Professional Documents
Culture Documents
PEMBIMBING:
dr. Bakri B Hasbullah, Sp. B, FINACS
DISUSUN OLEH
RohmiliaKusuma, S.Ked
J500080009
BAB I
BAHAN DAN CARA
A. Sumber
Jurnal ini diambil dari Herbert Open Acces Journal dengan judul
Detection of Bacterial DNA in Serum from Colon Cancer Patients:
Association with Cytokine Levels and Cachexia tanggal 22 Mei 2012,
halaman 1-5.
C. Abstrak
1.
Latar Belakang
Semakin banyak bukti bahwa pasien kanker cachexia memiliki tingkat
sitokin tinggi, dan translokasi bakteri (BT) dapat meningkatkan sekresi
sitokin.
2.
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah
translokasi bakteri berhubungan dengan kanker cachexia pada pasien
kanker kolon.
3.
Metode
Penelitian ini menggunakan studi kohort eksperimental. Sampel
diambil dari pasien dengan kanker colon yang dirawat di rumah sakit
untuk pengobatan bedah selama 12 bulan dan pasien rawat jalan. Pasien
dikatakan
memiliki
adenokarsinoma
kolon
dengan
pemeriksaan
histopatologi.
Kemudian diambil sampel darah perifer pasien sebelum pengobatan
dan setelah pengobatan, serta pasien rawat jalan yang telah sembuh, untuk
studi hematologi dan biokimia. DNA bakteri dideteksi dengan PCR
(Polymerase Chain Reaction), sedangkan deteksi sitokin dalam serum
menggunakan ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay). Pasien
kanker dianggap cachexia jika kehilangan >10% dari berat badan sebelum
sakit dalam waktu 6 bulan dan memiliki serum CRP >10 mg/L.
4.
Hasil
Tidak ada perbedaan yang signifikan pada jenis kelamin, usia, atau
lokasi antara pasien kanker cachexia dan non-cachexia.
Translokasi bakteri dapat menyebabkan kanker cachexia. Faktor
utama
yang
mendorong
translokasi
bakteri
mungkin
termasuk
Kesimpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa
translokasi bakteri dapat menyebabkan kanker cachexia.
BAB II
PEMBAHASAN
Jurnal Detection of Bacterial DNA in Serum from Colon Cancer Patents:
Association with Cytokine Levels and Cachexia dikritisi sesuai dengan pedoman
epidemiologi
klinik.
Tujuan
dari
epidemiologi
klinik
adalah
untuk
2.
a.
Clinical Trial
b.
Cohort
c.
Case Control
d.
Cross Sectional
e.
Case Series
f.
Case Report
Apakah ada hubungan yang bermakna secara statistik?
Ada, translokasi bakteri dapat berkontribusi pada terjadinya dan
B. Deskripsi umum
1.
2.
Populasi target
Pasien penderita atau yang pernah menderita kanker kolon
b.
Populasi terjangkau
Pasien penderita atau yang pernah menderita kanker kolon dari
etnis Cina Han
c.
Sampel
Pasien penderita atau yang pernah menderita kanker kolon dari
etnis Cina Han yang dirawat di rumah sakit untuk pengobatan bedah
selama 12 bulan.
Sebanyak 50 pasien cachexia dan 50 pasien non-cachexia, serta
89 pasien rawat jalan yang sudah sembuh.
Kriteria inklusi
radioterapi,
atau
sebelumnya
6. Obstruksi intestinal.
3. Bagaimanakah pemilihan sampel?
Total Sampling
4. Manakah variabel bebas?
DNA bakteri
kemoterapi
selama
minggu
B. Validitas Internal
1.
C. Validitas Eksternal
1. Apakah hasil dapat diterapkan pada subjek terpilih?
Ya
2.
3.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
a. Jurnal Detection of Bacterial DNA in Serum from Colon Cancer Patients:
Association with Cytokine Levels and Cachexia sesuai dengan pedoman
epidemiologi klinik.
b. Hasil penelitian ini menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa translokasi
bakteri dapat menyebabkan kanker cachexia.
