JTEKGI 2011, 8 (2) 42-46
terbitkan di Jakarta
Jurnal limiah dan Teknologi
Kedokteran Gigi
FKG UPDM (8)
ISSN 1693-2079
KELAINAN CELAH BIBIR SERTA LANGIT-LANGIT DAN
PERMASALAHANNYA DALAM KAITAN DENGAN
INTERAKSI SOSIAL DAN PERILAKU
(Kajian Pustaka)
Pricillia Priska Sianita, Tuti Alawiyah
Laboratorium Ortedonti
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof,DR.Moestopo (B)
‘Anak dengan celah bibir dan langit-langit sering memiliki komunikasi yang buruk dan masalah dalem hal membaca,
berbicara dan mendengar. Kata-kata yang diucapkan tidak dapat dengan mudah dimengerti orang lain. Pengucapan
katanya terdengar bebeda karena Ketidakmampuan untuk mengontrol aliran udara melalui hidung dan mulut. Beberapa
anak tidak menyadari bahwa kata yang mereka ucapkan berbeda, tidak seperti anak normal lainnya. Mereka merasa
bahwa mereka telah mengucapkan suara yang benar dan akan menjadi frustrasi karenanya. Bicaranya semakin lama akan
semakin berkurang karena mereka tidak dimengerti oleh orang lain, Interaksi sosial dapat terjadi secara verbal dan
nonverbal. Secara nonverbal mereka mengekspresikan emosi dan peresaan melalui ekspresi wajah. Hal ini sangat tidak
menguntungkan karena mereka tidak dapat menyatakan_perasaan secara akurat kepada orang lain Artikel ini ditulis
dengan tujuan untuk mengetengahkan pengaruh celah bibir dan langit-langit pada interaksi sosial dan perilaku
Kata kunci: celah bibir dan langit-langit, interaksi sosial, perilaku,
ABSTRACT
a
spoken by them, many times are difficult to understand. Th
ren with cleft lip and palate are often accompanied by problems in hearing and communicating / speaking. Words
pronunciation is sound a bit different because of ineapa-
bility in controlling the airflow through the nose and mouth, This condition can bring about « frustration as they don’t
realised what was happened. They felt that it’s pronounced properly and since the unexpected response has almost
always received they might become retreat progressively and as the consequence their speaking abi
developed. Later on this situation will effect their social interaction both verbal and nonverbally. They
will be less
il undergo a
‘reat dificulties in expressing accurately their feeling / emotion and of course this situation is very unfavourable for their
fature, The purpose of this writing is to discuss the effect of cleft lip and palate on children behaviour and their social
interaction to surroundings.
Key words: cleft lip and palate, social interaction, behaviour.
PENDAHULUAN
alah satu deformites oro-fasial yang cukup
S sering dijumpai adalah celah bibir dan langit-
langit, kedua jenis deformitas ini dapat terjadi
secara terpisah maupun bersamaan, Menurut penelitian
di Amerika serikat dari 700 kelahiran terdapat satu
kelahiran dengan celah bibir dan langit-langit. Kedua
deformitas akan sangat mempengaruhi pertumbulan dan
perkembangan seorang anak. Biasanya celah bibir terjadi
secara bersamaan dengan celah langit-langit, hanya
kurang lebih 5 % celah bibir yang ditemukan tanpa
disertai dengan celah langit-langit, Celah bibir
kebanyakan terjadi hanya pada satu sisi saja (unilateral)
dan lebih dari 20 % kasusnya terjadi pada sisi kanan.'
Celah langit-langit dapat terjadi dalam beberapa variasi
dan seringkalidisertai dengan celsh bibir. Bilamana celah
langit-langit terjadi tanpa disertai dengan celah bibir,
maka celah langit-langit selalu terjadi di sebelah
posterior dari foramen insisivus. Celah pada palatum
keras dapat terjadi hanya pada satu sisi saja atau pada
kedua sisi sedangkan celah yang terjadi pada palatum
Junak selalu terjadi di tengah-tengah. Celah dapat terjadi
hanya pada palatu lunak saja atau pada palatum lunak
dan palatum keras.!
Scorang anak yang dilahirkan dengan
deformitas ini akan banyak sekali menghadapi tantangan
didalam perjalanan hidupnya, yang mungkin tidak akan
dialami olch seorang anak yang dilahirkan tanpa
deformitas pada wajahnya. Berbagai macam kesulitan
sering dialami oleh anek dengan celah bibir dan langit-Jurnal limiah dan Teknologi Kedokteran Gigi FKG UPDM(B)
November 2011
langit dan seringkali berdampak sangat serius pada
dirinya, Kesulitan-kesulitan yang dimaksud antara lain
yaitu kesulitan dalam hai berbicara, mendengar,
membeca. Kekurangan-kekurangan tersebut sangat tidak
menguntungkan dirinya. Teman sebaya di sekolah sering
mengejek, menganggap rendah, dan menganggapnya
tidak mempunyai kemampuen apa-apa, Dengan keadaan