Professional Documents
Culture Documents
http://usupress.usu.ac.id/files/Isi%20buku
%20Karsinoma_OLD__normal_bab%201.pdf
2. Apa hubungan nafsu makan berkurang dan tidak suka makan sayur
terhadap keluhan penderita ?
Hal ini dipengaruhi juga oleh proses inflamasi yang terjadi dalam tubuh
pasien karena adanya massa, peradangan dalam produksi TNF (Tumor
Tambahan :
Penyelidikan perkembangan umat manusia telah menunjukan bahwa
leluhur kita adalah vegetarian alami. Struktur tubuh manusia tidak cocok
untuk makan daging. Hal ini dibeberkan dalam karangan perbandingan
anatomi oleh Dr. G. S. Huntingen dari Universities Columbia. Ia
menunjukan bahwa Karnivora (hewan pemakan daging) mempunyai usus
kecil dan usu besar yang pendek. Corak usus besar mereka adalah sangat
lurus dan halus. Sebaliknya, hewan vegetarian mempunyi usus kecil dan
usus besar yang panjang. Karena daging mengandung serat yang sedikit
dan protein yang tinggi, usus tidak memerlukan waktu yang lama untuk
menyerap sari makanannya: jadi usus karnivora lebih pendek daripada
usus hewan vegetarian.
Manusia, seperti hewan vegetarian lainnya, mempunyai usus kecil dan
usus besar yang panjang. Kedua usus kita panjangnya kira-kira dua puluh
delapan kaki (delapan setengah meter). Usus kecil terlipat sendiri
beberapa kali, dan dindingnya bergelombang, tidak halus. Karena mereka
lebih panjang daripada usus karnivora, daging yang kita makan diam di
usus dalam jangka waktu yang lama. Akibatnya, daging dapat menjadi
busuk dan menimbulkan racun. Racun-racun ini telah disimpulkan sebagai
penyebab kanker usus, mereka juga menambah beban bagi hati, yang
berfungsi untuk menghilangkan racun. Ini dapat menyebabkan Cirrhosis
dan bahkan kanker hati.
http://www.godsdirectcontact.or.id/vegetarian/vegetarian_15_gizi.ht
m
apa saja macam hemoroid , jelaskan!
Sumber : eprints.undip.ac.id/pdf
3. Apa hubungan diare dan kontipasi dengan hemoroid ?
Patofisiologi diare yang menyebakan hemoroid ?
Patofisiologi konstipasi yang menyebakan hemoroid ?
Sumber : eprints.undip.ac.id/pdf
Apakah IBS bisa menyebabkan hemoroid ?
4. Apakah ada hubungan antara riwayat ayah penderita mendapatkan
kanker usus dan didapatkan tanda anemia dengan penyakkit
penderita ?
Sumber : eprints.undip.ac.id/pdf
5. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik ?
Mukosa colon lebih tebal daripada mukosa usus halus, dan terdapat sel
goblet yang banyak dalam kriptenya. Lubrikasi dihasilkan oleh sel goblet
untuk mempermudah pengeluaran feses dan melindungi dinding usus dari
asam yang mengiritasi dan gas yang dilepaskan dari bacteria di colon.
Mukosa dari saluran anal sedikit berbeda, pada daerah ini sering terjadi
abrasi. Hal ini bergantung dari lipatan yang panjang yakni anal columns,
mengeluarkan mucus apabila ditekan oleh feses, yang membantu
mengosongkan canalis analis.
Pada Ca colorectal dapat berdarah sebagai bagian dari tumor yang rapuh
dan mengalami ulserasi.
Laboratorium Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga
Tambahan aja
Nekrosis
Nekrosis merupakan kematian sel sebagai akibat dari adanya
kerusakan sel akut atau trauma (mis: kekurangan oksigen,
perubahan suhu yang ekstrem, dan cedera mekanis), dimana
kematian sel tersebut terjadi secara tidak terkontrol yang dapat
menyebabkan rusaknya sel, adanya respon peradangan dan sangat
berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
1. Perubahan Mikroskopis
Perubahan pada sel yang nekrotik terjadi pada sitoplasma dan
organel-organel sel lainnya. Inti sel yang mati akan menyusut
(piknotik), menjadi padat, batasnya tidak teratur dan berwarna
gelap. Selanjutnya inti sel hancur dan meninggalkan pecahanpecahan zat kromatin yang tersebar di dalam sel. Proses ini disebut
karioreksis. Kemudian inti sel yang mati akan menghilang
(kariolisis).
2. Perubahan Makroskopis
Perubahan morfologis sel yang mati tergantung dari aktivitas enzim
lisis pada jaringan yang nekrotik. Jika aktivitas enzim lisis terhambat
maka jaringan nekrotik akan mempertahankan bentuknya dan
jaringannya akan mempertahankan ciri arsitekturnya selama
beberapa waktu. Nekrosis ini disebut nekrosis koagulatif, seringkali
berhubungan dengan gangguan suplai darah. Contohnya gangren.
Dampak Nekrosis
Jaringan nekrotik akan menyebabkan peradangan sehingga jaringan
nekrotik tersebut dihancurkan dan dihilangkan dengan tujuan
membuka jalan bagi proses perbaikan untuk mengganti jaringan
nekrotik. Jaringan nekrotik dapat digantikan oleh sel-sel regenerasi
(terjadi resolusi) atau malah digantikan jaringan parut. Jika daerah
nekrotik tidak dihancurkan atau dibuang maka akan ditutup oleh
jaringan fibrosa dan akhirnya diisi garam-garam kalsium yang
diendapkan dari darah di sekitar sirkulasi jaringan nekrotik . Proses
pengendapan ini disebut kalsifikasi dan menyebabkan daerah
nekrotik mengeras seperti batu dan tetap berada selama hidup.
