You are on page 1of 11

Manajemen Agribisnis Tanaman Hortikultura

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN

Disusunoleh :
Shidiq samdani
20120210097

PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2014

I.

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Field Trip adalah sebuah perjalanan lapang yang dikenal sebagai
perjalanan langsung ke lapang.Pengertian lainnya field trip adalah perjalanan
oleh sekelompok orang ke tempat yang jauh dari lingkungan yang normal
mereka. Tujuan perjalanan biasanya pengamatan untuk penelitian pendidikan,
non-eksperimental atau untuk menyediakan mahasiswa dengan pengalaman
luar kegiatan sehari-hari.
Field trip yang dilakukan adalah untuk mengetahui cara budidaya
tanaman dan

pasca

panennya

khususnya

hortikultura.

Dalam

pertanian, budidaya merupakan kegiatan terencana pemeliharaan sumber


daya

hayati yang

dilakukan

pada

suatu

areal lahan untuk

diambil

manfaat/hasil panennya. Kegiatan budidaya dapat dianggap sebagai inti


dari usaha tani.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki prospek yang
cukup baik didalam dunia pertanian.Indonesia yang terletak di garis
katulistiwa membuat Indonesia memiliki banyak tanah yang subur dan
beraneka macam tanaman yang hasilnya dapat diolah menjadi bahan-bahan
tertentu yang dapat mendukung kehidupan manusia. Didukung dengan iklim
yang sanagt cocok untuk tanaman indonesia menjadi peluang untuk di
kembangkan lahan pertanian.
Tanaman industri merupakan peluang yang tergolong menjanjikan, di
indonesia memiliki aneka ragam tanaman industri. Mengapa tanaman industri
menjanjikan, karena tanaman industri merupakan tanaman yang tergolong
lebih mudah dalam perawatan, dan hasil nya di olah untuk industri sehingga
di butuhkan dalam jumlah yang besar dan dalam jumlah yang kontinyu.
Contoh jenis tanaman industri di indonesia antara lain kakao, teh, kopi, karet,
sawit, pinus, dan lain-lain. Tanaman industri biasanya ada yang berumur
panjang ( tahunan) ada yang berumur pendek.
Perkembangan industry pertaniantanaman industri yang banyak di
kembangkan salah satu tanaman tahunan yang berupa komoditas tanaman

teh, Kakao, kelapa Sawit, Kopi dankaret. Komoditas tersebut merupakan


komoditas yang saat ini banyak di kembangkan oleh perusahaan baik
perusahaan milik Negara Maupun perusahaan swasta lainnya.Perkembangan
industry pertanian di Indonesia tersebut didasarkan kepada kebutuhan
terhadap hasil pertanian terutama hasil dari tanaman industri.
Peluang dalam pengembangan tanaman industri yang begitu besar
menyebabkan diperlukan gambaran tentang pengembangan tanaman industry
baik dari segi peluang, tenaga kerja, menejemen waktu, budidaya dan
sebagainya. Hal tersebutlah yang dirasa sangat penting untuk dilakukanya
kunjungan lapangan yang bertuajuan untuk memperkenalkan kepada
mahasiswa tentang system di sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
tanaman industry.

B. Tujuan
1. Mengetahui teknologi budidaya baik dari teknologi bahan tanam,
pengolahan lahan, panen, pascapanen dan pemasarannya.
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah yang diberikan oleh dosen
pengampu.

II.

PEMBAHASAN

A. Profil
a. PT SIDOMUNCUL
PT Sido Muncul berawal dari sebuah industri rumahan di
Yogyakarta pada tahun 1940, pendiri Sido Muncul, Ibu Rakhmat Sulistio
memulai usaha jamunya dengan menjual rempah-rempah.Tahun 1949
hijrah ke Semarang dan memulai usaha kecilnya di Jalan Bugangan No.25
dengan 3 orang karyawan.Produk pertama yang dibuat adalah jamu tolak
angin.Tahun 1951 mendirikan pabrik jamu dengan nama Sido Muncul
yang berarti Impian yang Terwujud.
Kini Sido Muncul menempati lahan dengan luasan 304,435 m2 di
Jl. SoekarnoHatta Km 28 Kec.Bergas Klepu, Semarang dengan lebih
dari 4.000 orang karyawan. Sido Muncul tampil sebagai pelopor
perusahaan jamu yang melakukan pendekatan klinis dan penelitian hingga
posisi jamu biasa sejajar dengan obat keluaran pabrik farmasi. Sido
Muncul telah berhasil mengubah paradigma masyarakat mengenai jamu
dan obat tradisional .Masyarakat Indonesia kini dapat memperoleh khasiat
jamu yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan diproduksi.

