You are on page 1of 3

Eucalyptus deglupta, Pohon Penuh Warna

20 Januari 2012
Sub jenis Eucalyptus spp. merupakan jenis yang tidak membutuhkan persyaratan yang tinggi
terhadap tanah dan tempat tumbuhnya. Kayunya mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi
untuk dipakai sebagai kayu gergajian, konstruksi, finir, plywood, furniture, dan bahan pembuatan
pulp dan kertas. Jenis Eucalyptus termasuk jenis yang sepanjang tahun tetap hijau dan sangat
membutuhkan cahaya. Tanaman dapat bertunas kembali setelah dipangkas dan agak tahan
terhadap serangan rayap. Sistem perakarannya yang masih muda cepat sekali memanjang
menembus kedalam tanah.
Eucalyptus spp. termasuk famili Myrtaceae, terdiri dari kurang lebih 700 jenis. Jenis Eucalyptus
dapat berupa semak atau perdu sampai mencapai ketinggian 100 meter, umumnya berbatang
bulat , lurus, tidak berbanir dan sedikit bercabang. Pohon pada umumnya bertajuk sedikit
ramping, ringan dan banyak meloloskan sinar matahari. Percabangannya lebih banyak membuat
sudut ke atas, jarang-jarang dan daunnya tidak begitu lebat. Daunnya berbentuk lanset hingga
bulat telur memanjang dan bagian ujungnya runcing membentuk kait. (BALITBANG Dep.
Kehutanan 1994)

Kebanyakan jenis Eucalyptus berasal dari Australia, dan sedikit ditemukan di area perbatasan
New Guinea dan Indonesia. Satu lagi Eucalyptus deglupta ditemukan di daerah Filipina.
Beberapa spesies Eucalyptus ditanam di daerah tropis dan subtropis termasuk Amerika, Eropa,
Afrika, Lembah sungai mediterania, Timur tengah, Cina dan anak Indian. Eucalyptus deglupta
merupakan tanaman yang berbatang tinggi, umumnya dikenal sebagai Rainbow Eucalyptus,
Mindanao Gum atau Rainbow Gum. Pohon ini merupakan satu-satunya jenis Eucalyptus yang
ditemukan secara alami di belahan bumi utara. Sebarannya berkisar New Britain, New Guinea,
Ceram, Sulawesi dan Mindanao. Permukaan kulitnya halus, memiliki warna yang menarik dan
luar biasa. Corak warna yang unik pada kulitnya merupakan ciri khusus pohon ini. Potongan
kulit terluar bergantian setiap tahun pada waktu tertentu, awalnya bagian kulit tampak hijau
terang kemudian semakin gelap dan semakin dewasa membiru, selain itu berwarna ungu, oranye
atau merah tua. Pada saat ini, Eucalyptus jenis ini telah banyak ditanam di berbagai daerah.
Sebagian besar pulp kayunya dijadikan sebagai bahan kertas. Spesies ini dijadikan bahan baku
utama pulp dalam pembuatan kertas di Filipina. (Wikipedia)

You might also like