You are on page 1of 37

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Organisasi terdiri dari berbagai elemen yang salah satunya adalah sumber daya manusia.
Sedangkan sumber daya lainnya adalah bahan, mesin/peralatan, metoda/cara kerja dan modal.
Berkenaan dengan sumber daya organisasi perlu diingat bahwa semua itu tidaklah tersedia
secara berlimpah. Ada keterbatasan yang mengakibatkan pemanfaatannya harus dilakukan
secara cermat. Proses manajemen yang baik harus bisa memanfaatkan keterbatasan tersebut
demi tercapainya tujuan organisasi.
Sebagaimana elemen organisasi yang lain sumber daya manusia harus dikelola dengan
baik. Bahkan bisa dikatakan babwa pengelolaan organisasi pada dasarnya adalah proses
pengelolaan manusia. Semua organisasi apapun jenis, ukuran, fungsi ataupun tujuannya harus
beroperasi dengan dan melalui manusia. Dibandingkan dengan elemen-elemen yang lain
memang dapat dikatakan bahwa manusia adalah merupakan elemen yang paling dinamis dan
kompleks.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang di dapatkan dari latar belakang masalah diatas adalah bagaimana
penjelasan mengenai uraian jabatan dan persyaratan jabatan.

1.3. Manfaat Penulisan


Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui penjelasan mengenai uraian
jabatan, persyaratan jabatan serta mendeskripsikan persyaratan-persyaratannya.

BAB II
PEMBAHASAN
A. URAIAN JABATAN
2.1. Pengantar
Tempat bekerja ini seringkali seeara lebih spesifik disebut sebagai jabatan. Seringkali
timbul kesalah pahaman tentang pengertian jabatan ini. Jabatan kadang-kadang diartikan sebagai
posisi atau pekerjaan, tanpa penjelasan lebih jauh. Untuk memperoleh keseragaman mengenai
pengertian istilah jabatan ini, Departemen Tenaga Kerja memberikan penjelasan singkat
mengenai arti dari beberapa istilah yang berkaitan dengan jabatan, sebagai berikut:
1. UNSUR
Ialah komponen yang paling kecil dari pekerjaan. Misalnya memutar, menggosok, menarik,
mengangkat, menekan dan sebagainya. .
2. TUGAS
Ialah sekumpulan dart beberapa UNSUR pekerjaan. Tugas merupakan kegiatan fisik atau mental
yang membentuk langkah-langkah wajar yang diperlukan dalam pelaksanaan kerja.
3. KEDUDUKAN (POSISI)
Ialah sekumpulan TUGAS yang diberikan kepada seorang pegawai atau pekerja, yakni seluruh
kewajiban dan tanggung jawab yang dibebankan kepada seorang pegawai atau pekerja. Jumlah
kedudukan di dalam suatu perusahaan atau instansi adalah sama dengan jumlah pegawai atau
pekerjanya.
4. PEKERJAAN
Ialah sekumpulan KEDUDUKAN (POSISI) yang memiliki persamaan kewajiban atau tugastugas pokoknya. Dalam kegiatan analisis jabatan, satu pekeIjaan dapat diduduki oleh satu orang,
atau beberapa orang yang tersebar di berbagai tempat.
5. JABATAN (JOB)
Ialah sekumpulan pekerjaan (Job) yang berisi tugas-tugas yang sama atau berhubungan satu
dengan yang lain, dan yang pelaksanaannya meminta kecakapan, pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan yang juga sama meskipun tersebar di berbagai tempat.

Setelah jelas apa yang dimaksud dengan jabatan, belum berarti bahwa permasalahan
sudah selesai. Terbatasnya pengetahuan tentang jabatan-jabatan yang ada dalam perusahaan
seringkali terjadi karena tidak adanya keseragaman istilah (nama jabatan) dan juga karena selalu
terjadi perubahan-perubahan pada jabatan itu sendiri.
Sering dijumpai adanya jabatan yang sama untuk jabatan-jabatan yang mempunyai
tugas-tugas yang berbeda. Sebaliknya untuk tugas-tugas yang sama ada kalanya diberikan nama
jabatan yang berbeda pada perusahaan yang berbeda.
Untuk mengatasi hal ini, bisa dilakukan Analisa Jabatan. Suatu studi yang secara
sistematis dan teratur mengumpulkan semua informasi dan fakta yang berhubungan dengan
suatu jabatan

2.2. Peran Analisis Jabatan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia


Suatu pengetahuan yang eksplisit dan terperinci mengenai setiap jabatan sangatlah
diperlukan, antara lain untuk keperluan :
a.
b.
c.
d.
e.

Rekrutmen, seleksi dan penempatan tenaga kerja


Menentukan besarnya upah
Merancang jalur karir pekerja / pegawai
Menetapkan beban kerja yang pantas dan adil
Merancang program pendidikan dan pelatihan yang efektif
Selain memberikan manfaat bagi organisasi, analisa jabatan juga bermanfaat bagi
pegawai untuk mencapai tujuan-tujuan pribadinya. Dengan ditempatkan pada jabatan yang
sesuai dengan kualifikasi yang ia miliki, berarti para pegawai tersebut telah diberikan
kesempatan untuk mengembangkan dirinya dan merealisasikan potensinya seoptimal mungkin.
2.3. Analisis Jabatan
Analisa jabatan adalah suatu kegiatan untuk mencatat, mempelajari dan menyimpulkan
keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang berhubungan dengan masing-masing jabatan secara
sistematis dan teratur, yaitu :

1.
2.
3.
4.

Apa yang dilakukan pekerja pada jabatan tersebut


Apa wewenang dan tanggung jawabnya
Mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan
Bagaimana cara melakukannya

5. Alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaannya . Besarnya upah
dan lamanya jam bekerja
6. Pendidikan, pengalaman dan latihan yang dibutuhkan
7. Keterampilan, sikap dan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut
dan lain-lain
Informasi tersebut di atas bisa diperoleh dari beberapa sumber yaitu :
1. Pekerjaan itu sendiri dan buku catatan harian
2. Pekerja yang bersangkutan
3. Orang yang pernah melaksanakan pekerjaan itu
4. Atasan langsung dari pekerja yang bersangkutan
Analisa jabatan dilakukan terutama untuk menyelidiki fungsi, peranan dan tanggung
jawab sesuatu jabatan. Hasil Analisa Jabatan ini akan memberikan gambaran tentang tugas dan
tanggung jawab setiap pekerja. Pemakaian atau kegunaan Analisa Jabatan pada umumnya
digunakan untuk :
1. Kelembagaan (Organisasi Dan Perancang Jabatan )
a. Penyusunan organisasi baru
b. Penyempumaan organisasi yang sekarang
c. Peninjauan kembali alokasi tugas, wewenang dan tanggungjawab tiap jabatan
2. Kepegawaian
a. Rekrutmen seleksi/penempatan
b. Penilaian jabatan (Evaluasi jabatan)
c. Penyusunanjenjang karir (Career Planning)
d. Mutasi/promosi/rotasi (kaitannya erat dengan c)
e. Program pelatihan
3. Ketatalaksanaan
a. Tata laksana
b. Tata kerja/prosedur
Jadi sebenarnya yang dimanfaatkan dari suatu kegiatan analisis jabatan untuk hal atau kegiatankegiatan yang disebut dalam 1,2 dan 3 adalah hasil yang diperoleh dari proses analisis Jabatan.

