Professional Documents
Culture Documents
I.
JUDUL PERCOBAAN :
PEMBUATAN NITROBENZENE
II.
PRINSIP PERCOBAAN
Nitrasi adalah suatu reaksi subtitusi gugus nitro (NO 2) kedalam
molekul senyawa benzene.
III.
IV.
REAKSI
C6H6 + HNO3 C6H5NO2 + H2O
V.
LANDASAN TEORI
Senyawa organic secara umum digolongkan sebagai senyawa
hidrokarbon aromatis. Senyawa hidrokarbon aromatis adalah senyawa
hidrokarbon dengan rantai atom karbon tertutup (siklis). Senyawa
hidrokarbon
aromatis
digolongkan
menjadi
senyawa
aromatis
misalnya
senyawa
benzene
dengan
turunannya.
atom,
biasanya
hydrogen,yang
terikat
pada
system
Sifat Kimia :
- H2SO4 encer, tidak bereaksi dengan Hg, Bi, Cu, dan logam
mulia.
H2SO4(encer) + Fe FeSO4 + H2
H2S04 bersifat pekat, dalam keadaan panas akan mengoksidasi
Sifat Fisika
-
tidak tersedia
Kelarutan dalam air (200C) : dapat larut ( pembentukan panas)
Sifat Kimia
-
nitrat:
HNO3 + NH4OH NH4NO3 + H2O
Dapat bereaksi dengan unsur unsur logam serta dapat
melarutkan semua logam kecuali emas (Au) dan platina (Pt).
Reaksi oksidasi utamanya terjadi dengan asam pekat,
memfavoritkan pembentukan nitrogen dioksida (NO2).
Cu + 4H+ + 2NO3- Cu+2 + 2NO2 + 2H2O
H 2 SO 4
C6H5NO2 + H2O
10
Masukan 30 cc Benzene sambil terus di aduk akan timbul warna coklat dan hilang
Campuran di panaskan di atas waterbath selama 30 menit sambil dikocok dan ditutup styg buis
VI.
Perhitunganudara
Hasil Rendaman
Praktis
Destilat
dihentikan setelah zat yang di destilasi berwarna cokl
Corong pemisah
Labu destilasi
B. BAHAN :
- Benzene
11
VII.
H2SO4
HNO3
Air dingin
CaCl2
PROSEDUR
1. Tuangkan 42 cc H2SO4 kedalam tabung 500 cc, kemudian
perlahan-lahan masukan HNO3 sedikit demi sedikit sebanyak 37 cc
(campuran ini menjadi panas dan didinginkan dalam air dingin).
2. Setelah dingin dimasukkan sedikit demi sedikit Benzene 30 cc
sambil terus diaduk.
3. Pada waktu diteteskan benzene akan terlihat timbulnya warna
coklat yang tak lama lagi akan hilang.
CaCl2
CaCl2
exicatus
dan didistilasi.
12. Mula-mula akan keluar sebagai distilat adalah benzene, air, dan
nitrobenzene pada suhu 205-207 .
13. Distilasi dihentikan bila cairan yang didistilasi telah berwarna
coklat tua, sebab mungkin ada senyawa-senyawa dinitro yang pada
12
Keterangan gambar :
1. Labu destilasi
2. Termometer
3. Klem
4. Es
5. Asam sulfat (H2SO4)
6. Statif
7. Pipa kaca
Keterangan gambar:
1. Statif
2. Kleim
3. Tutup gabus
4. Labu destilat
5. Larutan Nitrobenzena
8. Bunset
9. Erlenmeyer
10. Labjack
11. Waterout
12. Condenser
13
6. Kawat kassa
7. Kaki tiga
IX.
13.Coolwaterin
14.Thermometer
1,4 gr/mol
4. Mr C6H5NO2
5. Berat erlenmeyer kosong
6. Berat erlenmeyer isi
Perhitungan
Diketahui :
1. Volume H2SO4
2. Mr C6H6
= 42 cc
= 78 gr/mol, volume = 30 cc, BJ = 0,89
gr/mol
3. Mr HNO3
gr/mol
4. Mr C6H5NO2
= 123 gr/mol, volume = 21 ml
5. Berat erlenmeyer kosong = 124,39 gram
6. Berat erlenmeyer isi = 135,60 gram
Ditanyakan
: % Rendemen = ..?
Penyelesaian :
HNO3
Volume = 37 cc , BJ = 1,4 gr/ml
m = xv
= 1,4 x 37 = 51,8 gram
n = gr/mr
= 51,8 gram / 63 mol/gram = 0,822 mol
C6 H 6
Volume = 30 cc , BJ = 0,83 gr/mol
14
m=
xv
C6H6
HNO3
C6H5NO2 + H2O
0,822 mol
Bereaksi
0,342 mol
0,342 mol
0,342
0,480 mol
0,342 mol
0,342
: 0,342 mol
mol
Setimbang :
mol
m.
C6 H 5 NO 2=mol x Mr
= 0,342 x 123
= 42,006 gram
= 135,60 gram
= 124,39 gram
= 11,21 gram
Rendemen teoritis =
=
Praktek
Teori
11,21
42,066
x 100 %
x 100 %
= 26,64 %
X.
