Professional Documents
Culture Documents
kromosom. Oleh karena individu betina dan jantan mempunyai autosom yang sama, maka sifat
keturunan yang ditentukan oleh gen pada autosom diwariskan dari orang tua kepada anak-anaknya
tanpa membedakan seks. Misalnya sifat keturunan seperti jari lebih, warna mata atau rambut dan
albino dapat diwariskan, tetapi keturunan F1 maupun F2 tidak pernah disebut-sebut jenis kelaminnya.
Selain gen-gen autosom, dikenal pula gen-gen yang terdapat di dalam kromosom kelamin.
Peristiwa ini dinamakan rangkai kelamin (sex linkage). Gen-gen yang terangkai pada kromosom
kelamin dinamakan gen terangkai kelamin (sex-linkage genes). Adapun gen terangkai-X (X-linked
genes) adalah gen yang terangkai pada kromosom-X dan gen terangkai-Y (Y-linked genes) adalah gen
yang terangkai pada kromosom-Y (Surya, 1994).
Lebih dari 150 sifat keturunan kemungkinan besar disebabkan oleh gen-gen terangkai-X dikenal pada
manusia. Kebanyakan disebabkan oleh gen resesif. Contoh sifat yang dibawa oleh gen terpaut X pada manusia
misalnya hemofilia, buta warna merah hijau, anondontia, dan sindrom Lesch Nyhan. Sedangkan pada lalatDrosophila
adalah warna mata. Sifat yang dibawanya oleh gen terpaut Y pada manusiamisalnya hipertrikosis dan
hipofosfatemia. (Yatim, 1983)
Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel konus (kerucut) pada
retina mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu akibat faktor genetis.Buta warna
merupakan kelainan genetik / bawaan yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, kelinan ini
sering juga disebaut sex linkage, karena kelainan ini dibawa oleh kromosom X. Dengan demikian
prosentase buta warna lebih besar pada pria dari pada wanita. Seorang pria yang mendapatkan gen
resesif penyebab buta warna tersebut dari ibunya sudah menampakkan gejala buta warna. Sebaliknya,
pada wanita yang hanya mendapatkan sebuah gen resesif buta warna baik dari ayat atau ibunya saja
tidak mengalami gejala buta warna. Buta warna pada wanita terjadi jika gen resesif tersebut berada
dalam keadaan homozigot, artinya mendapatkan warisan dari ayah dan ibunya sekaligus.Pada retina
terdapat sel batang (basilus) yang peka terhadap hitam dan putih, serta sel kerucut (konus) yang peka
terhadap warna lainnya. Buta warna terjadi ketika syaraf reseptor cahaya di retina mengalami
perubahan, terutama sel kerucut.
Buta warna sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu
Jenis-jenis Buta Warna
Buta warna dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu:
1. Buta warna jenis trikomasi adalah perubahan sensitifitas warna dari satu jenis atau lebih sel
kerucut. Ada tiga macam trikomasi yaitu:
a. Protanomali yang merupakan kelemahan warna merah
b. Deuteromali yaitu kelemahan warna hijau
c. Tritanomali (low blue) yaitu kelemahan warna biru. Jenis buta warna inilah yang paling sering
dialami dibandingkan jenis buta warna lainnya
2. Dikromasi merupakan tidak adanya satu dari 3 jenis sel kerucut, terdiri dari:
a. Protanopia yaitu tidak adanya sel kerucut warna merah sehingga kecerahan warna merah dan
perpaduannya berkurang
b. Deuteranopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka terhadap hijau