Hasil tersebut tiada lain dari data-data jabatan yang kemudian di susun secara sistematis dan
terorganisir menjadi informasi jabatan. Uraian tentang informasi jabatan ini biasanya disebut
uraian jabatan (Job Description).
2.3.1. Uraian Jabatan (Job Description)
Uraian jabatan adalah suatu catatan yang sistematis tentang tugas dan tanggung jawab
suatu jabatan tertentu, yang ditulis berdasarkan fakta-fakta yang ada. Penyusunan uraian jabatan
ini adalah sangat penting, terutama untuk menghindarkan terjadinya perbedaan pengertian, untuk
menghindari terjadinya pekerjaan rangkap, serta untuk mengetahui batas-batas tanggung jawab
dan wewenang masing-masing jabatan.
Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam Uraian Jabatan pada umumnya meliputi :
1. Identifikasi Jabatan, yang berisi informasi tentang nama jabatan, bagian dan nomor kode jabatan
dalam suatu perusahaan
2. lkhtisar Jabatan, yang berisi penjelasan singkat tentang jabatan tersebut; yang juga memberikan
suatu definisi singkat yang berguna sebagai tambahan atas informasi pada identifikasi jabatan,
apabila nama jabatan tidak cukup jelas
3. Tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Bagian ini adalah merupakan inti dari Uraian Jabatan dan
merupakan bagian yang paling sulit untuk dituliskan secara tepat. Untuk itu, bisa dimulai
menyusunnya dengan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang apa dan mengapa
suatu pekerjaan dilaksanakan, dan bagaimana cara melaksanakannya
4. Pengawasan yang harus dilakukan dan yang diterima. Bagian ini menjelaskan nama-nama jabatan
yang ada diatas dan di bawah jabatan ini, dan tingkat pengawasan yang terlibat
5. Hubungan dengan jabatan lain. Bagian ini menjelaskan hubungan vertikal dan horizontal jabatan
ini dengan jabatan-jabatan lainnya dalam hubungannya dengan jalur promosi, aliran serta
prosedur kerja
6. Mesin, peralatan dan bahan-bahan yang digunakan
7. Kondisi kerja, yang menjelaskan tentang kondisi fisik lingkungan kerja dari suatu jabatan.
Misalnya panas, dingin, berdebu, ketal, bising dan lain-lain terutama kondisi kerja yang
berbahaya.
A. URAIAN TUGAS JABATAN KEPALA KEPERAWATAN DI BIDANG KEPERAWATAN

URAIAN TUGAS
TENAGA KEPERAWATAN
No. Dokumen
04.02.01.01
DOKUMEN

1. Nama Jabatan

Halaman
1/3

No.Revisi
B

Ditetapkan,
Tanggal terbit
23 Maret 2013

dr. Karo Malem Sinulingga


Direktur

Kepala Bidang Keperawatan

2. Pengertian
Seorang tenaga perawat yang di beri tanggung jawab dan wewenang dalam
mengatur serta yang mengendalikan kegiatan seluruh pelayanan Asuhan
3. Tanggung jawab

Keperawatan di Rumah Sakit Umum Ameta Sejahtera Medan Labuhan.


Bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit tentang pengaturan dan
pembagian kegiatan perawatan dalam rangka pelaksanaan tugas perawatan di

4. Persyaratan

Rumah Sakit.
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Sehat jasmani dan rohani.
3. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
4. Berwibawa, mampu membimbing rekan sejawat, memberi contoh yang baik
bagi rekan sejawatnya
5. Terampil, Terlatih secara Internal RS.
6. Memiliki jiwa kepemimpinan.
7. Pendidikan S1. Keperawatan dan memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun

5. Tugas Pokok

8. Memiliki sertifikat pelatihan manajemen bangsal


. Bertanggung jawab kepada kepala ruangan dalam rangka pelaksanan tugas-tugas
Asuhan Keperawatan di ruang unit rawatan

6. Uraian Tugas

1. standard pelayanan perawatan, standard system pencatatan dan pelaporan


perawatan.Membuat standard tenaga perawatan yang meliputi: Jumlah kebutuhan,
Penempatan, Penugasan dan pembinaan serta penilaian.
2. Mengusulkan perlengkapan dan kelengkapan alat-alat serta tempat perawatan pasien
dan keperluan pengalaman klinik bagi siswa-siswa/perawatan
3. Berperan serta dalam menentukan kebijakan kepegawaian
4. Berperan serta dalam kepanitiaan dan kegiatan lain yang ada hubungan dengan
keperawatan
5. Mengadakan kegiatan rapat,berkala dan sewaktu-waktu
6. Memberikan orientasi kepada perawat baru dan menyelenggarakan kasus penyegar,
melalui pelatihan dan seminar.

7. Menunjuk, mengatur dan mengendalikan serluruh tenaga perawat.


8. Menentukan wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing tenaga perawatan
dan semua tenaga yang berkerja di pelayanan perawatan.
9. Mendelegasikan sebagian dari tugasnya kepada supervisor, kepala ruangan.
10. Bertanggung jawab atas bimbingan dan pengawasan siswa dan mahasiswa perawatan
11. Mengusahakan suasana kerja yang harmonis
12. Memecahkan permasalahan dibidang keperawatan bersama tim keperawatan.
13. Bersama tim keperawatan membuat rumusan pendekatan pemecahan masalah.
14. Memelihara hubungan baik dengan semua bagian di dalam Rumah Sakit
15. Memelihara hubungan baik dengan instansi lain di luar Rumah Sakit yang ada
hubungan dengan pelayanan perawatan dan pendidikan perawatan
16. Membina dan memelihara hubungan baik dengan pasien, keluarga serta masyarakat.
17. Menandatangani berkas-berkas/ kebijakan di bidang keperawatan yang menjadi

7. Wewenang

wewenangnya.
18. Mewajibkan perawat pengawas, kepala ruangan mengadakan rapat-rapat.
19. Berkoordinasi dengan baik kepada atasan.
1. Memberikan pengarahan dan bimbingan pelaksanaan tugas-tugas keperawatan.
2. Melakukan penilaian kerja staf keperawatan sesuai dengan kebijakan rumah sakit.
3. Mengendalikan pelaksanaan pengadaan / penggunaan alat-alat kesehatan rumah sakit.
4. Menandatangani seluruh dokumen yang menjadi tanggung jawab
5. Memberikan pengarahan dan bimbingan pelaksanaan tugas-tugas keperawatan.

6. Melakukan penilaian kerja staf keperawatan sesuai dengan kebijakan rumah


sakit.
7. Mengendalikan pelaksanaan pengadaan / penggunaan alat-alat kesehatan rumah
sakit.
8. Menandatangani seluruh dokumen yang menjadi tanggung jawab keperawaan.
9. Memberi saran, pertimbangan kepada pimpinan yang berkaitan dengan
10. Informasi kerja
lainnya

pelayanan keperawatan.
1. Menjadi koordinator instruktur klinikal praktek mahasiswa.
2. Tugas-tugas yang dilimpahkan direktur dan wadir medis.

B. URAIAN TUGAS JABATAN SUPERVISIOR DI BIDANG KEPERAWATAN

URAIAN TUGAS
TENAGA KEPERAWATAN

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

No. Dokumen
04.02.01.02

No.Revisi
B

Halaman
1/2

Ditetapkan,
Tanggal terbit
23 Maret 2013

dr. Karo Malem Sinulingga


Direktur

1. Nama Jabatan

Supervisior

2. Pengertian

Adalah perawat sebagai pengganti Kepala bidang Keperawatan yang diberi tugas dan
tanggung jawab akan operasional di seluruh unit keperawatan pada sore, malam, hari

3. Tanggung

libur, serta hari dimana Kabid. Keperawatan tidak dapat hadir.


Bertanggung jawab kepda kepala keperawatan / Direktur dalam pengaturan dan

jawab
4. Persyaratan

pengendalian untuk terselenggaranya pelayanan dan askep yang prima secara efektif
dan efisien pada sore, malam dan hari libur .
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Sehat jasmani dan rohani.
3. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
4. Berwibawa, mampu membimbing rekan sejawat, memberi contoh yang baik bagi
rekan sejawatnya
5. Terampil, Terlatih secara Internal RS
6. Kualifikasi pendidikan minimal D III Keperawatan/ Kebidanan (SIP/ SIK
terlampir)

7. Memiliki pengalaman kerja minimal 3 thn.


5. Tugas Pokok

Bertanggung jawab akan pemberian pelayanan ASKEP kepada pasien diseluruh unit

6. Uraian Tugas

pelayanan keperawatan
1. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan sore dan malam hari.
2. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan agar sesuai dengan kuantitas dan
3.
4.
5.
6.
7.

