You are on page 1of 8

KUESIONER TENGAH PELATIHAN

PENCEGAHAN INFEKSI (BAB I)


1. Dekontaminasi peralatan habis pakai dilakukan dengan jalan
merendam di dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit sebelum
dicuci adalah efektif untuk :
a. Membunuh HBV, HCV, dan HIV
b. Membunuh semua mikroorganisme
c. Membunuh semua mikroorganisme termasuk endospore
d. Semua benar
2. Cuci dan bilas termasuk proses yang penting karena :
a.
Merupakan cara yang efektif untuk membunuh 80%
mikroorganisme kuman endospore
b.
Menghilangkan 80% mikroorganisme pada instrumen
sebelum proses sterilisasi atau desinfeksi tingkat
tinggi (DTT)
c.
Dapat dilakukan sebelum dekontaminasi
d.
d.Semua salah
3. Larutan klorin 0,5% dapat dibuat dari larutan pemutih (klorin
0,5%) dari air dengan perbandingan sebagai berikut :
a. 1 : 5
b. 1 : 9
c. 1 : 19
d. 1 : 49
4. Gunakan wadah plastik untuk dekontaminasi untuk mencegah :
a. Pisau atau gunting menjadi tumpul ketika bersentuhan
dengan wadah logam
b. Reaksi elektrolisis ketika direndam dalam wadah logam
yang berisi cairan
c. Peralatan menjadi berkarat
d. Semua diatas benar
5. Metode sterilisasi yang paling umum dan tersedia saat ini
adalah :
a. Uap panas bertekanan tinggi (otoklaf)
b. Pemanasan kering (oven)
c. Kimiawi
d. Radiasi
6. Keberhasilan metode sterilisasi uap panas tergantung dari kondisi
berikut ini :
a. Kontak yang memadai dengan seluruh instrument
b. Temperatur tinggi dan kelembaban yang yang disyaratkan
c. Lamanya waktu pemrosesan yang direkomendasikan

;d. Semua benar


7. Peralatan yang telah disterilisasi harus disimpan pada area
penyimpanan yang
a. Bersih, kering, bebas debu, dan bebas kain tiras
b. Berjarak 20-25 cm dari lantai, 45-50 cm dari langit-langit
dan 15-20 cm dari dinding luar
c. Memiliki temperatur sekitar 24 0 C dan kelembaban relatif
<70%
d. Semua benar
8. Menggunakan metode sterilisasi dengan ultraviolet :
a. Tidak membutuhkan sumber listrik yang besar
b. Sangat efektif di area dengan kelembaban yang relatif tinggi
c. Paparan ultraviolet aman terhadap kulit dan mata
d. Hanya efektif terhadap mikroorganisme yang terpapar
langsung sinar radiasi
9. Desinfeksi tingkat tinggi dapat dilakukan dengan jalan :
a. Direbus dalam air mendidih
b. Dikukus dengan uap panas
c. Direndam dalam larutan desinfektan kimiawi
d. Semua benar
10. Sewaktu melakukan desinfeksi tingkat tinggi dengan
pengukusan :
a. Tambahkan air saat air mendidih agar instrumen terendam
sempurna
b. Siapkan instrumen lain saat timbul uap air untuk efisensi
sumberdaya
c. Lanjutkan dengan perendaman dalam larutan klorin 0,5% selama
20 menit
d. Mulai menghitung waktu pemrosesan sejak air mendidih
dan keluar uap air

PERSALINAN KALA I (BAB II)


1. Persalinan kala I dimulai sejak inpartu dan berakhir saat dilatasi
serviks mencapai :
a. 3 cm
b. 5 cm
c. 8 cm
d. 10 cm
2. Dua tanda utama inpartu adalah :
a. Nyeri pinggang dan keluarnya lender darah pervaginam
b. Kontraksi uterus dan dilatasi serviks yang menetap

