You are on page 1of 3

ENTOMOLOGI FORENSIK ( ilmu yang mempelajari tentang serangga )

Ilmu yg mempelajari ttg serangga dikaitkan dg jenazah.

Entomologi kedokteran forensik -> entomologi medikokriminal


Penggunaan serangga -> penganiayaan dan pembunuhan.
Kematian mns/hwn akibat serangan serangga (rx anafilaktik,parasit,parasit,dll)
Keterkaitan serangga dg proses pembusukan mayat
Menentukan saat kematian
Menentukan lokasi
Jk mayat membusuk & diduga ada racun ->
px toksikologi pd larva/belatung,
cangkang larva (obt penenang, hg, malathion, kokain, heroin)
Serangga -> necrophagous
Gigitan serangga :

Serangga : lebah, tawon, semut api

Reaksi anafilaktif : gigitan pertama/berikutnya


Karakteristik Serangga :

Kelas Insecta, phylum Arthropoda

Keberadaan serangga ini cukup penting ; penelitian biologis, dan medis

Struktur :
Exoskeleton, 3 segmen : kepala, thorax, abdomen
Memiliki 3 pasang kaki pada segmen thorax
Memiliki 1 pasang antenna di kepala
biasanya memiliki satu/dua pasang sayap
Necrophagus :

lalat (Diptera)

kumbang/beetles (coleopteran)
Dengan menghitung developmental stage,
serangga berguna untuk menentukan post-mortem invertal (PMI).

Memahami siklus hidup serangga


Siklus Hidup

Sebagian besar melalui 4 tahapan : telur, larva, pupa, dewasa

Lalat invasi jenasah sekitar 10 menit post-mortem

Invasi lalat dihambat oleh :


o
Pembungkusan mayat
o
Tenggelam/terendam air
o
Iklim ; tertutup awan, hujan
o
Kegelapan menghambat aktivitas Calliphoridae
Lalat : Telur menetas 8-12 jam instar I instar II (18-24 jam / ukuran - 1 cm)
instar III (1-2 hari /ukuran 1-2 cm /hidup 3-4 hari ) Pupa Dewasa. (dari telur
ke dewasa memerlukan waktu 14 hari, dari pupa ke dewasa memerlukan waktu 7
hari).
Tahap2 :

Tahap Inisial : Bagian tubuh mayat tampak segar, tetapi di dalam telah terjadi
penguraian karena aktivitas bakteri, protozoa, nematoda yang telah ada saat
masih hidup.

Pembusukan : Mayat tampak bengkak akibat gas yang terakumulasi dalam


tubuh di sertai bau yang khas

Pembusukan Hitam : konsistensi sebagian jaringan mulai mencair dan


menghitam, gas mulai terlepas ke udara sehingga mayat mengempis, sangat
berbau.

Fermentasi Butirat : Mayat mengering. Pada awalnya sebagian jaringan


masih ada, bau khas perkejuan lemak, mulai berjamur.

Penghancuran kering : Mayat sebagian besar mengering, penghancuran


perlahan.
Algormotis Penurunan suhu
Livormortis Lebah2 mayat muncul 1/2 jam setelah mati
Rigormortis Kaku mayat, 2 jam setelah kematian
Autosilus Sel2 mati semua
Pembusukan a. 1 hari/24 jam di tempat terbuka b. di dalam air 2 hari c. di dalam
tanah 4 hari
Hidrolisis Lemak (sprt keju) Safonifikasi
Mumifikasi tanah yang kering dan panas secara alami
Skeletalisasi pemisahan tulang. Hanya tinggal rangka
Bloating Pembusukan
Pembusukan
Laju pembusukan tergantung faktor-faktor :

Suhu udara, kelembapan, hujan

Ukuran tubuh

Akses terhadap serangga, carnivora

Trauma

Lokasi

Pakaian

Pengawetan

Penguburan
Organisme Penyebab Pembusukan :

Vertebrata ( macrofauna )

Invertebrata

Fungi ( microfauna )

Protista ( present throughout )

Bacteria ( present throughout )


Memperkirakan waktu kematian :
o
Identifikasi spesies & tahap siklus hidupnya
o
Harus diketahui waktu yang dibutuhkan setiap tahap
o
Cukup akurat pada tahap awal
o
Kurang akurat pada tahap lanjut
o
Terutama kumbang dan lalat
Serangga apa saja :

Necrophagus spp (lalat bangkai)

Calliphoriade (blowflies ; lalat botol hijau/biru)

Sarcophagus (lalat pemakan daging)

Silphidae (kumbang) memakan larva lalat


Spesies penting :

Synanthropicflies (sangat berkaitan dengan aktivitas manusia)

Drosophila, musca, muscina, ophyra, stomoxys, dll

Calliphoridae Blowflies

Sarcophagidae flesh flies

Kumbang

Tawon
Konsep ekologis :
Waktu berkembangnya habitat mikro
Secara ekologis : mayat kelompok serangga berbeda
Secara bergelombang perubahan habitat mikro menarik spesies
serangga berbeda
Luka & Lalat :

Luka sumber nutrisi bagi lalat


Lokasi luka tempat pertama yang dituju lalat, terutama untuk
menaruh telur
Walaupun telah terjadi pembusukan, pola kolonisasi lalat
kemungkinan adanya luka.
Drugs & Toxin :

Serangga memakan jaringan tubuh memakan zat2 ada dalam


tubuh

Alkohol, obat maupun racun


Jenasah membusuk pemeriksaan toxikologi analisis serangga

Dilakukan pada tahap larva/pupa


Pengumpulan Sampel :

