Professional Documents
Culture Documents
Puisi sebagai salah satu jenis sastra merupakan pernyataan sastra yang paling
inti . Segala unsur seni kesastraan mengental dalam puisi. Oleh karna itu, puisi dari
dulu hingga sekarang merupakan pernuataan seni sastra paling baku . Membaca
puisi merupakan sebuah kenikmatan seni yang khusus, bahkan merupakan puncak
kenikmatan seni sastra.
DAFTAR ISI
1. Cahaya yang menyinari
2. Tanpa lelah
3. Tentang aku ,kamu dan kawan
4. Puisi sahabat malaikatku
5. Puisi kesetiaan sahabat
6. Puisi satu hati
7. Goresan hati
8. Kamu yang kutunggu
9. Permainya desaku
10. Ku buka mata
11. Bulan dan matahari
12. Bonekamu
13. Doa seorang hamba
14. Cinta
15. Mengenangmu
Tanpa lelah
Orang kata guruku itu penat
Gaji yang tak seberapa kerjanya berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajarnya tidak seberapa tapi penuh berkat
Kerjanya sekerat-sekerat pahala yang penuh sendat
Ilmunya yang dicurahkan pun tidak dapat di sekat
Makinnya dicurahkan makinlah mendekat
Orang kata guruku itu sungguhlah bosan
Disetiap tahunnya mukanya disama setiap bulan
Akui kata guruku itulah singgunglah riang
Sekalipun dia berkata murid pun ketawa girang
Bilanya berjaya murid pun terus menjulang
Jasa baiknya tidak pernah menghilang
Kawan...
Tahukah kamu berapa lama masa yang kita lewati bersama ?
Aku tak ingin tau karna kamu selamanya bagiku bersamamu
Tangisku kan terurai menjadi tawa
Dukaku kan terpecah menjadi bahagia
Dan air mata yang terlanjur jatuh
Takan berubah menjadi nestapa
Denganmu kepenatanku tergilas sirna
Terkadang di satu waktu
Perasangka pernah menjauhkan mu dariku
Tapi sungguh kawan
Amarah takan bisa bertahan lama di kalbuku
Kusadari aku terikat jauh kedalam hatimu
Ingatkah kawan kita pernah duduk bersama
Melukis langit dengan impian tentang aku kamu dan kehidupan
Goresan hati
Permainya desaku
Kubuka mata
Siang.,
Sering mengingatkan aku kepada matahari manakala malam
Sering mengingatkan aku kepada bulan ,keduanya saling melengkapi siang dan
malam
Matahari tidak .
Bonekamu
Cinta
Mengenangmu