Professional Documents
Culture Documents
Serkaria jika jumlah serkaria menembus kulit cukup banyak maka dpt
terjadi dermatitis (cercarial dermatitis) yg akan sembuh sendiri slm 5
hr. Selanjtnya gambaran klinis toksemia berat disertai demam tinggi
dpt terjadi untuk infeksi yg berulang, keluhan juga berupa lemah,
malese, anureksia, mual dan muntah, sefalgia, mialgia dan atralgia.
Diare akibat adanya keadaan hipersensitif thd cacing. Gejala toksemia
dpt berlangsung sampai 3 bln. Hepatosplenomegali disertai nyeri tekan
dpt juga ditemukan.
IPD jilid III ed. V
Pada daerah-daerah tertentu anemia gizi diperberat keadaannya
oleh investasi cacing. terutama oleh cacing tambang. Cacing tambang
menempel pada dinding usus dan memakan darah. Akibat gigitan sebagian
darah hilang dan dikeluarkan dari dalam badan bersama tinja. Jumlah
cacing yang sedikit belum menunjukkan gejala klinis tetapi bila dalam
jumlah yang banyak yaitu lebih dari 1000 ekor maka. orang yang
bersangkutan dapat menjadi anemia (7).
Perdarahan itu terjadi akibat proses penghisapan aktif oleh cacing
dan juga akibat perembesan darah disekitar tempat hisapan. Cacing
berpindah tempat menghisap setiap 6 jam perdarahan ditempat yang
ditinggalkan segera berhenti dan luka menutup kembali denqan cepat
karena turn over sel epithel usus sangat cepat (10).
Kehilangan darah yang terjadi pada infeksi kecacingan dapat
disebabkan oleh adanya lesi yang terjadi pada dinding usus juga oleh
karena dikonsumsi oleh cacing itu sendiri . walaupun ini masih belum
terjawab dengan jelas termasuk berapa besar jumlah darah yang hilang
dengan infeksi cacing ini (10.7).
Untuk mengetahui banyaknya cacing tambang didalam usus dapat
dilakukan dengan menghitung banyaknya telur dalam tinja. Bila didalam
tinja terdapat sekitar 2000 telur/ gram tinja. berarti ada kira-kira 80 ekor
cacing tambang didalam perut dan dapat menyebabkan darah yang hilang
kira-kira sebanyak 2 ml per hari. Dengan jumlah 5000 telur/gram tinja
adalah berbahaya untuk kesehatan orang dewasa. Bila terdapat 20.000
telur/gram tinja berarti ada kurang lebih 1000 ekor cacing tambang dalam
perut yang dapat menyebabkan anemia berat (7,10).
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3676/1/fkm-rasmaliah8.pdf
http://web.stanford.edu/
Diare
Cacing pita dewasa tersebut masuk melalui aliran darah menuju tempat
terakhir di dalam pembuluh darah kecil di kandung kemih atau usus,
dimana mereka tinggal untuk beberapa tahun. Cacing pita dewasa
tersebut meletakkan telur-telur dalam jumlah besar pada dinding kandung
kemih atau usus. Telur-telur tersebut menyebabkan jaringan setempat
rusak dan meradang, yang menyebabkan borok, pendarahan, dan
pembentukan jaringan luka parut. Beberapa telur masuk ke dalam
kotoran(tinja)atau kemih.
P. RICHARD D. SCHISTOSOMIASIS.MERCK MANUAL HANDBOOK. 2007
-
Marcellus. Setiati, Siti. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV.
Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
Mekanisme yang menyebabkan anemia!
Anchiostoma (N. Americanus), schiostoma, askariasis.
Pada daerah-daerah tertentu anemia gizi diperberat keadaannya
oleh investasi cacing. terutama oleh cacing tambang. Cacing tambang
menempel pada dinding usus dan memakan darah. Akibat gigitan sebagian
darah hilang dan dikeluarkan dari dalam badan bersama tinja. Jumlah
cacing yang sedikit belum menunjukkan gejala klinis tetapi bila dalam
jumlah yang banyak yaitu lebih dari 1000 ekor maka. orang yang
bersangkutan dapat menjadi anemia (7).