kualitas.
Mengawasi serta melaksanakan peraturan/ kebijakan yang berlaku di rumah sakit.
Menciptakan lingkungan yang harmonis diseluruh unit keperawatan.
Mengawasi pelaksanaan program praktik pendidikan mahasiswa.
Membuat rencana kegiatan supervisi terhadap pelaksanaan askep.
Mendiskusikan permasalahan dan pemecahannya bersama staf ruangan ynag

menghadapi masalah.
8. Menegur dan memberi sanksi sesuai wewenangnya sebagai supervesor kepada
perawat yang lalai dan melanggar tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
9. Melakukan operan secara lisan maupun tertulis secara benar kepada supervisior
berikutnya.
10. Melaporkan seluruh permasalahan yang terjadi kepada Kabid. Keperawatan yang
dituangkan dalam laporan setiap akhir dinas.
11. Dalam keadaan tertentu/ emergency siap mengatasi masalah.
12. Bersama Humas menyelesaikan permasalahan yang mengarah kepada keributan
yang didampingi oleh petugas keamanan (Satpam).
13. Berkoordinasi baik dengan petugas kesehatan lainnya.
14. Memberikan bimbingan dan mengawasi kegiatan pelayanan keperawatan baik siang
maupun malam hari untuk menjamin tercapainya perawatan yang baik
15. Mengikuti rapat yang sudah di tentukan.
16. Membuat laporan hasil supervisior pelaksanaan askep, kedisiplinan staf.
7. Wewenang
1.Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan
2.Memperoleh data/ informasi yang berkaitan dengan tugasnya
3.Meminta bahan dan perangkat kerja sesuai dengan kebutuhan
4.Memberikan bimbingan dan penilaian pelaksanaan askep
5.Mengatur tenaga dan alat keperawatan untuk kelancaran pelaksanaan keperawatan.
6.Memberikan teguran/ sanksi kepada perawat yang melakukan kesalahan.
8. Informasi kerja Tugas-tugas yang diberikan Kepala bidang Keperawatan atau Direktur
lainnya

C. URAIAN TUGAS JABATAN KEPALA RUANGAN UGD DI BIDANG KEPERAWATAN

URAIAN TUGAS
TENAGA KEPERAWATAN
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

No. Dokumen
04.02.01.04
Tanggal terbit
23 Maret 2013

No.Revisi
B

Halaman
1/2

Ditetapkan,
dr. Karo Malem Sinulingga
Direktur

1. Nama Jabatan

Kepala Ruangan UGD

2. Pengertian

Seorang perawat yang diberi tugas wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola

3.Tanggung jawab

kegiatan pelayanan keperawatan di ruang UGD.


1. Bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Keperawatan tentang pengaturan dan
pembagian kegiatan perawatan dalam rangka pelaksanaan tugas perawatan di

4. Persyaratan

Ruang UGD.
2. Secara operasional teknik medis bertanggung jawab kepada Dokter Kepala UGD
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Sehat jasmani dan rohani.
3. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
4. Berwibawa, mampu membimbing rekan sejawat, memberi contoh yang baik bagi
rekan sejawatnya

5. Terampil,Terlatih secara Internal RS


6. Kualifikasi pendidikan minimal D III Keperawatan (SIP/ SIK) terlampir.

7. Memiliki pengalaman kerja minimal 3 thn.


8. Memiliki Sertifikat pelatihan PPGD.
5. Tugas Pokok

Bertanggung jawab terhadap pemberian pelayanan ASKEP, mengatur tenaga perawat,

6. Uraian Tugas

mengatur Alkes/ linen di unit pelayanan UGD.


20. Mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan kesehatan di ruang UGD sesuai
SOP.
21. Menganalisis dan menetapkan kebutuhan tenaga perawat di Ruangan yang
menjadi tanggung jawabnya.
22. Mengawasi serta melaksanakan peraturan/ kebijakan yang berlaku di rumah sakit.
23. Merencanakan, mengatur dan mengendalikan tenaga perawat serta tenaga lainnya
di ruang UGD agar bekerja dengan berdaya guna dan berhasil guna.
24. Membimbing, melaksanakan serta menilai rencana perawatan, catatan perawatan
serta dokumen medik.
6. Mengatur tata ruang UGD agar memudahkan dan memperlancar pelayanan yang
diberikan kepada pasien
7. Merencanakan keperluan perlengkapan peralatan dan obat-obatan yang
mendukung kualitas pelayanan keperawatan di ruangan UGD.
8. Mengawasi dan melaksanakan kalibrasi alat-alat kesehatan.
9. Membantu pasien selama pemeriksaan dokter dengan cara, memberikan
penjelasan kepada pasien tentang pemeriksaan yang akan dilakukan, menyiapkan
pasien untuk tindakan pemeriksaan, seperti mengatur posisi pasien dan
menenangkan dan memberi rasa aman dan nyaman kepada pasien.
10.Menciptakan dan memelihara hubungan yang harmonis antara perawat dengan
perawat, perawat dengan dokter dan petugas kesehatan lainnya, serta perawat
dengan keluara pasien.
11. Membuat SOP dilingkungan UGD dan melakukuan Revisi jika di perlukan.
12. Menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan etis.
13. Mengadakan rapat berkala dengan perawat penanggung jawab dan tenaga
14.
15.
16.
1.
2.
3.
4.

7. Wewenang

pelaksana lainnya.
Mengawasi dan membimbing mahasiswa yang praktik di ruangannya.
Menghadiri rapat rumah sakit yang sudah ditentukan.
Membuat laporan berkala kepada Kepala bidang Keperawatan.
Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan.
Meminta bahan dan perangkat kerja sesuai dengan kebutuhan.
Memberikan bimbingan kepada anggotanya terhadap pelaksanaan askep.
Mengatur dan meminta kebutuhan tenaga dan alat keperawatan untuk kelancaran

pelaksanaan keperawatan.
5. Memberikan teguran bagi anggotanya jika memiliki kesalahan, dan memberikan
8.Informasi
lainnya

kerja

reward berupa pujian kepada anggota yang berprestasi.


Tugas-tugas yang diberikan Kepala bidang Keperawatan atau Direktur.

URAIAN TUGAS
TENAGA KEPERAWATAN
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
1. Nama Jabatan
2. Pengertian

3. Tanggung
jawab
4. Persyaratan

5. Tugas Pokok
6. Uraian Tugas

7. Wewenang

No. Dokumen
04.02.01.08

Halaman
1/1

No.Revisi
01
Ditetapkan,

Tanggal terbit
23 Maret 2013

dr. Karo Malem Sinulingga


Direktur

Perawat Penanggung Jawab


Seorang perawat terlatih yang di beri tugas dan tanggung jawab dengan
seluruh pelayanan asuhan keperawatan di unitnya.
Bertanggung jawab kepada kepala ruangan rangkapelaksanan tugas-tugas Asuhan
Keperawatan di ruang unit rawatan.
1. Pendidikan D III Keperawatan.
2. Memiliki pelatihan BLS dan RJP.
3. Persyaratan Administratif merujuk kepada SOP Rekruitmen dan Seleksi
Tenaga Kerja.
4. Pengalaman kerja minimal 2 tahun.

Bertanggung jawab terhadap pemberian pelayanan ASKEP di setiap ruangan yang


menjadi tanggung jawabnya.
1. Mengatur dan mengendalikan kegiatan ASKEP di ruangan tempat dia bertugas.
2. Mendampingi dekter visite jika Kepala Ruangan tidak ada.
3. Membagi tugas kepada perawat pelaksana yang menjadi anggotanya.
4. Menciptakan dan menjaga lingkungan yang harmonis antara sesame perawat di
ruangannya dan dengan tenaga medis lainnya.
5. Mengawasi dan membimbing mahasiswa yang praktek di ruangan yang
menjadi tanggung jawabnya.
6. Bertanggung jawab terhadap pelaporan inventaris.memastikan kebersihan unit
sesuai standar yang baku.
7. Mengatur dan mengendalikan logisik ruangan logistik/ kebutuhan linen
ruangan sampai tercapai standar.
8. Menikuti kegiatan diklat yang sudah di tentukan.
9. Bertanggug jawab dalam pemberian obat oral dan injeksi pada sift sore, malam,
dan saat Kepala ruangan tidak ada.
10. Membuat laporan berkala kepada Kepala seksi Keperawatan.
1. Memberikan asuhan keperawatan.
2. Memberikan informasi yang akurat.

