Professional Documents
Culture Documents
I.
PENDAHULUAN
II.
DEFINISI
Tinea kapitis adalah infeksi dermatofita pada kulit kepala, alis mata dan
bulu mata yang disebabkan oleh spesies dari genus Microsporum dan
Trichophyton.(2)
III.
SINONIM
Ringworm of the scalp and hair, tinea tonsurans, herpes tonsurans. (3)
IV.
ETIOLOGI
Penyakit ini disebabkan oleh spesies dermatofita dari genus Trichophyton dan
Microsporum, misalnya T. violaceum, T. gourvilii, T. mentagrophytes, T.
tonsurans, M. audoinii, M. canis, M. ferrugineum.(4)
V.
EPIDEMIOLOGI
Tinea kapitis adalah infeksi jamur yang mengenai anak anak berumur
antara 4 dan 14 tahun. Walaupun jamur patogen yang terlibat banyak,
Trichophyton tonsurans menjadi penyebab lebih dari 90% kasus di Amerika
Utara dan United Kingdom. Kasus kasus di perkotaan biasanya didapatkan
dari teman teman atau anggota keluarga. Kepadatan penduduk, hygien
yang buruk dan malnutrisi protein memudahkan seseorang mendapatkan
penyakit ini. Kasus kasus yang disebabkan oleh Microsporum canis jarang
terjadi dan di dapat dari anak anjing dan anak kucing. (5)
VI.
INSIDENSI
Di Amerika Serikat, kejadian penyakit ini tidak lama tercatat oleh badan
kesehatan masyarakat, karena kebenaran insiden tidak di ketahui. Laporan
insiden tertinggi ditemui pada anak usia sekolah di Amerika dan Afrika. (1)
Tinea kapitis terjadi lebih dari 92,5 % dari dermatofitosis pada anak anak
berumur kurang dari 10 tahun. Penyakit ini jarang pada orang dewasa.
Meskipun kejadiannya mungkin dapat dijumpai pada pasien pasien tua.
Tinea kapitis insidennya tersebar luas di beberapa daerah perkotaan di
Amerika Serikat.(1)
Di dunia internasional tinea kapitis tersebar luas di beberapa daerah
perkotaan di Amerika Utara, Sentral Amerika dan Amerika Selatan, terdapat
juga sebagian di Afrika dan India.(1)
Di Asia Tenggara, angka infeksi telah dilaporkan menurun cepat dari 14
% ( rata rata dari anak perempuan dan laki laki ) sampai 1,2 % pada 50
tahun terakhir karena keadaan sanitasi umum dan hygien perorangan telah
membaik. Di Selatan Eropa penyakit ini jarang.
VII.
(1)
GEJALA KLINIK
Di dalam klinik tinea kapitis dapat di lihat sebagai 3 bentuk yang jelas
( RIPPON, 1970 dan CONANT dkk, 1971 ).(2)
2. Kerion
Kerion adalah reaksi peradangan yang berat pada tinea kapitis, berupa
pembengkakan yang menyerupai sarang lebah dengan serbukan sel radang
yang padat disekitarnya. Bila penyebabnya Microsporum caniis dan
Microsporum
gypseum,
pembentukan
kurang
penyebabnya
adalah
violaceum.
Kelainan
dapat
ini
Trichophyto
menimbulkan
bila
DIAGNOSIS
Diagnosa
ditegakkan
berdasarkan
gambaran
klinis, pemeriksaan
DIAGNOSIS BANDING
TERAPI
Pengobatan
binatang
percobaan.
Sebelum
zaman
griseofulvin
pengobatan
dermatofitosis hanya dilakukan secara topikal dengan zat zat keratolitik dan
fungistatik.(1)(3)
Pada masa sekarang dermatofitosis pada umumnya dapat diatasi
dengan pemberian griseofulvin yang bersifat fungistatik. (1)
Griseofulvin akan terkumpul pada lapisan keratin pada rambut, kuku
menimbulkan resistensi terhadap invansi jamur, namun pengobatan harus
berlangsung dalam waktu lama karena waktu yang dibutuhkan griseofulvin
untuk menghasilkan lapisan keratin yang resisten cukup lama sekitar 4 6
digantikan oleh keratin yang resisten, biasanya 4 6 minggu. Pada lesi yang
mengalami peradangan, kompres sering diperlukan untuk membersihkan pus
dan sisik-sisik infeksi. Kemajuan terapi di monitor dengan pemeriksaan klinik
yang rutin dengan bantuan lampu wood untuk fluoresensi dari spesies seperti
M. audouinii dan M. canis.(1)(4)
Beberapa anti mikotik terbaru termasuk itraconazol, terbinafine, dan
fluconazol, telah dilaporkan sebagai obat yang efektif dan aman. Pengobatan
yang efektif dan aman untuk tinea kapitis dengan infeksi endotriks spesies
termasuk T. tonsurans, itraconazol digunakan secara teratur regimen denyut
dengan kapsul ( 5 mg/.kg/hari selama 1 minggu, 3 denyut dalam 3 minggu
terbagi), dan itraconazol regimen denyut dengan oral solution ( 3 mg/kg/hari
untuk 1 minggu, 3 denyut, ie, dalam 1 minggu perbulan ). (1)
Terbinafine tablet dengan dosis 3 6 mg/kg/hari digunakan 2 4
minggu dan telah berhasil digunakan untuk T. tonsurans.M. canis relatif
resisten untuk jenis obat ini, tetapi obat ini merupakan terapi yang efektif jika
digunakan dalam jangka waktu yang lama. Petunjuk umum untuk tinea kapitis
dengan BB > 40 kg ( 250 mg / hari ), Untuk BB 20 40 kg ( 125 mg / hari),
Untuk BB 10 20 kg ( 62,5 mg / hari ) selama 2 4 minggu. (1)
Tablet fluconazol atau suspensi oral ( 3 6 mg / kgbb/ hari ) diatur untuk
6 minggu. Dalam suatu pengobatan lebih dari seminggu ( 6 mg /kg/ hari )
dapat di atur jika indikasi klinik ditemukan pada saat itu. (1)
yang
permanen
pada
terapi
kerion.
Hindari
penggunaan