Professional Documents
Culture Documents
PROGRAM KEAHLIAN
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
PERTEMUAN KEALOKASI WAKTU
standar proses
:
:
:
:
:
Farmasi
Farmakologi
X/1
1 (harusnya 1-5)
2 x 45 menit (harusnya 10x45) Berdasarkan permen 41 /2007 tentang
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
:
Pengertian farmakologi dan cabang ilmu yang terkait dengannya dapat dipaparkan dengan jelas.
(indikator seharusnya dicantumkan semua bila KD dipecah dalam beberapa kali pertemuan)
I. TUJUAN PEMBELAJARAN: (jumlah tujuan sama dengan jumlah indikator, tujuan ini adalah hasil yang akan
diperoleh setelah melakukan kegiatan pembelajaran terhadap indikator)
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat : (diawali dengan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan)
1.
2.
3.
4.
farmakognosi, toksikologi, farmakologi eksperimen dan klinik)(sisipan karakter bangsa sesuai silabus) harusnya
pertemuan pertama itu sesuai silabus: Siswa menyimak
penjelasan tentang
pengertian
farmakologi, obat,
dan cabang-cabang
keilmuan
farmakologi.
B. SUMBER : (sama dengan sumber belajar yang ditulis di silabus yaitu sumber belajar siswa,
bukan sumber pustaka materi ajar)
1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,
Jakarta, 2008
2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.
3. Mutschler, Ernst , Dinamika Obat, Edisi Kelima, Penerbit ITB, Bandung, 1991.
Point 2 & 3 tidak termasuk sumber karena bukan sumber yang diberikan langsung
kepada peserta
VI. PENILAIAN (penggabungan nilai diserahkan kepada guru, bisa tergantung pembobotan dari kegitan yang
mewakili komptetensi)
A. Jenis tugas
: tugas individu : mengumpulkan hasil observasi dari berbagai pustaka atau
media internet mengenai perkembangan farmakologi. (penilaian ini
sebaiknya diakhir karena tujuan dari petemuan 1 hanya mampu
menjelaskan definisi farmakologi)
Bentuk Instrumen
: tes uraian (kuis)
B. Butir soal
Pertemuan ke-1
1. Jelaskan pengertian farmakologi, obat dan obat tradisional
2. bagaimana perkembangan penggunaan obat?
Kunci Jawaban
Farmakologi ialah ilmu tentang kerja obat pada organisme sehat atau sakit, atau lebih luas
lagi sebagai ilmu tentang interaksi antara senyawa kimia dan system biologi.
Obat ialah semua zat baik kimiawi,hewani maupun nabati yang dalam dosis layak dapat
menyembuhkan, meringankan, atau mencegah penyakit atau gejala-gejalanya.
Obat tradisional ialah bahan atau ramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan galenik atau campuran bahan tersebut yang secara turun temurun
telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman
Pada awalnya, manusia menggunakan obat yang berasal dari tanaman dengan berbekal
pengalaman turun-menurun dengan mencoba-coba meramu bagian-bagian tanaman untuk
dapat menyembuhkan penyakit, juga untuk ilmu sihir, kosmetik dan racun. Umumnya
sediaannya berbentuk rebusan atau ekstrak yang seringkali efeknya berbeda tergantung asal
tanaman dan cara pembuatannya.sehingga para ahli mencoba mencari bahan baru obat
yang efeknya lebih pasti/ khas dan stabil dengan mensintesis dari bahan-bahan kimia
sintetik. Sehingga obat kuno lebih banyak ditinggalkan oleh obat yang lebih modern.
Biofarmasi ialah ilmu yang meneliti pengaruh formulasi obat terhadap efek terapetikanya.
Farmakokinetika ialah ilmu yang mempelajari perjalanan obat mulai dari saat pemberiannya,
bagaimana absorpsinya, transport dalam darah dan distribusi ke tempat kerja,
biotransformasi dan proses ekskresinya
Farmakodinamika ialah ilmu yang mempelajari kegiatan obat terhadap organism hidup
terutama cara dan mekanisme kerjanya, reaksi fisiologi, serta efek terapi yang
ditimbulkannya.
Farmakoterapi ialah ilmu yang mempelajari penggunaan obat untuk mengobati penyakit atau
gejalanya.