3. Memberikan bimbingan kepada anggotanya terhadap pelaksanaan askep.


4. Mengusulkan kebutuhan tenaga dan alat keperawatan sesuai standar yang
dibutuhkan.
5. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan bila diminta.
8. Informasi kerja tugas-tugas yang diberikan Kepala Ruangan dan supervisior
lainnya

D. URAIAN TUGAS JABATAN PERAWAT PENANGGUNG JAWAB BIDANG KEPERAWATAN

E. URAIAN TUGAS JABATAN PERAWAT UGD DI BIDANG KEPERAWATAN

URAIAN TUGAS
TENAGA KEPERAWATAN
No. Dokumen
04.02.01.12
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

1. NAMA JABATAN
2. PENGERTIAN
3. PERSYARATAN

4. TUGAS POKOK
5. URAIAN TUGAS /
TANGGUNGJAWAB

Halaman
1/1

No.Revisi
01
Ditetapkan,

Tanggal terbit
23 Maret 2013

dr. Karo Malem Sinulingga


Direktur

Perawat Pelaksana UGD


Adalah seorang perawat Arofessional yang diberi tugas dan tanggung jawab
dalam melaksanakan langsung pelayanan Asuhan Keperawatan kepada semua
pasien yang diserahkan kepada penjagaannya.
1. Pendidikan D III Keperawatan.
2. Memiliki pelatihan PPGD dan RJP.
3. Persyaratan Administratif merujuk kepada SOP Rekruitmen dan Seleksi
Tenaga Kerja.
Memberi pelayanan Asuhan Keperawatan langsung kepada pasien dan pelayanan
kepada pelanggan.
1. Menerima dan melayani pasien di UGD.
2. Mendampingi dokter memeriksa dan melakukan tindakan kepada pasien.
3. Menjaga dan memelihara kebersihan UGD.
4. Menjaga dan memelihara fasilitas UGD selalu dalam keadaan siap dan
memudahkan dalam pelayanan pasien.
5. Melakukan inventarisasi dan inventorisasi peralatan dan bahan-bahan di
UGD setiap shiftnya.
6. Melengkapi administrasi pasien untuk kebutuhan pembayaran dan penagihan
pasien (tagihan rawat jalan,resep,blangko asuransi) dan mengantar ke kasir.
7. Melakukan tindakan keperawatan sesuai instruksi Dokter
8. Menghubungi dokter jaga dan dokter spesialis.
9. Menghubungi dan mengantar pasien untuk pemeriksaan penunjang yang
dibutuhkan .
10. Memesan kamar dan mengantar pasien rawat inap.
11. Melengkapi pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan dengan tepat dan
benar.
12. Menyiapkan dan melengkapi administrasi pasien rawat jalan dan rawat inap.
13. Menghubungi petugas lainnya untuk kebutuhan pasien (kepala
shift/Supervisor dan supir ambulance).
14. Menyiapkan kebutuhan untuk merujuk pasien ke institusi pelayanan
kesehatan lain.

6. WEWENANG

1. Memberikan asuhan keperawatan.


2. Memberikan informasi yang akurat.

7. INFORMASI
KERJA LAINNYA
8. HUBUNGAN
KERJA

Tugas-tugas yang diberikan Karu atau Kepala Shift / Supervisor.


Bertanggung jawab kepada kepala ruangan, Supervisor / KS.

F. URAIAN TUGAS JABATAN KEPALA RUANGAN ICU DIBIDANG KEPERAWATAN

URAIAN TUGAS
TENAGA KEPERAWATAN
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

No. Dokumen
04.02.01.05

Halaman
1/2

No.Revisi
01
Ditetapkan,

Tanggal terbit
23 Maret 2013

Dr. Karo Malem Sinulingga


Direktur

1. Nama Jabatan

Kepala Ruangan ICU

2. Pengertian

Seorang perawat yang diberi tugas wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola

3. Tanggung jawab

kegiatan pelayanan keperawatan di ruang ICU.


1. Bertanggung jawab kepada Kepala seksi Keperawatan tentang pengaturan dan
pembagian kegiatan perawatan dalam rangka pelaksanaan tugas perawatan di

4. Persyaratan

Ruang ICU.
2. Secara operasional teknik medis bertanggung jawab kepada Dokter Kepala ICU
1. Pendidikan minimal D III Keperawatan.
2. Memiliki pelatihan RJP dan ICU.

3. Persyaratan Administratif merujuk kepada SOP Rekruitmen dan Seleksi Tenaga


Kerja.

4. Pengalaman kerja minimal 3 tahun.


5. Tugas Pokok

Bertanggung jawab terhadap pemberian pelayanan ASKEP, mengatur tenaga perawat,

6. Uraian Tugas

mengatur Alkes/ linen di unit pelayanan ICU.


1. Mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan kesehatan di ruang ICU sesuai
SOP.
2. Menganalisis dan menetapkan kebutuhan tenaga perawat di Ruangan yang
menjadi tanggung jawabnya.
3. Mengawasi serta melaksanakan peraturan/ kebijakan yang berlaku di rumah sakit.
4. Merencanakan, mengatur dan mengendalikan tenaga perawat serata tenaga
lainnya di ruang ICU agar bekerja dengan berdaya guna dan berhasil guna.
5. Membimbing, melaksanakan, mengawasi pelaksanaan asuhan keperawatan, serta
pencatatan dokumen medik sesuai dengan standar yang ditetapkan.
6. Mengatur tata ruang ICU agar memudahkan dan memperlancar pelayanan yang
diberikan kepada pasien.
7. Merencanakan keperluan perlengkapan peralatan

dan obat-obatan

yang

mendukung kualitas pelayanan keperawatan di ruangan ICU.


8. Mendampingi dokter visite.
9. Menciptakan dan memelihara hubungan yang harmonis antara perawat dengan
perawat, perawat dengan dokter dan petugas kesehatan lainnya, serta perawat

dengan keluara pasien.


10. Membuat SOP dilingkungan ICU dan melakukuan Revisi jika di perlukan.
11. Mengawasi seluruh pencatatan inventaris seluruh peralatan medis dan non medis,
serta obat-obatan.
12. Mengawasi dan melaksanakan kalibrasi alat-alat kesehatan sesuai SOP.
13. Menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan etis.
14. Mengadakan rapat berkala dengan perawat penanggung jawab dan tenaga
pelaksana lainnya.
15. Mengawasi dan membimbing mahasiswa yang praktik di ruangannya.
16. Menghadiri rapat rumah sakit yang sudah ditentukan.
17. Membuat laporan berkala kepada Kepala seksi Keperawatan.

G.URAIAN TUGAS JABATAN PERAWAT PENANGGUNG JAWAB ICU DIBIDANG KEPERAWATAN

URAIAN TUGAS
TENAGA KEPERAWATAN
STANDAR

No. Dokumen
04.02.01.08

No.Revisi
01

Halaman
1/1

Ditetapkan,
PROSEDUR
OPERASIONAL
1. Nama Jabatan
2. Pengertian

3. Tanggung jawab
4. Persyaratan

Tanggal terbit
23 Maret 2013

dr. Karo Malem Sinulingga


Direktur

Perawat Penanggung Jawab ICU


Seorang perawat terlatih yang di beri tugas dan tanggung jawab dengan
seluruh pelayanan asuhan keperawatan di unitnya.
Bertanggung jawab kepada kepala ruangan rangkapelaksanan tugas-tugas Asuhan
Keperawatan di ruang unit rawatan.
1. Pendidikan D III Keperawatan.
2. Memiliki pelatihan BLS dan RJP.
3. Persyaratan Administratif merujuk kepada SOP Rekruitmen dan Seleksi Tenaga
Kerja.
4. Pengalaman kerja minimal 2 tahun.

5. Tugas Pokok

Bertanggung jawab terhadap pemberian pelayanan ASKEP di setiap ruangan yang


menjadi tanggung jawabnya.
6. Uraian Tugas
1. Mengatur dan mengendalikan kegiatan ASKEP di ruangan tempat dia bertugas.
2. Mendampingi dekter visite jika Kepala Ruangan tidak ada.
3. Membagi tugas kepada perawat pelaksana yang menjadi anggotanya.
4. Menciptakan dan menjaga lingkungan yang harmonis antara sesame perawat di
ruangannya dan dengan tenaga medis lainnya.
5. Mengawasi dan membimbing mahasiswa yang praktek di ruangan yang menjadi
tanggung jawabnya.
6. Bertanggung jawab terhadap pelaporan inventaris.memastikan kebersihan unit
sesuai standar yang baku.
7. Mengatur dan mengendalikan logisik ruangan logistik/ kebutuhan linen ruangan
sampai tercapai standar.
8. Menikuti kegiatan diklat yang sudah di tentukan.
9. Bertanggug jawab dalam pemberian obat oral dan injeksi pada sift sore, malam,
dan saat Kepala ruangan tidak ada.
10. Membuat laporan berkala kepada Kepala seksi Keperawatan.
11. Wewenang
1. Memberikan asuhan keperawatan.
2. Memberikan informasi yang akurat.
3. Memberikan bimbingan kepada anggotanya terhadap pelaksanaan askep.
4. Mengusulkan kebutuhan tenaga dan alat keperawatan sesuai standar yang
dibutuhkan.
5. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan bila diminta.
6. Informasi kerja tugas-tugas yang diberikan Kepala Ruangan dan supervisior
lainnya

H. URAIAN TUGAS JABATAN PERAW PELAKSANA ICU DIBIDANG KEPERAWATAN

URAIAN TUGAS
TENAGA KEPERAWATAN
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

No. Dokumen
04.02.01.11

Halaman
1/2

No.Revisi
01
Ditetapkan,

Tanggal terbit
23 Maret 2013

dr. Karo Malem Sinulingga


Direktur

1. Nama Jabatan

Perawat Pelaksana ICU

2. Pengertian

Adalah seorang perawat profesional yang diberi tugas dan tanggung jawab
dalam melaksanakan langsung pelyanan Asuhan Keperawatan kepada semua

3. Tanggung jawab

pasiaen yang diserahkan kepeda penjagaanya.


