 kardus terdiri dari 5 saset.Dalam satu harinya setiap pekernya
ditargetkan 400 saset per hari.Setelah pengemasan sebelum pendistribusian
masuklah tahap karantina selama 3 hari, karantina ini bertujuan agar tidak ada
saset yang rusak dan cacat.Setelah produk dijamin akan kualitasnya produk
siap di distributor. PT Sido Muncul memiliki beberpa produkan dalam seperti
tolak angin ( anak, flu), alang sari, kuku bima dan lain-lain. Untuk pemasaran
produk Sido Muncul sudah merambah keseluruh Indonesia bahkan ke manca
Negara seperti Amerika, Singapura, Timur Tengah danEropa.