Professional Documents
Culture Documents
Nimodipin bersifat lipofilik dan dapat melewati blood brain barrier, terdistribusi lebih
banyak dalam serebral, sehingga efektifitasnya lebih besar pada arteri serebral dari
pada arteri perifer. Nimodipin digunakan untuk mengurangi keparahan deficit
neurologi karena vasospasme pada pasien SAH. Penggunaan nimodipin pada SAH
meningkatkan outcome neurologi. Nicardipin juga dapat digunakan untuk
vasospasme pada SAH, namun bukti kliniknya belum banyak (unlabeled use).
1st terapi : pirimetamin (200 mg p.o (LD), diikuti 50-75 mg/hari) + sulfadiazine
(1000-1500 mg 4x sehari) + leukovorin (10-20 mg/hari) selama 6 minggu
Alternatif :
o pirimetamin (200 mg p.o (LD), diikuti 50-75 mg/hari) + clindamicin
(600 mg iv/po 4x sehari)
o trimetoprim 5mg/kg + sulfametoxazol 25mg/kg (i.v/p.o) 2x sehari
o atovaquone 1500 mg (p.o) 2x sehari + pirimetamin 50-75 mg/hari +
leucovorin 10-20 mg/hari
Jika, kondisi klinis pasien mengindikasikan adanya edema, maka dapat diberikan
corticosteroid (cth : dexametason 10mg iv diikuti dosis maintenance 4 mg iv tiap 6
jam). Jika kondisis klinis membaik, harus segera dihentikan secara tappering of
untuk mencegah terjadinya rebound udema.
Perhatian :
Penggunaan pirimetamin dapat menyebabkan defisiensi asam folat berikan
penambahan dosis leucovorin atau diberikan asam folat.
Interaksi : anticonvulsant & ARV lakukan adjustment dosis.
Penggunaan Asam Valproat :
Efek samping yang sering terjadi dengan penggunaan asam valproat :
Tremor (>57%)
Nausea (>48%)
Efek samping serius yang dapat terjadi pada penggunaan asam valproat :