b. PT PAGILARAN
PT Pagilaran ini beralama tkan di Pagilaran, Kecamatan Blado,
Kab Batang, Jawa Tengah.Pada awalanya PT Pagilaran dikuasai oleh
penjajah jepang yang kemudian pada tanggal 23 mei 1964 dengan luasan
lahan 1.113,25 ha sepenuhnya di berikan kepada fakultas pertanian dan
kehutanan UGM untuk dikelola menjadi wahana pendidikan. Oleh sebab
itu pada tanggal 23 mei diperingati sebagai hari lahirnya PT Pagilaran dan
pada tanggal itu pula PT pagelaran menjadi hak milik bangsa Indonesia.
Dari tahun 1965 sampai sekarang perkebunan pagelaran masih eksis dan
berkembang. Lahan sewa di PT Pagilaran ini biasanya diperpanjang setiap
25 tahun, luas lahan yang dimiliki PT Pagilaran adalah 1100 ha, dengan
pembagian 970 ha untuk teh, sisanya kina, cengkeh dan kopi.Lahan untuk
budidaya tanaman teh sendiri yaitu sekitar 2 Ha, sedangkan lahan sisa

digunakan sebagai lahan penelitian .Pada tahun 1985 ditunjuk oleh


pemerintah untuk menjadi kebun inti sebanyak 2600 ha yang tersebar di
Pekalongan, Banjar danPagilaran.
Pada tahun 1985juga PT Pagilaran mengembangkan pilntel rakyat
yaitu memberikan kontribusi terhadap rakyat dan sebagai penanaman
konservasi dalam menjaga lingkungan hidup terutama lahan-lahan kritis
yang benar-benar tidak produktif bisa ditanami tanaman perkebunan dan
dapat menjadikan kemitraan dengan rakyat, sehingga untuk kualitas hidup
masyarakat menjadi berkembang pesat kearah yang lebih baik. Untuk hasil
produksi dari PT Pagilaran untuk sementara ini masih exspor 85% ke
amerika, eropa, asia dan timur tengah hampir semua produk.

c. PT SEGAYUNG
PT Segayung ini merupakan PT yang berada dinaungi oleh PT
Pagilaran. PT tersebut beralamatkan DesaSimbang Jati, Kecamatan Tulis
Kab.Batang, Jawa Tengah. PT Segayung ini mempunyai lahan seluas
208,05 hektar.
Unit segayung Utara, dikelola sejak tahun 1977, dengan status
tanah Hak Guna Usaha.Luas lahan yang dimiliki adalah 202 ha, 190 yang
tertanami sisanya bangunan dan akses jalan ke kebun.

B. Manajemen SDA dan SDM


a. PT SIDO MUNCUL
Manajemen sumberdaya manusia dan alam yang berada pada PT Sido
Muncul sudah cukup baik .Dalam memenejemen sumber daya alam PT
Sido Muncul memasok bahan baku jamunya dari petani sekitar pabrik
yang selalu menyetok bahan baku seperti dari daerah kabupaten
Semarang, Boyolali, Karanganyar, Kendal, Magelang Wonogiri dan
lain-lain. Sedangkan untuk menjaga lingkungan PT Sido Muncul
mengolah limbah limbah cair dan padat dari ampas tanaman herbal
tersebut.Limbahcair di proses menjadi pupuk organk cair dan limbah
padat diproses menjadi wood pellet yang digunakan sebagai bahan

bakar untuk produksi, sehingga akan menjadi perusahaan yang ramah


lingkungan dan dapat mengembangkan penggunaan bahan bakar
terbarukan. Sedangkan dalam memenejemen SDM PT sidomuncul
memiliki beberapa peneliti dan karyawan yang telah tersetruktur.

b. PT PAGILARAN
Manajemen sumberdaya manusia di PT Pagilaran sudah cukup baik.
Dan mempunyai beberapa tenaga kerja seperti 3 kepala manager, 15
middle manager, 305 pegawai, dankuranglebihnya 3000 karyawan
yang berasal dari warga sekitar. Untuk manajemen sumberdaya
alamnya PT Pagilaran memiliki lahan yang luas sekitar 1.113,25
hektar ,mempunyai lahan untuk proses pembibitan dan lahan
penelitian. Selain itu di PT Pagilaran juga memiliki pabrik pengolahan
tehnya sendiri .sedangkan khusus agrowisata dengan fasilitas out
bound, area bermain dan area berkemah.
c. PT SEGAYUNG

Manajemensumberdayamanusia di PT Pagilaransudahcukupbaik. Dan


mempunyaibeberapatenagakerjaseperti 3 kepala manager, 15 middle
manager, 305 pegawai , dankuranglebihnya 3000 karyawan yang
berasaldariwargasekitar.Untukmanajemensumberdayaalamnya

PT

Segayungmemilikilahan yang cukup luas ,mempunyai lahan untuk


menanam budidaya kakao dan kelapa hibrida dan lahan penelitian.PT
Segayung ini merupakan PT yang masih dibawah naungan dari
Pagilaran.

