Professional Documents
Culture Documents
Teori:
bahwa
smoking
cessation itu adl bagaimana
menghentikan ketergantungan
terhadap tembakau/rokok dsb
Konsep:
dalam
mencoba
menghentikan
ketergantungan,
ada
intervensi yang harus kita
lakukan
Construct: membuat intervensi
intervensi yang bisa kita
lakukan
baik
individual
maupun grup
Operational definition: bahwa
informasi/ data yang mau kita
cari bisa didapatkan melalui
apa (misal kuesioner) dengan
bentuk
data
apa
dan
bagaimana cara analisisnya
Nah,
sekarang
kita
mulai
ke
development
questionnaire-nya
yaaa... Kan tadi kita bisa tuh
mengambil datanya lewat kuesioner,
terus taunya data kita valid dan
reliabel gimana? Salah satunya
adalah dengan membuat kuesioner
yang terstandardisasi. Paling enak
sih emang pake yang udah ada aja
jadi udah tervalidasi, tapi kita boleh
kan buat jugaa? :3 jadi, untuk
menjaga supaya kuesioner yang kita
buat itu tetep keren, stay tuuune :3
Langkah
Langkah
Mengembangkan Instrumen
A. Kuantitatif (Kuesioner)
1. Memahami area penelitian dan
variabel yang mau diukur.
Jadi kita harus tau lebih jauh
dulu nih tentang variabel yang
mau kita ukur. Kan nggak
mungkin kita bisa bagus
meneliti
dan
mengukur
2.
3.
4.
5.
6.
7.
B. Kualitatif
Interview)
(FGD/In-depth
Membuat
list
pertanyaanpertanyaan mendetail ttg topik
Topik jangan terlalu banyak
(maksimal 10)
Coba
proses
diskusi/wawancara
dibuat
senatural
dan
sesantai
mungkin
Disesuaikan
dengan
jenis
narasumber
a. Knowledge
instrument:
yang
dilihat
difficulty
indexnya,
misalnya kayak ujian masuk dan
CBT kitaa. Difficulty index itu
adalah membandingkan berapa
anak yang bisa menjawab benar
terhadap sebuah soal. Disebut
sangat susah kalo DI: <0,25 dan
sangat mudah kalo >0,79
b. Likert & Semantic Differential
Scale: yang dilihat konsistensi
internal (product moment). Jadi
standarnya kalo utk ini, r atau nilai
validitasnya >0,3. Kalo >0,1 - <0,3
berarti direvisi tata bahasa aja,
kalo <0,1 nggak bisa dipake
c. Check list & Dichotomous Scale:
yang dilihati biserial point. Mirip
kayak likert tapi cuma bisa dipake
kalo r > 0,3
Langkah
Langkah
Melihat
Reliabilitas Instrumen (Kuantitatif)
Reliabilitas kan precise ya? Berarti
konsistensi dan stabilitas instrumen. Ini
bisa dipengaruhi beberapa hal, misalnya
tata bahasa, kondisi saat dilakukannya
pengukuran,
kondisi
emosional
responden,
bagaimana
hubungan
interaksi berjalan, dan efek regresi suatu
instrumen.
Untuk itu perlu dilakukan pengecekan
reliabilitas instrumen supaya hasil yang
didapat sesuai dengan yg kita harapkan.
Standarnya, disebut bagus kalo r (nilai
reliabilitas) = 0,9 (10% error, jadi alat
90% tepat prediksinya). Kalo r > 0,7
masih acceptable
a. Prosedur Konsistensi Eksternal
- Tes dan Re-Test
- Bentukan paralel untuk tes yang
sama
- Inter-rater reliability
b. Prosedur Konsistensi Internal