Perdarahan itu terjadi akibat proses penghisapan aktif oleh cacing
dan juga akibat perembesan darah disekitar tempat hisapan. Cacing
berpindah tempat menghisap setiap 6 jam perdarahan ditempat yang
ditinggalkan segera berhenti dan luka menutup kembali denqan cepat
karena turn over sel epithel usus sangat cepat (10).
Kehilangan darah yang terjadi pada infeksi kecacingan dapat
disebabkan oleh adanya lesi yang terjadi pada dinding usus juga oleh
karena dikonsumsi oleh cacing itu sendiri . walaupun ini masih belum
terjawab dengan jelas termasuk berapa besar jumlah darah yang hilang
dengan infeksi cacing ini (10.7).
Untuk mengetahui banyaknya cacing tambang didalam usus dapat
dilakukan dengan menghitung banyaknya telur dalam tinja. Bila didalam
tinja terdapat sekitar 2000 telur/ gram tinja. berarti ada kira-kira 80 ekor
cacing tambang didalam perut dan dapat menyebabkan darah yang hilang
kira-kira sebanyak 2 ml per hari. Dengan jumlah 5000 telur/gram tinja
adalah berbahaya untuk kesehatan orang dewasa. Bila terdapat 20.000
telur/gram tinja berarti ada kurang lebih 1000 ekor cacing tambang dalam
perut yang dapat menyebabkan anemia berat (7,10).
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3676/1/fkm-rasmaliah8.pdf
-
Muntah
Antigen yang bermuatan peptida MHC II akan berikatan dengan
CD4+ (TH-1 dan TH-2) dengan perantaraan TCR ( T Cell Receptor )
sebagai usaha tubuh untuk bereaksi terhadap infeksi tersebut, maka
limfosit T akan mengeluarkan substansi dari TH-1 yang berfungsi sebagai
imuno modulator yaitu IFN gama, Il-2 dan CSF (Colony Stimulating Factor).
(8,9)
Dimana IFN gama akan merangsang makrofag untuk mengeluarkan IL1 dan TNF alpha. IL-1 sebagai mayor imunomodulator yang juga
mempunyai efek pada endothelial sel termasuk didalamnya pembentukan
prostaglandin dan merangsang ekspresi intercellular adhesion molecule 1
(ICAM 1).
IFN- sebenarnya berfungsi sebagai penginduksi makrofag yang poten,
menghambat replikasi virus, dan menstimulasi sel B untuk memproduksi
antibodi. Namun, bila jumlahnya terlalu banyak akan menimbulkan efek
toksik seperti demam, rasa dingin, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri kepala
berat, muntah, dan somnolen (Soedarmo, 2002).
Soedarmo PS. 2002. Infeksi Virus Dengue. In: Soedarmo dkk (ed).
Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, Infeksi dan Penyakit Tropis Edisi
Pertama. Jakarta: IDAI, pp: 176-209.
4. Apa kaitannya dia suka MCK disungai dg keluhan pasien
Kemiskinan
Tempattinggalkumuh
Heterogenitaspopulasicacing, yang 1
lebihinvasifakibatkerentanangenetispejamu
Ada 5 jenisschisotosoma :
1. S. Mansoni :Afrika, Laut Tengah bagiantimur,
KepulauanKaribiadanAmerika Selatan mannusiadanrodensia
2. S. Haematobium :AfrikadanLaut Tengah bagianTimur
3. S. Japonicum :Cinadan Asia Tenggara manusia, babi, anjing, kerbau air
4. S. Mekongi :sungai Mekong Thailand, Kamboja, laos
5. S. Intercalatum :Afrika Tengah.
KlasifikasiSchisostma :
S. Japonicum
10-12
minggu,
Schistosoma
mansoni
7-8
minggu,
lamanya
dan
pada
Schistosoma
japonicum,
sedangkan
siput
Biomphalaria
dan
Schistosoma Mansoni
pasang
kelenjar
penetrasi
pada
bagian
kepalanya,
manusia. Serkaria muncul dari bekicot selama siang hari dan mereka
mendorong diri mereka dalam air dengan bantuan ekor mereka,
secara aktif mencari tuan rumah terakhir mereka. Ketika mereka
mengenali kulit manusia, mereka menembus itu dalam waktu yang
sangat singkat. Hal ini terjadi dalam tiga tahap, lampiran awal pada
kulit, diikuti oleh serkaria merayapi kulit mencari situs yang cocok
penetrasi, sering sebuah folikel rambut, dan akhirnya penetrasi ke
dalam epidermis kulit menggunakan cairan proteolitik dari pascacercarial acetabular, kemudian pra-acetabular kelenjar.