III.

TEKNOLOGI BUDIDAYA

A. PT PAGILARAN
Kab. Batang, berbatasan dengan Banjarnegara/ Pekalongan Berada di
900-1600 mdpl. Tanaman teh dikembangkan secara Poliklonal (cangkokan).
Untuk lahan perbanyakan yang biasa disebut kebun induk poliklonal memiliki
luas 2,5 ha dengan 700 tanaman dan 7 klon Cara perbanyakan teh ada 3 cara

yaitu melalui bibit, disenting (dipangkas) dan cangkok. Klon yang di


budidayakan adalah gambung 7 yang berasal dari Jawa Barat.Cangkokan akan
dapar berakar setelah 4 bulan dan teh akan menghasilkan setelah 5 tahun.
Jarak tanam teh untuk pohon induk adalah 6 x 6 m, namun jarak tanam yang
ideal untuk tanaman teh yaitu 60x120 cm, dan untuk luas lahan poliklonal
adalah 2,5 ha. Klon yang ada di pagilaran adalah : SA 40, MAL 2, TRI
2025,PS 1, SKM 118, Kiara 8 dan Cin 143. Teh juga akan melakukan
persilangan sendiri dengan bantuan angin maupun hewan, cara penanaman teh
nya adalah 1 pohon dikelilingi 6 klon jenis berbeda biasanya disebut teknik
segitiga overlap. Teknik ini bertujuan agar tanaman terjadi persilangan sejara
alami sehingga dapat membantu perkawinan dan perkembangan klon, selain
itu juga bisa dijadikan tempat sebagai persilangan buatan.Hasil persilangan
kemudian di ujia dalam tingkat keberhasilannya.
Dalam perawatan sendiri selain dilakukan pemangkasan kemudian
dilakukan penimbunan sisa dari pemangkasan, sisa pemangkasan ini dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk organic yang dapat menunjang perkembangan
tanaman teh tersebut. Kemudian perawatan yang lain adalah kerik lumut, kerik
lumut sendiri bertujuan untuk membuang gulma-gulma yang ada di pohon teh
dan juga untuk pencegahan hama dan penyakit. Setelah itu dilakukan
penggarpuan

atau penggemburan

tanah , penggacoaan dan pemupukan.

Pekerjaan yang paling mahal untuk perawatan teh yaitu dalam hal
pemangkasan karena banyak yang harus dikerjakan sehingga membutuhkan
biayan dan tenaga yang lebih mahal.
Dalampenanamansamapaiproduksi maksimal teh berumur tiga tahun.
Dalam pemetikan terdapat beberapa macam rumus yang digunakan seperti B3
muda ( pucuk daun yang berdaun 3), P3 (bagian pucuk di tambah 2 lembar
daun yang disisakan), B2 muda ( semua pucuk muda atau medium, dalam tipe
ini pucuk tidak boleh terlalu muda dan tidak boleh terlalu tua), dan lain-lain.
Dalam pemetikan teh terdapat giliran yaitu giliran petik pendek, sedang dan
panjang.

Gilir petik pendek diantara 10-12 hari, sedang 15-20 hari dan

panjang 20-1 bulan. Dalam pemetikan dengan permintaan yang bertambah

banya tidak memungkinkan dilakukan pemetikan secara manual karena


mengejar waktu produksi sehingga untuk mempermudah dan mempercepat
dalam pemetikan dapat menggunakan alat bantu berupa gunting petik yang
telah dimodif. Dalam penggunaan alat bantu ini diharapkan dapat menyingkat
waktu, karena untuk tanaman teh semakin cepat di petik maka akan semakin
baik mutu teh tersebut dan semakin baik pertumbuhan tanaman teh tersebut.
Untuk produksi teh sendiri kurang lebih sekitar 5 ton per tahun kering per
hektarnya.Sedangkan hasil hariannya yaitu 25 ton basah perharinya.Dalam
satu hektarnya terdapat 12.000 tanaman teh dengan jarak tanam 60x120.
Hama danpenyakitpada the berbeda-bedadalamtiapmusimnya, dalam
musing kemarau yang banyak berkembang adalah hama seperti impluensta
atukutu hijau yang menusukkan ke teh yang menyerap inti sari tanaman yang
di tukar dengan racun kemudian akan layu dan kering yang kemudian
berpengaruh pada hasil timbangan. Selain itu hama penggau lainnya adalah
temu merah yang menghisap tanaman teh. Selain itu penyakit lain yang
menyerang tanaman teh adalah ulat jengkal, ulat api, helopeltis, tikus, dan ulat
pengguulung pucuk. Sedang untuk musim hujan karena terdapat kabut yang
mengakibatkan udara lembat akan menyebabkan cacar daun pada teh
danbercak

daun

sercespora.