c. Kontraksi teratur, frekuensi minimal 2x dalam 10


menit,
kekuatan
dan
lama
kontraksi
menyebabkan
penambahan dilatasi serviks
d. Kontraksi uterus menjadi tidak beraturan disertai dengan
keluarnya lenidr darah
3. Pernyataan manakah dibawah ini yang menggambarkan konsep
sayang ibu?
a. Mengijinkan ibu berjalan-jalan sambil menunggu
terjadinya bukaan lengkap
b. Menganjurkan suami menunggu kelahiran bayinya di ruang
tunggu agar ia tidak menjadi gelisah dan khawatir
c. Membantu ibu mengosongkan kandung kemih dengan cara
dikateterisasi menggunakan kateter nelaton yang steril
d. Membatasi asupan cairan ibu untuk menghindarkan
terjadinya kandung kemih penuh yang dapat mengganggu kontraksi
dan menambah nyeri perut bawah
4. Seorang ibu hamil datang dan mengatakan bahwa ia sudah
merasakan kontraksi sejak 3 jam yang lalu. Tindakan pertama yang
anda lakukan adalah :
a. Melakukan periksa dalam untuk memastikan ibu telah
inpartu
b. Mulai mengisi partograf dan mencantumkan tanda dilatasi
pada garis waspada
c.
Melakukan
anamnesis
untuk
mengumpulkan
informasi terkait tahapan dan riwayat kehamilan dan
persalinan saat ini dan sebelumnya
d. Memeriksa tanda-tanda vital untuk memastikan keadaan
ibu saat datang
Untuk soal no 5-8, interpretasikan data partograf yang dilampirkan
pada halaman berikut ini
5. Keadaan denyut jantung janin (djj) sejak jam 15.00 perlu dipantau
setiap 15 menit (lihat data partograf) karena
a. DJJ diluar batas normal
b. Adanya mekoneum dalam air ketuban
c. Pembukaan serviks menyilang garis waspada
d. Penurunan kepala terjadi dengan lambat
6. Pernyataan mana yang tidak benar bila mengacu pada catatan
kemajuan persalinan pada pukul 15.00 di partograf (lihat partograf)
a. Pembukaan serviks mengalami kemajuan walaupun
berjalan lambat
b. Penurunan kepala mengalami kemajuan dari 4/5 menjadi
3/5
c. Pembukaan serviks fase aktif kala I berlangsung normal

d. Pembukaan serviks fase aktif kala I berlangsung kurang dari


1 cm/jam
7. Bila persalinan Ny. Sarti berlangsung di tempat bidan di desa,
keputusan tindakan apa yang harus diambil pada jam 15.00 (lihat
partograf)
a. Evaluasi bukaan serviks 4 jam kemudian (pada jam 19.00)
b. Nilai kemajuan kontraksi setiap 30 menit karena bila hal ini
membaik maka persalinan dapat mengalami kemajuan
c. Segera rujuk Ny. Sarti ke Rumah Sakit
d. Observasi djj tiap 30 menit karena telah mendekati ambang
diatas normal
8. Hal dibawah inidengan hasil analisis ..kondisi kala I
persalinan didalam partograf Ny.Sarti (lihat partograf)
a. Pembukaan serviks tidak mengalami kemajuan sejak pukul
11.00
b. Pembukaan serviks kala I fase aktif berlangsung normal
c. Kontraksi uterus fase aktif kala I berlangsung normal
d. Kontraksi uterus fase aktif kala I berlangsung tidak normal

PERSALINAN KALA II ( BAB III)


1. Yang dimaksud kala II adalah :
a. Ibu merasa kepala bayi telah turun ke vagina
b. Kepala dengan diameter 5-6 cm membuka introitus
vagina
c. Ibu merasa adanya dorongan untuk meneran
d. Ibu merasa mulas dan nyeri pinggang
2. Pernyataan dibawah ini yang menggambarkan konsep sayang ibu
pada kala II adalah :
a. Menganjurkan ibu tidak minum untuk mencegah muntah
atau perut kembung
b. Suami diminta untuk menunggu diluar agar tidak pingsaan
saat melihat darah ibu
c. Ibu diminta untuk meneran panjang tanpa istirahat agar
bayi cepat lahir
d. Membantu ibu memilih posisi yang paling nyaman
bagi dirinya dan aman untuk bayi dalam kandungannya
3. Kondisi yang berbahaya untuk melakukan pemecahan selaput
ketuban adalah
a. Presentasi belakang kepala
b. Pembukaan lengkap tetapi selaput ketuban belum pecah
spontan
c. Teraba tali pusat dan pulsasinya di belakang selaput
ketuban

