Professional Documents
Culture Documents
Gambaran klinis dermatitis atopi tipe infant (anak usia 2 bulan 2 tahun) adalah
Papul eritem dilipat lengan kiri dab kanan
Daerah eksematous yang berkusta di pipi kiri dan kanan
Likenifikasi
Papulovesikel dilipatan tungkai kanan dan kiri
Skuama di kulit kepala
6.
a.
b.
c.
d.
e.
7. Test untuk dermatitis kontak yang merupakan pemeriksaan baku emas adalah :
a. Patch test (uji temple)
b. Prick test (uji tusuk)
c. Intradermal test
A
d. Provocation test
e. Atopic test
Seorang wanita 25 tahun, didiagnosa menderita TB oleg dokter puskesmas berdasarkan
pemeriksaan sputum BTA 3 kali (sewaktu, pagi, sewaktu) yang menunjukkan hasil sewaktu
(-), pagi (++), sewkatu (+)
8. Pada awal infeksi. Kuman M.tuberculosis dapat dikenali dan difagositosis oleh selsel.alveolar sebagai mekanisme pertahanan awal tubuh terhadap infeksi.
a. Epitel
b. Eosinofil
c. Limfosit T
D
d. Makrofag
e. Langerhans
9. Dalam perjalanan infeksinya M.tuberkulosis akan menstimulasi aktivasi respon imun
seluler setelah konpleks antigen peptide M.Tb MHC II dikenali oleh :
a. Limfosit B
b. Limfosit T CD4
c. Limfosit T CD8
d. Sel T sitotoksik
e. Sel tregulator
10. Setelah teraktivasi, sel yang dimaksud soal no 9 akan berproliferasi oleh stimulus :
a. IL 1
b. IL 2
B
c. IL 3
d. IL 13
e. IL 17
11. Slanjutnya, sel yang dimaksud soal no 9 akan berdiferensiasi menjadi sel yang dapat
meningkatkan aktivitas makrofag dengan memproduksi :
a. IL 4
b. IL 5
c. IL 17
A
d. IFN
e. TGF
Seorang wanita 17 tahun didiagnosa menderita dermatitis atopi yang gejala-gejalanya dapat
timbul setelah ia mengkonsumsi makanan sepoerti telur, ikan asin, dan udang. Perubahan
musim pun terkadang dapat menjadi pemicunya
12. Setelah satu factor yang berperan dalam immunopatogenesis dermatitis atopi adalah :
a. Sel Tc
b. Sel Th
B
c. Neutrofil
d. Makrofag
e. Antibody IgG
13. Limfosit B yang menstimulasi oleh allergen dapat berdiferensiasi menjadi sel plasma
yang mensekresi IgE melalui peran
a. Makrofag
b. Sel mast
c. Sel Th2
C
d. Basofil
e. Sel Tc
14.
a.
b.
c.
d.
e.
15. Yang mana berikut bakteri ekstraseluler yang menginfeksi host untuk perkembangan dan
diferensiasi pada respon imun :
a. M.TB dan S.typhi
b. Listeria dan Histoplasma
c. E.coli dan listeria
d. S typhi E coli
D
e. M.TB dan listeria
16.
a.
b.
c.
d.
e.
17. Opsonisasi dari antigen pada fagositosis oelh makrofag dan neutrofil termasuk fungsi
efektor dari isotipe
a. IgM
b. IgE
c. IgG
C
d. IgD
e. IgA
18. Mekanisme antibody yang menghambat dan menhilangkan racun pada sel yang
memberikan efek patologi adalah :
a. Neutralisasi
A
b. Fagositosis
c. Aktivasi komplemen
d. Opsonisasi
e. Sel NK
19.
a.
b.
c.
d.
e.
20.
a.
b.
c.
d.
e.
21.
a.
b.
c.
d.
e.
22.
a.
b.
c.
d.
e.
23.
a.
b.
c.
d.
e.
24.
a.
b.
c.
d.
e.
25.
1.
2.
3.
4.
E
26.
1.
2.
3.
4.
E
27.
1.
2.
3.
4.
D
28.
1.
34.
a.
b.
c.
d.
e.
35. Seorang anak usia 5 tahun, selalu bersin-bersin dan hidung gatal. Kira-kira penyakit yang
diderita anak tersebut.
a. Hipersensitivitas tipe 1
b. Hipersensitivitas tipe 2
c. Hipersensitivitas tipe 3
d. Hipersensitivitas tipe 4
e. Kombinasi Hipersensitivitas tipe 1 dan 2
36.
a.
b.
c.
d.
e.