Bertanggung jawab kepada kepala ruangan melalui perawat penanggung
jawab.

4. Persayaratan

1. Pendidikan D III Keperawatan.


2. Memiliki pelatihan BLS dan RJP.
3. Persyaratan Administratif merujuk kepada SOP Rekruitmen dan Seleksi Tenaga
Kerja.

5. Uraian Tugas

1. Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar yang di tetapkan.


2. Ikut serta dalam operan dalam setiap shifnya.
3. Mengikuti dokter visite.
4. Memberikan informasi secara tepat dan benar sebatas tanggung jawab.
5. Berperan serta dalam melakukan penyuluhan kesehatan kepada pasien
dan keluarga.
6. Melaksanakan tugas untuk kebersihan pasien, ruangan pasien, dan
lingkunga sesuai dengan tanggung jawab.
7. Membuat pelaporan asuhan keperawatan dengan benar/ tepat.
8. Menyimpan, memelihara, dan menyiapkan peralatanyang diperlukan
sehingga siap pakai.
9. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai batas kemampuan dan
wewenangnya.
10. Memberi bimbingan kepada mahasiswa yang praktek di ruangannya.
11. Melaksanakan serah terima tugas saat pergantian dinas secara tertulis
maupun lisan.
12. Merujuk pasien ketenaga kesehatan yang berwewenang.

13. Melaksanakan peran dan fungsi profesi keperawatan dengan baik.


14. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang keperawatan
antara lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin atasan.
15. Menjawab panggilan pasien

segera mungkin diruangan tanggung

jawabnya yang ditandai dengan bel berbunyi.


6. Tugas Pokok
7. Wewenang

8. Informasi
lainnya

I.

16. Mengikuti rapat-rapat di keperawatan.


Memberi pelayanan asuhan keperawatan langsung kepada pasien dan
pelayanan pada pelanggan.
1. Memberikan asuhan keperawatan.
2. Memberikan informasi yang akurat.
3. Memastikan kualitas pelayanan keperawatan yang sudah diberikan adalah

benar.
kerja Tugas-tugas yang diberikan Kepala seksi Keperawatan, suvervisior, serta
kepala ruangan.

URAIAN TUGAS JABATAN KEPALA RUANGAN OK DIBIDANG KEPERAWATAN

URAIAN TUGAS
TENAGA KEPERAWATAN

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

No. Dokumen
04.02.01.07

No.Revisi
01

Halaman
1/2

Ditetapkan,
dr. Karo Malem Sinulingga
Direktur

Tanggal terbit
23 Maret 2013

1. Nama Jabatan

Kepala Ruangan OK

2. Pengertian

Seorang perawat yang diberi tugas wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola

3. Tanggung jawab

kegiatan pelayanan keperawatan di ruang OK.


Bertanggung jawab kepada Kasie. Keperawatan tentang pengaturan dan pembagian
kegiatan perawatan dalam rangka pelaksanaan tugas perawatan di Ruang OK.

4. Persyaratan

1. Pendidikan minimal D III Keperawatan.


2. Memiliki pelatihan RJP dan OK.
3. Persyaratan Administratif merujuk kepada SOP Rekruitmen dan Seleksi Tenaga
Kerja.

4. Pengalaman kerja minimal 3 tahun.


5. Tugas Pokok

Bertanggung jawab terhadap pemberian pelayanan ASKEP, mengatur tenaga perawat,

6. Uraian Tugas

mengatur Alkes/ linen di unit pelayanan OK.


1. Mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan kesehatan di ruang OK sesuai
SOP.
2. Menganalisis dan menetapkan kebutuhan tenaga perawat on call di Ruangan yang
menjadi tanggung jawabnya.
3. Mengawasi serta melaksanakan peraturan/ kebijakan yang berlaku di rumah sakit.
4. Merencanakan, mengatur dan mengendalikan tenaga perawat serata tenaga
lainnya di ruang OK agar bekerja dengan berdaya guna dan berhasil guna.
5. Mengatur tata ruang OK agar memudahkan dan memperlancar pelayanan yang
diberikan kepada pasien.
Merencanakan keperluan

perlengkapan

peralatan dan

obat-obatan yang

mendukung kualitas pelayanan keperawatan di ruangan OK.


6. Menciptakan dan memelihara hubungan yang harmonis antara perawat dengan
perawat, perawat dengan dokter dan petugas kesehatan lainnya, serta perawat
dengan keluarga pasien.
7. Membuat SOP dilingkungan OK dan melakukuan Revisi jika di perlukan.
8. Mengawasi seluruh pencatatan inventtaris seluruh peralatan medis dan non medis,
serta obat-obatan.
9. Mengawasi dan melaksanakan kalibrasi alat-alat kesehatan sesuai SOP.
10. Menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan etis.
11. Mengadakan rapat berkala dengan perawat penanggung jawab dan tenaga
pelaksana lainnya.
12. Mengawasi dan membimbing mahasiswa yang praktik di ruangannya.
13. Menghadiri rapat rumah sakit yang sudah ditentukan.
14. Wewenang

14.Membuat laporan berkala kepada Kepala seksi Keperawatan.


1. Memberikan Asuhan Keperawatan.
2. Memberikan bimbingan kepada anggotanya terhadap pelaksanaan askep.
3. Mengatur dan meminta kebutuhan tenaga dan alat keperawatan untuk kelancaran

pelaksanaan keperawatan.
4. Mengusulkan perangkat kerja sesuai dengan kebutuhan.
5. Memberikan teguran bagi anggotanya jika memiliki kesalahan, dan memberikan

8. Informasi

reward berupa pujian kepada anggota yang berprestasi.


6. Membuat jadwal dinas setiap bulan.
7. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan bila diminta.
kerja Tugas-tugas yang diberikan Kepala seksi Keperawatan atau Direktur.

lainnya

J.URAIAN TUGAS JABATAN PERAWAT PENANGGUNG JAWAB OK DIBIDANG KEPERAWAT

URAIAN TUGAS
TENAGA KEPERAWATAN
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
1. Nama Jabatan
2. Pengertian

3. Tanggung jawab

No. Dokumen
04.02.01.08

Halaman
1/1

No.Revisi
01
Ditetapkan,

Tanggal terbit
23 Maret 2013

dr. Karo Malem Sinulingga


Direktur

Perawat Penanggung Jawab OK


Seorang perawat terlatih yang di beri tugas dan tanggung jawab dengan
seluruh pelayanan asuhan keperawatan di unitnya.
Bertanggung jawab kepada kepala ruangan rangkapelaksanan tugas-tugas Asuhan
Keperawatan di ruang unit rawatan.

4. Persyaratan

1. Pendidikan D III Keperawatan.


2. Memiliki pelatihan BLS dan RJP.
3. Persyaratan Administratif merujuk kepada SOP Rekruitmen dan Seleksi Tenaga
Kerja.
4. Pengalaman kerja minimal 2 tahun.

5. Tugas Pokok

Bertanggung jawab terhadap pemberian pelayanan ASKEP di setiap ruangan yang


menjadi tanggung jawabnya.
6. Uraian Tugas
1. Mengatur dan mengendalikan kegiatan ASKEP di ruangan tempat dia bertugas.
2. Mendampingi dekter visite jika Kepala Ruangan tidak ada.
3. Membagi tugas kepada perawat pelaksana yang menjadi anggotanya.
4. Menciptakan dan menjaga lingkungan yang harmonis antara sesame perawat di
ruangannya dan dengan tenaga medis lainnya.
5. Mengawasi dan membimbing mahasiswa yang praktek di ruangan yang menjadi
tanggung jawabnya.
6. Bertanggung jawab terhadap pelaporan inventaris.memastikan kebersihan unit
sesuai standar yang baku.
7. Mengatur dan mengendalikan logisik ruangan logistik/ kebutuhan linen ruangan
sampai tercapai standar.
8. Menikuti kegiatan diklat yang sudah di tentukan.
9. Bertanggug jawab dalam pemberian obat oral dan injeksi pada sift sore, malam,
dan saat Kepala ruangan tidak ada.
10. Membuat laporan berkala kepada Kepala seksi Keperawatan.
7. Wewenang
1. Memberikan asuhan keperawatan.
2. Memberikan informasi yang akurat.
3. Memberikan bimbingan kepada anggotanya terhadap pelaksanaan askep.
4. Mengusulkan kebutuhan tenaga dan alat keperawatan sesuai standar yang
dibutuhkan.
5. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan bila diminta.
8. Informasi kerja tugas-tugas yang diberikan Kepala Ruangan dan supervisior
lainnya

K. URAIAN TUGAS JABATAN PERAWAT PELAKSANA OK DIBIDANG KEPERAWATAN

URAIAN TUGAS
TENAGA KEPERAWATAN
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

No. Dokumen
04.02.01.11

Halaman
1/2

No.Revisi
01
Ditetapkan,

Tanggal terbit
23 Maret 2013

dr. Karo Malem Sinulingga


Direktur

1. Nama Jabatan

Perawat Pelaksana OK

2. Pengertian

Adalah seorang perawat profesional yang diberi tugas dan tanggung jawab
dalam melaksanakan langsung pelyanan Asuhan Keperawatan kepada semua

pasiaen yang diserahkan kepeda penjagaanya.

3. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada kepala ruangan melalui perawat penanggung


jawab.

4. Persayaratan

1. Pendidikan D III Keperawatan.


2. Memiliki pelatihan BLS dan RJP.
3. Persyaratan Administratif merujuk kepada SOP Rekruitmen dan Seleksi Tenaga
Kerja.

5. Uraian Tugas

1. Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar yang di tetapkan.


2. Ikut serta dalam operan dalam setiap shifnya.
3. Mengikuti dokter visite.
4. Memberikan informasi secara tepat dan benar sebatas tanggung jawab.
5. Berperan serta dalam melakukan penyuluhan kesehatan kepada pasien
dan keluarga.
6. Melaksanakan tugas untuk kebersihan pasien, ruangan pasien, dan
lingkunga sesuai dengan tanggung jawab.
7. Membuat pelaporan asuhan keperawatan dengan benar/ tepat.
8. Menyimpan, memelihara, dan menyiapkan peralatanyang diperlukan
sehingga siap pakai.
9. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai batas kemampuan dan
wewenangnya.
10. Memberi bimbingan kepada mahasiswa yang praktek di ruangannya.
11. Melaksanakan serah terima tugas saat pergantian dinas secara tertulis
maupun lisan.
12. Merujuk pasien ketenaga kesehatan yang berwewenang.
13. Melaksanakan peran dan fungsi profesi keperawatan dengan baik.
14. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang keperawatan
antara lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin atasan.
15. Menjawab panggilan pasien

segera mungkin diruangan tanggung

jawabnya yang ditandai dengan bel berbunyi.


6. Tugas Pokok
7. Wewenang

16. Mengikuti rapat-rapat di keperawatan.


Memberi pelayanan asuhan keperawatan langsung kepada pasien dan
pelayanan pada pelanggan.
4. Memberikan asuhan keperawatan.
5. Memberikan informasi yang akurat.
6. Memastikan kualitas pelayanan keperawatan yang sudah diberikan adalah

8. Informasi

benar.
kerja Tugas-tugas yang diberikan Kepala seksi Keperawatan, suvervisior, serta

lainnya

kepala ruangan.

L.URAIAN TUGAS JABATAN KEPALA RUANGAN KAMAR BERSALIN DIBIDANG KEPERAWATAN

URAIAN TUGAS
TENAGA KEPERAWATAN
No. Dokumen
04.02.01.06

STANDAR

Halaman
1/2

No.Revisi
01
Ditetapkan,

PROSEDUR

Tanggal terbit
23 Maret 2013

OPERASIONAL

Dr. Karo Malem Sinulingga


Direktur

1. Nama Jabatan

Kepala Kamar Bersalin / Kamar Bayi

2. Pengertian

Seorang perawat yang diberi tugas wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola

3. Tanggung jawab

kegiatan pelayanan kebidanan di ruang Kebidanan.


Bertanggung jawab kepada Kepala seksi Keperawatan tentang pengaturan dan
pembagian kegiatan perawatan dalam rangka pelaksanaan tugas perawatan di Rumah
Sakit.

1. Pendidikan minimal D III Kebidanan.


2. Memiliki pelatihan RJP dan Management Bangsal.

4. Persyaratan

3. Persyaratan Administratif merujuk kepada SOP Rekruitmen dan Seleksi Tenaga


Kerja.

4. Pengalaman kerja minimal 3 tahun.


5. Tugas Pokok

Bertanggung jawab terhadap pemberian pelayanan Asuhan Kebidanan, mengatur

6. Uraian Tugas

tenaga bidan, mengatur Alkes/ linen di unit pelayanan kebidanan


1. Mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan kesehatan di ruang rawat.
2. Menganalisis dan menetapkan kebutuhan tenaga bidan di Ruangan yang menjadi
tanggung jawabnya.
3. Mengawasi serta melaksanakan peraturan/ kebijakan yang berlaku di rumah sakit.
4. Merencanakan, mengatur dan mengendalikan tenaga bidan serta tenaga lainnya di
ruang rawat agar bekerja dengan berdaya guna dan berhasil guna.
5. Membimbing, melaksanakan, mengawasi pelaksanaan asuhan kebidanan, serta
pencatatan dokumen medik sesuai dengan standar yang ditetapkan.
6. Mengatur penempatan pasien di ruang rawat.
7. Meneliti dan mengawasi permintaan dan pemberian obat, makanan, alat-alat
ruangan, serta sarana lainnya.
8. Merencanakan keperluan perlengkapan peralatan yang mendukung kualitas
pelayanan keperawatan di ruangan.
9. Mendampingi dokter visite dan meneruskannya kepada perawat penanggung
jawab.
10. Menciptakan dan memelihara hubungan yang harmonis antara perawat dengan
perawat, perawat dengan dokter dan petugas kesehatan lainnya, serta perawat
dengan keluarga pasien.
11. Menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan etis.
12. Mengadakan rapat berkala dengan perawat penanggung jawab dan tenaga
pelaksana lainnya.
13. Membuat SOP baru dan Merepisi SOP diruangan masing masing jika di anggap

17. Wewenang

14.
15.
16.
1.
2.
3.

perlu.
Mengawasi dan membimbing mahasiswa yang praktik di ruangannya.
Menghadiri rapat rumah sakit yang sudah ditentukan.
Mengikuti kebaktian setiap paginya.
Memberukan Asuhan Kebidanan.
Memberikan bimbingan kepada anggotanya terhadap pelaksanaan askep.
Mengatur dan meminta kebutuhan tenaga dan alat kebidanan untuk kelancaran

pelaksanaan kebidanan.
4. Mengusulkan perangkat kerja sesuai dengan kebutuhan.
5. Memberikan teguran bagi anggotanya jika memiliki kesalahan, dan memberikan

8. Informasi
lainnya

reward berupa pujian kepada anggota yang berprestasi.


6. Membuat jadwal dinas setiap bulan.
7. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan bila diminta.
kerja Tugas-tugas yang diberikan Kasie. Keperawatan atau Direktur.

L. URAIAN TUGAS JABATAN BIDAN PENANGGUNG JAWAB RUANG BERSALIN


DIBIDANG KEPERAWAT

URAIAN TUGAS
TENAGA KEPERAWATAN
No. Dokumen
04.02.01.09

STANDAR

Halaman
1/2

No.Revisi
01
Ditetapkan,

PROSEDUR

Tanggal terbit
23 Maret 2013

OPERASIONAL
1. Nama Jabatan

Dr. Karo Malem Sinulingga


Direktur

Bidan Penanggung Jawab

2. Pengertian
Seorang bidan terlatih yang di beri tugas dan tanggung jawab dengan
seluruh pelayanan asuhan kebidanan di unitnya.
Bertanggung jawab kepada kepala ruangan dalam rangka pelaksanan tugas-

3. Tanggung jawab
4. Persyaratan

5. Tugas Pokok
6. Uraian Tugas

tugas Asuhan kebidanan di ruang unit rawatan.


1. Pendidikan D III Kebidanan.
2. Memiliki pelatihan BLS dan RJP.
3. Persyaratan Administratif merujuk kepada SOP Rekruitmen dan Seleksi Tenaga
Kerja.
4. Pengalaman kerja minimal 2 tahun.
Bertanggung jawab terhadap pemberian pelayanan ASKEB di setiap ruangan
1.
2.
3.
4.

yang menjadi tanggung jawabnya.


