You are on page 1of 4

ADMINISTRASI DAN TEORI MANAGEMENT

Jika ada dua orang bekerja sama menggulingkan sebuah batu yang tidak dapat
digulingkan oleh hanya seorang di antara mereka, maka pada saat itu sudah ada
aktivitas administrasi dikatakan Herbert A Simon.
Perkembangan administrasi dapat dibagi dalam beberapa fase yaitu:
A. Fase Prasejarah
1) Zaman Mesopotamia: telah menjalankan prinsip-prinsip administrasi dan
managemen dalam pemerintahan, perdagangan, komunikasi angkutan sungai
dan menggunakan logam sebagai alat tukar.
2) Zaman Babilonia: telah menjalankan prinsip administrasi dalam pemerintahan,
perdagangan, perhubungan, teknologi seperti adanya taman gantung.
3) Mesir Kuno: telah menjalankan prinsip administrasi dan managemen dalam
bidang : pemerintahan, militer, perpajakan, perhubungan, dan pertanian
(irigasi)
4) Tiongkok Kuno
-

adanya system administrasi kepegawaian yang baik

tokoh-tokohnya yaitu:
a) Kontusius

Sebagai administrasi yang baik karena kedudukan sebagai Perdana


menteri

Membuat ketentuan pokok administrasi Negara sebagai kode etik


bagi para pejabat pemerintahan

b) Chow
Telah membuat Undang-undang dasar Chow bagi pegawai negeri
Kejujuran
Kecakapan
Pengabdian pada kepentingan umum
Pengetahuan yang mendalam tentang kondisi negara
Kemampuan untuk selalu baik

Produktif
5) Romawi Kuno: adanya buku karya ahli filsafat Cicero yang berjudul DE
OFFICH (THE OFFICE) DAN DE LEGIBUS ( THE LOW).
a) Adannya pendekatan system data pemerintahan yaitu: hamper meliputi
sebagian dunia pada saat ini.
b) Tugas-tugas pemerintahan dibagi dalam depatremen-departemen yang
disebut Magistrates yang dipimpin oleh seorang Magistrator.
c) Telah mengembangkan administrasi militer, administrasi pajak dan
administrasi perhubungan.
6) Yunani Kuno:
a) Pengembangan konsep demokrasi dimana istilah rakyat pada saat itu
adalah mereka-merek yang:
1) Berjenis kelamin pria
2) Dewasa (umur 21 tahun)
3) Lahir di Athena
4) Orang tua warga Negara Athena
b) Adanya dewan militer yang mengarut urusan hankam.
c) Adannya parlemen pertam di dunia yang pada waktu itu disebut dewan
orang-orang tua yang bijaksana.
B. Fase Sejarah (tahun 1 Masehi sampai dengan 1886)
1) Adanya sumbangan Gereja Khatolik terhadap perkembangan administrasi dan
managemen sebagai seni yaitu dalam bentuk; SISTEMATIKA STRUKTUR
ORGANISASI.
2) Adannya 3 kelompok kaum cendekiawan yaitu:
a) Kaum Kameralisten yang terdapat di Jerman dan Austria
b) Kaum Merhatilizen di Inggris.
c) Kaum Fislakraten di Perancis.
Ketiga-tiganya adalah ahli ekonomi, yang sesungguhnya adalah pelopor
managemen ilmiah karena inti dari teori mereka ialah

= Perekonomian

Negara akan kuat manakala kegiatan administrasi dan mandagemen


dilaksanakan sebaik-baiknya.
Contohnya: George Van Ziinche dimana 175 karyawan dari 537 karyanya
membahas masalah administrasi pertanian.
3) Revolusi Industri 1 di Inggris. Penemuan mesin peoduksi seperti mesin uap
oleh James Watt. Sehingga menyebabkan terjadinya perubahan yang radikal
dalam filsarat administrasi dan managemen yaitu dari job central menjadi
human centered dari efektiveitas menjadi efektivitas dan efisiensi.
Dibidang produksi dari produksi kecil menjadi produksi besar, sehingga
meningkatkan perdagangan luar negeri.
Dibidang

kepegawaian

terjadi

perkembangan

jumlah

pegawai

yang

dipekerjakan karena produksi semakin banyak sehingga berkembang


hubungan industrial.

C. Fase Modern
1) Frederick Winslow Taylor Amerika (1886) gerakan managemen ilmiah.
Time And Motion Study : yaitu mempelajari penggunaan waktu oelh kaum
buruh serta gerak geriknya ada pelaksanaan pekerjaan dalam buku The
Principles Of Scientific Management.
Menekan pada kaum pekerja dan pimpinan tingkat bawah.
2) Henry payol di Perancis.
o Menekan pada model pengalokasian sumber-sumber dalam organisasi
o Menekankan pada golongan pimpinan tingkat atas dalam organisasi
o Dituangkan dalam buku General And Industrial Management tahun 1916
3) Kesimpulan
a.

Keduanya

adalah

masing-masing

bapak

gerakan

managemen ilmiah intuk F.W.Taylor dan bapak teori administrasi modern


untuk Henry Fayol

b.

Keduanya sama-sama beorientasi pada efisiensi dan


produktivitas.

c.

Keduanya

sebagai

dasar

perkembangan

unsure

administrasi dan managemen


d.

Keduanya menekan pada pentingnya pendekatan ilmu


administrasi dan managemen dalam penyelesaian tugas-tugas organisasi
tidak semata-mata predikat teknik.

e.

Implikasinya menimbulkan sorotan baru terhadap


unsure manusia dan organisasi.

You might also like