Pada
penetrasi,
endoparasitic
larva,
kepala
yang
sercaria
berubah
schistosomule.
menjadi
Setiap
sebuah
schistosomule
Schistosoma Haematobium
Orang yang terinfeksi buang air kecil atau buang air besar di air.
Air kencing atau kotoran mengandung telur cacing. Telur cacing
menetas dan cacing pindah ke keong. Cacing muda pindah dari keong
ke manusia. Dengan demikian, orang yang mencuci atau berenang di
air dimana orang yang terinfeksi pernah buang air kecil atau buang air
besar, maka ia akan terinfeksi.
Kelainan atau tanda klinis yang ditemukan adalah kerusakan hati atau
sirosis hati dan limfa : biasanya penderita menjadi lemah. Bila tidak diberi
pengobatan dapat meninggal dunia.
http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/program_pengendalian_schisto
somiasis.pdf
S. haematobium
S. mansoni
S. japonicum
Ukuran
10-15 x 1 mm
10 x 1 mm
12-20 x 0.5 mm
Kutikula
Tuberkulahalus
Tuberkulakasar
Tidakbertuberkel
Testis
4-5, berkelompok
8-9, deretzig-zag
6-7, berderet
Ukuran
20 X 0.25 mm
14 x 0.25 mm
26 x 0.3 mm.
Ovarium
Posterior
pertengahanbadan
Anterior
pertengahanbadan
Pertengahanbadan
Telurdalam
uterus
20-30 butir
1-3 butir
50 butirataulebih
Sekum yang
menyatu
Panjang (menyatu
Terpanjang(menyatu di
di
anterior pertepertengahanbadan) ngahanbadan)
Cacingjantan
Cacingbetina
Pendek(menyatu di
posterior pertengahanbadan)
Hospesperanta Bulinus
BiomphalariadanAustralo
ra
(PhysopsisdanPlano rbis
rbarius)
Oncomelaniahupensis
HospesDefinitif Manusia
Manusia&hewandomes
tik
PenyebaranGe
ografis
Manusia
Babon
Babon
Afrika,
TimurTengahd&Tim
urDekat
Habitat
Pleksus vena
Plexus
Plexus
vesikalisdanprostati mesenterikusdaerahsigm mesenterikusdaerahile
ka
oidorektal
ocaecalis (v.
mesenterika superior
(v. mesenterika inferior
dancabangdancabang-cabangnya
cabangnya)
Telur
Duri terminal
Duri lateral
Bejolan lateral
http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/program_pengendalian_schisto
somiasis.pdf
DD :
Leptospirosis adalah suatu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh
mikroorganisme berbentuk spiral dan bergerak aktif yang dinamakan
Leptospira. Penyakit ini dikenal dengan berbagai nama seperti Mud
fever, Slime fever (Shlamnfieber), Swam fever, Autumnal fever,
Infectious jaundice, Field fever, Cane cutter dan lain-lain (WHO, 2003).
Leptospirosis adalah penyakit penting pada manusia, tikus, anjing, babi
dan sapi. Penyakit ini disebabkan oleh spirochaeta leptospira
icterohaemorrhagiae yang hidup pada ginjal dan urine tikus (Swastiko,
2009).
Epidemiologi :
Dinegara berkembang tikus merupakan reservoar utama, selain itu
binatang lain seperti anjing, kucing, dan hewan ternak juga dapat
Manifestasi klinik :
Masa inkubasi leptospirosis 10 hr (rata2 7-14 hr), meskipun waktu
dapat bervariasi, yaitu dlm 2-20 hr.
