Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perumahan merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Rumah atau tempat
tinggal, dari zaman ke zaman mengalami perkembangan. Pada zaman purba manusia
bertempat tinggal di gua-gua, kemudian berkembang dengan mendirikan rumah di
hutan-hutan dan di bawah pohon. Sampai pada abad modern ini manusia
sudahmembangun rumah bertingkat dan diperlengkapi dengan peralatan yangserba
modern. Rumah yang sehat merupakan salah satu sarana untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimum.Untuk memperoleh rumah yang sehat ditentukan oleh
tersedianya saranasanitasi perumahan.
Sanitasi rumah adalah usaha kesehatan masyarakatyang menitikberatkan pada
pengawasan terhadap struktur fisik dimana orang menggunakannya untuk tempat
tinggal berlindung yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Rumah juga
merupakan salah satu bangunan tempat tinggal yang harus memenuhi kriteria
kenyamanan, keamanan, dan kesehatan guna mendukung penghuninya agar dapat
dengan produktif (Munif Arifin, 2009).
B. TUJUAN
BAB II
pembinaan,
penyelenggaraan
perumahan,
penyelenggaraan
kawasan
Perumahan yang tersusun mengikuti pola ini biasanya berbentuk unit-unit kecil,
dan biasanya terdapat di daerah pegunungan (bisa juga dataran tinggi yang
berelief kasar) dan daerah-daerah yang terisolir. Permukiman penduduk memusat
mendekat
sumber-sumber
penghidupan
mereka,
seperti
permukiman
di
KESEHATAN
PERUMAHAN DAN
LINGKUNGAN
PEMUKIMAN
Kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman adalah kondisi fisik, kimia,
dan biologik di dalam rumah, di lingkungan rumah dan perumahan, sehingga
memungkinkan penghuni mendapatkan derajat kesehatan yang optimal. Persyaratan
kesehatan perumahan dan lingkungan pemukinan adalah ketentuan teknis kesehatan
yang wajib dipenuhi dalam rangka melindungi penghuni dan masyarakat yang
bermukim di perumahan atau masyarakat sekitar dari bahaya atau gangguan
kesehatan.
Persyaratan
kesehatan perumahan
yang
meliputi
persyaratan
Keputusan
Menteri
Kesehatan
(Kepmenkes)
c. Tidak
terletak
pada
daerah
rawan
kecelakaan
gas
beracun
dan
memenuhi
syarat
dan
bebas
baku
rekreasi
mengganggu
kesehatan,
konstruksi
trotoar
syarat kesehatan
g. Memiliki akses terhadap sarana pelayanan kesehatan, komunikasi,
tempat kerja, tempat hiburan, tempat pendidikan, kesenian, dan
lain sebagainya
h. Pengaturan
instalasi
listrik
harus
menjamin
keamanan penghuninya
i. Tempat pengelolaan makanan (TPM) harus menjamin tidak terjadi
kontaminasi makanan yang dapat menimbulkan keracunan.
6. Vektor penyakit
a. Indeks lalat harus memenuhi syarat
b. Indeks jentik nyamuk dibawah 5%.
7. Penghijauan
Pepohonan
untuk
penghijauan
lingkungan
pemukiman merupakan
pelindung
dan
juga
berfungsi
untuk
kesejukan, keindahan
dan
Kepmenkes
No.
829/Menkes/SK/VII/1999
adalah
sebagai berikut :
a. Bahan bangunan
1) Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan bahan
yang dapat membahayakan kesehatan, antara lain : debu
total kurang
dari
150
g/m2,
asbestos
kurang
dari
0,5
dari
bahan
yang
dapat
menjadi
tumbuh
dan
tidak
rawan
kecelakaan
d. Bumbungan rumah 10 m dan ada penangkal petir
e. Ruang ditata sesuai dengan fungsi dan peruntukannya
f. Dapur harus memiliki sarana pembuangan asap
g. Pencahayaan
Pencahayaan
tidak langsung
h.
i.
alam
dapat
dan/atau
buatan
menerangi
seluruh
langsung
ruangan
maupun
dengan
j.
luas lantai
Vektor penyakit
Tidak ada lalat,
nyamuk
ataupun
tikus
yang
bersarang
di
dalam rumah
k. Penyediaan air
1) Tersedia sarana penyediaan air bersih dengan kapasitas minimal
60 liter/ orang/hari
2) Kualitas air harus
memenuhi
persyaratan
kesehatan
air
l.
Sarana
penyimpanan
makanan Tersedia
berasal
sarana
rumah
penyimpanan
tangga
tidak
dengan
baik
agar
orang
tidur.