Skor maksimum
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 7 Bandung
Bandung,
Guru Mata Pelajaran,
, 2009
Skor
3
10
:
:
:
:
:
Farmasi
Farmakologi
X/1
2
2 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
:
Penggolongan besar obat yang digunakan dalam terapi dapat diuraikan beserta contohnya.
(indikator seharusnya dicantumkan semua bila KD dipecah dalam beberapa kali pertemuan)
I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1.
2.
Obat
farmakodinamika
narkotikum
Contoh
Obat
anti
cacing/anthelmintika
Luminal, diazepam
..
.
.
.
.
dst
C. Kegiatan akhir
Siswa menyimpulkan materi penggolongan obat yang sudah dipahaminya pada pertemuan ini.
V.
Kunci Jawaban
Penggolongan obat berdasar
- tujuan
a. obat farmakodinamika ialah obat yang bekerja pada tuan rumah dengan jalan
mempercepat atau memperlambat proses fisiologi atau biokimia dalam tubuh, misalnya
hormone, diuretic, dsb
b. obat kemoterapi ialah obat yang dapat membunuh parasit dan kuman di dalam tubuh
tuan rumah, obat harus memiliki kegiatan farmakodinamika yang sekecil-kecilnya
terhadap organism tuan rumah (toksisitas selektif). Contoh : antivirus, antibiotika,
antifungi, anthelmintika, anti amuba, neoplastika,dsb
c. obat diagnostic merupakan obat pembantu untuk melakukan diagnosis penyakit, contoh
barium sulfat untuk mengenali penyakit saluran lambung-usus.
- kegunaan:
a. obat terapetik/ kuratif : obat yang bersifat menyembuhkan dari penyakit
b. obat propilaktik
: obat yang bersifat mencegah terjadinya penyakit
c. obat diagnostic
: obat yang bersifat mengenali/ mendiagnosis penyakit
- cara pakai
:
a. untuk pemakaian dalam ; obat digunakan melalui rongga mulut dan masuk ke saluran
cerna (oral)
b. untuk pemakaian luar : obat tidak melalui jalur oral
- luasnya aktivitas/cara kerja :
a. obat dengan efek local : obat bekerja pada daerah setempat
b. obat dengan efek sistemik : obat diedarkan ke seluruh tubuh oleh transport melalui darah
- Undang-Undang Kesehatan :
a. obat narkotik, ialah obat atau zat-zat yang dapat membiuskan, contoh: Opium, codein,
morfin
b. psikotropika, ialah obat yang bersifat psikoaktif dapat mempengaruhi aktivitas mental
dan perilaku
Skor
Skor maksimum
10
Mengetahui,
:
:
:
:
:
Farmasi
Farmakologi
X/1
3-4
4 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
:
Pengertian dan isi farmakope sebagai standar kefarmasian dapat dijelaskan dengan baik
Macam sediaan umum dalam farmakope dapat dijelaskan pengertiannya dengan benar.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1.
2.
Menjelaskan definisi, jenis dan manfaat dari buku farmakope, mengenal isinya khususnya
Farmakope Indonesia edisi III dan IV, formularium nasional.
Menyebutkan pengertian berbagai macam sediaan umum yang tercantum dalam farmakope.
VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas
Bentuk Instrumen
B. Butir soal
1.
Kunci Jawaban
Skor
Farmakope adalah buku persyaratan kemurnian, sifat kimia, dan fisika, cara pemeriksaan,
serta beberapa ketentuan lain yang berhubungan dengan obat-obatan.
Contoh : Farmakope Indonesia edisi III tahun 1979 dan edisi IV tahun 1995.
Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk
pemakaian oral atau untuk pemakaian luar.
Kapsul ialah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang
dapat larut. Digunakan untuk pemakaian oral
Tablet ialah sediaan padat mengandunga bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi
Salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topical pada kulit atau
selaput lendir.
Skor maksimum
Mengetahui,
:
:
:
:
Farmasi
Farmakologi
X/1
5
10
ALOKASI WAKTU
: 2 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
:
Pengertian efek local dan sistemis pada beberapa cara pemberian obat dapat dideskripsikan dengan jelas.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1.
2.
