Nama : Meigi Medika
NIM: 04081001081
Mekanisme Penurunan Pendengaran dan tinnitus
Faktor herediter, pola makanan, gaya
hidup, Arteriosklerosis
Faktor usia
—
Atrofi koklea, perubahan struktur Nervus
Vestibulokoklearis, serta atrofi dan
degenerasi sel-sel rambut penunjang
pada organ corti
J
Gangguan proses fisiologi
penghantaran bunyi dan gangguan
|
neurotransmitter ke nervus
auditorius berkurana
Penghantaran
\
Kerusakan sel
Rambut
Presbyacusis
TinnitusMemburuk dalam 3 bulan
Keadlaan yang memburuk pada kasus dalam 3 bulan teralchir tidak menjadi patokan waktu
yang khas dalam presbyacusis. Namun, Schucknecht menyatakan bahwa 2100 neuron hilang
setiap dekadenya ( dari totalnya sebanyak 35000 ). Hilangnya neuron ini dimulai pada awal
kehidupan dan mungkin diturunkan secara genetik. Efeknya tidak disadari sampai seseorang
berumur lanjut sebab gejala tidak alcan timbul sampai 90 % neuron althimya hilang. Atrofi terjadi
mulai dari koklea dengan bagian basilamya sedikit lebih banyak terkena dibanding sisa dari
bagian koklea lainnya. Tetapi, tidak didapati adanya penurunan ambang tethadap frekuensi tinggi
bunyi. Keparahan tipe ini menyebabken penurunan diskriminasi kata-kata yang secara Klinik
bethubungan dengan presbikusis neural dan dapat dijumpai sebelum terjadinya gangguan
pendengaran
Selain faltor genetik, ada faktor lain yang menyebabkan terjadinya percepatan proses
degeneratif Menurut Rozen (1969), adanya korelasi antara banyak nya maken makanan yang
berlemak dengan presbyacusis. Seseorang yang memakan makanan yang banyak mengandung
lemak lebih besar kemungkinan untuk lebih ceoat menderita presbyacusis
Prognosis
Baik bila fimgsi pendengarannya dikembalikan melalui rehabilitasi, Rehabilitasi ini lebih
ditujukan untuk memakai alat bantu dengar (Hearing Aid), Dengan memakei alat bantu dengar
ini penderita akan tertolong dalam berkomunikesi dengan orang lain, selain itu Rehebilitasi
dengan cara Cochlear prothese implantion berprospek baik:
Komplikasi
Jarang timbul komplikasi. Presbyacusis yang tidak ditangani dapat menyebabkan
gengguan kognitif dan dementia
KDU
3a> Mampu membuat diagnosis Klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan Laboratorium
sedethana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta
merujuk ke spesialis yang relevan (buken kasus gawat darurat).