Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Sejarah Bank Lampung
BPD Lampung atau yang dikenal dengan Bank Lampung adalah salah satu bank
yang berdiri ada 1966. BANK LAMPUNG (PD.Bank Pembangunan Lampung) yang
resmi beroperasi tanggal 31 Januari 1966 berdasarkan izin usaha Menteri Usaha Bank
Sentral
No.Kep.66/UBS/1965 dan
berlandaskan
Peraturan
Daerah
Pembangunan
Daerah
Lampung merubah
status
dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan Peraturan
Daerah Lampung Nomor 2 Tahun 1999 tanggal 31 Maret 1999 dan Akta Notaris
Soekarno, SH Nomor 5 tanggal 3 Mei 1999 yang telah disyahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia No.C-8058 H.01.04 Tahun 1999 tanggal 6 Mei 1999.
B. Kondisi Keuangan Bank Lampung tahun 2010,2011, dan 2012.
Berdasarkan laporan keuangan tahun 2011 yang telah di audit, Bank Lampung
mencatatkan aset Rp.4.188,92 miliar tumbuh 34% dari aset tahun 2010 sebesar
Rp.3.111,09 miliar. Peningkatan ini didodorng oleh peningkatan kredit sebesar
Rp.437,52 miliar dan penempatan pada bank lain sebesar Rp.454,99 miliar. Pencapaian
laba bersih tahun 2011 sebesar Rp.90,24 miliar atau sebesar 92,05% rencana bisnis.
Pencapaian ini turun 10,62% dari laba tahun 2010 sebesar Rp.100,97 miliar dan untuk
tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp.101,138 miliar.
Peningkatan ini disebabkan karena kebijakan manajemen Bank Lampung yang
cermat dalam pengelolaan modal dan tidak terlepas dari meningikatnya rasa memiliki
terhadap perusahaan, serta kebijakan dalam melakukan ekspansi kredit yang diberikan
kepada kredit yang memiliki bobot risiko rendah. Imbal hasil terhadap ekuitas (ROE)
yang merupakan cerminan dari imbal hasil kepada pemegang saham dapat
dipertahankan di level 41,38% (tahun 2010), 28,99% (tahun 2011), dan 27,80% (tahun
2012). Dan imbal hasil terhadap aset (ROE) berada di level 4,79% (tahun 2010), 3,19%
(tahun 2011), dan 3,13%(tahun 2012).
Profit (miliar)
31,69
34,36
48,76
80,97
90,24
101,38
ROA
2,61%
2,61%
2,97%
4,79%
3,19%
2,13%
ROE
20,12%
17,49%
22,76%
41,38%
28,99%
20,78%
kredit
untuk
Proyek-proyek
Pemerintah
baik
Proyek
Pemerintah
Daerah
maupun
tidak menyalurkan kredit pada sektor yang beresiko tinggi dan bersifat spekulatif.
C. Data ROA, ROE, dan Profit P.T Bank Lampung (tahun 2007-2012)
II.
IDENTIFIKASI MASALAH
-
III.
KAJIAN PUSTAKA
A. ROA
ROA merupakan rasio antara laba bersihsetelah pajak (earning after tax) terhadaptotal
aset. Return On Asset menunjukkanberapa besar laba bersih diperolehperusahaan bila
ROA = laba bersih setelah pajak
diukur dari nilai aktiva.
Total aktiva
kedalam
perusahaan
tersebut.
Dengan
banyaknya
investor
yang
Oleh karena itu adalah wajar jika investor akan tertarik terhadap suatu saham yang
memberikan return atau keuntungan yang besar. Jadi rasio ini sering dipakai oleh para
investor dalam pengambilan keputusan pembelian saham suatu perusahaan. Jika rasio
ini nilainya semakin optimal penggunaan modal sendiri suatu perusahaan dalam
menghasilkan laba dan peningkatan laba berarti terjadi pertumbuhan dalam
perusahaan. Semakin tinggi laba berarti semakin ingin saham tersebut diinginkan
untuk dibeli. Sehingga akan menyebabkan permintaan akan meningkat dan
selanjutnya harga saham akan naik. Dengan demikian ROE akan mempengaruhi
perubahan harga. Hal tersebut berpengaruh terhadap harga.