B. Saran
a. Perlu dilakukan penelitian dengan ukuran sampel yang lebih besar
b. Perlu penelitian lebih lanjut untuk memeriksa rute translokasi bakteri
untuk menentukan peran translokasi bakteri pada kanker cachexia
Latar belakang
Kanker cachexia adalah sindrom metabolisme yang kompleks ditandai
dengan hilangnya berat badan, anoreksia, asthenia dan anemia, peradangan,
hypoimmunity, dan resistensi insulin. Cachexia berperan sekitar 25% kematian
pada pasien kanker. Hal ini menyebabkan tidak hanya kualitas hidup yang buruk
dan respon yang buruk terhadap kemoterapi, tetapi juga waktu hidup lebih
pendek, terlepas dari massa tumor atau adanya metastasis, tetapi juga
mengganggu terapi kanker.
Mekanisme kanker cachexia masih belum diketahui. Pada manusia, terdapat
bukti peningkatan sitokin proinflamasi, termasuk tumor necrosis factor alpha
(TNF-), interleukin (IL-1, IL-6, IL-8), dan interferon gamma (IFN-), berperan
penting pada kanker cachexia. Banyak etiopathogenisises dapat meningkatkan
sekresi sitokin, seperti obstruksi saluran pencernaan, operasi perut, radioterapi,
dan kemoterapi. Namun, kami melihat bahwa beberapa pasien mengalami
penurunan berat badan yang signifikan dan tingkat sitokin yang tinggi, tetapi
mereka tidak memiliki faktor-faktor yang tercantum di atas. Dalam kasus tersebut,
kami menganggap bahwa infeksi endogen atau translokasi bakteri dari saluran
pencernaan mungkin memainkan peran penting dalam terjadinya dan / atau
perkembangan kanker cachexia.
Istilah "translokasi bakteri" (BT) dapat didefinisikan sebagai bagian atau
produk dari bakteri lumen usus melintasi lamina propria ke kelenjar getah bening
mesenterika lokal, dan, ke tempat yang jauh. Beberapa faktor yang dianggap
sebagai pencetus BT, termasuk perubahan dalam mikroflora saluran cerna,
gangguan fungsi barier usus, dan defisiensi imun.
Terdapat banyak bukti bahwa pasien kanker usus besar memiliki
ketidakseimbangan dalam mikroflora usus, disfungsi barier mukosa, dan
gangguan imunitas. Jika BT terjadi, kemampuan imun yang terganggu tidak dapat
melakukan clearence terhadap translokasi bakteri, dan bakteri yang masih hidup
akan menyebar dan sekresi sitokin diharapkan akan meningkat.
Mengingat bahwa BT dapat menginduksi sekresi sitokin yang lebih tinggi
dan peningkatan sitokin memainkan peran penting dalam kanker cachexia, tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki apakah BT berhubungan dengan
kanker cachexia pada pasien kanker kolon.
Pasien dan Metode
Pasien
Komite etika rumah sakit menyetujui protokol penelitian. Informed consent
diperoleh dari masing-masing pasien. Informed consent juga diperoleh dari setiap
kontrol yang sehat. Pasien penderita kanker usus dirawat di rumah sakit untuk
pengobatan bedah selama 12 bulan. Semua kasus dari etnis Cina Han. Pasien
dibagi menjadi dua kelompok, sesuai dengan tingkat penurunan berat badan dan
tingkat C-esponse protein (CRP): pasien cachectic dan pasien non-cachectic.
Pasien dianggap cachectic jika telah kehilangan >10% dari berat sebelum sakit
dalam waktu 6 bulan dan serum CRP >10 mg / L. Pasien dikatakan memiliki
adenokarsinoma kolon dengan pemeriksaan histopatologi. Kriteria eksklusi
adalah: (1) anorexia nervosa, (2) penyakit gastrointestinal mayor, gagal jantung
kronis, gagal hati dan gagal ginjal, diabetes yang tidak terkontrol, infeksi, atau
HIV, (3) pengobatan antibiotik dalam 2 minggu sebelum operasi, (4) infeksi atau
kontaminasi abdomen, (5) operasi, radioterapi, atau kemoterapi selama 4 minggu
sebelumnya, atau (6) obstruksi intestinal. Kami mendapatkan kontrol sehat dari
pasien rawat jalan, sesuai dalam hal usia dan jenis kelamin. Kami mendapat
sampel darah dari pasien setelah mereka dirawat dan sebelum pengobatan apapun
dan dari kontrol sehat untuk studi hematologi dan biokimia.