37.
a.
b.
c.
d.
e.
38. Seorang anak usia 3 tahun sejak lahir senantiasa sakit-sakit terutama karena infeksi
bakteri, maka kemungkinan menderita
a. Bruton disease
b. Wiskot Aldrich syndrome
c. Di George syndrome
d. Swis type A gamma globinemia
e. AIDS
39.
a.
b.
c.
d.
e.
40. Sepasang suami istri telah menikah 5 tahun dan belum dikarunia anak, pada pemeriksaan
istri semua dalam batas normal factor yang mungkin jadi penyebab adalah :
a. Suami menderita klinefilter syndrome
b. Suami menderita penyakit jantung
c. Suami menderita di George syndrome
d. Suami menderita bruton disease
e. Suami menderita wiskot Aldrich syndrome
41.
a.
b.
c.
d.
e.
42. jika pada pasangan infertile dilakukan uji pasca senggama dan ternyata tidak ada sperma
yang motile dalam lender serviks, kemungkinan pasien tersebut :
a. lender cerviks terlalu kental
b. terdapat bakteri dalam lender cerviks
c. terdapat antibody terhadap spermatozoa dalam lender cerviks
d. suami membentuk antibody terhadap spermatozoanya
e. sperma suami terlalu kental
43.
1.
2.
3.
4.
E
44.
1.
2.
3.
4.
E
45.
1.
2.
3.
4.
E
46.
1.
2.
3.
4.
B
47.
1.
2.
3.
4.
D
48.
1.
2.
3.
4.
E
49.
1.
2.
3.
4.
E
50.
1.
2.
3.
4.
E
51.
a.
b.
c.
d.
e.
52.
a.
b.
c.
d.
e.
53.
a.
b.
c.
d.
e.
54.
a.
b.
c.
d.
e.
55. Special class dari granulocyte yang direkrut ke dalam reaksi inflamasi oleh chemokines
dan IL 4 dan diaktifkan oleh IL 5 adalah :
a. Lymposit
b. Basofil
c. Eosinofil
d. Mast cell
e. Neutrofil
56. Indifidu yang susceptible terhadap terhadap reaksi immediate hypersensitivity memiliki
kecuali
a.
IgE yang tinggi dalam darah
b.
IgE spesifik PC reseptor per mast cell
c.
Mast cell dengan high affinity receptor IgE
d.
Basofil yang tinggi dalam sirkulasi
e.
Eosinofil
57. Imunisasi pasif
e.
65. Antigen tumor yang kemunculannya berkaitan dengan proses terjadinya tumor
(karsinogenesis) adalah :
1. Onkofetal antigen
2. Antigen yang disandi oleh mutasi tumor suppressor gene
3. Tissue specific differentiation antigen
4. Antigen yang disandi oleh mutasi oncogenen
B
66. Berbagai mekanisme yang dapat mengganggu self tolerance sel B adalah
1. Molecular mimicry
2. Polyclonal B cell activation
3. Polyclonal T cell activation
4. Paparan dengan hidden self antigen
E
MENJODOHKAN
67. Mempunyai efek anti inflamasi (B)
68. Menyebabkan penyakit celiac(C)
69. Menyebabkan reaksi mirip alergi karena mengandung histamine
makanan permentasi
n-3 PUFA
Gluten
A
70. APC memiliki fungsi
1.
Mempresentasikan antigen kepada CD4 cell
2.
Mengeliminasi mikroba yang di fegositosisnya
3.
Menghasilkan sitokin untuk menstimulasi fungsi CD4 cell
4.
Melakukan juga presentasi antigen kepada CD8 T cell (cross peresentation)
E
71. Otoimun terjadi oleh karena :
1.
Adanya keterangan genetic
2.
Adanya clone sel B atau sel T yang mengena self antigen
3.
Adanya pengaruh infeksi yang berdampak kepada aktifnya clonal energy (polyclonal
activation)
4.