C. Profitabillitas
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan
menggunakan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan, seperti aktiva, modal atau
penjualan (Sudana, 2009:25). Jika kondisi perusahaan dikategorikan menguntungkan
atau menjanjikan keuntungan di masa mendatang maka banyak investor yang akan
menanamkan dananya untuk membeli saham perusahaan, tentu saja mendorong harga
saham naik menjadi lebih tinggi. Profitabilitas dapat diukur dengan retur non assets
(ROA). ROA menunjukkan kemampuan perusahan dengan menggunakan seluruh
aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba.
D. Teori Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga
karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Fungsi hipotesis adalah sebagai
kemungkinan untuk menguji kebenaran suatu teori. Jika hipotesis sudah diuji dan
dibuktikan kebenarannya, maka hipotesis tersebut menjadi suatu teori. Jadi, sebuah
hipotesis diturunkan dari suatu teori yang sudah ada, kemudian diuji kebenarannya
dan pada akhirnya memunculkan teori baru.
IV.
KERANGKA PEMIKIRAN
ROA
PROFITABILITAS
ROE
Pada kerangka pemikiran di atas, variabel bebasnya (independen) yaitu ROA dan
ROE, sedangkan variabel tidak bebasnya / terikat (dependen) adalah profitabilitas.
V.
METODE PENELITIAN
Data yang digunakan dalam penelitian inia dalah data sekunder, berupa laporan
keuangan bank umum yang bisa di download di http://www.idx.co.id/ . Informasi dari
laporan keuangan digunakan untuk menghitung ROA dan ROE. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan model regresi. Pada penelitian ini digunakan data
laporan keuangan bank lampung periode tahun 2007-2012. Karena ada dua variable
bebas, yaitu ROA dan ROE, maka persamaan regresi berganda digunakan. Model
yang diuji dengan demikian adalah :
VI.
HASIL PENELITIAN
Dalam menganalisis Pengaruh ROA dan ROE terhadap profitabilitas dilakukan
dengan menggunakan regresi linier berganda.
Variabel
adalah ROA dan ROE
Profit
= + bebas
1ROA + 2ROE +
sedangkan variabel terikatnya adalah profitabilitas. Hipotesis yang diujiadalah :
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara ROA dan ROE terhadap
Profitabilitas bagi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara ROA dan ROE terhadap
Profitabilitas bagi PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Penolakan atau penerimaan hipotesis didasarkan pada uji F atau dengan
signifikansinya. Dasar penolakan taraf nyata 5% (0,05). Output regresi yang dihitung
menggunakan perangkat lunak SPSS 17. Dilihat dari koefisien determinasi (R 2) pada
tabel 1, variasi yang terjadi pada profit perusahaan dapat di jelaskan oleh ROA dan
ROE sebesar 90,6%. dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel. 1
Model Summaryb
Model
1
R Square
.952a
.906
Adjusted R
Square
Estimate
.844
11.88462
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Coefficients
Std. Error
Beta
60.752
17.966
ROA
-76.414
16.446
ROE
9.340
1.762
Sig.
3.382
.043
-2.393
-4.646
.019
2.730
5.301
.013
Tabel 3.
Casewise Diagnosticsa
Case
Number
Std. Residual
Profitabilitas
Predicted Value
Residual
-1.476
31.69
49.2264
-17.53637
.816
34.36
24.6631
9.69685
.201
48.76
46.3741
2.38590
-.020
80.97
81.2053
-.23527
.210
90.24
87.7490
2.49101
.269
101.38
98.1821
3.19788
Keterangan:
Y
a
1,2
X1
X2
Koefisien regresi variabel ROA (X1) sebesar -76,414; artinya jika variabel
independen lain nilainya tetap dan ROA mengalami kenaikan 1%, maka
profitabilitas (Y) akan mengalami penurunan sebesar Rp. 76,414 miliar.
Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara ROA dengan
profitabilitas, semakin naik ROA maka semakin turun profitabilitas.
Koefisien regresi variabel ROE (X2) sebesar 9,430; artinya jika variabel
independen lain nilainya tetap dan ROE mengalami kenaikan 1%, maka
profitabilitas (Y) akan mengalami peningkatan sebesar Rp. 9,430 miliar.
Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara ROE dengan
profitabilitas, semakin naik ROE maka semakin meningkat profitabilitas.
Nilai profitabilitas yang diprediksi (Y) dapat dilihat pada tabel Casewise
Diagnostics (kolom Predicted Value). Sedangkan Residual (unstandardized
residual) adalah selisih antara profitabilitas dengan Predicted Value, dan Std.
