You are on page 1of 8

KUMPULAN SOAL OSCE BEDAH MULUT

Referensi:
OSCE TO UKDGI OKTOBER 2012
OSCE UKDGI OKTOBER 2012
OSCE 21 November 2012 Angkatan 2007
SIMULASI OSCE ORIENTASI KLINIK ANGKATAN 2008
OSCE 2 FEBRUARI 2013
OSCE UKDGI Juli 2013
OSCE UKDGI 25 Okt 2013
OSCE UKDGI 25 Jan 2014
OSCE UKDGI 26 APRIL 2014
TO OSCE UKDGI JULI 2014
1. OSCE UKDGI OKTOBER 2012
POS 7
BM
Skenario: Pasien datang dengan pembengkakan di salah satu
pipinya, tampakan EO asimetris. Pasien tidak bisa buka mulut, tidak
ada rasa sakit tapi tiba-tiba saja membesar, tidak ada penurunan
berat badan. Tampakan RO panoramic: radiolusensi meluas dengan
batas jelas meliputi sebagian besar salah 1 rahang, gigi2nya pada
floating.
Tugas:
- Verbalkan interpretasi rontgen
- Jelaskan ke pasien mengenai apa yang terjadi (kenapa bisa
begitu dan bahaya apa tidak)
- Jelaskan perawatannya
- Tulis diagnosis
Jawaban:
Interpretasi RO Panoramik
Diagnosis: Ameloblastoma
Perawatan: Reseksi rahang
Penjelasan ke pasien: Ameloblastoma merupakan tumor jinak
odontogenik, pertumbuhannya lambat tapi dapat merusak jaringan
sekitar, asalnya dari epitel sisa malassez.
Pembentukan gigi Sisa2 dari pembentuk gigi Potensi tumor
2. OSCE TO UKDGI OKTOBER 2012
BM
POS 5
Skenario: Pasien dg riwayat hipertensi, ingin dilakukan pencabutan
pada giginya.
Tugas:
- Langkah apa saja yang harus dilakukan?
- Verbalkan dan lakukan tahap tensi
- Tulis surat rujukan ke bagian penyakit dalam
(KOP SURAT)
Jakarta, 10 Oktober
2012
Kepada
Yth. TS Penyakit Dalam

Di Tempat
Dengan hormat,
Bersama ini saya kirimkan pasien:
Nama: .
Jenis kelamin:..
Usia:.
WD: Gangraena radiks
Pasien ingin dilakukan pencabutan gigi dengan anestesi local.
Pasien memiliki tekanan darah .mm/Hg. Mohon evaluasi dan tata
laksana di bidang TS.
Atas perhatiannya, btk.
Hormat
saya,
Ttd
drg.

3. OSCE UKDGI OKTOBER 2012


BM
Skenario: Pasien baru pertama kali mau dicabut giginya. Jadinya
ketakutan banget. Pas sudah diposisi mau dicabut di DU, tiba2 dia
lemas kayak pingsan.
Tugas:
- Apakah yang terjadi pada pasien? Namanya apa? (Jawaban:
syncope (shock neurogenik)
- Apakah yang harus kita lakukan?
Jawaban:
Syncope
- Penatalaksanaan pasien syncope:
Pertama kasih oksigen (sdh disediakan alatnya)
Baringin posisi pasien yang benar, kaki lebih tinggi dari
kepala.
Cek tanda vital pasien : TNSP kecuali suhu verbalkan dan
lakukan
4. OSCE 21 November 2012 Angkatan 2007
BM
Tugas: Verbalkan dan tunjukkan cara menjahit interrupted dengan
menggunakan alat-alatnya
Ps: jangan lupa pakai masker dan gloves, beri instruksi pasca
penjahitan, dan ingatkan kontrol jahitan dan lepas jahitan pada
kunjungan berikutnya

5. OSCE 21 NOVEMBER 2012


BM
Skenario: Tugas:

Verbalkan dan tunjukkan cara menjahit interrupted


dengan menggunakan alat2nya

Ps: jangan lupa memakai masker dan gloves, beri instruksi pasca
jahit, ingatkan untuk kontrol jahitan dan lepas jahitan pada
kunjungan berikutnya
6. SIMULASI OSCE ORIENTASI KLINIK ANGKATAN 2008
BM
Ekstraksi gigi : Jelaskan tang yang akan digunakan, posisi pasien,
dan operator
7. OSCE UKDGI JULI 2013
BM
Memperagakan dan memverbalkan tata cara jahit interrupted
Alat sudah tersedia semuanya termasuk gloves dan masker
(dipakai ya!) lalu peragakan sekaligus bilang alat apa yang
dipakai saat memperagakan. Peragaan dimulai dari pasang
benang ke jarum sampai dengan gunting benang.
8. OSCE UKOM 25 OKT 2013
BM
Paien pria 30 tahun, jatuh dan gigi 11 goyang. Instruksi verbalkan
dan peragakan cara interdental wiring metode stout, alat yang
disediakan: model studi, wire