+,
CD4
+,
CD8
+,
dan CD56
Gambar 1: Agarose gel hasil elektroforesis dari PCR. M: DNA penanda, jalur 1:
kontrol positif (E. coli), jalur 2-8 menunjukkan sekitar 530-base Band pasangan
sesuai dengan jalur 2-4: E. coli, jalur 5: Staphylococcus aureus, jalur 6: Klebsiella,
lane 7: Streptococcus pneumoniae, jalur 8: Enterococcus facealis, jalur 9: air
steril, dan jalur 10: Campuran PCR (tanpa template).
Tingkat sitokin dalam kelompok yang berbeda
Tabel 2 menunjukkan tingkat sitokin pada pasien kanker usus besar dan kontrol
yang sehat. Seperti yang terlihat dalam tabel, semua sitokin kecuali IL-1 dalam
BT (+) pasien cachectic (BT (+) CP) secara signifikan lebih tinggi dibandingkan
dengan kontrol sehat (HV, p<0,001), BT (+) pasien non-cachectic (BT(+)NCP,
p<0,001), dan BT (-) pasien cachectic (BT(-) CP, p<0,001).
Indikator imunologi pada pasien kanker dan kontrol yang sehat
Tabel 3 menunjukkan tingkat subset sel T dan sel NK pada pasien kanker dan
kontrol yang sehat. Kami menemukan bahwa CD3 + T, CD4 + T, CD4 + T / CD8 +
T, dan sel NK secara signifikan lebih rendah pada semua pasien kanker usus besar
daripada kelompok kontrol sehat (p<0,05). Tingkat sel CD8+T secara signifikan
rendah pada pada kontrol yang sehat dibandingkan pada pasien kanker usus besar.
Diskusi
Dalam penelitian ini, kami menemukan bahwa pasien cachectic memiliki
tingkat signifikan lebih tinggi dari BT dibandingkan pasien non-cachectic dan
kontrol sehat. Selanjutnya, BT (+) pasien cachectic memiliki kadar IL-1, IL-6,
IL-8, dan TNF- dari BT (+) noncachectic, BT (-) pasien cachectic, dan kontrol
sehat. Tingkat CD3
T, CD4
T, CD4
T / CD8
kanker usus besar lebih rendah daripada kelompok kontrol sehat. Untuk
pengetahuan kita, ini adalah laporan pertama bahwa BT dapat berkontribusi pada
kanker cachexia.
dan
perlambatan
sistem
tubuh
untuk
menangani
infeksi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Muscaritoli M, Bossola M, Aversa Z, Bellantone R, Rossi Fanelli F:
Prevention and treatment of cancer cachexia: new insights into an old
problem. Eur J Cancer 2006; 42;(1.);31-41.
2. Lelbach A, Muzes G, Feher J: Current perspectives of catabolic mediators of
cancer cachexia. Med Sci Monit 2007; 13;(9.);RA168-73.
3. Tisdale MJ: Biomedicine. Protein loss in cancer cachexia. Science 2000;
289;(5488.);2293-4.
4. Argiles JM, Busquets S, Garcia-Martinez C, Lopez-Soriano FJ: Mediators
involved in the cancer anorexia-cachexia syndrome: past, present, and
future. Nutrition 2005; 21;(9.);977-85. | J. Zhang et al. Journal of Cancer
Therapeutics & Research 2012, http://www.hoajonline.com/journals/pdf/20497962-1-19.pdf 5
5. Saini A, Al-Shanti N, Stewart CE: Waste management - cytokines, growth
factors and cachexia. Cytokine Growth Factor Rev 2006; 17;(6.);475-86.
6. Tisdale MJ: Metabolic abnormalities in cachexia and anorexia. Nutrition
2000; 16;(10.);1013-4.
