Professional Documents
Culture Documents
Mata Ajaran
Topik Penyuluhan
: diabetes militus
Hari / Tanggal
Waktu
Tempat
Sasaran
A. LATAR BELAKANG
Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita
penduduk dunia termasuk Indonesia dan sampai saat ini belum ditemukan
pengobatan yang efektif untuk menyembuhkan penyakit tersebut.
Penyakit ini merupakan suatu penyakit metabolisme yang mempunyai
karakteristik hyperglycemia akibat dari cacat pada sekresi insulin, kerja insulin
atau keduanya. insulin memainkan peranan penting dalam menyebarkan glukosa
ke sel-sel, merangsang system enzim untuk merubah glukosa menjadi glikogen,
memperlambat proses glukoneogenesis, mengatur proses lipogenesis, dan
mendorong sintesa protein dan pertumbuhan tubuh.
Adnaan WD Payakumbuh mulai tanggal 15 September 2014 ditemukan Ibu
nifas yang menyusui sebanyak 18 orang. Sedangkan yang memahami tentang Asi
Eksklusif sebanyak 5 orang. Oleh karena itu kami mahasiswa praktek profesi
Keperawatan Maternitas berminat untuk melakukan penyuluhan tentang Asi
Eksklusif. .
B. TUJUAN
1.
Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkaan klien memahami tentang
perawatan dan pencegahan DM.
2.
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu dan bapak mengerti penyakit DM :
-
Mengetahui pengertian DM
Mengetahui peenyebab DM
Mengetahui komplikasi DM
Mengetahui pencegahanDM
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Metode
Ceramah
Tanya jawab
2. Media dan alat
Infokus, laptop, leafleat.
3. Waktu dan tempat
Hari / Tanggal : kamis/ 04 September 2014
Jam
Tempat
b. Penyaji
:
Peran
Menggali pengetahuan peserta.
Menjelaskan pokok bahasan penyuluhan.
Bertanya pada peserta.
Menyimpulkan materi.
c. Observer
:
Peran
Mengevaluasi jalannya pengamatan
d. Fasilitator
Peran:
Setting Tempat
6. Kegiatan Penyuluhan
No.
1.
2.
Waktu
5 menit
20 menit
Kegiatan Mahasiswa
Kegiatan Peserta
Pembukaan
- Mengucapkan Salam
- Menjawab salam
- Perkenalan Mahasiswa
- Memperhatikan
- Menjelaskan Tujuan
- Memperhatikan
Pelaksanaan
- Menggali persepsi tentang - Mengemukakan pendapat.
pengertian DM
- Memberikan
atas jawaban
tentang - Memperhatikan.
- Menjelaskan
pengertian DM
reinforcement
jawaban
- Jelaskan lebih lanjut tentang
penyebab DM
- Memperhatikan
- Menggali persepsi
tanda gejala DM
- Beri
reinforcement
jawaban
- Jelaskan lebih lanjut tentang - Mendengarkan
Tanda gejala DM.
- Menggali persepsi
cara perawatan DM
- Beri
reinforcement
jawaban
- Jelaskan lebih lanjut tentang
- Memperhatikan
cara perawatan DM
- Menggali persepsi
akibat lanjut DM
- Beri
reinforcement
jawaban
- Jelaskan lebih lanjut tentang
- Memperhatikan
akibat lanjut DM
- Menggali persepsi
pencegahan DM
- Beri
reinforcement
jawaban
- Jelaskan lebih lanjut tentang
pencegahan DM
- Memperhatikan
3.
5 menit
Penutup
-
Melakukan evaluasi
Menyimpulkan dan
menutup diskusi
Mengucapkan salam
- Menjawab pertanyaan
- Memperhatikan
- Menjawab salam
D. Kriteria Evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
2. Evaluasi Proses
a. Audien ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan
b. Waktu yang direncanakan sesuai dalam pelaksanaannya
c. Peserta berperan aktif selama penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Peserta dapat menyebutkan menjelaskan tentang pengertian
imunisasi
Ibu dapat menyebutkan manfaat imunisasi
Ibu dapat menjelaskan jenis imunisasi
MATERI
DIABETES MELLITUS
1. Pengertian
Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang
ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.
(Brunner dan Suddarth, 2002).
Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada
seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula
(glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif
(Arjatmo, 2002).
Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan
kadarglukosa darah melebihi normal. Insulin yang dihasilkan koleh kelenjar
pankreas sangat penting untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa darah
yaitu untuk orang normal (non diabetes) waktu puasa antara 60-120 mg/dL
dan dua jam sesudah makan dibawah 140 mg/dL. Bila terjadi gangguan pada
kerja insulin, keseimbangan tersebutakan terganggu sehingga kadar glukosa
darah cenderung naik.
Gejala bagi penderitaDiabetes Mellitus adalah dengan keluhan banyak
minum (polidipsi), banyak makan(poliphagia), banyak buang air kecil
(poliuri), badan lemas serta penurunan beratbadan yang tidak jelas
penyebabnya, kadar gula darah pada waktu puasa 126 mg/dLdan kadar gula
darah sewaktu 200 mg/dL (Badawi, 2009).
2. Klasifikasi
Klasifikasi diabetes mellitus sebagai berikut :
1. Tipe I : Diabetes mellitus tergantung insulin (IDDM)
2. Tipe II : Diabetes mellitus tidak tergantung insulin (NIDDM)
3. Etiologi
1. Diabetes tipe I:
a. Faktor genetik
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri; tetapi
mewarisi suatu predisposisi atau kecenderungan genetik ke arah
terjadinya DM tipe I. Kecenderungan genetik ini ditemukan pada
individu yang memiliki tipe antigen HLA.
b. Faktor-faktor imunologi
Adanya respons otoimun yang merupakan respons abnormal dimana
antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi
terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah sebagai
jaringan asing. Yaitu otoantibodi terhadap sel-sel pulau Langerhans
dan insulin endogen.
c. Faktor lingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang
menimbulkan destruksi selbeta.
2. Diabetes Tipe II
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan
sekresi insulin pada diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik
memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin.
Faktor-faktor resiko :
a. Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 th)
b. Obesitas
c. Riwayat keluarga
17. Hipertens
Kadar gula darah terlalu rendah atau terlalu tinggi,dgn gejala : kesadaran
turun, kerusakan otak
Menahun :
-
6. PERAWATANNYA
Perencanaan makan yang tepat :
- Jumlah
- Jenis makanan
- Komposis gizinya
Olah raga yang teratur
Makan obat teratur sesuai petunjuk dokter
10
Mengurangi stres
Pemantauan kadar glukosa darah secara teratur
Melakukan pencegahan spt :
-
7. Pemeriksaan Penunjang
1. Glukosa darah sewaktu
2. Kadar glukosa darah puasa
3. Tes toleransi glukosa
Kadar darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring diagnosis DM (m
11
12