Adanya kemiripan self antigen dengan foreign antigen (molecular mimicry)
E
72. Kematian CD4 T cell pada penderita HIV terjadi akibat
1. Gp 120 HIV berikatan dengan receptor apoptosis CD4 T cell
2. HIV baru (replikasi virus dalam CD4 T cell) meninggalkan CD4 T cell yang diinfeksinya
dengan cara membobol
3. Setelah memasuki CD4 cell, HIV menyelipkan gennya pada DNA CD4 T cell
4. Kematian CD4 T cell yang tidak terinfeksi HIV dapat pula terjadi melalui mekanisme
yang disebut activating-induced cell death
C/E
73. Bila HIV menginfeksi seseorang akan terjadi kecuali
a. HIV ditangkap (difagositosis) oleh sel dendritik untuk dihancurkan dan dipresentasikan
antigennya kepada sel T di limfonodus
b. HIV yang sampai ke limfonodus ditangkap oleh follicular dendritic cell untuk
dipresentasikan kepada sel B sehingga terbentuk imunitas humoral (antibody) terhadap HIV
c. HIV memasuki CD4 T cell dengan cara membrane protein gp 120 dan gp 41 berikatan
dengan molekul CD4 dan reseptor hemokin CD4 T cell
d. Didalam sel dendritik terjadi replikasi virus yang kemudian keluar dari sel dendritik dan
beredar dalam darah (viremia) untuk mencari korban baru untuk diinfeksinya
e. Respon imun humoral dan seluler berhasil menetralkan dan mematikan HIV terutama
pada fase akut (viremia penyakit tetapi tidak bias menghabiskannya karena ada yang tetap
berada dalam limponodus (trapping pada follicular dendritik cell)
74.
a.
b.
c.
d.
e.
75.
a.
b.
c.
d.
e.
76.
a.
b.
c.
d.
e.
77.
a.
b.
c.
d.
e.
78. Di bawah ini infeksi opportunistic yang paling banyak terdapat pada penderita
HIV/AIDS
a. Toxoplasmosis
b. Histoplasmosis
c. Tuberculosis
d. Herpes sinpleks
e. Herpes zoster
79. Komplikasi rhinitis alergi
1.
Polip nasi
2.
Otiti media
3.
Sinusitis
4.
Deviasi septi
80.
a.
b.
c.
d.
e.
81.
a.
b.
c.
d.
e.
82.
a.
b.
c.
d.
e.
83. Limfadenopati, pembesaran organ limfoid pada infeksi HIV terjadi sebagai akibat,
kecuali
a. Replikasi virus yang menimbulkan viremia dan infekasi
b. Respon spesifik sel limfosit B dalam serum germinatifum
c. Hyperplasia atau proliferasi folikuler
d. Penurunan migrasi limfosit dari luar
e. Semua jawaban benar
84.
a.
b.
c.
d.
e.
85.
a.
b.
c.
d.
e.
86.
a.
b.
c.
d.
Ganggua respon normal mukosa nasi sebagai akibat vasokonstriksi topical jangka lama :
RA
Rinitis vasomotor
Rhinitis medikamentosa
Polip nasi
e.
Deviasi septi
87.
a.
b.
c.
d.
e.
88. Respon hipersensitivitas yang cenderung familier terhadap allergen pada penyakit alergi
disebut
a. Stress emosional
b. Resiko
c. Atopi
d. Hygen hipotesis
e. Host
89.
a.
b.
c.
d.
e.
90.
a.
b.
c.
d.
e.
91.
a.
b.
c.
d.
e.
92.
a.
b.
c.
d.
e.
93.
a.
b.
c.
95.
1.
2.
3.
4.
A
96.
a.
b.
c.
d.
e.
Terapi antiretroviral
Menurunkan angka kesakitan
Memperbaiki kualitas hidup
Mengembalikan status fungsi imun pada pasien dengan CD4 dibawah 300
Menekan kadar virus dalam plasma < 50 kopi/ml
Fase infeksi laten virus HIV KECUALI
Replikasi virus dalam limfosit
Pembentukan respon imun spesifik HIV
Virus tertangkap dalam sel dendritik follikuler
Penurunan jumlah virion dalam plasma.
Terjadinya infeksi sekunder
97.
a.
b.
c.
d.
e.
98.
a.
b.
c.
d.
e.
99.
a.
b.
c.
d.
e.
100.
Patomekanisme yang mungkin pada alergi makanan adalah :
a. HipersensitiVitas tipe I
b. HipersensitiVitas tipe III
c. HipersensitiVitas tipe IV
d. A C benar
e. Semua benar.