Residual (standardized residual) adalah nilai residual yang telah terstandarisasi
(nilai semakin mendekati 0 maka model regresi semakin baik dalam
melakukan prediksi, sebaliknya semakin menjauhi 0 atau lebih dari 1 atau -1
maka semakin tidak baik model regresi dalam melakukan prediksi).
B. Analisis Asumsi Data Sekunder
1) Uji Multikolinearitas
Uji
multikolinearitas
digunakan
untuk
mengetahui
ada
atau
tidaknya
Model
1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant)
Std. Error
60.752
17.966
ROA
-76.414
16.446
ROE
9.340
1.762
Collinearity Statistics
Beta
Sig.
Tolerance
VIF
3.382
.043
-2.393
-4.646
.019
.118
8.502
2.730
5.301
.013
.118
8.502
*) Dari hasil tabel di atas dapat diketahui nilai variance inflation factor (VIF)
kedua variabel yaitu ROA dan ROE adalah 8,502 lebih dari 5, sehingga bisa
diduga
bahwa
antar
variabel
independen
terjadi/terdapat
persoalan
multikolinearitas.
2) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan
asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu
pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang harus
terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi. Metode pengujian
yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson (uji DW) dengan
ketentuan sebagai berikut:
-
Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari (4-dL) maka hopotesis nol ditolak,
yang berarti terdapat autokorelasi.
Jika d terletak antara dU dan (4-dU), maka hipotesis nol diterima, yang berarti
tidak ada autokorelasi.
Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-dL), maka tidak
menghasilkan kesimpulan yang pasti.
Nilai du dan dl dapat diperoleh dari tabel statistik Durbin Watson yang bergantung
banyaknya observasi dan banyaknya variabel yang menjelaskan.
Model Summaryb
Model
1
Adjusted R
Square
Estimate
R Square
.952a
.906
.844
Durbin-Watson
11.88462
1.911
menggunakan
taraf
signifikansi
0,05.
Data
dinyatakan
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
Profitabilitas
df
.207
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
.200*
.886
.299
ROA
.269
.200
.862
.196
ROE
.278
.161
.840
.130
Dari hasil di atas kita lihat pada kolom Kolmogorov-Smirnov dan dapat diketahui
bahwa nilai signifikansi untuk profitabilitas sebesar 0,200; untuk ROA sebesar
0,200; dan untuk ROE sebesar 0,161. Karena signifikansi untuk ketiga variabel
lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data pada ketiga variabel
berdistribusi normal.
4) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan
asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual
untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam
model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas.
Uji Glejser
Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen
dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikansi antara variabel
independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas.
Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
14.131
9.421
ROA
6.155
8.624
ROE
-1.065
.924
(Constant)
Std. Error
Beta
Collinearity Statistics
t
Sig.
Tolerance
VIF
1.500
.231
.888
.714
.527
.118
8.502
-1.435
-1.153
.332
.118
8.502
Dari output di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi kedua variabel
independen lebih dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi.
VII.
KESIMPULAN
1) Jika dilihat dari laba dari tahun 2006-2012 datanya mengalami peningkatan
terus, dan hanya mengalami penurunan pada saat tahun 2011. Namun
demikian, hal ini merupakan nilai positif bagi perusahaan untuk kedepannya.
2) Berdasarkan anilisis dengan menggunakan regresi berganda, dapat
disimpulkan bahwa ROA dan ROE berpengaruh significant terhadap
Profitabilitas.
3) Jika dimisalkan tahun 2013 tingkat ROA dan ROE masing-masing adalah
3,59% dan 32,78%, maka tingkat profitabilitas di tahun 2013 dapat dicari
meggunakan persamaan regresi : Y = 60,752 - 76,414X1 + 9,340X2
Karena, kedua variabel X1 dan X2 significant, maka keduanya tidak bernilai
nol dan dapat dimasukan ke dalam persamaan
Y = 60,752 - 76,414(3,59) + 9,340(32,78) = 92,591
Jadi, jika ROA dan ROE masing-masing adalah 3,59% dan 32,78%tingkat
profitabilitas di tahun 2013 adalah sebesar Rp. 92,591 miliar
DAFTAR PUSTAKA
http://statistikian.blogspot.com/2013/03/durbin-watson-tabel.html#.UdLW9jtHJPI
banklampung.co.id/annualreport/annual2011
www.idx.co.id
http://statistikian.blogspot.com/2013/03/durbin-watson-tabel.html#.UdLW9jtHJPI
www.wikipedia.com
http://skinhead4life-carigaragara.blogspot.com/2010/05/pengertianhipotesis.html