d. Kepala sudah membuka vulva dan ketuban menonjol


4. Posisi manakah yang paling efektif untuk meneran pada kala II
persalinan
a. Litotomi
b. Setengah dududk
c. Berbaring terlentang
d. McRobert
5. Yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada saat memimpin
meneran adalah
a. Meminta meneran kuat dan secara terus menerus agar bayi
cepat lahir
b. Meminta ibu berbaring santai dengan posisi terlentang agar
tidak mengalami kesulitan untuk mengarahkan tenaga meneran
c. Menganjurkan ibu dengan mulut ibu terkatup dan menahan
nafas
d. Meminta ibu beristirahat diantara 2 kontraksi (beri
minum bila perlu)
6. Tindakan yang dapat menyebabkan terjadinya robekan perineum
adalah :
a. Menahan vulva menggunakan handuk hangat
b. Meminta ibu meneran lebih kuat saat kepala bayi
keluar dengan cepat
c. Menahan perineum ibu dengan regangan jari telunjuk dan
ibu jari pada saat pengeluaran kepala
d. Menahan kepala bayi menggunakan telapak tangan agar
kepala bayi tidak lahir dengan defleksi terlalu cepat
7. Indikasi tindakan episiotomi adalah :
a. Pada setiap ibu primigravida
b. Tingginya elastisitas perineum
c. Grandemultipara
d. Gawat janin dan bayi akan segera dilahirkan dengan
tindakan pervaginam
8. Menahan belakang kepala dan menjaga posisi tetap defleksi pada
saat lahirnya kepala bertujuan untuk :
a. Mencegah cederanya muara uretra ibu yang disebabkan
oleh gesekan kepala bayi
b. Mencegah ekstensi kepala agar tidak tertahan oleh rektum
dan simfisis
c. Menjaga agar vulva dan perineum dilewati oleh
diameter terkecil dari lingkar kepala
d. Menjaga mulut bayi tetap tertutup sehingga tidak
dimasukki lendir, darah dan cairan ketuban

9. Gerakan mendorong kedua sisi kepala bayi ke bawah merupakan


cara untuk membantu melahirkan :
a. Bahu anterior
b. Bahu posterior
c. Pinggul depan
d. Pinggul belakang
10. Ibu multipara perlu dirujuk apabila bayi belum dapat dilahirkan
sedangkan ia telah dibimbing meneran selama :
a. jam
b. 1 jam
c. 2 jam
d. 3 jam

ASUHAN BAYI BARU LAHIR (BAB IV)


1. Tindakan yang dapat menyebabkan bayi hipotermia adalah :
a. Sesegera mungkin mengeringkan bayi
b. Menggunakan handuk lain untuk menyelimuti bayi setelah
dikeringkan
c. Segera memandikan bayi
d. Meletakkan bayi pada ibu untuk kontak kulit ke kulit dan
diselimuti agar menghangatkan keduanya
2. Pemberian ASI dan untuk bayi habis lahir sebaiknya dilaksanakan
pada :
a. - 1 jam pertama setelah bayi lahir
b. 1 - 2 jam pertama setelah bayi lahir
c. 3 jam pertama setelah bayi lahir
d. 4 jam pertama setelah bayi lahir
3. Tanda posisi bayi menyusu dengan baik adalah :
a. Mulut bayi melingkupi puitng susu
b. Hidung bayi mengarah ke bawah dan menarik areola
payudara ibu
c. Bibir bawah bayi menekuk ke dalam
d. Lidah bayi menopang putting susu dan areola bagian
bawah
4. Manajemen laktasi pada masa neonatal adalah :
a. Melaksanakan cara menyusu yang benar
b. Rawat gabung ibu bayi
c. Vitamin A dosis tinggi bagi ibu nifas
d. Semua benar
5. Perak nitrat adalah :
a. Obat anti kejang untuk bayi
b. Antiseptik untuk tali pusat
c. Profilaksis infeksi mata