Fase septikemidemam yg timbul dg onset tiba2, menggigil, sakit
kepala, mialgia, ruam kulit, mual, muntah, conjunctival suffusion, dan
tampak lemah. Demam tinggi bersifat remiten mencapai 40 drjt C
sebelum mengalami penurunan suhu tubuh. Konjuctival suffusion
merupakan tanda khas yg biasanya timbul pd hari ke 3 atau 4 sakit.
Fase ini berlangsung 3-9 hr, diikuti dg penurunan suhu tubuh selama 2
atau 3 hr setelah itu masuk pada fase imun.
Fase imunditandai dg leptospiuria dan berhubungan dg timbulnya
antibodi IgM dlm serum penderita. sehingga gambaran klinis bervariasi
dari demam tidak terlalu tinggi, gangguan fungsi ginjal dan hati, serta
gangguan hemostatis dengan manifestasi perdarahan spontan.
Sumber : Buku ajar divisi infeksi dan penyakit tropis
Fase Penyembuhan Fase ini terjadi pada minggu ke 2 - 4 dengan
patogenesis yang belum jelas. Gejala klinis pada penelitian ditemukan
berupa demam dengan atau tanpa muntah, nyeri otot, ikterik, sakit
kepala, batuk, hepatomegali, perdarahan dan menggigil serta
splenomegali.
Etiologi :
Penyakit yang terdapat di semua negara dan terbanyak ditemukan di
negara beriklim tropis ini, disebabkan oleh Leptospira
interrogansdengan berbagai subgrup yang masing-masing terbagi lagi
atas serotipe bisa terdapat pada ginjal atau air kemih binatang piaraan
seperti anjing, lembu, babi, kerbau dan lain-lain, maupun binatang liar
seperti tikus, musang, tupai dan sebagainya. Manusia bisa terinfeksi
jika terjadi kontak pada kulit atau selaput lendir yang luka atau erosi
dengan air, tanah, lumpur dan sebagainya yang telah terjemar oleh air
kemih binatang yang terinfeksi leptospira (Mansjoer, 2005).
Infeksi leptospirosis di Indonesia umumnya dengan perantara tikus
jenis Rattus norvegicus (tikus selokan), Rattus diardii (tikus ladang),
dan Rattus exulans Suncu murinus (cecurt).
Faktor Resiko :
1. Kontak dengan air yang terkonaminasi kuman leptospira atau urin tikus
saat banjir.
2. Pekerjaan tukang perahu, rakit bambu, pemulung.
3. Mencuci atau mandi disungai atau danau.
4. Tukang kebun atau pekerjaan di perkebunan.
5. Petani tanpa alas kaki di sawah.
6. Pembersih selokan.
7. Pekerja potong hewan, ukang daging yang terpajan saat memotong
hewan.
8. Peternak, pemeliharaan hewan dan dorter hewan yang terpajan karena
menangani ternak atau hewan, terutama saat memerah susu,
menyentuh hewan mati, menolong hewan melahirkan, atau kontak
dengan bahan lain seperti plasenta, cairan amnion dan bila kontak
dengan percikan infeksius saat hewan berkemih.
9. Pekerja tambang.
10.
Pemancing ikan, pekerja tambak udang atau ikan tawar.
11.
Anak-anak yang bermain di taman, genangan air hujan atau
kubangan.
12.
Tempat rekreasi di air tawar : berenang, arum jeram dan
olahraga air lain, trilomba juang (triathlon), memasuki gua, mendaki
gunung.
10.Bagaimana pencegahannya
adln.lib.unair.ac.id/.../gdlhub-gdl-s2-2014-kotofirdau-36642-8.bab-2--a.pdf
Penatalaksanaan
a. Pengobatan diberikan dengan dua tujuan yakni untuk menyembuhkan
pasien atau meminimalkan morbiditas dan mengurangi penyebaran penyakit
b. Prazikuantel adalah obat pilihan yang diberikan karena dapat membunuh
semua spesies Schistosoma. Walaupun pemberian single terapi sudah
bersifat kuratif, namun pengulangan setelah 2 sampai 4
minggu dapat meningkatkan efektifitas pengobatan.
Pemberian prazikuantel dengan dosis sebagai berikut:
Tabel 20. Dosis prazikuantel