9. UKDGI OSCE 25 Jan 2014


BM
Skenario:
Pasien pingsan di dental unit setelah dilakukan prosedur anestesi
lokal. Ada tabung oksigen, stetoskop, tensimeter dan supervisor
akan memberikan kertas berisi status tekanan darah pasien
Instruksi:
- Apa yang terjadi pada pasien
- Tata laksana pada pasien
Jawab:

Pasien mengalami syok anafilaktik


Prosedur tata laksana syok anafilaktik: mulai dari bebaskan
apa yang mengikat seperti ban pinggang dahulu lalu
prosedur pengaplikasian adrenalin, pasangkan alat bantu
napas hingga tercapai tanda vital minimal yang seharusnya
serta prosedur pasca tata laksana tersebut apabila berhasil
dan tidak berhasil seperti apa.

10.
UKDGI OSCE 25 Jan 2014
BM
Skenario:
Pasien, Mbak Krisna mengeluhkan ada benjolan pada gusi atas
depan kanan. Disediakan kertas sudah berformat informed concent,
dan pulpen. Di meja lain ada phantom yang terpasang di manekin
beserta alat bahan untuk melakukan insisi abses.
Instruksi:
- Lakukan prosedur informed consent
- Peragakan dan verbalkan tata cara insisi abses
Jawab:
- Identitas pasien, jelaskan yang mudah dimengerti pasien
prosedur yang akan dilakukan dan kemungkinan lainnya yang
akan terjadi seperti rasa tidak nyaman dan perdarahan,
jelaskan juga alasan prosedur dilakukan dan apa yang terjadi
apabila tidak dilakukan, serta jelaskan biaya yang dibutuhkan
untuk prosedur ini (sebutkan saja membutuhkan biaya yang
tidak sedikit). Pasien menulis bagian identitas lalu tanda
tangan selanjutnya drg menuliskan sisa di bawahnya beserta
tangan.
- Pindah meja, lalu peragakan dan verbalkan prosedur insisi
abses (liat kisi-kisi osce sebelumnya, sudah lengkap)

11.
OSCE UKDGI 26 APRIL 2014
BM
Skenario:
Seorang pasien datang ke praktik dokter gigi dengan perdarahan
pasca ekstraksi. Dari hasil pemeriksaan terlihat terdapat serpihan
tulang yang tajam di dalam socket.
Soal:
1. Verbalkan dan lakukan penanganan perdarahan pasca
ekstraksi.
2. Verbalkan dan lakukan penjahitan socket dengan teknik
figure of eight.
JAWABAN
Jangan lupa menggunakan masker dan gloves.
Sebelumnya, pasien dijelaskan prosedur yang akan dilakukan
secara singkat. Untuk melakukan penanganan perdarahan
pasca ekstraksi, pertama dilakukan irigasi dengan NaCl 0.9%,
kemudian ambil tulang yang tajam dengan rongeur (knoble
tang) atau bone file untuk menghaluskan (tapi di pos ga ada,
jadi mungkin maksudnya tulangnya as simple as diambil
dengan menggunakan pinset). Kemudian dilakukan kuretase
ringan pada socket sambil irigasi. Setelah itu, masukkan

spongostan ke dalam socket hingga penuh sampai pada


batas luar socket.
Lakukan penjahitan dengan figure of eight. (Lihat cara jahit di
sini: http://www.youtube.com/watch?v=IHj6nLALvMA)

Sumber: Fragiskos, FD. Oral Surgery, 1 ed.


12.Data 2010 dari fotokopian
BM
Judul station: Penyakit degeneratif dan kompromis medis
Tujuan station: Menilai kemampuan prosedur reposisi mandibula
dan kemampuan memberikan edukasi ke pasien.
Skenario: Seorang pasien perempuan 50 th datang ke Puskesmas
dengan keluhan tidak dapat menutup mulut sejak pagi. Menurut
keterangan keluarga, pasien menguap saat bangun tidur dan tibatiba pasien tidak dapat menutup mulutnya kembali. Pemeriksaan
intra oral, gigi pasien lengkap. Diagnosis pasien adalah dislokasi
spontan.
Tugas: Lakukan lah prosedur reposisi mandibula di phantom dan
edukasi kepada pasien setelah reposisi mandibula.
Aspek yang dinilai:
1. Salam dan pengenalan diri
2. Memposisikan phantom (bidang oklusal RB sejajar lantai dan
setinggi siku kandidat)
3. Persiapan operator:
- Memasang masker dan gloves
- Memasang pelindung jari (kassa) pada ibu jari
4. Posisi operator di depan pasien
5. Penatalaksanaan pasien:
- Meletakkan kedua ibu jari pada permukaan oklusal gigi
posterior
- Jari-jari operator yang lain berada di rahang bawah
(korpus mandibula) untuk fiksasi mandibula
- Menekan mandibula ke arah bawah dan mendorong ke
belakang