Ambil foto close-up di setiap lokasi ditemukannya serangga


(masing2 stadium)

Tidak menggunakan flash saat mendokumentasikannya

Menggunakan skala dalam tiap foto

Ambil masing2 satu sendok sampel dari tiga lokasi, dan masukkan
ke dalam wadah terpisah, yang telah di betri label

Letakkan sebagian serangga ke dalam ethanol 98%

Sebelum dimasukkan ke dalam ethanol, serangga disiram dengan


air panas terlebih dahulu

Letakkan serangga sisa yang hidup dalam pendingin (bukan


freezer). Jika memungkinkan, pisahkan berdasarkan stadiumnya

Beri label ; tanggal, lokasi, waktu, inisial

Dilakukan oleh entomologist

Determinasi stadium
Protokol pengambilan specimen :
protokol berdasarkan modifikasi lord & burger :
o
Serangga yang terbang ; flying insects disarankan menjauh dari
jenasah, sekitar 10-15 menit. Hal ini bertujuan untuk
mengumpulkan serangga sehingga sampel representatif. Serannga
di ambil menggunakan jala serangga. Serangga yang tertangkap
disimpan dalam vial kaca berisi ethanol 70-80%. Crawling insects
o
Serangga2 dapat tersebar dalam tempat yang berbeda beda pada
tubuh. Pengambilan sampel harus dipisahkan dan diberi label
sesuai lokasi pengambilan
o
Untuk yang masih immatur seperti larva, perlu larutan KAA. Larva
kemudian disimpan dalam ethanol 70%.
o
Larutan KAA terdiri dari 1 bagian asam asetat, 1 bagian kerosene,
30 bagian 95% ehanol. Jika tidak ada KAA, dapat digunakan air
panas
o
Setiap specimen yang diambil harus diberi label yang melingkupi
data berupa :
Tanggal pengambilan sampel
Waktu pengambilan
Lokasi di tubuh ; se-spesifik mungkin
Tipe habitat ; rumah, hutan, semak2, dll
Nama, alamat, dan telepon pengambil sampel
Tahap-tahap Pembusukan
Tahap pembusukan I
Tahap segar (fresh) :

1-2 hari

Kematian awal pengembunan : lalat semut memakan telur


lalat tawon
Tahap pembusukan II
Tahap menggembung :

2-6 hari

Gas hasil metabolisme bakteri anaerob

Mayat sangat mengembung

Cairan tubh keluar dari orifisum

Jumlah lalat dewasa banyak

Hewan tanah menghindari mayat tanah menjadi basah

Semut dan predator lain memakan larva besar


Tahap pembusukan III
Tahap mencair :

5-11 hari

Dinding perut berlubang

Perut mengempis

Lalat dewasa berkurang banyak larva besar

Kumbang memakan jaringan kering

Mulai terbentuk pupa

Kumbang besar mulai muncul


Tahap Pembusukan 4
Tahap pasca mencair :

10-25 hari

Lingkungan kering jaringan yang tersisa : kulit, kartilago & tulang ;


pupa dan kumbang dewasa

Lingkungan basah/lembab sisa jaringan ,mencair; larva ngengat &


Ngengat dewasa; kumbang dewasa
Tahap Pembusukan 5
Tahap kering :
o
> 25+
o
Umumnya hanya tulang dan rambut yang tertinggal
o
Berbau tanah dan sampah kering
o
Beberapa jenis kumbang besar imatur dan dewasa, pupa, alat dan
mites mulai kembali ada
o
Mencapai minggu, bulan, hingga tahun
Pemeriksaan Entomologi

Aktivitas serangga dalam radius 3-6 m

Perkiraan jumlah dan jenis serangga

Lokasi pada tubuh yang dihinggapi serangga

Tentukan tahap serangga dalam siklus

Identifikasi predator serangga ; kumbang, semut

Faktor2 yang dapat mempengaruhi pembusukan (trauma,


penguburan, perpindahan, pembakaran, penutupan, mutilasi, dll)
ANALITIKAL TEKNOLOGI
Bahan px : akut ( darah,urin, vitreous humor jenazah, otot skeletal jenazah,
jaringan lainnya jenazah) ; kronis ( keringat, rambut, kuku, tulang)

Rambut perlu diperhatikan :


Wrna, bentuk (lurus/keriting)
Pjg rmbt
Brp byk
Khusu meth -> interaksi antara melanin & meth
Ptong rmbt di setiap 1-2 cm -> analisis
Pre analisis -> hrs dicuci (stlh dipotong)
Melakukan ekstraksi rmbt
Tipe eks rmbt :
metode alkalin (utk zat yg stabil dlm kondisi alkali)
metode asam (ex: kokain & heroin)
menggunakan buffer/air (meth, kokain, heroin)
Jenis2 ektraksi specimen :
Liquid-liquid ektracktion
Solid phase extraction
Solid phase micro ekstraction
Ekstraksi utk jaringan padat
Jenis column ada 3 mcm : c18, c8, phenyl
Bbrapa jenis MS : quadrupole, ion trap, time of flight, magnetic sector
Isi pelaporan :
Px wadah
Volume cairan / jaringan
Wrna

Px pH utk urine
Prosedur
Instrument yg dpt digunakan (kolom;tipe,ukuran), suhu, fase gerak
Hasil
Diskusi

Kesimpulan

You might also like