Mengatur dan mengendalikan kegiatan ASKEB di ruangan tempat dia bertugas.
Mendampingi dekter visite jika Kepala Ruangan tidak ada.
Membagi tugas kepada Bidan pelaksana yang menjadi anggotanya.
Menciptakan dan menjaga lingkungan yang harmonis antara sesama Bidan di
ruangannya dan dengan tenaga medis lainnya.

5. Mengawasi dan membimbing mahasiswa yang praktek di ruangan yang


6.
7.
8.
9.
10.

menjadi tanggung jawabnya.


Bertanggung jawab terhadap pelaporan inventaris.
Memastikan kebersihan unit agar tetap bersih dan rapi.
Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan sampai tercapai standar.
Berkoordinasi kepada atasan dalam menyelesaikan suatu masalah.
Berkonsultasi dengan unit terkait yang berwewenang terhadap penyelesaian

suatu masalah.
11. Melakukan Operan terhadap petugas berikutnya.
12. Menikuti kegiatan diklat yang sudah di tentukan.
13. Bertanggug jawab dalam pemberian obat oral dan injeksi pada sift sore,
7. Wewenang

8. Informasi
lainnya

malam, dan saat Kepala ruangan tidak ada.


Memberikan asuhan kebidanan.
Memberikan informasi yang akurat.
Memberikan bimbingan kepada anggotanya terhadap pelaksanaan ASKEB.
Mengusulkan kebutuhan tenaga dan alat kebidanan sesuai standar yang
dibutuhkan.
5. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan bila diminta.
Tugas-tugas yang diberikan Kepala Ruangan dan Supervisor
1.
2.
3.
4.

kerja

M. URAIAN TUGAS JABATAN BIDAN PELAKSANA DIBIDANG KEPERAWATAN

URAIAN TUGAS
TENAGA KEPERAWATAN
No. Dokumen
04.02.01.10

STANDAR

Halaman
1/2

No.Revisi
01
Ditetapkan,

PROSEDUR

Tanggal terbit
23 Maret 2013

OPERASIONAL

Dr. Karo Malem Sinulingga


Direktur

1. Nama Jabatan
2. Pengertian

Bidan Pelaksana
Adalah seorang bidan professional yang diberi tugas dan tanggung jawab dalam
melaksanakan langsung pelayanan Asuhan kebidanan kepada semua pasien
kebidanan yang diserahkan kepada penjagaanya.

3. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada kepala ruangan melalui perawat/ bidan penanggung jawab.

4. Persayaratan

1. Pendidikan D III Kebidanan.


2. Memiliki pelatihan BLS dan RJP.
3. Persyaratan Administratif merujuk kepada SOP Rekruitmen dan Seleksi Tenaga
Kerja.

4. Uraian Tugas

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9.
10.

Menyiapkan peralatan kebidanan/ media untuk kelancaran pemberian


pelayanan kepada pasien.
Menerima pasien yang akan bersalin.
Melakukan anamnesa / pengkajian kebidanan dan menentukan diagnosa
kebidanan sesuai batas kemampuannya.
Melakukan tindakan kedaruratan pada pasien gawat.
Memberi bimbingan persalinan sesuai kondisi dan kebutuhan pasien.
Memberi pertolongan persalinan normal.
Melaksanakan tindakan kebidanan sesuai batas kemampuannya.
Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan atau institusi
pelayanan kesehatan lain yang lebih mampu untuk menyelesaikan masalah
kesehatan yang tidak dapat di tanggulanginya.
Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan/ kebidanan sesuai batas
kemampuannya.
Memantau dan menilai keadaan pasien antara lain :
a. Proses persalinan
b. Keadaan plasenta

c. Keadaan bayi
d. Pendarahan sesudah persalinan
11.
Merawat dan meneliti bayi lahir, mencatat identitasnya antara lain :
a. Memberi label (nama ibu, nomor register ibu dan cap ibu jari tangan kanan
ibu, serta cap jari kaki kiri dan kanan bayi ).
b. Menilai APGAR SCORE.
12.
Memberitahukan kepada ibu/ keluarganya dengan mempertimbangkan
aspek psikologis, mengenai keadaan bayi, khususnya bila ada kelainan/ cacat.
13.
Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/ keluarganya antara lain
mengenai :
a. Kebersihan perorangan.
b. Keluarga berencana.
c. Perawatan payudara.
d. Perawatan masa nifas.

e. Perawatan bayi / tali pusar.


14.

5. Tugas Pokok
6. Wewenang

7. Informasi
lainnya

Merujuk ibu dan bayinya keruang rawat disertai berkas melalui serah terima
baik lisan maupun tertulis.
15.
Memberi bimbingan kepada mahasiswa yang menggunakan kamar bersalin
sebgai lahan praktek.
16.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang kebidanan antara
lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin atasan.
17.
Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan sesuai
standar.
18.
Melaksanakan serah terima tugas saat pergantian dinas secara tertulis
maupun lisan.
19.
Memberikan informasi secara tepat dan benar sesuai tanggung jawab.
20.
Berperan serta dalam melakukan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan
keluarga.
21.
Melaksanakan tugas untuk kebersihan pasien, ruangan pasien, dan
lingkunga sesuai dengan tanggung jawab.
22.
Menyimpan, memelihara, dan menyiapkan peralatan yang diperlukan
sehingga siap pakai.
23.
Menjawab panggilan pasien segera mungkin diruangan tanggung jawabnya,
yang ditandai bel berbunyi.
24.
Mengikuti rapat-rapat di keperawatan.
Memberi pelayanan asuhan kebidanan langsung kepada pasien dan pelayanan pada
pelanggan.

7. Memberikan asuhan kebidanan.


8. Memberikan informasi yang akurat.
9. Memastaikan kualitas pelayanan kebidanan yang sudah diberikan adalah
benar.
kerja Tugas-tugas yang diberikan kepala seksi Keperawatan, suvervisior, serta kepala
ruangan.

PERSYARATAN JABATAN
Persyataran jabatan adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh orang yang
menduduki suatu jabatan, agar ia dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya dengan baik. Spesifikasi jabatan ini dapat disusun secara bersama-sama dengan
Uraian Jabatan, tetapi dapat juga di susun secara terpisah.
Beberapa hal yang pada umumnya dimasukkan dalam Spesifikasi Jabatan adalah:
1. Persyaratan pendidikan, latihan dan pengalaman kerja
2. Persyaratan pengetahuan dan keterampilan
3. Persyaratan fisik dan mental
4. Persyaratan umur dan jenis kelamin
2.3.3. Kegunaan Analisa Jabatan
Uraian Jabatan dan Spesifikasi Jabatan, sebagai hasil dari Analisa Jabatan mempunyai
banyak manfaat, antara lain:
1. Sebagai dasar untuk melakukan Evaluasi Jabatan
2. Sebagai dasar untuk menentukan standard hasil kerja seseorang
3. Sebagai dasar untuk melakukan rekrutmen, seleksi dan penempatan pegawai baru
4. Sebagai dasar untuk merancang program pendidikan dan latihan
5. Sebagai dasar untuk menyusun jalur promosi
6. Untuk rnerencanakan perubahan-perubahan dalam organisasi dan penyederhanaan kerja
7. Sebagai dasar untuk mengembangkan program kesehatan dan keselamatan kerja

2.4. Pelaksanaan Analisis Jabatan


Analisis jabatan pada dasarnya adalah suatu proses pengumpulan, penelitian,
penguraian data jabatan yang tahapannya sebagai berikut :
1. Tahap persiapan dan perencanaan
2. Tahap pengumpulan data
3. Tahap pengolahan data Selanjutnya setiap tahap pelaksanaan dijelaskan sebagai