7. Stephens NA, Skipworth RJ, Fearon KC: Cachexia, survival and the acute
phase response. Curr Opin Support Palliat Care 2008; 2;(4.);267-74.
8. Penna F, Minero VG, Costamagna D, Bonelli G, Baccino FM, Costelli P: Anticytokine strategies for the treatment of cancerrelated anorexia and cachexia.
Expert Opin Biol Ther 2010; 10;(8.);1241-50. |
9. Kemik O, Sumer A, Kemik AS, Hasirci I, Purisa S, Dulger AC, et al.: The
relationship among acute-phase response proteins, cytokines and hormones
in cachectic patients with colon cancer. World J Surg Oncol 2010; 8;(85.
10. Johnen H, Lin S, Kuffner T, Brown DA, Tsai VW, Bauskin AR, et al.:
Tumor-induced anorexia and weight loss are mediated by the TGF-beta
superfamily cytokine MIC-1. Nat Med 2007; 13;(11.);1333-40.
11. Gencay C, Kilicoglu SS, Kismet K, Kilicoglu B, Erel S, Muratoglu S, et al.:
Effect of honey on bacterial translocation and intestinal morphology in
obstructive jaundice. World J Gastroenterol 2008; 14;(21.);3410-5.
12. Gatt M, Reddy BS, MacFie J: Review article: bacterial translocation in the
critically ill--evidence and methods of prevention. Aliment Pharmacol Ther
2007; 25;(7.);741-57.
13. DeMeo MT, Mutlu EA, Keshavarzian A, Tobin MC: Intestinal permeation
and gastrointestinal disease. J Clin Gastroenterol 2002; 34;(4.);385-96.
14. Wiest R, Rath HC: Gastrointestinal disorders of the critically ill. Bacterial
translocation in the gut. Best Pract Res Clin Gastroenterol 2003; 17;(3.);397425.
15. Frances R, Gonzalez-Navajas JM, Zapater P, Munoz C, Cano R, Pascual S, et
al.: Translocation of bacterial DNA from Grampositive microorganisms is
associated with a species-specific
inflammatory response in serum and ascitic fluid of patients with cirrhosis.
Clin Exp Immunol 2007; 150;(2.);230-7.
16. Such J, Frances R, Munoz C, Zapater P, Casellas JA, Cifuentes A, et al.:
Detection and identification of bacterial DNA in patients with cirrhosis and
culture-negative, nonneutrocytic ascites. Hepatology 2002; 36;(1.);135-41.
17. Wiest R. Bacterial Translocation. Bios Micro 2005; 24; 61-90.
18. Niu H, Bao W, Gong KM, Liu WJ, Hu DC, et al. The Comparative
Research on Intestinal Flora Population of Patients with Colorectal Cancer
and Normal People. J Kunming Medi Colle 2009; 12: 97-100.
19. Soler AP, Miller RD, Laughlin KV, Carp NZ, Klurfeld DM, Mullin JM:
Increased tight junctional permeability is associated with the development of
colon cancer. Carcinogenesis 1999; 20;(8.);1425-31.
20. Qiu HB, Wu XJ, Zhou ZW, Wan DS, Chen G, Lu ZH, et al. Change and
significance of T-cell subgroup and Nk-cell in peripheral blood of patients
with colorectal cancer. Guangdong Medi J 2009; 30; 447-9.
21. Enarsson K, Lundin BS, Johnsson E, Brezicka T, Quiding-Jarbrink M: CD4+
CD25high regulatory T cells reduce T cell transendothelial migration in
cancer patients. Eur J Immunol 2007; 37;(1.);282-91.
22. Reddy BS, MacFie J, Gatt M, Macfarlane-Smith L, Bitzopoulou K, Snelling
AM: Commensal bacteria do translocate across the intestinal barrier in
surgical patients. Clin Nutr 2007; 26;(2.);208-15.
23. Ono S, Tsujimoto H, Yamauchi A, Hiraki S, Takayama E, Mochizuki H:
Detection of microbial DNA in the blood of surgical patients for diagnosing
bacterial translocation. World J Surg 2005; 29;(4.);535-9.