Professional Documents
Culture Documents
NEONATORUM :
DIAGNOSIS DAN TALAKSANANYA
DEFINISI
SEPSIS NEONATORUM
Sindrom atau sekumpulan gejala dari respon inflamasi sistemik
(SIRS) terhadap proses infeksi pada bulan pertama kehidupan
infeksi
Etiologi mikroorganisme (bakteri, virus, jamur)
Bakteri
SIRS
SEPSIS
SEPSIS BERAT
SYOK
SEPTIK
SINDROM DISFUNGSI
MULTIORGAN
KEMATIAN
Unproven Sepsis
Suspected sepsis
Clinical sepsis
Meireles LA, vieira AA, costa CR. Evaluation of neonatal sepsis: use of clinical and laboratory parameters as
diagnosis factors. 2011
Jahedpasha Y,et al. Procalcitoninas a marker of neonatal sepsis.
Lanjutan .terminologi
Awitan Dini
Awitan Lambat
Onset
< 72 Jam
> 72 Jam
Faktor Risiko
Prematuritas,
Amnionitis,
Infeksi ibu
Prematuritas
Sumber
Lingkungan
( Nosokomial )
Presentasi
Fulminan
Multisistem
Sering terjadi
pneumonia
Progresif lambat
Fokal
Sering terjadi meningitis
Mortalitas
5-50%
10-15%
Karakteristik neonatus
terhadap infeksi
Neonatus sangat rentan terhadap infeksi karena :
Kekebalan tubuh yang belum matang : imunitas seluler & imunitas
humoral
Fungsi barrier tubuh belum berfungsi sempurna :
kulit
membran mukosa
Gejala Klinis
Tidak spesifik
Beragam
Laboratorium
Definisi Cascade
Sepsis
diagnosis sepsis
Risiko Mayor
1. Ketuban pecah >24jam
2. Ibu demam (suhu intrapartum >380C)
3. Korioamnionitis
5. Ketuban berbau
Risiko Minor
1. Ketuban pecah > 12 jam
2. Ibu demam (suhu intrapartum >37,5C)
3. Nilai Apgar rendah
(menit ke-1< 5 , menit ke-5< 7)
4. Bayi berat lahir sangat rendah
(BBLSR) < 1500 gram
5. Usia gestasi < 37 minggu
6. Kehamilan ganda
7. Keputihan pada ibu
8. Ibu dengan infeksi saluran kemih
(ISK) / tersangka ISK
simpulan
warna ketuban,
lama ketuban pecah
leukosit ibu
kehamilan multipel
suhu ibu intrapartum
keputihan yang tidak
diobati
berat lahir rendah
usia gestasi <37 minggu
tidak bermakna
secara statistik
terhadap sepsis
neonatorum
Puopolo K M et al, Estimating the Probability of Neonatal Early-Onset Infection on the Basis of Maternal Risk Factors, VOLUME 128 ,
2011.
Puopolo K M et al, Estimating the Probability of Neonatal Early-Onset Infection on the Basis of Maternal Risk Factors, VOLUME 128 ,
2011.
Polin RA, Committee on fetus and newborn. Management of neonates with suspected or proven early-onset bacterial sepsis. Pediatrics. 2012;129:1006-15.
Kellog JA, Ferrentino FL, Goodstein MH, Liss J, Shapiro SL, Bankert DA. Frequency of low level bacteremia in infants from birth to two months of age. Pediatr Infect Dis J. 1997;16:381-85.
Mally P, Xu J, Hendrick-Munoz KD. Biomarkers for neonatal sepsis: recent developments. Reserch and reports in neonatology. 2014;4:157-68.
CRP
infected
Plasma CRP concentration (mg / L)
80
non-infected
70
60
50
40
30
20
10
0
24
hours
48
IL-6
2000
infected
non-infected
1500
1000
500
24
hours
48
PCT
Procalcitonin disintesa monosit dan hepatosit
PCT menjadi penanda infeksi yang lebih baik daripada CRP pada fase
awal infeksi
Diagnosis sepsis neonatorum PCT > 6,1 ng/mL lebih baik daripada
SAA >41,3 mg/L dan CRP >23,0
PCT secara fisiologis akan meningkat pada 2 hari pertama kehidupan
neonatus
Fendler WM,Piotrowski A.Procalcitonin in the early diagnosis of nosocomial sepsis in preterm neonates.J Pediatric and Child Health, 2008,44:114-8.