PEMBAHASAN
Percobaan nitrobenzena ini dilakukan agar dapat memahami reaksi
nitrasi yang merupakan salah satu dari metode untuk mensintesis
berbagai senyawa. Nitrobenzena ini sendiri diperoleh dengan
mereaksikan asam nitrat dengan benzene dan asam sulfat pekat
sebagai katalisator. Mula-mula masukkan asam sulfat sebanyak 42 cc
ke dalam larutan 37 cc asam nitrat. Dikarenakan reaksi tersebut
menghasilkan reaksi eksoterm (menimbulkan panas) maka setelah
pencampuran didinginkan oleh air dingin. Selanjutnya masukkan
15
dan nitrobenzena
16
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang sudah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa nitrobenzena dapat disintesa dari asam nitrat pekat
dan benzene pekat dengan katalisator asam sulfat pekat. Mekanisme
reaksi yang terjadi adalah nitrasi (penambahan gugus nitro yang
masuk ke dalam sebuah molekul yang mana molekulnya adalah
benzene). Operasi pemisahan yang digunakan adalah distilasi (suatu
pemisahan komponen-komponen larutan dengan bantuan panas) dan
hasil rendemen yang didapatkan dalam praktikum ini adalah 26,64 %.
TUGAS!
1.
2.
3.
4.
5.
JAWABAN
1. Kesalahan yang terjadi dalam praktikum adalah :
Pencampuran asam nitrat dan asam sulfat langsung, tanpa
menggunakan styg buis.
Styg buis dipasang terlalu dekat dengan larutan, sehingga
menyebabkan tidak adanya celah udara dan larutan naik ke
permukaan saat dipanaskan.
Pada saat pengocokan dengan air masih banyak larutan
nitrobenzene yang terbawa air.
Pada saat pengocokkan, praktikan kurang merata mengocoknya di
corong pemisah.
17
18
fasa katalis dan fasa system reaksi dikenal katalis homogen dan
katalis heterogen (Mulyono , 2006).
atau
19
nitro
dikonversi
menjadi
arylamine
dengan
Contoh 2
H2SO4 + NO2
20
b. Reaksi sampingan
NO2 + HNO3 H2SO4 NO2
+ H2O
V50-60o C
NO2
50-60o C
Kecepatan substitusi dari gugus nitro yang sekunder lebih lambat dari pada yang
pertama, dan gugus nitro yang kedua ini masuk ke posisi meta terhadap yang
pertama (Anonim, 2013).
3. Mekanisme reaksi katalis
Sebagai asam, asam sulfat bereaksi dengan kebanyakan basa,
menghasilkan
garam
sulfat.
Sebagai
contoh,
garam
tembaga
tembaga(II) sulfat dibuat dari reaksi antara tembaga (II) oksida dengan
asam sulfat:
CuO + H2SO4 CuSO4 + H2O
Asam sulfat juga dapat digunakan untuk mengasamkan garam dan
menghasilkan asam yang lebih lemah. Reaksi antara natrium asetat
dengan asam sulfat akan menghasilkan asam asetat, CH3COOH, dan
natrium bisulfat:
H2SO4 + CH3COONa NaHSO4 + CH3COOH
Hal yang sama juga berlaku apabila mereaksikan asam sulfat dengan
kalium nitrat. Reaksi ini akan menghasilkan asam nitrat dan endapat
kalium bisulfat. Ketika dikombinasikan dengan asam nitrat, asam
sulfat berperilaku sebagai asam sekaligus zat pendehidrasi, membentuk
ion nitronium NO2+, yang penting dalam reaksi nitrasi yang melibatkan
substitusi aromatik elektrofilik. Reaksi jenis ini sangatlah penting
dalam kimia organik.
Asam sulfat bereaksi dengan kebanyakan logam via reaksi penggantian
tunggal, menghasilkan gas hidrogen dan logam sulfat. H2SO4 encer
menyerang besi, aluminium, seng, mangan, magnesium dan nikel.
Namun reaksi dengan timah dan tembaga memerlukan asam sulfat
yang panas dan pekat. Timbal dan tungsten tidak bereaksi dengan asam
21
NO(g)
2SO3(g)
22
H+
(aq)
C12H22O11(aq) +
H2O(l)
C6H12O6(aq)
C6H12O6(aq)
Fruktosa
glukosa
Katalis Heterogen
Katalis heterogen adalah katalis yang tidak dapat bercampur secara homogen
dengan pereaksinya karena wujudnya berbeda. Contoh Katalis Heterogen : Katalis
berwujud padat, sedang pereaksi berwujud gas.
Ni(s)
C2H4(g) + H2(g)
C2H6(g)
Autokatalis
Autokatalis adalah zat hasil reaksi yang bertindak sebagai
katalis. Contoh Autokatalis adalah CH3COOH yang dihasilkan
dari reaksi metil asetat dengan air merupakan autokatalis reaksi
tersebut.
CH3COOCH3(aq)
H2O(l)
CH3COOH(aq)
CH3OH(aq)
Dengan terbentuknya CH3COOH, reaksi menjadi bertambah
cepat.
Biokatalis
Biokatalis adalah katalis yang bekerja pada proses metabolisme,
yaitu enzim. Contoh Biokatalis adalah enzim hidrolase
mempercepat pemecahan bahan makanan melalui reaksi
hidrolisis.
23
XII.
DAFTAR PUSTAKA
Fassenden, 1995, Kimia Organik, Edisi III. Penerbit Erlangga.
Jakarta
https://www.academia.edu/6564420/NITROBENZENE
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/pemisahankimia-dan-analisis/destilasi/
https://duniakimianana.wordpress.com/2013/04/21/katalis/
24