Perubahan-perubahan pada jaringan nekrotik akan menyebabkan :
1. Hilangnya fungsi daerah yang mati.
2. Dapat menjadi fokus infeksi dan merupakan media pertumbuhan
yang baik untuk bakteri tertentu, misalnya bakteri saprofit pada
gangren.
3. Menimbulkan perubahan sistemik seperti demam dan
peningkatan leukosit.
4. Peningkatan kadar enzim-enzim tertentu dalam darah akibat
kebocoran sel-sel yang mati.
Sumber : www.reposity.usu.ac.id.chapterII/pdf
7. Apa etiologi dari skenario ?
Sumber : eprints.undip.ac.id/pdf
8. Bagaimana patofisiologi dari skenario ?
Sumber : www.reposity.usu.ac.id.chapterII/pdf
9. Apa diagnosis dan DD dari skenario?
Ca colon
II.1
DEFINISI
kolon
yang
timbul
akibat
beberapa
hal,
antara
lain
EPIDEMIOLOGI
setahun
sejak
1985
hingga
1995
tetapi
baru-baru
ini
Tumor terjadi ditempat yang berada dalam colon, kira-kira pada bagian :
26 % pada caecum dan ascending colon
10 % pada transfersum colon
15 % pada desending colon
20 % pada sigmoid colon
30 % pada rectum
Insiden karsinoma kolon menunjukkan variasi geografik. Negara industri
kecuali Jepang mempunyai insiden tertinggi. Manakala Negara Amerika
Selatan dan China mempunyai angka kejadian yang relative rendah. Ini
disebabkan oleh perbedaan diet antara negara berkenaan dan faktor
lingkungan
ada
angka
yang
pasti
berapa
insiden
karsinoma
kolon.
Secara makroskopis terdapat tiga tipe karsinoma kolon dan rektum, yaitu
Tipe polipoid atau vegetatif
dan
gejala
obstruksi,
terutama
ditemukan
pada
kolon
Pada tipe ini terjadi karena nekrosis di bagian sentral dan terletak di
daerah rektum. Pada tahap lanjut, sebagian besar tumor kolon akan
mengalami ulcerasi menjadi tukak yang maligna.
II.5
ANATOMI
(4)
seminalis
tidak
teraba
kecuali
menggembung,
Pada
METASTASIS
(4)
KLASIFIKASI TUMOR
6,7
histologik
menurut
klasifikasi
Dukes.
Dukes
membagi
5 years 97 %)
Tahap B: Infiltrasi karsinoma sudah menembus lapisan muskularis
mukosa (80 %)
Tahap C: Terdapat metastasis ke dalam kelenjar limfe
Klasifikasi TNM
Tumor primer
Tx -
T0 -
T1 -
T2 -
Invasi
tumor
terhadap
organ
atau
struktur
sekitarnya
atau
peritoneum viseral
N
Metastasis jauh
GEJALA KLINIS
7,8
Pa s i e n d e n g a n k a r s i n o m a k o l o r e k t a l u m u m n y a m e m b e r i k a n
ke l u h a n
berupa
gangguan
proses
defekasi
(C h a n g e
of
b o w e l h a b i t ) , b e r u p a k o n s t i p a s i a t a u d i a r e , perdarahan segar
lewat anus (rectal bleeding), perasaan tidak puas setelah buang air besar
(tenesmus), buang air besar berlendir (mucoid diarrhea), anemia tanpa
sebab yang jelas,dan penurunan berat badan. Adanya suatu massa
yang dapat teraba dalam perut jugadapat menjadi keluhan yang
dikemukakan.
Manifestasi klinik karsinoma kolon tergantung dari bentuk makroskopis
dan letak tumor. Bentuk polipoid (cauli flower) dan koloid (mukoid)
menghasilkan banyak mukus, bentuk anuler menimbulkan obstruksi dan
kolik, sedangkan bentuk infiltratif (schirrhus) t u m b u h l o n g i t u d i n a l
sesuai
sumbu
panjang
dinding
rektal
dan
bentuk
di
kolon
asenden
menimbulkan
gejala
perdarahan
samar
muncul
gejala
diare
palsu.
Di
kolon
dimana
pada
kolon
dan
divertikulitis
sama-sama
Gambar 9. Divertikulitis
Dikutip dari: (7)
2. Colitis Ulcerative
Pada colitis ulcerativa juga ditemukan feces yang berdarah dan
berlendir, tenesmus, mules dan nyeri perut. Tetapi pada colitis
ulserativa terdapat diare sedangkan pada tumor kolon biasanya feces
berbentuk kecil-kecil seperti kotoran kambing.
keluar
sesudah
feces
keluar
baru
kemudian
bercampur.
miksi berupa peningkatan frekuensi di mana hal ini tidak dijumpai pada
tumor kolon.
Kolon kanan
Kolon tengah
Kolon kiri
Rektum
Abses apendiks
Tukak peptik
Kolitis ulserosa
Polip
Massa apendikular
Karsinoma lambung
Polip
Proktitis
Amuboma
Abses hati
Divertikulitis
Fisura ani
Enteritis regionalis
Karsinoma hati
Endometriosis
Karsinoma ani
Kolesitiasis
Hemoroid
Kelainan pankreas
Kelainan saluran
empedu
10.
Apa penatalaksaanan pada skenario ?(medikamentosa dan
non medikamentosa)
Sumber : eprints.undip.ac.id/pdf