d. Bahan pelemah mikroorganisme dalam vaksin

RESUSITASI BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA


(BAB V)
1. Gangguan bernafas pada bayi baru lahir yang terjadi sejak bayi
dilahirkan disebut dengan :
a. Asfiksia primer
b. Asfiksia sekunder
c. Fetal distress atau gawat janin
d. Sindroma gawat nafas
2. Rangsangan taktil untuk membantu upaya bernafas pada bayi
baru lahir adalah :
a. Menggosok-gosok muka (hidung dan mulut) bayi
b. Menggosok-gosok perut bayi
c. Menyentil bokong bayi
d. Meremas telapak kaki bayi
3. Manakah diantara pernyataan berikut ini sesuai dengan deskripsi
manajemen aktif kala III :
a. Satu tangan menegangkan dengan menegangkan tali pusat
ujungnya dijepit dengan klem dan tangan lainnya menekan fundus
kearah dorso kranial sesudah adanya tanda-tanda pelepasan
plasenta
b. Pemberian oksitosin segera setelah bayi lahir,
melakukan penegangan tali pusat terkendali ketika uterus
menilai kontraksi dan rangsangan taktil (masase) fundus
segera sesudah plasenta lahir
c. Memotong tali pusat sesegera mungkin, lakukan
penegangan tali pusat terkendali dan berikan oksitosin setelah
plasenta lahir
d. Segera berikan oksitosin setelah bayi lahir, lakukan
rangsangan taktil (masase) fundus uteri dan perhatikan tanda-tanda
lepasnya plasenta kemudian lakukan penegangan tali pusat
terkendali untuk mengeluarkan plasenta
4. Pernyataan manakah dibawah ini yang menunjukkan asuhan
sayang ibu pada kala IV :
a. Meletakkan gelas sorong di bawah bokong ibu selama 1-2
jam setelah plasenta lahir untuk mengukur jumlah perdarahan yang
terjadi
b. Membatasi jumlah makan dan minum agar ibu tidak sesak
akibat kekenyangan
c. Mengajarkan ibu dan suami untuk menilai apakah
uterus berkontraksi baik
d. Memberikan bayi pada suami untuk menguatkan hubungan
emosional

5. Masase fundus uteri TIDAK dianjurkan pada keadaan dibawah


ini :
a. Sesudah bayi lahir dan sebelum plasenta lahir
b. Segera sesudah plasenta lahir
c. Setiap 15-20 menit pada 1 -2 jam pertama pasca persalinan
jika uterus tidak berkontraksi
d. Jika terjadi atonia uteri
6. Yang TIDAK termasuk dalam gejala-gejala atonia uteri adalah :
a. Perdarahan terus menerus
b. Uterus lembek
c. Uterus tidak berkontraksi
d. Ibu merasa mulas dan nyeri pada perut bawah
7. Bila terjadi perdarahan segera setelah plasenta lahir, tindakan
pertama yang anda lakukan adalah :
a. Masase uterus
b. Memeriksa plasenta untuk memastikan plasenta lengkap
c. Memasang infus
d. Menyiapkan transportasi untuk rujukan
8. Ketika melaksanakan penjahitan pada laserasi perineum derajat
1-2 atau luka episiotomi, jahitan selalu dimulai pada :
a. Lingkaran hymen
b. 1 cm diatas puncak luka
c. Ujung perineum
d. Subkutis
9. Disebut ruptur perineum tingkat dua, apabila terjadi perlukaan
pada :
a. Mukosa vagina dan kulit perineum
b. Mukosa vagina, kulit dan otot perineum
c. Mukosa vagina, kulit dan otot perineum serta otot sfingter
ani
d. Mukosa vagina, kulit dan otot perineum, otot sfingter ani
dan meluas hingga mukosa rektum
10. Bila 15 menit setelah bayi lahir dan sudah dilakukan
penatalaksanaan aktif persalinan kala tiga plasenta belum lahir,
maka tindakan yang pertama kali anda lakukan adalah :
a. Memeriksa tanda-tanda vital, mulai memasang infus dan
merujuk
b. Melakukan masase fundus dan meminta ibu untuk meneran
c. Lahirkan plasenta secara manual
d. Memberikan 10 unit oksitosin intramuskuler

You might also like