Memahami dan menjelaskan perbedaan obat dengan efek local dan efek sistemis
Menyebutkan contoh cara pemberian yang efeknya local dan sistemik
VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas
Bentuk Instrumen
B. Butir soal
1. Sebutkan dan jelaskan 6 cara pemberian obat yang menghasilkan efek sistemis
NO
1
Kunci Jawaban
Cara pemakaian obat yang menghasilkan efek sistemis ialah
a. oral, pemberian melalui mulut
b. sublingual (ditaruh dibawah lidah) dan bukal ( diletakkan di antara pipi dan gusi )
c. Injeksi (penyuntikan): subkutan(di bawah kulit), intramuscular(ke dalam
otot),intravena (di dalam pembuluh darah),intra arteri (ke pembuluh nadi),
intrakutan (di dalam kulit), intralumbal (ke dalam ruas tlg belakang),
intraperitonial(ke ruang selaput rongga perut), intracardial (ke dalam jantung), intra
pleural (ke rongga pleura), intraartikulern (ke celah sendi)
d. Implantasi (dimasukkan di bawah kulit digunakan untuk efek lama)
e. Rektal, pemberian melalui rectal
f. Transdermal, melalui permukaan kulit, seperti plester
Skor maksimum
Mengetahui,
: Farmasi
: Farmakologi
: X/1
Skor
10
10
: 6-7
: 4 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
:
Pengertian obat dengan nama kimia, nama generik dan nama paten/dagang atau spesialit obat dapat
dipaparkan disertai contoh-contohnya.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1.
2.
Memahami pengertian dan ciri obat generik dan spesialit obat / obat paten(dengan nama dagang)
Menyebutkan beberapa contoh obat dengan nama dagang dan dengan nama paten
B. SUMBER : .
1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,
Jakarta, 2008
2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.
3. ISO, Informasi Spesialit Obat tahun 2008
VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas
: Bentuk Instrumen
: tes uraian (kuis)
B. Butir soal pertemuan pertama dan kedua
1. Jelaskan pengertian obat generik dan obat paten, sebutkan juga contohnya !
2. Isilah tabel Berikut
Nama generik
Amoksisilin
Nama paten
Combantrin
Antimo
Parasetamol
Bisolvon
NO
1
Pabrik
Sanbe Farma
Pfizer
Phapros
Biomedis
Boehringer
Kunci Jawaban
Obat generik ialah obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia
untuk zat berkhasiat yang dikandungnya.
Obat paten ialah obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat yang
dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya.
Contoh :
Obat generik : tablet Parasetamol (Kimia Farma), tablet Asam Mefenamat (IndoFarma)
Obat patent : tablet Sanmol (Sanbe Farma) mengandung zat aktif parasetamol
Tablet Mefinal (Sanbe Farma) mengandung zat aktif asam mefenamat
Nama generik
Nama Paten
Pabrik
Amoksisilin
Pirantelpamoat
Difenhidramin teoklat
Parasetamol
Bromheksin HCl
Amoxsan
Combantrin
Antimo
Biogesic
Bisolvon
Skor maksimum
Skor
5
Sanbe Farma
Pfizer
Phapros
Biomedis
Boehringer
10
Mengetahui,
PROGRAM KEAHLIAN
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
PERTEMUAN KEALOKASI WAKTU
:
:
:
:
:
Farmasi
Farmakologi
X/1
8-9
4 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
:
Beberapa istilah medis yang berkaitan dengan obat dapat dijelaskan pengertiannya seperti beberapa kelompok
obat berdasarkan penyakit, dosis, kombinasi obat, interaksi obat, indikasi, kontraindikasi, efek samping dan
sebagainya.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1.
2.
Memahami dan menjelaskan pengertian dari beberapa istilah medis yang berkaitan dengan farmasi
khususnya farmakologi seperti istilah kelompok-kelompok obat dan penyakitnya. Contoh : analgetik,
antipiretik, antasida, laksativa, konstipasi,hipertensi, dan sebagainya.