B. PERSYARATAN JABATAN (JOB SPECIFICATION)


2.1. Pengantar
Syarat jabatan merupakan informasi jabatan turunan artinya, informasi tentang syarat jabatan
dirumuskan melalui informasi jabatan yang lain, sebagaimana telah dikemukakan dalam
Dasar-Dasar Analisis Jabatan.
Syarat jabatan sebenarnya bukan merupakan aspek material jabatan, tetapi merupakan
aspek pemegang jabatan yang merupakan penyimpulan atas hasil analisis tentang butiranbutiran informasi yang dirumuskan melalui proses pemegang jabatan dalam mengelola bahan
mengunakan alat kerja dengan tindakan kerja dalam kondisi tertentu menjadi hasil kerja.
Suatu jabatan berbeda dari jabatan lain dalam aspek mental dan aspek fisik yang
terkandung di dalamnya. Sedangkan suatu jabatan sering mengandung aspek fisik dan mental
yang banyak. Di lain pihak kemampuan yang ada pada seseorang berbeda dari kemampuan
orang lain. Di samping itu kemampuan setiap orang juga terbatas. Keadaan tersebut
mengakibatkan tidak ada orang yang mampu mengerjakan semua macam pekerjaan. Karena
perbedaan aspek fisik serta mental pada setiap jabatan dan keterbatasan kemampuan orang,
maka perlu ditentukan syarat jabatan, yaitu syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang untuk
dapat melakukan pekerjaan tersebut dengan wajar.
Suatu jabatan berbeda syaratnya dengan jabatan lain, karena adanya perbedaan dalam
upaya mental, upaya fisik, bahan, peralatan, kondisi lingkungan kerja, dan risiko bahaya,
antara jabatan yang satu dengan yang lainnya. Syarat untuk dapat melakukan upaya mental
dan fisik dengan melakukan tindak kerja untuk mengolah bahan kerja, mengunakan alat kerja
menjadi hasil kerja dalam kondisi tertentu tersebut, dirumuskan sebagai syarat jabatan, yang
berupa kualifikasi tertentu yang harus di penuhi oleh pemegang jabatan agar bisa melakukan
tindak kerja tersebut dengan wajar.

Syarat jabatan yang pokok adalah keterampilan kerja untuk bisa mendapatkan
keterampilan, seorang perlu memiliki pengetahuan kerja. Agar memiliki pengetahuan kerja,
seorang harus mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengalaman tertentu. Sedangkan untuk
dapat belajar, berlatih dan berpengalaman tertentu seseorang perlu memiliki bakat,
temperamen, minat dan kondisi serta upaya fisik tertentu.
Dengan demikian syarat jabatan terdiri dari syarat keterampilan kerja, kompetensi
kerja, pengetahuan kerja, pelatihan kerja, pendidikan, pengalaman kerja, bakat kerja,
temperamen kerja, minat, kondisi fisik dan upaya fisik.
Pada bagian di bawah ini di uraikan satu persatu syarat tersebut; hanya saja syarat
kondisi fisik dan upaya fisik tidak di uraikan di sini tetapi diuraikan bersama-sama kondisi
lingkungan kerja dan kemungkinan risiko bahaya karena upaya fisik dan kondisi fisik sangat
erat kaitannya dengan kondisi lingkungan kerja dan kemungkinan risiko bahaya.
a. Persyaratan Jabatan
a. pengertian
Persyaratan jabatan adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh orang yang
menduduki suatu jabatan, agar ia dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya dengan baik. Spesifikasi jabatan ini dapat disusun secara bersama-sama
dengan Uraian Jabatan, tetapi dapat juga di susun secara terpisah.
5.
6.
7.
8.
9.

Beberapa hal yang pada umumnya dimasukkan dalam Spesifikasi Jabatan adalah:
1. Persyaratan pendidikan, latihan dan pengalaman kerja
2. Persyaratan pengetahuan dan keterampilan
3. Persyaratan fisik dan mental
4. Persyaratan umur dan jenis kelamin

Kualifikasi/ciri-ciri yang harus dimiliki oleh (calon) pemegang jabatan agar dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawab jabatannya dengan baik.
Unsur/Komponen :

Ketrampilan kerja

Pengetahuan Kerja

Pendidikan Formal (Umum & Khusus)

Pelatihan/Kursus (Jenis & Lamanya)

Pengalaman Keja (Jenis & Lamanya)

Penguasaan Bahasa

Persyaratan Fisik (Tinggi, Berat, Wajah, Suara, dan lain-lain)

Jenis Kelamin

Usia

Status Perkawinan

Bakat, Kepribadian dan Minat

Kompetensi

Persyaratan lain

2.3. Metode Pengumpulan Data Jabatan

Daftar Pertanyaan (Questionaire)

Wawancara (Interview)

Pengamatan (Observation)

Catatan Harian Pekerjaan (Log Book)

2.4. Sumber Data Jabatan

Pemegang Jabatan

Atasan (langsung dan tidak langsung)

Rekan Kerja

Bawahan Langsung

Tenaga Ahli atau Konsultan

Peraturan / Pedoman Kerja

2.5. Langkah-Langkah (Proses) Analisis Jabatan


1. Menentukan tujuan/penggunaan hasil analisis jabatan
2. Mengumpulkan keseluruhan informasi tertulis tentang latar belakang jabatan yang
akan dianalisis
3. Menentukan jabatan kunci (apabila jabatan terlalu banyak)
4. Mengumpulkan data jabatan di lapangan
5. Mengecek informasi jabatan dengan pihak yang kompeten dan berkepentingan
6. Menyusun uraian jabatan dan persyaratan jabatan

7. Melakukan penyesuaian / penyempurnaan (updating) dari waktu ke waktu

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pembahasan di atas dapat simpulkan sebagai berikut:
1.

Analisis pekerjaan/jabatan yaitu proses pengumpulan inforamsi yang berkaitan dengan


pekerjaan yang dilakukan seorang pekerja secara sistematis. Hasil dari analisis pekerjaan
adalah uraian pekerjaan (job description) dan spesifikasi pekerjaan (Job specification)

2.

Job description atau uraian pekerjaan adalah Dokumen formal organisasi yang berisi
ringkasan informasi penting mengenai suatu jabatan untuk memudahkan dalam membedakan
jabatan yang satu dengan yang lain dalam suatu organisasi. Urian pekerjaan tersebut biasanya
berisi: a. Identifikasi pekerjaan atau jabatan, b. Hubungan tugas dan tanggung jawab, c.
Standar wewenang dan pekerjaan, d. Syarat kerja/Stndar Kerja, e. Ringkasan pekerjaan atau
jabatan, dan f. Spesifiksi Pekerjaan (Penjelasan tentang jabatan di bawah dan di atasnya)

3. Spesifiksi Pekerjaan (Job spesification) adalah uraian persyaratan kualitas minimum orang
yang bisa diterima agar dapat menjalankan satu jabatan dengan baik dan kompeten. Job
spesification berisi: a. Tingkat pendidikan pekerja, b. Jenis kelamin pekerja, c. Keadaan fisik
pekerja, d. Pengetahuan dan kecakapan pekerja, e. Batas umur pekerja, f. Nikah atau belum.,
g. Minat pekerja, h Emosi dan temperamen pekerja, dan i. Pengalaman pekerja

B. Saran
Saran

yang

dapat

penulis

ajukan

adalah

hendaknya

pembaca

dapat

mengimplemantasikan analis jabatan apabila dengan sebenar-benarnya seandainya mendapat


tugas sebagai analis jabatan atau sebagai pemimpin suatu oraganisasi atau lembaga

DAFTAR PUSTAKA
Adi, Isbandi Rukminto. 2002. Pemikiran-pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial,
(Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI
Anonim, 2010. Anlissi Jabatan
http://www.pemimpin-unggul.com/analisa_jabatan.html
http://analisa-jabatan.blogspot.com/2008/04/analisa-jabatan-pengantar-dankonsep.html
akses, 14 April 2010)

Dessler, Gerry, 1993, Manajemen Sumber Daya Manusia. Human Ressouce Management 7 c, Edisi
Indonesia, Jilid 2, Jakarta, Prenhaliindo
Handoko dan Tjiptono. 1996. KepemimpinanTransformasional dan Pemberdayaan, (Dimuat dalam
Jurna Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada
Hasibuan, H.Malayu S.P. 2005; Manajemen Sumber Daya Manusia; , Jakarta: Bumi Aksara.
Husna Suad & Heiddjrachman (1997). Manajemen Personalia. Penerbit BPFE. Yogyakarta.
Mathis, Robert L. dan John H Jackson, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, , Jakarta , Salemba
Empat.
Moekiat (1998). Analisis Jabatan. Penerbit Mandar Maju. Bandung
Said, Ismail. 2001. Pemberdayaan Sumber Daya Aparatur Pemerintah Ditinjau dari Sudut Hukum
Kepegawaian. Jurnal : 204 ANALISIS, TAHUN II, NOMOR 4, Oktober 2001
Saydam GouzaJi (1996). Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Djambatan
Umar, Husen. 2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta; PT Gramedia Utama.
.
Wexley Kenneth N & Yulk Gary (1992). Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia. Penerbit
Rineka Cipta.

DOWNLOAD FILE DI SINI

KHASANAH
JUJUR

ILMU
-

MUDAH

http://khasanahilmuu.blogspot.com/2013/08/

MURAH

You might also like