Dalam

penanggulangannya

dilakukan

penyemprotan dalam tiap harinya, dalam hal ini terdapat 10 kelompok


pengendalian yang terdiri dari 5 kelompok di atas dan 5 kelompok di bagian
bawah. Untum mengetahui perkembangan hama dan penyakit dalam tiap
harinya dimonitoring dengan pengambilan sempel yang kemudian dilaporkan
kebagian kepala unit lalu di laporkan bagian pengendalian untuk memberikan
perlakuan penanggulangan hama tesebut.
Produk yang dihasilkan dari pagilaran salah satunya dalah teh olong (
teh hitam ) yang di kelola oleh petugas dari pagilaran tersebut dengan
dibandrol harga Rp. 15.000,- per 120 gram. Teh ulong ini juga memiliki
fungsi dapat mengurangi kadar kolestrol dalam tubuh.

B. PT SEGAYUNG
Jenis tanah di daerah ini adalah tanah merah (latosol), dengan
kemiringan lahan 5-10o, suhunya berkisar 33-34o C. Kebun kakao juga
ditumpangi sarikany dengan tanaman kelapa hibrida.Klonnya ditanam adalah
SCC 70-73 dan KKM.190 ha yang ditanami dibagi menjadi 9 blok, 1 blok
terdiri dari 15-27 ha. Proses pemangkasan dibagi menjadi 3 tahap seperti :
1) Pangkas bentuk yaitu pangkas yang dilakukan pada usia 1-2 tahun,
tujuannya untuk membuat percabangan yang kuat.
2) Pangkas pemeliharaan ini bertujuan untuk memelihara kakao supaya
rapid an terurus.
3) Pangkas rehabilitasi dan retorasi yaitu pangkas untuk memulihkan/
memperbaiki tanaman kakao yang akan mati.
Hama yang paling sering menyerang tanaman kakao yaitu hamakutu kebul
dan lain-lain, dan cara pengendalian ada yang menggunakan manual, pestisida
organic dan an organik.

IV.

PENGOLAHAN DAN PEMASARAN

A. PT SidoMuncul
Untuk proses pengolahan pada PT Sido Muncul berawal dari peyetok
kan bahan baku yang langsung diolahdan sebagian masuk kedalam gudang
penyimpanan. Dalam gudang penyimpanan dibagi menjadi 2 macam ruangan
yaitu ruangan simplisia dan non simplisia.Didalam ruangan simlisia bahan
yang baru datang langsung masuk kedalam tahap screening, tahapan ini untuk
menegecek kualitas bahan baku tersebut seperti kebenaran, kebersihan dan
kadar air. Dalam screening dapat menggunakan alat konfeyer, biasa digunakan
untuk menyortir jahe-jahean seperti kencur, kunyitdan lain-lain. Setelah itu
dilakukan pencucian, pengepresan, dan pengeringan dengan menggunakan
oven lalu dimasukkan kedalam karung dan siap untuk disimpan sampai bahan
baku akan digunakan. Sedangkan untuk ruangan non simplisia terdapat bahan
baku bentuk jadi seperti gula, susu, caramel dan lain-lain.
Setelah bahan baku semua telah disipakan sesuai produk yang akan
diolah, masuklah ketahap pengemasan. Pengemasan sendiri meliki 2 kategori
yaitu pengemasan primer dan skunder.Pengemasan primer ini biasanya
diperuntukan untuk produk minuman danbiasanya menggunakan mesin-mesin
modern.Sedangkan untuk pengemasan skunder biasa menggunakan tenaga
manual.Untuk pengemasan sekunder setelah melalui pengemasan primer
produk yang awalnya berbentuk sasetan dimasukkan kedalam kardus yang
biasanya 1 kardus terdiri dari 5 saset.Dalam satu harinya setiap pekernya
ditargetkan 400 saset per hari.Setelah pengemasan sebelum pendistribusian
masuklah tahap karantina selama 3 hari, karantina ini bertujuan agar tidak ada
saset yang rusak dan cacat.Setelah produk dijamin akan kualitasnya produk
siap di distributor. PT Sido Muncul memiliki beberpa produkan dalam seperti
tolak angin ( anak, flu), alang sari, kuku bima dan lain-lain. Untuk pemasaran
produk Sido Muncul sudah merambah keseluruh Indonesia bahkan ke manca
Negara seperti Amerika, Singapura, Timur Tengah danEropa.

You might also like