Menjelaskan istilah-istilah dalam leaflet/brosur obat seperti komposisi, khasiat, mekanisme kerja,
indikasi, kontraindikasi, efek samping, interaksi obat dan sebagainya
o Siswa mempelajari istilah-istilah yang terdapat dalam leaflet atau brosur obat
o Siswa menjelaskan pengertian istilah-istilah dalam leaflet/ brosur obat tersebut
C. Kegiatan akhir
Tes tertulis (kuis) untuk menguji pemahaman siswa tentang istilah-istilah medis
V.
Kunci Jawaban
Antasida
Antiinflamasi
Kontra indikasi
Efek samping
Laksativa
Mengetahui,
Sko
r
1
1
1
1
1
N
O
6
7
8
9
10
Kunci Jawaban
Skor
Antitusif
Analgetik-antipiretik-antiinflamasi
Antipiretik
Ekspektoran
antihistamin
1
1
1
1
1
PROGRAM KEAHLIAN
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
PERTEMUAN KEALOKASI WAKTU
:
:
:
:
:
Farmasi
Farmakologi
X/1
10-11
4 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI
: 5. Memahami dasar-dasar farmakologi
KOMPETENSI DASAR
: 5.4 Menjelaskan nasib obat dalam tubuh
INDIKATOR
:
Nasib obat/tahapan perjalanan obat, meliputi apa yang dilakukan tubuh terhadap obat (absorpsi, distribusi,
ekskresi, eliminasi) dan obat terhadap tubuh (efek) dapat dijelaskan dengan benar.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1.
2.
Memahami dan menjelaskan nasib obat dalam tubuh meliputi fase biofarmasi, farmakokinetika, fase
farmakodinamika
Memahami pengertian proses pelepasan dan pelarutan zat aktif, proses absorpsi, distribusi,
metabolisme dan ekskresi obat secara umum untuk semua rute pemberian obat.
Beberapa siswa menjelaskan kembali nasib obat dalam tubuh yang diberikan melalui rute oral,
dan selain oral misalnya ; injeksi, rectal, topical.
C. Kegiatan akhir
Tes tertulis (kuis) untuk menguji pemahaman siswa mengenai nasib obat dalam tubuh.
o
V.
VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas
:
Bentuk Instrumen
: tes uraian (kuis)
B. Butir soal pertemuan pertama dan kedua
1. Jelaskan 3 fase yang dialami obat dalam tubuh !
NO
1
Kunci Jawaban
Obat dapat mengalami tiga fase yaitu :
a. Fase biofarmasi atau farmasetika adalah fase yang meliputi waktu mulai penggunaan
obat sampai pelepasan zat aktifnya ke dalam cairan tubuh. Fase ini berhubungan
dengan ketersediaan farmasi dari zat aktif di mana obat siap diabsorpsi
b. Fase farmakokinetika ialah fase yang meliputi semua proses yang dilakukan tubuh
setelah obat dilepas dari bentuk sediaannya yang terdiri dari absorpsi, distribusi,
metabolism dan ekskresi.
c. Fase farmakodinamika ialah fase di mana obat telah berinteraksi dengan sisi reseptor
dan siap memberikan efek.
Tablet
dengan
zat aktif
Tablet pecah
Granul pecah
Zat aktif lepas
Fase biofarmasi
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 7 Bandung
Obat
tersedia u/
Obat
tersedia u/
Adsorpsi
resorpsi
bekerja
Distribusi
Metabolisme
Fase farmakokinetik
Interaksi dg
reseptor di
tempat kerja
fase farmakodinamika
Sko
r
10
E
F
E
K
:
:
:
:
:
Farmasi
Farmakologi
X/1
12-13
4 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI
: 20. Menjelaskan tentang cabang-cabang ilmu farmakologi
KOMPETENSI DASAR
: 20.1. Menjelaskan Biofarmasi
INDIKATOR
:
Definisi ilmu biofarmasi dan fase biofarmasi diuraikan dengan baik.
Pengaruh formulasi terhadap efek obat dijelaskan dengan beserta contohnya.
Ketersediaan farmasi, ketersediaan hayati, kesetaraan terapeutik dijelaskan pengertiannya.
Macam cara pemberian obat diterangkan disertai keuntungan dan kerugiannya.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1.
2.
3.
4.
Memahami ilmu biofarmasi dan kaitannya dengan fase perjalanan obat dalam tubuh.
