Tuan Pos memacu atak arena ia menguras
pikianny2 untuk rembuat perencanzan cash flow
Gan bende pas guna Keperuan bulan depan. 1s
haus memperkirakan berapa orang. yang. akan
manarik tabanas, menouangkan wesel, manera
pensiun, dan menginim surat, kertu, dan paket. Lalu
Setelan sepanjang hari melayan pelanggan di laket,
manjelang sore Tuan Pos mengelvarkan sepeda
untuk berketiing Kampung mengantar surst, ia pun
memacu jantunanya,
Tuan Pos kam’ adalah tuan sekaligus anak buah
bagi dirnya send Karena semua pekerjaan i
ketiekan sendin. Belay bekera sajak — subuh
mamasak sagu untuk lem, mergargkat_karung
paket, monjual porangka, mensrima dan mamaayar
tabanas dan wesel, mencap surat. Kedang-kadang
boliau membantu palanggan meruis dan malah
mamaacakan surat cinta untuk pars kokash yang
buta huruf, “Ketika BUMM yang sok _progresit
sekarang risut s0al Good Corporate Citizenship,
Tuan Pos kami tolah jauh-jauh hari memaraktk~
kannya. Beliau menyortr suret sejek su-buh dan
mangantamya di bawah hujan dan panas. Sudah
bogitu. tak jarang pula bola manorima keluhan
yang pedas dan aelangzsn, Sekilas dalam hati ku
berdoa:
“ya, allah, cita-citaku adalah menjadi searang
penulis atau pemain oul. tangiis, tap jka_gagal
Jadikan aku spa saja kalau besar nanti,