6. Menilai kandidat dalam memberikan edukasi ke pasien:


- Instruksi untuk membatasi pergerakan membuka mulut
- Instruksi mengkonsulkan pasien ke dokter gigi spesialis
13.BM
Peragakan dan verbalkan tahap ekstraksi
1. Pakai gloves dan masker
2. Posisi RA 45 terhadap lantai (bila exo gigi RA) dan RB sejajar
lantai (bila exo RB) pasien, posisi operator sejajar siku/.
3. Asepsis
4. Anestesi
5. Tahap ekstraksi (pakai bein dan tang)
6. Setelah terambil giginya, pijat gusi dan gigit kapas
7. Resep
8. Instruksi ke pasien
14.Verbalkan tensi pasien
15.Kasus: Mas ardi bengkak (kayaknya abses)
Tugas: anamnesis, diagnosis, rencana perawatan
Kasus: Gigi 48 impaksi
Tugas: Rencana perawatan
16.
TO OSCE UKDGI JULI 2014
Bedah Mulut
Pasien laki-laki, 35 tahun, datang dengan keluhan sakit pada soket
gigi bekas ekstraksi. Gigi 46 diekstraksi 3 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan klinis ditemukan gingiva oedem, eritem, soket
berwarna abu-abu dan kotor, bau +. Dari hasil anamnesa diketahui
bahwa pasien merokok. Alat dan bahan yang disediakan di pos: Alat
standar, gunting benang, needle holder, NaCl 0.9%, spuit 2 cc, kuret
BM, Alvogyl, nierbaken (tray ginjal).
Soal:
1. Sesuaikan posisi pasien dan dental unit untuk perawatan
kasus gigi 46 di atas serta verbalkan.
2. Verbalkan dan peragakan perawatannya.
3. Tuliskan diagnosis untuk kasus di atas.
4. Tuliskan resep.
Jawaban:
1. Operator menggunakan masker dan gloves. Operator duduk
di dental stool, turunkan kursi pasien sampai sesuai dengan
tinggi duduk operator, turunkan sandaran kursi hingga agak
rendah (pokoknya sesuai dengan ergonomis: tulang belakang
operator harus sesuai anatomis, maksimal ditekuk 15-20 o
terhadap tulang panggul, leher maksimal ditekuk 25 o, lengan
atas maksimal 15o, dan lengan bawah maksimal 15 o). Tapi
gue kemaren memposisikan pasien kayak mau cabut: RB
sejajar lantai dan setinggi siku operator. Operator berada di
depan kanan pasien. Setelah semuanya selesai, nyalakan
lampu unit.
2. Perawatannya: kuret.

Anestesi dengan teknik mandibular block: raba linea


oblique eksterna dengan menggunakan telunjuk dari
regio premolar sampai terasa naik, arahkan ke medial
(trigonum retromolar), kemudian sedikit ke medial lagi
(linea oblique interna), fiksasi jari di situ. Tusukkan
jarum dari arah premolar kontralateral sampai terasa
tulang, ubah arah jarum menjadi sejajar oklusal sampai
terasa ada tulang (lingula), ubah arah jarum lagi dari
premolar
kontralateral.
Aspirasi,
depositkan
anestetikum 1.5cc, tarik setengah, depositkan 0.25cc,
tarik seluruhnya, tusukkan pada bagian bukal, aspirasi,
depositkan 0.25cc.
Setelah anestesi bekerja, ambil kuret dan kaca mulut,
kemudian mulai kuret (ambil keluar kotoran yang
kayak pasir warnanya abu-abu), letakkan bekas
kuretnya di nierbaken. Kuret sambil spooling dengan
NaCl 0.9%.
Masukkan Alvogyl ke dalam soket (Alvogyl ini pasta
iodoform, atau kalo ga ada boleh pake kassa lembab
ZnOE).
Instruksikan pasien untuk menjaga kebersihan mulut, kontrol
2 hari setelahnya untuk mengganti Alvogyl (Alvogyl nonresorbable) dan MENGHENTIKAN MEROKOK.
3. Diagnosis: Dry socket (Nama lain dry socket: alveolitis,
alveolalgia, alveolar osteitis, alveolitis sicca dolorosapost
operative osteitis, localized acute alveolar osteomyelitis,
fibrinolytic alveolitis, painful socket, sloughing socket,
necrotic socket, post extraction osteomyelitis syndrome)
4. Resep

drg. Felicia Paramita


SIP sekian sekian
Klinik ABCDE
Jl. A No. 1
Tlp sekian sekian
Jakarta, 16 Juli 2014
R/ Amoxicillin tablet 500 mg No. XV
S 3 dd tab 1 pc
R/ Metronidazole tablet 250 mg No. XV
S 3 dd tab 1 pc
R/ Asam mefenamat tablet 500 mg No. XV
S 3 dd tab 1 pc prn
Pro: Tn. X, 35 tahun

You might also like