Menjelaskan pengaruh formulasi terhadap efek obat
Menerangkan pengertian ketersediaan farmasi, ketersediaan hayati, kesetaraan terapeutik
Menjelaskan cara pemberian obat beserta keuntungan dan kerugiaannya.
Meminta siswa menyimpulkan materi sebelumnya mengenai pengertian biofarmasi, dan factorfaktor formulasi yang mempengaruhi efek obat, ketersediaan farmasi dan ketersediaan hayati.
B. Kegiatan inti
o Siswa mempelajari cara-cara pemberian obat yang berefek sistemik : oral, oromukosal
(sublingual dan bukal), injeksi, implantasi, transdermal, dan rectal
o Siswa mempelajari cara-cara pemberian obat yang berefek local : kulit/perkutan, inhalasi,
mukosa mata dan telinga, intravaginal, intranasal
o Siswa mempelajari keuntungan dan kerugian dari beberapa cara pemberian obat misalnya
cara pemberian oral.
C. Kegiatan akhir
o Siswa menyimpulkan cara pemberian obat baik sistemik maupun local
V.
VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas
: observasi/ penelusuran pustaka
Bentuk Instrumen
: tes uraian (kuis)
B. Butir soal pertemuan 12 dan 13
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu biofarmasi?
2. Faktor-faktor formulasi apakah yang mempengaruhi efek obat?
3. Apakah yang dimaksud dengan bioavaibilitas ?
4. Jelaskan cara pemberian obat dengan sublingual dan bukal, beri contoh?
5. Apakah keuntungan dan kerugian pemberian obat secara oral?
NO
1
2
3
4
5
Kunci Jawaban
Ilmu biofarmasi adalah ilmu yang bertujuan mempelajari pengaruh-pengaruh pembuatan
sediaan farmasi (formulasi) terhadap efek terapetik obat.
Faktor-faktor formulasi yang dapat mempengaruhi efek obat dalam tubuh adalah
a. Bentuk fisik zat aktif (amorf atau Kristal, kehalusannya)
b. Keadaan kimiawi (ester, garam, garam komplek dan sebagainya)
c. Zat-zat pembantu (zat pengisi, pelekat, pelicin, pelindung dan sebagainya)
d. Proses tehnik yang digunakan untuk membuat sediaan
Bioavaibilitas atau ketersediaan hayati adalah prosentase obat yang diresorpsi tubuh dari
dosis yang diberikan dan tersedia untuk melakukan efek terapetiknya
Pemberian sublingual adalah obat diletakkan di bawah lidah, contoh tablet Isosorbid,
sedangkan pemberian bukal adalah obat diletakkan di antara pipi dan gusi, contoh hormon
Keuntungan cara pemberian oral ialah mudah dan aman, lazim dan praktis,
Kerugiannya ialah
a. tidak dapat untuk obat yang merangsang/ mengiritasi lambung seperti emetin dan
aminofilin atau tidak untuk obat yang diuraikan oleh getah lambung seperti benzyl
penisilin.
b. Dapat terjadi inaktivasi oleh hati sebelum diedarkan ke tempat kerjanya
Sko
r
1
3
1
1
4
Mengetahui,
:
:
:
:
:
Farmasi
Farmakologi
X/1
14-15
4 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
:
o Pengertian ilmu farmakokinetik & fase farmakokinetika obat dalam tubuh dapat diterangkan dengan baik
o Faktor-faktor yang mempengaruhi tahapan farmakokinetik dapat dijelaskan dengan benar.
o Pengaruh waktu terhadap frekuensi pemberian obat dapat diterangkan dengan tepat.
o Tahapan perjalanan obat dapat dijelaskan berdasarkan rute perjalanan obat
I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1.
2.
3.
4.
5.
Pertemuan ke-15
A. Kegiatan awal
o Mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini
o
B. Kegiatan inti
o Siswa mempelajari pengertian proses absorpsi, distribusi, metabolism dan ekskresi obat
o Siswa mempelajari factor-faktor yang mempengaruhi setiap proses dalam farmakokinetika..
C. Kegiatan akhir
o Siswa menyimpulkan materi farmakokinetika secara lisan
o Siswa diberi tes/ kuis untuk menguji pemahaman siswa tentang materi farmakokinetika
V.
VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas
:
Bentuk Instrumen
: tes uraian (kuis)
B. Butir soal pertemuan 14 dan 15
1. a. Apa yang disebut ilmu farmakokinetika
. b. Apa yang dimaksud dengan membran sel dalam tubuh kita ?
2. Jelaskan jenis pengangkutan obat melintas membrane sel !
3. Sebutkan factor yang mempengaruhi absorpsi suatu obat
4. apakah proses biotransformasi itu ? dan apakah tujuannya ?
5. Lewat manakah saja proses ekskresi obat dapat terjadi ?
NO
1
Kunci Jawaban
a. Ilmu farmakokinetika ialah segala proses yang dilakukan tubuh terhadap obat berupa
absorpsi, distribusi, metabolism (biotransformasi), dan ekskresi obat.
b. Membran sel adalah suatu lapisan lipoprotein (lemak dan protein) yang mengandung
banyak pori-pori kecil, terisi dengan air. Membran dapat ditembus dengan mudah oleh
zat-zat tertentu, dan sukar dilalui zat-zat yang lain, maka disebut semi permeable. Zat-zat
lipofil (suka lemak) yang mudah larut dalam lemak dan tanpa muatan listrik umumnya
lebih lancer melintasinya dibandingkan dengan zat-zat hidrofil dengan muatan (ion)
Sko
r
2
Mengetahui,
:
:
:
:
:
Farmasi
Farmakologi
X/1
16-17
4 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI
: 20. Menjelaskan tentang cabang-cabang ilmu farmakologi
KOMPETENSI DASAR
: 20.1. Menjelaskan Farmakodinamika
INDIKATOR
:
Pengertian ilmu farmakodinamika dan fase farmakodinamika obat dapat dijelaskan dengan baik.
Mekanisme kerja obat dapat dideskripsikan dengan jelas
Macam efek terapi: kausal, simptomatis, subtitusi, efek placebo dapat dijelaskan beserta contoh.
Macam efek tidak diinginkan: efek samping, alergi, idiosinkrasi, fotosensitasi,toksik, teratogen dapat
dijelaskan dengan contoh.
Pengertian efek toleransi, habituasi, takhifilaksis, adiksi dan resistensi dapat dijelaskan dengan disertai
contoh.
Dosis, waktu minum obat dan indeks terapi dapat dijelaskan dengan baik.
Tujuan dan jenis kombinasi obat, keuntungan dan kerugiannya serta interaksi obat dapat dijelaskan
dengan baik.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
VI. PENILAIAN
A. Jenis tugas
:
Bentuk Instrumen
: tes uraian (kuis)
B. Butir soal pertemuan pertama dan kedua
I. Isilah titik-titik Berikut
1. Antasida lambung dan zat-zat pengkhelat bekerja dengan mekanisme ..
2. Terapi.adalah pengobatan dengan cara menghilangkan atau meringankan gejala
penyakit.
3. Antibiotika, obat malaria, antivirus adalah jenis obat yang terapinya secara.
4. Terapi subtitusi contohnya ialah.
No
1
2
3
4
5
Kunci Jawaban
Secara kimia
Simptomatis
Kausal
Oralit, insulin
plasebo
skor
No
1
1
1
1
1
6
7
8
9
10
Kunci Jawaban
Fotosensitasi
Adiksi/ ketagihan
Resistensi
Potensiasi
Interaksi obat
Sko
r
1
1
1
1
1
B. dosis maksimal
E. dosis minimal
C. dosis terapi
9. Rumus untuk perhitungan dosis maksimal untuk anak usia 8 tahun ke bawah ( n = usia dalam tahun)
adalah
A. (n/ n + 12) x dosis dewasa
D. n/ 70 x dosis dewasa
B. n/20 x dosis dewasa
E. n/ 150 x dosis dewasa
C. n/24 x dosis dewasa
10. Membatasi penggunaan antibiotik untuk penyakit yang parah saja dan tidak untuk membasmi kumankuman biasa, adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya
A. Habituasi
D. toleransi
B. Adiksi
E. ketagihan
C. resistensi
No
Kunci jawaban
Skor
No
Kunci jawaban
Skor
1
10
Skor maksimum
Mengetahui,
10