Spesifitas
: 96%
Sensitivitas
: 82%
Viemann dkk
Ramirez dkk
negatif
tidak uji Diagnostik
Djojohusodo dkk: penurunan kadar TLR2 dan TLR4 pada
Polin RA, Management of Neonates With Suspected or Proven Early-Onset Bacterial Sepsis, VOLUME 129,2012
Polin RA, Management of Neonates With Suspected or Proven Early-Onset Bacterial Sepsis, VOLUME 129,2012
Polin RA, Management of Neonates With Suspected or Proven Early-Onset Bacterial Sepsis, VOLUME 129,2012
TATA LAKSANA
Inotropik
Nutrisi
Transfusi tukar
Khusus: Steroid
Pemberian imunoglobulin intravena (IVIG)
HTA Indonesia 2008. Sepsis Neonatorum
ELIMINASI KUMAN
penggunaan antibiotika secara empiris sesuai
dengan pola kuman dan resistensi kuman
penyebab yang tersering ditemukan di tempat
tersebut
NUTRISI
Sepsis merupakan keadaan stress : hipermetabolisme, hiperglikemia,
resistensi insulin, lipolisis, dan katabolisme protein
Minimal 50% dari energy expenditure bayi sehat harus dipenuhi atau
minimal 60 kal/kg/hari
Kebutuhan Protein : 2,5-4 g/kg/hari
PERAN ASI
Nutrisi enteral dan episode sepsis
pada bayi prematur, SEPT 2014FEB 2015
Unit Neonatal RS
Cipto Mangunkusumo
No sepsis episode
Exclusive
Predominant
Partial
None
22
11
7
1
37
36
51
50
Exclusive
Predominant
Partial
None
NEC
0
IVH/PVH
0
ROP
0
Total case
37
1
3
4
0
2
3
0
1
1
36
51
50
PERAN ASI
Pemberian nutrisi enteral dan outcome bayi
prematur, SEPT 2014- FEB 2015
Unit Neonatal RS Cipto Mangunkusumo
Cause of death:
Discharge Death
Exclusive
37
Predominant
35
Partial
33
None
20
Total
0
1
18
30
37
36
51
50
PRODUK DARAH
Pada bayi dengan sepsis, pemberian Fresh Frozen Plasma
(FFP) biasanya diberikan apabila ditemukan gangguan
koagulasi (Disseminated Intravascular Coaagulation/DIC)
TRANSFUSI TUKAR
Prosedur untuk menukarkan sel darah dan plasma resipien
dengan sel darah merah dan plasma donor
Memutuskan rantai inflamasi sepsis dan memperbaiki keadaan
umum
Darah yang digunakan:
TRANSFUSI TUKAR.
Volume darah yang dibutuhkan:
2 x volume total darah bayi + 75 100 ml untuk priming the tubing
agar dapat menggantikan 90% dari volume darah yang bersirkulasi
Volume darah bayi : 80-85 ml/kgBB
Volume darah bayi prematur : 100 ml/kgBB
Metode:
Isovolumetric exchange : A. dan V. umbilikalis
Two-site : A. umbilikalis dan vena perifer
Simpulan
Sepsis sulit ditegakkanDiperlukan
pemeriksaan penunjang yang cepat, akurat dan
mampu laksana secara tehnik dan biaya.
Kombinasi pemeriksaan DPL, CRP, dan IT ratio
masih menjadi pilihan utama .
Upaya pencegahan infeksi lebih penting
dilakukan daripada sekedar pengobatan
ASI terbukti dapat mencegah terjadinya sepsis,
NEC, dan dalam jangka panjang dapat
meningkatkan intelektualitas bayi prematur.